PPL 2 Pertemuan 1

download PPL 2 Pertemuan 1

of 20

description

RPP

Transcript of PPL 2 Pertemuan 1

Model Pembelajaran LangsungSistem Pertidaksamaan Linear

Oleh:Alvita Wulansari (103174221)Pendidikan Matematika 2010E

Universitas Negeri SurabayaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamJurusan Matematika2013RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSatuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 4 SurabayaMata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : XII / 1Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

1. Standar Kompetensi2. Menyelesaikan masalah program linear2. Kompetensi Dasar2.1. Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear.3. Indikator Kognitif1. Mengenal arti sistem pertidaksamaan linear 2. Menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan linear pada bidang Cartesius3. Menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear pada bidang Cartesius

Afektif Perilaku BerkarakterKetelitianPenghargaan terhadap pendapat orang lainKeterampilan SosialMengajukan pertanyaan/pendapatMerespon pertanyaan/pendapat

4. Tujuan PembelajaranKognitif:1. Dengan dijelaskan oleh guru dan diberikan contoh-contoh sistem pertidaksamaan linear, siswa mampu mendefinisikan kembali dengan kata-kata sendiri pengertian sistem pertidaksamaan linear dinilai dengan LP11. Diberikan pertidaksamaan linear, siswa dapat menentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear tersebut pada bidang Cartesius dengan benar dinilai dengan LP11. Diberikan sistem pertidaksamaan linear, siswa dapat menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear tersebut pada bidang Cartesius dengan benar dinilai dengan LP1

Afektif:Perilaku berkarakter:1. Dengan mengerjakan LP1, siswa dapat menunjukkan ketelitian dinilai dengan LP2: perilaku berkarakter1. Pada saat pelatihan terbimbing, siswa dapat menunjukkan penghargaan terhadap pendapat orang lain dinilai dengan LP2: perilaku berkarakter

Keterampilan Sosial:1. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa dapat mengajukan pertanyaan/pendapat yang dinilai menggunakan LP3: Perilaku Keterampilan Sosial1. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa dapat merespon pertanyaan/pendapat yang dinilai menggunakan LP3: Perilaku Keterampilan Sosial

5. Materi: Program Linear

6. Model PembelajaranModel : Pembelajaran LangsungMetode : Ekspositori dan demonstrasi

7. Sumber Pembelajaran Buku: Matematika SMA kelas XII Program IPS BSE Matematika inovatif 3 konsep dan Aplikasinya untuk kelas XII SMA dan MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial BSE Khazanah Matematika untuk kelas XII SMA dan MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial LP 1 : Sistem Pertidaksamaan linear LP 2 : Format Pengamatan Perilaku Berkarakter LP 2 : Format Pengamatan Perilaku Keterampilan Sosial

8. Alat dan Bahan Penggaris Spidol

9. Kegiatan Belajar MengajarA. Pendahuluan (10 menit)Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 1. Guru mengingatkan kembali materi mengenai: Persamaan linear dan sistem persamaan linear Pertidaksamaan linear2. Guru memotivasi siswa dengan mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari, misal:

Pengusaha breadtalk tentu ingin memperoleh keuntungan maksimum dalam usahanya. Sebelum melakukan transaksi ataupun pengambilan keputusan, mereka pasti membuat perhitungan yang matang tentang langkah apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat dalam pengambilan keputusan pengusaha tersebut untuk memperoleh keuntungan maksimum dan meminimumkan kerugian yang mungkin. Satu metode yang bisa digunakan adalah dengan program linear. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari ini.

B. Kegiatan Inti (70 menit)Fase 2 : Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan1. Guru menjelaskan pengertian pertidaksamaan linear dan sistem pertidaksamaan linear.(dengan metode ekspositori)2. Guru memberikan contoh-contoh pertidaksamaan linear.3. Guru menjelaskan bahwa daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear berbentuk ax+byc, ax+byc, dan ax+byc pada bidang Cartesius berupa daerah yang dibatasi oleh garis ax+by=c maka langkah-langkah dalam menggambar grafik pertidaksamaan linear adalah:a. menggambar grafik garis ax+by=c sebagai batas daerahnyab. menyelidiki daerah penyelesaian yang dimaksud apakah berada di sebelah kiri, sebelah kanan, di atas, atau di bawah4. Guru menekankan bahwa jika suatu garis batas termasuk himpunan penyelesaian pertidaksamaan yang dicari penyelesaiannya (untuk pertidaksamaan liear berbentuk ax+byc dan ax+byc), garis itu dilukis secara solid (tidak putus-putus), sedangkan jika tidak termasuk himpunan penyelesaian (untuk pertidaksamaan liear berbentuk ax+by>c dan ax+byc , lalu meminta satu di antara siswa untuk menentukan himpunan penyelesaiannya di papan tulis sementara siswa yang lain mengerjakannya di buku masing-masing.4. Guru mengawasi siswa dengan berkeliling dalam kelas dan membimbing siswa yang kesulitan.5. Guru menanyakan hasil pekerjaan siswa yang maju kepada siswa yang lain sudah benar atau belum, lalu memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpendapat tentang hasil pekerjaan temannya.6. Memberikan pujian bila siswa mampu menyelesaikannya dengan benar dan memberikan motivasi serta membimbing siswa dengan menunjukkan pembenaran bila jawaban siswa kurang tepat.7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Fase 2 : Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan7. Guru menjelaskan sistem pertidaksamaan linear adalah gabungan dua atau lebih pertidaksamaan linear.(dengan metode ekspositori)8. Guru memberikan contoh sistem pertidaksamaan linear.9. Guru meminta siswa memberikan contoh-contoh lain dari sistem pertidaksamaan linear.10. Guru mendemonstrasikan cara menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear pada bidang selangkah demi selangkah dengan meminta siswa mengikutinya dengan memperhatikan dan mencobanya di buku masing-masing. Caranya sama dengan menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear, hanya saja kali ini dua atau lebih pertidaksamaan linear, dan himpunan penyelesaiannya merupakan himpunan yang memenuhi semua pertidaksamaan penyusunnya.11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.

Fase 3 : Membimbing pelatihan8. Guru memberikan contoh sistem pertidaksamaan linear kembali, lalu meminta satu di antara siswa untuk menentukan himpunan penyelesaiannya di papan tulis sementara siswa yang lain mengerjakannya di buku masing-masing9. Guru mengawasi siswa dengan berkeliling dalam kelas dan membimbing siswa yang kesulitan.10. Guru menanyakan hasil pekerjaan siswa yang maju kepada siswa yang lain sudah benar atau belum, lalu memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpendapat tentang hasil pekerjaan temannya11. Memberikan pujian bila siswa mampu menyelesaikannya dengan benar dan memberikan motivasi serta membimbing siswa dengan menunjukkan pembenaran bila jawaban siswa kurang tepat12. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Fase 4 : Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 1. Guru meminta siswa untuk mengerjakan LP1 1: Sistem Pertidaksamaan linear secara individu selama 20 menit. Pada saat mengerjakan LP1, siswa dibimbing untuk menunjukkan sikap ketelitian.2. Membahas bersama masalah yang siswa anggap sulit. Pada tahap pembahasan ini, siswa dibimbing untuk menghargai pendapat orang lain, mengajukan/ merespon pertanyaan dan pendapat.

C.Penutup (10 menit)1. Melibatkan siswa merangkum butir-butir penting pembelajaran dengan kata-kata sendiri.Misal: Sistem pertidaksamaan linear adalah gabungan dua atau lebih pertidaksamaan linear. Secara umum grafik pertidaksamaan linear seperti ax+byc, ax+byc, dan ax+byc berupa daerah yang dibatasi oleh garis ax+by=c, maka langkah-langkah dalam mengambar grafik pertidaksamaan linear adalah:a. menggambar grafik garis ax+by=c sebagai batas daerahnyab. menyelidiki daerah penyelesaian yang dimaksud apakah berada di sebelah kiri, sebelah kanan, di atas, atau di bawah Jika suatu garis batas termasuk himpunan penyelesaian pertidaksamaan yang dicari penyelesaiannya (untuk pertidaksamaan liear berbentuk ax+byc dan ax+byc), garis itu dilukis secara solid (tidak putus-putus), sedangkan jika tidak termasuk himpunan penyelesaian (untuk pertidaksamaan liear berbentuk ax+by>c dan ax+byc, ax + by < c, dan ax + by c berupa daerah yang dibatasi oleh garis ax+by=c, maka langkah-langkah dalam mengambar grafik pertidaksamaan linear adalah:a. menggambar grafik garis ax + by = c sebagai batas daerahnya,b. menyelidiki daerah penyelesaian yang dimaksud apakah berada di sebelah kiri, sebelah kanan, di atas, atau di bawah garis batas yang telah dilukisJika suatu garis batas termasuk himpunan penyelesaian pertidaksamaan yang dicari penyelesaiannya (untuk pertidaksamaan liear berbentuk ax+byc dan ax+byc), garis itu dilukis secara solid (tidak putus-putus), sedangkan jika tidak termasuk himpunan penyelesaian (untuk pertidaksamaan liear berbentuk ax+by>c dan ax+by