Ppt Post Partum Blues

12
POST PARTUM BLUES

description

Keperawatan Maternitas

Transcript of Ppt Post Partum Blues

Maternitas

POST PARTUM BLUESKelompok 12 Anggota:

Indah Prahitaningtias (04121003034)Intan Gandini(04121003013)Kiki Rezeki Oktaviyani(04121003007)Mitra Yuni Ratnasari (04121003029)

DefinisiPost partum blues merupakan tipe depresi yang paling sering terjadi pada wanita pascapartum, yaitu suatu gangguan penyesuaian terhadap peristiwa kehidupan (kelahiran anak). Post partum blues sering disebut juga maternity blues atau baby blues yaitu sebagai suatu sindroma gangguan efek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan atau pada saat fase taking in, cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima dan berlangsung dalam rentang waktu 14 hari atau 2 minggu setelah persalinan.

EtiologiPenyebab belum diketahui secara pasti, namun banyak faktor yang di duga berperan dalam menyebabkan postpartum blues. Diantaranya :Factor hormonal yang berhubungan dengan kadar estrogen, progesterone, prolactin dan ekstradiol. Factor demografi yaitu umur dan paritasPengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan.Latar belakang psikososial ibu seperti: tingkat pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkan, riwayat gangguan jiwa sebelumnya, social ekonomi serta keadekuatan dukungan social dari lingkungan.Takut kehilangan bayinya atau kecewa dengan bayinya.

PatofisiologiPenurunan kadar estrogen setelah melahirkan berpengaruh pada gangguan emosional pascapartum karena estrogen memiliki efek supresi aktifitas enzim monoamine oksidase yaitu enzim otak yang bekerja menginaktivasi nonadrenalin dan serotonin yang berperan dalam perubahan mood dan kejadian depresi.Individu yang beresikoIbu yang pernah mengalami gangguan kecemasan termasuk depresi sebelum hamilKejadian-kejadian sebagai stressor yang terjadi pada ibu hamil, seperti kehilangan suaminya.Kondisi bayi yang cacat, atau memerlukan perawatan khusus pasca melahirkan yang tidak pernah dibayangkan oleh sang ibu sebelumnya.Melahirkan dibawah usia 20 tahunTidak adanya perencanaan kehamilan atau kehamilan yang tidak di rencanakan.Ketergantungan pada alcohol atau narkobaKurangnya dukungan yang di berikan oleh anggota keluarga, suami, dan teman.Kurangnya komunikasi, perhatian dan kasih saying dari suamiMempunyai permasalahan keuangan menyangkut biaya dan perawatan bayiKurangnya kasih sayanng di masa kanak-kanakAdanya keinginan untuk bunuh diri pada masa sebelum kehamilan.

Manifestasi KlinisGejala PPB ini dapat dilihat dari perubahan sikap seorang ibu. Gejala tersebut muncul pada hari ke-3 dan hari ke-6 setelah melahirkan. Beberapa perubahan tersebut diantaranya:Sering menangis tiba-tibaMerasa tidak bahagiaPenakutTidak mau makanTidak mau biacaraSakit kepalaMudah tersinggungMasa terlalu sensitive dan cepas berlebihanTidak bergairah.PenatalaksanaanDukungan psikologis dan pemenuhan kebutuhan fisikBeri kesempatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dari situasi yang menakutkan. Pengobatan dan istirahatTerapi nafas dan meditasiPengobatan medis, konseling emosional, bantuan praktis, dan pemahaman secara intelektualPemeriksaan PenunjangSampai saat ini belum ada alat test khusus yang dapat mendiagnosa secara langsung post partum blues. Skrining untuk mendeteksi gangguan depresi sudah merupakam acuan pelayanan pasca salin yang rutin di lakukan. Untuk skrining ini dapat dipergunakan beberapa quisioner sebagai alat bantu. Endinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) merupakan quisioner dengan validitas yang teruji yang dapat mengukur intensitas perubahan perasaan depresi selama 7 hari pasca salin. WOC dan ASKEPWOC & ASKEPTERIMA KASIH