Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

108
LAPORAN AKHIR PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SMA NEGERI 2 LABUAPI Disusun Oleh : Ferdi Dwi Septian E1M012021 Sofiah Mawaddati E1M012062 UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGRURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA TAHUN AJARAN 2015

description

LAPORAN PPL (PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN) DI SMAN 2 LABUAPI-LOMBOK BARAT

Transcript of Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Page 1: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

LAPORAN AKHIR

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SMA NEGERI 2 LABUAPI

Disusun Oleh :

Ferdi Dwi Septian E1M012021

Sofiah Mawaddati E1M012062

UNIVERSITAS MATARAM

FAKULTAS KEGRURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

TAHUN AJARAN

2015

Page 2: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

SMA Negeri 2 Labuapi

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada tanggal Desember 2015

Mataram, Desember 2015

Mengetahui,

Page 3: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan segala limpahan Rahmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PPL ini tepat pada waktunya walaupun tidak

luput dari berbagai kesalahan dan kekurangan.

Laporan ini penulis susun guna memenuhi tugas akademis bagi mahasiswa yang mengikuti

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tahun ajaran 2015/2016. Selain itu juga sebagai kepedulian

seorang calon guru terhadap dunia pendidikan di Indonesia, yang pada akhir-akhir ini sering terdapat

sorotan atas keterpurukannya.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bimbingan serta bantuan dari berbagi pihak. Untuk itu melalui kesemptan ini penulis menyampaikan

rasa hormat dan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu baik selama pelaksaan PPL

maupun dalam pembuatan laporan ini. Khususnya kepada :

1. Bapak Rektor Universitas Mataram

2. Bapak Dekan FKIP Universitas Mataram

3. Bapak Kepala UPPL FKIP Universitas Mataram

4. Bapak H.M.Junaidi, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Labuapi

5. Bapak sebagai dosen pembimbing PPL Program Kimia

6. Bapak H. Efrizal S.Pd selaku guru pembimbing atau guru pamong mata pelajaran kimia kelas X

7. Bapak dan Ibu Guru serta staf Tata Usaha SMA Negeri 2 Labuapi

8. Rekan-rekan mahasiswa PPL di SMAN 2 Labuapi

9. Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 2 Labuapi

10. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL di SMA Negeri 2 Labuapi

11. Terima kasih kepada kedua orang tua yang sudah mendukung kami.

Mengingat kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam laporan ini, baik dari segi

penyajian isi maupun dalam ketatabahasaan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Dan harapan kami semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi mahasiswa PPL khususnya dan semua pihak umumnya.

Labuapi, Desember 2015

Mahasiswa PPL UNRAM

Page 4: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan / persetujuan ....................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

Daftar Lampiran .................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Pengertian PPL ............................................................................................... 2

C. Tujuan PPL ...................................................................................................... 3

D. Sasaran PPL ..................................................................................................... 4

E. Manfaat PPL .................................................................................................... 4

BAB II HASIL OBERVASI KEADAAN SEKOLAH ...................................................... 6

A. Identitas Sekolah ............................................................................................. 6

B. Analisis Situasi dan Keadaan Sekolah Secara Umum ..................................... 7

C. Sarana dan Prasarana Sekolah ......................................................................... 8

D. Komponen Sekolah dan Programnya .............................................................. 10

E. Srtuktur Organisasi .......................................................................................... 12

F. Intertaksi Sosial Sekolah ................................................................................. 20

G. Visi Misi dan tujuan Sekolah .......................................................................... 21

H. Tata Tertib Sekolah ........................................................................................ 22

BAB III OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 25

A. Observasi Setting kelas .................................................................................. 25

B. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar .............................................................. 29

C. Faktor Pendukung ............................................................................................ 32

D. Faktor Penghambat .......................................................................................... 32

E. Cara Mengatasi Hambatan .............................................................................. 34

BAB IV STUDI KASUS .................................................................................................... 36

A. Hasil ................................................................................................................ 36

B. Pembahasan ..................................................................................................... 41

Page 5: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 46

LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................................... 47

Page 6: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2015/2016

2. Analisis Pekan (Analisis Minggu Efektif)

3. Program Tahunan

4. Program Semester 1 dan 2

5. Silabus

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ujian Sofiah Mawaddati

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ujian Ferdi Dwi Septian

7. Struktur Organisasi Sekolah

8. Jadwal Pelajaran SMA Negeri 2 Labuapi

9. Daftar Nama Guru Piket Semester 1

10. Alokasi Waktu Kegiatan Belajar Mengajar

11. Data Siswa Per Kelas Dan Jenis Kelamin

12. Data Pegawai SMA Negeri 2 Labuapi

13. Data Pendidik (Guru) SMA Negeri 2 Labuapi

14. Lampiran-Lampiran lainnya.

Page 7: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang universal dalam kehidupan

manusia, dimanapun ada masyarakat, di sana pula terdapat pendidikan. Walaupun

pendidikan merupakan sesuatu hal yang umum di dalam setiap kehidupan masyarakat,

namun perbedaan filsafat dan pandangan yang dianut masing-masing bangsa atau

masyarakat dapat menyebabkan adanya perbedaan sistem penyelenggaraan pendidikan.

Penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan pendidikan yang hendak

dicapai.

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, salah satu tujuan nasional yang

ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa

yang berhasil adalah bangsa yang bisa memberikan kemajuan dalam bidang ilmu

pengetahuan. Salah satu upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan adalah dengan cara

memajukan pendidikan. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap

bangsa, apalagi bangsa yang sedang giatnya membangun. Lancarnya pembangunan pada

suatu bangsa sangat ditentukan oleh mutu pendidikannya.

Mutu pendidikan sangat tergantung pada komponen yang terdapat dalam

pendidikan. Salah satu komponen yang sangat mempengaruhi mutu pendidikan adalah

kualitas pendidik atau kualitas guru yang membimbing proses belajar mengajar. Sejak

berabad-abad yang lalu, orang-orang selalu berusaha mencari jalan untuk meningkatkan

mutu pendidikan dengan menerapkan metode serta prinsip yang fleksibel. Namun

demikian, banyak anggapan bahwa mengajar dan mendidik merupakan sebuah seni yang

banyak tergantung pada bakat dan kepribadian seorang guru.

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mencerdaskan anak didik. Oleh sebab

itu tugas guru sebagai pendidik tidak dapat dikatakan ringan. Guru tidak saja bertugas

untuk mengajar tetapi juga membentuk dan mendidik pribadi siswa sehingga kelak

menjadi manusia yang berguna bagi Nusa dan Bangsa.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram merupakan

salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang bertujuan untuk menciptakan

calon-calon guru yang berkualitas yang nantinya dapat dipersiapkan menjadi guru-guru

Page 8: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

yang profesional yang mempunyai kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional, sehingga diharapkan bisa menambah mutu

pendidikan.

Secara teoritis, mahasiswa sebagai calon guru telah dibekali dengan berbagai ilmu

pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kependidikan semasa di bangku kuliah.

Tetapi, untuk menjadi seorang guru yang profesional, pengetahuan teoritis tidaklah

cukup sebagai bekal. Untuk menambah kekurangan tersebut, maka semua mahasiswa

FKIP Universitas Mataram sebagai calon pendidik diwajibkan untuk melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan yang bertempat di sekolah yang telah ditentukan.

Kegiatan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di suatu sekolah merupakan langkah awal bagi

mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang nyata tentang

pelaksanaan pendidikan di sekolah serta untuk mempersiapkan diri lebih awal untuk

menjadi calon atau tenaga pendidik yang profesional. Setelah pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) selesai, mahasiswa diharapkan bisa menjadi seorang calon

guru yang sudah memiliki bekal yang cukup untuk menjadi seorang pendidik sehingga

siap untuk terjun di masyarakat.

B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu matakuliah perilaku

berkarya (MPB) yang dipersyaratkan dalam lembaga pendidikan keguruan. Mata kuliah

ini dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru agar memiliki dan menguasai

kompetensi profesi keguruan secara utuh, sehingga setelah mahasiswa diangkat menjadi

guru dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara profesional.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang secara khusus

dirancang untuk dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru yang mencakup latihan

mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan

terpadu untuk meningkatkan kompetensi professional dan pedagogik calon guru.

Penyelenggaraan program pengalaman lapangan (PPL) memiliki implikasi langsung

terhadap tingkat pencapaian visi pendidikan nasional karena penempatan mahasiswa

Page 9: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

sebagai calon guru di sekolah negeri atau swasta merupakan gambaran kualitas secara

keseluruhan proses pembelajaran.

C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan untuk mendidik, membina,

membimbing, dan melatih mahasiswa agar:

1. Memiliki suatu standar kompetensi profesional keguruan dan dihasilkan oleh suatu

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

2. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas terutama dalam proses

belajar mengajar (Pembelajaran).

3. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, dan lingkungan sekolah.

Serta mampu menarik pelajaran, penghayatan, dan pengalamannya selama latihan

untuk dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan sikap profesional sebagai

guru.

4. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam dan luar

kelas.

5. Mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa aktif.

6. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan

pembelajaran.

7. Mendalami karakteristik dari siswa dalam rangka memotivasi belajarnya.

8. Menemukan permasalahan yang menghambat proses pembelajaran di kelas dan

mampu mengatasi permasalahan tersebut.

9. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mengimplementasikannya

secara baik

10. Mengobservasi kegiatan pembelajaran, mengolah dan menginterpretasi hasil

observasi dan mengkomunikasikannya secara sistematis;

11. Melakukan evaluasi pada proses dan hasil pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran.

D. Sasaran Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ini

adalah untuk membentuk kepribadian guru sebagai calon pendidik disamping memiliki

seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pola tingkah laku yang diperlukan

Page 10: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

oleh seorang pendidik dan pengajar sehingga mampu di dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.

E. Manfaat Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah program yang

melibatkan berbagai komponen, termasuk mahasiswa, sekolah tempat lokasi PPL, dan

Perguruan Tinggi (UPPL). Kegiatan PPL ini bermanfaat untuk menyiapkan calon guru

agar memiliki dan menguasai profesi keguruan secara terpadu dan utuh sehingga bisa

menjadi guru yang mampu mengemban tugas dengan baik dan memiliki tanggung jawab

secara profesional. Adapun manfaat Program Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa

adalah:

Bagi mahasiswa

1. Menambah pemahaman dan penghayatan mengenai dunia pendidikan, baik dalam

hal pembelajaran maupun pengelolaan kelembagaan.

2. Memperoleh pengalaman langsung tentang cara berpikir dan bekerja dalam

mengatasi berbagai masalah pendidikan yang berkembang, terutama pada tingkat

lembaga penyelengara pendidikan.

3. Memperoleh pengalaman dan keterampilan tentang pembelajaran dan pengelolaan

lembaga pendidikan.

4. Memberikan kesempatan untuk berperan sebagai motivator, dinamisator dalam

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

Bagi sekolah / lembaga

1. Memperoleh kesempatan untuk terlibat dalam penyiapan calon pendidik dan tenaga

kependidikan.

2. Mendapatkan bantuan dalam mengatasi kekurangan tenaga pendidik (guru) dalam

mengelola pembelajaran.

Bagi FKIP Unram

1. Memperoleh umpan balik dari lembaga penyelenggara pendidikan dalam upaya

peningkatan kualitas lulusan.

2. Terwujudnya kemitraan antar lembaga penyelenggara pendidikan, pemerintah

daerah, dan instansi lainya.

Page 11: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

BAB II

HASIL OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH

Pelaksanaan program pengalaman lapangan (PPL) ini dilaksanakan selamasatus

semester yaitu terhitung dari bulan Juli hingga Desember 2015. Dalam kegiatan PPL,

mahasiswa harus mengenal lingkungan sekolah tempat dilaksanaannya kegiatan tersebut baik

secara fisik maupun non fisik. Kegiatan yang paling penting dan pertama kali dilakukan

adalah observasi sekolah. Kegiatan observasi tersebut bertujuan untuk :

a. Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap kegiatan pembelajaran.

b. Mengetahui kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.

c. Mengetahui pelaksanaan tugas-tugas guru.

d. Memberikan tanggapan dan saran bagi sekolah mengenai hal-hal yag diobservasi.

Sasaran pokok kegiatan observasi ini, metode pengumpulan datanya dilakukan dengan

tiga cara, yaitu :

a. Wawancara

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden secara

langsung.

b. Observasi

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap

kondisi dan situasi di SMA Negeri 2 Labuapi.

c. Dokumentasi

Metode pengumpulan data ini bersumber dari benda tertulis seperti buku, dokumentasi,

peraturan-peraturan, catatan harian dan sebagainya.

A. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Labuapi

2. Alamat : JL. TGH Ibrahim Khalidi

3. Tahun Berdirinya : 2003

4. Status Berdirinya : Negeri

5. Jumlah tenaga pengajar : 42 Orang

PNS : 29 : - Laki-laki : 14

: - Perempuan : 15

Page 12: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Honor : 13 : - Laki-laki : 7

: - Perempuan : 6

6. Jumlah pegawai TU : 20

PNS : 3 : - Laki-laki : 2

: - Perempuan : 1

Honor :17 : - Laki-laki : 8

: - Perempuan : 9

B. Analisis Situasi Dan Kondisi Secara Umum

SMA Negeri 2 Labuapi dibangun diatas tanah seluas 10.000 m2 dan luas

bangunan 684 m2

serta luas perkarangan 9.316 m2 dengan kontruksi permanent.

Walaupun SMA Negeri 2 Labuapi merupakan sekolah yang masih dapat dikatakan muda

tetapi sekolah ini sudah memiliki fasilitas yang memadai sehingga dapat mengadakan

proses belajar-mengajar dengan baik.

SMA Negeri 2 Labuapi didirikan pada tahun 2003 dengan surat ijin Operasional

No.425.11/1730-Dikmen/DPK/2003 tanggal 27 Oktober 2003. SMA Negeri 2 Labuapi

berlokasi didesa Merembu, tepatnya dijalan TGH.Ibrahim Khalidi Kecamatan Labuapi,

Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sejak berdiri sampai saat ini SMA Negeri 2 Labuapi telah mengalami beberapa

kali pergantian kepala sekolah yaitu :

1. H. Azhar Hariadi,S.H, M.H. dari tahun 2003-2007

2. Maad Adnan, S,Pd. Dari tahun 2007-2009

3. Drs. Lalu Zainal Abidin, S.Sos. dari 2009-2010

4. Maad Adnan, S.Pd dari tahun 2010-2014

5. H.M.Junaidi, S.Pd dari tahun 2014- sekarang

Secara geografis SMAN 2 Labuapi dibatasi oleh :

Sebalah Utara : Dusun Tembelok

Sebelah Selatan : Desa Merembu

Sebelah Timur : Dusun Rungkang

Sebelah Barat : Jl. Raya TGH. Ibrahim Khalidi

Page 13: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

C. Sarana dan Prasarana / Fasilitas Sekolah

Dalam upaya ketercapaian hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapakan,

maka harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang dapat mendukung operasional

sekolah sehingga semua hal yang diprogramkan dapat berjalan dengan baik. Sarana dan

prasarana yang terdapat di SMAN 2 Labuapi dengan kondisi bangunan cukup baik yang

terdiri dari beberapa ruangan dengan perincian sebagai berikut :

1) Ruang Kelas

Ruang Kelas yang terdapat di SMA Negeri 2 Labuapi berjumlah 14 kelas, dimana 3

ruang kelas digunakan oleh kelas XII, 6 ruang kelas digunakan oleh kelas XI dan 5 ruang

kelas digunakan oleh kelas X.

2) Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah terletak dibagian selatan dan diapit oleh ruang kelas XII Bahasa

dengan ruang tata usaha dan ruang kepala sekolah ini menghadap kearah utara.

3) Ruang Guru

Di SMA Negeri 2 Labuapi terdapat satu ruang guru. Terletak di sebelah barat ruang

tata usaha dan ruangan ini menghadap kearah utara. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat

berinteraksi antar sesama guru dan juga sebagai tempat istirahat sambil menunggu jam

mengajar serta tempat untuk para guru menyelesaikan administrasinya. Ruang guru ini

dilengkapi dengan peralatan kantor, meja dan kursi untuk masing-masing guru, lemari.

Terdapat whiteboard yang sering digunakan dalam berdiskusi dalam rapat dan untuk

menulis pengumuman. Ruang guru juga sering digunakan oleh siswa untuk

mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru.

4) Ruang BP/BK

Ruang BP/BK terletak disebelah barat menghadap timur, yang diapit oleh ruang UKS

dan ruang kelas XI IPS 2. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan

bimbingan dan mengatasi setiap permasalahan yang dialami siswa terutama masalah

kenakalan dan keterlambatan siswa serta psikologi siswa.

5) Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan terletak disebelah timur dan bagunan ini menghadap ke barat

yang bersebelahan dengan ruang laboratorium bahasa. Ruangan ini berfungsi untuk

peserta didik meminjam buku dan membaca buku pelajaran. Didalam ruang perpustakaan

SMA Negeri 2 Labuapi ini, dilengkapi dengan fasilitas buku-buku pelajaran untuk

menunjang perserta didik dalam belajar. Ruang ini dilengkapi pula dengan tempat

membaca serta terdapat sebuah televisi.

Page 14: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

6) Ruang Laboratorium Komputer

Ruang laboratorium komputer terletak disebelah timur dan bangunan ini menghadap

ke barat yang bersebelahan dengan ruang perpustakaan.

7) Ruang Laboratorium Bahasa

Ruang laboratorium bahasa terletak disebelah timur dan bagunan ini menghadap ke

barat dan bersebelahan dengan ruang laboratorium perpustakaan. Ruangan ini berfungsi

untuk mempermudah proses pembelajaran khususnya mata pelajaran bahasa inggris. Di

dalam ruang ini, dilengkapi dengan fasilitas earphone digunakan untuk membantu

pendengaran dalam listening untuk pelajaran bahasa inggris dan dilengkapi dengan LCD

8) Ruang Laboratorium IPA

Ruang laboratorium IPA terletak disebelah timur dan bagunan ini menghadap ke barat

dan bersebelahan dengan ruang kelas XI Bahasa 1 dan dengan ruang kopsis. Ruangan ini

digunakan untuk mempermudah siswa-siswi untuk memahami palajaran khususnya mata

pelajaran IPA . Di dalam ruang ini, dilengkapi dengan fasilitas alat dan bahan praktikum.

Ruangan ini juga digunakan untuk ruang kelas XI IPA 1.

9) Ruang Tata Usaha

Bagian tata usaha merupakan salah satu komponen yang harus ada di suatu sekolah.

Tata usaha bertugas untuk membantu Kepala sekolah mengatur masalah administrasi

sekolah. Ruang tata usaha di SMAN 2 Labuapi terletak di samping ruang kepala sekolah

yang dilengkapi dengan dengan ruang komputer serta meja dan kursi pegawai TU. Ruang

tata usaha juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan perlengkapan sekolah, misalnya

mikrofon, alat tulis, kertas dan sebagainya.

10) Ruang UKS

Ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS) terletak di sebelah ruang BP/BK dan ruang kelas

XII IPS. Ruang UKS disediakn untuk membantu sswa, guru serta pegawai yang

mempunyai masalah kesehatan.

11) Kamar Mandi (WC)

Kamar mandi terdiri dari kamar mandi guru/pegawai dan kamar mandi siswa. Kamar

mandi guru/pegawai terletak diantara ruang guru dan ruang tata usaha (TU), sedangkan

kamar mandi siswa terletak di belakang ruang kelas siswa.

12) Musholla

Ruang musholla berada di depan ruang kelas XI IPA 2 dan di samping kelas XE.

Musholla digunakan sebagai tempat ibadah dan juga berfungsi sebagai pusat kegiatan

IMTAQ dan sarana dakwah bagi siswa.

Page 15: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

13) Koperasi siswa

Ruang Kopsis terletak di antara ruang Laboratorium Bahasa dan ruang Laboratorium

IPA. Ruang ini menyediakan peralatan sekolah siswa dan menjual berbagai makanan dan

minuman.

14) Kantin

Kantin ini berada dibagian belakang ruang-ruang kelas X. Kantin ini menyediakan

berbagai makanan dan minuman.

D. Komponen Sekolah dan Programnya

Komponen sekolah mempunyai peranan sangat penting untuk mendukung

peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masing – masing komponen sekolah

mempunyai program untuk mendukung kegiatan sekolah. Adapun komponen-komponen

sekolah dan programnya sebagai berikut:

1. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebgai pedoman penyelenggraaan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Nomor 20 tahun 2003 Bab

1 Pasal 1 Butir 19).

Kurikulum yang digunakan oleh SMAN 2 Labuapi adalah KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) yaitu kurikulum operasional yang disusun dan dilaksankan di masing-

masing satuan pendidikan.

2. Kesiswaan

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri

melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan

tertentu (UU Nomor 2000 tahun 2003 pasal 1 butir 4).

Setiap peserta didik mempunyai hak yaitu :

a. Mendapatkan penddikan agama sesuai dengan kepercayaan yang dianut dan

diajarkan oleh pendidikan yang seagama.

b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

c. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi, yang orang tuanya tidak mampu

membiayai pendidikannya.

d. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu

membiayai pendidikannya.

e. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara.

Page 16: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

f. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kesempatan belajar masing-

masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

Setiap peserta didik berkewajiban anatara lain:

a. Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan

keberhasilan pendidikan.

b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik

yang dibebaskan dari kewajiban tersebut.

3. Tata Laksana Sekolah

Adapun tata laksana sekolah di SMAN 2 Labuapi :

a) Ketatalaksanaan administrasi sekolah

Adapun yang berkaitan dengan administrasi sekolah, adalah :

Administrasi kurikulum

a. Menyusun program tahunan dan semester termasuk tugas guru

b. Menyusun jadwal pelajaran

c. Evaluasi program pelajaran

Administrasi kesiswaan

a. Penerimaan siswa baru

b. Bimbingan kepada siswa baru

c. Pengelolaan data tentang siswa

d. Mengatur kegiatan OSIS

Administrasi kepegawaian

a. Pengadaan pegawai

b. Kesejahteraan pegawai

c. Pembinaan dalam rangka peningkatan profesional guru

Administrasi ketatausahaan

a. Kegiatan adminitrasi surat menyurat

b. Administrasi keuangan yang meliputi buku-buku penerimaan murid, SPP, BP3,

daftar penerimanaan gaji guru.

Adminitrasi perlengkapan

a. Adminitrasi material yang meliputi alat-alat perlengkapan dan alat-alat

pelajaran.

b. Administrasi laboratorium, meliputi alat-alat pemeliharaan dan bahan

praktikum.

Page 17: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

b) Kurikulum

Dalam kurikulum berisi jadwal pelajaran, pembagian sk (standar kompetensi) tugas

dalam proses belajar mengajar, penyusunan perangkat administrasi kelas, daftar hadir

kelas, jurnal kelas, daftar kelaas, pengadaan penilaian, BP/BK.

Jumlah siswa di SMAN 2 Labuapi adalah:

Kelas X : 140

Kelas XI : 127

Kelas XII : 85

E. Sturkutur Organisasi

Sturktur organisasi sekolah di SMA Negeri 2 Labuapi terdiri dari beberapa

komponen (struktur organisasi terlampir). Untuk mencapai tujuan yang di inginkan maka

semua komponen sekolah harus bekerjasama dengan baik. Komponen-komponen tersebut

adalah :

1. Kepala Sekolah

a) Berfungsi dan bertugas sebagai educator, managerial, administrator, supervisior,

leader (pemimpin) dan motivator

b) Bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan disekolah secara edukatif dan

administratif.

c) Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh Wakaseksek, wali kelas,

guru BP/BK dan guru mata pelajaran serta tenaga administrasi.

2. Wakil Kepala Sekolah ( secara umum)

a) Mewakili tugas dinas Kepala sekolah baik dalam maupun keluar apabila Kepala

sekolah berhalangan

b) Langsung menjadi panitia inti baik pelaksanaan Ebta/Ebtanas dan kepanitian lainnya

di sekolah

c) Membantu kepala sekolah dan mensukseskan penarika keuangan BP3 bersama-sama

dengan bendahara BP 3 di sekolah

d) Bersama kaur TU dapat menjalin hubungan harmonis, serasi, seimbang, antara guru

dan tata usaha juga dengan lingkungan

e) Bersama kepala sekolah menghadiri konferensi kasus yang dilaksanakan oleh guru

BP/BK

Page 18: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

f) Melaksanakan kegiatan supervise bagi guru golongan II (dua) apabila diminta oleh

Kepala Sekolah

g) Sebagai Jubir, yang bertanggung jawab apabila dimidnta ataupun tidak diminta

tentang masalah guru,tata usaha, dan sekolah pada umumnya

h) Atas nama Kepala sekolah bersama kaur TU menyusun/mensukseskan pelaksanaan

kegiatan administrasi sekolah.

2.1. Wakaseksek Kurikulum

Wakaseksek kurikulum mengurus atau mengkoordinir dan bertanggung jawab

terhadap tugas-tugas berikut :

a) Menyusun jadwal pelajaran

b) Menghimpun dan mendokumentasikan perangkat kurikulum

c) Menyusun jadwal piket

d) Bersama dengan urusan sarana dan prasarana

e) Menyimpan/mengamankan/mendokumentasikan/barang-barang alat peraga/media

sekolah

f) Bersama pengelola perpustakaan mendata buku-buku yang diterima

g) Bersama dengan wakaseksek sarana mengusulkan/meminta barang kebutuhan KBM

kepada bendahara sekolah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

h) Menjadi Panitia inti pada setiap kegiiatan ulangan umum,PBM, dan kegiatan Ujian

Nasional

i) Mengkoordinir atau membantu tugas-tugas wali kelas dan administrasi kelas

j) Menyiapkan semua fasilitas rapat dinas ( Penentuan Kelulusan dan Kenaikan kelas)

k) Menghimpun data dan absensi guru

l) Menyusun atau membuat papan data bersama kaur tata usaha sekolah

m) Bersama guru BP/BK menyusun prosentase dan grafik probelmatika siswa.

2.2. Wakaseksek Kesiswaan

a) Mengkoordinir dan memfasilitasi rapat OSIS

b) Bersama Wakaseksek Humas mengkoordinir atau menyudun program kegiatan siswa

seperti: pramuka, PMR, UKS, 11K, Pengajian siswa, karyawisata luar sekolah dan

kegiatan lomba sekolah.

c) Membuat/menyusun data kegiatan siswa pertahun.

Page 19: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

d) Bersama Wakaseksek Humas membantu bendahara BP3 mensukseskan pembayaran

BP3 sebelum tanggal 10 setiap bulannya.

e) Bersama wali kelas dan guru BP melaksanakan kegiatan pembinaan siswa

bermasalah.

f) Bersama kaur TU bertanggung jawab / mengkoordinir pembersihan lingkungan

sekolah.

g) Bersama Wakasek Humas dan guru BP melaksanakan konferensi kasus siswa yang

bermasalah berat.

h) Bersama-sama guru piket menyampaikan masalah siswa pada guru BP untuk segera

diselesaikan.

i) Membatu wali kelas memasang tata tertib yang dibingkai di kelas.

j) Sewaktu-waktu nila mendesak bersama wali kelas/guru piket melaksanakan Home

Visit.

k) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemberian hadiah kepada siswa yang berprestasi

pada tiap ulangan umum atau ebtanas.

l) Lain-lain yang relevan.

2.3. Wakasek Sarana dan Prasarana

a) Bersama-sama urusan inventaris tata usaha menginventaris Kekayaan Negara di

sekolah.

b) Bertanggung jawab terhadap keluar masuk dan kehilangan barang-barang milik

Negara di sekolah.

c) Mengkoordinir lahan-lahan pedagang kecil di sekolah dan hasil-hasilnya dibukukan

dan dipertanggung jawabkan.

d) Bersama kaur TU mengkoordinir kegiatan petigas lepas tata usaha dan tukang kebun.

e) Bersama kaur TU mengawasi dan bertanggung jawab atas terjadinya pemborosan

penggunaan atau pemakaian barang inventaris kantor.

f) Bersama kaur TU menurus kegiatan Rumah Tangga Sekolah.

g) Mengkoordinaasikan dan mengawasi pelaksanaan 11K termasuk di dalamnya

keindahan dan kebersiahan taman dan lingkungan sekolah.

h) Memonitoring dan mengawasi pemanfaatan dan pemeliharaan semua sarana dan

prasarana sekolah.

Page 20: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

2.4. Wakasek Humas

a) Sebagai juru bicara yang baik pada masyarakat tentang sekolah

b) Menyusun program kehumasan

c) Bersama guru agama langsung mengkoordinir kegiatan imtaq, pengajian siswa,

karyawisata dan lain-lain

d) Secara berkala menyusun berita kegiatan sekolah dan menyampaikannya kepada

pihak RRI maupun media masa lainnya

e) Bersama Wakasek kesiswaan melaksanakan kegiatan lomba sepanjang kegiatan siswa

f) Mempersiapkan pelaksanaan rapat paripurna komite sekolah

g) Mengkoordinir dan memasyarakatkan GDN dn GNOTA

h) Membina hubungan yang baik aantara sekolah dengan masyarakat dan orang tua

siswa

i) Memonitoring dan mengawasi pembayaran iuran komite dengan berkoordinasi

dengan wali kelas.

3. Pembina Kopsis

a) Melengkapi administrasi kopsis seperti:

Buku kas umum

Buku kas [pembantu

Buku data siswa yang wajib bayar

Buku pinjaman

Buku tunggakan tagihan pada bendahara BP3

b) Setiap akhir bulan menyusun buku kas dan harus diperiksa oleh kepala sekolah

c) Melaporkan setiap bulan keadaan keuangan kopsis dan permasalahannya

d) Mengikuti Rapat Paripurna Komite

e) Mengembalikan keuangan kopsis kelas III sesuai dengan aturan yang berlaku

f) Pengembalian uang kopsis harus ditanda tangani oleh kepala sekolah.

4. Pembina Laboratorium

a) Menyusun program laboratorium

b) Menyusun jadwal penggunaan laboratorium

c) Menyiapkan administrasi laboratorium, seperti:

Buku penerimaan barang

Page 21: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Buku khusus daftar barang atau alat yang rusak

Buku catatan kekayaan laboratorium

Dan lain-lain

d) Menyiapkan laporan lisan/tulisan kepada kepala sekolah

e) Bertanggung jawab atas pemanfaatan atau penggunaan dan kebersihan ruang

laboratorium.

5. Pembina Perpustakaan

a) Membuat/menyusun administrasi, yaitu :

Buku penerimaan buku/alat perpustakaan

Buku pinjaman

Buku problematika/permasalahan

Buku denda,dan lain-lain

b) Menyusun program perpustakaan.

c) Menginventaris semua buku dan alat perpustakaan.

d) Membuat formasi atau penataan barang dan ruang yang baik dan t dan

derajadnyaman.

e) Berasama urusan sarana membuat atau menyusun data dan kekayaan perpustakaan.

f) Membuat grafik arus baca di perpustakaan.

g) Membuat tata tertib perpustakaan.

6. Wali Kelas

a) Bertindak sebagai orang tua siswa dikelasnya

b) Membuat/menyusun data,absensi, kelompok belajar dan data lainnya di kelasnya

c) Melaporkan kasus siswa kepada guru BP

d) Melaksanakan home visit jika diperlukan

e) Mencatat atau menjaring sisiwa berprestasi dan siswa yang terlalu mundur nilai

belajar di kelasnya

f) Mencatat atau mendokumentasikan kehadiran guru mengajar di kelasnya

g) Menyampaikan ceramah/nasehat/arahan/perjelasan secara berkala kepada siswa di

kelasnya

h) Mengkoordinir pengerek bendera sebelum pelaksanaan

i) Menerima usul/saran/pendapat/masukan/ dan aspiraso dari siswa di kelasnya

Page 22: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

j) Mengetahui/memahami/mencatat identitas dikelasya seperti: status anak, jumlah

saudara, kasus, siswa, penyakit dan lain-lai

k) Mengetahui dan mencatat siswa yang memperoleh beasiswa atau menerima GNOTA

l) Berperan aktif mempperjuangkan nasib siswa/martabat dan derajat kelas dari berbagai

permasalahan

m) Menyusun atau menyelenggarakan musyawarah/pemilihan ketua/pengurus kelasnya

n) Menyusun peta/komposisi tempat duduk siswa untuk memperrmudah petugas-petugas

perpustakaan.

7. Guru Mata Pelajaran

a) Menyiapkan perangkat kurikulum

b) Menyiapkan buku sumber acuan

c) Membuat perangkat program pembelajaran (AMP, Prota, APS, PS, RPP, Jurnal, LKS,

daftar nilai dan absensi)

d) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

e) Melaksanakan kegiatan penelitian proses belajar,ulangan umum, dan ujian akhir

f) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

g) Melaksanakan analisis hasil ulangan

h) Mengisi daftar absensi dan daftar nilai siswa

i) Melaksanakan bimbingan (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam KBM

j) Membuat alat pelajaran/alat peraga

k) Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakan kurikulum

l) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

m) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah yang mengadakan program pengajaran yang

menjadi tanggung jawabnya

n) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar sisiwa

o) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran

p) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktik

q) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

8. Pegawai Tata Usaha

a) Kepala Urusan Tata Usaha

Menyusun programk ke tatausahaan

Page 23: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Mengadakan rapat berkala bila diminta kepala sekolah

Mengkoordinir absensi khusus kepala sekolah dan staf tata usaha

Atas nama kepala sekolah mengkoordinir administrasi umu kegiatan dan

pelaksanaan administrasi ketatausahaan

Melaksanaan penilaian khusus (DP-3) kepada staf tata usaha

Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan rumah tangga seekolah

Bersama kepala sekolah mempertimbangkan usul pemindahan dan ppengangkatan

jabatan staf tata usaha

Berperran aktif menjalin hubungan yang serasi, seimbang dan harmonis dengan

berbagai pihak

Bersama wakasek sarana prasarana mengawasi dan bertanggung jawab terhadap

kelus masuknya barang invrntaris milik sekolah

Member saran,petunjuk dan teguran secara lisan kepada staf

b) Urusan Keuangan

Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan sebagai berikut:

RAPBS

Buku Bank

Buku kas umum

Buku pembantu kas kredit

Program penggunaan dana permata anggaran

Buku pembantu kas umum

Buku pengawasan UYHD ( Uang Yang Harus Dipertanggung jawabkan )

SPP gaji dan SPP rutin

Pembayaran gaji,honor fan lembur

Buku kas posisi

Berita acara

SPJ

Pelaporan dan lain-lain

c) Urusan Kepegawaian

Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan sebagai berikut:

Daftar presensi guru dan pegawai

Buku data guru dan pegawai

Program Kerja Kepala sekolah

Page 24: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Daftar pembagian tugas pegawai tata usaha

Rindian tugfas pegawai tata usaha

Buku pegawai

File tiap personil

Data keadaan guru dan pegawai

Data keadaan guru permata pelajaran

Jadwal supervise

DP-3 guru dan pegawai

Daftar urusan kepangkatan (DUK)

Catatan kenaikan gaji berkala

Buku penataran guru dan pegawai (BKG,SPKG,GMP,MGBS)

Pelaporan, dan lain-lain

d) Urusan Kelengkapan

Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan sebagai berikut:

Buku induk barang inventaris

Buku penerimaan barang inventaris

Buku pembelian barang inventaris

Buku catatan barang non inventaris

Buku penerimaan barang non inventaris

Bukupembelian barang non inventaris

Buku golongan barang

Daftar inventaris ruangan

Kartu barang inventaris

Laporan triwulan dan laporan tahunan inventaris

Bendel bukti pembelian barang

Kartu stok/persediaan barang

Laporan, dan lain-lain

F. Interaksi Sosial Sekolah

Suasana pergaulan atau interaksi dari semua warga sekolah adalah:

1. Hubungan guru-guru

Hubungan antara guru dengan guru berlangsung dengan baik dan penuh

kekeluargaan.

Page 25: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

2. Hubungan guru-siswa

Hubungan guru dengan siswa terjalin sangat baik dan penuh kehangatan, dimana siswa

tiap bertemu dengan guru selalu bersalaman.

3. Hubungan siswa-siswa

Siswa SMAN 2 Labuapi sangat akrab satu dengan yang lain. Hal ini terlihat dari

keakraban antara siswa kelas X dengan siswa kelas XI atau pun dengan kelas XII yang

terjalin dengan harmonis.

4. Hubungan guru-pegawai TU

Hubungan anatra guru dengan tata usaha (TU) berlangsung sangat akrab, penuh rasa

kekeluargaan serta berlangsungnya kerjasama yang baik dalam penyelenggaraan

pendidikan sekolah.

5. Hubungan sosial secara keselurahan

Secara keseluruhan dari warga sekolah memperlihatkan hubungan yang harmonis

dan kerjasama yang baik serta adanya sistem controlling dari semua komponen.

G. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 2 Labuapi

1. V I S I

Mewujudkan siswa Cerdas, Beriman dan Terampil.

2. M I S I

Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Mengembangkan dan meningkatkan aspek pengembangan diri.

Mengembangkan pendidikan berkarakter bangsa.

Mengembangkan manajemen sekolah yang profesional dan demokratis.

Meningkatkan kompetensi guru dan karyawan.

Menciptakan kondisi sekolah yang harmonis dengan dilandasi oleh semangat

kekeluargaan dan kebersamaan.

Menanamkan dan membudayakan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sosial di

sekolah.

Mengembangkan lingkungan sekolah menuju sekolah yang berwawasan lingkungan.

Mewujudkan sekolah sehat.

Mengembangkan kemampuan life skill siswa.

Page 26: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

3. Tujuan Sekolah

Menyelenggarakan manajemen sekolah secara profesional dengan prinsip

transparansi, partisipatif dan akuntabel

Menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan baik

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan karyawan dalam

melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing

Menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan

Mengupayakan ketersediaan Komputer untuk praktek Mata pelajaran TIK fasilitas

pembelajaran lainnya sesuai dengan Standar Pendidikan Nasional

Memaksimalkan persiapan menghadapi Ujian Nasional dan penerimaan mahasiswa

baru di Perguruan Tinggi Negeri

Menyiapkan sekolah menuju Sekolah Standar Nasional

Menyiapkan sekolah menuju sekolah sehat

Meningkatkan kemampuan skill bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan

tinggi

H. Tata Tertib Sekolah

Setiap siswa yang melanggar tata tertib sekolah diberikan sanski dalam bobot point

berdasarkan pelanggaran yang dibuatnya. Apabila seorang siswa telah mencapai bobot 100

point, maka siswa tersebut akan dikembalikan kepada orang tuanya (dikeluarkan). Bobot

pont berlaku selama 1 tahun pelajaran. Rincian jenis pelanggaran berserta pointnya dan

tahap sanksi terncantum pada butir-butir dibawah ini:

No JENIS PELANGGARAN POINT

1 KERAJINAN

1.1 Terlambat masuk sekolah 5 menit

1.2 Tidak masuk sekolah tanpa

keterangan/alpha

1.3 Tidak masuk sekolah dengan membuat surat

keterangan palsu/tanda tangan palsu

1.4 Bolos

3

5

10

10

2 KELAKUAN DAN TATA TERTIB

2.1. Berkata kotor dan berprilaku senonoh

2.2. Membuat pernyataan bohong

10

10

Page 27: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

2.3. Membuang sampah sembarangan

2.4. Mencoret-coret, merusak, dan

menghilangkan sarana dan prasarana

sekolah, milik guru, pegawai, dan teman-

teman sekolah

2.5. Membuat keributan dan pertengkaran

2.6. Berada diluar kelas tanpa seizing guru

BK/Mapel pada saat KBM berlangsung

2.7. Berkelahi/mengancam siswa

2.8. Mencuri

2.9. Membawa/menghidupkan HP di dalam

kelas ketika KBM berlangsung

2.10. Membawa rokok ke dalam lingkungan

sekolah

2.11. Merokok dilingkungan sekolah

2.12. Membawa VCD,buku,majalah, dan gambar

porno

2.13. Membawa/menggunakan senjata

tajam/senjata api

2.14. Membawa/memakai narkoba dan miras

2.15. Mengedarkan narkoba

2.16. Menikah

2.17. Berbuat asusila

(hamil,menghamili,melakukan tindakan

riminal lain)

5

15

10

10

15

30

20

20

20

50

80

100

100

100

100

3 KERAPIAN

3.1 Mengenakan seragam sekolah tidak sesuai

dengan ketentuan

3.2 Memakai perhiasan, accesoris dan make up

yang berlebihan (bagi putri)

3.3 Memakai kalung,gelang,anting serta rambut

gondrong (bagi putra)

3.4 Mengecat rambut

5

5

10

10

Page 28: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

3.5 Tidak memasukkan baju seragam

3.6 Mengenakan sepatu,ikat pinggang yang tidak

sesuai dengan ketentuan sekola

3.7 Tidak memakai atribut sekolah lengkap

5

5

10

Page 29: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

BAB III

OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A. Observasi Setting Kelas

1. Kurikulum Bidang Studi

Pelaksanaan proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari aturan-aturan yang

berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah yakni kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar seorang guru harus mengetahui terlebih dahulu tentang kurikulum yang

digunakan di suatu sekolah. Dari kurikulum kita dapat mengetahui tujuan pelaksanaan

pendidikan dan pengajaran, materi-materi pelajaran yang harus diberikan kepada peserta

didik pada jenjang tertentu. Kurikukum merupakan landasan pelaksanaan pendidikan dan

pengajaran di sebuah lembaga penyelenggaraan pendidikan.

Guru pada waktu melaksanakan proses belajar mengajar berlandaskan kurikulum

dan digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu

program belajar bagi siswa yang disusun secara sistematis yang diberikan oleh lembaga

pendidikan tertentu untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 2 Mataram merupakan kurikulum KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dan kurikulum yang diguanakan pada program

studi kimia adalah KTSP untuk kelas X dengan menggunakan sistem semester. Setiap

materi pelajaran sudah diatur untuk setiap semesternya. Semester ganjil berlangsung dari

bulan juli sampai bulan desember dan semester genap berlangsung dari bulan januari

sampai bulan juni.

Pelaksanaan PPL mahasiswa berlangsung pada semester ganjil. Materi yang

diajarkan oleh mahasiswa PPL satu dan dua adalah kelas X semester 1. Standar

kompetensi yang harus dicapai oleh siswa kelas X adalah dua standar kompetensi. Dan

standar kompetensi ini dikembangkan lagi menjadi beberapa kompetensi dasar dan

indikator yang harus dipenuhi dan dikuasai oleh siswa kelas X.

Untuk mencapai kompetensi dasar diatas materi pembelajaran harus diorganisasikan

dengan baik supaya daya serap siswa tinggi sehingga bisa menguasai kompetensi yang

diinginkan dan indikator-indikator yang ingin capai.

2. Program Pengajaran

Program pengajaran berkaitan dengan rencana proses pembelajaran yang dibuat oleh

guru agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Program pengajaran berupa

Page 30: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Rincian Minggu Efektif dalam satu tahun ajaran, Program Tahunan, Program Semester,

Silabus, Sistem Penilaian dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Program ini

disusun berdasarkan kurikulum mandiri yang disusu oleh pihak sekolah dan berpedoman

pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan sebagai acuan pada waktu melaksanakan

proses belajar mengajar.

a. Program Tahunan

Program tahunan merupakan suatu program yang dibuat oleh seorang guru yang

berisi rencana pengajaran selama satu periode yang disusun tiap tahunannya dengan

berdasarkan pada scope dan sequence mata pelajaran (contoh terlampir).

b. Program Semester

Program semester merupakan program pengajaran dalam satu semesyer yang

disusun berdasarkan pada program tahunan. Untuk satu tahun terdapat dua program

semester yang disusun (contoh terlampir).

c. Program Harian

Pada program harian ini berisi tentang materi-mater yangakan diajarkan pada saat

hari akan mengajar dan dibuat dalam bentuk datuan pengajaran yang disusun dengan

rencana pengajaran. Dalam rencana pengajaran ini terdapat materi dan langkah-langah

dalam mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar dan terperinci

(RPP).

d. Rencana Pembelajaran

Program pembelajaran yang digunakan oleh guru dlaam kegiatan belajar mengajar

setiap kali tatap muka adalah rencana pembelajaran. Pada dasarnya bentuk dan susunan

identik dengan satuan pembelajaran tetapi program ibi lebih rinci dan memuat langkah-

langkag pembelajaran yang konkrit. Pada dasarnya rencan pembelajaran ini adalah

skenario pembelajaran yang memuat langkah-langkah yang diambil oelh guru guna

menuntut siswa memahami topik yang diajarkan pada pertemuan tersebut.

Penyusunannya selalu mengacu pada program tahunan, program semester, satuan

pembelajaran dan tetap berorientasi pada kalender pendidikan yang berlaku.

Tabel 1. Jadwal Mengajar Yang Dipegang Oleh Mahasiswa PPL Bidang Studi

Kimia

No Mahasiswa PPL Kelas Hari

1 Sofiah Mawaddati XA

XD

Selasa

Kamis

Page 31: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

2 Ferdi Dwi Septian XB

XC

Selasa

Senin

3. Keadaan fisik Kelas, Ruang Kelas dan Cara Pengaturan

a. Keadaan fisik kelas

Ruang kelas SMAN 2 Labuapi berjumlah 14 kelas. Setiap kelas dilengkapi dengan

satu papan tulis (whiteboard) dan masing kelas berkapasitas 28-30 siswa.

b. Pengaturan kelas

Pengaturan kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan susunan kelas yang

menyenangkan, bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang kondusif demi

kelancaran proses belajar mengajar.

Pengaturan kelas meliputi :

SMAN 2 Labuapi menerapkan sistem moving Class dimana siswa akan

berpindah kelas setiap kelas tersebut akan memasuki Laboratorium TIK

dikarenakan ruang kelas yang terbatas.

Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas, sekretaris dan

bendahara yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap

semua kegiatan dan proses belajar mengajar.

Kebersihan kelas dan lingkungan proses belajar mengajar akan berjalan

lancar apabila ruang kelas dalam keadaan bersih sehingga tidak tertanggu

proses belajar mengajar. Untuk menciptakan lingkungan kelas yang bersih

dibuat jadwal piket kebersihan kelas di setiap kelas.

4. Jumlah Guru Bidang Studi Kimia

Tenaga pengajar bidang studi kimia di SMA Negeri 2 Labuapi ada 3 orang, yaitu :

1. Nama : H.Efrizal S.Pd

NIP : 196603021993011004

Golongan : Pembina IV/a

2. Nama : Aspari, S.Pd.,M.Pd

NIP : 197912312006042048

Golongan : Penata TK.I, III/d

Page 32: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

3. Nama : Sumai Wahyu Astuti, S.Pd

NIP : 198005092014062008

Golongan : Penata Muda, III/a

5. Kegiatan Belajar Mengajar

A. Belajar Mengajar dan Tugas Administrasi Secara Terbimbing

Tujuan belajar mengajar dan tugas administrasi secara terbimbing adalah agar

guru PPL dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan integral yang

dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh di kelas dan dengan bimbingan guru

pamong dan dosen pembimbing yang meliputi:

a) Kemampuan menetapkan bahasa dan tujuan pembelajaran

b) Kemampuan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar

c) Merancang strategi pembelajaran

d) Merancang prosedur dan alat evaluasi

Memilih prosedur dan metode pendekatan pengajaran dimaksudkan agar calon

guru yang akan tampil di depan kelas dapat menyampaikan materi secara terprogram

dan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan.

Adapun keterampilan dasar/pokok guru di dalam kelas meliputi:

a) Membuka dan menutup pelajaran

b) Memberi penguatan

c) Variasi dalam belajar

d) Kemampuan bertanya

e) Kemampuan memimpin diskusi kecil

f) Penguasaan kelas

g) Evaluasi

B. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam merealisasikan proses belajar mengajar, seorang guru harus memperhatikan

beberapa komponen dalam rencana proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut:

1. Mengajar Terbimbing

Tahap pelatihan mengajar terbimbing memiliki kegiatan inti meliputi:

a. Penyusunan program tahunan dan program semester. Program tahunan disusun

berdasarkan kurikulum sekolah dengan berpedoman kepada kalender pendidikan

yang telah ditetapkan sebagai acuan waktu proses belajar mengajar.

Page 33: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

b. Penyusunan persiapan mengajar

Sebelum mengajar di depan kelas, mahasiswa PPL khususnya harus mempersiapkan

berbagai hal diantaranya persiapan tertulis meliputi: Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Analisis materi pelajaran merupakan bahan yang akan

disampaikan kepada siswa dan mencakup pengembangan materi, media dan sumber

belajar yang sesuai dengan materi yang akan dijelaskan dan diajarkan. Dalam

pengembangan materi mencakup analisis kedalam materi dan penentuan konsep-

konsep essensial yang akan diajarkan.

Selama tahap mengajar terbimbing, menyusun RPP dibawah pengawasan dan

bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Hak-hak yang memerlukan

bimbingan antara lain:

Penetapan bahan dan tujuan pembelajaran serta materi yang akan diajarkan

Pengorganisasian materi, media dan sumber pengajaran

Rancangan prosedur pengajaran dan alat evaluasi

Disamping persiapan tertulis, masih ada persiapan lain yang dituntut bagi mahasiswa

PPL diantaranya persiapan fisik dan mental. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

adalah rencana yang akan dilaksanakan pada saat mengajar didepan kelas, mulai dari

membuka pelajaran, proses berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

sampai menutup pelajaran. Selain itu mahasiswa PPL harus mempersiapkan

kestabilan emosional dan mental sehingga dapat mengatasi masalah-masalah yang

timbul saat mengajar.

Dengan demikian, kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa

pada tahap mengajar terbimbing, antara lain :

1. Pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar dan waktu

2. Penggunaan strategi pembelajaran inovatif

3. Berkomunikasi dengan siswa

4. Mendemonstrasikan metode pembelajaran

5. Penguasaan materi pembelajaran dan pengelolaan kelas

6. Melakukan evaluasi hasil dan proses pembelajaran

7. Terampil dengan menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat.

2. Mengajar Mandiri Berbasis Lesson Study

Page 34: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Tahap pertama mengajar didepan kelas bagi mahasiswa PPL di SMA Negeri 2

Labuapi adalah diawasi oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui kekurangan yang akan didiskusikan dengan mahasiswa lainnya dan

guru pamong serta dosen pembimbing. Hasil diskusi dapat menjadi bahan masukan

bagi mahasiswa PPL lainnya dan sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa yang

bersangkutan untuk perbaikan selanjutnya.

Selama tahap pelatihan mengajar di depan kelas yang menjadi sasaran utama

adalah:

a. Bagaimana membuka pelajaran dengan baik

b. Penggunaan metode dan pengajaranyang baik

c. Kesesuaian penyampaian materi dengan rencana pengajaran

d. Penguasaan penyampaian materi dengan alokasi waktu yang dibuat

e. Pengelolaan kelas

f. Keefektifan penggunaan media pengajaran

g. Kesinambungan komunikasi lisan maupun tulisan

h. Mengadakan evaluasi pada kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar) yaitu untuk

mengetahui daya serap siswa terhadap apa yang sudah dijelaskan.

Tahap-tahap kegiatan latihan mengajar mandiri ini adalah perencanaan,

pelaksanaan, dan refleksi.

1. Tahap Perencanaan

Dalam tahap perencanaan, guru PPL bersama kelompoknya berkolaborasi

untuk menyusun RPP yang berisi rencana pemecahan permasalahan yang telah

ditetapkan. Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan untuk

pemecahan masalah yang dihadapi, seperti: kompetensi dasar, cara

membelajarkan siswa, mensiasati kekurangan fasilitas dan sarana belajar dan

sebagainya, sehingga dapat diketahui berbagai kondisi nyata yang akan

digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Serta media pembelajaran sangat

diperlukan untuk mengajar perlu didiskusikan secara matang dan dipersiapkan

keberadaannya dengan baik. Dan penyusunan RPP ini juga dikonsultasikan

kepada guru pamong dan dosen pembimbing.

2. Tahap pelaksanaan

Guru PPL melaksanakan praktik pembelajaran sesuai dengan RPP hasil

diskusi bersama. Sementara pengamat seperti guru pamong, dosen pembimbing

Page 35: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

dan anggota kelompok mengamati proses jalannya pembelajaran dengan

memperhatikan interaksi siswa-siswa, siswa- bahan ajar, siswa-guru, siswa-

lingkungan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan dari praktik pembelajaran yang dapat di bahas di tahap refleksi.

3. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh

anggota kelompok, guru pamong dan dosen pembimbing. Diskusi dimulai dengan

penyampaian kesan dan komentar guru yang mempraktikkan pembelajaran,

misalnya mengenai kesulitan dan permasalahan yang dirasakan dalam

melaksanakan RPP yang telah disusun bersama. Selanjutnya, pengamat (guru

pamong, dosen pembimbing, dan anggota kelompok) menyampaikan tanggapan

atau saran secara bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Kegiatan refleksi ini harus memperoleh kesimpulan tentang apa saja yang harus

diperbaiki dalam proses pembelajaran, khususnya untuk revisi RPP. RPP yang

telah direvisi dapat dipraktikkan oleh anggota lain di kelasnya.

3. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan

Setelah mengajarkan terbimbing dan mengajar mandiri dilaksanakan maka akan

diadakan ujian PPL. Ujian PPL ini merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan PPL.

Pada kegiatan ini mahasiswa diuji oleh guru pamong dan atau dosen pembimbing yang

penilaiannya meliputi cara membuka pelajaran sampai menutup pelajaran. Ujian ini

dilakukan apabila mahasiswa PPL sudah dianggap mampu secara mandiri dalam proses

belajar mengajar didepan kelas maupun dalam menyelesaikan tugas-tugas administrasi

lainnya. Mahasiswa PPL diuji oleh guru pamong dan dosen pembimbing dengan

mengisi lembar penilaian APKG (Analisis penilaian kemampuan guru). Ujian praktek

mengajar merupakan kegiatan akhir dari PPL.

C. Faktor Pendukung

Faktor pendukung yang didapatkan oleh mahasiswa PPL selama melaksanakan PPL

di SMA Negeri 2 Labuapi adalah:

1. Kerjasama dan dukungan penuh dari kepala sekolah, dewan guru beserta staff sehingga

memudahkan kelancaran pelaksanaan kegiatan PPL

2. Persiapan yang mahasiswa PPL lakukan sebelum mengajar baik fisik dan mental

maupun kelengkapan mengajar

Page 36: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

3. Penguasaan materi yang diajarkan

4. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran atau materi yang diajarkan

5. Bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing yang selalu memberikan

perhatian dan bimbingan yang cukup.

D. Faktor Penghambat

Faktor penghambat yang dihadapi mahasiswa PPL di SMA Negeri 2 Labuapi

meliputi dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

a. Faktor Internal:

Faktor kesulitan dalam menghadapi anak yang tidak peduli terhadap guru dan

sibuk dengan dirinya sendiri.

Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam hal pendekatan terhadap

siswa saat proses belajar mengajar dirasakan oleh penulis begitu juga dalam

menyampaikan materi pelajaran, perlu bimbingan lebih lanjut.

Penulis mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang lebih sederhana

yang dapat dimengerti oleh siswa dalam penyampaian materi pelajaran.

b. Factor Eksternal

Motivasi siswa

Jika dilihat secara keseluruhan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar

cukup baik, siswa langsung terlambat belajar mengajar didalam kelas, tetapi masih

ada beberapa siswa yang kurang memiliki motivasi untuk terlibat secara aktif

dalam menumbuhkan suasana komunikatif saat proses belajar mengajar. Penulis

sempat berbicara dengan guru BP di SMA tersebut mengenai factor motivasi

siswa di SMA 2 Labuapi, sebagian siswa disana memiliki masalah dengan

keluarga. Masalah yang terbanyak yaitu perceraian. Hal tersebut bisa jadi

mempengaruhi suasana hati peserta didik, dengan suasana hati yang tak menentu

menyebabkan siswa kurang termotivasi

Suasana kelas

Suasana kelas ketika sedang berlangsung proses belajar mengajar sangat kondusif,

namun ada satu atau dua siswa yang kurang termotivasi dan antusias terhadap

materi yang sedang diberikan, tetapi berkat pengalaman dan kedisiplinan guru,

Alhamdulillah semua itu dapat teratasi sehingga kegiatan belajar mengajar dapat

berlangsung dengan lancer.

Kesulitan dalam penyampaian materi

Page 37: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Adanya perbedaan siswa dalam hal cepat atau lambatnya siswa dalam penerimaan

materi, oleh karena itu penulis membutuhkan waktu yang lama yaitu dengan cara

pengulangan materi beberapa kali untuk mengatasi siswa yang mengalami

permasalahan dalam penerimaan materi pelajaran.

Kesulitan memilih metode belajar yang tepat

Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan siswa yang memiliki ketertarikan

yang berbeda terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Maka perlu metode

yang tepat dalam penyampaian sehingga pelajaran yang disampaikan menjadi

menyenangkan dan tidak membosankan.

E. Cara Mengatasi Hambatan

Upaya untuk mengatasi hambatan baik inrtenal maupun eksternal antara lain:

1. Mengenai hambatan yang berasal dari diri penulis, dapat dipecahkan dengan cara

mengandalkan pendekatan khusus dengan anak yang bersangkutan dengan cara

mengajak atau memberikan pengertian dan nasehat.

2. Guru PPL melatih dirti untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah

dimengerti, serta penjelasan materi diarahkan berdasarkan keadaan lingkungan sehari

– hari yang berlangsung dalam kehidupan sehingga materi dapat dipahami dengan

baik oleh siswa.

3. Mengkaktifkan proses belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran, sehingga

siswa lebih focus pada kegiatan belajar contohnya diskusi kelompok yang dapat

membantu siswa menumbuhkan kerjasama, berfikir kritis dan kemampuan membantu

teman, maka hambatan dalam pembelajaran diharapkan dapat teratasi.

4. Konsultasi dengan dosen pembimbing dan gurtu pamong. Salah satu fungsi dari guru

pamong dan dosen pembimbing adalah memberikan arahan dan motivasi serta

penjelasan tentang hal–hal yang tidak diketahui oleh mahasiswa bimbingannya

5. Konsultasi dan diskusi dengan sesame mahasiswa PPL, karena antara guru dengan

guru PPL yang lainnya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berbeda – beda.

6. Mengubah metode PBM (proses belajar mengajar). Dengan mengubah metode PBM

menjadi bervariasi maka diharapkan siswa yang bersangkutan akan lebih konsentrtasi

dan bergairah dalam mengikuti pelajaran.

Page 38: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

7. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menanyakan hal – hal yang belum

dimengerti, dengan memberikan pertanyaan, pancingan atau meminta mereka untuk

bertanya tentang materi yang baru disampaikan.

8. Melakukan pendekatan pada saat jam – jam istirahat atau jam kosong kepada siswa

dengan pengertian, nasehat dan saran agar menjadi lebih baik.

9. Untuk siswa yang malas dengan cara memberikan secara terus menerus dan

memberikan penilaian khusus kepada mereka sehingga mereka termotivasi untuk

lebih rajin lagi.

Page 39: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

BAB IV

STUDI KASUS

A. Hasil

Dari kegiatan observasi, pemberian angket, dan wawancara di dapat data-data sebagai

berikut:

1. Identifikasi Kasus

Kegiatan studi kasus dilakukan dengan pencatatan informasi-informasi yang

berhubungan dengan jenis kasus yang dihadapi siswa yang perlu mendapat layanan

dengan menggunakan teknik problem checklist, checklist kebiasaan belajar, wawancara

dan observasi. Infomasi yang didapat dari pencatatan bahwa siswa sedang menghadapi

masalah dalam belajar yang ditunjukkan dengan sikap kurang bersemangat, tidak

berkonsentrasi, sering kali melamun dan mengantuk pada saat proses belajar mengajar

berlangsung, dan hasil belajar siswa belum mencapai KKM yang di tentukan. Oleh

karena itu diperlukan tindakan untuk membantu dan menangani siswa agar masalah

yang dihadapi siswa dapat diselesaikan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian angket dapat diketahui sebagai berikut:

2. Identifikasi Siswa

a. Identitas Siswa

Nama : Erwin

Nama Panggilan : Erwin

Kelas : X.D

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat dan Tanggal Lahir : Bengkel, 22 Desember 1997

Alamat : Bengkel

Agama : Islam

Anak ke/dari : Anak kedua dari 3 bersaudara

b. Identitas Keluarga

1) Ayah Kandung

Nama : Saharudin

Alamat : Bengkel

Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam

2) Ibu Kandung

Page 40: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Nama : Warni

Alamat : Bengkel

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

3. Observasi

Berdasarkan pengamatan dikelas selama kegiatan pembelajaran khususnya pelajaran

Kimia berlangsung dapat diketahui bahwa:

a. Siswa cenderung diam, melamun saat pembelajaran berlangsung.

b. Siswa kelihatan kurang semangat saat proses pembelajaran berlangsung.

c. Siswa memilih duduk bersama teman-temannya yang seringkali bersikap

indisipliner di dalam kelas.

d. Siswa terkadang mengikuti kegiatan pelajaran tetapi tidak fokus

e. Siswa mudah hilang konsentrasinya ketika diganggu temannya.

f. Nilai/Hasil Belajar siswa belum mencapai KKM yang ditentukan.

4. Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang bersangkutan, siswa tersebut

tidak menyukai mata pelajaran yang berkaitan dengan hitungan, bisa dikatakan

siswa tidak memiliki motivasi dan minat yang tinggi dalam mengikuti mata

pelajaran kimia, siswa tersebut lebih cenderung menyukai mata pelajaran yang

sifatnya hafalan. Siswa tersebut ketika berada dikelas merasa kurang semangat

karena lapar, dan mengantuk, mengantuk karena kurang tidur (begadang) dan lapar

karena siswa tidak mempunyai uang saku yang cukup untuk membeli makanan.

Karena tidak mempunyai uang cukup kadangkala siswa tersebut meminjam uang

temannya hal ini disebabkan karena orangtua siswa tidak mempunyai pekerjaan

tetap. Siswa menghabiskan waktu luangnya dirumah untuk belajar, namun tempat

belajarnya kurang memadai dan siswa sering merasa terganggu saat belajar di kelas

karena diganggu teman-temannya dan diajak untuk bermain-main pada saat

pembelajaran sedang berlangsung oleh teman-temannya. Di rumah siswa tersebut

tinggal bersama kedua orang tua kandung dan dua saudaranya. Dirumah, tidak ada

yang membantu siswa untuk belajar. Biasanya siswa hanya belajar bersama dengan

teman- temannya. Siswa juga pernah mengikuti les atau belajar tambahan tetapi

siswa mengakui bahwa dia tidak bisa fokus. Erwin merupakan pribadi yang ceria,

Page 41: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

namun sering melamun saat pembelajaran sedang berlangsung. Erwin memiliki

keinginan untuk fokus dalam setiap kegiatan pembelajaran namun rasa malasnya

lebih sering mempengaruhi sehingga dia malas untuk belajar.

5. Daftar Cek Masalah (Problem Check List)

Masalah-masalah yang dihadapi siswa

a. Kesehatan

1) Merasa kurang nafsu makan

2) Kurang/ tidak dapat tidur

3) Sering merasa ngantuk

b. Ekonomi

1) Uang saku tidak mencukupi

2) Kekurangan buku – buku karena tidak mampu membeli

3) Tidak cara menambah biaya sekolah

4) Sering meminjam uang

5) Orang tua tidak memilki pekerjaan tetap

c. Rumah dan Keluarga

1) Selalu bertengkar dengan saudara

2) Sulit menyesuaikan diri dengan ayah atau ibu

3) Dirumah terlalu sibuk dengan tugas – tugas membantu orang tua

d. Agama dan Moral

1) Sering tidak mengakui kesalahan

2) Merasa hormat dengan wanita

3) Merasa hormat dengan orang yang lebih tua

4) Kurang senang kepada teman pendiam

e. Pribadi

1) Tidak suka bergaul dengan orang yang kedudukannya lebih tinggi

2) Sering merasa malu dengan kawan lawan jenis

3) Merasa rendah diri

4) Senang merasa curiga dengan orang lain

f. Olahraga/Rekreasi/Hobi

1) Keinginan untuk berekreasi sering terhalang

2) Gemar melukis tapi tidak punya alat

3) Waktu libur harus belajar

Page 42: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

4) Suka berolahraga tetapi tidak ada kesempatan

5) Setiap ada film baru saya menonton

6) Salah satu keluarga saya selalu menghalangi hobi saya

7) Waktu banyak terpakai untuk membantu orang tua

8) Saya tidak dapat menggunakan waktu luang saya

g. Hubungan Sosial-Kegiatan Organisasi

1) Suka bergaul

2) Sukar menyesuaikan diri

3) Mudah tersinggung

4) Sukar menerima kekalahan

5) Mudah marah

6) Sering tidak sabar

7) Jarang diajak bermain bersam oleh teman

8) Mudah merasa malu

9) Lebih suka menjadi anggota daripada ketua

h. Penyesuaian kepada Sekolah

1) Sewaktu ulangan sering mencontek

2) Sering membolos

3) Ingin pindah kelas lain

4) Sering merasa cemas jika ada ulangan

5) Ada beberapa pelajaran yang tidak disenangi

6) Pelajaran disekolah terlalu membosankan

7) Merasa kurang perhatian oleh guru

8) Peraturan sekolah terlalu menekan

9) Pribadi salah seorang guru menyebabkan tidak diperhatikan

10) Disekolah tidak dapat memusatkan konsentrasi

i. Kebiasaan Menghadapi Belajar

1) Belajar jika akan ada ulangan

2) Belajar tidak teratur waktunya

3) Belajar hanya pada waktu malam hari

4) Khawatir mempunyai nilai jelek

5) Belajar sering mengantuk

j. Berhubungan dengan Kurikulum dan Pengajaran

1) Pelajaran disekolah terlalu berat

Page 43: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

2) Saya takut terhadap ujian

3) Sering mendapat angka rendah

4) Sukar menangkap dan mengikuti pelajaran

5) Tidak suka terhadap pelajaran yang bersifat hitungan

6) Sering khawatir apabila mendapat giliran maju kedepan kelas

6. Check List Kebiasaan Belajar ( Study Habbit )

a. Memiliki tempat sendiri untuk belajar

b. Tempat belajar kurang memadai

c. Belajar hanya pada malam hari (20.00 – 22.30)

d. Kadang-kadang ada yang membantu saat belajar

e. Belajar hanya bersama teman – teman

f. Pernah mengikuti pelajaran tambahan (les)

g. Pulang sekolah selalu tepat waktu

h. Sering mengalami kesulitan dalam belajar di rumah maupun disekolah karena

malas.

B. Pembahasan

Dari hasil observasi, pengisian angket checklist problem dan kebiasaan belajar, wawancara

dengan siswa bersangkutan dan teman-temannya, masalah siswa dapat diketahui, melalui

beberapa tahap, yaitu:

1. Diagnosis

Diagnosis adalah kegiatan mengidentifikasi sesuatu berupa dugaan kesulitan yang

dihadapi siswa yang berguna untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau yang

melatar belakangi timbulnya masalah siswa. Jadi diagnosis merupakan kegiatan yang

diambil untuk menentukan letak masalah, jenis masalah serta latar belakang masalah

yang sedang dihadapi siswa.

Pada tahap ini akan dicari faktor penyebab yang melatar belakangi segala

permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa. Hal ini dilakukan setelah proses

identifikasi siswa yang didapatkan sebelumnya. Dari hasil identifikasi tersebut, maka

dapat diketahui faktor penyebab timbulnya masalah pada siswa adalah sebagai berikut:

1. Keadaan ekonomi siswa belum bisa mendukung belajar siswa, seperti kurangnya

bahan belajar siswa dan tempat belajar yang kurang memadai.

Page 44: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

2. Keluarga kurang memperhatikan siswa dan kurang memantau aktivitas siswa di

rumah sehingga waktu luang siswa lebih banyak digunakan untuk membantu orang

tua daripada belajar.

3. Siswa kesulitan belajar teratur di rumah karena rasa malas yang sering datang, dan

siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk menuruti keinginan pribadi seperti

bermain bersama teman-temannya dan melakukan hobinya daripada untuk belajar.

4. Siswa sulit fokus pada saat belajar dikarenakan sering terganggu dengan ulah teman-

temannya.

5. Siswa tidak menyukai pelajaran hitungan sehingga siswa sering merasa bosan,

kurang bersemangat, mengantuk dan melamun pada saat kegiatan pembelajaran.

6. Siswa lebih menyukai membaca buku-buku yang tidak berkaitan dengan pelajaran

dikarenakan siswa bosan dan kesulitan dalam memahami sendiri isi buku pelajaran

karena sukar dipahami

7. Siswa hanya belajar pada saat akan ulangan saja sehingga sering mendapat nilai

rendah.

8. Siswa memiliki sikap pemalu dan suka grogi ketika berhadapan dengan orang

banyak sehingga siswa jarang bertanya tentang pelajaran pada guru pada saat KBM

berlangsung.

2. Prognosis

Prognosis adalah langkah yang ditempuh setelah diagnosis. Prognosis adalah

usaha untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi pada siswa apabila masalah

yang dihadapi tidak segera mendapat bantuan. Tujuan prognosis adalah untuk

memperoleh jenis dan tehnik bantuan yang dapat diberikan kepada siswa dengan

melihat lokasi, latar belakang dan jenis masalah yang dihadapi siswa.

Berdasarkan masalah yang sedang dihadapi siswa maka dapat diprediksi beberapa

kemungkinan yang dapat terjadi sebagai berikut:

1. Prestasi belajar cenderung merosot karena siswa tidak bisa membagi waktu dengan

maksimal,

2. Konsentrasi belajar siswa kurang optimal,

3. Siswa terjerumus dan bersikap indisipliner karena mengikuti kebiasaan teman-

temannya yang tidak baik,

4. Minat dan motivasi belajar semakin menurun sehingga siswa akan terus mengalami

kesulitan dalam belajar, dan

Page 45: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Akan tetapi jika kemungkinan-kemungkinan tersebut segera diatasi maka yang

akan terjadi adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa akan meningkat,

2. Siswa akan lebih fokus dalam belajar,

3. Siswa bisa menjaga diri dari perbuatan-perbuatan tidak baik,

4. Minat dan motivasi siswa untuk belajar tinggi sehingga siswa tidak kesulitan lagi

dalam belajar.

3. Treatment

Pada tahap ini adalah proses pemberian usaha bantuan kepada siswa agar siswa

dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada, memahami dirinya sendiri sehingga

dapat mencapai hasil yang optimal. Pemberian usaha bantuan ini dilaksanakan setelah

diketahui masalah siswa, faktor-faktor penyebab timbulnya masalah serta kemungkinan

jika masalah siswa diatasi dan tidak diatasi. Jadi, pemberian bantuan adalah suatu

langkah pelaksanaan bantuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi

siswa. Dalam langkah ini hendaknya ditentukan pihak-pihak yang terlibat dalam

menangani masalah siswa. Pihak-pihak yang perlu diikutsertakan, misalnya: guru,

orang tua, saudara, teman-teman, kepala sekolah, penasehat akademik yang paling

dekat dengan siswa. Seluruh pihak tersebut hendaknya memberikan partisipasi yang

besar dalam memberikan bantuan.

Beberapa alternatif pemecahan masalah yang dapat diberikan kepada siswa

tersebut, antara lain:

1. Menyarankan siswa untuk meningkatkan hubungan yang harmonis diantara anggota

keluarga dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar siswa memiliki pikiran dan

perasaan yang tenang dalam menghadapi masalah serta dapat menyelesaikanya

dengan baik.

2. Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa kerasnya perjuangan orang tuanya

untuk membiayai sekolahnya dan berusaha mencukupi kebutuhan belajarnya. Jadi,

karena hal tersebut siswa harus serius dalam mengikuti kegiatan sekolah agar tidak

menyia-nyiakan usaha orang tuanya, serta menganjurkan kepada siswa untuk tidak

terlalu memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan keluarganya yang justru dapat

menghambat belajar siswa. Yang terpenting adalah siswa harus terus belajar dengan

rajin agar menjadi orang yang bermanfaat dan menganjurkan siswa untuk terus

menggali potensi yang ada dalam dirinya agar kelak menjadi orang yang berguna.

Page 46: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

3. Menyarankan siswa agar sesering berkumpul dengan teman-temannya yang

berkelakuan baik dan tergolong memiliki nilai akademik yang bagus di kelas.

Maksudnya, siswa pada saat pembelajaran berlangsung diminta duduk dengan

temannya yang memiliki nilai akademik bagus, hal ini bertujuan agar siswa

menerima bantuan jika kesulitan dalam memahami suatu materi dan agar siswa

tersebut dapat belajar lebih fokus dan tenang, serta untuk melatih siswa tersebut agar

sering bertanya kepada temannya tersebut. Siswa disarankan untuk mengurangi

bergaul dengan teman-temannya yang tergolong indisipliner agar tidak terjerumus

dalam hal-hal yang kurang baik yang dapat merusak nama diri sendiri, keluarga dan

sekolah.

4. Memotivasi siswa agar terus semangat dalam mengikuti segala kegiatan

pembelajaran dengan memberi dorongan kepada siswa untuk tidak selalu diam tetapi

harus berani mengungkapkan pendapatnya dan bertanya pada saat pembelajaran

berlangsung, serta menganjurkan untuk sering-sering mau dan tidak boleh takut

salah jika ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan soal di depan kelas.

5. Menganjurkan siswa agar lebih percaya diri karena suksesnya seseorang adalah

karena ia percaya dengan kemampuan dirinya. Siswa harus membuang jauh-jauh

pikiran takut dan malu ketika berbicara di depan umum dan siswa harus keluar dari

dirinya yang biasa dan mencoba menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri.

6. Menganjurkan siswa sering-sering ke perpustakaan untuk meminjam buku-buku

pelajaran untuk melengkapi kebutuhan belajarnya.

7. Menyarankan agar siswa lebih menambah waktu belajarnya pada Time Schedule

yang sudah dibuat dan melaksanakannya dengan maksimal.

4. Tindak Lanjut ( Follow Up )

Follow up merupakan langkah terakhir dalam layanan kesulitan belajar siswa.

Follow up mempunyai tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mendapat

bantuan. Jadi, follow up (tindak lanjut) adalah usaha yang dilakukan oleh praktikan

untuk mengikuti perkembangan siswa setelah diberikan bantuan. Tujuan kegiatan ini

adalah untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang telah diberikan kepada siswa,

dapat diketahui bahwa bantuan yang diberikan telah sedikit membantu siswa dalam

meningkatkan belajarnya.

Hasil dari bantuan yang sudah diberikan adalah:

Page 47: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

1. Siswa sudah mencoba duduk bersama temannya yang memiliki kemampuan

akademik bagus.

2. Sudah mulai bersosialisasi dengan guru walau hanya sekedar menyapa

3. Sudah mulai lebih fokus dalam kegiatan pembelajaran

4. Sudah mulai suka bertanya, walau hanya dengan temannya

5. Sudah memiliki rasa tanggung jawab akan tugas yang ia harus kerjakan sebagai

seorang siswa

6. Mulai aktif berpendapat dalam kegiatan diskusi saat pembelajaran berlangsung

7. Sudah mulai terbiasa menegur teman-temannya yang mengganggu kondusifitas

kelas

BAB V

Page 48: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan

beberapa hal yang penting antara lain :

1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam pendidikan calon

guru yang dirancang untuk melatih para calon guru mengusai keterampilan mengajar

yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap

secara mandiri mengemban tugas sebagai seorang guru professional.

2. Program Pengalaman Lapangan (PPL) sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa yang

akan terjun kedalam dunia pendidikan, karena dapat mentransfer ilmu yang didapat di

bangku kuliah sehingga bermanfaat untuk mengembangkan mutu pendidikan.

3. Dalam proses PPL di SMA Negeri 2 Labuapi berlangsung seperti apa yang diharapkan,

adanya hubungan baik antara siswa, guru dan pegawai SMA Negeri 2 Labuapi

memudahkan proses pelaksanaan PPL, oleh karena itu PPL yang berlangsung di SMA

Negeri 2 Labuapi sangat memberikan makna dan pengalaman yang sangat berharga.

B. Saran

Adapun saran untuk kegiatan PPL ini antara lain:

1. Guru PPL harus mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi fisik maupun mental.

2. Sikap dan metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi sangat

mempengaruhi cara dan sikap siswa dalam belajar. Pendekatan guru dalam hal ini

sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran belajar mengajar.

3. Untuk dapat memperkecil timbulnya hambatan dalam PPL, mahasiswa PPL harus

mengetahui peraturan sekolah tempat melaksanakan PPL

4. Bagi guru-guru PPL agar benar-benar siap sebelum mengajar dikelas, siap mental,

menguasai materi yang akan diajarkan dan mampu menangani serta mengatur kelas

dengan baik.

Page 49: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

LAMPIRAN

Page 50: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 51: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

ANALISIS PEKAN

Nama Sekolah : SMAN 2 LABUAPI

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas : X (UMUM)

Jam Pelajaran : 3 jam (1 jam = 45 menit)

Semester Bulan

Jumlah Minggu Efektif

Keterangan Kalender

Akademik Efektif

1

Juli 3 1 Libur puasa & idul fitri

Agustus 4 4

September 5 4 Libur idul adha

Oktober 5 5

November 4 4

Desember 3 2 Ulangan semester 1

2

Januari 4 4

Februari 4 4

Maret 5 5

April 4 3 UN SMA

May 5 5

Juni 5 2 Libur puasa & ulangan

semester 2

Jumlah 51 43

Mengetahui,

Mahasiswa PPL

(Ferdi Dwi Septian)

NIM : E1M012021

Labuapi, 21 Desember 2015

Mahasiswa PPL

(Sofiah Mawaddati)

NIM : E1M012062

Page 52: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SMAN 2 Labuapi

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X/I

Tahun Ajaran : 2015/2016

Semester Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

I

1. Memahami

struktur atom,

sifat-sifat

periodik unsur,

dan ikatan kimia

1.1 Memahami

struktur atom

berdasarkan teori

atom Bohr, sifat-

sifat unsur, massa

atom relatif, dan

sifat-sifat periodik

unsur dalam tabel

periodik serta

menyadari

keteraturannya,

melalui

pemahaman

konfigurasi

elektron

1.2 Membandingkan

proses

pembentukan

ikatan ion, ikatan

kovalen, ikatan

kovalen koordinat

dan ikatan logam,

serta

hubungannnya

dengan sifat fisika

senyawa yang

terbentuk.

Perkembangan

teori atom mulai

dari Dalton

sampai dengan

teori Atom

Modern.

Struktur atom

Perkembangan

tabel periodik

unsur.

Sifat

keperiodikan

unsur

Ikatan Kimia

Kestabilan unsur

Struktur Lewis

Ikatan ion dan

ikatan kovalen

Ikatan kovalen

koordinat

Senyawa kovalen

polar dan non

polar.

Ikatan logam

10 Jam

6 Jam

2. Memahami

hukum-hukum

dasar kimia dan

penerapannya

dalam

perhitungan

2.1 Mendeskripsikan

tata nama senyawa

anorganik dan

senyawa organik

sederhana serta

persamaan

Tata nama

senyawa

Persamaan

reaksi sederhana

5 Jam

Page 53: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

kimia

(Stoikiometri)

reaksinya.

2.2 Membuktikan dan

mengkomunikasika

n berlakunya

hukum-hukum

dasar kimia melalui

percobaan serta

menerapkan

konsep mol dalam

menyelesaikan

perhitungan kimia

Hukum dasar

kimia

Hukum

Lavoisier

Hukum Proust

Hukum Dalton

Hukum Gay

Lussac

Hukum

Avogadro

Perhitungan

kimia

11 jam

II

3. Memahami

sifat-sifat larutan

non elektrolit dan

elektrolit, serta

reaksi oksidasi-

reduksi

3.1 Mengidentifikasi

sifat larutan non

elektrolit dan

elektrolit

berdasarkan data

hasil percobaan

3.2 Menjelaskan

perkembangan

konsep reaksi

oksidasi reduksi dan

hubungannnya

dengan tatanama

senyawa serta

penerapannya

Larutan

elektrolit dan

non elektrolit

Jenis larutan

berdasarkan

daya hantar

listrik

Jenis larutan

elektrolit

berdasarkan

ikatan

Konsep oksidasi

dan reduksi

Bilangan

oksidasi unsur

dalam senyawa

atau ion

Tata nama

menurut IUPAC

Aplikasi redoks

dalam

memecahkan

masalah

lingkungan

4 Jam

10 Jam

4. Memahami

sifat-sifat

4.1 Mendeskripsikan

kekhasan atom

Identifikasi atom

C,H dan O.

Page 54: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

senyawa organik

atas dasar gugus

fungsi dan

senyawa

makromolekul

karbon dalam

membentuk

senyawa

hidrokarbon

4.2 Menggolongkan

senyawa

hidrokarbon

berdasarkan

strukturnya dan

hubungannya

dengan sifat

senyawa

4.3 Menjelaskan proses

pembentukan dan

teknilk pemisahan

fraksi fraksi minyak

bumi serta

kegunaannya

4.4 Menjelaskan

kegunaan senyawa

hidrokarbon dalam

kehidupan sehari-

hari dalam bidang

pangan, sandang,

perdagangan, seni

dan estetika.

Kekhasan atom

karbon.

Atom C primer,

atom C sekunder

, atom C tertier,

dan atom C

kuarterner.

Alkana, alkena

dan alkuna

Sifat fisik

alkana, alkena

dan alkuna

Isomer

Reaksi senyawa

karbon

Minyak bumi

Fraksi minyak

bumi

Mutu bensin

Dampak

pembakaran

bahan bakar

Senyawa

hidrokarbon

dalam kehidupan

sehari-hari.

5 Jam

7 Jam

3 Jam

2 Jam

Mengetahui,

Mahasiswa PPL

(Ferdi Dwi Septian)]

NIM : E1M012021

Labuapi, 21 Desember 2015

Mahasiswa PPL

(Sofiah Mawaddati)

NIM : E1M012062

Page 55: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 56: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 57: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAN 2 LABUAPI

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Alokasi waktu : 16 JP

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber/Bahan/a

lat

1.1.Memahami

struktur

atom

berdasarkan

teori atom

Bohr, sifat-

sifat unsur,

massa atom

relatif, dan

sifat-sifat

periodik

unsur dalam

tabel

periodik

serta

menyadari

o Perkembangan

teori atom,

mulai dari

teori Dalton

sampai dengan

teori atom

modern

o Mengkaji atom sebagai

partikel dasar penyusun

materi (teori atom

Dalton) dalam diskusi

kelompok.

o Mengkaji literatur

tentang perkembangan

teori atom (di rumah

setelah ditugaskan pada

pertemuan sebelumnya)

o Mempresentasikan dan

diskusi hasil kajian

o Menyimpulkan hasil

pembelajaran

o Mengidentifikasi unsur

ke dalam isotop, isoton

dan isoton melalui kerja

o Menjelaskan perkembangan

teori atom untuk

menunjukkan kelemahan dan

kelebihan masing-masing

teori atom berdasarkan fakta

eksperimen

o Mengklasifikasikan unsur ke

dalam isotop, isobar dan

isoton.

o Menentukan massa atom

relatif berdasarkan

kelimpahan isotopnya

o Menentukan massa molekul

relatif.

o Menentukan konfigurasi

elektron dan elektron valensi.

Jenis tagihan:

Tugas kelompok

Kuis

Ulangan

Bentuk

instrumen:

Laporan tertulis

Performans

(Kinerja dan

sikap)

6 JP Sumber:

Buku kimia,

Tabel periodik

LKS

Page 58: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

keteraturann

ya, melalui

pemahaman

konfigurasi

elektron

kelompok.

o Mengkaji massa atom

dan massa atom relatif

dalam diskusi kelompok.

o Mengkaji konfigurasi

elektron dan cara

penulisannya dalam

diskusi kelas.

Tes tertulis

o Perkembangan

tabel periodik

unsur

o Mengkaji sistem

periodik untuk

memahami makna

daftar tersebut melalui

diskusi kelas.

o Mengkaji literatur

tentang perkembangan

tabel periodik unsur

dalam kerja kelompok

o Presentasi hasil kajian

untuk menyimpulkan

dasar pengelompokan

unsur-unsur.

o Mendeskripsikan struktur

sistem periodik unsur.

o Membandingkan

perkembangan tabel

periodik unsur untuk

mengidentifikasi kelebihan

dan kekurangannya.

2 JP

o Sifat

keperiodikan

unsur

o Mengkaji keteraturan

jari-jari atom, energi

ionisasi, afinitas

elektron, dan

keelektronegatifan

unsur-unsur seperiode

dan segolongan

berdasarkan data atau

grafik dan nomor atom

melalui diskusi

kelompok.

o Menghubungkan

o Menentukan letak unsur

sistem periodik berdasarkan

konfigurasi elektron, atau

sebaliknya.

o Menganalisis tabel, grafik

untuk menentukan

keteraturan jari-jari atom,

energi ionisasi, afinitas

elektron dan

keelektronegatifan.

o Mengklasifikasikan unsur ke

dalam logam, non logam dan

2 JP

Page 59: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

keteraturan sifat jari-jari

atom, energi ionisasi,

afinitas elektron, dan

keelektronegatifan.

o Mengamati beberapa

unsur untuk

membedakan sifat

logam, non logam dan

metaloid

metaloid.

1.2. Membandi-

ngkan proses

pembentuka

n ikatan ion,

ikatan

kovalen,

ikatan

kovalen

koordinat

dan ikatan

logam, serta

hubungannn

ya dengan

sifat fisika

senyawa

yang

terbentuk.

Ikatan kimia

o Kestabilan

unsur

o Struktur lewis

o Ikatan ion dan

ikatan kovalen

o Ikatan kovalen

koordinat

o Mengkaji beberapa

senyawa untuk

menentukan mengapa

atom-atom membentuk

ikatan kimia.

o Menentukan unsur yang

dapat melepas elektron

atau menerima elektron

untuk mencapai

kestabilan dalam diskusi

kelompok.

o Menggambarkan lambang

Lewis melalui diskusi

kelas

o Membandingkan proses

pembentukan ikatan ion

dan ikatan kovalen dalam

diskusi kelas.

o Mendiskusikan proses

terjadinya ikatan kovalen

koordinat dari beberapa

contoh sederhana

o Menjelaskan kecenderungan

suatu unsur untuk mencapai

kestabilannya.

o Menggambarkan lambang

Lewis unsur gas mulia (duplet

dan oktet) dan unsur bukan

gas mulia.

o Menjelaskan proses

terbentuknya ikatan ion

o Menjelaskan proses

terbentuknya ikatan kovalen

tunggal, rangkap dan rangkap

tiga.

o Menjelaskan proses

terbentuknya ikatan kovalen

koordinasi

Jenis tagihan:

Kuis

Tugas individu

Tugas kelompok

Ulangan

Bentuk

instrumen:

Laporan tertulis

Performans

(Kinerja dan

sikap)

Tes tertulis

4 JP Sumber:

Buku kimia

Bahan/Alat

LKS

o Senyawa

kovalen polar

o Merancang dan

melakukan percobaan

o Menyelidiki kepolaran dari

beberapa senyawa dan

2 JP

Page 60: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

dan non polar

o Ikatan logam

untuk menyelidiki

kepolaran senyawa di

laboratorium

o Mengidentifikasi sifat

fisik logam dan

menghubungkannnya

dengan proses

pembentukan ikatan

logam dalam diskusi

kelompok di

laboratorium.

menghubungkannya dengan

kelektronegatifan unsur-unsur

melalui percobaan

o Mendeskripsikan proses

pembentukan ikatan logam

dan hubungannnya dengan

sifat fisik logam

o Menghubungkan sifat fisis

materi dan hubungannnya

dengan jenis ikatan kimianya.

Page 61: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAN 2 LABUAPI

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri)

Alokasi waktu : 15 JP

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber/Bahan/a

lat

2.1Mendeskripsika

n tata nama

senyawa

anorganik dan

senyawa

organik

sederhana serta

persamaan

reaksinya.

o Tata nama

senyawa

o Menentukan nama senyawa

kovalen biner

o Menentukan nama senyawa

ionik biner

o Menentukan nama senyawa

ion poliatomik yang

terbentukdari tabel kation

(golongan utama dan NH4+)

dan anion poliatomik serta

memberi namanya dalam

diskusi kelompok.

o Menyimpulkan aturan

pemberian nama senyawa

biner dan poliatomik.

o Menginformasikan nama

beberapa senyawa organik

o Menuliskan nama

senyawa biner

o Menuliskan nama

senyawa poliatomik

o Menuliskan nama

senyawa organik

sederhana

Jenis

Tagihan:

Tugas

individu

Kuis

Bentuk

Instrukmen:

Tes tertulis

3 JP Sumber:

Buku Kimia

LKS

Page 62: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

sederhana

o Persamaan

reaksi

sederhana

o Mendiskusikan cara

menyetarakan reaksi

o Latihan cara menyetarakan

persamaan reaksi

o Menyetarakan

persamaan reaksi

sedewrhanadengan

diberikan nama-nama

zat yang terlibat dalam

reaksi atau sebaliknya.

2 JP

2.2Membuktikan

dan

mengkomunika

sikan

berlakunya

hukum-hukum

dasar kimia

melalui

percobaan serta

menerapkan

konsep mol

dalam

menyelesaikan

perhitungan

kimia

Hukum Dasar

Kimia

o Hukum

Lavoisier

o Hukum Proust

o Hukum Dalton

o Hukum gay

Lussac

o Hukum

Avogadro

o Merancang dan melakukan

percobaan untuk

membuktikakn hukum

Lavoisier dan hukum Proust

di laboratorium

o Menarik kesimpulan dari

data hasil percobaan

o Membuktikan hukum

Lavoisier melalui

percobaan

o Membuktikan hukum

Proust melalui

percobaan

Jenis

Tagihan:

Tugas

individu

Tugas

kelompok

Ulangan

Bentuk

Instrumen:

Testertulis

Performans

Laporantertul

is

2 JP Sumber:

Buku Kimia

Bahan:

LKS dan bahan

untuk percobaan. o Mendiskusikan data

percobaan untuk

membuktikan hukum

Dalton, Hukum Gay

Lussac, dan hukum

Avogadro dalam diskusi

kelompok di kelas

o Menghitung volume gas

pereaksi dan atau hasil

reaksi berdasarkan hukum

Gay Lussac.

o Menemukan hubungan

antara volum gas dengan

jumlah molekulnya yang

diukur pada suhu dan

tekanan yang sama (Hukum

Avogadro)

o Menganalisis senyawa

untuk membuktikan

berlakunya hokum

kelipatan perbandingan

(Hukum Dalton)

o Menggunakan data

percobaan untuk

membuktikan hukum

perbandingan volum

(Hukum gay Lussac)

o Menggunakan data

percobaan untuk

membuktikan hukum

Avogadro.

3 JP

Page 63: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

o Perhitungan

kimia

o Diskusi informasi konsep

mol

o Menghitung jumlah mol,

jumlah partikel, massa dan

volum gas, menulis rumus

empiris, rumus molekul, air

kristal, kadar zat dalam

senyawa dan pereaksi

pembatas.

o Mengkonversikan

jumlah mol dengan

jumlah partikel , massa

dan volum zat

o Menentukan kadar zat

dalam senyawa

o Menentukan rumus

empiris dan rumus

molekul

o Menentukan banyak

zat pereaksi atau hasil

reaksi

o Menentukan pereaksi

pembatas dalam suatu

reaksi

o Menentukan rumus

hidrat

6 JP

Mengetahui,

Mahasiswa PPL

(Ferdi Dwi Septian)

NIM : E1M012021

Labuapi, 21 Desember 2015

Mahasiswa PPL

(Sofiah Mawaddati)

NIM : E1M012062

Page 64: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 LABUAPI

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X / I

Materi Pokok : Tata Nama Senyawa Dan Persamaan Reaksi

Waktu : 3 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia

(Stoikiometri)

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta

persamaan reaksinya.

C. Indikator

1. Mendeskripsikan penamaan senyawa anorganik (senyawa biner dan senyawa

poliatomik) sesuai dengan tata nama kimia menurut aturan IUPAC.

2. Mendeskripsikan penamaan senyawa organik sesuai dengan tata nama kimia menurut

aturan IUPAC.

3. Memahami konsep persamaan reaksi sederhana

4. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana

5. Mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau

sebaliknya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendeskripsikan penamaan senyawa anorganik (senyawa biner dan

senyawa poliatomik) sesuai dengan tata nama kimia menurut aturan IUPAC.

2. Siswa mampu mendeskripsikan penamaan senyawa organik sesuai dengan tata nama

kimia menurut aturan IUPAC.

3. Siswa mampu memahami konsep persamaan reaksi sederhana.

4. Siswa mampu menyetarakan persamaan reaksi sederhana.

5. Siswa mampu mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi

kimia atau sebaliknya.

Page 65: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

E. Materi Ajar

1. Tata nama senyawa

a. Tata nama senyawa anorganik

b. Tata nama senyawa organik

2. Persamaan reaksi

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Model : Number Head Together

3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi

G. Media dan Sumber Belajar

1. Media : LKS

Papan tulis

Spidol

2. Sumber Belajar : a.Buku Kimia kelas X semester 1, Zamrud SMA/MA- Penerbit

Putra Nugraha

b. Chemistry for senior high school Year X- Penerbit Yudistira

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan II

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1 Pendahuluan

Siswa mengucapkan salam pembuka dan berdoa

sebelum memulai pelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan apersepsi kepada siswa

dengan bertanya “Jika kalian ingin berkenalan

dengan seseorang, hal apa yang ingin kalian

ketahui pertama kali?(menunggu jawaban

siswa). Guru bertanya lagi“Mengapa harus nama

yang pertama kali ingin kalian

ketahui?”(menunggu jawaban siswa)

Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa

15 menit

Page 66: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

peristiwa tersebut erat kaitannya dengan materi

tatanama senyawa. Hal ini dikarenakan setiap

senyawa perlu mempunyai nama spesifik dan

sama di seluruh dunia. Oleh karena itu,

diharapkan siswa untuk serius dan bersungguh –

sungguh dalam mengikuti pelajaran pada

pertemuan ini

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang

harus dicapai siswa

Guru menjelaskan model pembelajaran pada

pertemuan ini adalah Number Head Together

Siswa dibagi dalam 6 kelompok secara

heterogen

2 Inti

1.Eksplorasi

Guru memerintahkan siswa mengkaji literatur

mengenai tata nama senyawa yang meliputi

tata nama senyawa anorganik dan organik

menurut aturan IUPAC

Guru menuliskan beberapa senyawa dipapan

tulis

Guru memilih beberapa siswa untuk

menyebutkan nama senyawa yang telah

dituliskan oleh guru di papan tulis

2. Elaborasi

Siswa diarahkan untuk bergabung dengan

kelompoknya

Setiap kelompok masing – masing diberikan

LKS

Siswa bertanya mengenai LKS yang diberikan,

110 menit

Page 67: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

apabila masih ada yang belum di mengerti dan

dipahami

Siswa mengumpulkan informasi untuk

menyelesaikan LKS tersebut

Guru memantau jalannya diskusi supaya semua

siswa aktif dalam mengerjakan soal diskusi.

Setiap siswa dalam setiap kelompok

mendapatkan nomor

3.Konfirmasi

Guru menyebutkan salah satu nomor,

kemudian siswa yang dipanggil nomornya

akan mewakili kelompoknya untuk maju

kedepan menjelaskan hasil diskusinya

Kelompok lain diberikan kesempatan untuk

menanggapi apabila ada hal yang belum

dimengerti

Guru memanggil nomor yang lain sampai

semua nomor terjawab

Guru mengevaluasi kembali jawaban dari

beberapa kelompok

Guru memberikan apresiasi kepada anggota

kelompok yang sudah maju mempresentasikan

jawaban diskusinya

3 Penutup

Siswa dibantu oleh guru membuat kesimpulan

dari materi pembelajaran

Guru memberikan tugas untuk dikerjakan

dirumah

Guru mengakhiri pembelajaran dan

menghimbau siswa untuk mempelajari materi

10 menit

Page 68: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

mengenai persamaan reaksi

Guru mengucapkan salam

I. Penilaian

Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen

Kognitif Tes Tulis

Soal Uraian dan Jawaban

Mataram, 21 Desember 2015

Guru Pamong

H. Efrizal, S.Pd

NIP: 19960302199301004

Mahasiswa

Sofiah Mawaddati

NIM :E1M012062

Mengetahui,

Page 69: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok : ..................................

..................................

..................................

..................................

..................................

..................................

Kelas :

PETUNJUK BELAJAR

a. Diskusikan bersama teman kelompok pertanyaan-pertanyaan dalam LKS

b. Jawablah pertanyaan yang terdapat pada soal latihan

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pelajaran, siswa diharapkan mampu:

1. Mendeskripsikan penamaan senyawa anorganik (senyawa biner dan senyawa

poliatomik) sesuai dengan tata nama kimia menurut aturan IUPAC.

2. Mendeskripsikan penamaan senyawa organik sesuai dengan tata nama kimia menurut

aturan IUPAC.

SOAL

1. Tuliskan lambang unsur :

a. Natrium d. Kalium

b. Fosforus e. Kalsium

c. Timah f. Aluminium

(Petunjuk : bacalah sistem periodik unsur yang anda miliki)

2. Berilah nama senyawa-senyawa berikut:

a. NaCl d. CaCl2

b. MgO e. K2O

c. LiF f. MgCl2

Page 70: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

(Petunjuk : bacalah halaman 34 bagian A untuk tatanama senyawa biner dari unsur logam

dan non logam)

3. Berilah nama senyawa – senyawa berikut:

a. CCl4 d. N2O4

b. CO e. PCl3

c. NO2 f. SF6

(Petunjuk : bacalah halaman 35 bagian B untuk tatanama senyawa biner dari unsur

nonlogam dan nonlogam)

4. Tulislah rumus kimia senyawa yang terbentuk dari pasangan ion berikut:

Anion

Kation OH– SO4

2–

NH4+ ... ...

Al3+

... ...

(Petunjuk : bacalah halaman 35 bagian C untuk tatanama senyawa poliatomik)

5. Tentukan nama senyawa dibawah ini dan tentukan apakah termasuk asam atau basa :

a. CH3COOH

b. NH4OH

c. Ca(OH)2

d. H2SO4

e. HClO

(Petunjuk : bacalah halaman 35 bagian D dan E serta tabel nama ion – ion poliatomik)

6. Lengkapilah tabel berikut dengan benar !

No Rumus Nama Kimia

1 K2O ………..

2 C4H8 ………..

3 Al(OH)2 ………..

4 ……. Heksena

5 C7H16 ………..

6 …….. Pentuna

7 …….. Metana

8 …….. Oktena

(Petunjuk : bacalah halaman 36 bagian tatanama senyawa organik)

Page 71: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SatuanPendidikan : SMAN 2 LABUAPI

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X / I

MateriPokok : Persamaan Reaksi

Waktu : 6 x 45menit

1. Standar Kompetensi

3. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia

(Stoikiometri)

2. KompetensiDasar

2.2 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta

persamaan reaksinya.

3. Indikator

1. Memahami konsep persamaan reaksi sederhana

2. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana

3. Mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau

sebaliknya

4. Tujuan Pembelajaran.

1. Melalui ceramah siswa mampu memahami konsep persamaan reaksi sederhana

dengan benar (memperhatikan jumlah atom, wujud senyawa).

2. Melalui diskusi siswa mampu menyetarakan persamaan reaksi sederhana.dengan teliti

(memperhatikan jumlah atom, wujud senyawa).

3. Melalui diskusi siswa mampu mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam

suatu reaksi kimia atau sebaliknya dengan benar dan teliti

5. Materi Ajar

1. Persamaan reaksi

6. MetodePembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Model : Number Head Together

3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi

Page 72: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

7. Media dan Sumber Belajar

3. Media : LKS

Papantulis

Spidol

2. SumberBelajar : a.Buku Kimia kelas X semester 1, Zamrud SMA/MA- Penerbit

Putra Nugraha

b. Chemistry for senior high school Year X- Penerbit Yudistira

8. KegiatanPembelajaran

Pertemuan III

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

1 Siswa mengucapkan salam pembuka dan berdoa

sebelum memulai pelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan apresiasi yang membuat siswa tahu

bahwa disekitar kita ada reaksi kimia, seperti membakar

kertas. Dalam reaksi pembakaran kertas guru

menjelaskan bahwa reaksi kimia yang berlangsung

(sebelum/sesudah) memiliki massa yang sama (hukum

kekekalan massa), dilanjutkan dengan apersepsi yang

mengacu ke pokok bahasan persamaan

reaksiberupapemberitahuan bahwa ada juga reaksi

pembakaran yang lain yang berguna seperti pembakaran

metana dalam mesin motor, dimana metana (CH4)

dibakar (+O2) menghasilkan carbondioksida (CO2) dan

(+) air (H2O). Reaksi kimia dijelaskan dalam simbol –

simbol (persamaan reaksi)

Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa

peristiwa tersebut erat kaitannya dengan materi

persamaan reaksi. Hal ini dikarenakan setiap bahan

15 menit

Page 73: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

kimia pasti memiliki reaksi tersendiri. Oleh karena itu,

diharapkan siswa untuk serius dan bersungguh –

sungguh dalam mengikuti pelajaran pada pertemuan ini

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus

dicapai siswa.

Guru menjelaskan model pembelajaran pada pertemuan

ini adalahNumber Head Together

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara

heterogen

2 Inti

1. Eksplorasi

Guru menjelaskan sub bab yang akan dipelajari yaitu

mengenai persamaan reaksi.

Guru memerintahkan siswa mengkaji literatur

mengenai tentang langkah-langkah penyetaraan

persamaan reaksi

2. Elaborasi

Siswa diarahkan untuk bergabung dengan

kelompoknya

Setiap kelompok masing – masing diberikan LKS

Siswa bertanya mengenai LKS yang diberikan,

apabila masih ada yang belum di mengerti dan

dipahami

Siswa mengumpulkan informasi untuk

menyelesaikan LKS tersebut

Guru memantau jalannya diskusi supaya semua

siswa aktif dalam mengerjakan soal diskusi.

Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan

nomor

3. Konfirmasi

110 menit

Page 74: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Guru menyebutkan salah satu nomor, kemudian

siswa yang dipanggil nomornya akan mewakili

kelompok nya untuk maju kedepan menjelaskan

hasil diskusinya.

Kelompok lain diberikan kesempatan untuk

menanggapi apabila ada hal yang belum dimengerti

Guru memanngil nomor yang lain

Guru mengevaluasi kembali jawaban dari beberapa

kelompok

Guru memberikan apresiasi kepada anggota

kelompok yang sudah maju mempresentasikan

jawaban diskusinya

3 Penutup

Siswa dibantu oleh guru membuat kesimpulan dari

materi pembelajaran

Guru memmberikan tugas untuk dikerjakan dirumah

Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam

10 menit

9. Penilaian

Aspek MekanismedanProsedur Instrumen

Kognitif TesTulis

SoalUraiandanJawaban

Page 75: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Mataram, 21 Desember 2015

Guru Pamong

H. Efrizal, S.Pd

NIP: 19960302199301004

Mahasiswa

Ferdi Dwi Septian

NIM :E1M012062

Mengetahui,

Page 76: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

NamaAnggotaKelompok : ..................................

..................................

..................................

..................................

..................................

Kelas :

PETUNJUK BELAJAR

c. Diskusikan bersama teman kelompok pertanyaan-pertanyaan dalam LKS

d. Jawablah pertanyaan yang terdapat pada soal latihan

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pelajaran, siswadiharapkanmampu:

1. Memahami konsep persamaan reaksis ederhana

2. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana

3. Mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau

sebaliknya

Page 77: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

Dari persamaan diatas hanya satu yang benar, yaitu

persamaan reaksi yang ke – 5, lihat jumlah masing –

masing atom pada persamaan yang ke – 5, ruas sebelah

kiri (reaktan) dan ruas sebelah kanan (produk) memiliki

jumlah atom yang sama

Page 78: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

SOAL

1. Setarakan persamaan reaksi berikut:

a. Cl2(g) + NaBr(aq)NaCl(aq) + Br2(l)

b. CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

c. N2(g) + H2(g)NH3(g)

d. NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(l)

e. C2H6(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)

(Petunjuk : buka buku lks halaman 37 tentang persamaan reaksi)

2. Tulislah persamaan reaksi setara untuk masing-masing reaksi berikut:

a. Logam kalium dengan larutan asam nitrat membentuk larutan kalium nitrat dan

gas hydrogen

b. Larutan amonium sulfat dengan larutan natrium hidroksi dan membentuk larutan

natrium sulfat, gas amonia, dan air.

c. Difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksi dan membentuk

larutan kalium fosfat dan air

Petunjuk: - Dengan pengetahuan sebelumnya tentang tata nama senyawa (buku lks hal.

34,35,36)

- Pengetahuan tentang persamaan reaksi

(buku lks hal.27)

Page 79: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 80: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

H.M.Junaidi, S.Pd

WAKA SARANA PRASARANA

Gst. Bagus Kertana, SE

WAKA KURIKULUM

H. Rojiati, S.Pd

WAKA KESISWAAN

Zaedun S.Pd

WAKA KEHUMASAN

Drs.H. Badri, A.Ma.

KTU

Saryono

WALI KELAS

X A XB X C X D X E

XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPS 1 XI IPS 2 XI BHS 1 XI BHS 2

XII IPA XII IPS XII BHS

PEMBINA OSIS

Rika Widyasari,S.Pd

OSIS

GURU MATA PELAJARAN

Bahasa Indonesia Matematika Biologi Kimia PAI

PPKn Fisika Sejarah Indonesia Seni Budaya Sosiologi Geogreafi

Bahasa Inggris Penjaskes TIK Bahasa Arab Bhs Jepang

Antropologi Kewirausahaan

Koordinator BK/BP

Unit Pelayanan Teknis

Koordinator BK/BP

Garis Komando dan Perintah Garis Koordinasi

Page 81: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 82: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 83: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 84: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 85: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 86: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 87: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 88: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 89: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 90: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 91: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 92: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 93: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 94: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 95: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 96: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 97: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 98: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 99: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 100: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 101: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 102: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 103: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 104: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 105: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 106: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 107: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI
Page 108: Laporan PPL SMAN 2 LABUAPI