PPT KARBOHIDRAT
-
Upload
wahyuhidayatiii -
Category
Documents
-
view
481 -
download
19
description
Transcript of PPT KARBOHIDRAT
PERCOBAAN 1 KARBOHIDRAT
Kelompok 6: 1. Achmad Fajri n (4001413023)
2. Wahyu Hidayati (4001413042)
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi senyawa-senyawa karbohidrat.
2. Terampil melakukan uji sifat pereduksi senyawa-senyawa karbohidrat
3. Menjelaskan peristiwa kimia dalam hidrolisis sukrosa.
B. Landasan TeoriKarbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksida keton, yang mempunyai rumus molekul umum (CH2O)n (Martoharsono 1985).Karbohidrat dibagi dalam 3 golongan yaitu:
1. Monosakarida yang merupakan gula sederhana yang memiliki satu atom karbon. Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa.
2. Oligosakarida karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Contoh: laktosa dan sukrosa
3. Polisakarida merupakan karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh monosakarida yang berikatan. Contohnya: glikogen dan amilum (Ratnayani 2008).
Ada beberapa metode uji kualitatif karbohidrat:1. Uji molish adalah untuk membuktikan adanya
karbohidrat. Uji ini efektif untuk berbagai senyawa yang dapat didehidrasi menjadi furfural oleh asam ulfat pekat membentuk kompleks dengan alfa naftol yang dikandung oleh oleh pereaksi molish dengan memberikan warna ungu.
2. Uji benedict adalah uji untuk membuktikan adanya gula pereduksi (Lehninger 1982).
C. Alat dan BahanAlat:1. Tabung Reaksi 2. Pipet tetes 3. Water Bath
4. Beker glass 5. Lumpang dan alu 6. Penjepit
Bahan:
1. Xilosa2. Glukosa3. Galaktosa4. Fruktosa5. Arabinosa6. Sukrosa7. Pati8. Laktosa9. Molish10. Benedict11. Aquades12. Roti13. H2SO4
D. Cara KerjaA. Uji Umum Terhadap Karbohidrat (Uji Molish)
Memasukkan 10 tetes larutan karbohidrat yang berbeda yaitu ksilosa, glukosa, galaktosa, fruktosa, arabinosa, sukrosa, pati, laktosa dan sampel MAJA yang sudah dihaluskan dan dilarutkan
dalam aquades ke dalam 8 tabung reaksi
Disamping itu menambahkan 10 tetes
aquades sebagai kontrol ke dalam tabung reaksi
Menambahkan 10 tetes pereaksi molish dan
menggojognya dengan hati-hati.
Memiringkan tabung dan
menambahkan 10 tetes asam sulfat
pada bagian bawah
Mengamati dan mencatat warna yang terjadi pada batas antara dua
lapisan dalam tabung apakah
terbentuk cincin ungu
B. Uji Sifat Pereduksi (Uji Benedict)
Memasukkan 10 tetes larutan karbohidrat yang berbeda yaitu ksilosa, glukosa, galaktosa, fruktosa, arabinosa, sukrosa, pati, laktosa dan sampel maja yang sudah dihaluskan dan dilarutkan
dalam aquades ke dalam 8 tabung reaksi
Disamping itu menambahkan 10 tetes
aquades sebagai kontrol ke dalam tabung reaksi
Menambahkan 10 tetes pereaksi benedict dan menggojognya dengan
hati-hati.
Memanaskan pada water bath selama
10 menit
Mengamati dan mencatat warna yang terjadi apabila
warna endapan merah, coklat atau kuning
menunjukkan sampel positif terhadap uji gula
pereduksi.
E. Data Pengamatan
No Sampel Pengamatan Hasil Gambar
1 Ksilosa Terbentuk cincin ungu +
2 Arabinosa Terbentuk cincin ungu +
3 Glukosa Terbentuk cincin ungu +
4 Fruktosa Terbentuk cincin ungu +
5 galaktosa Terbentuk cincin ungu +
A. UJI MOLISH
No Sampel Pengamatan Hasil Gambar
6 Laktosa Terbentuk cincin ungu +
7 Sukrosa Terbentuk cincin ungu +
8 Pati Terbentuk cincin ungu +
9 Aquades Terbentuk cincin ungu +
10Maja
(Crescentia cujete)
Terbentuk cincin ungu +
B. UJI SIFAT PEREDUKSINo Sampel
Sampel + benedict(sebelum
dipanaskan)Sampel + benedict(stlh dipanaskan) Hasil Gambar
1 Ksilosa Biru Endapan orange +
2 Arabinosa Biru Endapan orange +
3 Glukosa Biru Endapan orange +
4 Fruktosa Hijau Endapan orange +
5 galaktosa Biru Endapan orange +
B. UJI SIFAT PEREDUKSINo Sampel Sampel + benedict
(sebelum dipanaskan)Sampel + benedict(stlh dipanaskan) Hasil Gambar
6 Laktosa Biru Endapan kuning +
7 Sukrosa Biru Endapan orange +
8 Pati Biru Biru -
9 Aquades Hijau Biru muda -
10Maja
(Crescentia
cujete)Coklat Hitam kecoklatan +
F. Pembahasan
A. UJI MOLISH• Ksilosa dan arabinosa = monosakarida gol.aldopentosa• Glukosa dan galaktosa = monosakarida gol.aldoheksosa• Fruktosa = monosakarida gol.ketoheksosa
Dalam suasana asam (ditambah a tersebut secara cepat akan menglami dehidrasi menjadi furfural atau 5-hidroksi metilfurfural
Reaksi dehidrasi aldopentosa (ksilosa & arabinosa) menjadi furfural
Reaksi dehidrasi ketoheksosa (fruktosa) menjadi furfural
Reaksi dehidrasi aldoheksosa (glukosa & galaktosa) menjadi furfural
• Reaksi pembentukan furfural ini adalah reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa. Furfural dapat bereaksi dengan fenol membentuk produk kondensasi yang berwarna
• Pada percobaan yang dilakukan langkah awal yang dilakukan adalah menambahkan larutan molish yang mengandung . Kemudian ditambahkan yang akan menghasilkan furfural. Furfural akan bereaksi dengan menghasilkan warna khas (ungu)
Reaksi pembentukan cicin ungu
• Sehingga adanya karbohidrat dapat diidentifikasi dengan adanya cincin ungu.
• percobaan yang dilakukan menunjukkan hasil positif terhadap sampel (ksilosa, arabinosa, ketoheksosa, glukosa, galaktosa)
• Laktosa dan sukrosa adalah disakarida setelah ditambahkan akan mengalami hidrolisis menjadi monosakarida– Laktosa – Sukrosa
yang selanjutnya mengalami dehidrasi menjadi furfural
• percobaan yang dilakukan menunjukkan hasil positif terhadap sampel (laktosa dan sukrosa)
• Pati merupakan polisakarida yang akan mengalami hidrolisis setelah ditambahkan • Furfural + alfa naftol senyawa kompleks ungu• percobaan yang dilakukan menunjukkan hasil
positif terhadap sampel (pati)
• Crescentia cujete mengandung p-hidrobenzogloxy glukosa yang akan mengalami dehidrasi • Furfural + alfa naftol senyawa kompleks ungu• percobaan yang dilakukan menunjukkan hasil
positif terhadap sampel (Crescentia cujete )
• Sedangkan pada aquades negatif karena sebagai kontrol dan komposisi dari aquades sendiri murni H2O.
B. UJI SIFAT PEREDUKSI• Uji benedict digunakan untuk menguji sifat pereduksi
karbohidrat (gula).
• Dimana gula pereduksi adalah gula yang memiliki gugus karbonil bebas berupa gugus aldehid atau gugus keton yang bisa mereduksi ion logam yang memiliki muatan.
• Awalnya sampel yang ditambahkan pereaksi benedict yang belum dipanaskan berwarna biru. Setelah dipanaskan sampel yang positif terhadap uji benedict ditandai terbentuknya warna merah bata (endapan orange)
• Jika tidak ada zat pereduksi maka larutan tetap jernih. Hal ini terjadi pada sampel pati dan aquades.
• Pada sampel pati, negatif terhadap pereaksi benedict sekalipun terdapat glukosa rantai terbuka pada ujung rantai polimer, namun konsentrasinya sangatlah kecil dan tidak tereduksi oleh Cu2+, sehingga tidak menghasilkan warna merah bata.
• Sedangkan pada aquades negatif karena sebagai kontrol dan komposisi dari aquades sendiri murni H2O.
• Pada ksilosa, arabinosa, glukosa, galaktosa,fruktosa, laktosa, dan maja terbentuk endapan orange sebagai hasil ion reduksi dari Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh gugus aldehid atau keton yang terkandung dalam gula reduksi yang berlangsung dalam suasana alkalis.
• Larutan tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas dengan membentuk kuprooksida yang berwarna. Gula pereduksi bereaksi dengan pereaksi menghasilkan endapan orange (Cu2O). Reaksi:
• Pada sampel sukrosa seharusnya negatif terhadap pereaksi benedict. Karena sukrosa bukan termasuk gula pereduksi.
• Walaupun sukrosa tersusun oleh sukrosa dan fruktosa, namun atom karbon anomerik (gugus pereduksi) keduanya saling terikat, melalui ikatan glikosidik.
• Tetapi dari percobaan yang dilakukan sukrosa hasilnya positif hal ini dimungkinkan pada percobaan yang dilakukan sukrosa mengalami hidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa sehingga memberikan hasil positif
G. Penutupa. Simpulan1. sampel yang menunjukkan hasil positif terhadap uji molish
adalah ksilosa, arabinosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, laktosa, sukrosa, pati dan maja (Crescentia cujete)
2. Uji sifat pereduksi dilakukan dengan menggunakan uji benedict, uji positif ditandai dengan adanya warna endapan merah, coklat dan kuning. Sampel yang menunjukkan hasil positif adalah ksilosa, arabinosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, laktosa dan maja (Crescentia cujete)
Sukrosa glukosa fruktosa
Saran:1. Praktikan seharusnya berhati-hati dalam
melakukan pemanasan larutan di water bath agar tabung reaksinya tidak jatuh.
2. Praktikan harus lebih teliti dalam mengamati warna larutan yang dihasilkan.
3. Praktikan harus menguasai materi dan berhasi-hati dalam melakukan praktikum.
H. Daftar Pustaka
Lehninger.1982.Dasar-dasar Biokimia. Jakarta:ErlanggaMartoharsono, Soeharsono.1985.Biokimia.Yogyakarta:UGM PressRatnayani, K.2008.Penentuan Kadar Glukosa dan Fruktosa
Pada Madu Randu dan Madu Kelengkeng dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.ejournal unud.ac.id.1(2):10-11