bab III ani.doc

23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan konteks pendekatan secara Cross Sectional. Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008:80). Korelasi adalah penelitian dengan cara menganalisa hubungan (korelasi) antara variabel independen yaitu karakteristik ibu yang memiliki anak menyusui dan variabel dependen yaitu pemberian Air Susu Ibu (ASI). Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasional bertujuan 44

Transcript of bab III ani.doc

Page 1: bab III ani.doc

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan konteks pendekatan

secara Cross Sectional. Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini

(Nursalam, 2008:80). Korelasi adalah penelitian dengan cara menganalisa

hubungan (korelasi) antara variabel independen yaitu karakteristik ibu yang

memiliki anak menyusui dan variabel dependen yaitu pemberian Air Susu Ibu

(ASI). Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti

dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan dan menguji

berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan

hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2008:82). Tujuan penelitian ini

untuk menyelidiki hubungan antara karakteristik ibu menyusui dengan

pemberian ASI eksklusif.

Sedangkan survey cross sectional adalah suatu penelitian untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek dengan

cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

(point time approach) (Notoatmodjo, 2010:37). Artinya yang diteliti pada

penelitian ini adalah variabel independen yaitu karakteristik ibu menyusui yang

44

Page 2: bab III ani.doc

meliputi umur, pendidikan, paritas dan pekerjaan. Maupun variabel dependen

yaitu pemberian ASI eksklusif.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok yang lain (Notoatmodjo, 2010:103).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel

dependen. Variabel independennya adalah umur, paritas, pendidikan dan

pekerjaan. Sedangkan variabel dependennya adalah pemberian ASI eksklusif

di Desa Koranji Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang tahun 2009.

3.3 Kerangka Pemikiran

Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, United Nation

Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO)

merekomendasikan agar anak sebaiknya disusui hanya Air Susu Ibu (ASI)

selama paling sedikit 6 bulan. Makanan padat seharusnya diberikan sesudah

anak berumur 6 bulan dan pemberian ASI seharusnya dilanjutkan sampai anak

berumur dua tahun (WHO 2005). ASI eksklusif dianjurkan pada beberapa bulan

pertama kehidupan karena ASI tidak terkontaminasi dan mengandung banyak

gizi yang diperlukan anak pada usia tersebut. Pada tahun 2003, pemerintah

Indonesia merubah rekomendasi lamanya pemberian ASI eksklusif dari 4 bulan

menjadi 6 bulan (Departemen Kesehatan, 2003:46).

45

Page 3: bab III ani.doc

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai

usia sekitar 6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan

cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih. Pemberian

awal ASI sangat dianjurkan, karena ASI yang keluar pertama sangat bergizi dan

mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi baru lahir dari penyakit.

Menyusui seawal mungkin mempengaruhi kesehatan ibu baru melahirkan, yaitu

dengan menimbulkan kontraksi uterus, yang membantu mengurangi kehilangan

darah masa nifas. Untuk jangka yang lebih panjang, ibu yang menyusui

cenderung memperpanjang jarak kelahiran, karena efek supresi yang dimiliki

ketika menyusui terhadap kembalinya haid setelah melahirkan. Selang

kelahiran yang lebih panjang memberi kesempatan kepada tubuh ibu untuk

pulih dari kekurangan fisik yang berhubungan dengan kehamilan. Efek

menyusui terhadap kembalinya kesuburan berhubungan dengan lama dan

intensitas menyusui (Departemen Kesehatan, 2003:47).

Faktor mempengaruhi pemberian ASI adalah faktor sosial budaya

ekonomi (pendidikan formal ibu, pendapatan keluarga dan status kerja ibu),

faktor psikologis (takut kehilangan daya tarik sebagai wanita, tekanan batin),

faktor fisik ibu (ibu yang sakit, misalnya mastitis, dan sebagainya), faktor

kurangnya petugas kesehatan sehingga masyarakat kurang mendapat

penerangan atau dorongan tentang manfaat pemberian ASI eksklusif

(Soetjiningsih, 2008:110).

46

Page 4: bab III ani.doc

Sementara menurut Roesli (2009:2), mengungkapkan bahwa fenomena

kurangnya pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor,

diantaranya : pengetahuan ibu yang kurang memadai tentang ASI eksklusif,

beredarnya mitos yang kurang baik, serta kesibukan ibu bekerja dan singkatnya

cuti melahirkan, merupakan alasan yang diungkapkan oleh ibu yang tidak

menyusui secara eksklusif.

Karakteristik ibu menyusui yang berhubungan dengan pemberian ASI

eksklusif dilihat dari umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan responden.

Umur yaitu usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat

berulang tahun. Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja (Nursalam, 2007:56).

Umur seseorang sangat mempengaruhi dalam memberikan ASI karena

semakin tua usia seorang ibu, maka sangat mempengaruhi terhadap pengeluaran

hormon prolaktin yang nantinya akan mempengaruhi ibu dalam memberikan

ASI eksklusif (Soetiningsih, 2008:38).

Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan kelahiran bayi atau

janin. Paritas akan berpengaruh terhadap pengalaman dalam menyusui dan

pemberian ASI eksklusif. Ibu dengan paritas nol belum mempunyai

pengalaman dalam menyusui, tetapi pada ibu dengan kehamilan kedua atau

lebih ada pengalaman dari pemberian ASI sebelumnya (Hartanto, 2003:46).

47

Page 5: bab III ani.doc

Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi

orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka

melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidik (Notoatmodjo, 2010:10).

Menurut Hartanto (2003:42) menyatakan bahwa pendidikan merupakan

salah satu faktor untuk mengetahui pengetahuan seseorang. Berbagai penelitian

membuktikan, bahwa pendidikan berpengaruh positif dalam perilaku kesehatan

seseorang. Tingkat pendidikan ibu merupakan salah satu aspek sosial,

umumnya berpengaruh pada tingkat pendapatan keluarga. Sebagai faktor

ekonomi, pendidikan juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku ibu dalam

memberikan ASI pada anaknya.

Pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarganya (Nursalam, 2007:60)

Pekerjaan ibu juga diperkirakan dapat mempengaruhi pengetahuan dan

kesempatan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Pengetahuan responden

yang bekerja lebih baik bila dibandingkan dengan pengetahuan responden yang

tidak bekerja. Semua ini disebabkan karena ibu yang bekerja di luar rumah

(sektor formal) memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi,

termasuk mendapatkan informasi tentang pemberian ASI eksklusif (Depkes RI

2003).

48

Page 6: bab III ani.doc

3.4 Kerangka Konsep

Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan mengeneralisasikan

suatu pengertian. Oleh sebab itu, konsep tidak dapat diukur dan diamati secara

langsung. Agar dapat diamati dan dapat diukur, maka konsep tersebut harus

dijabarkan ke dalam variabel-variabel. Dari variabel itulah konsep dapat

diamati dan diukur (Notoatmodjo, 2010:83).

Kerangka konsep mengenai gambaran hubungan karakteristik ibu

menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Koranji Wilayah Kerja

Puskesmas Purwadadi Tahun 2009 dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Kerangka Konsep PenelitianSumber : Notoatmodjo (2007)

Hubungan Karakteristik Ibu dengan

Pemberian ASI Eksklusif

Karakteristik Ibu Menyusui:

UmurParitasPendidikanPekerjaan

Keterangan:

: yang diteliti

Independen Dependen

Sumber: Notoatmodjo (2007), Hartanto (2003), Depkes RI (2003)

49

Page 7: bab III ani.doc

3.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah pada

suatu penelitian (Notoatmodjo, 2010:115).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1) Ada hubungan antara umur dengan pemberian ASI eksklusif.

2) Ada hubungan antara paritas dengan pemberian ASI eksklusif.

3) Ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif.

4) Ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional dikembangkan sebagai suatu variabel yang dapat

diukur dan dimanipulasi ke dalam situasi sesungguhnya akan meningkatkan

pemahaman dari konsep variabel. Untuk lebih jelasnya definisi operasional dan

variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini beserta cara

pengukurannya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

50

Page 8: bab III ani.doc

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Dependen

Variabel Independen

Definisi Opeasional Alat UkurKategori

UkurSkala Ukur

1. Pemberian ASI eksklusif

Ibu hamil yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama 6 bulan.

Dokumentasi PWS KIA tahun 2009

1. Diberikan2. Tidak

diberikan

Nominal

2. Umur Umur responden pada saat dilakukan penelitian.

Dokumentasi PWS KIA tahun 2009

1. < 20 th2. 20-35 th3. > 35 th

Ordinal

3. Paritas Jumlah anak yang telah dimiliki selama hidupnya

Dokumentasi PWS KIA tahun 2009

1. (Paritas 1)2. Multipara

(Paritas 2-3)

3. Grande Multipara (Paritas ≥ 4)

Ordinal

4. Pendidikan

Pendidikan terakhir yang dicapai

Dokumentasi PWS KIA tahun 2009

1. SD2. SMP3. SMU4. PT

Ordinal

5. Pekerjaan

Kegiatan responden yang dilakukan untuk menghasilkan uang/materi

Dokumentasi PWS KIA tahun 2009

1. Bekerja2. Tidak

Bekerja (IRT)

Nominal

3.7 Populasi dan Sampel

3.7.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang tercatat

dalam PWS KIA Desa Koranji Kabupaten Subang tahun 2009 sebanyak

89 ibu menyusui.

51

Page 9: bab III ani.doc

3.7.2 Sampel

Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan

objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2010:115). Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Total Sampling yaitu suatu cara pengambilan

sampel yang dilakukan dengan mengambil responden yang ada atau

tersedia sebanyak 89 orang ibu menyusui.

3.8 Jenis dan Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder yang diperoleh dari dalam PWS KIA Desa Koranji tahun 2009

Kabupaten Subang.

3.9 Pengolahan dan Analisa Data

3.9.1 Pengolahan Data

Data dikumpulkan untuk dilakukan pengolahan data, menurut

Notoatmodjo (2010:176) agar analisis penelitian menghasilkan

informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan

data yang harus dilalui, yaitu:

1) Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekkan isian

formulir yang ada sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.

52

Page 10: bab III ani.doc

2) Coding

Coding (pengkodean) merupakan kegiatan mengubah data

berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan untuk

mempermudah pada saat analisa data dan juga mempercepat pada

saat entry data.

a) Pemberian ASI eksklusif

(1) Kode 1 (satu) untuk kategori diberikan ASI eksklusif

(2) Kode 2 (dua) untuk kategori tidak diberikan ASI eksklusif

b) Umur

(1) Kode 1 (satu) untuk kategori kelompok umur <20 tahun

(2) Kode 2 (dua) untuk kategori kelompok umur 20-35 tahun

(3) Kode 3 (tiga) untuk kategori kelompok umur >35 tahun

c) Paritas

(1) Kode 1 (satu) untuk kategori paritas 1 (primipara)

(2) Kode 2 (dua) untuk kategori paritas 2-3 (multipara)

(3) Kode 3 (tiga) untuk kategori paritas ≥ 4 (grande multipara)

d) Pendidikan

(1)Kode 1 (satu) untuk kategori pendidikan SD

(2)Kode 2 (dua) untuk kategori pendidikan SLTP

(3)Kode 3 (tiga) untuk kategori pendidikan SLTA

(4)Kode 4 (empat) untuk kategori pendidikan PT

53

Page 11: bab III ani.doc

e) Pekerjaan

(1) Kode 1 (satu) untuk kategori pekerjaan bekerja

(2) Kode 2 (dua) untuk kategori pekerjaan tidak bekerja

3) Processing

Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga

sudah melewati pengkodingan maka langkah selanjutnya adalah

memproses data agar dapat dianalisa.

4) Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekkan

kembali data yang sudah di-entry (diinput atau dimasukkan) apakah

ada kesalahan atau tidak.

3.9.2 Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan

analisa bivariat.

1) Analisis Univariat

Analisa ini dilakukan untuk melihat presentase/proporsi tiap

variabel dari hasil penelitian. Analisis presentase ini bertujuan

menghitung jumlah kategori dari jawaban responden dan menghasilkan

distribusi frekuensi dari persentase dari tiap variabel. Variabel-variabel

yang ada dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis kuantitatif yaitu menggunakan angka-angka dari data yang

54

Page 12: bab III ani.doc

terkumpul kemudian diambil kesimpulan secara umum (Notoatmodjo,

2010:182).

a) Variabel Pemberian ASI eksklusif

Menggunakan kategori ukur 1 untuk kategori diberikan

(Apabila responden memberikan ASI selama minimal 6 bulan).

Kategori ukur 2 untuk kategori tidak diberikan (Apabila responden

tidak memberikan ASI kurang dari 6 bulan).

b) Variabel Umur

Menggunakan kategori ukur 1 untuk kategori umur < 20 tahun.

Kategori ukur 2 untuk kategori umur 20-35 tahun. Kategori ukur 3

untuk kategori umur > 35 tahun.

c) Variabel Paritas

Menggunakan kategori ukur 1 untuk kategori paritas 1

(primipara). Kategori ukur 2 untuk kategori paritas 2-3 (multipara).

Kategori ukur 3 untuk kategori paritas ≥ 4 (grande multipara).

d) Variabel Pendidikan

Menggunakan kategori ukur 1 untuk kategori pendidikan SD.

Kategori ukur 2 untuk kategori pendidikan SLTP. Kategori ukur 3

untuk kategori pendidikan SLTA. Kategori ukur 4 untuk kategori

pendidikan PT.

55

Page 13: bab III ani.doc

e) Variabel Pekerjaan

Menggunakan kategori ukur 1 untuk kategori pekerjaan

bekerja. Kategori ukur 2 untuk kategori pekerjaan tidak bekerja.

Setelah melakukan tabulasi dan menentukan skor masing-masing

variabel, dilanjutkan dengan menghitung distribusi dan presentase tiap

variabel dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

P : Presentasef : Jumlah jawabann : Jumlah soal (Arikunto, 2006:281).

2) Analisa Bivariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan tabulasi silang

antara variabel bebas dan variabel terikat serta mencari hubungan antara

keduanya. Kriteria pengujian adalah ; bila ρ value ≤ alpha (0,05) maka ada

hubungan yang signifikan, tetapi bila ρ value > alpha (0,05) maka tida ada

hubungan yang signifikan.

Analisa ini digunakan untuk melihat adanya hubungan antara

variabel independen dan variabel dependen. Dalam analisa ini uji

statistik yang digunakan Chi-Square. Uji Chi-Square adalah uji yang

digunakan untuk menguji variabel umur, paritas, pendidikan, pekerjaan

dan pemberian ASI eksklusif digunakan rumus berikut:

56

Page 14: bab III ani.doc

Keterangan:

X2 = Nilai chi-kuadratfo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis) (Arikunto, 2006:290).

Proses pengujian Chi Square adalah membandingkan frekuensi

yang terjadi (observasi) dengan frekuansi harapan (ekspetasi). Bila nilai

frekuensi harapan sama atau lebih besar maka dikatakan tidak ada

perbedaan yang bermakna dan sebaliknya bila nilai frekuensi observasi

dan nilai frekuensi harapan lebih kecil maka dikatakan tidak ada

perbedaan bermakna (Notoatmodjo, 2010:183).

3.10 Langlah-langkah Penelitian

1) Tahap Awal Penelitian

a) Studi Pendahuluan

b) Memilih topik penelitian

c) Penentuan lahan

2) Tahap Pelaksanaan Penelitian

a) Izin Penelitian

b) Pengolahan dan analisa data

c) Pembahasan

57

X2 = ∑ ( fo – fe ) 2

fe

Page 15: bab III ani.doc

3) Tahap Akhir Penelitian

a) Penyusunan laporan penelitian

b) Penyajian hasil penelitian

3.11 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Koranji Kabupaten Subang, pengambilan

data pada tanggal 20 Agustus 2010.

58