Power Pointnifas (Post Partum) Bermasalah
-
Upload
fikri-wulandari -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
Transcript of Power Pointnifas (Post Partum) Bermasalah
NIFAS (POST PARTUM) BERMASALAH
TITA ROHITA, S.KEP., NERSFIKES UNIGAL
INFEKSI RUPTURE PERINEUM
• Adalah infeksi yang disertai pembengkakan dan kemerahan pada luka di perineum.
• Karena bekas sayatan epistiotomi ATAU ruptur luka terbuka - > Kedaan yang kurang bersih dan tindakan pencegahan infeksi yang kurang baik.
Faktor-faktor yang menyebabkan ruptur perineum
Faktor maternal, mencangkup :• Partus presipitatus yang tidak dikendalikan dan tidak ditolong
(sebab paling sering)• Pasien tidak mampu berhenti mengejan.• Partus diselesaikan secara tergesa-gesa dengan dorongan
fundus yang berlebihan.• Edema dan kerapuhan pada perineum.• Varikositas Vulva yang melemahkan jaringan-jaringan
perineum.• Arcus pubis sempit dengan pintu bawah panggul yang sempit
pula sehingga menekan kepala bayi ke arah posterior.• Perluasan episitomi.
Faktor janin mencangkup :• Bayi yang besar • Posisi kepala yang abnormal, ex : presentasi
muka• Kelahiran bokong• Ekstraksi forceps yang sukar• Dystocia bahu• Anomali kongenital, seperti hidrocephalus
TANDA DAN GEJALA
• Demam• Nyeri tekanan pada perut bagian bawah• Gatal-gatal• Nyeri lepas• Perut kembung• Merah dibagian perineum• Mual munth• Syok
PENANGANAN
• Jika terdapat pus atu cairan, bukanlah luka dan drain luka tersebut
• Angkat kulit yang nekrotin dan jahitan subkutikuler tetapi jangan angkat jahitan fasia
• Jika terdapat abses tanpa selulitis, tidak perlu diberikan antibiotika. Kompres luka
• Minta pasien mengganti kompres sendiri, ganti pembalut, baju juga personal hygien
Jika infeksi hanya super fioal dan tidak meliputi jaringan dalam, pantau akan timbulnya abses dan berikan antibiotika
• Ampisilin 500 mg peroral 4 kali sehari selama 5 hari
• Ditambah metronida zole 400 mg peroral 3 kali sehari 5 hari
NIFAS DENGAN GANGGUAN ELIMINASI
• peningkatan urine 24-48 jam PP sampai sektiar hari ke 5 setelah melahirkan
• Miksi atau berkemih harus secepatnya dapat dilakukan sendiri tidak jarang wanita tidak dapat kencing sendiri akibat :
1. Pada saat partus muskulus sfingter vesika et uretrea mengalami tekanan oleh kepala janin sehingga fungsinya terganggu
2. Rasa saskit 3. Memar 4. Ibu malu karena kurang privasi 5. Takut akan rasas saskit pasca persalinan 6. Dan pemanjangan uretra
Defekasi atau buang air besar
• Defekasi atau buang air besar harus ada dalam 3 hari post partum.
• Faktor-faktor yang menyebabkan BAB biasanya tertunda selama 2-3 hari sebagai berikut : – Enema pre persalinan – Ketakutan akan rasas sakit, takut jahitan terbuka,
atau karena adanya haemoroidl wasir – Kerja usus cendrung melambat setelah melahirkan – Diit cairan, obat-obatan analgesik selama persalinan
• Penanganan1.Melakukan kembali kegiatan makan 2.Asupan cairan yang adekuat dan diit tinggi
serah. Faktordiit memegang peranan penting dalam memulihkan faal usus
3.Ambulasi dini secara teratur
INFEKSI NIFAS
• kenaikan C atau lebih selama 2 hari dalam 10 hari suhu sampai 38 partum dengan mengecualikan hari pertama.pertama post Suhu diukur dari mulut sedikit-dikitnya 4 kali sehari.
• Etiologi.o Eksasogen : kuman datang dari luar.o Autogen : kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh.o Endogen : dari jalan lahir sendiri
• Penyebab lain : Streptococcus haemolytieus aerobicus , Staphylococcus aerus , E. coli , Clostridium Welchii
• Gejala: kenaikan suhu disertai leukositosis dan tachikardi, denyut jantung janin meningkat, air ketuban menjadi keruh dan berbau.
Cara terjadinya infeksi:• o Tangan pemeriksa atau penolong yang tertutup
sarung tangan• o Droplet infection..• o Dalam RS banyak kuman-kuman patogen yang
berasal dari penderita dengan berbagai jenis infeksi.
• o Coitus pada akhir kehamilan bukan merupakan sebab yang paling penting kecuali apabila mengakibatkan pecahnya ketuban.
• o Infeksi intra partum. Biasanya terjadi pada partus lama, apalagi jika ketuban sudah lama pecah dan beberapa kali dilakukan periksa dalam.
Faktor Predisposisi.• o Semua keadaan yang dapat menurunkan daya
tahan penderita, seperti perdarahan banyak, pre ekslampsi, infeksi lain seperti pneumonia, penyakit jantung dan sebagainya.
• o Partus lama terutama dengan ketuban pecah lama.
• o Tindakan bedah vagina yang menyebabkan perlukaan jalan lahir.
• o Tertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban dan bekuan darah.
• Infeksi nifas dapat terbagi dalam 2 golongan :o Infeksi yang terbatas pada perineum, vulva, vagina, seviks dan endometrium.o Penyebaran dari tempat-tempat melalui vena, jalan limfe dan melalui permukaan endometrium. (septikimia, piemia)
• Gambaran Klinik a. Infeksi pada Perineum, Vulva, Vagina dan Serviks.b. Rasa nyeri dan panas pada infeksi setempat.c. Nyeri bila kencing.d. Suhu meningkat 38o C kadang mencapai 39o C – 40o C disertai menggigil.e. Nadi kurang dan 100/menit.
• Keadaan umum jeleko C, menggigil, nadi cepat 140 – 160 xC –
40Suhu meningkat antara 39 per menit atau lebih. TD turun, keadaan umum memburuk. Sesak nafas, kesadaran turun, gelisah.
o Piemia dimulai dengan rasa sakit pada daerah tromboplebitis, setelah ada penyebaran trombus terjadi gejala umum diatas.
o Lab: leukositosis.o Lochea: berbau, bernanah, involusi jelek.
Pencegahan Infeksi Nifasa) Selama kehamilan• Perbaikan gizi untuk mencegah anemia.• Coitus pada hamil tua hendaknya tidak dilakukan karena dapat
mengakibatkan pecahnya ketuban • dan terjadinya infeksi.b) Selama persalinan.• o Membatasi masuknya kuman-kuman ke dalam jalur jalan lahir.• o Membatasi perlukaan.• o Membatasi perdarahan.• o Membatasi lamanya persalinan.c) Selama nifas• Perawatan luka post partum dengan teknik aseptik.• Semua alat dan kain yang berhubungan dengan daerah genital
harus suci hama.• Penderita dengan tanda infeksi nifas jangan digabung dengan
wanita dalam nifas yang sehat.
MIMETRITIS
• adalah radang miometrium• pembengkakan dan infiltrasi sel-sel radang• Gejala-gejala– Demam – Keluar lochea/keputihan dari kemaluan – Sakit pinggan– Nyeri abdomen
• Penanganan – Segera transfuse jika ada perdarahan – Berikan antibiotic kombinasi sampai ibu bebas
demam selama 48 jam • Ampicilin 2 gr IV setiap 6 jam • Gentamycin 5 mg/kg BB IV tiap 24 jam • Metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam dosis tunggal • Antibiotika oral tidak diprelukan setelah terapi
suntikkan
– Jika diduga ada sisa plasenta, lakukan eksplorasi digital dan keluarkan bekuan serta sisa kotiledon.
MASTITIS
• adalah infeksi peradangan pada mamma• disebabkan oleh staphylococcus aureus,
infeksi terjadi melalui luka pada putting susu• Mastitis adalah reaksi sistematik seperti
demam, terjadi 1-3 minggu setelah melahirkan sebagai komplikasi sumbatan saluran air susu
• Penyebab– Bayi tidak mau menyusu sehingga ASI tidak
diberikan secara adekuat yang akan menyebabkan mastitis jika tidak segera ditangani.
– Lecet pada puting susu yang menyebabkan kuman staphylococcus aureus masuk menyebabkan infeksi mastitis
– Personal higiene ibu kurang, terutama pada puting susu
– Bendungan air susu yang tidak adekuat di tangani sehingga menyebabkan mastitis
• Tanda dan Gejala – Payudara bengkak, terlihat membesar– Teraba keras dan benjol-benjol– Nyeri pada payudara– Merasa lesu– Suhu badan meningkat, suhu lebih dari 38oC
• Pencegahan – Perawatan puting susu atau perawatan payudara – Susukan bayi setiap saat tanpa jadwal – Pembersihan puting susu sebelum dan sesudah
menyusui untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah kering
– Teknik menyusui yang benar, bayi harus menyusu sampai ke kalang payudara.
• Pengobatan – Segera setelah mastitis ditemukan berikan ASI sesering
mungkin tanpa jadwal – Karena penyebab utama adalah sthaphylo coccus
aureus, maka dapat diberikan antibiotika jenis penicillin
– Kompres dingin – Berikan kloksalisin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari– Berikan paracetamol 500 mg 3 x sehari – Sangga payudara– Lakukan perawatan payudara “post natal breast care”
TROMBOFLEBITIS
• merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah disertai pembentukan pembekuan darah
Klasifikasi Tomboflebitis
• Pelvio tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum latum, yaitu vena ovarika, vena uterina dan vena hipograstika, Biasanya terjadi sekitar hari ke-14 atau ke-15 pasca partum.
• Tromboflebitis femoralis mengenai vena-vena pada tungkai, misalnya vena vemarolis, vena poplitea dan vena safena. Sering terjadi sekitar hari ke-10 pasca partum.
– Etiologi
• Perluasan infeksi endometrium • Mempunyai varises pada vena • Obesitas • Pernah mengalami tramboflebitis • Memiliki insidens tinggi untuk mengalami
tromboflebitis dalam keluarga.
Tanda dan Gejala • Pelvio Tromboflebitis
– Nyeri yang terdapat pada perut bagian bawah dan atau perut bagian samping, timbul pada hari ke-2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas.
– Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai berikut:• Mengigil berulang kali, menggil inisial terjadi sangat berat
(30-40 menit)dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang 3 hari pada waktu menggigil penderita hampir tidak panas.
• Suhu badan naik turun secara tajam (36 oC menjadi 40 oC) yang diikuti penurunan suhu dalam 1 jam (biasanya subfebris seperti pada endometritis)
• Penyaklit dapat langsung selama 1-3 bulan • Cenderung terbentuk pus, yang menjalar kemana-mana,
terutama ke paru-paru
– Gambaran darah • Terdapat leukositosis (meskipun setelah endotoksin
menyebar kesirkulasi, dapat segera terjadi leukopenia)• Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat
tepat sebelum mulainya menggigil, kultur darah sangat sukar dibuat karena bakterinya adalah anaerob.
– Pada periksa dalam hampir tidak diketemukan apa-apa karena yang paling banyak terkena adalah vena ovarika; yang sukar dicapai dalam pemeriksaan dalam.
Tromboflebitis femoralis• Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama 7-
10 hari, kemudian suhu mendadak naik kira-kira pada hari ke-10-20 yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.
• Pada salah satu kaki yang terkena, biasanya kaki kiri akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut:
• Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, lebih panas dibandingkan dengan kaki lainnya.
• Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha bagian atas
• Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha• Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi
bengkak, tegang, putih, nyeri, dan dingin dan pulsasi menurun.• Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau sesudah nyeri dan pada
umumnya terdapat pada paha bagian atas, teatapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki kemudian melus dari bawah ke atas.
• Nyeri pada betis, yang terjadi spontan atau dengan memijat betis atau dengan meregangkan tendo akhiles(tanda homan positif)
Penatalaksanaan
Pelvio Tromboflebitis • Lakukan pencegahan terhadap endometritis dan
tromboflebitis dengan menggunakan teknik aseptik yang baik
• Rawat inap : penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakit dan mencegah terjadinya emboli pulmonum
• Terapi medik: pemberian antibiotika, heparin terdapat tanda-tanda atau dugaan adanya emboli pulmonum
• Terapi operatif : pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika emboli septik terus berlangsung sampai mencapai paru-paru
• Tromboflebitis Femoralis– Anjurkan ambulasi dini untuk meningkatkan sirkulasi pada
ekstremitas bawah dan menurunkan kemungkinan pembentukan pembekuan darah.
– Pastikan klien untuk tidak berada pada posisi litotomi dan menggantung kaki lebih dari 1 jam, dan pastikan untuk memberikan alas pada penyokong kaki guna mencegah adanya tekanan yaang kuat pada betis.
– Sediakan stocking pendukung kepada klien pasca patrum yang memiliki varises vena untuk meningkatkan sirkulasi vena dan membantu mencegah kondisi stasis.
– Instruksikan kepada klien untuk memakai stocking pendukung sebelum bangun pagi dan melepaskannya 2x sehari untuk mengkaji keadaan kulit dibawahnya.
– Anjurkan tirah baring dan mengangkat bagian kaki yang terkena.– Dapatkan nilai pembekuan darah perhari sebelum obat anti
koagulan diberikan.– Berikan anti koagulan, analgesik, dan anti biotik sesuai dengan
resep.
– Berikan alat pamanas seperti lampu. Atau kompres hangat basah sesuai instruksi, pastikan bahwa berat dari kompres panas tersebut tidak menekan kaki klien sehingga aliran darah tidak terhambat.
– Sediakan bed cradle untuk mencegah selimut menekan kaki yang terkena.
– Ukur diameter kaki pada bagian paha dan betis dan kemudian bandingkan pengukuran tersebut dalam beberapa hari kemudian untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan ukuran.
– Dapatkan laporan mengenai lokea dan timbang berat pembalut perineal untuk mengkaji pendarahan jika klien dalam terapi antikoagulan.
– Kaji adanya kemungkinan tanda pendarahan lain, misalnya: pendarahan pada gusi, bercak ekimosis, pada kulit atau darah yang keluar dari jahitan episiotomi.
– Yakinkan klien bahwa heparin yang diterimanya dapat dilanjutkan pada masa menyusui karena obat ini tidak akan berada didalam air susu.
– Siapkan pemberian protamin sulfat sebagai antagonis heparin.
– Jelaskan pada klien mengenai pemberian heparin yang harus dilakukan melalui terapi sub kutan
– Jelaskan kepada klien bahwa untuk kehamilan selanjutnya ia harus memberitahukan tenaga kesehatan yang dia hadapi untuk memastikan bahwa pencegahan trombofrebitis yang tepat telah dlakukan.
POST PARTUM HEMORAGI PRIMER KARENA SISA PLASENTA
• yaitu perdarahan yang terjadi lebiuh dari 500-600 ml dalam zasa 24 jam pertama setelah anak lahir.
• Menurut waktu terjadinya dibagi atas dua bagian : • Perdarahan postpartum primer (early postpartum
hemorage) Ialah perdarahan lebih dari 500 cc yang terjadi dalam 24 jam pertama setelah anak lahir.
• Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorage)Ialah perdarahan lebih dari 500 cc yang terjadi setelah 24 jam pertama setelah anak lahir, biasanya antara hari ke 5 sampai 15 hari postpartum.
etiologi
• 1). Atonia uteri;2). Perlukaan jalan lahir;3). Terlepasnya sebagaian plasenta dari uterus;4). Tertinggalnya sebagian plasenta umpamanya kotiledon atau plasenta suksentriata.
• MANIFESTASI KLINISHPP PrimerPerubahan hemodinamik: hipotensi, takikardiOligouria (urin < 300 cc/ 24 jam)Perdarahan > 500 cc/24 jamDistensi kandung kemih
• HPP SekunderPerdarahan kadang banyak kadang sedikitSisa plasenta Perdarahan dengan bekuan Terdapat tanda subinvolusiLochea merah tua dan berbau jika terdapat infeksiKenaikan suhu badan
PRINSIP-PRINSIP PENATALAKSANAAN PERDARAHAN POSTAPRTUM
• Kecepatan • Keterampilan• Prioritas.
DEPRESI POSTPARTUM
• adalah depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung 30 hari
• Trias depresi – Berkurang energi – Penurunan efek – Hilang minat (anhedonia)
• Disebabkan karena gangguan hormonal, hormon yang terkait dengan terjadinya depresi post partum adalah prolaktin, steroid dan progesteron.
Macam-macam post partum syndrome
Baby blues • Merupakan bentuk yang paling ringan dan berlangsung
hanya beberapa hari saja. Gejala berupa perasaan sedih, gelisah, seringkali uring-uringan dan khawatir tanpa alasan yang jelas.
»Depresi post partum • Bentuk yang satu ini lumayan agak berat tingkat
keparahannya yang membedakan ibu tidak bisa tidur atau sulit untuk tidur. Dapat terjadi dua minggu sampai setahun setelah melahirkan
» Psychosis post partum • Jenis ini adalah yang paling parah. Ibu dapat
mengalami halusinasi, memiliki keinginan untuk bunuh diri. Tak saja psikis si ibu yang nantinya jadi tergantung secara keseluruhan
– Etiologi/penyebab• Keadaan normal • Dukungan sosial • Emotional relation ship • Komunikasi dan kedekatan • Struktur keluarga • Antropologi• Perkawinan • Demografi • Stressor psikososial • Lingkungan
– Gejala/Tanda-tanda• Perasaan sedih yang menyeluruh • Ketidakmampuan berhenti menangis • Peningkatan kecemasan (mengenai kesehatan diri
sendiri dan bayinya)• Rasa tidak aman • Kelelahan yang berlebihan • Sulit tidur bahkan setelah bayi lahir• Tidak menyukai atau takut menyentuh bayinya• Sedikit perhatian terhadap penampilan diri
Ada cara-cara menghidari atau mengatasi depresi • Batasi pengunjung jika kehadiran mereka ternyata malah
mengganggu waktu istirahat anda• Untuk sementara waktu hindari komsumsi coklat atau gula
dalam jumlah yang berlebihan karena dapat menjadi bahan pemicu depresi
• Perbanyak mendengar musik favorit anda agar anda dapat merasa lebih rileks disarankan musik-musik yang menenangkan
• Lakukan olahraga atau latihan ringan, cara ini selain ampuh dalam mengurangi depresi, tapi juga dapat membantu mengembalikan bentuk tubuh
• Sesekali berpergianlah agar anda tak merasa bosan, karena berada di rumah
• Dukungan yang suportif dari suami dan anggota keluarga lainnya sangat berpengaruh bagi keadaan psikis ibu.
Perawatan depresi
• Terapi bicara :Adalah sesi bicara dengan terapi, psikologi atau pekerja sosial untuk mengubah apa yang difikir, rasa dan lakukan oleh penderita akibat menderita depresi.
• Obat medis Obat anti depresi yang diresepkan oleh dokter, sebelum mengkonsumsi obat anti depresi, sebaiknya didiskusikan benar obat mana yang tepat dan aman bagi bayi untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui.