Pp model pem. mtk
-
Upload
interestmatematika2011 -
Category
Documents
-
view
419 -
download
0
Transcript of Pp model pem. mtk
Assalamualaikum wr.wb
Iis suryani asypah0903616
Berpikir Kritis
Pengertian berpikir kritis
Filsaime (Rochaminah,2008), berpikir melibatkan penerimaan dan penolakan terhadap gagasan-gagasan, pengelompokan informasi dalam berbagai bentuk, atau
penyusunan ulang pengalaman yang diperoleh.
Ennis (Mulyana,2012) berpikir kritis adalah berpikir rasional dan reflektif yang difokuskan apa yang diyakini
dan dikerjakanMenurut Ennis (Rochaminah,2008) berpikir kritis adalah suatu proses berpikir yang bertujuan untuk membuat
keputusan yang rasional yang diarahkan untuk memutuskan apakah meyakini atau melakukan sesutau
lanjutan
Krulik dan Rudnik (Rochaminah,2008) mendefinisikan berpikir kritis adalah berpikir yang
menguji, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek dari
situasi masalah.
lanjutan
Ennis (Liliasari,1996), menyatakan terdapat 12 indikator keterampilan
berpikir kritis yang dikelompokan dalam lima kelompok berpikir, yaitu:
1. Memberikan penjelasan sederhana2. Membangun keterampilan dasar3. Membuat inferensi4. Memberikan penjelasan lanjut5. Mengatur strategi dan taktik
lanjutan
Ennis (Muliawati,2010) juga mengemukakan baahwa ada enam elemen dasar kemampuan berpikir kritis yang dikenal dengan sebutan FRISCO, yaitu focus (fokus), Reason (alasan), Inference (penyimpulan), Situation (situasi), Clarity (kejelasan), Overview (tinjauan).
Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika
Eman Suherman (Yuanari,2011) mengartikan pembelajaran adalah proses komunikasi fungsional antara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa, dalam rangka pembentukan sikap dan pola pikir yang akan
menjadi kebiasaan bagi siswa yang bersangkutan
Eman Suherman (Yuanari,2011) matematika merupakan suatu ilmu yang mendasari
perkembangan teknologi modern mempunyai peran yang penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia.
lanjutan
pembelajaran matematika merupakan proses komunikasi antara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir agar
siswa memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan matematis yang bertujuan untuk
mempersiapkan siswa menghadapi perubahan di era globalisasi ini.
lanjutan
fungsi pembelajaran matematika menurut Eman Suherman
(Yuanari,2011) (1) alat; (2) pola pikir; (3) ilmu atau
pengetahuan.
• Tujuan pembelajaran dalam KTSP (Depdiknas, 2006:346) yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
• Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep atau logaritma secara luwes akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
• Menggunakan penalaran pada pola sifat, melaksanakan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematis.
• Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan hasilnya.
• Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lainnya untuk memperjelas keadaan atau masalah.
• Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, pengertian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
prinsip-prinsip dalam pembelajaran matematika
• Menurut National Council of Teacher Matematik (Yuanari,2011) terdapat empat prinsip pembelajaran matematika yaitu bahwa matematika sebagai: (1) pemecahan masalah; (2) penalaran; (3) komunikasi; (4) hubungan
lanjutan
Berpikir kritis matematika adalah suatu proses berpikir kritis yang
melibatkan pengetahuan metematis, penalaran matematis
dan pembuktian matematis.
Strategi pembelajaran berpikis kritis
Masari (2010) pembelajaran kolaboratif melalui Adiskusi
kelompok kecil direkomendasikan sebagai strategi yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Evaluasi Kemampuan Berpikir Kritis
Evaluasi merupakan proses pengukuran pencapaian tujuan yang diinginkan dengan menggunakan metode yang teruji validitas dan reliabilitasnya (Masari,2010). Menurut Gokhale (Masari,2010) mengukur kemampuan berpikir kritis mahasiswa melihat dari tiga bagian terakhir dari ranah kognitif yang dikemukakan Bloom, yaitu menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi dengan menggunakan soal yang dikembangkan atas dasar dimensi pengetahuan konseptual (conseptual knowlage) dan prosedural (prosedural knowlage).
lanjutan
Menurut Hiebert dan Leferve (Masari,2010), pengetahuan
prosedural merupakan urutan dari aksi yang di dalamnya melibatkan
aturan dan algoritma.
wassalamualaikum