Ppt CR Otomikosis Print

download Ppt CR Otomikosis Print

of 23

description

otmikosis

Transcript of Ppt CR Otomikosis Print

CASE REPORT TONSILITIS KRONIS

Perceptor : dr. Khairani Sp. THT- KL

Oleh Miranda Rades/ 1118011077

KEPANITERAAN KLINIK SMF THT KL 2014-2015

1CASE REPORT OTOMIKOSIS 1IDENTITAS PENDERITANama: Tn. SumardiUmur: 53 tahun Jenis kelamin: Laki-LakiPekerjaan: pegawai Negri SipilPendidikan : SarjanaSuku : LampungAlamat: Jl. Nusa indah LK II Kec. Sukarame Kab./Kota Bandar Lampung Agama: Islam

Autoanamnesis dan AlloanamnesisDilakukan secara Autoanamnesa dengan pasien pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 pukul 10.30 WIB di Poliklinik THT RSUD Abdul Moeloek.

Keluhan Utama : Telinga kanan gatalKeluhan Tambahan :Pendengaran telinga kanan menurunRiwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke Poliklinik THT RSUD Abdul Moeloek dengan keluhan telinga kanannya sakit sejak 2 minggu yang lalu, sakit ini dirasakan didalam telinga, timbulnya secara hilang timbul, tiba-tiba tanpa ada faktor pencetus dan hal ini membuat aktivitas pasien terganggu sehari-hari. Tidak terdapat cairan yang keluar dari telinga kanan,. Telinga kanan pasien pun terasa penuh dan tidak enak. Pasien sudah berobat ke dokter umum dan diberikan obat nyeri dan obat antibiotik namun tidak membaik. Satu minggu kemudian, pasien mulai merasa gatal-gatal pada telinga kanan, gatal ini hilang timbul, gatal ini semakin hari semakin bertambah dan tidak dipengaruhi oleh cuaca, waktu maupun keadaan lingkungan sehingga pasien membersihkan telinganya dengan cotton buds. Pasien pun mengeluhkan adanya penurunan pendengaran pada telinga kanan yang dirasakan secara terus menerus dan tidak membaik.Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat ISPA: disangkalRiwayat alergi : disangkalRiwayat asma : disangkalRiwayat HT : disangkalRiwayat DM : disangkal

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat ISPA berulang : disangkalRiwayat alergi : disangkalRiwayat asma : disangkal Riwayat HT : disangkalRiwayat DM : disangkal

Status GeneralisKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos mentisNadi: 80 x/ menitTensi: 130/80 mmHg RR: 20 x/ menitSuhu: 36,2 C

KepalaMesocephalWajahLeher anteriorSimetrisPembesaran KGB (-)Leher posteriorPembesaran KGB (-)Status Lokalis (Telinga)Bagian TelingaTelinga kananTelinga kiriAurikulaDeformitas (-), hiperemis (-), edema (-), nyeri tarik aurikula (-)Deformitas (-), hiperemis (-), edema (-), nyeri tarik aurikula (-)Daerah preaurikulaHiperemis (-), edema (-), fistula (-), abses (-), nyeri tekan tragus (-)Hiperemis (-), edema (-), fistula (-), abses (-), nyeri tekan tragus (-)Daerah retroaurikulaHiperemis (-), edema (-), fistula (-), abses (-), nyeri tekan (-)Hiperemis (-), edema (-), fistula (-), abses (-), nyeri tekan (-)Canalis akustikusSerumen (-), edema (+), hiperemis (+), furunkel (-),filamen jamur (+),debris jamur (+) 2/3 bagian dalam, otorea (-)Serumen (-), edema (-), hiperemis (-), furunkel (-), sekret (-) minimal cair (-)Membran timpaniSulit di evalusiRetraksi (-), bulging (-), perforasi (-), cone of light (+), posisi jam 7Status Lokalis (Hidung)Pemeriksaan HidungHidung KananHidung KiriHidung LuarBentuk (N), Inflamasi (-), nyeri tekan (-), deformitas (-).Bentuk (N), Inflamasi (-), nyeri tekan (-), deformitas (-).Rinoskopi AnteriorVestibulumHiperemis (-), sekret (-)Hiperemis (-), sekret (-)Kavum nasiLapang, edema (-), mukosa hiperemi (-).Lapang, edema (-), mukosa hiperemi (-).Konka nasi inferiorMukosa hiperemi (-), edema (-)Mukosa hiperemi (-), edema (-)Septum nasiDeviasi (-), benda asing (-), perdarahan (-).Deviasi (-), benda asing (-), perdarahan (-).Daerah sinus frontalisTidak ada kelainan, nyeri tekan (-)Tidak ada kelainan, nyeri tekan (-)Daerah sinus maksilarisTidak ada kelainan, nyeri tekan (-)Tidak ada kelainan, nyeri tekan (-)Status Lokalis (Orofaring)BagianKeteranganMukosa lidahhiperemis (-), massa (-)Mukosa gigihiperemis (-), massa (-)Palatum durum dan palatu moleHiperemis (-), massa (-)Mukosa faringHiperemis (-), edema (-), massa (-), granul (-), ulkus (-)TonsilHiperemis (-), ukuran TI-TI,kripte melebar (-) detritus (-)DiagnosisDiagnosis BandingDermatitisOtitis eksterna e.c infeksi bakteri

Diagnosis KerjaOtomikosis auricula dextra

Pemeriksaan AnjuranKerokan kulit dan kotoran telinga dengan KOH 20 %, biakan pada agar sabouraud..

Penatalaksanaan Lakukan pembersihan sekret dengan menggunakan H2O2Medikamentosa :Kalium diklofenat 2x1 tabTampon telinga dengan ketokonazole 24 jamEdukasi : menjaga kebersihan telinga dan jangan lembab-menggunakan obat secra teratur dan sesuai anjuranJangan mengorek-orek telinga, jangan kemasukan air,mengunakan tutup telinga saat mandiKontrol ke spesialis jika keluhan semakin bertambah.

Prognosis Qua ad vitam : dubia ad BonamQua ad fungsionam : dubia ad Bonam

TINJAUAN PUSTAKA Otomikosis adalah infeksi telinga yang disebabkan oleh jamur, atau infeksi jamur superficial pada kanalis auditorius eksternus

ETIOLOGIketiadaan serumentrauma lokal, yang biasanya sering disebabkan oleh kapas telinga (cotton buds) dan alat bantu dengarfaktor sistemik ( seperti gangguan imun tubuh, kortikosteroid, antibiotik, sitostatik, neoplasia ), faktor lingkungan ( panas, kelembaban ) riwayat otomikosis sebelumnya, Otitis media sekretorik kronik, post mastoidektomiInfeksi : - Aspergillus niger - A.fumigatus -A.flavus -C.albicans dan C. parapsilosisDIAGNOSADifferensial diagnosisOtomikosis dapat didiagnosa banding dengan otitis eksterna yang disebabkan oleh bakteri, kemudian dengan dermatitis pada liang telinga yang sering memberikan gejala gejala yang samapenatalaksaanPengobatan ditujukan untuk menjaga agar liang telinga tetap kering, jangan lembab, dan disarankan untuk tidak mengorek-ngorek telinga dengan barang-barang yang kotor seperti korek api, garukan telinga, atau kapas. Kotoran-kotoran telinga harus sering dibersihkan.Larutan asam asetat 2-5 % dalam alkohol yang diteteskan kedalam liang telinga biasanya dapat menyembuhkanDapat juga diberikan Neosporin dan larutan gentian violet 1-2 %. Akhir-akhir ini yang sering dipakai adalah fungisida topikal spesifik, seperti preparat yang mengandung nystatin , ketokonazole, klotrimazole, dan anti jamur yang diberikan secara sistemik.

komplikasiPerforasi membran timpaniOtitis media serosaPROGNOSIS Umumnya baik bila diobati dengan pengobatan yang adekuat. Pada saat terapi dengan anti jamur dimulai, maka akan dimulai suatu proses resolusi ( penyembuhan ) yang baik secara imunologi. Bagaimanapun juga, resiko kekambuhan sangat tinggi, jika faktor yang menyebabkan infeksi sebenarnya tidak dikoreksiPEMBAHASANPada kasus ini, diagnosis ditunjang oleh hasil anamnesa serta pemeriksaan fisik. Berdasarkan anamnesa diketahui bahwa pasien datang dengan keluhan telinga kanan sering gatal yang dirasakan mengganggu aktivitas sejak 2 minggu lebih. Keluhan rasa penuh, nyeri, tinnitus serta penurunan pendengaran pada telinga kanan juga dirasakan pasien. Pada pemeriksaan fisik dengan otoskop, liang telinga dua pertiga dalam didapatkan filamen berwarna putih dan krusta yang berwarna agak kehitaman yang menutupi seluruh liang telinga, sehingga membran timpani tidak nampak. Mukosa di sekitar krusta juga nampak hiperemi dan di ditelihat debris jamur di MAE. Dari anamnesa dan hasil pemeriksaan fisik maka pasien ini didiagnosis otomikosis auricula dextra.

22TERIMA KASIH