ppt case

28
CASE REPORT G 7 P 5 A 1 Parturien Aterm Kala I Fase Laten + KPD + Letak Lintang Disusun oleh : Siti Noor Fadhila Pembimbing : Dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG, Mkes.

description

obgyn

Transcript of ppt case

Page 1: ppt case

CASE REPORTG7P5A1 Parturien Aterm Kala I Fase Laten + KPD +

Letak Lintang

Disusun oleh : Siti Noor FadhilaPembimbing : Dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG, Mkes.

Page 2: ppt case

Assalamu’alaikum wr. wb

Page 3: ppt case

Identitas PasienPasien Suami

Nama : Ny. I Tn. NUmur : 37 th 41 thPendidikan : SD SDPekerjaan : IRT BuruhAgama : Islam IslamSuku : Sunda SundaAlamat : Bayongbong BayongbongNo.CM : 76-32-xxMasuk RS : 19 April 2015Keluar RS : 23 April 2015Ruangan : Jade

Page 4: ppt case

Anamnesis

Merasa hamil 9 bulan

Keluar cairan banyak dari jalan

lahir, 24 jam SMRS

Cairan berwarna bening dan tidak

berbau

Keluhan lendir bercampur darah

(-)

Pergerakan janin sejak 4 bulan yang lalu hingga saat ini

Page 5: ppt case

Riwayat Obstetri

Page 6: ppt case

Keterangan TambahanMenikah : Pertama kali

♀ 14 tahun, SD, IRT

♂ 18 tahun, SD, Buruh

Haid Terakhir tgl : 21-6-2014Siklus haid : Tidak TeraturLama haid : 7 hariBanyaknya darah : Biasa Menarche usia : 11 tahunNyeri haid : Tidak DirasakanKontrasepsi terakhir : Tidak pernahPeriksa sebelumnya : Bidan, Jumlah kunjungan PNC 10xTerakhir PNC : 1 hari yang laluKeluhan selama kehamilan : Tidak adaRPD : Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya

Page 7: ppt case

Status PraesenseKeadaan umum : Compos mentisTensi : 110/70 mmHgNadi : 80 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36,0 ºC Kepala : Konjungtiva Anemis : -/-

Sklera ikterik : -/- Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler

Gallop (-), Murmur (-)Pulmo : VBS kiri = kanan, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Cembung lembut Hepar dan Lien: Sulit dinilai Ekremitas : Akral hangat, Edema tungkai -/-, Varises -/-

Page 8: ppt case

Status Obstetri

Pemeriksaan Dalam

Vulva : TAKVagina : TAKPortio : Tebal lunakPembukaan : 2-3 cmKetuban : (-)Bag. Terendah : Tidak terabaTes Lakmus : +

Pemeriksaan luar

TFU : 33 cm

LP : 100 cm

Letak Anak : Lintang

HIS : 2-3 x/10 menit, lama his 60 detik

BJA : 150 x/menit, reguler

TBBA : 2.970 gr

Page 9: ppt case

Pemeriksaan Laboratorium19 April 2015

21 April 2015

Hemoglobin 11,5 gr % Hematokrit 37% Leukosit 9.700/mm3 Trombosit 191.000/mm3 Eritrosit 4.48 juta/mm3

Hemoglobin 11,5 gr %

Hematokrit 38%

Leukosit 10.160/mm3

Trombosit 165.000/mm3

Eritrosit 4.42 juta/mm3

Page 10: ppt case

DIAGNOSIS KERJAG7P5A1 Parturien Aterm Kala I Fase Laten + KPD + Letak Lintang

RENCANA PENGELOLAAN • Cek lab darah rutin• R/ SC atas indikasi letak lintang; IUD• Inform consent• Observasi KU, TTV, HIS, DJJ• Infus RL 500 cc 20 gtt/menit dan folley kateter• Ceftriaxon 1 x 2mg iv

Page 11: ppt case

Laporan Operasi

Page 12: ppt case

Follow Up

Terlampir

Page 13: ppt case

Permasalahan

Bagaimana penegakkan

diagnosis pada kasus ini?

Apakah pengelolaan kasus

ini sudah tepat?

Bagaimanakah prognosis pasien

ini?

Page 14: ppt case

1. Bagaimanakah penegakkan diagnosis pada kasus ini?

• KPDKetuban pecah dini adalah pecahnya ketuban

sebelum inpartu. Pada pasien ini, berdasarkan anamnesis ditemukan pasien merasakan ada cairan yang keluar dari jalan lahir ± 24 jam SMRS. Keluhan tidak disertai dengan keluarnya darah yang bercampur lendir serta tanda-tanda persalinan lainnya.

Page 15: ppt case

Anamnesa

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Pemeriksaan Dalam

Pemeriksaan Penunjang

Page 16: ppt case

• Letak LintangLetak lintang adalah letak janin dengan posisi sumbu

panjang tubuh janin memotong atau tegak lurus dengan sumbu panjang ibu. Pada letak lintang, bahu biasanya berada di atas pintu atas panggul sedangkan kepala terletak pada salah satu fosa iliaka dan bokong pada fosa iliaka yang lain kondisi seperti ini disebut sebagai presentasi bahu atau presentasi akromion.

Page 17: ppt case

• Penyebab letak lintang:

1. Dinding perut kendur, seperti pada multiparitas2. Kesempitan panggul3. Plasenta previa4. Prematuritas5. Kelainan bentuk rahim, seperti uterus akuartus6. Mioma uteri7. Kehamilan ganda

Page 18: ppt case

Diagnosis• Inspeksi

Perut tampak melebar ke samping; pada kehamilan cukup bulan, fundus uteri tampak lebih rendah daripada biasanya, hanya beberapa jari diatas pusat.

• PalpasiFundus uteri maupun bagian bawah rahim ternyata teraba kosong

sedangkan bagian-bagian besar (kepala dan bokong) teraba disamping kiri atau kanan. Leopold I, II, III, IV

• Pemeriksaan dalamDalam persalinan dapat menemukan sisi toraks sebagai susunan

tulang-tulang yang sejajar; bila pembukaan sudah besar, akan teraba scapula dan sisi yang bertentangan dengan scapula, akan teraba klavikula.

Page 19: ppt case

PembahasanPada pasien ini, berdasarkan anamnesis ditemukan pasien

merasakan ada cairan yang keluar dari jalan lahir ± 24 jam SMRS. Keluhan tidak disertai dengan keluarnya darah yang bercampur lendir serta tanda-tanda persalinan lainnya. Pada pemeriksaan Leopold, Leopold I fundus uteri tidak ditemukan bagian janin, Leopold II teraba balotemen kepala pada salah satu fosa iliaka dan bokong pada fosa iliaka yang lain, Leopold III dan IV tidak ditemukan bagian janin. Pada pemeriksaan dalam, ditemukan ketuban (-) dan bagian terbawah janin tidak teraba.

Page 20: ppt case

2. Apakah pengelolaan kasus ini sudah tepat?

Kasus KPD yang cukup bulan, kalau segera mengakhiri kehamilan akan menaikkan insidensi bedah sesar, dan kalau menunggu persalinan spontan akan menaikkan insidensi chorioamnionitis. Konservatif

Pengelolaan konservatif dilakukan bila tidak ada penyulit (baik pada ibu maupun janin), pada umur kehamilan 28-36 minggu, dirawat selama 2 hari.Aktif

Pengelolaan aktif pada KPD dengan umur kehamilan 20-28 minggu dan >37 minggu.

Page 21: ppt case

Janin cukup bulan dengan letak lintang tidak dapat lahir dengan spontan. Tetapi ada kalanya anak yang pada mula persalinan terletak lintang, akan berputar sendiri menjadi letak memanjang. Kejadian ini disebut versio spontanea. Versio spontanea hanya mungkin dilakukan bila ketuban masih utuh.

Evolutio spontanea• Menurut Denman

Laterofleksi terjadi pada tulang pinggang bagian bawah menuju ke atas. Setelah bahu lahir, lahirlah bokong, kemudian dada dan kepala.• Menurut Douglas

Laterofleksi terjadi pada tulang pinggang bagian atas menuju ke bawah. Setelah bahu lahir, lahirlah sisi toraks, perut, bokong dan akhirnya kepala.

Page 22: ppt case

• Conduplicatio corporeKepala anak tertekan ke dalam perutnya dan seterusnya

anak lahir dalam keadaan terlipat.

Page 23: ppt case

PembahasanPada kasus ini, untuk menangani KPD yang tepat adalah

pemberian antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi. KPD yang cukup bulan, kalau segera mengakhiri kehamilan akan menaikkan insidensi bedah sesar, dan jika menunggu persalinan spontan akan menaikkan insidensi chorioamnionitis. Terminasi kehamilan yang dilakukan pada kasus ini adalah dengan section caesaria. Janin cukup bulan dengan letak lintang tidak dapat lahir dengan spontan.

Tetapi ada kalanya anak yang pada mula persalinan terletak lintang, akan berputar sendiri menjadi letak memanjang. Kejadian ini disebut versio spontanea. Versio spontanea hanya mungkin dilakukan bila ketuban masih utuh.

Page 24: ppt case

3. Bagaimanakah prognosis pada pasien ini?

Qou Ad Vitam : Ad Bonam

Quo Ad Functionam : Ad Bonam

Quo Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam

Page 25: ppt case

Prognosis KPD- Prognosis Ibu• Infeksi intrapartal/dalam persalinan• Jika terjadi infeksi dan kontraksi ketuban pecah maka bisa

menyebabkan sepsis yang selanjutnya dapat mengakibatkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas.

• Infeksi puerperalis/ masa nifas• Dry labour/Partus lama• Perdarahan post partum• Meningkatkan tindakan operatif obstetri (khususnya SC)• Morbiditas dan mortalitas maternal

Page 26: ppt case

- Prognosis Janin• Prematuritas• Prolaps funiculli / penurunan tali pusat• Hipoksia dan asfiksia sekunder (kekurangan oksigen pada bayi)• Sindrom deformitas janin atau sindrom Potter. • Morbiditas dan mortalitas perinatal.

Page 27: ppt case

Prognosis Letak LintangBayi dalam letak lintang tidak mungkin lahir spontan dan

membahayakan ibu maupun anak. Biarpun dapat lahir spontan, anak akan lahir mati. Bahaya terbesar persalinan pervaginam ialah rupture uteri spontan atau traumatik akibat tindakan versi dan ekstraksi. Selain itu sering terjadi infeksi akibat partus lama.

Sebab kematian bayi adalah prolapses funikuli dan afiksia karena kontraksi rahim terlalu kuat. Tekukan leher yang kuat juga menyebabkan kematian. Prognosis bayi sangat bergantung kepada waktu ketuban pecah.

Page 28: ppt case

Wassalamu’alaikum wr. wb