Posr Soal Nomor 7

6
Skenario 7 Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke praktek dokter mandiri dengan keputihan yang hilang timbul sejak 2 tahun terakhir. Awalnya hanya keputihan yang berbau agak amis, sekarang warnanya menjadi kehijauan yang banyak, dan terasa panas dan gatal. Pasien dulu sering meminum obat yang 4 biji sekali minum, untuk keputihannya dan sembuh, tetapi sejak 2 bulan terakhir tidak membaik. A. Daftar Masalah - Seorang perempuan, berusia 35 tahun - keputihan yang hilang timbul sejak 2 tahun terakhir - keputihan yang berbau agak amis awalnya dan sekarang warnanya menjadi kehijauan, terasa panas, dan gatal - sering meminum obat yang 4 biji sekali minum tetapi sejak 2 bulan terakhir tidak membaik. B. Diagnosis Trichomoniasis, karena ditandai dengan duh yang berwarna kehijauan. C. Tujuan Pengobatan

description

blok 18

Transcript of Posr Soal Nomor 7

Skenario 7Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke praktek dokter mandiri dengan keputihan yang hilang timbul sejak 2 tahun terakhir. Awalnya hanya keputihan yang berbau agak amis, sekarang warnanya menjadi kehijauan yang banyak, dan terasa panas dan gatal. Pasien dulu sering meminum obat yang 4 biji sekali minum, untuk keputihannya dan sembuh, tetapi sejak 2 bulan terakhir tidak membaik. A. Daftar Masalah- Seorang perempuan, berusia 35 tahun - keputihan yang hilang timbul sejak 2 tahun terakhir- keputihan yang berbau agak amis awalnya dan sekarang warnanya menjadi kehijauan, terasa panas, dan gatal- sering meminum obat yang 4 biji sekali minum tetapi sejak 2 bulan terakhir tidak membaik.

B. DiagnosisTrichomoniasis, karena ditandai dengan duh yang berwarna kehijauan.

C. Tujuan Pengobatan Mengeradikasi protozoa penyebab trikomoniasis, sehingga dapat menghilangkan gejala penyerta.

D. Golongan Obat Sesuai Tujuan Terapi Golongan Azol (terdiri dari 2N yakni imidazol, klotrimazol, ekonazol, mikonazol, dan ketokonazol)dan 3N (flukonazol, itrakonazol, varikonazol, tiokonazol) Golongan Polien (terdiri dari amfoterisin B dan nistatin) Golongan Lainnya (Terdiri dari

Perbandingan Obat Antijamur

Golongan obatEffikasiSuitabilitySafety

AzolMemiliki efek fungistatik, mengakibatkan dinding sel jamur menjadi permeabel dan terjadi penghancuran jamur.

Aman digunakan oleh pasien, tersedia di puskesmas. Terdapat sediaan tablet dan salep, tidak mempengaruhi compliance. Untuk golongan 2N tidak terabsorbsi dengan baik secara oral.

Efek sampingKI: -

PolienMemiliki efek fungistatik (mengakibatkan membran sel jamur bocor dan licin )Untuk nistatin hanya digunakan topikal karena bersifat toksikEfek samping: nefrotoksikKI: -

Golongan lainnyaMemiliki efek fungistatikPenggunaan diminum tiap sebelum makan untuk mendapatkan efek terapeutik, perlu kepatuhanEfek samping bersifat dose-dependent al: malabsorbsi, flatulensi, diare dan abdominal blatingKI: -

Scoring Keterangan Suitability Efficacy Safety Total

Polien705070190

Azol709575240

Golongan Lainnya757575225

Berdasarkan perbandingan pada table diatas, Golongan obat antijamur yang dipilih adalah golongan Azol. Golongan Azol ini dipilih karena efeknya cukup memuaskan, dan merupakan pilihan utama untuk pengobatan trikomoniasis.

Golongan AzolKeterangan EfficacySuitabilitySafety Cost

KetokonazoleKetokonazol berspektrum luas.Waktu paruh sekitar 7-8 jam pada dosis 800 mg. Tidak efektif untuk pengobatan T. VaginalisTersedia di Indonesia, lini pertama terapi ptiriasis versikolor bukan trikomoniasis.Aman digunakan oleh pasien di skenario

709575240

Golongan Lainnya757575225