Pneumotoraks

42
Pneumotoraks

Transcript of Pneumotoraks

Page 1: Pneumotoraks

Pneumotoraks

Page 2: Pneumotoraks

Pneumotoraks Definisi

Rongga pleura yang terisi udara Epidemiologi

Paling sering pada dewasa yang berumur sekitar 40 tahun Laki-laki lebih sering daripada wanita Sering dijumpai pada musim penyakit batuk

Prevalensi 55% kasus pneumotoraks disebabkan oleh penyakit tuberkulosis

paru aktif, tuberkulosis paru disertai fibrosis atau emfisema lokal, bronkitis kronis dan emfisema

Wanita pneumotoraks katamenial endometriosis di pleura Mortalitas 12 %

Page 3: Pneumotoraks

Klasifikasi Pneumotoraks• Berdasarkan Terjadinya

– Artifisial– Traumatik– Spontan

• Berdasarkan Lokalisasi– PNT Parietalis– PNT Medialis– PNT Basalis

• Berdasarkan Derajat Kolaps– PNT Totalis– PNT Parsialis

• Berdasarkan Jenis Fistel– PNT Terbuka– PNT Tertutup– PNT Ventil

Page 4: Pneumotoraks

Berdasarkan Terjadinya

Artifisial• Pneumotoraks yang disebabkan tindakan tertentu atau

memang disengaja untuk tujuan tertentu

Terapi • Terapi kolaps u/menghentikan perdarahan pada TB,

melindungi paru terhadap bahaya sinar rontgen saat radiasi ca mammae

Diagnosis • Membedakan tumor perifer yg terletak intrapulmoner

dengan tumor perifer yg terletak di pleura parietalis

Page 5: Pneumotoraks

Traumatik disebabkan jejas yang mengenai dada

Terjadi pada waktu perang oleh karena:• Peluru menembus dada dan paru• Ledakan

kecelakaan/Trauma Tumpul

Page 6: Pneumotoraks

Spontan Terjadi secara spontan tanpa didahului oleh kecelakaan atau trauma, seringkali didapatkan penyakit dasar berupa:– Tbc paru yang prosesnya sudah lama– Bronkitis kronis dengan kekambuhan akut– Emfisema– Asma Bronkiale yang kronis mengalami serangan batuk– Kanker Paru

Page 7: Pneumotoraks

Berdasarkan jenis Fistel

Pneumotoraks Terbuka– suatu pneumotoraks dimana terdapat hubungan antara

rongga pleura dengan bronkus yang merupakan bagian dari dunia luar

Pneumotoraks Tertutup– rongga pleura tertutup sehingga tidak ada hubungan

dengan dunia luar

Pneumotoraks Ventil– Pneumotoraks dengan tekanan intrapleura yang positif dan

makin lama makin bertambah besar karena ada fistel di pleura viseralis yang bersifat ventil

Page 8: Pneumotoraks
Page 9: Pneumotoraks

Etiologi dan Patogenesis Pneumotoraks Spontan

Keadaan fisiologi tekanan-tekanan di rongga dada dalam keadaan sbb:

• Tekanan intrapleura inspirasi sekitar, -11 -12 cm H2O• Tekanan intrapleura ekspirasi sekitar, -4 -9 cm H20• Tekanan intrabronkial inspirasi sekitar, -1,5 -7 cm H2O• Tekanan intrabronkial ekspirasi sekitar, -1,5 -4 cm H2O• Tekanan intrabronkial waktu bicara + 30 cm H2O• Tekanan intrabronkial waktu batuk + 90 cm H2O

Page 10: Pneumotoraks

The lungs are paired organs that lie in the thoracic cavity. The lungs extract oxygen from inhaled air and transport the oxygen to the blood. Surrounding the lungs is a very

thin space called the pleural space. The pleural space is usually extremely thin, and filled with a small amount of fluid.

Page 11: Pneumotoraks

If air enters the pleural space, the lung will collapse. This is called a pneumothorax. If the chest wall is penetrated, which may occur as a result of an injury, air can enter the pleural space from the outside. Air can also enter from the inside, from the lung itself, if the lung is torn or ruptured. One of the most common causes of spontaneous non-traumatic pneumothorax is a pulmonary bleb. This is a weakness and out-pouching of

the lung tissue, which can rupture. This introduces air into the pleural space

Page 12: Pneumotoraks

Pneumothorax can be life-threatening. The immediate treatment for pneumothorax is tube thoracostomy, or the insertion of a chest tube. A long, flexible, hollow, narrow

tube is inserted through the ribs into the pleural splace, and the tube is attached to a suction device. This allows the air to be evacuated from the pleural space, and allows the lung to re-expand. Chest tubes are generally inserted using local anesthesia. The

chest tube is left in place until the lung leak seals on its own; this usually occurs within two to five days.

Page 13: Pneumotoraks

Pulmonary blebs are a common cause of spontaneous pneumothorax in young children and adults. Blebs are weakened out-pouchings in the upper lung, which can

rupture, causing pneumothorax

Page 14: Pneumotoraks

Pulmonary blebs can be resected, preventing future pneumothorax. This is frequently done using a thoracoscopic surgical procedure. The patient is put to sleep using

general anesthesia. Long, narrow instruments, including one with a camera on the end to allow for visualization of the interior of the thorax, are introduced through small

incisions in the chest wall.

Page 15: Pneumotoraks

A stapling device is inserted into the chest during thoracoscopic surgery, and the segment of lung with blebs is stapled across and then removed. Most patients respond quite well to this procedure, and usually require one to three days in the hospital after

surgery to recover. A chest tube is frequently left in place for one to two days after surgery to evacuate any residual air in the pleural space.

Page 16: Pneumotoraks
Page 17: Pneumotoraks

Gejala Klinis

• Keluhan– PNT spontan sering dicetuskan batuk keras, bersin,

mengangkat barang-barang berat, kencing atau mengejan.

– Keluhan utama: sesak napas, bernapas terasa berat, nyeri dada dan batuk. Sesak sering mendadak, makin lama makin berat. Nyeri dada dirasakan pada sisi yang sakit, rasa berat, tertekan dan terasa lebih nyeri pada gerakan pernapasan

– Tipe traumatik, iatrogenik atau artifisial dapat ditanyakan setelah terjadi peristiwa tersebut.

Page 18: Pneumotoraks

Pemeriksaan Fisik

• Tampak sesak ringan sampai berat tergantung kecepatan udara yang masuk serta ada tidaknya klep. Bernapas tersengal-sengal, pendek-pendek dengan mulut terbuka.

• Sesak napas dengan/atau tanpa sianosis• Penderita tampak sakit mulai ringan sampai

berat. Badan tampak lemah dan dapat disertai syok.

• Bila PNT baru terjadi berkeringat dingin

Page 19: Pneumotoraks

Berat Ringan Keadaan Penderita

• PNT tertutup atau terbuka sering tidak berat• PNT ventil dengan tekanan positif tinggi,

dirasakan lebih berat• Tergantung juga pada keadaan paru yang lain

serta ada tidaknya obstruksi jalan napas

Page 20: Pneumotoraks

• Nadi cepat dan pengisian masih cukup baik bila sesak masih ringan

• Sesak napas berat nadi menjadi cepat dan kecil

Page 21: Pneumotoraks

Pemeriksaan Fisik Toraks

• Inspeksi– Dapat terjadi pencembungan pada sisi yang sakit– Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya

tertinggal– Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat

• Palpasi – Pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau

melebar– Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat– Fremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang

sakit

Page 22: Pneumotoraks

Pemeriksaan Fisik Toraks

• Perkusi – Suara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidak

menggetar– Batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila

tekanan intrapleura tinggi• Auskultasi

– Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang– Suara napas terdengar amforik bila ada fistel bronkopleura yang

cukup besar pada pneumotoraks terbuka.– Suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni

negatif• “Coin Test”

Page 23: Pneumotoraks

Foto Toraks

• Bagian PNT tampak hitam, rata dan paru yang kolaps akan tampak garis yang merupakan tepi paru

• Kadang tidak membentuk garis lobuler sesuai dengan lobus paru

• Paru yang kolaps hanya seperti massa yang berada didaerah hillus

• Amati ada tidaknya pendorongan• Perlu diperhatikan adanya pneumomediastinum,

emfisema sub kutan,cairan didalam rongga pleura

Page 24: Pneumotoraks
Page 25: Pneumotoraks
Page 26: Pneumotoraks
Page 27: Pneumotoraks
Page 28: Pneumotoraks
Page 29: Pneumotoraks

Penentuan Tekanan Intrapleura

• Cara Sederhanan– Dengan semprit– Dengan infus/transfusi set

• Cara Pengukuran Intra Pleura dengan Manometer

Page 30: Pneumotoraks

Diagnosis

• Berdasarkan atas tekanan udara yang ada didalam rongga pleura

• Diagnosis Banding– Emfisema Paru– Asma Bronkial– Bula yang besar

Page 31: Pneumotoraks

Penyulit

• Timbul cairan intra pleura, misalnya:– PNT disertai efusi pleura– PNT disertai darah

• Emfisema subkutis dan emfisema mediastinum

• Syok kardiogenik• Gagal Napas

Page 32: Pneumotoraks

Penatalaksanaan

• Tindakan Medis– Yaitu dengan mengukur tekanan intrapleura,

menghisap udara dan mengembangkan paru– Ditujukan pada PNT tertutup atau terbuka

o PNT tertutupo pada permulaan menunjukkan tekanan negatif yaitu

sekitar normal(E -4,I -8) tidak perlu dihisap lagio Apabila tek. Berubah menjadi lebih + PNT ventilo Luas kolaps sekitar 20%/> penghisapan berkala

Page 33: Pneumotoraks

o PNT Terbuka o Sering disebabkan oleh suatu proses penyakit paru

obati penyakit dasaro Sering menjadi PNT kronis pengembangan paru butuh

1-2 bulano Penyulit berupa cairan eksudat/empiemao PNT terbuka yg tidak mengembang dalam 2 minggu

torakoskopio Bila tak ada penyulit berupa cairan dilakukan

penyumbatan dengan membuat radang steril di permukaan pleura viseralis

Page 34: Pneumotoraks

o Pneumotoraks Ventil (tension pneumotoraks)o Selain menimbulkan gangguan pada pernapasan,

juga menimbulkan gangguan sirkulasi daraho Tindakan utama dengan cara dekompresi

Page 35: Pneumotoraks

• Tindakan Dekompresi Membuat hubungan rongga pleura dengan dunia

luar dengan cara:Menusukkan jarum melalui dinding dada terus

masuk rongga pleuraMembuat hubungan dengan dunia luar melalui

kontra ventilMemakai infus setJarum AbbocathPipa WSD

Page 36: Pneumotoraks

Continuous Suction

• Apabila tekanan pleura tetap positif• Dilakukan dengan memberi tekanan negatif

sebesar 10-20 cm air• Paru cepat mengembang dan segera terjadi

perlekatan pleura

Page 37: Pneumotoraks

Pencabutan Drain

• Paru telah mengembang maksimal dan tekanan intra pleura telah negatif

• Sebelum dicabut drain ditutup selama 24 jam paru tetap mengembang cabut

Page 38: Pneumotoraks
Page 39: Pneumotoraks
Page 40: Pneumotoraks

Tindakan Bedah

• Dengan pembukaan dinding toraks melalui operasi

• Penebalan pleura dilakukan pengelupasan/dekortikasi

• Bila ada bagian paru yang mengalami robekan atau ada fistel reseksi

• Pleurodesis dilakukan penjahitan dan melekatkan pleura satu sama lain

Page 41: Pneumotoraks

Pengobatan Tambahan

• Apabila terdapat proses lain di paru, obati penyebabnya

• Istirahat total

Page 42: Pneumotoraks

Rehabilitasi

• Lakukan pengobatan secara baik untuk penyakit dasarnya

• Untuk sementara waktu, penderita dilarang mengejan, mengangkat barang, batuk/bersin terlalu keras

• Gangguan defekasi laksan• Kontrol jika ada keluhan batuk dan sesak

napas