PPOK

download PPOK

of 5

description

bedside teaching

Transcript of PPOK

I

BED SIDE TEACHING

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Oleh :Nita Elvina W.1301-1206-0201Herman1301-1207-0099

Pembimbing :Uun Sumardi, dr., SpPD

BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARANRUMAH SAKIT DR HASAN SADIKINBANDUNG2008I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. UUmur: 78 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: LembangPekerjaan : Pensiunan ABRIAgama: IslamStatus perkawinan: MenikahTanggal MRS: 18 Januari 2008Tgl Pemeriksaan: 22 Januari 2008

II. ANAMNESISKeluhan Utama : Sesak nafasAnamnesis Khusus :Sejak 1 bulan SMRS, pasiem mengeluh sesak nafas yang terasa makin sesak di malam hari dan ketika beraktivitas. Keluhan disertai batuk-batuk yang sudah berlangsung lama dan setiap hari dengan dahak berwarna putih, tidak disertai darah. Pasien mengaku cepat merasa capai dan sesak bila beraktivitas, namun cepat hilang dengan duduk. Keluhan juga disertai bengkak di kedua kaki yang timbul 1 bulan. Keluhan tidak disertai panas badan. Pasien mengaku kehilangan nafsu makan tetapi tidak mengalami penurunan berat badan yang berarti.Karena sesak nafasnya, pasien tidur dengan 2 bantal. Pasien menyangkal dirinya sering terbangun pada malam hari karena sesaknya.Riwayat merokok diakui pasien dari mulai remaja dan sudah berhenti 25 tahun yang lalu dengan menghabiskan 1 bungkus rokok sehari. Riwayat terpapar polusi udara, debu, dan bahan kimia yang tinggi disangkal. Riwayat infeksi paru berat pada masa muda disangkal. Riwayat penyakit darah tinggi, asma dan kencing manis disangkal, riwayat penyakit jantung diakui. Pasien berobat rutin ke poli jantung sejak tahun 1999. Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal.III. PEMERIKSAAN FISIK Status GeneralisKesadaran: Kompos mentisKeadaan Umum: Dyspnea (-), Sianosis (-), Tampak sakit sedang, Status gizi: CukupNadi: 68 x / menitTekanan darah: 120/70 mmHgRespirasi: 24x / menitCorak pernafasan : ThorakoabdominalSuhu: 36,3o CKepala: Tengkorak: tidak ada kelainan Muka : simetris, edema (-) Mata : letak simetris, Palpebra : edema (-) Konjungtiva : tidak anemis Sklera : tidak ikterik Bibir : Pursed-lip breathing Leher: JVP tidak meningkat, KGB tidak terabaToraks : Bentuk cembung (barrel chest) dan gerak simetris Pulmo: Kiri depan: Sonor, VBS menurun Kanan depan: Sonor, VBS menurun Kiri belakang: Sonor, VBS menurun Kanan belakang : Sonor, VBS menurun Vocal Fremitus depan kiri = kanan Vocal Fremitus belakang kiri = kanan ronkhi -/-, wheezing+/+ Cor: Bunyi jantung S1,S2 (N), S3(-), S4(-) Murmur (-), iktus cordis tidak terlihatBatas paru hepar : ICS V, peranjakan 1 costaAbdomen: Bentuk cembung, palpasi dinding perut lembut Hepar dan lien tidak teraba Ruang traube kosong Bising usus (+) Normal Nyeri ketok costovertebra (-) Ballotement (-)Ekstremitas : Sianosis -/- edema -/- IV.PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium : (18-1-08)Hb: 12,2 gr/dlLeukosit: 7200 / mm3Ht: 38 %Trombosit: 113.000 / mm3Na: 135 mEq/LK: 3,5 mEq/LCa bebas: 4,47 mEq/L(19-1-08)pCO2 : 33,5 mmHgHCO3: 21,7 mEg/L(21-1-08)Ca bebas : 4,10 mEq/L

V. DIAGNOSA BANDINGPenyakit Paru Obstruktif KronikAsma Bronkhial

VI. DIAGNOSA KERJAPenyakit Paru Obstruktif Kronik

VII. USULAN PEMERIKSAAN Tes spirometri Tes reversibilitas bronkhodilator

VIII.TERAPIUmum: Edukasi pasien tentang penyakitnya Tirah baring Oksigen jangka panjang dan lama (>15jam/hari)Khusus : Bronkhodilator inhalasi Mukolitik dan ekspektoranIX.PROGNOSISQuo ad Vitam : ad bonam Quo ad Functionam: ad malam