Ppt sismansar

44
MENGELOLA BAURAN DAN LINI PRODUK

Transcript of Ppt sismansar

MENGELOLA BAURAN DAN

LINI PRODUK

LUTHFI MUHAMMAD NOOR(1102120148)

SITA NURLAILY (1102130076)

GHYNA NUR FAJRIANTI (1102130082)DIRGA AKBAR

(1102134308)

KELOMPOK 1

Penawaran pemasaran dimulai dengan merumuskan penawaran untuk memeuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan sasaran.

Pelanggan menilai dari 3 aspek, yaitu :a. Fitur dan kualitas produk b. Bauran dan kualitas layananc. Harga

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fi sik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, property, organisasi, informasi, dan ide.

KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI PRODUK

Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkat produk. Setiap tingkat menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya bagian dari hierarki nilai pelanggan. Kelima tingkatannya yaitu :

1. manfaat inti2. Produk Dasar3. Produk yang diharapkan4. Produk tambahan5. Produk potensial

TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN

1. Manfaat IntiLayanan atau manfaat yang benar benar dibeli oleh pelanggan. Pemasar harus melihat diri mereka sendiri sebagai penyedia manfaat.

Misalkan tamu hotel membeli “istirahat dan tidur”

TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN

2. Produk DasarContohnya adalah kamar tidur yang diinginkan oleh pengunjung adalah kamar yang ada tempat tidurnya, kamar mandi, meja, lampu, dan toilet

TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN

3. Produk yang Diharapkan

Dari manfaat yang sudah diwujudkan dalam bentuk produk, selanjutnya diwujudkan lagi dengan produk yang diharapkan. Jadi kalau melihat kamar hotel, didalamnya ingin ada tempat tidur yang bersih, penerangan yang jelas, toilet yang bersih.

TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN

4. Produk Tambahan

pemasar menyiapkan produk tambahan yang melebihi harapan pelanggan.:contohnya hotel memeberikan sureprise kepada pengunjung yang berulang tahun

TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN

5. Produk PotensialTingkat kelima adalah produk potensial yang mencangkup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran dimasa depan.

Contohnya jika melihat ke hotel, diharapkan pengunjung ke hotel bukan hanya untuk menginap, tetapi bisa untuk ke restoran, atau berenang jika hotel tersebut dikembangkan.

TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN

1. Ketahanan (durability) dan Keberwujudan (Tangibility)

Pemasar menggolongkan produk menjadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudan nya :

a. Barang – barang yang tidak tahan lama (nondurable goods)Adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.Contoh : sabun

KLASIFIKASI PRODUK

b. Barang tahan lama (durable goods)Adalah barang-barang berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk waktu lamaContoh : kulkas, pakaian

c. Jasa (services)Adalah produk yang tak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi, dan dapat musnahContoh : salon potong rambut

2. Klasifikasi Barang Konsumen

Biasanya dibeli dengan segera dan jumlahnya minimum. Barang sehari-hari dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Barang kebutuhan pokok Barang yang dibeli konsumen secara teratur.

2. Barang impuls Dibeli tanpa usaha perencanaan atau pencarian

3. Barang darurat Dibeli ketika ada kebutuhan mendesak

BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS)

Adalah barang yang secara karakteristik dibandingkan oleh konsumen berdasarkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya.Dibagi menjadi 2 kategori :

1. Barang belanja homogenMempunyai kualitas yang serupa tetapi harganya cukup berbeda sehingga memberikan alasan kuat bagi perbandingan belanja.

2. Barang belanja heterogenMempunyai fi tur produk dan jasa yang berbeda yang mungkin lebih penting dari pada harga.

BARANG BELANJA (SHOPPING GOODS)

Barang khusus mempunyai karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana ada cukup banyak pembeli yang bersedia melakukan usaha pembelian khusus

BARANG KHUSUS (SPECIALITY GOODS)

Adalah barang yang tidak dikenal konsumen atau biasanya tidak terpikirkan untuk dibeli

Barang ini biasanya butuh dukungan iklan dan penjualan personal

BARANG YANG TIDAK DICARI (UNSOUGHT GOODS)

3. Klasifikasi Barang IndustriDapat diklasifikasikan berdasarkan biaya relatif dan bagaimana barang masuk proses produksi :

1. Bahan dan suku cadang (materials and parts)2. Bahan dan suku cadang manufaktur

Bahan dan suku cadang (materials and parts)

Barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk produsenBahan dan suku cadang dibagi menjadi kelas, yaitu :

1. Bahan mentah Dibagi menjadi :

a) Produk pertanianb) Produk alami

2. Bahan dan suku cadang manufakturDibagi menjadi :

a. Bahan komponenSifatnya yang standar biasanya berarti bahwa

keandalan pemasok dan harga merupakan faktor pembelian kunci

Contohnya : besi, benang, semen, kabel

b. Suku cadang komponenMemasuki produk tanpa jadi tanpa perubahan bentuk

lagi, seperti ban pada mobilContohnya : motor kecil, ban, cetakan

4. Barang Modal (Capital Items)Adalah barang tahan lama yang memfasilitasi pengembanganatau pengelolaan produk jadiMencangkup 2 kelompok, yaitu :

a. Instalasi Terdiri dari bangunan dan peralatan berat Biasanya dibeli langsung dari produsen, yang tenaga

penjualan nya mencakup personel teknis, dam periode negosiasi panjang sebelum penjualan pada umumnya

b. Peralatan Meliputi perlengkapan dam peralatan pabrik portable Pertimbangan utama yang dilihat adalah kualitas, fi tur,

harga, dan jasa

5. Layanan Bisnis dan Pasokan (supplies and business services)Adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasiltasi pengembangan atau pengelolaan produk jadi. Pasokan ini berada dibawah MRO (Maintanance, Repair, Operation) dan dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Barang pemeliharaan dan perbaikanb. Pasokan operasi

Jasa bisnis dibagi menjadi 3, yaitu :

Jasa pemelihraan dan perbaikan Jasa penasihat bisnis

Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang optimal.

HUBUNGAN PRODUK DAN MEREK

Ada 6 tingkatan hierarki produk yaitu sebagai berikut:

Kebutuhan keluarga (need family)Need family merupakan kebutuhan inti yang mendasari terbentuknya family produk (product family)

Keluarga produk (product family)Keseluruhan kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan inti atau dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai.

Kelas produk (product class) Kelas produk merupakan sekumpulan produk didalam keluarga produk yang memiliki hubungan fungsional tertentu.

HIERARKI PRODUK

Lini produk (product line)Sekelompok produk dalam kelas produk yang saling terkait erat karena produk tersebut melakukan fungsi yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, masuk dalam kisaran harga yang tertentu

Jenis produk (product type) Sekelompok barang didalam lini produk yang sama-sama memiliki salah satu dari beberapa kemungkinan bentuk tersebut.

Barang (item)Barang adalah unit yang berbeda atau unit khusus dalam suatu merek yang dapat dibedakan ukurannya, harganya, penampilannya , atau atribut lainnya..

HIERARKI PRODUK

contoh

Hierarki produk:Keluarga kebutuhan: kebutuhan rumah tanggaKeluarga produk: kebutuhan sehari hariKelas produk: perawatan tubuhLini produk: pasta gigi Jenis produk: pepsodent Item: pepsodent herbal

Sistem produk:barang berbeda tapi berhubungan(melengkapi)Cth:Hp dan headset

SISTEM PRODUK

Bauran produk:barang yang dijual oleh penjualContoh:Seagate menjual 29 drive berbeda ke server lebar produk:banyak lini produkpanjang produk:jumlah total produk yang ada pada

baurankedalaman produk: banyaknya varian yang terdapat

pada masing masing linikonsistensi: seberapa dekat hubungan dari berbagai

lini produk

BAURAN PRODUK

Dari table tersebut kita bias mengetahui lebar bauran adalah detergen,pasta gigi,sabun batangan,popok sekali pakail,produk

kertas,panjang baurannya ada 20 yaitu jumlah dari semuanya dari ivory snow sampai bounty,kedalaman produk adalah bagaimana contohnya tide memiliki 2 tipe yaitu cair dan bubuk dan yang terakhir konsistensi yaitu di

P&G kurang konsisten karena satu lini produk dan lainnya berfungsi berbeda untuk konsumen

Analisis lini produk:mengetahui penjualan dan laba di setiap item dalam lini mereka dan menentukan item mana yang akan dibuat,dipertahankan,dipanen,dan didivestasikan

ANALISIS LINI PRODUK

Manajer lini produk mengetahui produk mana yang akan dibuang dan mana yang memiliki potensi pertumbuhan yang kuat.perusahaan membuat portofolio yang mengandung produk dengan margin yang berbeda.pembagian margin

1.produk inti(core products) yang menghasilkan volume penjualan tinggi,promosi besar besaran tapi memiliki margin yang rendah karena tidak memiliki diferensiasi contohnya laptop

2.produk dasar(staples)penjualannya rendah dan tanpa promosi,memiliki margin tinggi karena diferensiasi yang tinggi tiap produk contoh:CPU

PENJUALAN DAN LABA

3.produk khusus(specialities)penjualannya rendah tetapi promosi besar besaran margin pun cukup tinggi contohnya penjualan alat pembuat fi lm

4.barang sehari hari(convience item)penjualannya tinggi tapi tanpa promosi karena akan dicari konsumen ketika konsumen mendapatkannya di tolo pertama yang dikunjungi,marginnya tinggi juga contoh video card

PEMBAGIAN MARGIN

Profi l pasar adalah dimana manajer lini produk harus meninjau bagaimana lini diposisikan terhadap pesaing

Peta produk adalah sebuah cara yang digunakan untuk memperlihatkan item pesaing dengan barang perusahaan tersebut.

PROFIL PASAR DAN PETA PRODUK

Tujuannya perusahaan mempengaruhi lini produk salah satunya adalah untuk mendorong penjualan kearah yang lebih baik. Contohnya Hp (Hewlett Packard) menjual printer dan computer. Tujuan yang lain lagi adalah menciptakan lini produk yang terlindungi dari peningkatan dan penurunan kondisi ekonomi

Perusahaan memperpanjang lini produknya dengan dua cara

1.perpanjangan lini 2.pengisian lini.

PANJANG LINI PRODUK

Perpanjangan l ini terjadi ketika perusahaan memperpanjang produknya di luar dari kisaran. Perpanjangan l ini perusahaan antara lain perpanjangan l ini ke bawah pasar, perpanjangan l ini ke atas pasar, atau keduanya.

Perpanjangan ke bawah pasar Perusahaan di posisi menengah mungkin ingin memperkenalkan produk

di l ini harga yang lebih murah antara lain dikarenakan: Perusahaan memperhatikan pada pesaing yang menjual barang

eceran/perusahaan yang dapat menjual barang lebih murah Perusahaan akan mengikat pesaing kelas bawah yang j ika terikat akan

mencoba bergerak naik ke sis i atas pasar. Contoh : Sony menggunakan namanya pada produk-produk di berbagai

t ingkatan harga.

PERPANJANGAN LINI

Perpanjangan atas pasarPerusahaan mungkin ingin memasuki bagian atas

pasar untuk mencapai pertumbuhan yang lebih besar, untuk mewujudkan margin yang lebih tinggi, atau hanya memposisikan dirinya sendiri sebagi produsen lini penuh. Contoh: Toyota mengeluarkan lexus

Perpanjangan dua-arahPerusahaan yang melayani pasar menengah dapat

memutuskan untuk memperpanjang lini mereka ke kedua arah. Contoh: PT.KAI menyediakan penawaran harga kedalam 3 jenis penawaran yakni kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.

Pengisian lini disini dilakukan oleh perusahaan agar dapat mengubah komponen produk dari bauran pemasarannya dengan cara modernisasi, penampilan, dan pengurangan lini produknya. Modernisasi disini dapat kita lihat contohnya seperti pada handphone Samsung yang dulunya tanpa OS, kini handphone ada juga yang menggunakan OS (Android).

PENGISIAN LINI

Dalam menentapkan harga bauran produk (product-mix pricing), perusahaan mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan laba keseluruhan bauran.penetapan harga itu tidak semudah yang kita bayangkan karena produk memiliki permintaan dan biaya yang saling terkait dan terpapar pada berbagai tingkatan persaingan.kita dapat membedakan 6 situasi yang menentukan penetapan harga bauran produk sebagai berikut :

PENETAPAN HARGA BAURAN PRODUK

Penetapan Harga Lini ProdukStrategi ini biasanya digunakan alih alih mengembangkan produk tunggal dan memperkenalkan jenjang harga produk atau jasa yang sudah ditetapkan oleh lini perusahaannya sendiri.

Penetapan Harga Fitur Opsionalpada strategi ini perusahaan mulai menjual produk opsional beserta produk utama. Perusahaan mulai memiliki pendapatan tambahan dari produk produk opsional tersebut.

Penetapan Harga Produk TerikatStrategi ini digunakan saat produk tambahan yang menjadi keuntungan terbesar dibandingkan produk utama mereka

Penetapan Harga Dua BagianPenetapan harga dua bagian biasanya dugunakan oleh perusahaan jasa, yang terdiri dari biaya tetap ditambah biaya penggunaan variable lain.

Penetapan Harga Produk SampinganStrategi ini ditetapkan pada saat produk sampingan memiliki nilai bagi sekelompok pelanggan, produk sampingan harus ditetapkan harganya berdasarkan nilainya.

Penetapan Harga Paket ProdukPemaketan murni (pure bundling) pemaketan ini terjadi jika penjual hanya menawarkan produknya sebagai paket. Pemaketan murni termasuk bentuk dari penjualan terikat.

Pemaketan campuran (mixed bundling) penjual menawarkan produk baik satuan maupun dalam satu paket.

ada 3 panduan untuk strategi penetapan harga paket yang benar:

1. Jangan mempromosikan poduk individual dalam satu paket dengan frekuensi terlalu sering dan harga semurah harga paket.

2. Batasi promosi menjadi satu item saja dalam bauran jika anda masih ingin mempromosikan produk individual. Opsi lain: mengubah promosi satu persatu untuk menghindari pelaksanaan yang bertentangan

3. J ika anda memutuskan untuk menawarkan potongan harga yang besar pada produk individual, buatlah pengecualian absolut untuk produk tersebut dan lakukan dengan berbeda.