pr baroque.docx

13
ARSITEKTUR BAROQUE Baroque merupakan istilah untuk mengkategorikan perkembangan peradaban manusia (termasuk seni) dalam sebuah era yang terjadi di Eropa. Sekitar tahun 1600- 1750, gerakan ini terjadi. Baroque mempunyai arti mutiara pelengkap yang bentuknya tidak teratur atau tidak simetris. corak seni baroque mengandung unsur tekanan yang kuat, kekuatan emosi, dan sesuatu yang elegan. Ciri visual yang melekat pada corak seni Baroque adalah kontras cahaya (gelap-terang) yang dominan dan menghasilkan kesan dramatis pada lukisan. Baroque juga memiliki beberapa karakteristik diantaranya naves yang zaman sebelumnya panjang dan sempit digantikan oleh bentuk yang lebih lebar dan sirkular, penggunaan cahaya secara dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi fresco (wall painting) dalam skala besar, facade eksternal yang memiliki karakter proyeksi terpusat yang dramatis, interior seringkali tidak lebih dari tempat bagi lukisan dan patung ukiran .

Transcript of pr baroque.docx

ARSITEKTUR BAROQUEBaroque merupakan istilah untuk mengkategorikan perkembangan peradaban manusia (termasuk seni) dalam sebuah era yang terjadi di Eropa. Sekitar tahun 1600-1750, gerakan ini terjadi. Baroque mempunyai arti mutiara pelengkap yang bentuknya tidak teratur atau tidak simetris. corak seni baroque mengandung unsur tekanan yang kuat, kekuatan emosi, dan sesuatu yang elegan. Ciri visual yang melekat pada corak seni Baroque adalah kontras cahaya (gelap-terang) yang dominan dan menghasilkan kesan dramatis pada lukisan. Baroque juga memiliki beberapa karakteristik diantaranya naves yang zaman sebelumnya panjang dan sempit digantikan oleh bentuk yang lebih lebar dan sirkular, penggunaan cahaya secara dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi fresco (wall painting) dalam skala besar, facade eksternal yang memiliki karakter proyeksi terpusat yang dramatis, interior seringkali tidak lebih dari tempat bagi lukisan dan patung ukiran.

Gambar. Denah pada arsitektur baroqueArsitektur Baroque, yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya bangunan pada gereja, istana dan bangunan umum (yang dirancang dalam skala besar). Pada hal tertentu, arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagai perpanjangan dari arsitektur Renaissans. Keduanya mempunyai kubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-komponen klasik lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan, kebebasan dalam menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini tidak dapat diterima (ada aturan-aturan baku).Ciri ciri arsitektur bangunan Baroque : Dinding bergelombang merupakan fitur yang menakjubkan dari gereja-gereja Baroque. Order raksasa, biasanya setinggi dua lantai, dan dinding raksasa mendominasi eksterior. Tebing layar-nya bisa berbentuk lengkung kurva, ataupun lengkung yang mengarah ke atas bertemu pada puncaknya. Jendela-jendela besar berbentuk persegi panjang, dan jendela yang lebih kecil, yang mempunyai lebih banyak ornament, berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, atau oval (bulat telur). Bentuk oval juga diterapkan pada bingkai pahatan dinding (frame wall carving).Denah lantai dasar biasanya juga oval, yang merupakan bentuk geometris paling bergerak (fluid) dan yang menciptakan rasa pergerakan (movement). Bentuk oval digunakan di seluruh bangunan. Pencahayaannya alami dan diatur agar sedramatis mungkin. Gaya ini juga tidak menggunakan kaca patri seperti pendahulunya, gothic. Seni ukir, patung, dan lukisan melebur menjadi satu dalam gaya arsitektur. Penggunaan efek ilusi lukisan dua dimensi yang dibuat seolah-olah tiga dimensi dan tampak seperti mencuat keluar.

Pose patung yg lebih dinamis dan dramatis ketimbang pendahulunya gothic

Arsitektur gereja BaroqueSaat memasuki gereja baroque kesan teater menjadi lebih kuat. Para perancang gereja Baroque menginginkan orang yang datang untuk beribadah untuk merasakan bahwa mereka juga ikut dalam acara (terbawa suasana), agar mereka dapat mendengar dan melihat si pendeta dengan baik. Karena itu kebanyakan gereja Baroque tidak mempunyai kolom-kolom yang membagi gang samping (aisle) dan lorong tengah(nave), namun digantikan dengan kapel-kapel di bagian samping sepanjang dinding. Pada interior, seperti pada eksterior, dinding bergelombang memberikan cita rasa pergerakan. Altar kaya dengan dekorasi dan baldachin di atasnya. Baldachin adalah semacam kanopi, umumnya berbentuk kubah, yang disangga oleh empat kolom yang juga kaya dengan dekorasi ukiran. Balkon, bagian tak terpisahkan dari teater, juga dapat ditemukan di gereja-gereja Baroque. Beberapa di antaranya dihiasi dekorasi ukiran-ukiran logam. Paduan usaha dari para arsitek, pelukis dan pemahat membuahkan hasil yang menawan. Langit-langit didekorasi dengan lukisan. Dekorasi dinding menggunakan stucco, dimana bahan ini adalah bahan yang fleksibel, sehingga membantu menciptakan garis-garis lengkung sebagai karakteristik Baroque. Gereja-gereja Baroque mendapatkan cahaya dari sedikit sumber, umumnya dari kubah, baik kubah pusat ataupun kubah-kubah kecil di sekelilingnya. Efek dari pencahayaan, yang didapat dari jumlah cahaya yang tepat menyinari tempat yangtepat, merupakan bagian yang penting dari arsitektur gereja Baroque. Analisa Perbandingan Apabila dibandingkan dengan aliran sebelumnya (Renaissance) yang lebih tenang, simetri dengan penggunaan hiasan sederhana serta penerapan azas perspektif, maka aliran Barock ini cenderung lebih dinamis sifatnya. Denah bagian sudut didelesaikan dengan bentuk lengkung atau melingkar. Pilar-pilar dibentuk berpilin / memutar. Ornamen membentuk 3 dimensi sehingga mencuat keluar. Banyak terdapat hiasan pahatan untuk menunjang eksterior dan interior. Pengunaan warna-warna cerah.Seni, Teknologi dan Arsitektur Barock lahir dari Renissance dan Manneris. Bentuk dasar yang ada, mendorong pada suatu keselarasan yang baru, merupakan perpaduan antara beberapa aliran, mengakibatkan elemen strukturnya menjadi tersembunyi serta fungsinya menghilang dibalik keriangan. Batas-batas antara seni menjadi kabur, arsitektur menjadi seni pahat, sedangkan seni pahat menjadi arsitektur. Adapun seni lukis mampu memberikan sumbangan bagi seluruh nilai-nilai persfektif yang begitu kaya sehingga tidak hanya berlaku sebagai dekorasi interior 2 dimensi sajaPeriode baroque.

Full Baroque aesteticdikembangkan selama periode Baroque Awal (ca. 1600-1625) kemudian memuncak selama High Baroque (ca. 1625-1675), kedua periode ini di pelopori oleh italia, restrained Baroqueaesthetic memuncak pada periode Barok akhir (ca. 1675-1725). Kemudian lahirlah gaya baru Rococo, sebagai kelanjutan dari barok akhir, dimana kekerasan dan dramatic lebih menonjol ketimbang baroque yang cenderung lebih lembut, kedua periode ini dipelopori oleh prancis

A. Baroque italiaberevolusi dari bentuk Renaissance. Gerakan menuju struktur yang besar dengan aliran bentuk melengkung, juga sering termasuk Lanskap didalamanya, dengan munculnya Unsur-unsur baru seperti kebun, lapangan, halaman dan air mancur. Pengaruh renovasi Saint Peter, di mana bentuk klasik terpadukan dengan tata kota. Berikut tokoh tokoh baroque yang terkenal :1.Maderno Dia membuat faade Vatikan, Karyanya mengalahkan sebagian besar karya Michelangelo. Karya bangunannya dikombinasikan dengan kubah dengan menciptakan ruang di mana Paus bisa muncul di depan publik Karya lainnya termasuk: Santa maria della Vittoria dan Palazzo Barberini.

Gambar.: Vaticano fasade, santa maria della vittoria, dan palazzo barberini 2.Longhena Dia bekerja di Venice, Desainnya terpilih untuk membangun Santa Maria della Salute( yang merupakan bangunan yg memiliki kubah di tengahnya dan menjadi simbol dari kota venice)

Gambar. : Santa maria della salutte, venice

3. Giovanni Lorenzo Bernini Bernini (7 December 1598 28 November 1680 ) Dia menciptakan perpaduan arsitektur, seni lukis dan patung-patung, Dia menggunakan ilusi optik pada trompe-l 'oeil agar lebih menarik, Dia menggunakan faade istana yang menjadi model dengan pilaster besar atas dasar rusticated. Karyanya :Santo Petrus square, dan Baldaquin

Gambar : bernini dan san peters colomnade

4. Francesco Borromini Borromini (25 September 1599 3 August 1667 ). Karya-karyanya muncul dengan kontras antara kekerasan dan kebebasan, Dia menggunakan kebiasaan/adat sebagai dasar, bukan sebagai aturan karyanya: San Carlo alle Quattro Fontane, San Carlo Borromeo dan Oratorio degli Fillipenses.

Gambar : borromini, dan San Carlo alle quattro fontaneBaroque peranciselegan, teratur, rasional dan terkendali, model berbentuk bujursangkar/persegi, lebih mirip dengan klasik, bertujuan untuk menunjukkan kekuatan Louis XIV (monarki). Karya-karya utama adalah: Louvre oleh : Le Vau dan Perrault dan Versailles oleh : Le Brun, Le Vau, dan Le Notre

Gambar : lovre, dan versaille, paris

Baroque eropa tengahArsitektur istana penting di seluruh wilayah .Austria mengembangkan gaya Imperial yang dikembangkan oleh Fischer von Erlach dan Hildebrandt. Di Jerman, dalam model Katolik Selatan Jesuit diikuti sementara dalam karya-karya Protestan Utara, hal tersebut kurang penting

Baroque inggris dan russiaDi Inggris sangat penting, Baroque adalah gaya yang digunakan untuk merancang perencanaan tata kota. Sedangkan di Rusia sangat dekoratif, gereja-gereja tradisional terkadang terbuat dari batu bata; kemudian diimpor dari daerah pelosok dan akhirnya menjadi karya seni yang luar biasa.

Gambar, : st, petersburg,

Baroque spanyolBerkembang dari bentuk awal yg sudah ada, Dekorasi cenderung berkonsentrasi hanya pada faade. Rococo adalah masa berkembangnya gaya (Churrigueresque), dengan hiasan yang berlebihan di sekitar pintu. The Plateresque (gaya akhir Renaissance yang meniru warna perak) dan Churrigueresque diekspor ke Amerika, terutama ke Meksiko.

Gambar : Gaya Churrigueresque

RoccocoBerkembang di prancis sebagai kelanjutan dari baroque, Rococo atau "Barok akhir", adalah sebuah gerakan seni abad ke-18 dan gaya yang mempengaruhi beberapa aspek seni termasuk lukisan, patung, arsitektur, desain interior, dekorasi, sastra, musik, dan teater. Rococo dikembangkan pada awal abad ke-18 di Paris, Perancis sebagai reaksi terhadap keagungan, simetri dan peraturan yang ketat dari Baroque, terutama pada Istana. Sedemikian rupa, Seniman Rococo memilih untuk pendekatan yang lebih lucu. Seni Rococo dan arsitektur seperti hiasan membuat penggunaan warna yang kuat dari krim, berwarna, desain asimetris, lengkungan dan emas. Berbeda dengan Baroque yang lebih menfokusakan pada politik, Rococo memiliki tema yang lebih menyenangkan dan biasanya tampak lebih lucu dan imut . dalam dekorasi interior, ruangan Rococo dirancang sebagai jumlah karya seni dengan elegan dengan hiasan furniture, patung kecil, cermin hias, dan arsitektur permadani Melengkapi, relief, dan lukisan dinding.Di Inggris, Rococo selalu dianggap sebagai "cita rasa dari rasa Perancis" dan tidak pernah diadopsi secara luas/keseluruhan sebagai gaya arsitektur, meskipun pengaruhnya sangat dirasakan di berbagai bidang seperti karya dari perak, porselen, dan sutra, dan Thomas Chippendale mengubah desain furnitur Inggris melalui adaptasi dan perbaikan gaya. William Hogarth membantu mengembangkan landasan teoritis untuk keindahan Rococo.Arsitektur Rococo lebih ringan, lebih anggun, berbeda dengan arsitektur Baroque, yang berhias dengann tgas dan keras. Sementara gayanya sama. ada beberapa perbedaan mencolok antara kedua Rococo dan arsitektur Baroque, salah satunya adalah simetri, karena Rococo menekankan asimetri bentuk, sementara Baroque adalah sebaliknya. Gaya, meskipun kedua yang kaya dekorasi, juga memiliki tema yang berbeda; Baroque, misalnya, lebih serius, menempatkan penekanan pada agama, dan sering ditandai oleh tema-tema Kristen. Arsitektur Rococo adalah abad ke-18, lebih sekuler, adaptasi dari Baroque yang ditandai dengan tema lebih ringan dan lucu.Unsur-unsur lain yang tergabung dengan gaya arsitektur Rococo meliputi banyak kurva dan dekorasi, serta penggunaan warna pucat. Ada banyak contoh bangunan Rococo serta arsiteknya. Di antara yang paling terkenal termasuk ...

Gambar : The Catherine Palace in Russia

Gambar : The Charlottenburg Palace in Germany

Gambar : The Chteau de Versaillesin France

KesimpulanPenggunaan warna untuk finishing arsitektur era barok. :Arsitektur barok menggunakan warna-warna terang.Pencitraan yang muncul dari bangunan :Kesan yang ditampilkan arsitektur barok mulia, agung, dan kebesaran seorang raja.Unsur dekoratif pada arsitektur era barok :Unsur dekoratif arsitektur barok melimpah dan kaya akan motif .