exantematosa erupsi obat

39
EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTION Oleh : Luh Nyoman Dani Nitiari 0970121031 Penguji : dr. I Made Sudarjana, Sp.KK

Transcript of exantematosa erupsi obat

ERUPSI ALERGI OBAT

EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTIONOleh : Luh Nyoman Dani Nitiari 0970121031

Penguji : dr. I Made Sudarjana, Sp.KK

PREVIEW

Kulit merupakan salah satu organ tubuh yang sangat mudah memberikan suatu manifestasi klinis apabila timbul gangguan pada tubuh.Erupsi obat alergi atau allergic drug eruption itu sendiri ialah reaksi alergi pada kulit yang terjadi karena pemberian obat dengan cara sistemik.Hanya beberapa golongan obat yang 1% hingga 3% dari seluruh pemakainya akan mengalami erupsi obat alergi atau erupsi obat. Obat-obatan tersebut yaitu; obat anti inflamasi non steroid (OAINS), antibiotik; misalnya penisilin dan derivatnya, sulfonamid, dan obat-obatan antikonvulsan.Menurut WHO, sekitar 2% dari seluruh jenis erupsi obat yang timbul tergolong serius karena reaksi alergi obat yang timbul tersebut memerlukan perawatan di rumah sakit bahkan mengakibatkan kematian.PENDAHULUAN

DEFINISI EPIDEMIOLOGI ETIOLOGIPATOGENESIS MANIFESTASI KLINIS DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN TINJAUAN PUSTAKA

Exanthematous Drug Eruption merupakan erupsi makulapapular atau morbiliformis yang dapat diinduksi dari semua obat dengan reaksi hipersensitivitas terhadap obat yang digunakan secara parenteral atau peroral, yang ditandai dengan erupsi kulit yang menyerupai campak seperti eksantem virusDEFINISI

Erupsi obat alergi atau allergic drug eruption itu sendiri ialah reaksi alergi pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat dengan cara sistemik.

5

Belum didapatkan angka kejadian yang tepat, diperkirakan kejadian alergi obat adalah 2% dari total pemakaian obat-obatan atau sebesar 15-20% dari keseluruhan efek samping pemakaian obat-obatan.Beberapa jenis erupsi obat yang sering timbul adala eksantem makulopapuler sebanyak 91,2%, urtikaria sebanyak 5,9%, vaskulitis sebanyak 1,4%

EPIDEMIOLOGI

ETIOLOGI

PATOGENESIS

MANIFESTASI KLINIS

Yang ditandai dengan erupsi makulapapular atau morbiliformiserupsi seringkali generalisata dan simetris yang terdiri atas eritema dan selalu ada gejala pruritusKadang disertai gejala demam, malaise, dan nyeri sendiTanda yang muncul hampir selalu pada badan dan ekstremitas. Lesi konfluens di daerah intertrigenosa, yaitu keltiak, selangkangan, dan daerah nframammary, pada telapak tangan dan kaki muncul bervariasi

Warning : lesi kulit yang sakit menunjukkan perkembangan ACDR ( Adverse Cutaneus Drug Reaction) yang lebih serius dan toxic epidermal nekrolisis (TEN). MANIFESTASI KLINIS

Ekantematosa akibat ampicilin tersebar simetris, makula eritema dengan papul yang terang, berlainan di sebagian area dan konfluens pada daerah lainnya, di badan dan ekstremitas

DIAGNOSIS

1. Hemogram eosinofilia perifer2. Dermatophatology limfosit perivaskular dan eosinofil

15

Virus eksentema sebagian besar berhubungan dengan self limited disease.Ptiriasis Rosea dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus, kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam waktu 3-8 minggu.Dermatitis kontak alergikahanya mengenai orang yang keadaan kulitnya sangat peka (hipersensitifitas)Diagnosis Banding

Virus eksentema

Ptiriasis Rosea

Dermatitis Kontak Alergika

PENATALAKSANAAN

Obat yang diberikan : kortikosteroid mis. Prednison PO : 3X 10mg - 4X10 mg dewasaIV : 0.2-0.75G/KG selama 4 hari pertama Bila lesi dalam keadaan :kering diberikan bedak salisilat 2% ditambah dengan obat antipruritus seperti mentol -1% Basah digunakan kompres, misalnya larutan asam salisilat 1%krim kortikosteroid, misalnya hidrokortison 1% sampai 2 %Terapi topikal :lesi di mulut dapat berupa kenalog in orabase.lesi di kulit yang erosif dapat diberikan sofratulle atau krim sulfadiazin perak.

Identitas Pasien Nama : KASUmur : 16 tahun Jenis kelamin : laki-lakiPekerjaan : -Alamat : Silakarang, singapadu No RM : 506089Tgl pemeriksaan : 8 / 11/ 2014No Tlp: -

LAPORAN KASUS

Keluhan utama : muncul bercak-bercak hampir seluruh tubuhRiwayat Penyakit Sekarang :Pasien konsulan TS Ilmu penyakit dalam, dengan keluhan muncul bercak-bercak kemerahan yang dialami setelah mengkonsumsi obat amoksisilin dan vitamin. Sebelumnya pasien mengeluhkan muncul bercak-bercak kemerahan yang dirasakan sejak 4 hari sebelum masuk RS, bercak dikatakan muncul pada tangan kiri terlebih dahulu yang bejumlah 5 buah yang disertai gatal. Bercak dikatakan semakin menyebar hampir keseluruh tangan dan keesokan harinya hampir ke seluruh tubuh. Bercak dikatakan memberat saat berkeringat. Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu panas badan, sakit kepala, dan gatal. Gatal dikatakan memberat apabila pasien berkeringat.

Anamnesa

Sebelumnya hari sabtu tgl 1 november pasien sempat mengalami sakit kepala lalu diberikan obat, selanjutnya selasa 4 november pasien mengalami panas dan disertai batuk diberikan obat.Riwayat Pengobatan : Pasien tidak sempat melakukan pengobatan pada keluhan saat ini. Pasien sempat berobat 2 kali hari sabtu dan hari selasa. Obat yang dikonsumsi hari selasa yaitu amoksisilin dan vitamin.Riwayat penyakit terdahulu :Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Riwayat alergi obat atau makanan disangkal Riwayat penyakit asma (-)

Riwayat penyakit keluarga :Keluhan yang sama di keluarga disangkal Riwayat alergi dan penyakit asma dikeluarga disangkal

Riwayat sosial Pasien merupakan pelajar, saat ini tinggal bersama keluarganya.

Tanda vital TD : 110/70 mmHgN : 80 x/ menit RR : 18 x/ menit Temp : 37,80 C

Status general : dalam batas normal

Efloresensi :Tampak makula dan papul-papul eritema, lentikular sampai milier, ukuran bulat, multipel, beberapa konfluens, disertai erosi dan ekskoriasi penyebarannya universal.Pemeriksaan Fisik

FOTO KLINIS

Diagnosis Banding Diagnosis KerjaExantematosa erupsi obat (Exanthematous drug eruption)Eksantema virusDermatitis Kontak Alergika Exantematosa erupsi obat (Exanthematous drug eruption)

Metyl Prednisolon 2 X 62,5 mg IVBedak salisilat 2x 1 ueKIE

Penatalaksanaan

SOAP10/11/2014Gatal (+) berkurang Bintik merah (+)Panas badan (-)Kesadaran : E4V5M6

Tanda vital :Td : 110/70mmHgNadi : 80 x/menitTemp : 36.50C

Status general :9uloiiol batas normal Eksantematosa erupsi obat (amoksisilin)Metyl prednisolon 2 x 62,5 mg IVBedak salisilat 2x1 ueKIE

Follow Up

TEORI KASUSDiagnosis Berdasakan anamnesaKeluhan : a. Obat-obatan yang dipakai b. Kelainan kulit yang timbul akut atau dapat juga beberapa hari sesudah masuknya obat c. Rasa gatal yang dapat pula disertai demam yang biasanya subfebris. Pada kasus sesuai ,Pasien mengeluh timbul bercak kemerahan dan disertai gatal, pusing, demam, yang muncul setelah mengkonsumsi obat dan memberat keesokan harinya.Berdasarkan etiologi obat obatan yang tinggi probabilitas terjadinya reaksi eksantematosa yaitu penisilin dan antibiotik yang berkaitan, karbamazepin dan allopurinolPada kasus, pasien laki-laki usia 16 tahun seorag pelajar, pemakaian obat amoksisilin baru pertama kali, tidak memiliki riwayat atopik dan asma

PEMBAHASAN

Epidemiologi

Beberapa jenis erupsi obat yang sering timbul adalah: eksantem makulopapuler sebanyak 91,2%, urtikaria sebanyak 5,9%, dan vaskulitis sebanyak 1,4% Pada kasus

Termasuk jenis erupsi eksantematosaPada pemeriksaan fisik - ditandai dengan erupsi makulapapular atau morbiliformiserupsi seringkali generalisata dan simetris Sering disertai pruritus Kadang disertai gejala demam, malaise, dan nyeri sendiLesi konfluens di daerah intertrigenosa, yaitu keltiak, selangkangan, dan daerah nframammary, pada telapak tangan dan kaki muncul bervariasiPada kasus Penderita mengeluh bercak merah pada tangan kiri yang muncul hanya 5 bercak dan kemudian meluas pada tangan badan kaki hingga wajah sampai hari sabtu 8/11/2014Terdapat gatal yang mengganggu keadaan pasien.

Kelainan pada kulit:Lesi pada kulit berbentuk makula dan atau papul, dengan ukuran beberapa milimeter sampai 1 cm, berwarna merah terang. Lesi resolving memiliki warna coklat dan ungu. Lesi kemudian menjadi konfluens, berbentuk makula besar, polisiklik atau eritema, erupsi retikuler, lembaran seperti eritem, eritroderma, juga eritem seperti miltiforme. Purpura dapat terlihat pada lesi kaki bagian bawahPada kasus sesuai Terdapat makula san papul-papul eritema, batas tegas, lentikular sampai milier, ukuran bulat, beberapa konfluens, disertai erosi dan ekskoriasi penyebarannya universal.

Pemeriksaan penunjang :1. Hemogram eosinofilia perifer2. Dermatophatology limfosit perivaskular dan eosinofilPada kasus Dilakukan DL namun hanya terdapat peningkatan granulosit persen tidak terdapat pemeriksaan eosinofil dan tidak terdapat trombositopeni

Penatalaksanaan Umum : hentikan obat diduga Khusus 1. SISTEMIK - Kortikosteroid - Antihistamin 2. TOPIKAL- Keadaan kering- Keadaan basahPada kasus diberikan Dilakukan penatalaksanaan sesuai algoritma penatalaksanaan, yaitu pertama penggetian obat yang diduga, dan pemberian obat sistemik dan topikal yaitu metyl prednisolon dan bedak salisilatPasien juga diberikan informasi dan edukasi terhadap obat yang menyebabkan hal tersebut terjadi sehingga dapa mencegah kejadian berulang

Simpulan Exantematosa erupsi obat merupakan erupsi makulapapular atau morbiliformis yang dapat diinduksi dari semua obat oleh karena adanya reaksi hipersensitivitas terhadap obat yang digunakan peroral atau parenteral. Penyakit ini terdapat hampir selalu pada badan dan ekstremitas, dengan gejala pruritus yang dapat mengganggu kenyamanan tidur pasien dan gejala lain yang ditimbulkan yaitu demamDiagnosis harus ditegakkan segera untuk mengurangi gejala yang berat.

PENUTUP

Saran Pada setiap jenis erupsi yang diakibatkan oleh obat seharusnya dilakukan informasi dan edukasi sehingga segera mendapatkan penanganan.Apabila memungkinkan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang yang dapat membantu penegakkan diagnosis.

TERIMA KASIH