Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

10
ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT ANISSA SWASTIKA (15/MPA-XXXIA/03) CANDRA PUSPITA DEWI (15/MPA-XXXIB/06 ) EKA FITRIAFRI HANUM (15/MPA- XXXIA/07) FATHIKA AYU RACHMA S (15/MPA- XXXIB/11 ) LISA MARGARETHA (15/MPA-XXXIA/11) NENENG WULANDARI (15/MPA-XXXIB/18) NURUL FITRI (15/MPA-XXXIB/19) YULI PERMATASARI (15/MPA-XXXIB/28)

description

MAteri etika Profesi

Transcript of Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

Page 1: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

ETIKA PROFESI DANTATA KELOLA KORPORAT ANISSA SWASTIKA (15/MPA-

XXXIA/03)CANDRA PUSPITA DEWI (15/MPA-XXXIB/06 )EKA FITRIAFRI HANUM (15/MPA-XXXIA/07)FATHIKA AYU RACHMA S(15/MPA-XXXIB/11 )LISA MARGARETHA (15/MPA-XXXIA/11)NENENG WULANDARI (15/MPA-XXXIB/18)NURUL FITRI (15/MPA-XXXIB/19)YULI PERMATASARI (15/MPA-XXXIB/28)

Page 2: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

TEORI ETIKA1. EGOISMEEgoisme psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri (self service). Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (self interest).2. UTILITARIANISMEMenurut teori utilitarianisme tindakan yang beretika adalah tindakan yang memaksimalkan kebahagiaan dan meminimalkan penderitaan.3. DEONTOLOGIMenurut perspektif deontologi, suatu tindakan itu baik bukanlah dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik menurut dirinya sendiri. Maka tindakan itu bernilai moral/etis karena tindakan itu dilaksanakan berdasarkan kewajiban.4. KEADILANMenurut Teori Keadilan(justice and fairness) kebutuhan akan keadilan itu muncul karena manusia tidak selalu mendapatkan manfaat atau tercukupi kebutuhannya sedangkan sumberdaya jumlahnya terbatas.

Page 3: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

Lanjutan…5. VIRTUE ETHICSSuatu cara pandang untuk membedakan tindakan yang baik dan salah dengan melihat dari karakteristik (perilaku) dasar orang yang melakukannya. Suatu tindakan yang baik/benar umumnya akan keluar dari orang yang memiliki karakter yang baik pula.6. AGAMAEtika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral.Berikut ini uraian amar makruf nahi mungkar menurut al-Qur’an dan hadist nabi :QS. Ali Imran 104

. المفلهون  هم وأولئك المنكر عن وينهون بالمعروف ويأمرون الخير الى يدعون امة منكم ولتكن

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itu lah orang-orang yang beruntung (Ali Imran :104)Allah juga berfirman dalam surat  Al-A’raf : 165

يفسقون كانوا بما بئيس بعذاب ظلموا ذين ال وأخذنا وء الس عن ينهون ذين ال أنجينا به روا ذك ما نسوا فلماMaka setelah mereka melupakan apa yang diperingati kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan kami timpakan kepada orng-orang yang zhalim siksaan yang keras, di sebabkan mereka selalu berbuat fasik.

Page 4: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

KASUSDiskusi antara Don Chambers (CEO) dan Ron Smith (CFO)

mulai memanas. Penjualan dan margin berada di bawah harapan, dan analis pasar modal telah berperilaku seperti ikan hiu jika hasil keuangan kuartalan atau tahunan yang diterbitkan perusahaan lain gagal mencapai harapan para analis. Eksekutif perusahaan yang angka kinerjanya gagal memenuhi tingkat yang diproyeksikan oleh eksekutif atau analis mendapat serangan. Akhirnya, karena frustasi Don berseru : “ Kita harus mencapai angka kuartalan kita ! Mencari cara mengubah beberapa asumsi, kapitalisasi, beberapa beban, lakukan saja ! Anda tahu keadaan akan berbalik tahun depan “

Page 5: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

PEMBAHASAN TEORI DAN KASUS1. Teori Egoisme Melihat dari kasus diatas, maka sesuai dengan teori egoisme antara Don

Chambers (CEO) dan Ron Smith (CFO) sangat kental terdapat egoisme masing-masing dalam diri mereka. Don yang sangat mementingkan kepentingan perusahannya demi dilihat baik di mata publik dan memaksa akuntannya untuk berbuat fraud, hal tersebut sangat tidak di benarkan dalam etika profesi sebagai pelaku bisnis. Pihak – pihak yang dirugikan yaitu akuntan dan pihak eksternal sedangkan pihak yang menguntungkan adalah perusahaan, CEO dan CFO.

2. Teori UtilitarianismeMenurut teori utilitarianisme tindakan tersebut tidak dapat dikatakan baik. Hal ini disebabkan karena tidak semua individu yang terlibat memperoleh manfaat dari tindakan tersebut. Hanya CEO saja yang memperoleh manfaat. Sedangkan yang dirugikan adalah para CFO, investor dan kreditur.

Page 6: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

Lanjutan…3. Teori Deontologi

Dari kasus ini yang mewajibkan CFO untuk melakukan tindakan yang menguntungkan perusahaan dengan cara merubah beberapa asumsi untuk beban biaya atau merekayasa laporan keuangan sesuai dengan perintah CEO) sudah dianggap benar dalam teori deontologi. Hal ini dikarenakan CEO sudah menjalankan kewajibannya untuk menyelamatkan perusahaan, meskipun bertentangan dengan etika profesi akuntan. Pihak yang dirugikan dalam teori ini adalah pihak eksternal perusahaan, sedangkan pihak yang diuntungkan dalam teori ini adalah CEO dan CFO.

4. Virtue EthicsBerdasarkan teori, kasus ini tidak dibenarkan oleh virtue ethics. Teori virtue ethics tidak membenarkan akuntan apabila mengikuti kemauan CEO untuk mengubah karena teori ini membedakan baik dan salah dengan melihat dari karakteristik dasar orang yang melakukannya. Apabila CFO mengikuti keinginan CEO, maka itu berarti akan melanggar kode etik akuntan untuk bersifat profesional. Pihak yang dirugikan yaitu CFO dan staf keuangannya Sedangkan pihak yang diuntungkan adalah CEO.

Page 7: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

Lanjutan…5. Teori keadilan

Mengacu pada teori Keadilan maka keputusan Don bertentangan dengan Teori keadilan distributif yang dimana disini laporan keuangan perusahaan yang tidak “sehat” ingin terlihat “sehat” padahal tentu saja, laporan keuangan yang sesuai target (sehat) memiliki nilai yang lebih dimata investor. Disini, pihak-pihak terkait yang dirugikan tentu saja para investor ataupun calon investor yang akan tertipu jika melihat laporan keuangan yang disodorkan oleh Don yang sudah dimodifikasi. Investor bisa saja salah dalam mengambil keputusan investasi. Don sebagai seorang CEO tentu saja diuntungkan dengan laporan kinerja keuangannya yang terlihat lebih baik dari sebelumnya, ini berpengaruh terhadap meningkatnya nilai saham perusahaan Don selaku CEO.

Page 8: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

Lanjutan…6. Agama

Berdasarkan kasus tersebut, menurut Agama, merekayasa laporan keuangan adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Karena dengan melakukan rekayasa ulang dapat merugikan orang lain dan akan menjadi beban bagi sang pelaku yang merekayasa laporan keuangan tersebut. Pihak yang dirugikan yaitu pihak investor, karena investor harus mengetahui hasil real dalam laporan keuangan jika laporan keuangan yang di publish kepada investor bukan yang sesungguhnya, maka investorlah yang akan mendapat kerugian ketika menginvestasikan uangnya untuk perusahaan. Sedangkan pihak yang diuntungkan yaitu pihak perusahaan yang melakukan rekayasa dalam laporan keuangan.

Page 9: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

KESIMPULAN

Kasus Don Chambers (CEO) dan Ron Smith (CFO) mengenai CEO yang meminta CFO untuk merekayasa laporan keuangan dengan meminimalisir beban biaya agar penjualan meningkat. Dalam kasus Don dan Ron diatas, dapat ditarik kesimpulan dari masing-masing teori Etika yang dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Menurut Teori Egoisme kasus tersebut dapat dibenarkan.2. Menurut Teori Utilitarianisme kasus tersebut tidak dapat

dibenarkan.3. Menurut Teori Deontologi kasus tersebut dapat dibenarkan.4. Menurut Teori Keadilan kasus tersebut tidak dapat dibenarkan.5. Menurut Teori Virtue ethics kasus tersebut tidak dapat

dibenarkan6. Menurut agama kasus tersebut tidak dapat dibenarkan

Page 10: Ppt Etika Profesi Dan Tata Kelola Korporat

TERIMA KASIH