Anatomi Rongga Hidung Dan Sinus Paranasal

5
Anatomi Rongga hidung dan Sinus paranasal

Transcript of Anatomi Rongga Hidung Dan Sinus Paranasal

Anatomi Rongga hidung dan Sinus paranasal

Anatomi Rongga hidung dan Sinus paranasal

Rongga Hidung Rongga hidung atau kavum nasi berbentuk terowongan dari depan ke belakang dipisahkan oleh septum nasi di bagian tengahnya menjadi kavum nasi kanan dan kiri. Pintu atau lubang masuk kavum nasi bagian depan disebut nares anterior dan lubang belakang disebut nares posterior yang menghubungkan kavum nasi dan nasofaring. Bagian dari kavum nasi yang letaknya sesuai dengan ala nasi, tepat di belakang nares anterior disebut vestibulum. Tiap kavum nasi mempunyai 4 buah dinding yaitu dinding medial, lateral, inferior dan superior. Dinding medial hidung adalah septum nasi. Pada dinding lateral terdapat 4 buah konka yaitu konka inferior, konka media, konka superior, dan konka suprema. Di antara konka-konka dan dinding lateral hidung terdapat 4 buah konka rongga sempit yang disebut meatus. Tergantung dari letak meatus, ada tiga meatus yaitu inferior, medius, dan superior. Bagian atas rongga hidung mendapat perdarahan dari a.etmoid anterior dan posterior yang merupakan cabang dari a.oftalmika dari a.karotis interna. Bagian bawah rongga hidung mendapat perdarahan dari cabang a.maksilaris interna. Bagian depan hidung mendapat perdarahan dari cabang- cabang a.fasialis. Vena-vena pada hidung mempunyai nama yang sama dan berjalan berdampingan dengan arterinya.Bagian depan dan atas rongga hidung mendapat persarafan sensoris dari n.etmoidalis anterior yang merupakan cabang dari n.etmoidalis anterior. Rongga hidung lainnya, sebagian besar mendapat persarafan sensoris dari n.maksila melalui ganglion sfenopalatina. Fungsi penghidu berasal dari n.olfaktorius.

Sinus Paranasal Merupakan rongga-rongga yang terdapat di dalam os.maxilla, os.frontale, os.sphenoidale, dan os.ethmoidale. Sinus maxillaris terletak di dalam corpus maxillaris. Sinus ini berbentuk piramid dengan basis membentuk dinding lateral hidung dan apex di dalam processus zygomaticus maxillae. Sinus maxillaris bermuara ke dalam meatus nasi medius melalui hiatus semilunaris. Sinus frontalis ada dua buah, terdapat di dalam os.frontale dan dipisahkan satu dengan yang lain oleh septum tulang. Masing-masing sinus frontalis bermuara ke dalam meatus nasi medius melalui infundibulum. Terdapat dua buah sinus sphenoidalisyang terletak di dalam corpus ossis sphenoidalis. Setiap sinus bermuara ke dalam recessus sphenoidalis di atas konka nasalis superior. Sinus ethmoidalis terdapat di dalam os.ethomidalis, di antara hidung dan orbita. Sinus ini terpisah sehinggadari orbita oleh selapis tipis tulang sehingga infeksi dengan mudah menjalar dari sinus ke dalam orbita.