PPT KANKER LARING

19
KANKER LARING NI KADEK WIDYA ANGGARINI H1A012037

description

kanker

Transcript of PPT KANKER LARING

Page 1: PPT KANKER LARING

KANKER LARING

NI KADEK WIDYA ANGGARINIH1A012037

Page 2: PPT KANKER LARING

DEFINISI KANKER LARING

Kanker laring adalah keganasan yang terjadi pada sel skuamosa laring .

Kanker laring merupakan keganasan yang sering terjadi pada saluran nafas dan masih merupakan masalah karena penanggulannnya mencakup berbagai aspek.

Page 3: PPT KANKER LARING

ETIOLOGI KANKER LARING

Penyebab pasti sampai saat ini belum diketahui. Dikatakan oleh para ahli bahwa perokok dan peminum alkohol merupakan kelompok orang-orang dengan resiko tinggi terhadap kanker laring. Merokok merupakan faktor risiko utama pada kanker laring dimana pada rokok terdapat 43 bahan karsinogen antara lain polisiklik hirokarbon, nitrosamin, radioaktif polonium-210.

Virus yang juga dikaitkan dengan kejadian kanker laring yaitu HPV (Human Papilloma Virus) dan Eibstein Barr Virus. HPV dikatagorikan menjadi risiko tinggi, medium, dan risiko rendah.

Page 4: PPT KANKER LARING

EPIDEMIOLGI KANKER LARING

Insidensi kanker laring di beberapa tempat di dunia ini berbeda-beda. Di Amerika Serikat dilaporkan 8,5 kasus kanker laring per 100.000 penduduk laki-laki dan 1.3 kasus kanker laring per 100.000 penduduk perempuan. Pada akhir-akhir ini tercatat insiden kanker laring pada wanita meningkat. Ini dihubungkan dengan meningkatnya jumlah wanita yang merokok.

Kebanyakan (70 – 90 %) kanker laring ditemukan pada pria usia lanjut. Tipe glotik merupakan 60 – 65 %, supraglotik 30 – 35 %, dan infraglotik hanya 5 %.

Page 5: PPT KANKER LARING

PATOGENESIS KANKER LARING

Paparan karsinogenik berulang-ulang akan menyebabkan struktur DNA sel normal akan terganggu sehingga terjadi diferensiasi dan proliferasi abnormal. Adanya mutasi serta perubahan pada fungsi dan karakteristik sel berakibat pada buruknya sistem perbaikan sel dan terjadilah apoptosis serta kematian sel. Pro-onkogen akan terus meningkat sementara tumor supressor gene menurun, keadaan ini mengakibatkan proliferasi terus-menerus dari sel anaplastik yang akan mengambil suply oksigen, darah dan nutrien dari sel normal sehingga penderita akan mengalami penurunan berat badan.

Page 6: PPT KANKER LARING

Selain itu akan terjadi penurunan serta destruksi komponen darah, penurunan trombosit menyebabkan gangguan perdarahan, penurunan jumlah eritrosit menyebabkan anemia dan penurunan leukosit menyebabkan gangguan status imunologi pasien. Proliferasi sel kanker yang terus berlanjut hingga membentuk suatu masa mengakibatkan kompresi pada pembuluh darah sekitar dan saraf sehingga terjadilah odinofagi, disfagi, dan nyeri pada kartilago tiroid. Massa tersebut juga mengakibatkan hambatan pada jalan nafas. Iritasi pada nervus laringeus menyebabkan suara menjadi serak. Jika mutasi yang terjadi sangat progresif, kanker dapat bermetastasis ke jaringan sekitar dan kelenjar getah bening.

Page 7: PPT KANKER LARING

DIAGNOSIS KANKER LARING

Anamnesis Pada anamnesis biasanya didapatkan keluhan

suara parau yang diderita sudah cukup lama, tidak bersifat hilang-timbul meskipun sudah diobati dan bertendens makin lama menjadi berat. Penderita kebanyakan adalah seorang perokok berat, peminum alkohol atau seorang yang sering atau pernah terpapar sinar radioaktif, misalnya pernah diradiasi didaerah lain. Pada anamnesis kadang–kadang didapatkan hemoptisis, yang bisa tersamar bersamaan dengan adanya TBC paru, sebab banyak penderita menjelang tua dan dari sosial-ekonomi yang lemah.

Page 8: PPT KANKER LARING

Pemeriksaan Fisik Dari pemeriksaan fisik sering didapatkan

tidak adanya tanda yang khas dari luar, terutama pada stadium dini / permulaan, tetapi bila kanker sudah menjalar ke kelenjar limfe leher, terlihat perubahan kontur leher, dan hilangnya krepitasi tulang rawan – tulang rawan laring. Pemeriksaan untuk melihat kedalam laring dapat dilakukan dengan cara tak langsung maupun langsung dengan menggunakan laringoskop unutk menilai lokasi kanker, penyebaran kanker yang terlihat ( field of cancerisation ), dan kemudian melakukan biopsi.

Page 9: PPT KANKER LARING

Pemeriksaan Penunjang Foto toraks Foto toraks diperlukan untuk menilai keadaan

paru , ada atau tidaknya proses spesifik dan metastasis diparu. Foto jaringan lunak ( soft tissue ) leher dari lateral kadang-kadang dapat menilai besarnya dan letak kanker.

Radiologi konvensional Radiografi jaringan lunak leher merupakan studi

survey yang baik. Udara digunakan sebagai agen kontras alami untuk memvisualisasikan lumen laring dan trakea. Ketebalan jaringan retropharyngeal dapat dinilai. Epiglottis dan lipatan aryepiglottic dapat divisualisasikan. Namun, radiografi tidak memiliki peran dalam manajemen kanker laring saat ini.

Page 10: PPT KANKER LARING

Computed Tomography – CT Scan Pencitraan dapat membantu dalam mengidentifikasi

perluasan submukosa transglotis yang tersembunyi. Kriteria pencitraan lesi T3 adalah perluasan ke ruang pra-epiglotis (paralayngeal fat) atau kanker yang mengerosi kebagian dalam korteks dari kartilago tiroid. Kanker yang mengerosi ke bagian luar korteks kartilago tiroid merupakan stadium T4a. Ada yang berpendapat bahwa kerterlibatan korteks bagian luar saja tanpa keterlibatan sebagian besar tendon bisa memenuhi kriteria pencitraan lesi T4. Kanker stadium T4 (a dan b) sulit diidentifikasikan hanya dengan pemeriksaan klinis saja, karena sebagian besar kriteria tidak dapat diniai dengan palpasi dan endoskopi. Pencitraan secara Cross-sectional di indikasikan untuk mengetahui komponen anatomi yang terlibat untuk menentukan stadium kanker. Untuk mendapatkan gambaran yang baik, ketebalan potongan tidak boleh lebih dari 3 mm dan laring dapat dicitrakan dalam beberapa detik, dan dengan artefak minimal akibat gerakan.

Page 11: PPT KANKER LARING

Magnetic Resonance Imaging (MRI) MRI memiliki beberapa kelebihan daripada CT

yang mungkin membantu dalam perencanaan pre-operasi. Pencitraan koronal membantu dalam menentukan keterlibatan ventrikel laryngeal dan penyebaran transglottic. Pencitraan Midsagittal membantu untuk memperlihatkan hubungan antara tumor dengan komisura anterior. MRI juga lebih unggul daripada CT untuk karakterisasi jaringan spesifik. Namun, pencitraan yang lebih lama dapat menyebabkan degradasi gambar akibat pergerakan.

Page 12: PPT KANKER LARING

TATALAKSANA KANKER LARING

Radioterapi Radioterapi merupakan modalitas untuk

mengobati tumor glotis dan supraglotis T1 dan T2 dengan hasil yang baik (angka kesembuhannya 90%). Keuntungan dengan cara ini adalah laring tidak cedera sehingga suara masih dapat dipertahankan. Dosis yang dianjurkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total 6000 – 7000 rad.

Page 13: PPT KANKER LARING

Pembedahan1. Laringektomi Laringektomi parsial Laringektomi parsial diindikasikan untuk kanker

laring stadium I yang tidak memungkinkan dilakukan radiasi, dan tumor stadium II.

Hemilaringektomi atau vertikal. Bila ada kemungkinan kanker termasuk pita

suara satu benar dan satu salah. Bagian ini diangkat sepanjang kartilago aritenoid dan setengah kartilago tiroid. Trakeostomi sementara dilakukan dan suara pasien akan parau setelah pembedahan. 

Page 14: PPT KANKER LARING

Laringektomi supraglotis atau horisontal. Bila tumor berada pada epiglotis atau pita suara

yang salah, dilakukan diseksi leher radikal dan trakeotomi. Suara pasien masih utuh atau tetap normal. Karena epiglotis diangkat maka resiko aspirasi akibat makanan peroral meningkat. 

Adalah tindakan pengangkatan seluruh struktur laring mulai dari batas atas (epiglotis dan os hioid) sampai batas bawah cincin trakea.

Mengakibatkan kehilangan suara dan sebuah lubang ( stoma ) trakeostomi yang permanen.

Page 15: PPT KANKER LARING

2. Diseksi Leher Radikal Tidak dilakukan pada tumor glotis stadium dini

(T1 – T2) karena kemungkinan metastase ke kelenjar limfe leher sangat rendah. Sedangkan tumor supraglotis, subglotis dan tumor glotis stadium lanjut sering kali mengadakan metastase ke kelenjar limfe leher sehingga perlu dilakukan tindakan diseksi leher. Pembedahan ini tidak disarankan bila telah terdapat metastase jauh.

Page 16: PPT KANKER LARING

Kemoterapi Diberikan pada kanker stadium lanjut, sebagai

terapi adjuvant ataupun paliatif. Obat yang diberikan adalah cisplatinum 80–120 mg/m2 dan 5 FU 800–1000 mg/m2

Rehabilitasi Suara Rehabilitasi setelah operasi sangat penting

karena telah diketahui bahwa kanker laring yang diterapi dengan seksama memiliki prognosis yang baik. rehabilitasi mencakup “Vocal Rehabilitation, Vocational Rehabilitation dan Social Rehabilitation”

Page 17: PPT KANKER LARING

PENUTUP

Kanker laring merupakan keganasan yang sering terjadi pada saluran nafas dan masih merupakan masalah karena penanggulannnya mencakup berbagai aspek. Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan laring secara langsung maupun tidak langsung, pemeriksaan laboratorium, dan biopsi pada lesi yang dicurigai.

Terapi karsinoma laring tergantung lokasi & stadium, dapat berupa laringektomi parsial atau total dg atau tanpa diseksi leher, radioterapi, kemoterapi atau kombinasi. Dengan prognosis tergantung dari stadium tumor, pilihan pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan tenaga ahli.

Page 18: PPT KANKER LARING

DAFTAR PUSTAKA Adam, GL. Tumor-tumor Ganas Kepala dan Leher. Dalam: Adam

GL, Boies LR Jr, Higler PA editors. Boies Buku ajar penyakit THT. Edisi Bahasa Indonesia, Alih bahasa Wijaya C. Jakarta EGC.1997.

Hermani B, Abdurrachman H. Tumor Laring. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD editors. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala & leher.Edisi 6. Balai Penerbit FKUI Jakarta 2008.

Cohen JI. Anatomi dan Fisiologi Laring. Dalam: Adam GL, Boies LR Jr, Higler PA editors. Boies Buku ajar penyakit THT. Edisi Bahasa Indonesia, Alih bahasa Wijaya C. Jakarta EGC.1997.

Wim de Jong, Sjamsuhidayat R, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Roezin A. Sistem Aliran Limfa Leher. Buku Ajar lmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok  Kepala & Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FK.2007.

Weisman Robert A. Moe Kris S. Orloff Lisa A. Neoplasms Of The Larynx & Laryngopharynx. Ballenger’s Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery.Edisi-16.Spain. BC Decker inc. 2003.

Page 19: PPT KANKER LARING