pleno atresia ani.doc
-
Upload
nespa-lizma -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of pleno atresia ani.doc
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
1/25
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Atresia Ani
Atresia berasal dari bahasa Yunani, a artinya tidak ada, tresis artinya nutrisi
atau makanan. Dalam istilah kedokteran atresia itu sendiri adalah keadaan
tidak adanya atau tertutupnya lubang badan normal atau organ tubular secara
kongenital disebut juga clausura.
Dengan kata lain tidak adanya lubang di tempat yang seharusnya berlubang
atau buntunya saluran atau rongga tubuh, hal ini bisa terjadi karena bawaan
sejak lahir atau terjadi kemudian karena proses penyakit yang mengenai
saluran itu. Atresia dapat terjadi pada seluruh saluran tubuh, misalnya atresia
ani. Jadi ATRE!A A"! adalah bentuk kelainan bawaan dimana tidak adanya
lubang dubur terutama pada bayi, rektum yang buntu terletak di atas le#ator
sling yang juga dikenal dengan istilah $A%"E! RE&T'($.
Atresia ani memiliki nama lain yaitu anus imper)orate atau mal)ormasi
anorectal. Jika atresia ani terjadi maka hampir selalu memerlukan tindakan
operasi untuk membuat saluran seperti keadaan normalnya (enurut *add dan
%ross +-/ anus imper)orata dalam 0 golongan, yaitu1
. tenosis rektum yang lebih rendah atau pada anus +Tipe pertama/
2. (embran anus yang menetap +Tipe &edua/
3. Anus imper)orata dan ujung rektum yang buntu terletak pada bermacam4
macam jarak dari peritoneum +Tipe &etiga/
0. *ubang anus yang terpisah dengan ujung rectum +Tipe &eempat/
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
2/25
B. Etiologi
Atresia dapat disebabkan oleh beberapa )aktor, antara lain1
. 5utusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur sehingga bayilahir tanpa lubang dubur
2. &egagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 2 minggu63
bulan
3. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik didaerah
usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara
minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.
0. !nsiden 7 1 0888 9 :888
:. ecara tertutup diasosiakan dengan de#idasi kongenital lainnya seperti 1
penyakit jantung, atresia eso)agus, spinal mal)ormasi, hidrone)rosis,
;;*R.
C. Patofisiologi
Terjadinya anus imper)orata karena kelainan congenital dimana saat proses
perkembangan embrionik tidak lengkap pada proses perkembangan anus dan
rectum. Dalam perkembangan selanjutnya ujung ekor dari belakang
berkembang jadi kloaka yang juga akan berkembang jadi genitor urinary dan
struktur anoretal.
Atresia ani ini terjadi karena tidak sempurnanya migrasi dan perkembangan
kolon antara bstuksi ini
mengakibatkan distensi abdomen, sekuestrasi cairan, muntah dengan segala
akibatnya Apabila urin mengalir melalui )istel menuju rektum, maka urin akan
diabsorbsi sehingga terjadi asidosis hiperchloremia, sebaliknya )eses mengalir
kearah traktus urinarius menyebabkan in)eksi berulang. 5ada keadaan ini
biasanya akan terbentuk )istula antara rectum dengan organ sekitarnya. 5ada
2
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
3/25
wanita -8? dengan )istula ke #agina +rekto#agina/ atau perineum
+rekto#estibuler/. 5ada laki4 laki biasanya letak tinggi, umumnya )istula
menuju ke #esika urinaria atau ke prostate +rekto#esika/ pada letak rendah
)istula menuju ke urethra +rektourethralis/.
D. Manifestasi Klinis
%ejala yang menunjukan terjadinya atresia ani atau anus imper)orata terjadi
dalam waktu 2040@ jam. %ejala itu dapat berupa1
. 5erut kembung dan membuncit
2. (untah
3. Tidak ada anus yang terbuka
0. Tidak bisa buang air besar
:. Tidak ada mekonium
. 5ada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak serta terbalik dapat
dilihat sampai dimana terdapat penyumbatan
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
4/25
E. Klasifikasi Atresia Ani
&lasi)ikasi atresia ani 1
a. Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan daerah anus sehingga
)eses tidak dapat keluar.
b. (embranosus atresia adalah terdapat membran pada anus.
c. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada daging diantara
rectum dengan anus.
d. Rectal atresia adalah tidak memiliki rectum +Bong, Bhaley. -@:/.
F. Komplikasi
&omplikasi yang dapat terjadi pada penderita atresia ani antara lain 1
a. Asidosis hiperkioremia
b. !n)eksi saluran kemih yang bisa berkepanjangan
c. &erusakan uretra +akibat prosedur bedah/
d. &omplikasi jangka panjang
E#ersi mukosa anal
tenosis +akibat kontriksi jaringan perut dianastomosis/
(asalah atau kelambatan yang berhubungan dengan toilet
training
!nkontinensia +akibat stenosis awal atau impaksi/
5rolaps mukosa anorektal
Cistula kambuan +karena ketegangan diare pembedahan dan
in)eksi/ +"gustiyah, --< 1 20@
0
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
5/25
G. Pemeriksaan Penunang
a. 5emeriksaan rectal digital dan #isual adalah pemeriksaan
diagnostik yang umum dilakukan pada gangguan ini.
b. Jika ada )istula, urin dapat diperiksa untuk memeriksa adanya sel4
sel epitel mekonium.
c. 5emeriksaan sinyal lateral in)eksi +teknik wangensteen4rice/
dapat menunjukkan adanya kumpulan udara dalam ujung rectum
yang buntu pada mekonium yang mencegah udara sampai
keujung kantong rectal.
d. 'ltrasound dapat digunakan untuk menentukan letak rectal
kantong.
e. Aspirasi jarum untuk mendeteksi kantong rectal dengan
menusukan jarum tersebut sampai melakukan aspirasi, jika
mekonium tidak keluar pada saat jarum sudah masuk ,: cm Derek
tersebut dianggap de)ek tingkat tinggi.
). 5emeriksaan radiologis dapat ditemukan 1
'dara dalam usus berhenti tiba4tiba yang menandakan
obstruksi di daerah tersebut.
Tidak ada bayangan udara dalam rongga pel#is pada bagian
baru lahir dan gambaran ini harus dipikirkan kemungkinan
atresia re)til6anus impoe)artus, pada bayi dengan anus
impoe)artus. 'dara berhenti tiba4tiba di daerah sigmoid,
kolon6rectum.
Dibuat )oto anterpisterior +A5/ dan lateral. ;ayi diangkat
dengan kepala dibawah dan kaki diatas pada anus benda bang
radio4opak, sehingga pada )oto daerah antara benda radio4
opak dengan dengan bayangan udara tertinggi dapat diukur.
:
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
6/25
H. Penatalaksanaan
5enanganan secara pre#enti) antara lain1
. &epada ibu hamil hingga kandungan menginjak usia tiga bulan untuk
berhati4hati terhadap obat4obatan, makanan awetan dan alkohol yang
dapat menyebabkan atresia ani.
2. (emeriksa lubang dubur bayi saat baru lahir karena jiwanya terancam
jika sampai tiga hari tidak diketahui mengidap atresia ani karena hal
ini dapat berdampak )eses atau tinja akan tertimbun hingga mendesak
paru4parunya.
3. 5engaturan diet yang baik dan pemberian laktulosa untuk menghindarikonstipasi.
!e"a#ilitasi $an Pengo#atan
5enatalaksanaan Atresia ani tergantung klasi)ikasinya 1
. (elakukan pemeriksaan colok dubur
2. (elakukan pemeriksaan radiologik pemeriksaan )oto rontgen
berman)aat dalam usaha menentukan letak ujung rectum yang buntu
setelah berumur 20 jam, bayi harus diletakkan dalam keadaan posisi
terbalik selama tiga menit, sendi panggul dalam keadaan sedikit
ekstensi lalu dibuat )oto pandangan anteroposterior dan lateral setelah
petanda diletakkan pada daerah lekukan anus.
3. (elakukan tindakan kolostomi neonatus tindakan ini harus segera
diambil jika tidak ada e#akuasi mekonium.
0. 5ada stenosis yang berat perlu dilakukan dilatasi set!ap hari dengan
kateter uretra, dilatasi hegar, atau spekulum hidung berukuran kecil
selanjutnya orang tua dapat melakukan dilatasi sendiri dirumah dengan
jari tangan yang dilakukan selama bulan sampai daerah stenosis
melunak dan )ungsi de)ekasi mencapai keadaan normal.
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
7/25
:. (elakukan operasi anapelasti perineum yang kemudian dilanjutkan
dengan dilatasi pada anus yang baru pada kelainan tipe dua.
. 5ada kelainan tipe tiga dilakukan pembedahan rekonstrukti) melaluianoproktoplasti pada masa neonatus
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
8/25
&omplikasi yang terjadi pasca operasi banyak disebabkan oleh kegagalan
menentukan letak kolostomi, persiapan operasi yang tidak adekuat
keterbatasan pengetahuan anatomi, ketrampilan operator yang kurang serta
perawatan post operasi yang buruk. Dari berbagai klasi)ikasi
penatalaksanaannya berbeda tergantung pada letak ketinggian akhiran
rectum dan ada tidaknya )istula.
Teknik terbaru dari operasi atresia ani ini adalah teknik 5ostero agital
Ano Recto 5lasty +5AR5/. Teknik ini punya akurasi tinggi untuk
membuka lipatan bokong pasien. Teknik ini merupakan pengganti dari
teknik lama, yaitu Abdomino 5erineal 5oli Through +A55T/. Teknik lama
ini punya resiko gagal tinggi karena harus membuka dinding perut, banyak
menimbulkan inkontinen )eses dan prolaps mukosa usus yang lebih tinggi.
%eknik &perasi
Dilakukan dengan general anestesi , dengan endotrakeal intubasi , dengan
posisi pasien tengkurap dan pel#is ditinggikan
timulasi perineum dengan alat 5ena (uscle timulator untuk identi)ikasianal dimple
!ncisi bagian tengah sacrum kearah bawah melewati pusat spingter dan
berhenti 2 cm didepanya
Dibelah jaringan subkutis , lemak, parasagital )iber dan muscle complek.
>s FoGigeus dibelah sampai tampak muskulus le#ator , dan muskulus le#atordibelah tampak dinding belakang rectum
Rectum dibebas dari jaringan sekitarnya
Rectum ditarik melewati le#ator, muscle complek dan parasagital )iber
Dilakukan anoplasti dan dijaga jangan sampai tension.
Pera'atan Pas(a &perasi PSA!P )Postero Sagital Anore(to Plasti*
@
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
9/25
. Antibiotik intra #ena diberikan selama 3 hari ,salep antibiotik diberikan
selama @48 hari.
2. 2 minggu pasca operasi dilakukan anal dilatasi dengan heger dilatation, 2G
sehari tiap minggu dilakukan anal dilatasi dengan anal dilator yang
dinaikan ukuran sesuai dengan umurnya.
;usinasi dihentikan bila busi nomor 340 mudah masuk
+M+! +K+!AN
4 0 ;ulan H 2
0 4 2 bulan H3
@ 4 2 bulan H 0
43 tahun H :
3 4 2 tahun H
I 2 tahun H 1
4 &lien muntah4
muntah
4 5erut kembung
4 &lien lemah
&etidakseimbangannutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
5engurangan intake
2 D> 1
4 Tidak ada anus
terbuka
4 &lien tidak bisa
;A;
5ola na)as tidak e)ekti) Distensi abdomen
3 D> 1
4 &lien muntah4
muntah
4 &lien lemah
Resiko kurang #olume
cairan
!ntake tidak adekuat
0 D> 1
4 Terpasang
kolostomi
4 Terdapat luka
jahitan post insisi
4 Terpasang in)us
Resiko in)eksi 5roses pembedahan
: D> 1 &erusakan integritas Adanya kolostomi
:
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
16/25
4 terpasang
kolostomi
kulit
c. Diagnosa &eperawatan
a/ &etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan pengurangan intake
b/ 5ola na)as tidak e)ekti) berhubungan dengan distensi abdomen
c/ Resiko kurang #olume cairan berhubungan dengan intake tidak
adekuat
d/ Resiko in)eksi berhubungan dengan proses pembedahan
e/ &erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya kolostomi
2. Nursing Care Plan
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
17/25
BAB III
PEN+%+P
A. KESIMP+,AN
ATRE!A A"! adalah kelainan bawaan yang harus segera ditangani dan
sesungguhnya dapat dicegah oleh ibu hamil dan dapat diobati dengan penanganan
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
18/25
yang serius dan sesuai prosedur agar jumlah penderita dapat ditekan yang kini
telah mencapai 0888 kelahiran hidup yang sebagian besar bayi dengan kelainan
bentuk anurectum lahir dalam keadaan prematur.
Atresia ani biasanya jelas sehingga diagnosis sering dapat ditegakkan
segera setelah bayi lahir dengan melakukan inspeksi secara tepat dan cermat pada
daerah perineum.
@
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
19/25
DAF%A! P+S%AKA
4 ta) 5engajar !lmu &esehatan Anak C&'!. 2882. Ilmu Kesehatan Anak.
5ercetakan !"C>(ED!&A JA&ARTA 1 Jakarta
4 "elson,Baldo E. 2888.Ilmu Kesehatan Anak. E%F1 Jakarta
4 jamsuhidayat.R. 2883. !*(' ;EDA. E%F 1 Jakarta
4 ;enson FD et al. Pediatric Surgery, Vol.2. Fhicago1 Year ;ook (edical
5ublishers, inc. -2 @2:
4 Ra))ensperger%. Swenson's Peddiatric Surgery, :th eds. Fonnecticut1
Apple ton L *ange, --2 :@23
4 Fook RF(. Anorectal mal)ormation1 neonatal management !n1 Dudley ,
Farter
4 http166harnawatiaj.wordpress.com6288@68066atresia4ani6
4 http166bedah.us6content6#iew62:63-6
BAB III
AS+HAN KEPE!A-A%AN BE!DASA!KAN KAS+S
-
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/atresia-ani/http://bedah.us/content/view/25/39/http://www.medic8.com/http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/atresia-ani/http://bedah.us/content/view/25/39/http://www.medic8.com/ -
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
20/25
A. Skenario Kasus
"y. A melahirkan bayi perempuan di Rumah akit ;aiturrahim, pada tanggal
2 juni 28, dengan ;; 3888 gram, T; :8 cm pada saat 20 jam setelah
kelahiran bayi tersebut mengalami muntah berwarna kehijauan dan belum
mengeluarkan mekonium, saat dilakukan pengkajian didapatkan bahwa bayi
"y. A tidak memiliki lubang anus, perut kembung, distensi abodmen, dan saat
buang kecil terlihat adanya mekonium dalam urine, "y. A terlihat sangat
gelisah saat mengetahui bahwa bayinya tidak bisa ;A;, "y.A terus bertanya
pada dokter tentang keadaan bayinya dan bagaimana cara agar bayinya bisanormal seperti anak lainnya, etelah dilakukan pemeriksaan penunjang,
didapatkan tanda double bubble appearancepada )oto polos abdomen, setelah
diketahui bahwa bayi "y. A positi) mengalami atresia ani, maka dokter
langsung memerintahkan untuk persiapan operasi kolostomi, setelah
dilakukan operasi terlihat terpasang kantong kolostomy dan ada luka jahitan
post insisi, TTM nadi 1 08 G6i,Tekanan darah 1 4 / uhu 1 3DATA
a. !dentitas &lien
"ama 1 ;y. F
Tempat 6 Tgl *ahir 1 Jambi 6 2 Juni 28
'mur 1 3 ari
Jenis &elamin 1 5erempuan
28
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
21/25
"o. F( 1 23:
Tanggal (asuk R 1 2 juni 28
Diagnosa (edis 1 Atresia Ani
b. !dentitas 5enanggung Jawab
"ama 1 "y. A
Tempat6Tgl *ahir 1 Jambi 6 Januari --8
'mur 1 2 tahun
Jenis kelamin 1 5erempuan
Alamat 1 *ebak ;andung
Agama 1 !slam
uku ;angsa 1 (elayu
ubungan Dgn &lien 1 !bu &ien
). R!BAYAT &EEATA"
/ &eluhan 'tama 1
(ual muntah berwarna kehijauan, tidak ;A; sejak 20 jam kelahiran
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
22/25
&lien belum bisa mengungkapkan secara #erbal6bahasa tentang apa
yang dirasakan dan apa yang diinginkan
3/ 5ola akti)itas kesehatan6latihan
5asien belum bisa melakukan akti)itas apapun secara mandiri karena
masih bayi
Akti)itas 8 2 3 0(akan N(andi N;erpakaian NEliminasi N(obilisasi ditempat tidur N;erpindah N
Ambulansi N"aik tangga N
&eterangan 1
i. 1 (andiri
ii. 1 Dengan menggunakan alat bantu
iii. 1 Dengan menggunakan bantuan dari orang lain
i#. 1 Dengan bantuan orang lain dan alat bantu
#. 1Tergantung total, tidak berpartisipasi dalam berakti)itas
0/ 5ola istirahat6tidur
;ayi rewel dan sulit untuk tidur
:/ 5ola nutrisi metabolik
;ayi hanya minum A!
/ 5ola eliminasi
;ayi tidak dapat buang air besar, dalam urin ada mekonium
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
23/25
b/ !deal diri 1 belum bisa dikaji
c/ %ambaran diri 1 belum bisa dikaji
d/ 5eran diri 1 belum bisa dikaji
e/ arga diri 1 belum bisa dikaji
-/ 5ola seksual Reproduksi
&lien masih bayi dan belum menikah
28/ 5ola nilai dan kepercayaan
;elum bisa dikaji karena klien belum mengerti tentang kepercayaan
2/ 5ola peran hubungan
;elum bisa dikaji karena klien belum mampu berinteraksi dengan
orang lain secara mandiri22/ 5ola koping
;elum bisa dikaji karena klien masih bayi dan belum mampu
berespon terhadap adanya suatu masalah.
0. 5emeriksaan Cisik
a. 5enampakan umum
&eadaan umum &lien tampak lemah, pucat dan menggigil
;; 3888 gram T;1 8 cm
TD 1 4 uhu 1 3
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
24/25
imetris , warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi,
tidak ada sumbatan, perdarahan dan tanda4tanda in)eksi, tidak ada
pembengkakan dan nyeri tekan.
:/ (ulut;ibir simetris, tidak macrognatia, micrognatia, tidak macroglosus,
tidak cheilochisis/ *eher
Tidak ada webbed neck.
-
7/26/2019 pleno atresia ani.doc
25/25