PP Tumor Hidung & Sinus Paranasal

25
Tumor Hidung dan Tumor Hidung dan Sinus Sinus Paranasalis Paranasalis Dr. Ery Ananda, SpTHT-KL Dr. Ery Ananda, SpTHT-KL

description

PPT

Transcript of PP Tumor Hidung & Sinus Paranasal

  • Tumor Hidung dan Sinus ParanasalisDr. Ery Ananda, SpTHT-KL

  • Tumor jinak dan tumor ganas hidung & sinus paranasal jarang tjd, tetapi perlu diketahui utk:Membedakan tumor jinak atau ganasMengenali gejala dini tumor ganas dirujuk ke dokter THT

  • Tumor jinak pada hidung & sinus paranasalOsteoma Ossifying fibroma (fibrous dysplasia)PapillomaHemangiomaTumor ganas pada bagian luar hidung:Basal cell carcinoma (Rodent ulcer)Keratinizing Squamous Cell CarcinomaMelanoma maligna

  • Tumor ganas pada hidung & sinus paranasalDari Epitel:Squamous Cell Carcinoma Adeno CarcinomaAdeno Cystic CarcinomaUndifferentiated CarcinomaDari Mesenkhim:Osteo SarcomaChondro SarcomaLymphoma Maligna

  • OsteomaProliferasi tulang padat pada sinus Frontalis dan sinus EthmoidalisSefalgia, sinusitis berulang, rasa tertekan pada orbitaDx: X-fotoTx: observasi - operasiOssifying FibromaPenonjolan unilateral tulang wajahBerasal dari periosteum atau periodontal membranAnak atau dewasa (usia 20-40 th)Wanita > priaMandibula > maksilaDx: X-fotoTx: operasi untuk kosmetik

  • Fibrous dysplasiaMrp defek perkembangan atau metaplasia fibro-oseusBanyak pd dekade IPerempuan > Laki-lakiMaksila > mandibulaDx: X-fotoTx: operasi

  • Kista dentigerus/folikulerKista odontogenikUnilokuler, mahkota tempat asal kelainan yg belum mengalami erupsi menghadap ke kistaSebab: akumulasi cairan diantara reduksi enamel epitel dan enamel permukaan gigiKlinis: benjolan pd mandibula/maksilaDx: X-foto (AP/lat, panoramik, Eisler, Waters)Tx: operasi (ekskokleasi)

  • Kista RadikulerKista odontogenik berasal dari inflamasi yang disebabkan berasal dari karies akibat rangsangan kronik, terbentuk granuloma di tulang rahang sekitar akar gigi yg kmd mengalami nekrosis di bag sentral shg tjd kista infeksi unilokulerKista menghadap ke akar gigi (srg di premolar & molar)Dx: X-fotoTx: operasi

  • PapillomaInverted papillomaOrang tuaSering residif ganas (squamous cell carcinoma)Mirip polip nasiDx: biopsiTx: operasiHemangiomaKongenitalEpistaksis, buntu hidungDx: biopsiTx: operasi

  • Basal cell carcinoma (Rodent Ulcer)Usia 60-70 thMula-mula nodul lunak, retraksi di tengah, tumbuh lambat kmd meluas ke sekitarnya dan infiltrasi ke jar di bawahnyaTidak metastaseDx: biopsiTx: operasi

  • Keratinizing squamous cell carcinomaMula-mula nodul lunak utk waktu yg lama, mendesak, tumbuh cepat, terjadi ulserasiCepat tjd metastase ke limfonodiDx: biopsiTx: operasi

  • Melanoma malignaKanker kulit yg paling seringUsia 20-60 thSeperti tahi lalat bertambah luas dg cepat, berbentuk benjol, dapat membentuk satelit di sekitarnyaTjd metastasePd bagian luar hidung, septum nasiEpistaksisKonsultasi dg ahli penyakit kulitHindari biopsiOperasi radikal secepat mungkin, dilanjutkan kemoterapi

  • Tumor ganas pada hidung dan sinus paranasal

  • Semua jenis tumor ganas penanganannya sama3% tumor ganas daerah kepala & leherPeringkat no. 2/3 di bidang THTLetak tumor & kemungkinan perluasannya:Sinus maksilaris: 60%Rongga hidung: 20%Sinus etmoidalis: 15%Vestibulum nasi: 4%Sinus frontalis & sfenoid : 1%Laki-laki : wanita = 2 : 1

  • Etiologi:Pasti ???Kelainan/kerusakan konstitusi genetikTumor ganas sinus maksilaris byk pd org JepangKarsinogenik kimiawiKerusakan gen yg mengatur pertumbuhan & diferensiasi sel(proto-onkogen onkogen)Langsung (direct acting carcinogen) Gas mustardTak langsung (pro carcinogen)Ion radium, isopropil alkoholLingkungan hidup(85% kanker ok/ pengaruh lingkungan hidup)Terutama pd industri/pabrik: kayu, nikel (debu nikel), krom, sepatu, arloji, batere, pemutih, gelas, bahan penyamak kulit

  • Letak tumor & prognosisnyaSebileaus Three PlanesLevel I ke level II prognosis makin jelekInfrastrukturMesostruktur Suprastruktur

  • Ohngrens PlaneAnterior prognosisnya baikPosterior prognosisnya jelek

  • Gejala tumor ganas pd hidung & sinus paranasalUntuk waktu agak lama tanpa keluhan sehingga diagnosis dini sulitGejala awal yg perlu diperhatikanUsia lanjutObstruksi nasi unilateralRinore unilateralEpistaksis unilateralFoetor nasiHipoestesi cabang N. TrigeminusRasa tertekan wajah & kepala

  • Gejala perluasan tumor ke jaringan sekitarnyaSefalgi perluasan ke intra kranialGangguan gerakan bola mataPendesakan bola mataPembengkakan daerah medial canthus, palpebra, pipi, palatum dan alveolarGigi rahang atas goyangPembesaran limfonodi regional

  • DiagnosisAnamnesisPemeriksaan THTEndoskopiBiopsi diagnosis pastiX-foto (Waters, skull lateral, Rheeze), CT scan, MRIKonsultasi dg ahli penyakit mata dan sarafDicari metastasis jauhSistem TNM

  • Klasifikasi TNMT1 : tumor pada sinus maksilaris (antrum)T2 : infrastruktur, palatum durum, hidungT3 : etmoid, dinding posterior sinus maksilaris, dasar orbita, pipi (bukal)T4 : rongga orbita & struktur lain di sekitarnya

  • Stadium TNM

    Stadium 0TisN0M0Stadium IT1N0M0Stadium IIT2N0M0Stadium IIIT3N0M0T1,2,3N1M0Stadium IVT4N0,1M0Any TN2,3M0Any TAny NM1

  • Diagnosis bandingInfeksi sinus paranasalis dan komplikasinyaTumor jinak rongga hidung dan sinus paranasalTerapi (tergantung jenis, lokalisasi & perluasan)Operasi Rinotomi lateralMaksilektomi parsialMaksilektomi totalMaksilektomi total + eksenterasi bulbiRadiasiPost operasi 6000 RadSebagai paliatifKemoterapi Dengan terapi yg tepat 5 ysr 30-40%