Pluralisme agama

14
PLURALISME AGAMA STUDI KASUS DALAM KONFLIK – KONFLIK AGAMA

Transcript of Pluralisme agama

Page 1: Pluralisme agama

PLURALISME AGAMA

STUDI KASUS DALAM KONFLIK – KONFLIK AGAMA

Page 2: Pluralisme agama

KELOMPOK 5

DINI INDRA MULIANIFATWAL ISLAMIAH

SYARIFA NADHRAH MNURJAYANTI SEKAR ANDINI

INDILA MAULVI

Page 3: Pluralisme agama

Apakah itu PLURALISME?

Paham yang mentoleransi adanya keragaman pemikiran, peradaban, agama, dan budaya. Bukan hanya menoleransi adanya keragaman

pemahaman tersebut, tetapi bahkan mengakui kebenaran masing-masing

pemahaman

Paham yang mentoleransi adanya keragaman pemikiran, peradaban, agama, dan budaya. Bukan hanya menoleransi adanya keragaman

pemahaman tersebut, tetapi bahkan mengakui kebenaran masing-masing

pemahaman

Page 4: Pluralisme agama

PLURALITAS AGAMAkonsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang berlainan

Page 5: Pluralisme agama

Latar Belakang Munculnya Gerakan Pluralisme

Paham ini muncul akibat reaksi dari tumbuhnya klaim kebenaran oleh masing-masing kelompok terhadap pemikirannya sendiri. Konflik horisantal antar pemeluk agama hanya akan selesai jika masing-masing agama tidak menganggap bahwa ajaran agama meraka yang paling benar. Itulah tujuan akhir dari gerakan pluralisme yaitu untuk menghilangkan keyakinan akan klaim kebenaran agama dan paham yang dianut, sedangkan yang lain salah. Bagi para penggiat pluralisme dari kalangan kaum muslimin mereka pun menggunakan ayat-ayat yang mengandung gagasan pluralisme. Di antara ayat yang sering mereka gunakan adalah:

Page 6: Pluralisme agama

256. tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Page 7: Pluralisme agama

Bantahan Islam Atas Argumen Pluralisme

Jika ayat sebelumnya dibaca dengan tuntas maka akan jelas, tidak ada paksaan karena telah jelas yang benar dan yang salah, islam itulah yang benar dan yang lainnya adalah salah. Masing-masing bebas memilih dengan resiko sendiri-sendiri. Adapun kaum pluralis dalam memaksakan pemahamannya tak jarang memotong ayat tidak pada tempatnya sehingga seolah-olah benar padahal tidak benar. Jika dilihat ayat 62 surat al-Baqarah, sekilas memang ayat ini menjelaskan bahwa orang Yahudi jika tetap beriman dan beramal shaleh akan masuk surga. Orang Nasrani, orang Shabi’in, selama tetap beriman dan beramal shaleh ia akan masuk surga.

Page 8: Pluralisme agama

Surah Ali-Imran (85)

“Barang siapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang merugi.”

Page 9: Pluralisme agama

Seandainya ide pluralisme agama ini memang diakui di dalam Islam, berarti, tidak ada satupun orang yang dikatakan kafir. Tetapi al-qur’an dengan sangat tegas menyebut orang ahlikitab yang tidak menerima Islam dengan sebutan kafir. Firman Allah. Padahal telah disebutkan dalam surah Al-Bayyinah ayat 6 yaitu:

“Sesungguhnya orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruknya mahluk.”

Page 10: Pluralisme agama

Dalam ajaran Islam, aktivitas kehidupan manusia dalam bentuk olah akal budi nuraninya harus dibimbing oleh wahyu. Akal budi nurani manusia memiliki keterbatasan dan dipengaruhi oleh pengalaman, baik pengalaman pribadi maupun masyarakat.

Sejak awal manusia dilahirkan , Allah Yang Maha Tahu akan keterbatasan manusia menurunkan wahyu sebagai pembimbing arah olah akal budi manusia tersebut, agar tidak berkembang dan melahirkan kebudayaan- peradaban yang bertentangan dengan nilai-nilai universal kebudayaan yang dianggap menguntungkan sekelompok masyarakat tertentutetapi merugikan kelompok masyarakat yang lainnya.

Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari nafsu hewani sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Di sini agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang sesuai dengan petunjuk Allah, yang tidak melepaskan diri dari nilai-nilai ketuhanan yang beradab atau peradaban Islam.

Page 11: Pluralisme agama

Pluralitas dalam Beragama di Indonesia

Sebenarnya sejak awal Orde Baru hingga sekarang --baik atas prakarsa pemerintah maupun masyarakat beragama itu sendiri-- dialog antar umat beragama telah dibangun, bahkan menjadi agenda nasional demi terciptanya stabilitas keamanan serta lancarnya pembangunan

• Pada dekade tahun 1980-an hingga saat ini prakarsa dialog dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama dan sosialisasi pemahaman pluralisme ini pun terus dilakukan, baik oleh para tokoh agama, intelektual muda maupun pemerintah sendiri

Page 12: Pluralisme agama

• Tapi kenyataannya sampai sekarang, ketegangan dan kerusuhan yang disebabkan oleh sentimen keagamaan (Islam-Kristen) di beberapa daerah

• Dalam rangka membina dan memlihara kerukunan antar umat beragama di Indonesia, pemerintah telah mencarikan jalan keluar melalui pelbagai cara dan upaya, antara lain dengan menyelenggarakan dialog antartokoh agama; memfungsikan pranata-pranata agama sebagai media penyalur gagasan dan ide.

Page 13: Pluralisme agama

Meninggalnya Gus Dur menjadi momen penting bagi para penyokong ajaran pluralisme untuk kembali menggiatkan kampanyenya mengusung gagasannya. Salah satu agenda penting yang akan digoalkan saat ini adalah menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan Nasional, karena jasa-jasanya dalam membangun persatuan bangsa. Sebagian lagi menganggapnya sebagai “Bapak Pluralisme”, tak main-main yang mengatakan demikian adalah presiden SBY. Padahal, di sisi lain, MUI telah berfatwa tentang haramnya pemahaman pluralisme ini.Realitas di atas menunjukkan bahwa pemikiran pluralisme semakin diterima secara luas di masyarakat. Padahal sekali lagi, pemikiran itu tidak sejalan dengan ajaran islam.

Page 14: Pluralisme agama

KesimpulanPluralisme adalah paham sesat yang bertentangan dengan aqidah Islam. Islam mengajarkan keyakinan bahwa islam sajalah agama yang benar, yang diridhai Allah. Orang yang masih mencari agama selain Islam, ia akan rugi, karena amalnya tidak diterima oleh Allah. Siapapun yang mengakui kebenaran agama selain Islam, atau menyakini bahwa orang Yahudi dan Nashrani masuk ke surga, maka dia telah mengingkari ayat-ayat al-Qur’an yang tegas dan jelas. Pengingkaran tersebut berakibat pada batalnya keislaman seseorang. Sesungguhnya dalam Islam yang dikenal adalah istilah saling menghormati antar sesama umat beragama, bukannya membenarkan semua agama yang ada seperti Islam. Islam hanya mengakui adanya agama dan keyakinan di luar agama islam, serta mengakui adanya identitas agama-agama selain Islam.