POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

download POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

of 6

Transcript of POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

  • 7/24/2019 POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

    1/6

    173

    POLJARTERJTJS NODOSA (PAN)

    ZuijasriAlbar

    PendatiuluanPoliarteritisnodosaialah penyakit sistemik

    yang ditandai dengan peradanganakut disertalnekrosis fibrinoid arteri kecil dan sedang.Penyakitmi duludisebut periarteritis nodosa.

    Sejarah

    Poliarteritis nodosa sudah dikenal sejak

    lana. Fade lahun 1808rnuncultulisanpertarnatentanglesi yang disebabkanoleh vaskulitisnek-

    rotik dalam buku Wiflan yang berjudul OnCuteneousDisease.Kelainan itudiberinama pur-

    pura urtikan. lDeskripsi lengkap tentang yarn-baran Minisarteritissistemik baru rnuncul tahunlBBBoleh KussmauldanMaier.Kelainaninidiberinasna periateritis nodosa yang ditandai denganterabanya nodul di sepanjang daerah arterisedang. Kira-kira tahun 1950-an, Zeek menge-rnukakanbahwa berbagai-bagai prosespatologisdapatmenirnbulkan poliarteritis.

    Epidemiologi

    lnsidensinyabelumdiketahui. Fenyakitmidapat ditemukan pada semua umur, palingsering pada urnur20-50 tahun. Lebih banyakditemukan padalaki-laki.Frekuensi pasien laki-laki 3-4kalih-ekuensi padapasien wanita.

    PatogenesleEhologi pokarteritisnodosa masihbelum

    jelas.Diduga infeksi dan mekanisme hipersen-sitivitas memegang perandalampatogenesis-

    nya, Hal mi berdasarkan takta bahwa kasuspoliarteritis nodosa timbulsetelah terjadi reaksialergik terhadap that (sulfa, penisilin, yodium,tiourasil,dan sebagamnya),antigenemiaHBsAgdan infeksi bakteri.

    Gambaran histopatologis berupa pera-dangan segmental di arteri dan biasanya di

    daerah percabangan. Perkembangannya ber-

    langsung melalui 4 tahap, yaitu:

    1. Edema tunikaintimadantunika media

    2. Peradangan akut berupa inflitrasi sd poli-morfonukelar (PMN) dan eosmnotil disertainekrosisfibrinoiddan rusaknya tunika elas-tika. Mungkindisertaianeurisma dan trom-bosis atau peradangan meluas ke venayang berdekatan.

    3. Sebukansd radangkronik (limfosit) dengan

    pembentukan jaringan grartulasi.4. Fibrosis, yaitu terjadi penyembuhan yang

    kadang-kadang disertai penyumbatanlumen.

    Pada tahap 2 dan 4, secara klinis dapatterabanodul dm subkutan ataupathorgan dalam,yangterbentuk karenatrombosis pada aneurisrnaatau karenalibrosisyangberlebihan.

    PatofislologiPerubahan pada arteri berupa edemahebat disertai trombosis dan fibrosis dapatmenyebabkan penyumbatan lumen arteri.

    Akibatnya terjadi iskemia atau infark jaringanyangbersangkutan. Selain itu terjadi ruptur (pe-

    cahnya) dinding pembuluh darah yang nekrotik

    atau aneuristik sehmngga menyebabkan per-

    darahan.

    GejalaKtints

    dan KornplikaslPoliarteritis nodosa merupakan prototipevaskulitis nekrotisasisistemik (systemicnearo-tizing vasculitis). Istilah nekrotisasi smstemik

    tampaknya lebih dapat diterima, karena

    http://../Daftar%20Isi.pdfhttp://../Daftar%20Isi.pdfhttp://../Daftar%20Isi.pdfhttp://../Daftar%20Isi.pdfhttp://../Daftar%20Isi.pdfhttp://../Daftar%20Isi.pdf
  • 7/24/2019 POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

    2/6

    174

    beberapa penyakit yang termasuk dalamkelampokml tidakhanya mengenai arteriatauarterial saja, melainkan~ugavena, kapiier dankadang-kadang malah rnengenai pernbuluh

    Iirnfe.Gejala poliarteritis nodosa bergantungpads beratnya penyakitdan arteri mana yangterkena.Keluhanurnurnberupa dernamkontinuatau tnterrniten za~\c3ai39,4CdLsextaj, ccsa~eLte,lernah, nafsu rnakan berkurang dan beratbadan menurun, Kadang-kadang rnanifestasipenyakityang berat muncul sebagai keluhanpertarna.

    Penya~(itin) mempunyai organ-sasatafl(targetorgan).YangrnerupakSn organsasaran

    utarnaialah ginjal, jantung, susunansarafdansaluran pencernaan.

    Ginjal

    Ada 2 bentuk kelainan yang timbul pada

    ginjs(.yaitu:- Arteritis pada arteri kecil dan sedang

    - QT~\%fl~MnesctOt%as~

    Kadang-kadang kedua ~celainanml dite-mukanbersama-aania.KeIamn~3nmimenyebab-Ranirifarkatau is~emiaginjaldanmenimbulkanhipertensi renat.Qapattugatex~adi~anek.sc~ayang bila pecali akan menyebabkan glosshernaturia atau perdarahan retroperitonealyang fatal.

    Secara ktinis, yang paling sering diternu-

    Ran Ia~a)i hernatuflamikroskoP1k/ma~ros1cOPIkdengan atau tanpa rasa nyeri, tanpa protein-

    uria, hipertensidan uremia.

    JantungKelamnan yang terjadi pads jantung dapat

    berupa arteritiskoroneryang rnenyebabkan is-kemia, infark/gagal jantung, perikarciltis danaritrnia, Dapat juga terjacli aneurisma kororieryang TnengaRtat(ant~eTnopenRaTt~))amsampa~tamponade jantung. Aritmia supraventrikularlebih sering terjadi karena struktur simpulSA(SA node) yangterletak periarterial.

    Susunan Saraf Punt

    Gejalayangtimbulakibatkelainansusun-an carat pusat sangat bervariasi, mulai dansakit kepata yang hebat sampai kejang atatit-~etMp~egka.~cadaig-~adangtk~stU~~s%Icos%~oc-.

    ganik (disorientasi, halunisasi, dan sebagai~nya), kelainansarafotakdan lesi batang otak.Semua kelainan tersebut disebabkan karenaperdarahan atau intark akibat peradanqan

    pernibuluh darah. Cairan serebrospmnsi

    mungkin mengandung darah, dan tekanannyameningkat.

    SMtsBermacam-macam kelainan pada rnata

    dapatterjadi, yaituatrotS nergusII (optikus), aS-sioretina, koroiditis, iritis, edemapapil,penyurn-bataci arteri sentralis retina, perdarahansubko-nyungtivaldan nekroSis perforasi padaskiera.

    Susunan SarafTepi

    Kelainan padasusunan ~araftepi sering~~c~can ~an apat %iyr*it~&t~.t4euiopat~

    perifer yang terjadi biasariya asimetris,sedangkankelainan pads sarSfbesar (mono-neuritismultiple) disebabkanoieh arteritisvasanervorum, Keluhan berupa hipestesia, pares-tesia, kelemahansampai stroll otot.Jika me-ngenam nervus radialis mengakibatkan wrist-drop, sedangbila mengenai nerVus peroneu5

    mengakibatkan foot-drop.

    - Ductuscysticus: gambaran kolesistitis,mungkin juga terjadiruptur kandungempedu

    -

    Dmnding usus perdarahan,perforasm yangdapat menirnbulkan perito-nitis purulenta, renjatanseptik

    S&uran Pencernpan

    Kelamnan padasaluran pencemaan rneru-

    pakan gejala pertama pada 15% kasus.Keluhannya bergantungpadatipe ketainandan

    organ yang tericejia. Yang pafingsering lalaulabdomen, dapat juga terjadi perdarahaniberupa hematemesis, melena akibat ruptu(

    aneurisma atau dmnding pernbuluh darahyan9

    nekrotik.Perdarahandalanrironggaperitoneummenimbulkan gejala-gejalaperitonitis.Perdarahan dapat juga rflengenai alat-

    alat dalam, misalnya:

    - Hati kaclar bilirubin dan enaimsecuxc~ r~1\gkat

    - Pankreas gambaranpankreatitis

    - . cnassa ts~~imTd~aWotney~,

  • 7/24/2019 POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

    3/6

    175

    Paru

    Gejala kelainan di paru berupa gejala

    pleuropulmonal. Gejala-gejala lain berupanyeri dada, batuk, sesak napas, wheezingdanhemoptisis.Arteritismenyebabkan penyurnbat-

    an arteri sehingga terjadi infark, perdarahanmntrapulmonal, efusi berdarah di paru. Dapat

    juga terjadi infeksisekunder.

    Muskuloskeletat

    Kelainan muskuloskeletal berupa mialgiadanartralgia rnungkin tirnbul beberapa bulanIebih dutu daripada gejala-gejala Iainnya.

    Mralgialebih sering daripada artritls, dapatbepindah-pindah (arngrans) stay menyerupaigarnbaranartritisreumatoid.

    KuIK

    Kelainan kulit agak khas yaitu nodulsub-kutan, livido retikularis (ruam kulit berwarnaungudenganpolaretikularatau konfluen), ulse-

    rasifgangren ~auhlebih jarang).

    Kelainan lain pads kulit berupa perda-ral-ian subkutan, bulla/vesikel, purpura. Pena-mann poliarteritis nodosa berdasarkan padaadanyanodulsubkutanmi.Nodulbersifatnyeri,dapat digerakkan, terdapat eritema pads kulit

    diatasnya, diameternya dapat mencapal 1 cm,

    dan biasanyaterdapat di ekstyernitas terutama

    tungkai. Nodul subkutan terbentuk karenaadanyafibrosis yang berlebihan atau aneuris-ma yang mengalami trombosis. Siasanya

    ditemukan berkeFompok.

    Testis

    Kelainan di testis dapat berupa orkftlsdengan atau taripa epididftnitis, nyeri, edema

    dan eritema pada skrotum. Kadang- kadangtestisrnengecil.

    Pollarteritls Terbatac (llmlted/Iocallzedpolyarteritis)

    Kelainan mi mungkin hanya mengenaikulit, otot dan sarat periter. Dalarn suatu sen

    penelitian (102 kasus), ditemukan frekuensisebesar 10%.

    Diagnosisdan Icriteria Minimal Diag-nosis

    Diagnosis poliarteritis nodosa harus

    dipikirkan apabila timbul demam dan gejala-ge~ala multisistem yang tidak lazim berupa

    kelainan di ginjal yang menyerupal glomerulo-nefritisakut dengan atautanpa hipertensi, infark

    jantung,payah jantung, perikarditis, keluhanyangmenyerupai akut abdomen, footatau wrist-drop,sakit kepala atau gejala fokal susunan sarafpusat, asmabronkial, nodus subkutan atau ruarn

    kulit, keluhan musku)oske!etal, orkitis danmanitestasipada mata; terutamapada pria.

    Diagnosis pasti ditegakkan dengan mcli-

    hat gambaran histopatologis organ yang ter-

    kena. Misalnya melalui biopsi riodulsubkutan,ruam kulit, otot yang nyeri, jaringan di sekitarsaraf yang terkenadan sebagainya. Diperlukan

    pewarnaan elastin untuk melihat pecahnyamamma elastika.Gambaran angiografi yang Rhas jugs

    dapat rnemastika.n diagnosis. Tampakaneuris-ma multipel dengan penyempitan segmentalpadsarterl.

    Diagnosis Banding

    Diagnosis banding poliarteritis nodosa,ialahabdomen akut yangdisebabkan otehber-bagai sebab antara lain kolesistitis, pankrea-

    titis, apendisitis, perforasi usus, dan sebagai-nya. Diagnosis banding lainnya, iatah perda-

    raan ulkus peptik, glomerulonefritis, demam

    reumatik akut, penyakit-penyakit inteksi,penyakit jantung Koroner, miositis, dan

    polineuritis.Untukmembedakannya, padapenangan-

    an selanjutnya (followup) perlu diperhatikanmuncul/tidaknya ruam kulit, hipestesia, kele-mahan motorik, kelainan mata, perubahan-perubahan kelainanabdomendansebagainya.

    PenatalaksanaanlflehabiJitasiSetelah diagnosis ditegakkan, pertu dike-

    tahui seberapajauhcistern di dalam tubuh telahterkena. Penatalaksanaan terdiri atas:

    tAedI$camentosa

    a. Kortikosteroid : dosis dan cars pemberiabergantung padsberat ringannya penyakit.

  • 7/24/2019 POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

    4/6

    176

    Prednison misalnya diberikan 60 mg/hailsecara oral. Pada kasus yang berat diberi-

    kan hidrokortison intravena.

    b. Lain-lain bergantungkepada sistemyangterkena.- Sitotastik untuk granulomatosis

    Wegener- Digitalis, diuretik untuk payah jantung- Antihipertensi : untuk hipertensi

    - Analgesik : untuk sakit kepala dan

    sebagainya

    - ProlllaksisINH :jikauji tuberkulin positif

    Perawatan Khusus

    Unit perawatan khusus, misalnya ICU,ICCU, Unit renjatan dan sebagainya, untukkasus berat atau dengan komplikasi khususseperti perawatan pasca-operasi, infark Jan-tung, aritmia, renjatandan sebagainya.

    Operasi

    Operasi dilakukan bila terjadi perforasi

    usus, perdarahan intrahepatik, dan sebagainya.

    Fisioterapi

    Rehabilitasi

    Memerlukan kerja sama ahli beberapabidangdalamsath timyaitu psikolog,psikiater,dokter ahlilainnya, occupationaltherapist,kon-selorrehabilitasidan sebagainya.

    Pendidlkan

    Pendidikan dan sokongan moril bagipasiendankeluarganya. Antara lain penjelasanmengenai penyakit, efek samping obat-obat

    yang dipakai dansebagainya.

    Prognosis

    Prognosis bergantung pada jenisljumlah

    sistem yang terkena dan beratnya penyakit.

    Prognosis buruk jika mengenai:

    - Ginjal : menyebabkan uremia, hipertensi.

    Kelainanmimerupakan penyebab kemati-

    an paling sering pada poliartentis nodosa.

    - Jantung berupa infark, aritmia.

    - Saluran pencernaan: berupa perforasi, per-

    darahan.

    Dengan pemberian kortikosteroid, pro~-nosismenjadilebihbaik. Tanpa pernberiankor-tikosteroid, jangka hidup 5 tahun adalah 13%sedangkan dengan kortikosteroid mencapai

    48%.

    Anglitis Lain

    Vaskulitls

    Poliarteritis nodosa hanya merupakansalah satu penyakitgolongan vaskulitis, Vas-kulitis dapat berupa penyakit tersendiri, bagiandan penyakit lain, misalnya vaskulitisreuma-toid, dermatomiositis pads anak-anak, lupus

    eritematosus sistemik, sklerosis sistemik

    progresif, infeksi danlimfoma.1. Anglltls Hipersensitivitas (Angiitlsgre-

    nulomatosisalergik)

    Angiitis hipersensitivitas timbulseba-gal reaksiterhadap zattertentu, misalnyaobat. Kelainan mi hanya berbeda secara

    kuantitatif dengan poliarteritis nodosa.

    Diagnosis penyakitmi harus dipikirkan jikaterdapat poliartralgiadanlesikulit pleomor-fik yangtimbulbersama-sama.

    Menghilangkanfaktor penyebabme-rupakan langkahpengobatanyangterbaik.

    2, GranulomatoslsWegener

    Gambaran klinis granulomatosis

    Wegenerialah pansinusitis dengan sekretpurulen yang berbau, pneumonia yangsukar diatasidantanda-tandakelainangin-

    jalsepertihematunia, piuria,silinderuria dan

    uremia. Kadang-kadang disertai demam,poliartritis/artralgia, gagal jantung danpolineunitis. Diagnosis dipastikan melaluibiopsi mukosa hidung, paru atau ginjal.Pemberian kortikosteroid bersama-samadengan obat sitotoksik kadang-kadangmemberikan hasil yang cukup baik, tetapiumumnya pasien meninggalkarenauremiadalam waktu 5minggusampai4 tahun.

    3. Pus-pureAnafllaktold

    Juga dikenal dengan nama purpural-tenoch-SchOnlein, purpura reumatik ataupurpura alergik. Organ sasarannya ialahkulit, sendi,ginjal dan saluranpencernaan.

  • 7/24/2019 POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

    5/6

    177

    Tenutama ditemukan pads anak-anak danlebihsering pada pria. Umumnya penyakittidak berat, self-limited, berlangsung 1-2bulan, tetapi mungkin rekunen. Kortikoste-

    roid umumnya dibenikan pada kasus yang

    rekurenatau pensisten dan hasilnyacukupbaik.

    4.ArteritlsSelRaksasa

    Kelainanmibiasanyamengenai arterisedang dan besar. Umumnya terjadi pads

    wanita berumur > 55 tahun. Arteritis tem-

    poralis ialah artenitis sal naksasa yang me-ngenai arteni temporabs, Keluhan spesifikbengantung pads arteniyangterkena, misal-

    nyanyeni kepala di daerah temporal, nyeniwaktu mengunyah dan sebagainya. Yangpaling menonjol ialah sindrom polimialgia

    reumatik berupa mialgia beratserta kakuototgelangbahudan gelangpanggul.Padspemeniksaan jasmani, yang khas ditemu-kanmalah penebalan arteritemporalis yangnodular, nyeridan mungkmn denyutnya takteraba.

    Bahaya yang dihadapi pasien ialah

    tenkenanya arteni oftalmika yang dapatmenyebabkan buta mendadak. Biasanyadidahului oleh gejala-gejala di atas ter-utama sakit kepala dan mengaburnyapenglihatansepintas.

    Diagnosis arteritis sel raksasa hanusdipikinkan pada pasien dengansakit kepala(onset belum ama), sindrom polimialgianeumatik, LEDsangatmeninggidan usia>55tahun.

    Pembenian prednison 20-60 mg/hanmembenikan hasil yang baik, biasanyasudahtampakdalam 1-3hari.Pembenian nidapatmencegah kebutaan dan mengatasikeluhan.

    5. Arteritls Takeyasu

    Penyakit ni mempunyai banyak sino-sim,di antaranyayangseringdipakai ialahsindrom lengkung aorta dan pulselessdi-sease. Biasanyamengenai lengkung aortadan pembuluh-pembuluhbrakiosefalika.

    Di samping keluhan umum berupa

    demam, sakit kepala, tinitus dan sebagai-nya,ditemukanjuga keluhan spesifik yangbenhubunga.n dengan iskemia seperti

    penglihatan kabur,anginapektoris,sindromRaynaud, sinkopedan sebagainya.

    Pnosedur diagnostik yang tenpentingialah arteriografi dan biopsi. Prednisondosis sedang (30 mg/han) kadang-

    kadangmemberikanhasil yang baik,Dibeni-kan selama9minggu kemudian dosisditu-runkan perlahan-lahan sampai tercapaidosis pemelihanaan. Antikoagulan diberi-kan untuk mencegah trombosis dan em-bolisasi.

    6.KrloglobullnemlaEsenslal

    Knioglobulinemia esensial dilaporkanpada tahun 1966. Biasanya terdapat pada

    wanitadan keluhan timbul pada keadaand ingin berupa artnalg ia/artnitis, purpura,lemah dan kadang-kadang ulkus padatungkaisentafenomen Raynaud.

    Padapemeriksaanjasmani ditemukanhepatosplenomegali, limfadenopati danmungkin juga polineunopati sensorimotorserta kaitan dengan sindrom Sjgren dantiroiditis.

    Didugasuasana dingin menimbulkan

    keluhan melalui presipitasi knioglobulin (invivo) yang disentai radang vaskular danpembekuan intravaskular.

    Terkenanya ginjalditandai oleh protei-nuria, hematuria, edema, dan uremia.Belum ada pengobatan yang memuaskanterhadap krioglobulinemia. Manifestasiklmnismenunjukkanpenbaikandenganplas-maferesis dan denganpengobatanmefalanserta prednison. Hindarkan udara dingin

    dan penlu juga dipenhatikan pengobatansimtomatik tenhadap ulku iskemik padatungkai (kaus kakielastik dan sebagainya).Antikoagulan memberikan hasil yang balkpadapengobatan ulkustungkai.

    7. PenyakltSerum

    Penyakit serum merupakan reaksialergi tipe lambat tenhadap masuknyaprotein asing ke dalam tubuh. Kompleks

    imun yang tenbentuk dideposit pads ber-bagalalattubuhsepertiginjal, jantung, sino-vium dan kulit. Perubahan patologi dasarialah vaskulitis dengan deposit kompleksimun pada dinding vaskulan yang menaniksel-selradang.

  • 7/24/2019 POLIARTERITIS NODOSA (PAN).pdf

    6/6

    178

    Gejala klinis timbul 3-14 han setelah

    kontak dengan antigen benupa demam,artritis/antralgia, urtikania, limfadenopati.Pada keadsan berat terdapat hematunia,proteinuria (nefnitis).

    Biasanys bersifat self-limited, 7-10hani.Jika tidak adanefnitis atau neuropati,pengobatan dengan analgetik dan antipi-netik sudah cukup. Pada kasus yang benat

    dapat dibenikan prednison dosis sedanguntuk jangka waktu pendek.

    8. Lain-lain

    Kelainan lain dapat berupa:

    -Artenitis reumatik- Artenitis setelah openasi lengkung aorta

    - Artenitis setelah otitis media serosa