Tumor Hidung Dan Sinus Paranasal..Anti
-
Upload
princessisma -
Category
Documents
-
view
129 -
download
6
Transcript of Tumor Hidung Dan Sinus Paranasal..Anti
TUMOR HIDUNG DAN TUMOR HIDUNG DAN SINUS PARANASALSINUS PARANASAL
Pembimbing: Prof. Mulyarjo, dr. Sp THT
Oleh :Minarty M. Natsir, S.Ked
Membedakan tumor jinak atau ganasMengenali gejala dini tumor ganas
dirujuk ke dokter THT
Tumor jinak dan tumor ganas hidung & sinus paranasal jarang tjd, tetapi perlu diketahui utk:
ANATOMI HIDUNG DAN SINUSANATOMI HIDUNG DAN SINUS
ANATOMI HIDUNG DAN SINUSANATOMI HIDUNG DAN SINUS
Tumor jinak pada hidung & sinus paranasal
• Tumor Kistik- Kista nonsekresi- Kista retensi- Mukokel- Kista dentigerus- Kista redikuler
• Tumor Padat- Osteoma - Ossifying fibroma (fibrous dysplasia)- Papilloma- Angiofibroma Nasofaring Juvenilis
Tumor Kistik
• Kista Nonsekresi- Dibatasi oleh jaringan ikat yang longgar dan terisi eksudat berwarna kekuningan.- licin, bulat, dan terletak subepitel- Terletak di dasar sinus maksila.
• Kista Retensi- Pembesaran dari kelenjar yang terletak dalam mukosa sinus- sumbatan terjadi sering terjadi karena infeksi atau alergi.
• Mukokel- kista sekresi yang dibatasi oleh mukosa sinus dan menjadi besar karena akumulasi dari hasil sekret dan deskuamasi.- biasanya terjadi karena sumbatan sinus.- sekret biasanya jernih, kental dan kenyal.- paling sering di sinus frontal.
• Kista dentigerus/folikuler- Kista otontogenik- Unilokuler, mahkota tempat asal kelainan yg belum mengalami erupsi menghadap ke kista- Sebab: akumulasi cairan diantara reduksi enamel epitel dan enamel permukaan gigi- Klinis: benjolan pd mandibula/maksila- Dx: X-foto (AP/lat, panoramik, Eisler, Water’s)- Tx: operasi (ekskokleasi)
• Kista Radikuler• Kista odontogenik
berasal dari inflamasi yang disebabkan berasal dari karies akibat rangsangan kronik, terbentuk granuloma di tulang rahang sekitar akar gigi yg kmd mengalami nekrosis di bag sentral shg tjd kista infeksi unilokuler
• Kista menghadap ke akar gigi (srg di premolar & molar)
• Dx: X-foto• Tx: operasi
Tumor Padat• Osteoma
• Proliferasi tulang padat pada sinus Frontalis dan sinus Ethmoidalis
• Sefalgia, sinusitis berulang, rasa tertekan pada orbita
• Dx: X-foto• Tx: observasi - operasi
• Ossifying Fibroma• Penonjolan unilateral tulang wajah• Berasal dari periosteum atau
periodontal membran• Anak atau dewasa (usia 20-40 th)• Wanita > pria• Mandibula > maksila• Dx: X-foto• Tx: operasi untuk kosmetik.
• Papiloma- Papiloma inverted merupakan kelainan yang bermakna secara klinis- Massa polipoid “bulky” (besar, tebal), berwarna merah keabu-abuan biasanya ditemukan pada dinding lateral cavum nasi. - Usia 40-70 tahun. - Epithelium menginvasi jaringan sekitarnya (inverting).
• Angiofibroma Nasofaring Juvenilis– Tumor jinak namun agresif pada pria remaja.– Penyebabnya tidak diketahui, dicurigai karena
sebab hormonal.– Berasal dari dinding posterolateral, dekat
foramen sphenopalatinum.– Massa berwarna merah keabu-abuan,
berdungkul dan licin pada cavum posterolateral– Penatalaksanaan: pembedahan denganangka
rekuren 6-24%
Tumor ganas pada hidung & sinus paranasal
• Tumor ganas pada bagian luar hidung:– Basal cell carcinoma (Rodent ulcer)– Keratinizing Squamous Cell Carcinoma– Melanoma maligna
• Dari Epitel:– Squamous Cell Carcinoma – Adeno Carcinoma– Adeno Cystic Carcinoma– Undifferentiated Carcinoma
• Dari Mesenkhim: Golongan sarcoma
Tumor ganas pada bagian luar hidung:
• Basal cell carcinoma (Rodent Ulcer)• Usia 60-70 th• Mula-mula nodul lunak, retraksi di
tengah, tumbuh lambat kmd meluas ke sekitarnya dan infiltrasi ke jar di bawahnya
• Tidak metastase• Dx: biopsi• Tx: operasi
• Keratinizing squamous cell carcinoma
• Mula-mula nodul lunak utk waktu yg lama, mendesak, tumbuh cepat, terjadi ulserasi
• Cepat tjd metastase ke limfonodi• Dx: biopsi• Tx: operasi
• Melanoma maligna• Kanker kulit yg paling sering• Usia 20-60 th• Seperti tahi lalat bertambah luas dg
cepat, berbentuk benjol, dapat membentuk satelit di sekitarnya
• Tjd metastase• Pd bagian luar hidung, septum nasi• Epistaksis• Konsultasi dg ahli penyakit kulit• Hindari biopsi• Operasi radikal secepat mungkin,
dilanjutkan kemoterapi
Dari Epitel:• Squamous Cell Carcinoma (SCC)
- Tumor ganas yang paling sering terjadi, dapat bertumbuh dari vestibulum nasi, dinding lateral cavum nasi (paling sering) atau septum nasi.- Terkait dengan paparan lingkungan (debu kayu dan nickel).- Terapi gabungan pembedahan dan radioterapi.
• Adeno Cystic Carcinoma (ACC)-Tumor kelenjar minor yang paling sering. Umumnya berasal dari antrum sinus maksilaris, dapat juga dari palatum dan cavum oris.- ACC maksila berkembang lambat, agrseif secara local dengan kecenderungan tinggi penyebaran perineural dan hematogenous.- Terapi pilihan merupakan kombinasi reseksi en blok dan radioterapi.- Angka rekurens dan metastasis dapat mencapai >85%, jarang metastasis ke KGB.
• Adenocarcinoma- 40-68% dari neoplasma pada sinus ethmoidalis.- Biasa ditemukan pada cavum nasi bagian superior.- Terkait dengan tukang kayu dan pekerja mebel. Paparan terhadap nickel, chromium dan hidrokarbon juga dapat memicu terjadinya AdenoCa.- Terapi utama: pembedahan. Radio terapi direkomendasikan bila ada sisa pada batas pembedahan; untuk stadium lanjut, aggresif atau lesi yang luas dan yang mengenai dura dan cricriform plate.
Dari Mesenkhim:
Kaposi sarcoma adalah kanker yang berasal dari sel-sel pembuluh darah yang menyebabkan bercak pada jaringan di bawah permukaan kulit, mukosa mulut, tenggorokan, hidung dll. Bercak ini biasanya berwarna merah, tidak ada gejala spesifik bisa juga ada rasa nyeri tetapi bila kanker ini menyebar ke saluran pencernaan dan paru-paru dapat menyebabkan perdarahan.
Manifestasi Klinis
• Hidung dan sinus paranasalis• Oral• Orbital• Intracranial (fossa cranii anterior)• Wajah dan sekitar rongga hidung
Hidung dan Sinus Paranasalis
Cavum Oris
Rongga Orbita
Intracranial
Wajah dan sekitar rongga hidung
• Invasi ke jaringan lunak di depan dinding anterior cavum nasi. bengkak dan penebalan pada pipi dan hidung
• Penutupan ostium tuba eustachius OMS
• Metastasis ke KGB biasanya KGB jugulodigastrikus massa pada leher
• Semua jenis tumor ganas penanganannya sama
• 3% tumor ganas daerah kepala & leher
• Peringkat no. 2/3 di bidang THT• Laki-laki : wanita = 2 : 1
• Diagnosis• Anamnesis• Pemeriksaan THT• Endoskopi• Biopsi diagnosis pasti• X-foto (Water’s, skull lateral, Rheeze), CT
scan, MRI• Konsultasi dg ahli penyakit mata dan saraf• Dicari metastasis jauh• Sistem TNM
Pemeriksaan Penunjang:
• Foto Roentgen• CT Scan/MRI• Biopsy
• Klasifikasi TNMT1 : tumor pada sinus maksilaris (antrum)T2 : infrastruktur, palatum durum, hidungT3 : etmoid, dinding posterior sinus
maksilaris, dasar orbita, pipi (bukal)
T4 : rongga orbita & struktur lain di sekitarnya
Stadium TNM
Stadium 0Stadium 0 TisTis NN00 MM00
Stadium IStadium I TT11 NN00 MM00
Stadium IIStadium II TT22 NN00 MM00
Stadium IIIStadium III TT33 NN00 MM00
TT1,2,31,2,3 NN11 MM00
Stadium IVStadium IV TT44 NN0,10,1 MM00
Any TAny T NN2,32,3 MM00
Any TAny T Any NAny N MM11
• Diagnosis banding• Infeksi sinus paranasalis dan komplikasinya• Tumor jinak rongga hidung dan sinus paranasal
• Terapi (tergantung jenis, lokalisasi & perluasan)
1. Operasi – Rinotomi lateral– Maksilektomi parsial– Maksilektomi total– Maksilektomi total + eksenterasi bulbi
2. Radiasi– Post operasi 6000 Rad– Sebagai paliatif
3. Kemoterapi
• Dengan terapi yg tepat 5 ysr 30-40%
TERIMA KASIHTERIMA KASIH