Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

14
PORTOFOLIO KASUS KEGAWATDARURATAN STATUS ASMATIKUS Diajukan kepada Yth. dr. Gunawan Santosa Disusun oleh : dr. Dedi Pujo Purnomo No. ID 2011.011.04.26.Unsoed Pendamping : dr. Gunawan Santosa NIP. 19670620 200212 1 003 1

Transcript of Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

Page 1: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

PORTOFOLIOKASUS KEGAWATDARURATAN

STATUS ASMATIKUS

Diajukan kepada Yth.

dr. Gunawan Santosa

Disusun oleh : dr. Dedi Pujo Purnomo

No. ID 2011.011.04.26.Unsoed

Pendamping : dr. Gunawan Santosa

NIP. 19670620 200212 1 003

RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATAPURBALINGGA

2012

1

Page 2: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

PORTOFOLIO KASUS KEGAWATDARURATAN

Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta : 2011.011.04.26.Unsoed / dr.Dedi Pujo Purnomo

No. ID dan Nama Wahana : RSUD DR.R. Goeteng Taroenadibrata

Topik : Status Asmatikus

Tanggal (kasus) : 26 mei 2012

Pendamping : dr. Gunawan Santosa

Obyektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Ti Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi:

Wanita, 65 tahun datang dengan keluhan sesak nafas

Tujuan:

Menegakkan diagnosis dan menetapkan manajemen kegawatdaruratan

Bahan bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas : Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos

DATA PASIEN

Nama : Ny. W

Usia : 65 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Slinga 3/6

No. RM : 488893

Tanggal Masuk : 14 april 2012

2

Page 3: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis / Gambaran Klinis:

Keluhan Utama : sesak nafas

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD RS Goeteng dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam sebelum

masuk rumah sakit. Pasien mengaku dalam 2 hari ini keluhan sesak nafasnya sering

kambuh, makin berat dan sudah tidak berkurang dengan konsumsi obat semprot

dari dokter yang biasa digunakan saat sesak sejak 10 tahun yang lalu. Sesak dirasa

bertambah berat pada malam hari dan atau hawa dingin. Pasien juga mengeluh

batuk berdahak, warna putih agak kental dan sulit dikeluarkan. Batuk tidak disertai

dengan darah. Pasien kadang-kadang juga merasa mual-mual, namun tidak muntah.

2. Riwayat pengobatan:

Pasien sudah rutin minum obat dan periksa ke tenaga kesehatan.

3. Riwayat kesehatan/ penyakit:

Riwayat keluhan serupa (+) puluhan tahun, biasanya masih bisa membaik dengan

obat inhaler

Riwayat hipertensi (-), penyakit jantung, ginjal, DM disangkal

4. Riwayat keluarga:

Riwayat keluhan serupa (-)

Riwayat hipertensi, asma, penyakit jantung, ginjal, DM disangkal

5. Riwayat pekerjaan:

Buruh

6. Kondisi lingkungan social dan fisik:

Lingkungan social baik, status ekonomi kurang dan lingkungan rumah baik. Pasien

memiliki 3 anak namun tidak tinggal serumah dengan pasien.

7. Riwayat Atopi: (-)

Daftar Pustaka:

- Longmore, M., Ian, W., Tom, T., Chee, K.C., 2007. Oxford Handbook of Clinical

Medicine 7 th ed . Oxford University Press Inc., New York.

- McPhee, S.J., Maxine, A.P., 2009. Current Medical Diagnosis & Treatment 2009,

Forty-Eighth Edition. United States of America: The McGraw-Hill Companies.

3

Page 4: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

Hasil pembelajaran:

1. Diagnosis dan differential diagnosis status asmatikus melalui anamnesis dan

pemeriksaan fisik.

2. Pemeriksaan penunjang apa aja yang diperlukan pada kasus status asmatikus.

3. Manajemen kasus status asmatikus.

4. Edukasi mengenai penyebab, gejala yang muncul, pengobatan yang diperlukan dan

komplikasi yang dapat terjadi pada status asmatikus.

5. Prognosis status asmatikus.

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:

1. Subyektif

II.1.Keluhan Utama :

Sesak nafas

II.2.Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD RS Goeteng dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam sebelum

masuk rumah sakit. . Pasien mengaku dalam 2 hari ini keluhan sesak nafasnya

sering kambuh, makin berat dan sudah tidak berkurang dengan konsumsi obat

semprot dari dokter yang biasa digunakan saat sesak sejak 10 tahun yang lalu.

Sesak dirasa bertambah berat pada malam hari dan atau hawa dingin. Pasien juga

mengeluh batuk berdahak, warna putih agak kental dan sulit dikeluarkan. Batuk

tidak disertai dengan darah. Pasien kadang-kadang juga merasa mual-mual, namun

tidak muntah.

II.3.Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien pernah mengalami keluhan serupa dalam 1 bulan terakhir dan membaik

setelah rawat inap 2 hari di rumah sakit.

II.4.Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat anggota keluarga dengan keluhan serupa disangkal.

II.5. Anamnesis Sistem

• Sistem Cerebrospinal : pusing (-), demam (-), kejang (-)

• Sistem Cardiovaskular : sesak saat aktivitas (-), berdebar-debar (-)

• Sistem Respirasi : batuk (+), pilek(-), sesak nafas (+)

• Sistem Gastrointestinal : BAB dbn, nyeri perut (-), mual (+), muntah (-)

• Sistem Genitourinari : BAK dbn

• Sistem Muskuloskeletal : nyeri sendi (-), kaku (-)

4

Page 5: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Sesak, Gelisah Compos Mentis, kesan gizi cukup

Vital Signs : Tekanan darah: 130/90 mmHg

Nadi : 120 kali/menit

Pernapasan : 40 kali/menit

Suhu : 36,5C

Kepala : konjungtiva anemis -/-, Sclera ikterik -/-

Hidung : Nch -/-

Leher : limfonodi tidak teraba, JVP normal

Thorak : Retraksi supraclavikular (+), retraksi intercostal (+)

Cor : S1-2 murni reguler, bising (-), gallop (-), murmur (-)

Pulmo :Sonor +/+, Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing +/+,

ekspirasi memanjang

Abdomen Dalam batas normal

Ekstremitas : akral hangat, nadi kuat, perfusi jaringan baik.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil laboratorium ( 2012)

Darah Rutin : Hb : 12.9 g/dL 13.2 – 17.3

AL : 10,2 .103/L 3.8 – 10.6

Hct : 43 % 40.0 – 52.0

AE : 4.5 .106/L 4.4 – 5.9

AT : 283 .103/L 150.0 – 440.0

Diff.count : Eosinofil : 1 % 1 – 3

Basofil : 0% 0 – 1

Netrofil : 67% 50 – 70

Limfosit : 27% 25 – 40

Monosit : 4% 2 – 8

LED : 1 jam 10 mm/jam < 20

2 jam 20 mm/jam < 20

Kimia Darah : SGOT : 98 U/L < 37

SGPT : 27 U/L < 42

5

Page 6: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

GDS :117mg/d

2. Assessment (penalaran klinis):

Status asmatikus. Diagnosis ditetapkan berdasarkan anamnesis dan tanda

obyektif yang ditemukan pada pemeriksan fisik dan penunjang.

3. Plan:

Diagnosis kerja:

Status asmatikus

Penanganan :

1. O2 4 liter/menit nasal canul

2. Nebulizer ventolin 1 ampul pasien tidak kuat meneruskan nebulisasi

3. Setelah 10 menit Evaluasi KU: tampak sesak gelisah RR 40x/mnt O2 8

liter/menit NRM

4. IVFD D5% 20 tetes/ menit + aminofilin 1 1/2 amp drip + ½ ampul

aminofilin iv + inj. MP 1 ampul iv

5. Setelah 15 menit Evaluasi KU: sesak gelisah RR 40x, nadi 128x, TD

150/100konsul dr. Yusuf langsung di igd..instruksi: terapi lanjut,

nebulizer ventolin ulang 1 ampul.

6. Setelah 30 menit Evaluasi KU: sesak, RR 32x, nadi 100x

7. Setelah 1 jam Evaluasi KU: sesak, RR 32x, nadi 98x, akral hangat

Pendidikan :

Perlu dijelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai penyebab, faktor

resiko, gejala dan pengobatan.

Konsultasi :

Dijelaskan secara rasional akan pentingnya konsultasi dengan dokter sebagai upaya

agar penyakit dapat ditangani dengan tepat.

Rujukan :

Direncanakan apabila dengan terapi konservatif penyakit tidak membaik, maka

pasien akan dirujuk ke spesialis penyakit dalam.

6

Page 7: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

Kontrol :

Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan

Mengobservasi

keadaan umum, tanda

vital, sistem

pernafasan

10 menit setelah

nebulasi, injeksi

aminofilin, injeksi MP

Keadaan umum membaik, status

asmatikus segera teratasi, sesak

berkurang

Kepatuhan makan obat

dan pemantauan efek

samping

3 hari setelah keluar RS Segera diketahui efek samping

obat

Edukasi dan nasehat Setiap kunjungan Pemahaman akan penyakitnya

dan cara pencegahan

Purbalingga,

Mengetahui.

(dr. Gunawan Santosa)

7

Page 8: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

PEMBAHASAN

Asma adalah penyakit paru dengan karakteristik 1.) obstruksi saluran nafas yang

reversibel (tetapi tidak lengkap pada semua pasien) baik secara spontan maupun dengan

pengobatan. 2.) inflamasi saluran nafas. 3.) peningkatan respons saluran nafas terhadap

berbagai rangsangan (hiperaktivitas). Obstruksi saluran nafas ini memberikan gejala-gejala

asma sperti batuk,mengi dan sesak nafas. Penyempitan saluran nafas pada asma dapat

terjadi secara bertahap, perlahan-lahan dan bahkan menetap dengan pengobatan tetapi

dapat pula terjadi secara mendadak, sehingga menimbulkan kesulitan bernafas yang akut.

Derajat obstruksi ditentukan oleh diameter lumen saluran nafas,dipengaruhi oleh edema

dinding bronkus, produksi mukus, kontraksi dan hipertrofi otot polos bronkus. Diduga baik

obstruksi maupun peningkatan respons terhadap berbagai rangsangan didasari oleh

inflamasi saluran nafas.

Status asmatikus merupakan suatu eksaserbasi akut dari asma yang tidak berespons

terhadap pengobatan awal dengan bronkodilator. Status asmatikus bervariasi dari yang

ringan sampai ke yang berat yaitu bronkospasme,inflamasi saluran pernafasan dan

sumbatan oleh mukus yang menyebabkan gangguan pernafasan, retensi karbondioksida,

hipoksemia dan gagal nafas.Tanda klinis yang biasa adalah wheezing persisten dengan

retraksi.Tapi tidak semua asma berat ada wheezing sebagian dari mereka mungkin hanya

batuk,dyspnea atau muntah.atau dalam arti lain tidak semua pasien wheezing menderita

asma, mereka mungkin menderita salah satu dari macam-macam penyebab yang bisa

menyebabkan obstruksi saluran pernafasan.

Patofisiologi

Terpaparnya seseorang yang beresiko terhadap allergen atau rangsangan menyebabkan

suatu reaksi inflamasi dari saluran pernafasan yaitu terjadinya degranulasi sel

mast,pelepasan mediator inflamasi ,infiltrasi dari eosinofil dan limfosit T yang teraktivasi.

Berbagai mediator inflamasi IL3,IL4,IL5, IL6,IL8,IL10, leukotriene dan granulocyte-

macrophage colony-stimulating factors (GM-CSFs). Ini semua akhirnya akan merangsang

lagi sel mast, neutrofil dan eosinofil.

8

Page 9: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

ASMA AKUT BERAT PADA DEWASA

Asma akut berat Asma yang mengancam nyawa

Gejala

1. tidak dapat menyelesaikan kalimat

dalam satu tarikan nafas

2. Nadi ≥ 110 kali/menit

3. Respirasi ≥ 25 kali/menit

Gejala

1. Silent chest

2. Sianosis

3. Usaha bernafas sangat lemah

4. Bradikardia,kelelahan, aritmia,

hipotensi, kebingungan atau koma

5. Saturasi O2 <92%

Kegawatan pernafasan pada Geriatri

Pada proses menua terjadi penurunan compliance dinding dada, tekanan maksimal

inspirasi dan ekspirasimenurun dan elastisitas jaringan paru juga menurun. Pada

pengukuran terlihat FEV1, FCV menurun PaO2 menurun, V/Q naik. Penurunan ventilasi

alveolar merupakan resiko untuk terjadinya gagal nafas.

9

Page 10: Portofolio Gawat Darurat Status Asmatikus-OK

Penyebab kegawatan adalah :

1. Obstruksi jalan nafas atas : benda asing, infeksi, tumor,alergi

2. Hipoksia misalnya karena PPOK

3. Tension pneumotoraks

4. Pneumonia aspirasi

5. Rasa nyeri

6. Bronkopneumonia berat

7. Pneumonia

8. Emboli paru

9. Asidosis metabolik

Etiologinya dapat berupa : 1.) Obstruksi jalan nafas atas karena adanya benda asing,

infeksi, tumor,alergi. 2.) pneumonia atau karena aspirasi. 3.)PPOK atau asma bronkial

4.)edema paru et causa kardiogenik atau non kardiogenik (acute respiratory distress

syndrome). 5.) Emboli paru atau emboli fat .6.) Pneumotoraks. 7.)Kelainan

neuromuscular : miastenia gravis, guallian Barre, 8.)Asidosis metabolic karena

ketoasidosis diabetikufmf.

10