Pleno kelompok 6

SUDDENT INFANT DEATH SYNDROME (SIDS)

Kematian bayi secara mendadak tanpa adanya masalah medis yang diketahui, kecuali memungkinkan adanya infeksi saluran pernapasan atas minor. Kejadian ini biasanya terjadi saat bayi sedang tertidur.

ETIOLOGI Ibu merokok Pemberian susu melalui botol Status ekonomi rendah Tidur tengkurap Penggunaan opiat pada ibu Tempat tidur lunak gas hasil ekspirasi terperangkap

dihirup kembali BBLR Ibu usia muda Multiparitas Prematuritas Shaken-baby syndrome

MANIFESTASI KLINIS

Kematian akibat asfiksia atau gagal jantung karena henti napas

Sianosis Ketika terbangun seperti terengah-

engah untuk menghirup napas A silent event Adanya ligor rivor atau rigor mortis Tidak adanya tanda trauma jelas

PATOFISIOLOGI Paparan pre-postnatal (rokok, alkohol)

reflek janin pada awal setelah kelahiran yang persisten selama hambat rangsang ditingkatkan dan depresi refleks respon terhadap stresor kardiorespirasi lokal kematian mendadak saat tidur

PENATALAKSANAAN Advanced life support ABC Airway: hati-hati dan tidak

mendongakkan kepala bayi secara berlebih menutup saluran napas.

Breathing: jangan dijepit hidungnya, tutup mulut dan hidungnya dengan mulut hembuskan secara perlahan (1-1,5 detik/napas) dengan volume yg cukup.

Circuation: Pemeriksaan denyut: meraba bagian dalam

dari lengan atas pada bagian tengah antara siku dan bahu.

Tekanan dada: - menggunakan satu tangan dan satu tangan di bawah punggung.- Menggunakan ujung jari telunjuk dan jari tengah untuk kompresi 1-2cm 100x/menit

KIE Jangan menyalahkan diri sendiri Jangan menidurkan anak secara tengkurap Menjaga wajah bayi tidak tertutup saat tidur Tidak memakaikan baju secara berlapis-lapis Jangan merokok disekitar bayi Hindari penggunaan alat untuk

memperthankan posisi bayi monitoring

IRDS Penurunan surfaktan alveoli sebagai

penyebab kesakitan serta kematian pada bayi kurang bulan.

ETIOLOGI Lahir prematur Ibu riwayat DM Kehamilan multi janin Seksio sesaria Persalinan cepat Asfiksia Stress dingin Riwayat sebelumnya

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS dispnea atau hiperpneu sianosis karena saturasi O2 yang menurun dan

karena pirau vena-arteri dalam paru atau jantung

retraksi suprasternal, epigastrium, interkostal dan respiratory grunting.

bradikardia, hipotensi, kardiomegali, pitting oedema terutama di daerah dorsal tangan/kaki, hipotermia, tonus otot yang menurun, gejala sentral dapat terlihat bila terjadi komplikasi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Radiologis Laboratorium: darah, fungsi paru,

fungsi kardiovaskular histopatologi

PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI Pneumotoraks / pneumomediastinum Pulmonary interstitial dysplasia Patent ductus arteriosus (PDA) Hipotensi Asidosis Hiponatermi / hipernatremi Hipokalemi Hipoglikemi Intraventricular hemorrhage Retinopathy pada prematur Infeksi sekunder

TERIMA KASIH