Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

25
BLOK IMUNITAS & INFEKSI NYERI DI MULUT Kelompok 3 Ketua : Anggun Dwi Jaya Lestari (111 2012 004) Sekretaris : Jessica Gabriella (111 2012 042) Anggota : 1. Luthfir Rahman Nugraha P (111 2012 017) 2. Nadya Getssa (111 2012 020) 3. Olva Atsarina Yuliyansih (111 2012 024) 4. Putri Rizki Adetia (111 2012 026) 5. Setya Kusuma Arum (111 2012 032) 6. Widhazwari Yuzmal Pratiwi (111 2012 038) 7. Merina Ekarachmi Mawarti (111 2012 040)

description

3

Transcript of Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

Page 1: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

BLOK IMUNITAS & INFEKSI

NYERI DI MULUTKelompok 3Ketua : Anggun Dwi Jaya Lestari (111 2012 004)Sekretaris : Jessica Gabriella (111 2012 042)

Anggota : 1. Luthfir Rahman Nugraha P (111 2012 017)2. Nadya Getssa (111 2012 020)3. Olva Atsarina Yuliyansih (111 2012 024)4. Putri Rizki Adetia (111 2012 026)5. Setya Kusuma Arum (111 2012 032)6. Widhazwari Yuzmal Pratiwi (111 2012 038)7. Merina Ekarachmi Mawarti (111 2012 040)

Page 2: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

SASARAN BELAJAR SKENARIO

LI.1. Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan MikrobiologikLO.1.1 Definisi LO.1.2 Tehnik pengambilan sampel LO.1.3 Macam-macam

LI.2. Memahami dan Menjelaskan Candidiasis OralLO.2.1 Definisi LO.2.2 EtiologiLO.2.3 PatogenesisLO.2.4 GejalaLO 2.5 PemeriksaanLO 2.6 Pengobatan

LI.3. Memahami dan Menjelaskan Kebersihan Rongga Mulut Secara Islam

Page 3: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

SKENARIO 2

Nyeri di Mulut

Seorang laki – laki berusia 25 tahun, mengeluh mulutnya terasa nyeri dan rasa terbakar. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan pada rongga mulut dan ditemukan adanya bercak putih di daerah bukal. Dokter kemudian mengambil usap mukosa pada bercak putih tersebut untuk dilakukan pemeriksaan mikrobiologik secara mikroskopis dengan pewarnaan Gram dan hasilnya didapatkan adanya hifa. Dokter menyimpulkan pasien menderita infeksi berupa Candidiasis oral. Dokter menjelaskan kepada pasien sebaiknya agar menjaga kebersihan rongga mulut menurut islam

Page 4: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LI.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIKLO.1.1 DEFINISI

Pemeriksaan Mikrobiologik adalah untuk menemukan penyebab penyakit dengan cara pemeriksaan langsung dan pembiakan mikroorganisme, yang dilanjutkan dengan penentuan spesies kuman dan jenis obat antimicrobial yang dapat dipakai dalam mengatasinya.

Tujuan pemeriksaan mikrobiologik :

1. membantu menegakkan diagnosa dengan mendapatkan mikroorganisme penyebab penyakit infeksi

2. uji kepekaan mikroorganisme yang berhasil diidentifikasi agar dapat diketahui cara pengobatan yang paling baik dan sesuai.

Page 5: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LO.1.2 Tehnik pengambilan sampel DARAH Waktu Pengambilan

• Darah diambil pada saat suhu badan meningkat

Volume darah (jumlah patogen sedikit) Bayi : 1-3 ml. Anak-anak: 3-5 ml Dewasa:10-20 ml

Pengumpulan spesimen darah

Page 6: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

URINSampel:Mid stream urine ( Clean catch urine, urin porsi tengah)Supra pubic puncture – terutama kultur anaerob Urin kateter Transport : minimal 2 jam setelah pengumpulan spesimen > 2 jam : lemari es (bukan freezer)

Urin Kateter bukan dari catheter bagBersihkan dengan alcohol pada tempat ambil urinTusukkan jarum, ambil urin, tamping, tutup rapatSegera periksa dalam 30m atau taruh dalam lemari es dan paling lama 24 jam

Urine Aspirasi Suprapubik

Page 7: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

FESES

USAP DUBUR (RECTAL SWAB)

Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1 sendok teh, taruh dalam wadah bersih, jangan tercampur dengan urine atau air kloset. Feses berdarah atau berlendir, ambil bagian berdarah/ berlendir, pada bayi melalui swap rektal

Page 8: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

SALURAN NAPAS ATASUSAP TENGGOROK

Page 9: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

USAP HIDUNG

Page 10: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

SALURAN NAPAS BAWAH

SPUTUM

Bangun tidur – berkumur – batuk dalam Wadah steril

Page 11: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

BIOPSI DAN ASPIRASIAspirasi untuk :Abses tertutup Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup debris superfisial

Page 12: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

SWAB

Page 13: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

PEMERIKSAAN MYCOBACTERIUMSputum(SPS, Sewaktu-Pagi_sewaktu) Waktu pengambilan :Sputum pertama pagi sesudah bangun tidur, 3 kali berturut-turut bila diperlukan

PEMERIKSAAN ANAEROB

Page 14: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LO 1.3 Macam-macam Pemeriksaan dengan cara pewarnaan

Pewarnaan sederhana yaitu pewarnaan dengan menggunakan satu macam zat warna dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel bakteri dan untuk mengetahui morfologi dan susunan selnya .

Pewarnaan negatif yaitu pewarnaan yang ditujukan untuk melihat bagian/struktur kuman yang sukar menyerap zat warna (simpai/kapsul/selubung kuman), dimana bakterinya tidak diwarnai melainkan latar belakangnya

Pewarnaan diferensial (pewarnaan Gram dan pewarnaan Tahan Asam) Pewarnaan Gram adalah pewarnaan diferensial yang menggunakan dua macam zat warna yaitu ungu kristal karbol (UKK) dan air fukhsin.

Page 15: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LI.2 Memahami dan Menjelaskan Candidiasis OralLO.2.1 Definisi

Kandidiasis adalah penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh Candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan  septikemia, endokarditis, atau meningitis.

LO.2.2 Etiologi

sistem kekebalan tubuh menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti prednison, atau ketika antibiotik mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh.

penyebab adalah Candida albicans. Spesies patogenik yang lainnya adalah C. tropicalis, C. parapsilosis, C. guilliermondii, C. krusei, C. lusitaneae, dan C. pseudotropicalis.

Page 16: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LO.2.3 Patogenesis

1. Spesies

Faktor penentu patogenitas kandida adalah

2. Daya lekat

3. Dimorfisme

4. Toksin

5. Enzim

Page 17: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LO.2.4 Gejala

Secara klinis kandidiasis dapat menimbulkan penampilan yang berbeda, pada umumnya berupa lesi – lesi putih atau area eritema difus Penderita kandidiasis akan merasakan gejala seperti rasa terbakar dan perubahan rasa kecap. a. Kandidiasis Pseudomembranosus Akut Kandidiasis ini biasanya disebut juga sebagai thrush. Secara klinis, pseudomembranosus kandidiasis terlihat sebagai plak mukosa yang putih atau kuning, seperti cheesy material yang dapat dihilangkan dan meninggalkan permukaan yang berwarna merah

Page 18: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

b. Kandidiasis Atrofik Akut Tipe kandidiasis ini kadang dinamakan sebagai antibiotic sore tongue atau juga kandidiasis eritematus dan biasanya dijumpai pada mukosa bukal, palatum, dan bagian dorsal lidah dengan permukaan tampak sebagai bercak kemerahan.

c Kandidiasis Atrofik Kronik

Page 19: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

b. Kandidiasis Hiperplastik Kronik

c. Median Rhomboid Glositis

Page 20: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LO 2.5 Pemeriksaan

Anamnesis dan gambaran klinis yang khas

Pemeriksaan langsung dengan larutan KOH/ larutan Salin tampak budding yeast cells dengan atau tanpa pseudohifa

Pewarnaan Gram,

Kultur

Page 21: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LO 2.6 Pengobatan

Page 22: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

LI. 3 Memahami dan Menjelaskan Kebersihan Rongga Mulut Secara Islam

Bersiwak (membersihkan mulut dengan kayu dari pohon araak) merupakan perbuatan yang sangat disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullahu mengatakan: “Kami tidak mengetahui ada seorang pun yang berpendapat bersiwak itu wajib kecuali Ishaq dan Dawud Azh-Zhahiri.” (Al-Mughni, kitab Ath-Thaharah, bab As-Siwak wa Sunnatul Wudhu).Dalil tidak wajibnya bersiwak ini diisyaratkan dalam hadits:

EءGوIضIو LلI ك OدG ن Rع RاكOو LالسR ب GمIهI ت GرOمO أل Rي مbتI أ عOلOى bق IشO أ GنO أ O OوGال ل

“Seandainya aku tidak memberati umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.”

Page 23: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral

Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim dijelaskan manfaat siwak antara lain :- membersihkan mulut,- membersihkan gusi,- mencegah pendarahan- menguatkan penglihatan- mencegah gigi berlubang- menyehatkan pencernaan- menjernihkan suara- membantu pencernaan makanan- memperlancar saluran nafas (bicara)- menggiatkan bacaan- menahan tidur- meridhokan Allah Ta’ala- dikagumi malaikat

Page 24: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral
Page 25: Ppt Sekenario 2 Blok 5 Candidiasis Oral