PPK KPD

3
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) RSUD KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR 2012 – 2014 KETUBAN PECAH DINI 1. Pengertian (Definisi) Pengeluaran air ketuban / Ketuban Pecah lebih dari 8 jam dan belum dalam persalinan atau 1 jam kemudian tidak diikuti tanda-tanda awal persalinan. 2. Anamnesis Kapan keluar cairan. Warna. Bau 3. Pemeriksaan Fisik Vital sign Inspekulo/VT: pembukaan serviks, air ketuban 4. Kriteria Diagnosis 1. Inspeksi dan inspekulo, keluar cairan pervaginam, bila fundus ditekan atau bagian terendah digoyangkan, keluar cairan dari ostium uteri dan terkumpul pada forniks posterior. 2. Pemeriksaan dalam (VT) adanya cairan dalam vagina, selaput ketuban bisa sudah tidak ada lagi atau bisa masih ada 5. Diagnosis Ketuban Pecah Dini 6. Diagnosis Banding 1. Urine 2. fluor albus. 7. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium (Kertas Lakmus lakmus merah berubah menjadi biru atau lakmus biru tidak berubah menjadi merah) 2. USG. 8. Terapi a. Umur kehamilan 24-27 minggu persalinan

description

KPD

Transcript of PPK KPD

Page 1: PPK KPD

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RSUD KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR2012 – 2014

KETUBAN PECAH DINI

1. Pengertian (Definisi) Pengeluaran air ketuban / Ketuban Pecah lebih dari 8 jam dan belum dalam persalinan atau 1 jam kemudian tidak diikuti tanda-tanda awal persalinan.

2. Anamnesis Kapan keluar cairan. Warna. Bau

3. Pemeriksaan Fisik Vital sign Inspekulo/VT: pembukaan serviks, air ketuban

4. Kriteria Diagnosis 1. Inspeksi dan inspekulo, keluar cairan pervaginam, bila fundus ditekan atau bagian terendah digoyangkan, keluar cairan dari ostium uteri dan terkumpul pada forniks posterior.

2. Pemeriksaan dalam (VT) adanya cairan dalam vagina, selaput ketuban bisa sudah tidak ada lagi atau bisa masih ada

5. Diagnosis Ketuban Pecah Dini6. Diagnosis Banding 1. Urine

2. fluor albus.7. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium (Kertas Lakmus lakmus merah

berubah menjadi biru atau lakmus biru tidak berubah menjadi merah)

2. USG.8. Terapi a. Umur kehamilan 24-27 minggu persalinan diakhiri secara

spontanb. Umur 28-35 minggu

- observasi vital sign dan denyut jantung janin- beri antibiotik- beri dexametason 15 mg IV diulang 24 jam- tunggu partus spontan

c. Umur kehamilan lebih dari atau sama dengan 36 minggu, tunggu terjadinya persalinan, bila 6-8 jam belum terjadi persalinan lakukan induksi( lihat protokol induksi), bila induksi gagal lakukan Secsio caesaria

9. Edukasi 1. Masuk RS.2. Tirah Baring / Bedrest Total3. Kemungkinan terminasi

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonamAd fumgsionam : dubia ad bonam

Page 2: PPK KPD

11. Tingkat Evidens IV12. Tingkat Rekomendasi C13. Penelaah Kritis 1. dr. Hj. Hamidah Tri Handajani, Sp.OG.

2. dr. Dadang Wibowo, Sp.OG.14. Indikator Medis Setelah terapi pasien keadaan baik dan stabil15. Kepustakaan 1. ……………………………………………………………………

………………2. ……………………………………………………………………

………………3. ……………………………………………………………………

………………4. ……………………………………………………………………

………………5. ……………………………………………………………………

………........

Kediri 23 Januari 2013.

Ketua Komite Medik Ketua SMF OBSGYN

dr. Rudolf Rudy Budiantoro, Sp.B . dr. H. Maulana Syamsuri, Sp.OG 19671228 201001 1 003 19611026 198901 1 002

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah PareKabupaten Kediri

Dr. Hermawan Chrisdiono, Sp.P.19600412 198801 1 003