Pola Erupsi

2
Pola erupsi Pada pertumbuhan manusia terdapat fase geligi pergantian. Fase geligi pergantian merupakan fase dimana gigi sulung akan digantikan oleh gigi permanen. Namun pada beberapa kasus ada beberapa hal yang mempengaruhi dari fase geligi pergantian salah satunya pola erupsi. Pola erupsi sangat mentukan keberadaan gigi geligi permanen sebagai ganti gigi geligi sulung dalam lengkung rahang. Pola erupsi dikatakan tidak baik apabila terdapat kelainan baik letak salah benih maupun tidak adanya benih gigi permanen. Pola erupsi dikatakan normal apabila waktu erupsi sudah sesuai dengan urutan erupsi normal. Jika pada urutan erupsi rahang atah diawali dari M1, I1, I2, P1, P2, C, M2 dan M3. Sedangkan, pada rahang bawah M1, I1, I2, C, P1, P2, M2 dan M3. Selain dilihat dari urutan erupsi gigi, pola erupsi dikatakan normal apabila gigi pengganti berada tepat dibawah gigi yang akan digantikan. Artinya, gigi pengganti tepat mereasorbsi akar dari gigi yang akan digantikan. Gigi I1 sulung tereasorbsi oleh I1 permanen, I2 sulung tereasorbsi oleh I2 permanen, C sulung tereasorbsi oleh C permanen, M1 sulung tereasorbsi oleh P1 permanen, M2 sulung tereasorbsi oleh P2 permanen (gambar dibawah). Jadi pola erupsi normal akan tercapai bila memenuhi beberapa aspek diatas.

description

NN

Transcript of Pola Erupsi

Page 1: Pola Erupsi

Pola erupsi

Pada pertumbuhan manusia terdapat fase geligi pergantian. Fase geligi pergantian merupakan fase dimana gigi sulung akan digantikan oleh gigi permanen. Namun pada beberapa kasus ada beberapa hal yang mempengaruhi dari fase geligi pergantian salah satunya pola erupsi. Pola erupsi sangat mentukan keberadaan gigi geligi permanen sebagai ganti gigi geligi sulung dalam lengkung rahang. Pola erupsi dikatakan tidak baik apabila terdapat kelainan baik letak salah benih maupun tidak adanya benih gigi permanen. Pola erupsi dikatakan normal apabila waktu erupsi sudah sesuai dengan urutan erupsi normal. Jika pada urutan erupsi rahang atah diawali dari M1, I1, I2, P1, P2, C, M2 dan M3. Sedangkan, pada rahang bawah M1, I1, I2, C, P1, P2, M2 dan M3. Selain dilihat dari urutan erupsi gigi, pola erupsi dikatakan normal apabila gigi pengganti berada tepat dibawah gigi yang akan digantikan. Artinya, gigi pengganti tepat mereasorbsi akar dari gigi yang akan digantikan. Gigi I1 sulung tereasorbsi oleh I1 permanen, I2 sulung tereasorbsi oleh I2 permanen, C sulung tereasorbsi oleh C permanen, M1 sulung tereasorbsi oleh P1 permanen, M2 sulung tereasorbsi oleh P2 permanen (gambar dibawah). Jadi pola erupsi normal akan tercapai bila memenuhi beberapa aspek diatas.