PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom...
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN
KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Body Mass Index, Lingkar Pinggang, dan
Rasio Lingkar Pinggang-pinggul)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh:
Dipta Hutami
NIM : 048114058
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN
KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Body Mass Index, Lingkar Pinggang, dan
Rasio Lingkar Pinggang-pinggul)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh:
Dipta Hutami
NIM : 048114058
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Thanks, Be to God for This Incredible Gift 2 Corinthians 9:15
Kupersembahkan karya ini untuk :
Allah Bapa di Surga, Jesus Christ, Bunda Maria, dan Santa Lusia
Ibu –Bapakku
Danang dan Dandung
Sahabat-sahabatku
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus
yang setia menemani, membimbing, dan memberikan kasih-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Edukasi tentang Sindrom Metabolik terhadap Perilaku Masyarakat Dusun
Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta (Kajian Body Mass Index,
Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul)” disusun untuk
memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan,
bimbingan, dan pengarahan, serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas pengorbanannya
baik waktu, tenaga maupun pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Rasa terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :
1. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, dan juga dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu dan tenaga untuk berdiskusi serta memberi saran dan masukan dalam
penyusunan skripsi ini.
2. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes., selaku dosen penguji atas masukan-
masukan dan saran yang berharga.
3. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas masukan-masukan dan
saran yang berharga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
4. dr. Rustamaji, M.Kes., yang telah banyak membantu dan membimbing selama
proses perijinan.
5. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman, yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian di Sleman.
6. Ketua Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian tentang sindrom metabolik.
7. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing akademis yang
selalu memberi motivasi pada penulis.
8. Semua dosen Fakultas Farmasi yang telah banyak memberikan ilmunya
kepada penulis.
9. Masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta yang telah
bersedia menjadi responden dan telah meluangkan waktu untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tanpa mempertanyakan ijin penelitian.
10. Ibu dan bapak, serta kedua adikku yang merupakan perpanjangan tangan
Tuhan, yang selalu berdoa dan mencurahkan kasih sayang, serta memberi
dukungan moral, spiritual, maupun materiil. Cinta dan ketulusan kalian
merupakan kekuatan bagiku.
11. Bun, Supri, Somat, Tedjo, Mayrinna, Morning Choir, Arda, Heru, Jojo, Nina,
Ndu, Dika, Angel, Nana, Keke dan Erlin terima kasih untuk perhatian,
semangat dan canda tawanya. Kalian sahabat terbaik yang pernah kumiliki,
terima kasih telah berjalan bersamaku dalam suka dan duka.
12. Heti, Maduma, Made, dan Rina, teman seperjuangan yang telah memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
motivasi, saran, diskusi serta kerjasamanya dalam mengerjakan skripsi ini.
13. FKK Angkatan 2004 khususnya kelas B atas kebersamaan dan semangat yang
diberikan.
14. Teman-teman KKN kelompok 3 Sirat: Yuni, Adi, Ase, Obet, Beb, Hana, Esti,
dan Iken yang telah banyak memberi pembelajaran hidup, dan cinta akan
persahabatan yang tanpa imbalan apapun.
15. Semua pihak yang telah banyak membantu dan tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangannya, maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan
demi sempurnanya skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, dan kiranya skripsi ini dapat
menjadi salah satu sumbangan bagi ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 9 Juni 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
INTISARI
Sindrom metabolik meningkat seiring dengan meningkatnya angka kegemukan. Penyebabnya karena pola hidup yang berubah. Edukasi diperlukan untuk mengurangi prevalensi kegemukan dan sindrom metabolik. Penelitian ini termasuk eksperimental kuasi, dengan non-randomized pretest-posttest control group design. Analisis yang dilakukan adalah analisis statistik dengan taraf kepercayaan 90% dan analisis kualitatif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil responden secara keseluruhan dan profil responden jika ditinjau dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan; mengetahui pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan; dan mengetahui profil Body Mass Index (BMI), lingkar pinggang (LP), rasio lingkar pinggang-pinggul (RLPP) responden sebelum dan sesudah pemberian edukasi serta evaluasinya terhadap usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden kelompok edukasi (I) yang berusia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun sama banyak, masing-masing 15 orang; pada nonedukasi (II) terbanyak berusia =35-=38 tahun sebanyak 15 orang. Kelompok I jumlah perempuan sebanyak 21 orang, dan kelompok II jumlah perempuan dan laki- lakinya seimbang. Pendidikan responden paling banyak SMA. Selisih nilai kuesioner terkait BMI, LP, dan RLPP antara kelompok I dan II menunjukkan nilai p sebesar 0,077. Profil pretest kelompok I vs II: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs 26,7±3,5 kg/m2; LP perempuan 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm, laki- laki 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; RLPP perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Profil posttest kelompok I vs II: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2; LP perempuan 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, laki- laki 94,4±7,4 cm vs 89,2±7,9 cm; RLPP perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,1 vs 0,9±0,1. Pengaruh edukasi terkait BMI memberikan dampak positif pada laki- laki sedangkan terkait LP lebih memberikan dampak positif pada usia =39-=42 tahun, laki- laki, dan SMP.
Kata kunci: sindrom metabolik, edukasi, perilaku, Body Mass Index, lingkar
pinggang, rasio lingkar pinggang-pinggul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
Metabolic syndrome increases along with the increasing number of obesity. This is caused by the changing lifestyle. Thus, education is needed to decrease the prevalence of obesity and metabolic syndrome. This research is a quasi-experimental research with non-randomized pretest-posttest control group design. The conducted analysis was statistic analysis with the confidence level 90% and qualitative analysis. The aim of this research is to to unveil respondents’ profile as a whole as well as the profile from the age, sex, and educational aspect; to reveal the influences of education of metabolic syndrome towards the behaviour of dusun Krodan society; and to expose respondents’ Body Mass Index (BMI), waist circumference (WC), and Waist-to-hip Ratio (WHR) profile before and after the educational process along with the evaluation towards age, sex, and educational level. The result of the research shows that the number of respondent in the educated group (I) age =35-=38 and =39-=42 is similar, 15 respondents each; in the non-educated group (II) =35-=38 is the dominating, 15. Within group (I), female respondents are 21, while in group (II) the number of female and male is even. Most of the respondents are graduated from Senior High School. The value discrepancy of the questionnaire regarding BMI, WC, and WHR between group I and II show p = 0,077. Pretest profile of group I vs II: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs 26,7±3,5 kg/m2 ; female WC 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm, male 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; female WHR 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, male 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Posttest profile of group I vs II: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2 ; female WC 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, male 94,4±7,4 cm vs 89,2±7,9 cm; female WHR 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, male 0,9±0,1 vs 0,9±0,1. The influences of education towards BMI gave positive impact towards male, while education of WC gave positive impact towards those within the age of =39-=42, male, and Junior High School. Keywords : metabolic syndrome, education, behaviour, Body Mass Index,
waist circumference, waist-to-hip ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………... iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………...... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………... v
PRAKATA …………………………………………………………….…... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………... ix
INTISARI …………………………………………………………………. x
ABSTRACT ……………………………………………………………….... xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………..... xvi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... xvii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………..... xix
BAB I. PENGANTAR …………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………….... 1
1. Permasalahan …………………………………………………….... 3
2. Keaslian Penelitian ……………………………………………….... 4
3. Manfaat penelitian …………………………………………...…..... 5
B. Tujuan Penelitian …………………………………………………….... 5
1. Tujuan Umum ……………………………………………………... 5
2. Tujuan Khusus …………………………………………………….. 5
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA …………………………………….. 7
A. Sindrom Metabolik …………………………………………………..... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Definisi …………………………………………………………….. 7
2. Faktor Risiko ……………………………………………………..... 8
3. Patogenesis ……………………………………………………….... 9
4. Kriteria Diagnosis ………………………………………………..... 10
5. Penatalaksanaan ………………………………………………….... 11
B. Kegemukan …………………………………………………………..... 14
1. Body Mass Index (BMI) ………………………………………….... 15
2. Lingkar pinggang ………………………………………………….. 16
3. Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ………………………………….. 17
C. Edukasi ……………………………………………………………….... 19
D. Perilaku ………………………………………………………………... 19
E. Pengetahuan ………………………………………………………….... 20
F. Sikap …………………………………………………………………... 22
G. Tindakan ……………………………………………………………..... 22
H. Landasan Teori ……………………………………………………….... 22
I. Hipotesis ……………………………………………………………...... 23
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ……………………………….... 24
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ……………………………………..... 24
B. Variabel ………………………………………………………………... 25
C. Definisi Operasional …………………………………………………... 25
D. Subyek Penelitian …………………………………………………….... 26
E. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………..... 29
F. Ruang Lingkup ……………………………………………………….... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
G. Teknik Sampling ……………………………………………………..... 30
H. Instrumen Penelitian …………………………………………………... 31
I. Tata Cara Penelitian ………………………………………………….... 31
1. Observasi Awal …………………………………………………..... 31
2. Pencarian responden ……………………………………………..... 31
3. Permohonan Ijin ………………………………………………….... 32
4. Pembuatan Kuesioner ……………………………………………... 32
5. Uji Validitas ……………………………………………………….. 34
6. Uji Reliabilitas …………………………………………………….. 35
7. Pembuatan Leaflet (Informasi Tertulis) ………………………….... 36
8. Penyebaran Kuesioner …………………………………………...... 37
9. Pengukuran Parameter …………………………………………….. 38
10. Pemberian Edukasi ……………………………………………….... 39
11. Wawancara Terstruktur …………………………………………..... 39
12. Pengolahan Data …………………………………………………... 40
J. Analisis Data Penelitian ……………………………………………….. 40
K. Kesulitan Penelitian ………………………………………………….... 41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………..... 43
A. Profil Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta ……………………………………………………………. 43
1. Usia ……………………………………………………………....... 44
2. Jenis Kelamin ................................................................................... 45
3. Tingkat Pendidikan ……………………………………………...... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Pengaruh Edukasi tentang Sindrom Metabolik terhadap Perilaku
Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta …….. 46
C. Profil BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Sebelum
dan Sesudah Edukasi Serta Evaluasinya terhadap Pengaruh Jenis
Kelamin, Usia, dan Tingkat Pendidikan ................................................. 51
1. Pengaruh Usia terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul …………………………………...….…. 59
2. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul ................................................................. 62
3. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap BMI, Lingkar Pinggang,
dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ………………………..……. 64
D. Rangkuman Pembahasan ....................................................................... 71
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………….. 74
A. Kesimpulan …………………………………………………………..... 74
B. Saran …………………………………………………………………... 75
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 76
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 80
BIOGRAFI PENULIS …………………………………………………….. 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Kriteria Sindrom Metabolik Menurut WHO Tahun 1998 .... 11
Tabel II. Kriteria Sindrom Metabolik Menurut NCEP ATP III
Tahun 2001 ……………………………………………....... 11
Tabel III. Klasifikasi BMI Menurut WHO Tahun 1998 …………....... 13
Tabel IV. Klasifikasi BMI yang Diusulkan WHO untuk Penduduk
Dewasa Asia ………………………………………………. 13
Tabel V. Kriteria Sindrom Metabolik Hasil Modifikasi …………...... 26
Tabel VI. Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam
Kuesioner Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas ………… 33
Tabel VII. Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam
Kuesioner Sesudah Uji Validitas dan Reliabilitas ………… 34
Tabel VIII. Penilaian Skor Kuesioner Berdasarkan Skala Likert………. 34
Tabel IX. Profil Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ……..... 43
Tabel X. Profil Awal (Pretest) Masyarakat Dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secara Menyeluruh ….. 43
Tabel XI. Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo,
Sleman, Yogyakarta Terkait Sindrom Metabolik (Pretest) ... 44
Tabel XII. Profil Akhir Posttest Masyarakat Dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secara Menyeluruh ….... 69
Tabel XIII. Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo,
Sleman, Yogyakarta terkait Sindrom Metabolik (Posttest) … 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Seseorang yang Berisiko Terkena Sindrom Metabolik ….... 7
Gambar 2. Penatalaksanaan Sindrom Metabolik ……………………... 12
Gambar 3. Pengukuran Lingkar Pinggang …………………………...... 17
Gambar 4. Pengukuran Rasio Lingkar Pinggang-pinggul …………..... 18
Gambar 5. Skema Alur Penelitian Non-randomized Pretest-posttest
Control Group Design ……………………………….......... 25
Gambar 6. Pembagian Responden dalam Kelompok …………………. 28
Gambar 7. Ruang Lingkup Penelitian ………………………………..... 30
Gambar 8. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Usia ….... 45
Gambar 9. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Jenis
Kelamin …………………………………………..……….. 45
Gambar 10. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ………………………………………………… 46
Gambar 11. Nilai Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul ……………………………….... 47
Gambar 12. Profil BMI Responden Kondisi Pretest …………………... 51
Gambar 13. Profil BMI Responden Kondisi Posttest …………………... 52
Gambar 14. Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Pretest ........... 53
Gambar 15. Profil Lingkar Pinggang Laki- laki Kondisi Pretest………… 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar 16. Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Posttest …...... 55
Gambar 17. Profil Lingkar Pinggang Laki- laki Kondisi Posttest ............ 55
Gambar 18. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Perempuan Kondisi
Pretest .................................................................................... 56
Gambar 19. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Laki- laki Kondisi
Pretest .................................................................................... 57
Gambar 20. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Perempuan Kondisi
Posttest ................................................................................. 58
Gambar 21. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Laki- laki Kondisi
Posttest ................................................................................ 59
Gambar 22. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Usia ............................. 60
Gambar 23. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Usia ........ 61
Gambar 24. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 63
Gambar 25. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Jenis
Kelamin ……………………………………………………. 63
Gambar 26. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...... 65
Gambar 27. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ......................................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian BAPPEDA Sleman, Yogyakarta …….. 81
Lampiran 2. Surat Ijin penelitian Komisi Etik FK UGM Yogyakarta …. 82
Lampiran 3. Panduan Wawancara …………………………...………...... 83
Lampiran 4. Hasil Wawancara ………………………………………...... 85
Lampiran 5. Lembar Kuesioner ……………………………...………...... 106
Lampiran 6. Informed Consent ……………………………...………...... 110
Lampiran 7. Topik Edukasi dengan Responden ………………………... 111
Lampiran 8. Responden Penelitian ……………………………...………. 112
Lampiran 9. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Pretest) …………….. 114
Lampiran 10. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Pretest) ……….... 116
Lampiran 11. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Posttest) ………….... 118
Lampiran 12. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Posttest) ……....... 120
Lampiran 13. Leaflet ………………………………….………………...... 122
Lampiran 14. Uji Normalitas Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang,
Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ………………………….. 124
Lampiran 15. Uji Hipotesis Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang,
Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ……………………..…… 125
Lampiran 16. Uji Normalitas Profil Responden terkait Usia, Jenis Kelamin,
dan Tingkat Pendidikan …………………….……………... 126
Lampiran 17. Uji Kebermaknaan Profil Responden terkait Usia, Jenis
Kelamin, dan Tingkat Pendidikan ………………..………... 127
Lampiran 18. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait BMI …...... 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Lampiran 19. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait BMI ... 129
Lampiran 20. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang
dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) ……...... 130
Lampiran 21. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar
Pinggang (Perempuan) …………………………………...... 131
Lampiran 22. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) …………………... 132
Lampiran 23. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar
Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
(Laki- laki) ………………………………………………….. 133
Lampiran 24. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar
Pinggang (Laki- laki) ………………………………...…...... 134
Lampiran 25. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul (Laki- laki) …………..……........ 135
Lampiran 26. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan
Darah (Sistolik) ……………………………………..……… 136
Lampiran 27. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan
Darah (Sistolik) ……………………………………..……… 137
Lampiran 28. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan
Darah (Diastolik) ………………………………...………… 138
Lampiran 29. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan
Darah (Diastolik) ………………………...………………… 139
Lampiran 30. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Gula Darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Puasa …………………………………...………………...... 140
Lampiran 31. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Gula Darah
Puasa …………………………………………...………...... 141
Lampiran 32. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Kolesterol
Total ……………………………………………………...... 142
Lampiran 33. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Kolesterol
Total ……………………………………………………...... 143
Lampiran 34. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait BMI ......... 144
Lampiran 35. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait BMI ... 145
Lampiran 36. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar
Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
(Perempuan) ……................................................................. 146
Lampiran 37. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar
Pinggang (Perempuan) …………………………………...... 147
Lampiran 38. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) ……………..…..... 148
Lampiran 39. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar
Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
(Laki- laki) ………………………………………………..... 149
Lampiran 40. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar
Pinggang (Laki- laki) ……………………...……………...... 150
Lampiran 41. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul (Laki- laki) ……………..……… 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
Lampiran 42. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan
Darah (Sistolik) ………………………………………….... 152
Lampiran 43. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan
Darah (Sistolik) ……………………………...…………...... 153
Lampiran 44. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan
Darah (Diastolik) ……………………………..…………… 154
Lampiran 45. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan
Darah (Diastolik) ………………………………………...... 155
Lampiran 46. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Gula Darah
Puasa …………………………………...………………...... 156
Lampiran 47. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Gula
Darah Puasa ………………………………...……………… 157
Lampiran 48. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Kolesterol
Total ……………………………………………………...... 158
Lampiran 49. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Kolesterol
Total ……………………………………………………...... 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang
Sindrom metabolik merupakan masalah serius dan penting yang sudah ada
sejak ribuan tahun, namun istilah sindrom metabolik masih terdengar asing di
telinga masyarakat. Sindrom metabolik adalah sekelompok kelainan metabolik,
baik lipid maupun non-lipid, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung
koroner. Kelainan metabolik tersebut meliputi obesitas sentral, dislipidemia
aterogenik, tekanan darah meningkat, dan resistensi insulin (Adriansjah dan
Adam, 2004).
Peningkatan akumulasi lemak viseral adalah faktor risiko terhadap
coronary artery disease (CAD), hipetensi, strok, dan diabetes mellitus tipe 2.
Hasil penelitian Kamso (2007) tentang ”Dislipidemia dan Obesitas Sentral Pada
Lanjut Usia di Kota Padang” menunjukkan obesitas sentral berhubungan dengan
profil lipid seperti peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan
penurunan kolesterol HDL, yang merupakan pencetus terjadinya aterosklerosis
koroner.
Angka kegemukan terus meningkat dari tahun ke tahun, tidak hanya di
Amerika dan Eropa, tetapi juga di Indonesia. Laporan WHO tahun 2003
menyebutkan di dunia lebih dari 300 juta orang dewasa menderita kegemukan, di
Amerika 280.000 orang meninggal setiap tahunnya diakibatkan karena
kegemukan, di Jakarta diperkirakan 10 dari 100 orang penduduk menderita
kegemukan (Diana, 2004). Kenyataan bahwa dalam tahun-tahun terakhir angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penderita kelebihan berat badan dan obesitas meningkat dengan drastis,
menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas harus dihadapi sebagai
masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Meningkatnya angka
penderita kelebihan berat badan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan
angka penderita penyakit kardiovaskular dan metabolisme, akan meningkatkan
beban sosioekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Orang yang lebih berat daripada berat idealnya, lebih besar
kemungkinannya menderita tekanan darah tinggi, meningkatnya lemak-lemak
darah, diabetes, dan gout. Semuanya itu dapat meningkatkan risiko serangan
jantung (Payne, 1995). Namun banyak orang tidak sadar bahwa mereka memiliki
risiko penyakit jantung dan meningkatkan risiko strok, American Heart
Association (AHA) memperkirakan 20-25% dari populasi orang dewasa di
Amerika Serikat mengalami kondisi ini. Sekitar 58 dan 73 juta laki- laki dan
perempuan mengalami risiko dari penyakit ini yang dapat menyebabkan
kerusakan sistem kardiovaskuler.
Reaven (1988) menyebutkan sindrom metabolik sebagai sindrom X, yang
ternyata diketahui berhubungan erat dengan gaya hidup seseorang. Gaya hidup
masyarakat sekarang sangat berubah drastis, manusia cenderung menyukai
makanan “cepat saji” atau makanan yang tinggi kalori, karbohidrat, dan lemak,
dengan gaya hidup yang sifatnya praktis, cepat, dan menyenangkan untuk
memperoleh apa yang diinginkan, tanpa kerja keras (Paramita dan Wardhani,
2008). Kesibukan harian yang bertambah dan kurangnya olahraga sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menimbulkan penyakit masyarakat modern yang sekarang ini sering disebut
sebagai sindrom metabolik (Santoso dan Damayanti, 2005).
Oleh karena itu, pemberian edukasi tentang pola dan gaya hidup sehat
sangat diperlukan, sehingga dapat mengurangi kejadian sindrom metabolik dalam
masyarakat. Penelitian ini dilakukan di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta. Berdasarkan data di puskesmas pada bulan Juli sampai Desember
2007, sebanyak 63 orang melakukan pengobatan dan sebanyak 12 orang
mengalami penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes mellitus).
Pemberian edukasi pada penelitian ini diharapkan lebih meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai sindrom metabolik yang terkait dengan
kelebihan berat badan. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat ini
diharapkan dapat mengubah perilakunya sehubungan dengan pandangannya
terhadap sindrom metabolik. Masyarakat akan lebih memperhatikan kesehatannya
dan meningkatkan kesadaran akan bahaya sindrom metabolik.
1. Permasalahan
Permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. seperti apakah profil responden secara keseluruhan dan ditinjau dari usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan ?
b. adakah pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap
perilaku masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ?
c. seperti apakah profil BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-
pinggul sebelum dan sesudah edukasi serta evaluasinya terhadap pengaruh
jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Meigs, Wilson,
Fox, Vasan, Nathan, Sullivan, et al yang berjudul “Body Mass Index, Metabolic
Syndrome, and Risk of Type 2 Diabetes or Cardiovaskuler Disease”, hasil dari
penelitian ini adalah penderita obesitas disertai sindrom metabolik atau resistensi
insulin memiliki risiko yang paling besar terjadinya diabetes me llitus tipe 2 dan
penyakit kardiovaskular. Penelitian oleh Shen, Punyanitya, Chen, Gallagher,
Albu, Pisunyer, et al yang berjudul “Waist Circumference Correlates with
Metabolic Syndrome Indicators Better Than Percentage Fat”, hasil dari penelitian
ini adalah pengukuran lingkar pinggang memiliki korelasi yang kuat terhadap
indikator kesehatan, urutan kedua adalah BMI. Walaupun persen lemak biasa
digunakan untuk menentukan kelebihan lemak pada jaringan adiposa, namun
penentuan risiko kesehatan tetap lebih baik menggunakan pengukuran lingkar
pinggang yang lebih simpel. Indikator kesehatan yang dimaksud pada penelitian
ini adalah pengukuran glukosa serum, trigliserida, kolesterol HDL, dan tekanan
darah.
Perbedaan penelitian ini dengan yang sebelumnya adalah pada penelitian
ini menggunakan metode kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah
pemberian edukasi (perlakuan) tentang sindrom metabolik. Pemberian edukasi
berupa follow up dari leaflet, yang diberikan selama 3 bulan, selain itu dilakukan
wawancara terstruktur dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian eksperimental kuasi dengan non-randomized pretest-posttest control
group design.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau referensi
tentang sindrom metabolik terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar
pinggang-pinggul pada masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta.
b. Manfaat praktis
Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pihak-
pihak terkait dalam menangani masalah sindrom metabolik terkait BMI, lingkar
pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul serta dapat memberikan informasi
tentang sindrom metabolik sehingga diharapkan dapat mencegah dan menekan
jumlah penderita sindrom metabolik.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi
tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio
lingkar pinggang-pinggul.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui profil responden secara keseluruhan dan ditinjau dari usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan.
b. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta.
c. Mengetahui profil BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-pinggul
sebelum dan sesudah edukasi serta evaluasinya terhadap pengaruh jenis
kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Sindrom Metabolik
1. Definisi
Menurut National Cholesterol Education Program Expert panel on
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adults
Treatment Panel III (NCEP ATP III) tahun 2001, sindrom metabolik adalah
sekelompok kelainan metabolik, baik lipid maupun non- lipid, yang merupakan
faktor risiko penyakit jantung koroner. Kelainan metabolik tersebut meliputi
obesitas sentral, dislipidemia aterogenik yang terdiri dari kadar trigliserida
meningkat dan kadar kolesterol high-density lipoprotein/HDL rendah, tekanan
darah meningkat, dan resistensi insulin dengan atau tanpa intolerasi glukosa
(Adriansjah dan Adam, 2004).
a b
Gambar 1. Seseorang yang Berisiko Terkena Sindrom Metabolik a: Penderita Obesitas, b: Obesitas Sentral (Apple Shape)
(Anonim, 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Faktor Risiko
National Cholesterol Education Program Expert panel on Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adults Treatment
Panel III menyebutkan ada 6 komponen sindrom metabolik yang berkaitan
dengan risiko penyakit kardiovaskuler, yaitu:
a. obesitas abdominal, yang secara klinis ditunjukkan dengan meningkatnya
lingkar pinggang,
b. dislipidemia aterogenik, manifestasinya berupa meningkatnya kadar
trigliserida dan rendahnya kadar kolesterol High Density Lipoprotein,
c. peningkatan tekanan darah, umumnya berhubungan dengan obesitas dan
umumnya terjadi pada individu yang mengalami resistensi insulin,
d. resistensi insulin, kebanyakan dijumpai pada individu yang mengalami
sindrom metabolik,
e. stadium protroinflamasi, ditandai dengan meningkatnya C-reactive protein
(CRP), umum dijumpai pada individu yang mengalami sindrom metabolik.
Salah satu penyebab meningkatnya kadar CRP adalah obesitas, karena adanya
jaringan adiposa yang berlebih dapat mendatangkan sitokin inflamatori yang
akan menyebabkan meningkatnya CRP,
f. stadium protrombik, yang ditandai dengan meningkatnya plasminogen
activator inhibitor (PAI)-1 dan fibrinogen juga dihubungkan dengan sindrom
metabolik. Fibrinogen, merupakan suatu reaktan fase akut seperti CRP,
responnya mengalami peningkatan sebagai respon terhadap tingginya stadium
sitokin (Anonim, 2004b).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
National Cholesterol Education Program Expert panel on Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adults Treatment
Panel III membagi komponen sindrom metabolik menjadi 3 faktor risiko, yaitu
faktor risiko pokok, utama, dan darurat. Faktor risiko pokok yaitu obesitas,
kurangnya aktivitas fisik, diet aterogenik; faktor risiko utama yaitu merokok,
hipertensi, meningkatnya kolesterol LDL, kolesterol HDL yang rendah, riwayat
keluarga dengan penyakit jantung koroner, dan penuaan; faktor risiko darurat
yaitu meningkatnya kadar trigliserida, partikel-partikel kecil LDL, resistensi
insulin, intoleransi glukosa, stadium proinflamasi dan protrombik (Anonim,
2004b).
3. Patogenesis
Sindrom metabolik memiliki 3 kategori etiologis potensial, yaitu obesitas
dan gangguan jaringan adiposa; resistensi insulin, dan kumpulan faktor
independent lain seperti usia, stadium proinflamatori, dan perubahan hormonal
(Anonim, 2004b). Obesitas berkontribusi terhadap hipertensi, serum kolesterol
yang tinggi, kolesterol HDL yang rendah, dan hiperglikemia yang dihubungkan
dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskuler.
Resistensi insulin umumnya meningkat dengan peningkatan komponen
lemak tubuh. Kebanyakan individu dengan kategori obesitas (BMI=30 kg/m2)
memiliki hiperinsulinemia postprandial dan sensitivitas insulin yang relatif
rendah. Individu yang mengalami overweight (BMI 25-29,9 kg/m2) juga
menunjukkan hal serupa. Pada beberapa populasi, misalnya Asia Selatan,
resistensi insulin umum terjadi walaupun dengan nilai BMI<25 kg/m2. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
penderita obesitas yang disertai resistensi insulin ditemukan adanya akumulasi
trigliserida dan asam lemak bebas dalam otot dan diduga menghambat kerja
insulin pada tingkat seluler dengan menghambat aktifasi glucose transporter 4,
mengakibatkan transporter tersebut tidak dapat mengangkut glukosa masuk ke
dalam otot. Resistensi insulin menyebabkan kompensasi peningkatan sekresi
insulin oleh sel beta pankreas, sehingga terjadi hiperinsulinemia pada keadaan
puasa maupun postprandial (Merentek, 2006). Kondisi hiperinsulinemia dapat
meningkatkan retensi sodium renal, aktivitas sistem saraf simpatik, dan kalsium
intraseluler. Insulin beraksi seperti hormon pertumbuhan menyebabkan hipertrofi
pada sel otot polos vaskuler. Kesemuanya itu dapat menyebabkan naiknya tekanan
darah (Dipiro, 2005).
Selain obesitas dan resistensi insulin, faktor independent lain yang
memperantarai komponen sindrom metabolik yaitu genetik. Sebagai contoh,
metabolisme lipoprotein, yang dimodulasi oleh variasi genetik; oleh karena itu
ekspresi dislipidemia sebagai respon terhadap obesitas dan atau resistensi insulin
juga bervariasi (Anonim, 2004b).
4. Kriteria Diagnosis
Saat ini ada 2 kriteria diagnosis sindrom metabolik yang banyak
digunakan, yaitu kriteria WHO tahun 1998 dan NCEP ATP III tahun 2001.
Diantara kedua kriteria tersebut, NCEP ATP III lebih mudah diterapkan di klinik
karena menggunakan parameter yang mudah diperiksa oleh dokter. Kriteria
diagnosis sindrom metabolik WHO lebih menekankan adanya toleransi glukosa
dan resistensi insulin (Adriansjah dan Adam, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tabel I. Kriteria Sindrom Metabolik menurut WHO Tahun 1998 Faktor risiko Batasan
Tekanan darah meningkat =160/90 mmHg Trigliserida plasma meningkat disertai atau tidak kolesterol high-density lipoprotein rendah
Pria Wanita
=150 mg/dl <35 mg/dl <39 mg/dl
Mikroalbuminuria Rerata ekskresi albumin urin Ratio albumin : kreatinin
>20 mg/menit =30 mg/gram
Obesitas sentral Pria (rasio lingkar pinggang-pinggul) Wanita (rasio lingkar pinggang-pinggul) Body Mass Index
>0,90 >0,85 =30 kg/m2
Tabel II. Kriteria Sindrom Metabolik menurut NCEP ATP III Tahun 2001 Faktor risiko Batasan
Tekanan darah =130/ =85 mmHg Trigliserida =150 mg/dl Kolesterol high-density lipoprotein
Pria Wanita
<40 mg/dl <50 mg/dl
Glukosa puasa =110 mg/dl Obsitas abdominal (lingkar pinggang)
Pria Wanita
>102 cm >88 cm
Namun pada kriteria NCEP ATP III untuk orang Asia dewasa, perlu diubah
batasan mengenai lingkar pinggang, yaitu pria =90 cm, dan wanita =80 cm
(Adriansjah dan Adam, 2004).
5. Penatalaksanaan
Sindrom metabolik terdiri atas 2 komponen utama, yaitu obesitas sentral
dan beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner baik berupa kelainan lipid
maupun non- lipid. Oleh karena itu, NCEP ATP III membagi penatalaksanaan
yang ditujukan pada penyebab utama sindrom metabolik yaitu menurunkan berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
badan dan peningkatan aktivitas tubuh dan terapi yang ditujukan kepada faktor
risiko lipid dan non-lipid yang ditemukan pada penderita (Adam, Adam, dan
Adriansjah, 2004).
Gambar 2. Penatalaksanaan Sindrom Metabolik
(Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004)
Penurunan berat badan dan peningkatan aktivitas fisik pada penderita
obesitas penting karena terbukti dapat memperbaiki profil lipid serum, yaitu
menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, meningkatkan kadar kolesterol
HDL, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar glukosa plasma, dan
memperbaiki keadaan resistensi insulin. Sasaran yang ingin dicapai penderita
obesitas adalah menurunkan berat badan sekitar 5-10% dari berat badan awal,
terbukti faktor risiko penyakit jantung koroner dapat dikurangi (Adam, Adam, dan
Adriansjah, 2004). Jangka waktu untuk melakukan hal ini adalah 6 bulan. Setelah
6 bulan, biasanya penurunan berat badan menurun dan berat badan akan tetap
berada di garis datar karena rendahnya atau berkurangnya penggunaan energi
tubuh pada berat badan yang lebih rendah. Tahap selanjutnya adalah usaha untuk
menjaga kestabilan penurunan berat badan yang sudah dicapai sehingga tidak
Terapi terhadap obesitas , pembatasan kalori, olahraga, obat penurun berat
badan
Terapi terhadap faktor risiko Dislipidemia, hipertensi, hiperglikemi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
terjadi kenaikan berat badan kembali. Apabila hal ini tercapai, usaha untuk
menurunkan berat badan lebih lanjut dapat dilakukan berdasarkan indikasi dan
kebutuhan penderita (Ridjab, Ridwan, Judio, dan Hermansjah, 2006).
Beberapa studi menekankan bahwa untuk mengontrol berbagai faktor
risiko kardiovaskular dibutuhkan usaha yang intensif. Dalam mewujudkan usaha
tersebut, National Clinical Guidelines menyarankan pengurangan gaya hidup
yang berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Saran tersebut yaitu “Therapeutic
Lifestyle Change” atau “TLC” yang terdiri dari olahraga dan latihan bersama
pakar nutrisi dan berhenti merokok (Anonim, 2005a).
Panduan praktis pola hidup bagi penderita sindrom metabolik:
a. kurangi berat badan dengan berolahraga sedang (jogging) selama 30 menit
setiap hari,
b. kurangi makanan yang berlemak, khususnya yang berlemak jenuh seperti
daging merah dan mentega, atau makanan penuh lemak lainnya,
c. kurangi konsumsi alkohol,
d. kurangi konsumsi total karbohidrat dengan mengganti karbohidrat murni (roti
putih, kentang, pasta) dengan kacang polong, padi-padian, dan lemak tak
jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun) dan mengganti
minuman soda dan jus dengan air, dan minuman diet,
e. hindari makanan berkadar gula yang tinggi, dan perbanyak makanan berkadar
gula rendah,
f. hindari merokok,
g. konsumsi asam lemak omega 3 dengan memakan ikan 1 kali seminggu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
h. kurangi konsumsi garam dapur sampai kurang dari 2,4 gram per hari dengan
banyak menggunakan rempah-rempah dalam masakan,
i. perbanyak makan serat (30 gram per hari) dan buah-buahan (Santoso, Ndraha,
Jeffry, dan Gunarso, 2004).
Menurunkan berat badan hanya dengan mengurangi jumlah kalori dan
olahraga sering mengalami kegagalan akibat kepatuhan penderita yang kurang.
Oleh karena itu, pada keadaan tertentu perlu diberikan obat penurun berat badan.
Sesuai dengan kesepakatan WHO, pemberian obat penurun berat badan
dianjurkan pada mereka dengan BMI tertentu atau ada penyakit penyerta. Obat
penurun berat badan yang banyak digunakan adalah golongan orlistat (Xenical®)
dan sibutramin (Reductyl®). Kedua obat tersebut bekerja secara berbeda. Orlistat
bekerja mencegah absorpsi lemak dari usus, sedangkan sibutramin bekerja sentral
memberikan rasa kenyang (Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004).
B. Kegemukan
Kegemukan didefinisikan sebagai terdapatnya lemak tubuh dalam jumlah
abnormal, yang mengakibatkan overweight dan obesitas pada keadaan tinggi
badan, dan jumlah otot tertentu. Kegemukan dapat mencetuskan resistensi insulin
dan hiperinsulinemia, yang akhirnya bisa memicu terjadinya diabetes, dan juga
meningkatkan risiko akan hipertensi (Tjay dan Raharja, 2002).
Kegemukan sendiri ada 2 macam, yaitu overweight dan obesitas.
Overweight adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang abnormal dengan
batasan berat badan antara 10-20% dari berat badan normal. Sementara obesitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
didefinisikan sebagai penumpukan jaringan lemak tubuh yang abnormal, dengan
batasan berat badan di atas 20% dari berat badan normal (Anonim, 2006).
Umumnya, overweight adalah permulaan dari obesitas (Tapan, 2005).
1. Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) merupakan angka pengukuran massa tubuh, dan
erat kaitannya dengan kandungan lemak tubuh. Body Mass Index mengunakan
persamaan matematika berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang. Body Mass
Index merupakan hasil bagi antara berat badan dalam kg, dengan tinggi badan
dalam m2. Pada tabel klasifikasi BMI, tidak menunjukkan perbedaan antara
kelebihan lemak tubuh, dan otot. Meskipun demikian, BMI lebih berkolerasi
dengan pengukuran lemak tubuh (Anonim, 2004a).
Nilai BMI tidak tergantung pada usia, dan jenis kelamin. Keterbatasan dari
pengukuran BMI adalah tidak dapat digunakan bagi anak-anak yang dalam masa
pertumbuhan, wanita hamil, orang-orang yang sangat berotot, contohnya atlet,
orang-orang dengan keadaan khusus, seperti adanya edema, asites, dan
hepatomegali. Body Mass Index dapat digunakan untuk menentukan seberapa
besar seseorang dapat terkena risiko penyakit tertentu yang dapat disebabkan oleh
berat badannya. Seseorang dikatakan obese dan membutuhkan pengobatan bila
mempunyai BMI di atas 30. Dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan
berat badan sebanyak 20% (Paramita dan Wardhani, 2008). Klasifikasi BMI
menurut WHO tahun 1998 berdasarkan data populasi di negara Barat
(Caucasian). Oleh karena itu, WHO melalui International Association for the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Study of Obesity untuk kawasan Pasifik Barat mengajukan klasifikasi berat badan
dengan menggunakan BMI pada orang Asia.
Tabel III. Klasifikasi BMI menurut WHO Tahun 1998 BMI
(kg/m2) Klasifikasi Risiko Penyakit Penyerta
<18,5 Underweight (kekurangan berat badan)
Rendah (tetapi risiko terhadap masalah-masalah klinis meningkat)
18,5 - 24,9 Normal Rata-rata = 25 Overweight (kelebihan berat
badan)
25 – 29,9 Pre-obesitas Meningkat 30 – 34,9 Obesitas I Sedang 35 – 39,9 Obesitas II Berbahaya = 40 Obesitas III Sangat berbahaya
Tabel IV. Klasifikasi BMI yang Diusulkan WHO untuk Penduduk Dewasa Asia
BMI (kg/m2)
Klasifikasi Risiko Penyakit Penyerta
< 18,5 Underweight (kekurangan berat badan)
Rendah (tetapi risiko terhadap masalah-masalah klinis meningkat)
18,5 – 22,9 Normal Rata-rata = 23 Overweight (kelebihan berat
badan)
23 – 24,9 Pre-obesitas Meningkat 25 – 29,9 Obesitas I Sedang = 30 Obesitas II Berbahaya
2. Lingkar Pinggang
Lingkar pinggang dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
jumlah lemak total dalam tubuh, dan lemak di rongga perut. Semakin besar
lingkar pinggang, semakin besar pula risiko akan terkena penyakit diabetes,
kolesterol, hipertensi, dan sesak nafas. Lingkar pinggang adalah indikator untuk
menentukan obesitas abdominal, berkolerasi dengan BMI dan rasio lingkar
pinggang-pinggul (Anonim, 2005b). Pengukuran lingkar pinggang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dengan mengukur keliling perut melalui pertengahan krista iliaka dengan tulang
iga terbawah (Gotera, Aryana, Suastika, Santoso, dan Kuswardhani, 2006).
Pengukuran menggunakan pita meteran non elastis (Widyastuti dan Subagio,
2006). Peletakkan pita meteran di kulit tanpa menekan jaringan lunak (Ridjab,
Ridwan, Judio, dan Hermansjah, 2006). Cara pengukuran lingkar pinggang dapat
dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Pengukuran Lingkar Pinggang (Anonim, 2005b)
Nilai batas yang digunakan menurut ATP III untuk laki- laki >102 cm dan
untuk perempuan >88 cm, namun untuk orang dewasa Asia batasan yang
digunakan laki- laki =90 cm dan perempuan =80 cm.
3. Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
Selain pengukuran berdasarkan lingkar pinggang penentuan obesitas
abdominal dapat menggunakan rasio lingkar pinggang terhadap lingkar pinggul.
Rasio lingkar pinggang-pinggul diperoleh dengan cara menghitung perbandingan
antara lingkar pinggang (cm) dan lingkar pinggul (cm). Pengukuran lingkar
pinggul pada diameter yang terbesar dari bokong, dengan menggunakan meteran
yang biasa digunakan oleh penjahit (Anonim, 2003). Nilai batas yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menurut WHO untuk laki- laki >0,90 dan untuk perempuan >0,85. Kelemahan
pengukuran menggunakan rasio lingkar pinggang-pinggul sebagai indikator
obesitas diantaranya rasio lingkar pinggang-pinggul kurang valid untuk
perempuan, kurang valid pada kelompok etnis tertentu, dan kurang valid pada
perempuan dengan pinggul kecil. Oleh karena itu, untuk penentuan obesitas
abdominal, pengukuran lingkar pinggang lebih dianjurkan (Egger dan Swinburn,
1996). Cara pengukuran lingkar pinggang-pinggul dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Pengukuran Lingkar Pinggang-pinggul (Anonim, 2007)
Risiko penyakit jantung lebih tinggi pada kelompok obesitas sentral
dibandingkan non obesitas sentral walaupun BMI-nya =25 kg/m2. Lemak
abdominal atau viseral lebih berbahaya dan terkait dengan kejadian penyakit
jantung koroner. Pengukuran obesitas sentral lebih baik menggunakan lingkar
pinggang dibandingkan dengan BMI atau rasio lingkar pinggang-pinggul.
Obesitas sentral berhubungan langsung dengan kadar adiponektin plasma. Makin
tinggi tingkat obesitas sentral maka kadar adiponektin akan semakin rendah
menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung. Adiponektin adalah salah satu
protein spesifik yang disekresikan jaringan adiposa. Adiponektin dapat dideteksi
di dalam sirkulasi dan mempunyai efek protektif sebagai antiaterogenik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Adiponektin dapat menekan penempelan lekosit pada endotel sehingga
menghambat perkembangan aterogenesis. (Gotera, Aryana, Suastika, Santoso, dan
Kuswardhani, 2006). Selain itu adiponektin berfungsi meningkatkan sensitifitas
jaringan perifer terhadap insulin (Suheimi, 2007).
C. Edukasi
Pendidikan dalam arti formal adalah suatu proses penyampaian bahan atau
materi pendidikan oleh pendidik kepada sasaran pendidikan (anak didik) guna
mencapai perubahan tingkah laku (tujuan). Pendidikan kesehatan atau penyuluhan
kesehatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara persuasi, bujukan,
himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran sebagai upaya agar
masyarakat dapat berperilaku sehat. Pendidik kesehatan adalah semua petugas
kesehatan dan siapa saja yang berusaha untuk mempengaruhi individu atau
masyarakat guna meningkatkan kesehatan mereka (Notoatmodjo, 2003).
D. Perilaku
Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman serta
interaksi manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Dengan kata lain, perilaku merupakan respon dari seseorang terhadap stimulus
yang berasal dari luar atau dalam dirinya. Perilaku seseorang dapat berubah
dengan diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tersebut melalui persuasi
serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono, 1997).
Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
beberapa faktor dari dalam, maupun dari luar individu (Sarwono, 1997). Faktor-
faktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi
kebudayaan, kelas sosial, kelompok-kelompok sosial, kelompok referensi, dan
keluarga, sedangkan faktor intern yang berpengaruh pada perilaku konsumen,
meliputi motivasi, pengamatan, belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap
(Dharmmesta dan Handoko, 2000).
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organisme)
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai 2 unsur pokok,
yakni respon dan stimulus atau perangsangan. Respon atau reaksi manusia, baik
bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap), maupun bersifat aktif (tindakan
yang nyata atau practice); sedangkan stimulus atau rangsangan di sini terdiri dari
4 unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, dan
lingkungan (Notoatmodjo, 2002).
E. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga (Notoatmodjo, 2002).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Pengetahuan yang dicakup di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni:
1. tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima.
2. memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar.
3. aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,
prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur
organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
baru dari formulasi- formulasi yang ada.
6. evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-
kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2002).
F. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau
aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu
masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah
laku terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di
lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek (Azwar, 1995).
G. Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam sua tu tindakan (overt
behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas,
selain itu diperlukan juga faktor dukungan dari pihak lain (Notoatmodjo, 2002).
H. Landasan Teori
Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
interaksi manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Dengan kata lain, perilaku merupakan respon dari seseorang terhadap stimulus
yang berasal dari luar atau dalam dirinya. Perilaku seseorang dapat berubah
dengan diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tersebut melalui persuasi
serta tekanan dari kelompok sosialnya. Proses pembentukan atau perubahan
perilaku dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam, maupun dari luar
individu.
Setelah seseorang tahu dan memahami tentang obyek tersebut, selanjutnya
mengadakan penilaian atau berpendapat terhadap apa yang diketahui, serta
mampu mengaplikasikannya pada situasi atau kondisi yang real (sebenarnya).
Pemberian edukasi tentang sindrom metabolik kepada masyarakat dusun
Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta akan mempengaruhi perilaku
masyarakat tersebut menuju ke arah perilaku yang lebih baik. Salah satu
parameter perilaku sehat tersebut dapat dilihat dari BMI, lingkar pinggang, dan
rasio lingkar pinggang-pinggul.
I. Hipotesis
Pemberian edukasi (informasi) mengenai sindrom metabolik berpengaruh
terhadap perilaku yang mendukung hidup sehat masyarakat dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Salah satu perilaku yang mendukung hidup
sehat adalah BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul yang
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian termasuk eksperimental kuasi. Eksperimental berarti
adanya intervensi atau “manipulasi” peneliti terhadap responden penelitian. Istilah
manipulasi yang dimaksud di sini ialah setiap tindakan terhadap responden
penelitian, dengan adanya tindakan tersebut akan menimbulkan efek, dan efek
inilah yang kemudian dipelajari. Tindakan yang dimaksudkan pada penelitian ini
adalah pemberian edukasi tentang sindrom metabolik, sehingga akan
menimbulkan efek yang dapat berupa perubahan perilaku (Pratiknya, 1986).
Penelitian kuasi merupakan penelitian yang tidak memungkinkan peneliti
mengendalikan semua variabel dari luar, sehingga perubahan yang terjadi pada
efek tidak sepenuhnya oleh pengaruh perlakuan. Variabel dari luar misalnya sifat
dari responden sendiri (keras kepala, cuek), sulitnya mengontrol responden yang
peneliti beri edukasi (perlakuan) agar tidak menceritakan atau memberikan bahan
hasil edukasi kepada responden yang tidak peneliti beri edukasi (kontrol).
Rancangan penelitian adalah non-randomized pretest-posttest control group
design karena pembagian responden dalam kelompok tidak dilakukan secara
random, sehingga pengendalian terhadap variabel luar tidak begitu kuat. Pada
rancangan ini dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan diberikan,
sehingga diperoleh empat macam hasil pengukuran, dua hasil pengukuran awal
(0-1), dan dua hasil pengukuran akhir (0-2), skema alur penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
0-1 > (x) 0-2
0-1 > (-) 0-2
Gambar 5. Skema Alur Penelitian Non-randomized Pretest-posttest Control Group Design
(Pratiknya, 1986) (x) : edukasi (-) : nonedukasi
B. Variabel
1. Variabel bebas
a. Pemberian edukasi (informasi) tentang sindrom metabolik kepada
masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
2. Variabel tergantung
a. Perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan), BMI, lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang-pinggul masyarakat terkait sindrom metabolik.
C. Definisi Operasional
1. Responden penelitian adalah masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo,
Sleman, Yogyakarta yang tinggal dan atau bekerja di dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta baik laki- laki maupun perempuan yang
memiliki kriteria inklusi sesuai dengan penelitian ini.
2. Edukasi adalah pemberian informasi berupa leaflet dan secara lisan
perorangan tentang sindrom metabolik. Informasi secara lisan perorangan
diberikan selama 3 bulan (Januari 2008 – April 2008), sebanyak 2 minggu
sekali.
3. Profil responden pada penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pendidikan, BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-pinggul, tekanan
darah, gula darah puasa, dan kolesterol total.
4. Kriteria sindrom metabolik yang dipakai sebagai acuan pada penelitian ini
menggunakan kriteria modifikasi yang disesuaikan dengan penelitian ini,
antara lain:
Tabel V. Kriteria Sindrom Metabolik Hasil Modifikasi Faktor risiko Batasan
Tekanan darah =130/ =80 mmHg Kolesterol total >200 mg/dl Gula darah puasa >100 mg/dl Obsitas sentral (lingkar pinggang)
Laki- laki Perempuan
=90 cm =80 cm
Obesitas sentral (rasio lingkar pinggang-pinggul) Laki- laki Perempuan
>0,90 >0,85
Body Mass Index =23 kg/m2
5. Parameter sindrom metabolik yang ingin diketahui pada penelitian ini yaitu
BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul.
6. Pendidikan di atas SMA adalah pendidikan diploma, sarjana, dan pasca
sarjana yang ditempuh responden.
7. Evaluasi hubungan parameter BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-
pinggul dengan usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dilakukan dengan
metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah rata-rata selisih nilai
posttest dikurangi pretest.
D. Subyek Penelitian
Responden pada penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal dan atau
bekerja di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta baik laki- laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
maupun perempuan, berusia 40±5 tahun, memiliki BMI =23 kg/m2, dan belum
pernah menjalani terapi penyakit terkait sindrom metabolik. Kriteria eksklusi
meliputi responden yang di tengah penelitian hamil, menggunakan obat-obatan
terkait sindrom metabolik, tidak memperoleh edukasi seperti yang telah
ditetapkan, dan tidak bersedia mengikuti penelitian sampai selesai.
Responden awal berjumlah 80 orang (41 responden kelompok edukasi dan
39 responden kelompok nonedukasi). Pada metode penelitian deskriptif
korelasional, jumlah minimum sampel yang digunakan adalah 30 orang (Sevilla,
Ochave, Punsalan, Regala, dan Uriarte, 1993). Kelebihan jumlah responden di sini
dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada responden yang tidak dapat
melanjutkan penelitian atau tidak dapat diajak bekerja sama selama penelitian.
Kemudian kedua kelompok ini (edukasi dan nonedukasi) masing-masing dibagi
lagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang dilakukan uji pengukuran gula
darah puasa dan kolesterol total oleh laboratorium Prodia® dan yang tidak.
Saat penelitian ini berlangsung, 1 responden dari kelompok nonedukasi-
lab dan 1 responden dari kelompok edukasi- lab tidak dapat melanjutkan penelitian
ini karena kesibukan masing-masing sehingga sulit diajak bekerja sama dengan
peneliti. Hingga penelitian ini selesai, jumlah responden total 78 responden,
dengan pembagian 40 responden kelompok edukasi, dan 38 responden kelompok
nonedukasi.
Responden penelitian dibatasi juga pada masyarakat yang memiliki
kesediaan untuk bekerja sama (Sarwanto dan Kuntara, 2003). Bagan selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 6. Pembagian Responden dalam Kelompok
Berdasarkan usia responden pada penelitian ini dibagi dalam 3 kelompok,
yaitu usia =35-=38 tahun, =39-=42 tahun, dan =43-=45 tahun. Kelompok usia ini
diperoleh dari rumus Sturges (Sugiyono, 2006):
Dimana, K : jumlah kelas interval
n : jumlah data observasi
log : logaritma
Non-edukasi 39 responden
Edukasi 41 responden
Pretest Uji lab
19 responden
Pretest Uji non-lab 20 responden
Pretest Uji lab
21 responden
Pretest Uji non-lab 20 responden
80 responden
Posttest Uji non-lab 20 responden
Posttest Uji lab
20 responden
Posttest Uji non-lab 20 responden
Posttest Uji lab
18 responden
1 responden tidak dapat melanjutkan penelitian
1 responden tidak dapat melanjutkan penelitian
K = 1 + 3,3 log n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Jadi, kelompok interval usia
K = 1 + 3,3 log 11
= 1 + (3,3 x 1,0)
= 4,3 4
Nilai BMI yang digunakan adalah =23 kg/m2, karena menurut klasifikasi berat
badan yang diusulkan berdasarkan BMI untuk penduduk dewasa Asia nilai =23
kg/m2 termasuk dalam kategori overweight. Nilai BMI didapat dari berat badan
dalam kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dalam meter persegi (m2).
Subyek pada penelitian ini disebut responden.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta. Dusun Krodan terdiri dari 5 wilayah, yaitu Krodan RW 03 yang
terdiri dari RT 01 dan RT 02, Timbulrejo RW 04 yang terdiri dari RT 03 dan RT
04, Paingan RW 05 yang terdiri dari RT 05, RT 06, dan RT 07. Pomahan RW 06
yang terdiri dari RT 08, dan RT 09, dan Taman Cemara yang terdiri dari RT 10,
RT 11, RT 12, RT 13, dan RT 14. Penelitian ini dimulai pada awal Januari 2008
dan selesai awal April 2008.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini dikerjakan secara berkelompok. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom
metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Yogyakarta yang meliputi kajian faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat
pendidikan; kajian BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul;
kajian tekanan darah; kajian gula darah puasa; dan kajian kolesterol total.
*
Gambar 7. Ruang Lingkup Penelitian
Keterangan: *Penelitian ini lebih berfokus pada BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul.
G. Teknik Sampling
Teknik sampling pada penelitian ini dilakukan secara nonrandom dengan
quota sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara nonrandom karena hanya
mereka yang memiliki kriteria tertentu yang dapat dijadikan responden.
Pengambilan sampel secara quota, dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah
anggota sampel secara quotum atau jatah. Teknik ini dilakukan dengan cara
menetapkan terlebih dahulu besar sampel yang diperlukan kemudian jumlah atau
quotum inilah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan
(Notoatmodjo, 2002).
Penelitian Sindrom Metabolik
Kajian Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat
Kajian BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
KajianTekanan Darah
Kajian Gula Darah Puasa
Kajian Kolesterol Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner, leaflet
mengenai sindrom metabolik, dan panduan wawancara terstruktur. Pada saat
wawancara dengan responden, peneliti menggunakan tape recorder sebagai alat
bantu. Pemeriksaan fisik menggunakan timbangan Camry®, alat pengukur tinggi
badan Stature Meter 2M® , meteran Butterfly®, sphygmomanometer mercurial
Nova®, dan laboratorium Prodia®.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Observasi dilakukan terhadap masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo,
Sleman, Yogyakarta yang memiliki BMI =23 kg/m2 dan berusia =35–=45 tahun.
Selain itu mencari informasi mengenai kemungkinan bisa tidaknya diadakan
penelitian, dan melihat keseharian responden sebelum dilakukan penelitian.
2. Pencarian responden
Pencarian responden dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat
dusun Krodan, baik secara kebetulan bertemu maupun dibantu oleh pihak RW dan
RT pada saat ada pertemuan rutin. Pendekatan kepada masyarakat dilakukan
dengan perkenalan diri oleh peneliti dan menjelaskan maksud penelitian tentang
sindrom metabolik. Responden juga dijelaskan akan dilakukan pengukuran
lingkar pinggang, lingkar pinggul, berat badan, tekanan darah, dan atau diambil
sampel darahnya untuk pengukuran kadar gula darah puasa dan kolesterol total
(responden yang akan diuji laboratorium) sebagai data penelitian. Pemeriksaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
fisik tersebut akan dilakukan sebanyak 2x pada awal (pretest) dan akhir (posttest)
penelitian. Apabila responden menyatakan kesediaannya untuk mengikuti
penelitian ini, kemudian responden diminta untuk mengisi informed consent (bagi
responden yang diuji gula darah puasa dan kolesterol total). Responden yang
masuk dalam kelompok edukasi, peneliti tanyai lebih lanjut mengenai
kesediaannya peneliti datangi secara rutin (2 minggu sekali) untuk memberikan
edukasi. Kesulitan pencarian responden adalah ada responden yang menolak
untuk diajak kerjasama.
3. Permohonan ijin
Pada tahap ini dilakukan persiapan penelitian dengan permohonan ijin
pada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu etika penelitian menggunakan sampel
darah manusia, dan BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Pemerintah
Daerah) Kabupaten Sleman. Perijinan ke Komisi Etik dilakukan pada November
2007, dan ke BAPPEDA Kabupaten Sleman pada September 2007.
4. Pembuatan Kuesioner
Pembuatan kuesioner dilakukan setelah observasi dilakukan. Kuesioner
dibuat berdasarkan pada tema penelitian. Prawitasari (1998) mendefinisikan
kuesioner sebagai kelompok atau urutan pertanyaan yang dibuat untuk
memperoleh informasi dari sumber informasi atau responden yang ditanyakan
pewawancara. Kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan yang sudah tersusun
dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interviewer
(dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2002). Kuesioner tersebut terdiri dari dua
bagian yang berisikan pertanyaan dan pernyataan yang mengacu pada
permasalahan penelitian ini. Bagian pertama dari kuesioner merupakan jenis
pertanyaan terbuka yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden
meliputi umur, alamat, pekerjaan, pendidikan, merokok, riwayat penyakit
keluarga, riwayat penyakit. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner ada 8 item.
Bagian kedua dari kuesioner merupakan jenis pernyataan. Jumlah pernyataan
dalam kuesioner ada 38 nomor, isi pernyataan mencakup perilaku (pengetahuan,
sikap dan tindakan) responden terkait sindrom metabolik. Menurut Azwar (1995),
suatu pernyataan sikap dapat berisi hal-hal positif mengenai obyek sikap yang
berisi pernyataan yang mendukung atau memihak pada obyek sikap (favorable),
dan pernyataan sikap dapat berisi hal-hal negatif mengenai obyek sikap yang
berisi pernyataan yang tidak mendukung atau tidak memihak terhadap obyek
sikap (nonfavorable).
Tabel VI. Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam Kuesioner Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas
Cakupan Sikap pernyataan
Nomor soal Jumlah No. Soal
Favorable 4, 7, 11, 13, 16, 18, 19, 26, 29, 31, 32, 36, 39, 40, 42 15 Pengetahuan
Nonfavorable 1, 12, 15, 34, 38, 50 6 Favorable 2, 6, 8, 14, 20, 22, 41, 45 8 Sikap Nonfavorable 3, 10, 17, 25, 27, 33, 37 7 Favorable 5, 9, 21, 23, 24, 28, 43, 48, 49 9 Tindakan Nonfavorable 30, 35, 44, 46, 47 5
TOTAL 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel VII. Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam Kuesioner Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas
Cakupan Sikap pernyataan Nomor soal Jumlah
No. Soal Favorable 3, 4, 7, 11, 12, 15, 21, 24, 25, 26, 30, 37 12 Pengetahuan Nonfavorable 20, 35 2 Favorable 1, 2, 6, 8, 13, 28, 32 7 Sikap Nonfavorable 5, 10, 16, 19, 27, 38 6 Favorable 9, 14, 17, 18, 22, 33, 34, 36 8 Tindakan Nonfavorable 23, 29, 31 3
TOTAL 38
Dalam memberi respon, kami menggunakan 4 kategori : sangat tidak
setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), sangat setuju (SS). Responden
diwajibkan untuk memilih salah satu jawaban pada setiap pernyataan tersebut.
Pemberian skor pada kuesioner berdasarkan penilaian dalam skala Likert.
Penilaian pada item favorable dalam skala ini dimulai dari 4 (untuk jawaban SS)
sampai 1 (untuk jawaban STS), dan pada item nonfavorable dimulai dari 1 (untuk
jawaban SS) sampai 4 (untuk jawaban STS).
Tabel VIII. Penilaian Skor Kuesioner Berdasarkan Skala Likert Kategori Jawaban Favorable Nonfavorable
Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
5. Uji validitas
Setelah kuesioner dibuat, dilakukan uji validitas. Hadi (1991)
mendefinisikan validitas sebagai tingkat kemampuan suatu instrumen untuk
mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan
dengan instrumen tersebut. Hadi (2000) menambahkan bahwa suatu alat ukur
dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut dapat mengungkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
secara jitu gejala yang hendak diukur dan seberapa jauh alat memiliki ketelitian
dalam memberikan status.
Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi atau content. Validitas
isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan
analisis rasional atau lewat professional judgement (Azwar, 1999). Pada penelitian
ini, dosen pembimbing dianggap sebagai professional judgement. Hasil dari uji
validitas isi yang dilakukan menyatakan seluruh butir pernyataan dalam kuesioner
adalah valid.
6. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilihat dari pemahaman bahasa yang
digunakan dalam kuesioner apakah mudah dimengerti oleh responden atau tidak.
Hal ini dilakukan agar pernyataan yang diajukan nantinya benar-benar dipahami
oleh responden sehingga responden dapat memberikan jawaban yang sesuai
dengan informasi yang diinginkan. Agar diperoleh distribusi nilai hasil
pengukuran mendekati normal, maka jumlah responden untuk uji coba paling
sedikit 20 orang. Responden untuk uji coba adalah yang memiliki karakteristik
hampir sama dengan responden untuk penelitian (Notoatmodjo, 2002). Namun
responden uji yang digunakan dalam uji reliabilitas ini tidak digunakan lagi
sebagai responden penelitian.
Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dapat dipercaya, yaitu sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali
terhadap subyek yang sama (Azwar, 2000). Uji reliabilitas skala pada penelitian
ini menggunakan teknik Alpha dari program statistik. Peneliti menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
program ini karena teknik Alpha merupakan dasar dalam pendekatan konsistensi
internal dan merupakan perkiraan yang baik terhadap reliabilitas pada banyak
situasi pengukuran.
Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item total dengan batasan
=0,30. Azwar (2000) menyebutkan bahwa hal tersebut memiliki daya diskriminasi
yang memuaskan, jadi bila ada item yang memiliki koefisien korelasi item total
=0,30, maka item tersebut dinyatakan tidak sahih dan dianggap gugur. Namun bila
item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka
kita dapat mempertimbangkan untuk dapat menurunkan sedikit batas kriteria 0,30
menjadi 0,27 atau 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat terpenuhi.
Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien korelasi item total yang
berkisar antara -0,019 sampai dengan 0,745. Dari hasil perhitungan tersebut dari
50 item pernyataan, 12 diantaranya gugur dan 38 item yang sahih. Item-item yang
gugur diantaranya adalah nomor 1, 3, 5, 11, 12, 13, 15, 20, 30, 38, 39, dan 44.
Dalam skala ini tidak ada aspek atau cakupan yang hilang akibat ada item
pernyataan yang gugur. Item dipilih dengan kriteria item total dengan batasan skor
=0,25. Pada akhirnya jumlah pernyataan yang digunakan pada penelitian ini
berjumlah 38 item.
7. Pembuatan Leaflet (Informasi Tertulis)
Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan
melalui lembaran yang dilipat. Leaflet merupakan salah satu media pendidikan
kesehatan (Notoatmodjo, 2000). Alasan penggunaan leaflet dalam penelitian ini
agar responden dapat mengingat dan mengerti informasi yang peneliti berikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
tentang sindrom metabolik. Leaflet ini seharusnya hanya diberikan pada
responden kelompok edukasi, tetapi peneliti melakukan kesalahan dengan
memberikannya kesemua responden (edukasi dan nonedukasi). Namun responden
yang peneliti beri edukasi peneliti kunjungi lagi secara perorangan untuk lebih
menjelaskan isi leaflet. Leaflet ini berisi tentang definisi sindrom metabolik,
angka kejadian sindrom metabolik di Indonesia (Jakarta) yang peneliti peroleh
dari Koran Tempo®, 27 Januari 2007 dengan alasan bahasa yang mudah
dimengerti, ciri-ciri sindrom metabolik, risiko dan dampak dari sindrom
metabolik, serta cara mencegah sindrom metabolik. Selain berisi informasi
tersebut, pada leaflet juga peneliti cantumkan gambar-gambar yang mendukung
informasi tersebut, dan pada akhir leaflet peneliti tambahkan tulisan “Lebih Baik
Mencegah daripada Mengobati”.
8. Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari-hari dimana responden
memiliki waktu luang, karena kebanyakan responden bekerja. Setiap responden
memperoleh kuesioner. Kuesioner ini diberikan sebanyak 2 kali untuk tiap-tiap
responden, yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) perlakuan dengan
kuesioner yang sama. Pemberian kuesioner pretest pada Januari 2008, sedangkan
posttest pada awal April 2008. Pada pretest, kuesioner disebarkan pada 80
responden, dan pada posttest kuesioner disebarkan pada 78 responden. Pengisian
kuesioner dilakukan sendiri oleh responden, responden diberi kesempatan
mengerjakan kuesioner saat itu juga dan langsung dikembalikan. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari responden mengakses sumber-sumber informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
tentang sindrom metabolik. Peneliti mendampingi responden pada saat pengisian
kuesioner untuk menghindari kesalahan pada saat pengisian kuesioner dan
memeriksa kelengkapan karakteristik responden.
9. Pengukuran Parameter
a. Berat badan dan tinggi badan
Pengukuran berat badan dilakukan dengan menggunakan timbangan injak
merek Camry®. Responden berdiri tegak di atas timbangan tanpa mengenakan
alas kaki, dan tidak menyentuh benda yang berada di dekatnya. Alat pengukur
tinggi badan dipasang pada tembok yang rata, responden berdiri tegak di bawah
alat pengukur tinggi badan membelakangi tembok tanpa mengenakan alas kaki
dan atau penutup kepala yang dapat mempengaruhi pengukuran.
b. Lingkar pinggang dan lingkar pinggul
Pengukuran menggunakan meteran merk Butterfly®. Pengukuran lingkar
pinggang dilakukan dengan mengukur keliling perut melalui pertengahan krista
iliaka dengan tulang iga terbawah (Gotera, Aryana, Suastika, Santoso, dan
Kuswardhani, 2006), meteran tidak perlu ditarik kuat-kuat/jangan menekan
jaringan lunak (Ridjab, Ridwan, Judio, dan Hermansjah, 2006), responden
menarik nafas seperti biasa, jangan menahan nafas atau menarik otot perut.
Lingkar pinggul diukur pada diameter terbesar dari bokong (Anonim, 2003). Pada
saat pengukuran, responden tetap mengenakan pakaian (hem/kaos, celana panjang
kain/jeans/rok, ikat pinggang) sesuai dengan pakaian yang responden kenakan
saat itu, namun diusahakan pengaruh pakaian terhadap pengukuran sekecil
mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
10. Pemberian Edukasi
Edukasi diberikan setelah leaflet sudah dibaca oleh responden, edukasi
yang diberikan sebagai follow up informasi yang sudah peneliti cantumkan di
leaflet. Pertemuan I peneliti menjelaskan isi leaflet, II: diabetes mellitus, III:
kolesterol, IV: hipertensi. Selain itu peneliti juga menjawab pertanyaan-
pertanyaan responden seputar kesehatan dengan tujuan untuk mengubah
pandangan dan gaya hidup yang kurang tepat. Edukasi dilakukan secara lisan
perorangan (door to door) yang diberikan selama 3 bulan (awal Januari 2008 –
awal April 2008), sebanyak 2 minggu sekali.
11. Wawancara terstruktur
Wawancara penelitian adalah suatu metode penelitian yang meliputi
pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara
dan responden (Sevilla, Ochave, Punsalan, Regala, dan Uriarte, 1993). Dilakukan
dengan bantuan kerangka atau garis-garis besar yang dibutuhkan dan berkaitan
dengan masalah, melalui pembicaraan informal dan pembicaraan yang dikaitkan
dengan permasalahan. Pertanyaan wawancara merupakan jenis pertanyaan
terbuka, terdiri dari 16 pertanyaan yang mempertegas isi kuesioner. Wawancara
dilakukan pada 10 responden yang dianggap mewakili ke-78 responden. Pada saat
wawancara peneliti menggunakan bantuan tape recorder. Keuntungan
penggunaan tape recorder adalah peneliti dapat mendokumentasikan hasil
wawancara sama seperti saat wawancara berlangsung, dan peneliti dapat memutar
ulang hasil wawancara, namun kerugiannya responden menjadi sungkan dan
canggung menjawab pertanyaan dari peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
12. Pengolahan Data
Dilakukan dengan cara kategorisasi data sejenis, yaitu dengan menyusun
data dan menggolongkannya dalam kategori-kategori. Setelah itu dilakukan
interpretasi.
J. Analisis Data Penelitian
Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan taraf
kepercayaan 90%, dan analisis statistik kualitatif. Sebelum dilakukan uji analisis
statistik, dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. Uji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov. Penentuan normal tidaknya suatu data didasarkan pada
Asymp, Sig. Jika Asymp, Sig lebih besar dari 0,1 maka sebaran dinyatakan normal,
sebaliknya jika Asymp, Sig lebih kecil dari 0,1 maka sebaran dinyatakan tidak
normal. Apabila sebaran normal uji hipotesis Independent-Sampels T Test dapat
digunakan, namun apabila sebaran tidak normal uji hipotesis menggunakan Mann-
Whitney Test. Uji hipotesis dengan melihat nilai signifikansi (p). apabila nilai
p>0,1 maka hipotesis nol (Ho) diterima, dan sebaliknya nilai p<0,1maka hipotesis
nol (Ho) ditolak (Triton, 2006).
Analisis statistik kualitatif digunakan untuk melihat perubahan nilai BMI,
lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul. Analisis data dilakukan
dengan menghitung rata-rata selisih antara nilai posttest dan pretest. Kemudian
membandingkan nilai rata-rata selisih yang diperoleh antara kelompok edukasi
dengan kelompok nonedukasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
K. Kesulitan Penelitian
Kesulitan penelitian ini adalah adanya responden yang tidak dapat
menyelesaikan penelitian sampai selesai karena kesibukan dan sulit ditemui,
sehingga peneliti kehilangan data. Responden kelompok edukasi menceritakan
dan memberikan hasil edukasi kepada kelompok nonedukasi, disebabkan mereka
saling bertetanggaan, hal ini akan mempengaruhi hasil.
Pada saat pengukuran lingkar pinggang, dan lingkar pinggul, sebaiknya
responden hanya mengenakan pakaian renang yang melekat pada tubuh dan tipis,
bahkan responden laki- laki bertelanjang dada. Tebal tipisnya pakaian yang
dikenakan mempengaruhi pengukuran. Namun hal ini sulit dilakukan karena
keterbatasan fasilitas dan akan menimbulkan kecanggungan pada responden. Oleh
karena itu, pada saat pengukuran, responden tetap mengenakan pakaian
(hem/kaos, celana panjang kain/jeans/rok, ikat pinggang) sesuai dengan pakaian
yang responden kenakan saat itu, namun diusahakan pengaruh pakaian terhadap
pengukuran sekecil mungkin.
Sulitnya mengontrol kondisi yang seragam saat penimbangan berat badan
(setelah/sebelum makan, bangun tidur), terutama responden kelompok non uji
laboratorium. Responden kelompok uji laboratorium, pengukuran berat badan
dilakukan sebelum pengambilan darah, sehingga kondisinya lebih seragam
dibandingkan kelompok non uji laboratorium. Sebelum pengambilan darah
responden diwajibkan berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah (kondisi
seragam), sedangkan kelompok non uji laboratorium pengukuran dilakukan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mendadak (disesuaikan dengan kesibukan responden) menyebabkan kondisi
pengukuran menjadi tidak seragam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Responden Secara Keseluruhan dan Ditinjau Dari Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan
Profil jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan profil awal (pretest)
masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta yang menjadi
responden dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel IX dan X.
Tabel IX. Profil Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
Edukasi Nonedukasi Kriteria N % n %
p
40 52,5 38 50
Jenis kelamin Perempuan Laki- laki 40 47,5 38 50
0,826
Tingkat pendidikan (SMA) 40 40 38 44,7 0,423
Tabel X. Profil Awal (Pretest) Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secaraMenyeluruh
Edukasi Nonedukasi Kriteria N ±SD n ±SD
p
Usia 40 40,1±0,5 38 39,9±0,6 0,936 BMI 40 27,2±3,4 38 26,7±3,5 0,568
40 90,1±7,5 38 88,3±10,0 0,524
Lingkar pinggang Perempuan Laki- laki 40 95,4±7,4 38 89,8±6,6 0,020
40 0,9±0,1 38 0,9±0,05 0,439
Rasio lingkar pinggang-pinggul
Perempuan Laki- laki 40 0,9±0,04 38 0,9±0,1 0,951
40 118,1±12,0 38 115,4±15,3 0,315
Tekanan darah Sistolik Diastolik 40 80,5±10,2 38 77,5±9,6 0,246
Gula darah puasa 18 100,5±26,4 20 92,4±10,5 0,792 Kolesterol total 18 208,3±36,2 20 200,5±24,8 0,477 n : jumlah responden p : signifikansi SD : standar deviasi
: rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel X dan berwarna biru menunjukkan fokus permasalahan penelitian
ini. Dilihat dari nilai p, sebagian besar profil responden berbeda tidak bermakna
antara kelompok edukasi dan nonedukasi, hanya pada profil lingkar pinggang
laki- laki terdapat perbedaan yang bermakna, dengan p yaitu 0,020.
Tabel XI. Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terkait Sindrom Metabolik (Pretest)
Edukasi Nonedukasi Jumlah Faktor Risiko Lab Nonlab Lab Nonlab
0 - - - - 1 - 1 3 5 2 3 4 2 4 3 10 13 7 9 4 3 2 5 2 5 3 - 1 - 6 1 - - -
Faktor risiko masyarakat dusun Krodan terhadap sindrom metabolik
kondisi sebelum pemberian edukasi (pretest) dapat dilihat pada tabel XI. Semakin
banyak faktor risiko yang dimiliki responden, semakin besar risiko terkena
sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskuler. Pada kondisi pretest terdapat 69
orang (88,5%) memiliki faktor risiko sindrom metabolik sedangkan 9 orang
(11,5%) tidak.
1. Usia
Kriteria inklusi penelitian ini untuk usia responden adalah =35-=45 tahun.
Pada penelitian Santoso dan Damayanti (2005) diketahui bahwa sindrom
metabolik banyak dialami pada usia 50-59 tahun sebesar 41,19%, dan urutan
kedua pada usia 60-69 tahun sebesar 20%. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mencegah terjadinya sindrom metabolik, sehingga kriteria usia yang peneliti
gunakan =35-=45 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Responden kelompok edukasi usia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun
memiliki jumlah yang sama, masing-masing 15 orang, usia =43-=45 tahun
sebanyak 10 orang. Pada kelompok nonedukasi responden berusia =35-=38 tahun
terbanyak, yaitu 15 orang. Diposisi kedua berusia =39-=42 tahun sebanyak 12
orang, dan jumlah terendah responden berusia =43-=45 tahun, sebanyak 11 orang.
Hasil selengkapnya ditunjukkan pada gambar 8.
Gambar 8. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Usia
2. Jenis Kelamin
Responden kelompok edukasi, perempuan sebanyak 21 orang, laki- laki
sebanyak 19 orang. Pada kelompok nonedukasi, perempuan dan laki- lakinya sama
banyak (masing-masing 19 orang). Distribusi jenis kelamin pada kedua kelompok
diusahakan sama banyak, agar terjadi keseimbangan. Hasil selengkapnya
ditunjukkan pada gambar 9.
Gambar 9. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan dikelompokkan menjadi 5, yaitu tidak sekolah, SD,
SMP, SMA, dan di atas SMA. Responden kelompok edukasi, seluruh
respondennya pernah bersekolah, didominasi oleh lulusan SMA (16 orang),
urutan kedua pendidikan di atas SMA (12 orang), sedangkan jumlah lulusan SD
dan SMP sama, masing-masing sebanyak 6 orang. Kelompok nonedukasi,
didominasi lulusan SMA (17 orang), urutan kedua pendidikan di atas SMA (8
orang), jumlah lulusan SD dan SMP sama, masing-masing sebanyak 6 orang, dan
terdapat 1 orang yang tidak bersekolah. Tingkat pendidikan responden tergolong
tinggi karena lulusan terbanyak adalah SMA, dan urutan kedua di atas SMA, baik
kelompok edukasi maupun nonedukasi. Hasil selengkapnya ditunjukkan pada
gambar 10.
Gambar 10. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Tingkat Pendidikan
B. Pengaruh Edukasi tentang Sindrom Metabolik terhadap Perilaku
Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dilihat dari nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
kuesioner pada kelompok edukasi dan nonedukasi. Nilai kuesioner diperoleh dari
selisih antara nilai posttest dan pretest. Pada kuesioner, soal terkait BMI, lingkar
pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul terdapat pada soal nomor 11, 12,
14, 20, 23, dan 27. Perbedaan perilaku antara kelompok edukasi dan nonedukasi
dapat dilihat dalam bentuk grafik. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 11. Nilai Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio
Lingkar Pinggang-pinggul
Soal nomor 11, 12, 20 merupakan cakupan pengetahuan, nomor 27
merupakan cakupan sikap, dan nomor 14, 23 merupakan cakupan tindakan.
Pada nomor 11, memang kedua kelompok mengalami penurunan nilai,
namun penurunan kelompok nonedukasi lebih tinggi (10) diband ingkan kelompok
edukasi (7). Soal nomor 11 berbunyi “orang yang sangat gemuk (obesitas) akan
cenderung lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol, diabetes”.
Beberapa responden berpendapat bahwa tidak semua orang gemuk itu tidak sehat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
karena ada responden yang BMI-nya =23 kg/m2 merasa jarang sakit, sehingga
responden tersebut cenderung nyaman dengan kondisi seperti itu, dan sulit bagi
peneliti untuk mempengaruhi pengetahuannya. Kebiasaan melakukan
pemeriksaan kesehatan sejak dini masih sangat kurang, hampir semua responden
mengatakan bahwa mereka melakukan pemeriksaan kesehatan bila ada keluhan
saja. Serangan jantung akibat kolesterol yang tinggi dan kondisi diabetes mellitus
banyak terjadi pada usia >65 tahun, sehingga responden kami berpandangan saat
ini mereka masih dalam kondisi yang sehat. Pada nomor 12, juga tidak terjadi
perubahan yang positif, kelompok edukasi tetap, sedangkan kelompok nonedukasi
mengalami penurunan nilai (6). Nomor 12 berbunyi “pada usia 40 tahunan
kecenderungan perut membesar (gemuk sentral) lebih meningkat”. Berdasarkan
hasil wawancara, 8 orang mengatakan mereka (responden) gemuk disebabkan
karena faktor usia, dan kebanyakan tidak mengalami gemuk sentral. Responden
kurang mengetahui risiko gemuk sentral, bahkan responden yang mengalami
gemuk sentral pun tidak mengetahui risiko gemuk sentral. Responden cukup
mengetahui tentang gemuk sentral namun kurang mengetahui risiko gemuk
sentral. Pandangan orang awam tentang gemuk sentral kurang mendalam, mereka
lebih tahu mengenai gemuk yang merata. Setelah diberi edukasi, pengetahuan
responden tetap, hal ini mungkin disebabkan karena pemberian edukasi yang
kurang lama, sehingga responden kurang memahaminya. Pada nomor 20,
kelompok edukasi menunjukkan perubahan yang positif dengan adanya
peningkatan nilai (2), sedangkan kelompok nonedukasi mengalami penurunan
nilai (8). Nomor soal 20 berbunyi “orang yang relatif tidak gemuk kadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kolesterolnya pasti rendah”. Sebelum responden diberikan edukasi, mereka
memahami bahwa hanya orang gemuk yang memiliki kadar kolesterol yang
tinggi, namun setelah diberi edukasi pemahaman mereka berubah. Orang yang
tidak gemuk pun dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi, oleh karena itu
pengendalian makanan yang dikonsumsi tidak hanya dilakukan oleh orang yang
gemuk saja tetapi juga yang tidak gemuk. Dilihat dari cakupan pengetahuan
terlihat bahwa kelompok edukasi lebih baik dibanding kelompok nonedukasi.
Pada nomor 27, kelompok edukasi menunjukkan perubahan yang positif,
dengan peningkatan nilai (6), sedangkan kelompok nonedukasi mengalami
penurunan nilai (4). Bunyi soal nomor 27 “lingkar pinggang yang besar dapat
mempengaruhi kesehatan saya, tetapi menurut saya tidak masalah”. Walaupun
pengetahuan mereka tentang gemuk sentral (terkait dengan ukuran lingkar
pinggang) tetap setelah diberi edukasi, namun terjadi perubahan sikap yang
positif. Responden lebih memperhatikan ukuran lingkar pinggang, dengan
melakukan pengaturan pola makan dan porsi makan, serta berolahraga.
Pada nomor 14, kedua kelompok menunjukkan perubahan yang negatif,
kelompok edukasi mengalami penurunan yang lebih banyak (4) dibandingkan
kelompok nonedukasi (1). Soal nomor 14 berbunyi “saya selalu mengontrol berat
badan, karena orang yang gemuk umumnya tidak sehat”. Pada nomor 23,
kelompok edukasi mengalami peningkatan nilai (5), sedangkan kelompok
nonedukasi tidak mengalami perubahan. Bunyi nomor soal 23 “saya tidak
memantau berat badan karena tidak mempengaruhi kesehatan”. Kedua nomor soal
ini memiliki interpretasi yang mirip, namun hasil yang diperoleh pada kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
edukasi sangat berkebalikan sedangkan pada kelompok nonedukasi tidak terlalu
berbeda. Hal ini menunjukkan pemahaman responden tentang soal masih kurang.
Namun dari hasil wawancara menunjukkan bahwa sudah ada tindakan nyata dari
beberapa responden untuk memantau berat badannya dengan cara mengurangi
porsi makan, dan berolahraga. Walaupun ada juga responden yang jarang
berolahraga karena tidak ada waktu dan malas. Memang banyak faktor yang
mempengaruhi perwujudan sikap menjadi tindakan nyata, salah satunya adalah
motivasi. Motivasi dapat berasal dari dalam orang itu sendiri atau dari lingkungan
sekitarnya. Motivasi yang rendah biasanya menghasilkan suatu tindakan yang
kurang kuat. Dilihat dari cakupan tindakan terlihat bahwa perubahan kelompok
edukasi tidak jauh berbeda dibandingkan kelompok nonedukasi.
Selain dilihat dalam bentuk grafik perubahan perilaku dapat diketahui
menggunakan uji statistik. Uji statistik dilakukan untuk mengetahui adanya
kebermaknaan perubahan perilaku antara responden yang mendapat edukasi dan
tidak (nonedukasi). Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, diperoleh
nilai Asymp. Sig lebih besar dari 0,1 yaitu sebesar 0,982. Hal ini berarti bahwa
nilai kuesioner terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul
terdistribusi normal sehingga metode uji hipotesis Independent-Samples T Test
dapat digunakan. Diperoleh nilai p<0,1 yaitu sebesar 0,077, yang berarti terdapat
perbedaan perilaku yang bermakna antara kelompok edukasi dan nonedukasi
terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul setelah
pemberian edukasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Profil BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Sebelum dan Sesudah Edukasi Serta Evaluasinya terhadap Pengaruh
Jenis Kelamin, Usia, dan Tingkat Pendidikan
BMI responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan klasifikasi
BMI yang diusulkan WHO untuk penduduk dewasa Asia. Kelompok edukasi
maupun nonedukasi paling banyak terdapat dalam rentang BMI 25,0-29,9 kg/m2.
BMI tertinggi baik pada kelompok edukasi maupun nonedukasi berada pada BMI
=30,0 kg/m2, jumlah kelompok edukasi lebih banyak dibandingkan nonedukasi.
Tidak satupun responden memiliki BMI yang normal. Setelah diuji statistik
diperoleh p sebesar 0,568. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest
terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara BMI kelompok edukasi dan
nonedukasi. Berdasarkan pengelompokan BMI untuk penduduk dewasa Asia, baik
pada kelompok edukasi maupun nonedukasi paling banyak berada pada kondisi
obesitas I dengan tingkat risiko penyakit penyerta sedang. Profil BMI responden
kondisi pretest ditampilkan dalam gambar 12.
Gambar 12. Profil BMI Responden Kondisi Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Setelah diberikan edukasi selama 3 bulan, BMI responden diukur lagi.
Ada 1 responden kelompok edukasi yang berhasil menurunkan berat badan
menjadi normal (BMI 18,5-22,9 kg/m2), dan 4 responden kelompok nonedukasi
yang mengalami penurunan berat badan menjadi normal. Pada rentang BMI 23,0-
24,9 kg/m2 jumlah responden kelompok nonedukasi lebih banyak mengalami
penurunan dibandingkan kelompok edukasi. Rentang BMI 25,0-29,9 kg/m2 baik
kelompok edukasi maupun nonedukasi mengalami peningkatan jumlah responden,
masing-masing 1 orang. Rentang BMI =30 kg/m2 kelompok nonedukasi
mengalami peningkatan jumlah responden, sedangkan kelompok edukasi tetap.
Hasilnya selengkapnya dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Profil BMI Responden Kondisi Posttest
Dilihat dari hasil yang diperoleh, kelompok edukasi tidak mengalami perubahan
yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok nonedukasi. Bahkan jumlah
responden kelompok nonedukasi yang BMI-nya menjadi normal lebih banyak
dibandingkan kelompok edukasi. Hal ini terjadi karena waktu edukasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kurang lama, cukup sulit menurunkan berat badan dalam rentang waktu 3 bulan,
tidak ada pengontrolan asupan kalori responden oleh peneliti, serta kondisi saat
pengukuran BMI posttest sehabis liburan Paskah menyebabkan kegiatan beberapa
responden saat liburan berkurang dan cenderung bermalas-malasan sehingga
BMI-nya naik. Uji statistik digunakan untuk melihat kebermaknaan perbedaan
antara kelompok edukasi dan nonedukasi, diperoleh nilai p sebesar 0,545 yang
menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara BMI kelompok edukasi dan
nonedukasi pada kondisi posttest.
Profil lingkar pinggang perempuan kondisi pretest, jumlah responden yang
memiliki lingkar pinggang normal kelompok edukasi lebih sedikit dibandingkan
kelompok nonedukasi. Jumlah responden yang memiliki lingkar pinggang =80
cm, kelompok edukasi lebih banyak. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar
0,524. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang
tidak bermakna antara lingkar pinggang perempuan kelompok edukasi dan
nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14. Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Profil lingkar pinggang laki- laki kondisi pretest, jumlah responden yang
memiliki lingkar pinggang normal kelompok edukasi lebih sedikit dibandingkan
kelompok nonedukasi. Jumlah responden yang memiliki lingkar pinggang =90
cm, kelompok edukasi lebih banyak. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar
0,020. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang
bermakna antara lingkar pinggang laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 15
Gambar 15. Profil Lingkar Pinggang Laki-laki Kondisi Pretest
Setelah diberikan edukasi selama 3 bulan, lingkar pinggang responden
diukur lagi. Profil lingkar pinggang perempuan kondisi posttest, kelompok
edukasi tidak ada responden yang memiliki lingkar pinggang normal sedangkan
kelompok nonedukasi mengalami penurunan jumlah, dari 3 orang menjadi tinggal
1 orang. Seluruh responden kelompok edukasi memiliki lingkar pinggang =80 cm,
kelompok nonedukasi dari 16 orang menjadi 18 orang. Hasil yang diperoleh
menunjukkan perubahan yang kurang baik. Setelah diuji statistik diperoleh p
sebesar 0,534. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi posttest terdapat
perbedaan yang tidak bermakna antara lingkar pinggang perempuan kelompok
edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 16. Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Posttest
Profil lingkar pinggang responden laki- laki kondisi posttest, jumlah
responden kelompok edukasi yang memiliki lingkar pinggang <90 cm meningkat
dari 4 orang menjadi 6 orang sedangkan kelompok nonedukasi tetap sebanyak 10
orang. Jumlah responden kelompok edukasi yang memiliki lingkar pinggang =90
cm berkurang dari 15 orang menjadi 13 orang, sedangkan kelompok nonedukasi
tetap sebanyak 9 orang. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,045. Hal ini
menunjukkan bahwa pada kondisi posttest terdapat perbedaan yang bermakna
antara lingkar pinggang laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 17.
Gambar 17. Profil Lingkar Pinggang Laki-laki Kondisi Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Perubahan yang kurang baik terlihat pada lingkar pinggang perempuan,
laki- laki menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena laki- laki
lebih menyukai aktifitas fisik dibandingkan perempuan sehingga perubahannya
lebih terlihat dalam waktu 3 bulan. Selain itu, kondisi sehabis makan pada saat
pengukuran juga mempengaruhi, ada responden yang kami ukur lingkar
pinggangnya dalam kondisi sehabis makan. Sulitnya mengendalikan kondisi pada
saat pengukuran mempengaruhi hasil.
Profil rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan kondisi pretest, jumlah
responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul normal kelompok
edukasi maupun kelompok nonedukasi sama banyak. Jumlah responden yang
memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,85 pada kelompok edukasi lebih
banyak. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,439. Hal ini menunjukkan
bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio
lingkar pinggang-pinggul perempuan kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 18.
Gambar 18. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Perempuan Kondisi
Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Profil rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki kondisi pretest, jumlah
responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul normal kelompok
edukasi lebih banyak dibandingkan kelompok nonedukasi. Jumlah responden
yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,9 pada kelompok edukasi lebih
sedikit. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,951. Hal ini menunjukkan
bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio
lingkar pinggang-pinggul laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 19.
Gambar 19. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Laki-laki Kondisi Pretest
Setelah diberikan edukasi selama 3 bulan, rasio lingkar pinggang-pinggul
responden diukur lagi. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan kondisi
posttest, jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul yang
normal baik kelompok edukasi maupun nonedukasi mengalami penurunan, namun
kelompok edukasi mengalami penurunan yang lebih banyak. Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,85 pada kelompok edukasi
mengalami peningkatan sebanyak 4 orang sedangkan kelompok nonedukasi
mengalami peningkatan sebanyak 3 orang. Hasil yang diperoleh menunjukkan
perubahan yang kurang baik. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,240. Hal
ini menunjukkan bahwa pada kondisi posttest terdapat perbedaan yang tidak
bermakna antara rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan kelompok edukasi
dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 20.
Gambar 20. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Perempuan Kondisi
Posttest
Profil rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki kondisi posttest, jumlah
responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul yang normal pada
kelompok edukasi tetap sedangkan nonedukasi mengalami penurunan sedanyak 2
orang. Jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,9
kelompok edukasi tetap sedangkan nonedukasi mengalami peningkatan sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2 orang. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,551. Hal ini menunjukkan
bahwa pada kondisi posttest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio
lingkar pinggang-pinggul laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 21.
Gambar 21. Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Laki-laki Kondisi
Posttest
Profil posttest yang lebih baik ditunjukkan pada rasio lingkar pinggang-
pinggul laki- laki. Hal ini disebabkan karena laki- laki lebih menyukai aktifitas fisik
dibandingkan perempuan sehingga perubahannya lebih terlihat dalam waktu 3
bulan.
1. Pengaruh Usia terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
Pada usia =35-=38 tahun, baik kelompok edukasi maupun nonedukasi
mengalami peningkatan BMI yang besarnya sama yaitu 0,2 kg/m2. Usia =39-
=42 tahun, kelompok edukasi tidak mengalami peningkatan maupun penurunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BMI, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan sebesar 0,2
kg/m2. Usia =43-=45 tahun, kelompok edukasi mengalami peningkatan BMI
sebesar 0,8 kg/m2, sedangkan kelompok nonedukasi tidak mengalami
peningkatan maupun penurunan BMI. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 22.
Gambar 22. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Usia
Pada usia =35-=38 tahun, baik kelompok edukasi maupun nonedukasi
mengalami peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 0,4 cm
sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 1,9 cm. Usia =39-=42 tahun, kelompok
edukasi mengalami penurunan lingkar pinggang sebesar 0,3 cm, dan kelompok
nonedukasi mengalami peningkatan sebesar 1,1 cm. Usia =43-=45 tahun,
kelompok edukasi mengalami peningkatan lingkar pinggang sebesar 2,9 cm, dan
kelompok nonedukasi mengalami penurunan sebesar 0,5 cm. Gambar
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 23. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Usia
Responden berusia =35-=38 tahun, kelompok edukasi mengalami
peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang, kelompok nonedukasi
mengalami peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang yang lebih
tinggi dibandingkan kelompok edukasi. Responden berusia =39-=42 tahun,
kelompok edukasi tidak mengalami perubahan BMI disertai penurunan lingkar
pinggang, kelompok nonedukasi mengalami peningkatan BMI disertai
peningkatan lingkar pinggang. Responden berusia =43-=45 tahun, kelompok
edukasi mengalami peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang,
kelompok nonedukasi tidak mengalami perubahan BMI disertai penurunan
lingkar pinggang. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul tidak mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
perubahan sama sekali (tetap) pada kedua kelompok. Pengaruh edukasi yang
diberikan memperlihatkan perubahan yang paling baik pada responden berusia
=39-=42 tahun, kemudian usia =35-=38 tahun, dan kurang menunjukkan
perubahan yang baik pada kelompok responden berusia =43-=45 tahun. Hal ini
disebabkan karena pada kelompok responden berusia =35-=38 tahun dan =39-
=42 tahun dapat menerima edukasi yang diberikan, memahaminya, dan dapat
mengaplikasikannya. Menurut Santrock (2002), daya ingat menurun pada masa
dewasa tengah (35-45 tahun hingga memasuki 60 tahunan). Selain itu, dengan
bertambahnya usia, kapasitas tubuh menjadi kecil, pengaruh proses menua
menjadi lebih nyata pada semua organ tubuh. Perubahan komposisi tubuh, yaitu
massa tubuh bebas lemak berkurang sedangkan massa lemak tubuh bertambah,
menyebabkan penurunan kebutuhan energi. Apabila pengaturan pola makan tidak
baik, makin dapat menambah jumlah lemak tubuh dan menyebabkan kelebihan
berat badan. Semakin tua seseorang akan semakin sulit menurunkan berat badan
karena aktivitas metabolisme sudah berkurang.
2. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
Perempuan pada kedua kelompok mengalami peningkatan BMI, kelompok
edukasi sebesar 0,5 kg/m2, kelompok nonedukasi sebesar 0,3 kg/m2. Pada laki-
laki, kelompok edukasi mengalami penurunan BMI sebesar 0,2 kg/m2, sedangkan
kelompok nonedukasi tidak mengalami penurunan atau peningkatan BMI (tetap).
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 24. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Jenis Kelamin
Perempuan kedua kelompok mengalami peningkatan lingkar pinggang,
kelompok edukasi sebesar 2,3 cm, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 2,6
cm. Hal sebaliknya terjadi pada laki- laki, kedua kelompok mengalami penurunan
lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 1,0 cm, sedangkan kelompok
nonedukasi sebesar 0,6 cm. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 25.
Gambar 25. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Perempuan pada kedua kelompok mengalami peningkatan BMI dan
lingkar pinggang. Pada kelompok edukasi peningkatan BMI lebih tinggi
dibandingkan kelompok nonedukasi, sedangkan peningkatan lingkar pinggang
pada kelompok edukasi lebih rendah dibandingkan kelompok nonedukasi. Hasil
yang lebih baik terjadi pada laki- laki, kelompok edukasi mengalami penurunan
BMI disertai penurunan lingkar pinggang, sedangkan kelompok nonedukasi tidak
terjadi perubahan BMI disertai dengan penurunan lingkar pinggang. Profil rasio
lingkar pinggang-pinggul tidak mengalami perubahan sama sekali (tetap) pada
kedua kelompok.
Pengaruh edukasi yang diberikan lebih banyak pengaruhnya pada laki- laki.
Hal ini disebabkan juga karena laki- laki cenderung suka melakukan kegiatan yang
menggunakan aktivitas fisik, perempuan cenderung bekerja dirumah. Beberapa
ibu- ibu mengatakan bahwa waktu mereka habis untuk mengurus pekerjaan rumah
tangga, seperti memasak, mengurus anak, selain itu mereka juga mengatakan
mulai gemuk setelah melahirkan dan sulit untuk menurunkan berat badan.
Perempuan lebih mudah mengalami kelebihan berat badan. Perempuan berisiko
mengalami kelebihan berat badan 2 kali lebih besar daripada laki- laki. Salah satu
faktornya yang menyebabkan adalah fase hidup wanita yang berbeda dari laki-
laki. Haid dini, berat badan yang berlebih ketika hamil, dan aktivitas fisik yang
berkurang akibat menopause, mengakibatkan perempuan rentan terhadap obesitas
(Paramitha dan Wardhani, 2008).
3. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
Responden yang tidak bersekolah hanya ada di kelompok nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
sehingga tidak dapat dibandingkan dengan kelompok edukasi. Namun dilihat dari
grafik diketahui bahwa kelompok tidak sekolah mengalami peningkatan BMI
sebesar 0,4 kg/m2. Lulusan SD, kedua kelompok mengalami peningkatan BMI,
kelompok edukasi sebesar 0,5 kg/m2, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar
0,3 kg/m2. Lulusan SMP, keduanya juga mengalami peningkatan BMI, kelompok
edukasi sebesar 0,6 kg/m2, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 0,4 kg/m2.
Lulusan SMA, kelompok edukasi tidak mengalami peningkatan maupun
penurunan BMI (tetap), sedangkan kelompok nonedukasi mengalami penurunan
BMI sebesar 0,1 kg/m2. Lulusan di atas SMA, keduanya mengalami peningkatan
BMI, kelompok edukasi sebesar 0,1 kg/m2, sedangkan kelompok nonedukasi
sebesar 0,3 kg/m2. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 26.
Gambar 26. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan gambar 27 diketahui kelompok tidak bersekolah mengalami
penurunan lingkar pinggang, sebesar 3,0 cm. Lulusan SD, kedua kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
mengalami peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 4,2 cm,
sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 2,5 cm. Lulusan SMP, kelompok
edukasi mengalami penurunan lingkar pinggang sebesar 2,6 cm, sedangkan
kelompok nonedukasi mengalami peningkatan lingkar pinggang sebesar 2,3 cm.
Lulusan SMA, kedua kelompok mengalami peningkatan lingkar pinggang,
kelompok edukasi sebesar 1,4 cm, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 0,2
cm. Lulusan di atas SMA, kelompok edukasi mengalami penurunan lingkar
pinggang sebesar 0,2 cm, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami
peningkatan lingkar pinggang sebesar 0,9 cm. hasil selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 27.
Gambar 27. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Pada kelompok tidak sekolah terjadi peningkatan BMI dan penurunan
lingkar pinggang. Pada lulusan SD kelompok edukasi dan nonedukasi mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi
peningkatannya lebih tinggi. Pada lulusan SMP kelompok edukasi mengalami
peningkatan BMI disertai penurunan lingkar pinggang, sedangkan kelompok
nonedukasi mengalami peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang.
Lulusan SMA kelompok edukasi tidak mengalami peningkatan BMI, namun
terjadi peningkatan lingkar pinggang. Kelompok nonedukasi mengalami
penurunan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang. Lulusan di atas SMA
kelompok edukasi mengalami penurunan BMI disertai penurunan lingkar
pinggang, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan baik BMI
maupun lingkar pinggang. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul tidak mengalami
perubahan sama sekali (tetap) pada kedua kelompok.
Tidak ada hubungan antara tingginya tingkat pendidikan dengan hasil
edukasi. Hasil yang paling baik pada lulusan di atas SMA. Selama pemberian
edukasi kelompok lulusan di atas SMA mengatakan kurang memiliki waktu untuk
berolahraga, aktivitas fisik pun kurang karena tuntutan pekerjaan (di kantor),
sehingga penurunan BMI dan lingkar pinggang dapat disebabkan karena beban
pekerjaan yang relatif tinggi, sehingga mempengaruhi pikiran, dan penurunan
berat badan.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa setelah pemberian edukasi
pengetahuan responden terkait kelebihan berat badan (indikatornya BMI) adalah
belum paham, mereka tetap berpandangan orang yang mengalami kelebihan berat
badan belum tentu mudah sakit. Setelah diberi edukasi responden menjadi tahu
bahwa orang yang tidak gemuk pun memiliki kemungkinan kadar kolesterolnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
tinggi. Dilihat dari cakupan tindakan, menunjukkan kurang pahamnya responden
terhadap soal, sehingga jawaban mereka tidak konsisten pada soal yang
interpretasinya mirip. Namun apabila didasarkan hasil wawancara, kecenderungan
responden untuk menjaga berat badan sudah ada. Bila dibandingkan dengan
kondisi BMI posttest dan profil rata-rata selisih BMI secara keseluruhan belum
terlihat tindakan nyata dalam mengontrol berat badan, penurunan berat badan
terjadi hanya pada jenis kelamin laki- laki. Hal ini mungkin terjadi karena waktu
pemberian edukasi yang kurang lama, pemberian edukasi yang monoton membuat
responden bosan, responden sudah merasa nyaman dengan pola hidup yang
mereka anggap tidak membuat mereka sakit. Pengontrolan berat badan masih
hanya sebatas ingin bersikap, belum menjadi suatu tindakan yang nyata.
Hasil kuesioner menggambarkan bahwa pengetahuan mengenai lingkar
pinggang khususnya semakin tua usia seseorang kecenderungan perut membesar
semakin besar adalah tetap. Namun, responden mulai bersikap positif dalam
memperhatikan ukuran lingkar pinggang karena mereka tahu risikonya. Bila
dibandingkan dengan kondisi lingkar pinggang posttest dan profil rata-rata selisih
lingkar pinggang secara keseluruhan, menunjukkan hal yang lebih baik
dibandingkan BMI. Penurunan lingkar pinggang ada di semua aspek (usia =39-
=42 tahun, jenis kelamin laki- laki, dan tingkat pendidikan tidak sekolah, lulusan
SMP, lulusan di atas SMA). Hal ini menunjukkan bahwa responden memahami
pentingnya menjaga ukuran lingkar pinggang kemudian mewujudkannya dalam
tindakan yang nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kondisi rasio lingkar pinggang-pinggul kondisi posttest menunjukkan
hasil yang lebih baik pada laki- laki. Bila dilihat dari profil rata-rata selisih rasio
lingkar pinggang-pinggul pada semua aspek, meliputi usia, jenis kelamin, dan
tingkat pendidikan menunjukkan tidak terjadi perubahan sama sekali (tetap). Hal
ini mungkin disebabkan karena kelemahan pengukuran menggunakan rasio
lingkar pinggang-pinggul sebagai indikator obesitas.
Tabel XII. Profil Akhir (Posttest) Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secara Menyeluruh
Edukasi Nonedukasi Kriteria n ±SD N ±SD
P
Usia 40 40,1±0,5 38 39,9±0,6 0,936 BMI 40 27,3±3,6 38 26,8±3,7 0,545
40 92,4±6,4 38 90,9±9,0 0,534
Lingkar pinggang Perempuan Laki- laki 40 94,4±7,4 38 89,2±7,9 0,045
40 0,9±0,1 38 0,9±0,05 0,240
Rasio lingkar pinggang-pinggul
Perempuan Laki- laki 40 0,9±0,1 38 0,9±0,1 0,551
40 12,7±115,7 38 117,9±19,4 0,554
Tekanan darah Sistolik Diastolik 40 9,1±79,3 38 78,8±10,5 0,806
Glukosa darah 18 25,9±93,8 20 87,0±7,1 0,918 Kolesterol total 18 32,2±200,5 20 206,1±24,5 0,521 n : jumlah responden p : signifikansi SD : standar deviasi
: rata-rata
Profil akhir (posttest) masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta yang menjadi responden dalam penelitian ini ditampilkan pada tabel
XII. Pada tabel XII dan berwarna biru menunjukkan fokus permasalahan
penelitian ini. Dilihat dari nilai p, sebagian besar profil responden tetap
menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok edukasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
nonedukasi, hanya pada profil lingkar pinggang laki- laki terdapat perbedaan yang
bermakna (sama seperti kondisi pretest). Faktor risiko masyarakat dusun Krodan
terhadap sindrom metabolik (posttest) dapat dilihat pada tabel XIII.
Tabel XIII. Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terkait Sindrom Metabolik (Posttest)
Edukasi Nonedukasi Faktor Risiko Lab Nonlab Lab Nonlab
0 1 - - 2 1 1 2 2 5 2 3 2 3 2 3 4 16 5 9 4 7 - 4 2 5 4 - 3 - 6 - - 1 -
Dilihat dari faktor risiko, dibandingkan dengan kondisi sebelum
pemberian edukasi (pretest), risiko terhadap sindrom metabolik kondisi sesudah
pemberian edukasi (posttest) mengalami perubahan yang lebih baik. Pada
kelompok edukasi menunjukkan dampak positif berupa penurunan jumlah
responden yang memiliki 6 faktor risiko dari yang semula berjumlah 1 orang
menjadi tidak ada. Selain itu, jumlah responden yang mengalami sindrom
metabolik mengalami penurunan, dari 69 orang (88,5%) pada kondisi pretest
menjadi 65 orang (83,3%) pada kondisi posttest. Jumlah responden yang tidak
mengalami sindrom metabolik mengalami peningkatan, dari 9 orang (11,5%) pada
kondisi pretest menjadi 13 orang (16,7%) pada kondisi posttest.
Perubahan pola hidup yang lebih sehat ditunjukkan pada beberapa
responden yang melakukan pengaturan pola makan dengan pantang jenis makanan
tertentu, seperti jeroan, makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol,
berolahraga walaupun gerimis, mengurangi rokok bahkan ada yang berjanji untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
berhenti merokok. Responden yang mendapat pemeriksaan laboratorium, sebagian
besar menjadikan hasil tes laboratorium tersebut sebagai motivasi diri untuk mulai
melaksanakan pola hidup sehat. Ada responden yang hasil tes laboratoriumnya
menunjukkan kadar gula darah yang tinggi kemudian mulai mengurangi asupan
gula pada setiap makanan yang dikonsumsi. Ada juga responden yang mulai
mengurangi konsumsi gorengan karena hasil tes laboratorium menunjukkan
bahwa kolesterol darahnya tinggi.
D. Rangkuman Pembahasan
Responden kelompok edukasi usia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun
sama banyak, masing-masing sebanyak 15 orang, dan responden kelompok
nonedukasi sebagian besar berusia =35-=38 tahun sebanyak 15 orang. Responden
kelompok edukasi jenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang, lebih banyak
dibandingkan laki- laki, dan responden kelompok noneduksai jumlah perempuan
dan laki- lakinya seimbang. Pendidikan responden paling banyak lulusan SMA,
terdapat pada kelompok edukasi maupun nonedukasi.
Profil pretest kelompok edukasi vs nonedukasi: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs
26,7±3,5 kg/m2; lingkar pinggang perempuan 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm, laki-
laki 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan
0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Profil posttest kelompok
edukasi vs nonedukasi: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2; lingkar pinggang
perempuan 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, laki- laki 94,4±7,4 cm vs 89,2±7,9 cm;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,1
vs 0,9±0,1.
Perubahan perilaku berdasarkan kuesioner terkait BMI, lingkar pinggang,
dan rasio lingkar pinggang-pinggul menunjukkan p sebesar 0,077. Apabila dilihat
dari grafik hanya pada soal no 14 saja kelompok edukasi mengalami penurunan
yang lebih banyak dibandingkan kelompok nonedukasi. Hal ini terjadi karena
pemahaman responden tentang soal masih kurang. Namun dari hasil wawancara
menunjukkan bahwa sudah ada tindakan nyata dari beberapa responden untuk
memantau berat badannya dengan cara mengurangi porsi makan, dan berolahraga.
Walaupun ada juga responden yang jarang berolahraga karena tidak ada waktu
dan malas.
Setelah pemberian edukasi (posttest), pengaruh yang lebih baik
ditunjukkan pada lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki.
Pengaruh usia terhadap profil rata-rata selisih BMI dan lingkar pinggang.
Pengaruh edukasi yang diberikan memperlihatkan perubahan yang paling baik
pada responden berusia =39-=42 tahun, kemudian usia =35-=38 tahun, dan kurang
menunjukkan perubahan yang baik pada kelompok responden berusia =43-=45
tahun. Hal ini disebabkan karena pada kelompok responden berusia =35-=38
tahun dan =39-=42 tahun dapat menerima edukasi yang diberikan, memahaminya,
dan dapat mengaplikasikannya
Pengaruh jenis kelamin terhadap profil rata-rata selisih BMI dan lingkar
pinggang. Pengaruh edukasi yang diberikan lebih banyak pengaruhnya pada laki-
laki. Hal ini disebabkan juga karena laki- laki cenderung suka melakukan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
yang menggunakan aktivitas fisik, perempuan cenderung bekerja di rumah.
Beberapa ibu- ibu mengatakan bahwa waktu mereka habis untuk mengurus
pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mengurus anak, selain itu mereka juga
mengatakan mulai gemuk setelah melahirkan dan sulit untuk menurunkan berat
badan.
Pengaruh tingkat pendidikan terhadap profil rata-rata selisih BMI dan
lingkar pinggang. Tidak ada hubungan antara tingginya tingkat pendidikan dengan
hasil edukasi. Hasil yang paling baik pada lulusan di atas SMA. Selama
pemberian edukasi kelompok lulusan di atas SMA mengatakan kurang memiliki
waktu untuk berolahraga, aktivitas fisik pun kurang karena tuntutan pekerjaan (di
kantor), sehingga penurunan BMI dan lingkar pinggang dapat disebabkan karena
beban pekerjaan yang relatif tinggi, sehingga mempengaruhi pikiran, dan
penurunan berat badan.
Profil rata-rata selisih rasio lingkar pinggang-pinggul pada semua aspek,
meliputi usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan menunjukkan tidak terjadi
perubahan sama sekali (tetap). Hal ini mungkin disebabkan karena kelemahan
pengukuran menggunakan rasio lingkar pinggang-pinggul sebagai indikator
obesitas.
Dilihat dari faktor risiko, jumlah responden yang mengalami sindrom
metabolik mengalami penurunan, dari 69 orang (88,5%) pada kondisi pretest
menjadi 65 orang (83,3%) pada kondisi posttest. Jumlah responden yang tidak
mengalami sindrom metabolik mengalami peningkatan, dari 9 orang (11,5%) pada
kondisi pretest menjadi 13 orang (16,7%) pada kondisi posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada profil awal responden, perbedaan yang bermakna antara kelompok
edukasi dan nonedukasi hanya pada profil lingkar pinggang laki- laki.
Responden kelompok edukasi usia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun sama
banyak, masing-masing sebanyak 15 orang, kelompok nonedukasi sebagian
besar berusia =35-=38 tahun sebanyak 15 orang. Responden kelompok
edukasi, jenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang, dan kelompok
nonedukasi jumlah perempuan dan laki- lakinya seimbang. Sebagian besar
responden berpendidikan SMA.
2. Perubahan perilaku responden terkait BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar
pinggang-pinggul kelompok edukasi vs nonedukasi ditunjukkan dengan nilai
p=0,077 atau berbeda bermakna.
3. Profil pretest kelompok edukasi vs nonedukasi: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs
26,7±3,5 kg/m2; lingkar pinggang perempuan 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm,
laki- laki 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; rasio lingkar pinggang-pinggul
perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Profil posttest
kelompok edukasi vs nonedukasi: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2;
lingkar pinggang perempuan 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, laki- laki 94,4±7,4
cm vs 89,2±7,9 cm; rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan 0,9±0,1 vs
0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,1 vs 0,9±0,1. Pengaruh edukasi terkait BMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
memberikan dampak positif pada laki- laki sedangkan terkait LP lebih
memberikan dampak positif pada usia 39-42 tahun, laki- laki, dan SMP.
B. Saran
1. Jika dilakukan penelitian sejenis, edukasi yang diberikan diperlama.
2. Jika dilakukan edukasi sejenis, pemberian edukasi dibuat sekreatif mungkin
agar responden merasa tidak jenuh dan dapat dengan mudah dipengaruhi
untuk memperbaiki pola hidup.
3. Jika dilakukan penelitian sejenis, diusahakan pakaian yang dikenakan
responden tidak mempengaruhi pengukuran lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang-pinggul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2003, Fitness Testing, http://www.topendsports.com/testing/tests/girth-
hips.htm, diakses tanggal 28 Maret 2008 Anonim, 2004a, BMI Classsification,
http://www.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html, diakses pada tanggal 28 Maret 2008
Anonim, 2004b, Definition of Metabolic Syndrom,
http://circ.ahajurnals.org/cgi/content/full/109/3/433, diakses tanggal 25 Juni 2007
Anonim, 2005a, Change Your Life, Change Your Mind,
http://www.psych.ku.edu/tlc/Therapeutic%20Lifestyle%20Change%20article.pdf-, diakses tanggal 6 September 2007
Anonim, 2005b, Waist Circumference Risk Indicator-Adults,
http://www.meteor.aihw.gov.au/content /item.phtml/itemld=273915&hodeld=file41fd73Obe2037&fn=waist%20circumference%20risk%20indicator, diakses pada tanggal 18 Maret 2008
Anonim, 2006, Hati-hati Mengkonsumsi Obat Pelangsing, http://new.merapi.net/index.php?view=news/169&PHPSESSID=a9b2547ac71450691b5241480e, diakses pada tanggal 18 Maret 2008
Anonim, 2007, All About Body Fat, http//adln.lib.unair.ac.id/, diakses pada
tanggal 19 Maret 2008 Adam, J.M.F., Adam, F.M.S., dan Adriansjah, H., 2004, Penatalaksanaan
Penderita Sindrom Metabolik, Medika, Volume XXX, No 12, 779 Adriansjah, H., dan Adam, J.M.F., 2004, Sindrom Metabolik: Pengertian,
Epidemiologi, dan Kriteria Diagnosis, Medika, Volume XXX, No 11, 739; 741
Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, 1, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta Azwar, S., 1999, Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Azwar, S., 2000, Validitas dan Reliabilitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Dharmesta, B.S., dan Handoko, H., 2000, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Edisi I, Cetakan 1, 55-58; 75-85, BPFE, Yogyakarta
Diana, E.W., 2004, Apakah Kegemukan Menular? Jurnal: Artikel Kompas,
Volume: Senin, 4 Oktober 2004 DiPiro, 2005, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approah, Sixth Edition,
189, McGraw-Hill, New York Egger, G., and Swinburn, B., 1996, The Fat Loss Handbook: A Guide for
Professionals, Allen & Unwin, Sydney Gotera, W., Aryana, S., Suastika, K., Santoso, A., dan Kuswardhani, T., 2006,
Hubungan antara Obesitas Sentral dengan Adiponektin Pada Pasien Geriatri dengan Penyakit Jantung Koroner, Jurnal Penyakit Dalam, Volume 7, No 2, 103; 105; 106
Hadi, S., 1991, Analisis Butir untuk Instrumen, cetakan pertama, Andi Offset,
Yogyakarta Hadi, S., 2000, Metodologi Research, Jilid 2, cetakan ke-27, Andi Offset,
Yogyakarta Kamso, S., 2007, Dislipidemia dan Obesitas Sentral pada Lanjut Usia di Kota
Padang, Kesmas, Volume 2, No 2, 75; 76 Meigs, J.B., Wilson, P.W.F., Fox, C.S., Vasan, R.S., Nathan, D.M., Sullivan,
L.M., et al, 2006, Body Mass Index, Metabolic Syndrome, and Risk of Type 2 Diabetes or Cardiovaskuler Disease, http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/91/8/2906?ck=nck, diakses pada tanggal 24 April 2008
Merentek, E., 2006, Resistensi Insulin Pada Diabetes Mellitus Tipe 2, Cermin
Dunia Kedokteran, No 150, 39;40 Notoatmodjo, S., 2002, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 133-145, PT
Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 114-115, PT
Rhineka Cipta, Jakarta Paramita, A., dan Wardhani, Y. F., 2008, Obesitas: Status Gizi yang Perlu
Diwaspadai, Medika, Volume XXXIV, No 5, 358; 359 Payne, M., 1995, Kiat Menghindari Penyakit Jantung, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Pratiknya, A.W., 1986, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, 154, CV. Rajawali, Jakarta Prawitasari, J.E., 1998, Catatan Kuliah Metode Kualitatif untuk Digunakan dalam
kancah Penelitian, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Ridjab, D.A., Ridwan, C., Judio, G., dan Hermansjah, M., 2006, Kelebihan Berat
Badan dan Sistem Kardiovaskular: Efek Kelebihan Berat Badan dan Manfaat Penurunan Berat Badan, Medika, Volume XXXII, No 10, 632
Santoso, M., dan Damayanti, M., 2005, Sebaran Prevalensi Sindrom Metabolik
Menurut Kriteria IDF Pada Penderita yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUD Koja Periode Juni 2000-Juni2005, Meditek, Volume XIII, No 35, 17
Santoso, M., Ndraha, S., Jeffry, dan Gunarso, H., 2004, Prevalensi Sindrom
Metabolik Non DM di RSUD Koja, Jakarta Periode Tahun 2000-2004, Meditek, Volume XII, No 31, 22
Santrock, J.W., 2002, LIFE-SPAN DEVELOPMENT-Perkembangan Masa Hidup,
Edisi 5, Penerbit Erlangga, Jakarta Sarwanto dan Kuntara, 2003, Penentuan Besar Sampel, Medika, No 12, 795, PT
Grafiti Medika Press, Jakarta Sarwono, 1997, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, 111-
132, Cetakan Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Sevilla, C.G., Ochave, J.A., Punsalan, T.G., Regala, B.P., dan Uriarte, G.G, 1993,
Pengantar Metode Penelitian, 163, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta Shen, W., Punyanitya, M., Chen, J., Gallagher, D., Albu, J., Pisunyer, X., et al,
2006, Waist Circumference Correlates with Metabolic Syndrome Indicators Better Than Percentage Fat, http://www.obesityresearch.org/cgi/content/full/14/4/727, diakses pada tanggal 28 Maret 2008
Sugiyono, 2006, Statistika untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung Suheimi, H.K., 2007, Interaksi Natara Hormon leptin, Ghrelin, Adiponektin,
Resistin, dan PYY3-36 dengan Sistem Reproduksi, http://www.detikpublishing.com/index.php/home.mediaread/tahun/2007/bulan/5/tgl/4/idnews/5985/idbrand/425, diakses pada tanggal 21 Juni 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tapan. E., 2005, Penyakit Degeneratif, 117-125; 104-109, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta
Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2002, Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-efek sampingnya, Edisi V, cetakan ke-1, Penerbit PT Elek Media Komputindo Gramedia, Jakarta
Triton, 2006, SPSS 13.0 Terapan Riset dan Statistik Parametrik, Andi Offset,
Yogyakarta Widyastuti, N., dan Subagio, H.W., 2006, Hubungan Beberapa Indikator Obesitas
dengan Hipertensi Pada Perempuan, Medika, Volume 41, No 1, 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3. Panduan Wawancara
1. Menurut anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa?
2. Usaha apa yang telah anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda
(misalnya:olahraga)?
3. Seberapa rutin anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
anda lakukan?
4. Menurut anda apakah pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan? Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, susu)?
5. Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makanan berserat itu
seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari ibu/bapak konsumsi
mengandung serat?
6. Pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda
menimbang berat badan?
7. Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau
faktor umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
8. Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau
merata? Menurut anda lebih berbahaya gemuk yang mana?
9. Apakah ada usaha yang telah anda lakukan untuk menurunkan berat badan?
Misalnya apa?
10. Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok? Sejak kapan dan
apakah sampai sekarang masih merokok?
11. Apakah anda mempunyai keinginan untuk mengurangi merokok? Usaha apa
yang dilakukan? Berapa bungkus dalam sehari?
12. Menurut anda pemeriksaan kesehatan tidak untuk dilakukan? Selama ini anda
sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
13. Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting?
(dokter/perawat/apoteker/atau kesadaran sendiri)
14. Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau
tidak? Biasanya yang anda periksakan ketika anda dalam kondisi sehat atau
waktu ada keluhan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
15. Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang
diharapkan (misalnya kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah meningkat)
adakah usaha anda untuk menurunkan/mengontrolnya menjadi normal?
16. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi
normal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 4. Hasil Wawancara
Responden 1 P : Peneliti R : Responden Usia : 35 tahun Pendidikan : SMA P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Yang sesuai dengan kebutuhan hidup, termasuk empat sehat lima sempurna
yang jelas antara yang masuk dengan yang keluar sama. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda
(misalnya:olahraga)? R : Dengan mengatur pola makan dengan banyak makan sayur dan buah,
olahraga. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Seminggu tiga kali P : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Pola makan saya selama ini yang penting ada nasi, sayur, lauk dan juga buah, kalau susu jarang.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Setahu saya yang termasuk makanan berserat misalnya sayur, buah, pokoknya makanan yang dapat memperlancar BAB.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Saya termasuk orang yang rutin menimbang berat badan. Minimal seminggu sekali.
P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
R : Menurut saya karena faktor umur, mulai gemuk tahun…. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang Anda alami termasuk gemuk perut atau
merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Tahu, menurut saya yang lebih berbahaya adalah gemuk sentral (di perut).
Karena efeknya semua kesehatan berfokus pada makanan yang ada di perut. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan untuk menurunkan berat badan?
Misalnya apa? R : Ada, dengan olahraga dan pengaturan pola makan. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan
dan apakah sampai sekarang masih merokok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
R : Saya tidak merokok. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Penting, selama ini baru sekali, meliputi gula darah, kolesterol, dan
hemoglobin. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Dari teman untuk mencari masukan dan dari dokter pada saat periksa saja. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Saya termasuk tidak rutin memeriksa kesehatan. Biasanya saya memeriksakan kesehatan jika ada keluhan dan untuk tes darah biasanya ada rujukan dari dokter.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Pastinya ada lah Mbak. Saya tetap berusaha agar gula darah saya turun dan menjadi normal.
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
R : Kalau saya, malah saya jadikan motivasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Responden 2 P : Peneliti R : Responden Usia : 39 tahun Pendidikan : S2 P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat yang benar meliputi pengaturan pola makan,
aktifitas fisik (olahraga), tidur cukup dan tidak bergadang. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda
(misalnya:olahraga)? R : Porsi makan saya kurangi terutama malam hari, siang juga saya kurangi,
banyak konsumsi sayur, berolahraga renang. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Mungkin bisa dibilang belum rutin karena baru satu kali. Olahraga yang saya
lakukan adalah renang. P : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Saya usahakan ada nasi, sayur, dan lauk. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu
seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Menurut saya makanan yang beserat adalah makanan yang dapat menyerap zat-zat yang tidak berguna. Misalnya yang saya tahu yaitu sayuran, kedelai (tempe dan tahu) dan buah-buahan.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Untuk pengontrolan berat badan selama ini belum rutin menimbang. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan
atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Saya gemuknya karena faktor umur, semenjak lulus kuliah kira-kira umur 30
tahun. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Kayaknya kegemukan yang saya alami mungkin gemuk sentral. Menurut
saya sama saja karena kan sama-sama kelebihan lemak hanya tempatnya saja yang beda.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
R : Pastinya ada Mbak, misalnya menambah aktivitas fisik dan lebih banyak konsumsi sayur-sayuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Oh, saya dari kecil memang tidak merokok, karena menurut saya dengan merokok banyak terserang penyakit.
P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
R : Saya tahu kalau itu penting. Tetapi tindakannya belum dilakukan. Saya belum pernah melakukan pemeriksaan.
P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
R : Kalau saya biasanya mendapat informasi dari koran Kompas, KR tetapi lebih banyak dari Kompas.
P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Kalau saya termasuk belum rutin karena saya termasuk memeriksakan kesehatan ketika ada keluhan saja.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Mungkin salah satu cara untuk mengurangi kolesterol adalah dengan konsumsi banyak sayuran terus berolahraga, mengurangi makan lemak walaupun masih sedikit.
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
R : Kalau saya malah menjadi motivasi diri dengan cara melakukan berbagai aktifitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Responden 3 P : Peneliti R : Responden Usia : 36 tahun Pendidikan : SMA P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Makan yang teratur, cukup gizi, menghindari kolesterol dan lemak tinggi dan
olahraga karena dapat membakar lemak. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda
(misalnya:olahraga)? R : Selama ini sudah mulai makan teratur, kalau di rumah mengurangi MSG.
Kalau untuk olahraga belum mungkin karena males. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Kalau untuk olahraga mungkin belum rutin. Kalau pagi mungkin cuma
olahraga dalam mengerjakan sesuatu (bersih-bersih). P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Kalau dari kecil sudah empat sehat ya. Tetapi sekarang saya usahakan pasti ada sayur. Susu saya tidak dan buah kadang-kadang saja.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
R : Makanan berserat seperti daun singkong, bayam pokoknya sayuran. Kalau fungsi makanan berserat untuk membantu pencernaan.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan anda?
R : Ya kadang-kadang saya mengontrol. Paling rutinnya sebulan sekali. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan
atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Kalau saya mungkin karena faktor makanan dan faktor umur. Itu mulai saya
menikah dan karena bekerja. Mungkin lebih karena faktor pekerjaan karena saya cuma duduk terus kurang beraktivitas fisik. Kira –kira tahun 1999.
P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
R : Mungkin saya gemuk merata ya bukan bagian tertentu. Saya kira yang lebih berbahaya yang perutnya buncit karena cepat terserang penyakit misalnya masuk angin.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
R : Yang pasti porsi makanan saya kurangi jadi setengahnya karena saya sadar kalau saya kurang gerak karena tuntutan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Kebetulan saya dari dulu tidak merokok. Minum juga tidak. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Saya kira sangat penting apa lagi pada usia 40 tahun keatas. Pernah saat awal
tahun 2004 yaitu tes gula darah. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Mungkin dari membaca dan mendengar dari orang lain. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Kalau untuk pemeriksaan mungkin bisa dibilang kurang rutin. Biasanya kalau ada keluhan saja.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Meskipun keduanya normal tetapi saya tetap mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi gula.
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
R : Walaupun dari hasil kemarin normal tetapi sedikit saya ada rasa takut dan mempunyai keinginan pada umur 40-an saya mulai menjaga kesehatan kalau sekarang mungkin karena faktor kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Responden 4 P : Peneliti R : Responden Usia : 40 tahun Pendidikan : SMA P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya dengan cukup makanan bergizi, ada waktu untuk istirahat
olahraga, dan istirahat cukup. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda
(misalnya:olahraga)? R : Karena baru kali ini saya merasa pusing selama dua minggu dan setelah saya
olahraga ternyata sakitnya bisa berkurang. Selain itu, dengan istirahat cukup dan makan yang teratur. Tetapi menurut saya selain itu, kita juga harus mengurangi beban pikiran, karena menurut saya pikiran juga akan mempengaruhi kesehatan
P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
R : Untuk rutinnya saya belum bisa tetapi saya usahakan seminggu sekali. Dan akhir-akhir ini saya tingkatkan menjadi dua minggu sekali. Olahraga yang biasa saya lakukan adalah lari.
P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Pola makan yang saya sudah lakukan memang untuk empat sehat lima sempurna belum diterapkan dengan baik, karena misalnya sayur saya biasa makan sayur mungkin seminggu sekali karena istri saya tidak sempat memasak sehingga makanan yang kita makan lebih bersifat praktis. Tetapi saya akui bahwa makanan yang saya makan kurang serat.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Setahu saya makanan berserat adalah makanan yang dapat memperlancar BAB (misal:pisang dan jeruk), mungkin juga sayur ya saya kurang paham.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan anda?
R : Mungkin saya orang yang tidak rutin menimbang berat badan, sangat jarang sekali saya melakukannya.
P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
R : Menurut saya kegemukan yang saya alami disebabkan karena faktor umur. Saya mulai gemuk ketika tahun 1997. Kira-kira umur 30-an.
P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
R : Menurut saya kegemukan yang saya alami termasuk gemuk perut walaupun tidak terlalu besar. Kalau untuk berbahayanya menurut saya lebih berbahaya yang gemuk keseluruhan (karena lemak menyebar ke semua bagian tubuh). Karena menurut saya orang dengan gemuk perut mungkin karena bermasalah dengan perutnya aja.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
R : Saya sudah mencoba mengurangi porsi makan (mungkin setengah dari biasanya).
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Saya termasuk perokok, tetapi tidak aktif. Mungkin biasanya saya merokok cuma pada saat kumpul-kumpul dengan teman-teman. Ya sampai sekarang masih tetapi cuma pas sekedar kumpul saja
P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
R : Menurut saya sangat penting karena kita dapat mengetahui penyakit yang kita derita serta lebih awal dapat mencegahnya sehingga tidak lebih parah. Selama ini saya pernah sekali melakukan pemeriksaan yaitu tes gula darah.
P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
R : Saya biasanya mendapat informasi kesehatan dari koran. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Saya termasuk orang yang kurang rutin memeriksa kesehatan, karena saya biasanya memeriksa kesehatan bila ada keluhan saja, baru saya ke dokter.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Tentu ada ya Mbak, usaha yang saya lakukan adalah mengurangi porsi makan dan saya mulai berolahraga.
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
R : Pertama tahu menjadi beban tetapi lama kelamaan saya gunakan sebagai motivasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Responden 5 P : Peneliti R : Responden Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat yang benar adalah dengan makan yang teratur
dan sesuai dengan nilai gizi, olahraga yang teratur dan istirahat yang teratur. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda
(misalnya:olahraga)? R : Usaha yang sudah saya lakukan adalah mengurangi makanan jeroan
termasuk kepala ayam dan berolahraga. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Saya berolah raga seminggu dua kali yaitu setiap hari selasa dan jumat
karena di kantor selalu dilakukan. Olahraga yang dilakukan lari pagi selama 30-40 menit, tenis meja waktunya tidak menentu dan sebelum saya kecelakaan biasanya main badminton.
P : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Kalau untuk makanannya, yang penting saya makannya tidak telat, ya rata-rata tiga kali sehari. Untuk nilai gizinya sih hanya perkiraan saja. Untuk sayur-sayuran dalam sehari pasti saya makan. Kalau minum susu kadang-kadang paling 1-2 kali seminggu. Buah juga kadang-kadang.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Kalau secara ilmu kesehatan saya kurang tahu ya Mbak, mungkin seperti buah-buahan tambah sayur-sayuran sebatas itu setahu saya.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Kalau bersifat pribadi jarang sekali tetapi kalau di dinas (pekerjaan) biasanya dilakukan empat bulan sekali karena untuk kesemertaan jasmani untuk tes kesehatan.
P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
R : Mungkin gemuk seperti saya ini termasuk gemuk karena faktor keturunan karena bapak ibu saya memang orangnya gemuk-gemuk, yang jelas kalau saya, tidak saya pikir berat semuanya karena dengan beban pikiran juga akan mempengaruhi berat badan saya.
P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
R : Bagi saya kalau istilah kegemukan menurut saya dilihat dari tinggi badan juga. Kalau menurut saya kegemukan yang saya alami termasuk gemuk merata. Mungkin yang berbahaya gemuk hanya di perut saja karena ada sesuatu yang tidak normal di perut, itu kalau menurut saya.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
R : Kalau saya ya Mbak, saya katakan bahwa saya gemuk kalau usaha untuk berat ideal sih tidak ada karena menurut saya masih ada batasan-batasan atau toleransi karena belum gemuk sekali. Kalau berat badan saya melebihi toleransi tersebut saya mulai ada usaha yaitu mengatur pola makan dan berolahraga.
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Ya saya merokok, saya merokok sudah 16 tahun lalu sekitar tahun 1993, karena pengaruh lingkungan. Sampai sekarang saya masih merokok.
P : Apakah Anda mempunyai keinginan untuk mengurangi konsumsi rokok? Usaha yang dilakukan (berapa bungkus dalam sehari)
R : Kalau keinginan untuk mengurangi rokok saya ingin sekali. Usaha yang saya lakukan adalah dengan banyak konsumsi air putih karena dengan konsumsi banyak air putih kecenderungan untuk merokok lebih sedikit. Tetapi kalau minum panas, manis itu yang memacu merokok. selain itu saya juga banyak olahraga. Kalau sehari saya bisa habis satu bungkus.
P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
R : Menurut saya penting karena itu sebagai apa ya, jangan sampai sudah terkena penyakit baru ke dokter. Gimana ya untuk mendorong kesana disebabkan karena kesibukan sosial tetapi keinginan sih ada sekali. Saya belum pernah ikut tes. Kalau tensi rutin empat bulan sekali.
P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
R : Kalau di kantor saya selain dari diri sendiri juga karena anjuran dari dinas. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Tidak, karena biasanya saya baru memeriksakan kesehatan kalau ada keluhan saja.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Keinginan untuk normal, yang jelas untuk kolesterol, pola makan yang saya atur. Karena saya tidak tahu apakah olahraga bisa menurunkan kolesterol jadi yang saya atur cuma makanan
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
R : Kalau saya takut, saya akan berusaha dengan mengatur pola makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Responden 6 P : Peneliti R : Responden Usia : 35 tahun Pendidikan : SMP P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Ya, makan yang teratur, sehat, bersih. Kalau olahraga termasuk baik untuk
kesehatan. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda
(misalnya:olahraga)? R : Olahraga, banyak makan sayur P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Rutinya seminggu empat kali. Olahraga yang saya lakukan olahraga. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Kalau sehari tiga kali. Tetapi kalau pagi saya cuma makan roti dan teh. Siang nasi dan sayur lebih banyak karena setiap makan saya pasti pake sayur atau lalapan. Kalau buah juga kadang mungkin pisang, rambutan atau pepaya. Susu, tahu saya mulai gemuk saya tidak minum susu.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Makanan berserat termasuk sayuran (bayam, buncis, terong, nangka) dan buah-buahan termasuk apel, jeruk. Kalau makan buah menurut saya bisa terbakar dan dapat keluar dengan kotoran.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Karena setiap tanggal 12 ada pertemuan ibu PKK jadi setiap bulan saya selalu menimbang berat badan.
P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
R : Kalau gemuk saya termasuk keturunan karena dari ibu saya lapisan perutnya tebal. Selain itu, juga karena faktor umur. Saya mulai gemuk umur 31 tahun.
P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
R : Menurut saya, saya gemuk perut. Menurut saya labih bahaya gemuk menyeluruh karena untuk kesehatan tidak baik, kalau badannya bengkak semua.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
R : Ya usaha dengan cara mengurangi makan berlemak, pokoknya saya atur pola makan, tidak banyak tidur (lebih banyak istirahat) sehingga lemaknya dapat terbakar.
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Tidak P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Menurut saya penting karena kita bisa tahu lebih awal. Tetapi sebelumnya
saya belum pernah melakukan tes karena saya merasa sehat, tidak ada keluhan serius.
P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
R : Saya biasanya banyak baca buku kesehatan, kebetulan kakak saya kerja di kantor rumah sakit Sardjito
P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Termasuk tidak rutin karena biasanya saya baru periksa kalau ada keluhan saja, misalnnya merasa pusing sekali.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Walaupun kadar gula dan kolesterol saya normal tetapi saya tetap mengurangi minum teh hangat manis dan gorengan. Takut kadarnya malah naik. Saya juga harus waspada karena umur saya yang sudah 35 tahun.
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
R : Kalau saya tetap waspada agar kadar gula dan kolesterol saya tetap normal, paling tidak lebih rendah dari kemarin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Responden 7 P : Peneliti R : Responden Usia : 44 tahun Pendidikan : SMA P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat itu ya cukup istirahat, makan makanan
bergizi, olahraga saya kira itu saja. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda
(misalnya:olahraga)? R : Untuk makanan saya usahakan yang memenuhi gizi, untuk olahraga, istirahat
saya usahakan juga. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Kalau ada waktu mungkin tiga kali seminggu. Olahraga yang saya lakukan
joging, jalan santai karena waktunya bisa saya tentukan sendiri, disesuaikan dengan kesibukan saya. Kalau lagi tidak sibuk mungkin lebih dari tiga kali seminggu.
P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Kalau empat sehat lima sempurna itukan teori. Tetapi yang saya usahakan nasi, lauk, sayur, dan buah, susu pasti ada setiap hari. Kalau dikeluarga saya memang konsumsi daging tidak terlalu suka, lebih suka ikan.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Menurut saya makanan berserat itu misalnya sayuran (dari kacang-kacangan) dan buah-buahan.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Karena di rumah saya juga mempunyai timbangan berat badan, tetapi saya suka malas nimbang karena setiap nimbang berat badan saya tidak turun atau tetap. Padahal saya tahu pentingnya rutin menimbang berat badan. Jadi bisa dibilang saya kurang rutin menimbang berat badan. Paling saya nimbangnya kalau ada acara tertentu.
P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
R : Kalau keturunan ya, karena di keluarga saya tulangnya cukup besar jadi walaupun tidak gemuk jadi kelihatan gemuk karena tulang yang besar juga. Kalau faktor umur saya tidak tahu, saya mulai gemuk umur 35 tahun, hal tersebut sama dengan ibu saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
R : Mungkin kalau saya gemuk merata. Kalau untuk bahayanya menurut saya sama saja, sama-sama berbahaya.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
R : Saya tuh kepingin turun berat badan kurang lebih 10 kg, tetapi karena faktor umur mungkin susah dan perlu waktu lama. Sebenarnya saya ingin menurunkan berat badan cuma untuk kesehatan. Mungkin usaha yang dilakukan diet dan olahraga.
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Saya tidak merokok. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Menurut saya sangat penting sekali karena kita bisa tahu penyakit sedini
mungkin dan dengan cepat mengatasinya. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Kalau informasi tentang kesehatan bia sanya saya tahu dari televisi, media
cetak dan dari periksa ke dokter. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Kalau untuk cek darah saya biasanya melalui dokter. Tetapi kalau periksa rutin tidak ya karena saya jarang sekali periksa ke dokter, obat saya cuma istirahat, dengan istirahat biasanya saya sembuh. Kecuali kalau keluhannya parah.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Kalau dari hasil tes kemarin ternyata kadar kolesterol saya tetap tinggi saya ada usaha dengan cara mengurangi makanan yang mengandung banyak minyak, kurangi MSG
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
R : Kalau untuk kolesterol. Saya sudah tidak kaget ya karena dulu saya pernah tes kolesterol tetapi hasilnya sama saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Responden 8 P : Peneliti R : Responden Usia : 41 tahun Pendidikan : S1 P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat itu makan teratur, tidur teratur, olahraga dan
mengkonsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan (sayur dan buah), terus menghindari makanan yang tidak sehat, rokok dan alkohol.
P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya:olahraga)?
R : Selama ini yang sudah berhasil yaitu berhenti merokok. kalau untuk olahraga kepingin tapi sih tetapi masih malas. Aku ada rencana ikut fitnes sama temanku.
P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
R : Kalau olahraga secara rutin belum ya. Paling biasanya naik lift sekarang mendingan jalan kaki.
P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Karena jujur isteri saya kurang bisa masak, jadi saya lebih banyak makan di luar jadi konsumsi sayur dan buahnya agak kurang. Kalau susu saya tidak minum karena katanya bikin gemuk.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Waduh kalau itu saya kurang paham. Mungkin termasuk sayur-sayuran, kalau untuk fungsinya sendiri saya kurang tahu.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Saya termasuk rutin menimbang berat badan. Paling dua minggu sekali. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan
atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Kayaknya umur ya. Saya mulai gemuk habis kuliah sekitar umur 25 tahun. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Saya tidak tahu jenis gemuk yang saya alami apa. Kalau berbahaya, menurut
saya lebih berbahaya yang gemuk perut ya. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan?
Misalnya apa? R : Kalau untuk menunda makan itu saya akan gemeteran. Jadi saya tidak pernah
menunda makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Dulu saya merokok. saya sudah tidak merokok mulai lebaran 2007 kemarin karena ada gangguan di lambung saya.
P : Apakah anda mempunyai keinginan untuk mengurangi konsumsi rokok? Usaha yang dilakukan (berapa bungkus dalam sehari)
R : Saya dulu mengurangi dengan tiga hisapan saja dalam seminggu dan saya ganti dengan permen tetapi malah kadar gula saya naik. Kalau dulu sehari satu bungkus.
P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
R : Penting. Saya sudah pernah melakukan tes darah yaitu kolesterol, gula darah dan asam urat.
P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
R : Saya mendapatkan informasi tentang kesehatan dari internet. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Kalau hanya tensi darah rutin sekitar tiga kali sehari. Tetapi untuk periksa ke dokter biasanya kalau ada keluhan saja.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Ada. Sekarang kalau saya minum di warung. Saya minta gulanya dikurangi. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
R : Pertama aku kaget karena sebelumnya aku normal. Tetapi aku berfikir mungkin karena aku konsumsi permen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Responden 9 P : Peneliti R : Responden Usia : 37 tahun Pendidikan : SMA P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Pola hidup sehat adalah cara mengatur pola makan sehari-hari dengan cara
membuat jadwal menu makanan dan juga olahraga. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda
(misalnya;olahraga)? R : Olahraga dengan lari pagi, makan makanan yang sehat P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Kalau sekarang baru mungkin baru dua minggu sekali dengan olahraga lari
pagi selama 30 menit. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Kalau empat sehat lima sempurna saya usahakan tetap ada walaupun anak-anak saya tidak suka sayur.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Kalau buah mungkin buah jeruk, pepaya, kalau sayur mungkin belum tahu yang berserat seperti apa saja. Kalau untuk fungsinya mungkin untuk melancarkan BAB.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Saya tidak rutin tetapi setiap ada timbangan saya pasti nimbang, sebulan sekali lah.
P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
R : Mungkin karena faktor umur ya. Sekitar tahun 1995. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Kalau saya termasuk gemuk keseluruhan ya Mbak. Saya kira yang lebih
berbahaya orang yang gemuk perut saja karena kesannya kalau di perut banyak lemaknya.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
R : Saya mengurangi makan dan mengatur pola makan. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan
dan apakah sampai sekarang masih merokok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
R : Saya tidak merokok. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Ya penting, karena kita bisa mengetahui hasilnya dan bisa mengobati sedini
mungkin. Selama ini belum karena saya takut. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Kalau untuk pemeriksaan sebelumnya saya takut tetapi dengan dorongan dari
orang lain saya mencoba ikut. Selain itu karena kesadaran sendiri juga. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Tidak karena saya takut kalau tahu penyakit saya. Paling kalau rutin cuma tensi darah.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Usaha yang saya lakukan dengan mengurangi makanan goreng-gorengan dan berolahraga.
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
R : Sebelum tahu hasilnya saya ada rasa takut tetapi setelah tahu hasilnya malah menjadi motivasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Responden 10 P : Peneliti R : Responden Usia : 43 tahun Pendidikan : SMP P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Ya, menurut saya pola makan yang sehat itu seperti makan yang sehat dan
bergizi. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda
(misalnya:olahraga)? R : Olahraga, tetapi olahraga yang saya lakukan seperti kegiatan rumah tangga
karena sehari-hari saya dagang selain itu cuma jalan-jalan kali aja. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang
Anda lakukan? R : Kalau rutin sih tidak ya Mbak, karena waktu khusus untuk olahraga tidak ada P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
R : Ya, pasti saya usahakan ada sayur dan lauk, paling lauk yang saya makan seringnya tahu tempe kalau untuk buah jarang dan untuk susu, saya tidak minum susu.
P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
R : Kalau makanan berserat mungkin seperti buah dan sayur setahu saya cuma itu.
P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?
R : Kalau untuk mengukur berat badan yang rutin saya paling ikut nimbang di tempat tetangga.
P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
R : Mungkin saya termasuk gemuk karena keturunan karena hampir semua keluarga saya relatif gemuk, jadi saya mulai gemuk sejak kecil.
P : Apakah Anda tahu kegemukan yang Anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
R : Mungkin termasuk gemuk rata. Tetapi menurut saya yang lebih berbahaya orang dengan kegemukan perut.
P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
R : Ada, saya kurangi makan dan banyak jalan kaki. Karena saya ingin menurunkan berat badan untuk menjaga kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
R : Saya tidak merokok P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Kalau periksa kesehatan sangat penting ya Mbak. Tetapi saya belum pernah
periksa darah sebelumnya. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Biasanya dari selebaran, dari dokter di Puskesmas dan dari tetangga. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan
atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
R : Kalau untuk periksa kesehatan tanpa uji darah ya, bisa dibilang rutin, biasanya kalau ada keluhan saya langsung periksa ke Puskesmas.
P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
R : Pertama tahu hasilnya saya merasa was-was, tetapi saya melakukan usaha untuk mengurangi kelebihan kolesterol, usaha yang saya lakukan dengsn mengurangi porsi makan dan kebiasaan ngemil.
P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
R : Perasaan saya was-was.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 5. Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner yang diisi oleh subyek dan kategori jawaban
Identitas responden
Nama :
Jenis kelamin : laki- laki/perempuan*
Umur : ……… tahun
Pendidikan :
Jenis pekerjaan :
Merokok : ya/tidak*
Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat penyakit :
*coret yang tidak perlu
Lembar kuesioner ini terdiri dari 38 butir pernyataan. Baca dan pahami setiap
pernyataan dengan baik kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah
tersedia. Pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai
berikut :
STS : jika pilihan SANGAT TIDAK SETUJU
TS : jika pilihan TIDAK SETUJU
S : jika pilihan SETUJU
SS : jika pilihan SANGAT SETUJU
Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan jujur. Jawaban yang Anda
berikan tidak ada yang benar ataupun salah.
Contoh:
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya merasa olahraga bukan suatu keharusan X
Atas partisipasi dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya sadar stress dalam pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan
2. Meskipun saya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga (kolesterol, hipertensi, diabetes), saya tetap harus mengatur pola makan.
3. Saat mengalami stress, orang akan lebih mudah terserang penyakit.
4. Pemeriksaan kesehatan (kolesterol, gula darah, tekanan darah) sebaiknya dilakukan sedini mungkin.
5. Meskipun alkohol tidak baik untuk kesehatan, saya akan tetap meminumnya karena dapat membuat saya rilex).
6. Menurut saya pemantauan kolesterol, gula darah dan tekanan darah perlu dilakukan sejak dini.
7. Salah satu cara untuk menghindari penyakit kolesterol dan diabetes yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat setiap hari.
8. Menurut saya orang yang merokok lebih mudah terserang penyakit.
9. Saya akan mulai memeriksakan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin.
10. Makanan yang berserat baik dikonsumsi setiap hari, tetapi saya tidak terlalu memperdulikannya.
11. Orang yang sangat gemuk (obesitas) akan cenderung lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol, diabetes.
12. Pada usia 40 tahunan kecenderungan perut membesar (gemuk sentral) lebih meningkat.
13. Menurut saya mengatur pola makan penting walaupun dalam keadaan sehat.
14. Saya selalu mengontrol berat badan, karena orang yang gemuk umumnya tidak sehat (memiliki banyak penyakit).
15. Makanan cepat saji (fast food) merupakan penyebab utama timbulnya penyakit hipertensi, diabetes.
16. Meskipun merokok berbahaya bagi kesehatan, hal itu tidak bermasalah bagi saya (saya tetap merokok).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No Pernyataan SS S TS STS
17. Saya akan mengatur pola makan 4 sehat 5 sempurna dengan susu yang kandungan lemaknya rendah.
18. Saya mulai mengurangi makan makanan yang banyak mengandung garam dan lemak.
19. Saya merasa tidak perlu memeriksakan tekanan darah karena saya tidak hipertensi.
20. Orang yang relatif tidak gemuk kadar kolesterolnya pasti rendah.
21. Semakin tua umur, kesehatan akan semakin menurun, sehingga semakin berisiko terserang penyakit hipertensi.
22. Saya tidak merokok karena tahu bahaya rokok bagi kesehatan.
23. Saya tidak memantau berat badan karena tidak mempengaruhi kesehatan saya.
24. Orang yang mengalami stress mudah terserang penyakit hipertensi.
25. Mengkonsumsi alkohol dapat memperparah penyakit jantung.
26. Kebiasaan merokok dapat memicu timbulnya penyakit jantung.
27. Lingkar pinggang yang besar dapat mempengaruhi kesehatan, tetapi menurut saya tidak masalah.
28. Saya merasa olahraga yang baik tidak selalu olahraga berat (bulutangkis, volley, sepakbola).
29. Saya jarang berolahraga karena olahraga tidak mempengaruhi kesehatan saya.
30. Kebiasaan berolahraga yang dilakukan secara rutin dapat membuat tubuh lebih sehat.
31. Saya tidak pernah mengatur pola makan karena saya merasa sehat.
32. Saya merasa olah raga penting untuk menjaga kesehatan.
33. Semakin tua umur seseorang akan lebih mudah terserang penyakit hipertensi, saya mulai mengurangi makanan yang banyak mengandung garam.
34. Saya berolahraga setiap hari untuk menjaga kesehatan.
35. Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No Pernyataan SS S TS STS
36. Saya mengatur pola makan dan rajin berolahraga, meskipun saya tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit degenerative (hipertensi, kolesterol, diabetes).
37. Olahraga setiap hari lebih menyehatkan, meskipun hanya berolahraga ringan (jalan kaki, lari pagi).
38. Pengaturan porsi makan perlu dilakukan setiap hari namun bagi saya hal itu tidak penting.
Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 6. Informed Consent
Surat pernyataan kesediaan sebagai Responden penelitian.
Bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
No.telp/Hp :
Menyatakan kesanggupan sebagai responden dalam penelitian yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Edukasi tentang Sindrom Metabolik” yang akan
dilaksanakan selama 3 bulan di daerah Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Dalam penelitian ini saya selaku responden bersedia diberikan edukasi setiap
minggu, dilakukan pengukuran lingkar pinggang, berat badan, tekanan darah, dan
bersedia diambil sampel darah untuk pengukuran kadar gula darah dan kolesterol
selama waktu penelitian, yang dibutuhkan sebagai data pene litian. Dalam hal ini
pengukuran kadar gula darah dan kolesterol dilakukan oleh petugas laboratorium
PRODIA.
Demikian surat pernyataan kesanggupan saya sebagai Responden dalam
penelitian ini.
Yogyakarta, ……………..
Mengetahui,
Peneliti Responden
( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 7. Topik Edukasi dengan Responden
Minggu I : follow up Leaflet
1. Angka kejadian sindrom metabolik.
2. Definisi.
3. Kriteria diagnosis.
4. Risiko dan dampak yang ditimbulkan.
5. Cara mencegah.
Minggu II : Diabetes Mellitus (DM)
1. Definisi DM.
2. Definisi Insulin.
3. Macam-macam DM, penyebab, dan masing-masing ciri-cirinya.
4. Cara mencegah.
Minggu III : Kolesterol
1. Definisi.
2. Fungsi.
3. Macam-macam kolesterol.
4. Cara mengukur kadar kolesterol.
5. Batasan kadar kolesterol dalam tubuh.
6. Kemungkinan penyakit yang muncul karena kadar kolesterol yang tinggi.
7. Cara mencegah (makanan yang sebaiknya dihindari).
Minggu IV : Hipertensi
1. Definisi.
2. Arti angka pada pemeriksaan tekanan darah (contoh: 120/80).
3. Ciri-ciri penderita.
4. Kriteria diagnosis.
5. Seseorang yang berisiko menderita hipertensi.
6. Cara mencegah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 8. Responden Penelitian 1. Made Ayu Septiani Kusuma Dewi dan Bernadetha Rina Anggraini
No Responden Kelompok 1 SI 2 II 3 TK 4 MI 5 SI 6 TS 7 SA 8 PSM 9 MR 10 EP 11 SH 12 SR 13 YM 14 SO 15 MAFD 16 WK 17 RT 18 BK 19 ATE 20 MA
Edukasi-Uji Laboratorium
21 SN Edukasi-Non Uji laboratorium
2. Dipta Hutami dan Heti Susilo Asih
No Responden Kelompok 1 PI 2 SH 3 TI 4 SM 5 LS 6 RH 7 SS 8 WO 9 TN 10 GN 11 NP
Edukasi-Non Uji Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3. Maduma Maria Magdalena S
No Responden Kelompok 1 FR 2 VK 3 APS 4 EP 5 PS 6 BS 7 EBB 8 MN
Edukasi-Non Uji Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 9. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Pretest) 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 140 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 114 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 125 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 113 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 104 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 133 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 115 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 116 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 112 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 112 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 107 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 119 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 121 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 112 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 120 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 9. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Pretest) 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 133 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 128 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 128 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 117 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 112 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 125 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 125 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 124 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 116 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 133 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 113 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 1 3 2 3 3 122 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 116 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 139 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 107 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 113 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 10. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Pretest) 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 110 4 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 4 3 119 4 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 2 1 3 2 4 3 1 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 122 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 129 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 128 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 119 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 122 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 132 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 120 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 2 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 123 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 117 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 97 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 112 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 10. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Pretest) 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 127 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 122 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 116 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 120 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 135 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 129 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 113 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 122 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 4 4 4 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 4 4 4 1 4 3 4 1 3 3 2 108 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 117 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 1 2 4 1 2 3 3 1 3 3 1 3 3 2 1 2 1 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 104 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 117 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 126 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 110 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2 2 4 3 3 2 4 2 2 4 2 3 2 100 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 118 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 110 3 2 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 3 3 2 1 2 2 4 3 4 2 4 3 4 2 1 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 2 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 11. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Posttest) 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 138 2 4 3 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 120 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 119 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 121 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 131 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 115 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 125 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 114 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 108 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 120 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 120 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 127 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 112 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 121 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 11. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Posttest) 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 128 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 127 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 125 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 124 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 134 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 130 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 129 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 132 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 117 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 3 130 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 139 3 3 3 3 1 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 106 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 127 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 12. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Posttest) 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 121 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 121 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 1 2 3 2 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 125 3 3 3 3 1 4 3 1 3 3 1 2 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 104 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 120 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 118 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 119 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 2 1 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 3 2 2 1 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 113 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 4 1 4 4 2 1 3 3 3 120 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 1 4 4 2 119 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 121 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 106 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 117 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 109 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 113 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 12. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Posttest) 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 128 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 119 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 132 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 115 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 141 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 113 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 113 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 1 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 118 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 2 3 4 2 114 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 127 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 132 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 112 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 124 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 105 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 4 2 2 2 1 1 1 3 3 3 2 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 111 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 111 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 2 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 13. Leaflet
Lampiran 13. Leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 14. Uji Normalitas Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
post-pre N 12
Mean -2.250 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 5.1012
Absolute .134 Positive .134
Most Extreme Differences
Negative -.097 Kolmogorov-Smirnov Z .465 Asymp. Sig. (2-tailed) .982
Sig. .974(c) Lower Bound .945
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound 1.000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 15. Uji Hipotesis Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 6 .333 5.0859 2.0763 post-pre nonedukasi 6 -4.833 3.9200 1.6003
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower post-pre Equal variances
assumed .417 .533 1.971 10 .077 5.1667 2.6215 .4153 9.9180
Equal variances not assumed 1.971 9.391 .079 5.1667 2.6215 .3839 9.9495
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 16. Uji Normalitas Profil Responden terkait Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
usia
responden perempua
n-laki2 tingkat
pendidikan N 78 78 78
Mean 1.88 1.49 3.76 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation .806 .503 1.047
Absolute .249 .346 .271 Positive .249 .346 .152
Most Extreme Differences
Negative -.186 -.333 -.271 Kolmogorov-Smirnov Z 2.195 3.059 2.398 Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
Sig. .000(c) .000(c) .000(c) Lower Bound .000 .000 .000
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .029 .029 .029
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 17. Uji Kebermaknaan Profil Responden terkait Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 40 39.31 1572.50 nonedukasi 38 39.70 1508.50
usia responden
Total 78 edukasi 40 39.03 1561.00 nonedukasi 38 40.00 1520.00
perempuan-laki2
Total 78 edukasi 40 41.40 1656.00 nonedukasi 38 37.50 1425.00
tingkat pendidikan
Total 78
Test Statistics(b)
usia
responden perempua
n-laki2 tingkat
pendidikan Mann-Whitney U 752.500 741.000 684.000Wilcoxon W 1572.500 1561.000 1425.000Z -.080 -.219 -.801Asymp. Sig. (2-tailed) .936 .826 .423
Sig. .987(a) 1.000(a) .333(a)Lower Bound .966 .971 .246
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound 1.000 1.000 .421Sig. .590(a) .513(a) .115(a)
Lower Bound .498 .420 .056
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .681 .606 .175a Based on 78 sampled tables with starting seed 1314643744. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 18. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait BMI NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pre N 78
Mean 26.936 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.4501
Absolute .127 Positive .123
Most Extreme Differences
Negative -.127 Kolmogorov-Smirnov Z 1.121 Asymp. Sig. (2-tailed) .162
Sig. .167(c) Lower Bound .097
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .236
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 19. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait BMI T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 40 27.155 3.4368 .5434 pre nonedukasi 38 26.705 3.4950 .5670
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower pre Equal variances
assumed .068 .795 .573 76 .568 .4497 .7850 -.8574 1.7569
Equal variances not assumed .573 75.642 .569 .4497 .7853 -.8580 1.7575
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 20. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP-perempua
n
rasio-perempua
n N 40 40
Mean 89.250 .873 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 8.6817 .0599
Absolute .091 .327 Positive .091 .248
Most Extreme Differences
Negative -.063 -.327 Kolmogorov-Smirnov Z .573 2.068 Asymp. Sig. (2-tailed) .898 .000
Sig. .825(c) .000(c) Lower Bound .726 .000
Monte Carlo Sig. (2-tailed)
90% Confidence Interval Upper Bound .924 .056
a Calculated from data. b Based on 40 sampled tables with starting seed 926214481.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 21. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang (Perempuan) T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 21 90.095 7.4960 1.6358 LP-perempuan nonedukasi 19 88.316 9.9558 2.2840
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower LP-perempuan Equal variances
assumed .991 .326 .642 38 .524 1.7794 2.7698 -2.8902 6.4491
Equal variances not assumed .633 33.313 .531 1.7794 2.8093 -2.9737 6.5326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 22. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 21 21.69 455.50 nonedukasi 19 19.18 364.50
rasio-perempuan
Total 40 Test Statistics(c)
rasio-perempua
n Mann-Whitney U 174.500 Wilcoxon W 364.500 Z -.773 Asymp. Sig. (2-tailed) .439 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.503(a)
Sig. .350(b) Lower Bound .226
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .474 Sig. .225(b)
Lower Bound .116
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .334 a Not corrected for ties. b Based on 40 sampled tables with starting seed 624387341. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 23. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki-laki) NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP-laki2-pre rasio-laki2-
pre N 38 38
Mean 92.605 .916 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 7.4672 .0437
Absolute .138 .457 Positive .138 .457
Most Extreme Differences
Negative -.072 -.332 Kolmogorov-Smirnov Z .849 2.817 Asymp. Sig. (2-tailed) .467 .000
Sig. .579(c) .000(c) Lower Bound .447 .000
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .711 .059
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 24. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang (Laki-laki) T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 19 95.368 7.4477 1.7086 LP-laki2-pre nonedukasi 19 89.842 6.5597 1.5049
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower LP-laki2-pre Equal variances
assumed .893 .351 2.427 36 .020 5.5263 2.2769 1.6823 9.3703
Equal variances not assumed 2.427 35.435 .020 5.5263 2.2769 1.6807 9.3719
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 25. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki-laki) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 19 19.42 369.00 nonedukasi 19 19.58 372.00
rasio-laki2-pre
Total 38
Test Statistics(c)
rasio-laki2-
pre Mann-Whitney U 179.000 Wilcoxon W 369.000 Z -.062 Asymp. Sig. (2-tailed) .951 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.977(a)
Sig. 1.000(b) Lower Bound .941
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound 1.000 Sig. .500(b)
Lower Bound .367
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .633
a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 926214481. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 26. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sistolik pretest
N 78 Mean 116.744
Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 13.6709 Absolute .201 Positive .201
Most Extreme Differences
Negative -.145 Kolmogorov-Smirnov Z 1.773 Asymp. Sig. (2-tailed) .004
Sig. .000(c) Lower Bound .000
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .029
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 926214481.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 27. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 40 41.95 1678.00 nonedukasi 38 36.92 1403.00
sistolik pretest
Total 78
Test Statistics(b)
sistolik pretest
Mann-Whitney U 662.000 Wilcoxon W 1403.000 Z -1.004 Asymp. Sig. (2-tailed) .315
Sig. .282(a) Lower Bound .198
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .366 Sig. .128(a)
Lower Bound .066
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .190 a Based on 78 sampled tables with starting seed 1314643744. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 28. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pretest N 78 Normal Parameters(a,b) Mean 79.0128 Std. Deviation 9.96682 Most Extreme Differences Absolute .168 Positive .166 Negative -.168 Kolmogorov-Smirnov Z 1.481 Asymp. Sig. (2-tailed) .025 Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .038(c) 90% Confidence
Interval Lower Bound .003
Upper Bound .074 a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 29. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 40 42.31 1692.50 nonedukasi 38 36.54 1388.50
diastolik pretest
Total 78
Test Statistics(b)
diastolik pretest
Mann-Whitney U 647.500 Wilcoxon W 1388.500 Z -1.160 Asymp. Sig. (2-tailed) .246
Sig. .231(a) Lower Bound .152
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .309 Sig. .141(a)
Lower Bound .076
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .206 a Based on 78 sampled tables with starting seed 299883525. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 30. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Gula Darah Puasa NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
nilai kadar gula darah
pretest N 38
Mean 96,66 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 20,576
Absolute ,244 Positive ,244
Most Extreme Differences
Negative -,195 Kolmogorov-Smirnov Z 1,505 Asymp. Sig. (2-tailed) ,022
Sig. ,026(c) Lower Bound ,000
Monte Carlo Sig. (2-tailed)
90% Confidence Interval Upper Bound ,069
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 31. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Gula Darah Puasa NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
responden edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 20 19,95 399,00 2 18 19,00 342,00
nilai kadar gula darah pretest
Total 38 Test Statistics(c)
nilai kadar gula darah
pretest Mann-Whitney U 171,000 Wilcoxon W 342,000 Z -,263 Asymp. Sig. (2-tailed) ,792 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
,806(a)
Sig. ,816(b) Lower Bound ,712
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound ,919 Sig. ,316(b)
Lower Bound ,192
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound ,440 a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 299883525. c Grouping Variable: responden edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 32. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Kolesterol Total NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
nilai pretest kadar
kolesterol total
N 38 Mean 204,34
Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 31,077 Absolute ,108 Positive ,108
Most Extreme Differences
Negative -,072 Kolmogorov-Smirnov Z ,664 Asymp. Sig. (2-tailed) ,769
Sig. ,816(c) Lower Bound ,712
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound ,919
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 33. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Kolesterol Total T-Test Group Statistics
responden edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Edukasi 20 207,80 36,115 8,075 nilai pretes t kadar kolesterol total Nonedukasi 18 200,50 24,791 5,843
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower nilai pretest kadar kolesterol total
Equal variances assumed ,497 ,485 ,718 36 ,477 7,300 10,164 -9,859 24,459
Equal variances not assumed ,732 33,761 ,469 7,300 9,968 -9,558 24,158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 34. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait BMI NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
post N 78
Mean 27.082 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.6033
Absolute .128 Positive .128
Most Extreme Differences
Negative -.086 Kolmogorov-Smirnov Z 1.132 Asymp. Sig. (2-tailed) .154
Sig. .154(c) Lower Bound .087
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .221
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 35. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait BMI T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 40 27.325 3.5563 .5623 post nonedukasi 38 26.826 3.6823 .5973
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower post Equal variances
assumed .000 .994 .608 76 .545 .4987 .8196 -.8661 1.8635
Equal variances not assumed .608 75.432 .545 .4987 .8204 -.8675 1.8648
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 36. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP-perempuan-
post
rasio-perempuan-
post N 40 40
Mean 91.675 .900 Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 7.6766 .0716 Absolute .095 .375 Positive .095 .375
Most Extreme Differences
Negative -.068 -.325 Kolmogorov-Smirnov Z .602 2.372 Asymp. Sig. (2-tailed) .862 .000
Sig. .800(c) .000(c) Lower Bound .696 .000
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .904 .056
a Calculated from data. b Based on 40 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 37. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang (Perempuan) T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Edukasi 21 92.405 6.4452 1.4065 LP-perempuan-post Nonedukasi 19 90.868 8.9564 2.0547
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower LP-perempuan-post Equal variances
assumed 1.132 .294 .627 38 .534 1.5363 2.4497 -2.5938 5.6665
Equal variances not assumed .617 32.414 .542 1.5363 2.4900 -2.6798 5.7525
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 38. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 21 22.17 465.50 nonedukasi 19 18.66 354.50
rasio-perempuan-post
Total 40
Test Statistics(c)
rasio-perempuan-
post Mann-Whitney U 164.500 Wilcoxon W 354.500 Z -1.175 Asymp. Sig. (2-tailed) .240 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.347(a)
Sig. .250(b) Lower Bound .137
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .363 Sig. .200(b)
Lower Bound .096
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .304 a Not corrected for ties. b Based on 40 sampled tables with starting seed 926214481. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 39. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki-laki) NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP-laki2-post rasio-laki2-
post N 38 38
Mean 91.789 .911 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 7.9870 .0606
Absolute .077 .332 Positive .077 .332
Most Extreme Differences
Negative -.042 -.299 Kolmogorov-Smirnov Z .476 2.047 Asymp. Sig. (2-tailed) .977 .000
Sig. 1.000(c) .000(c) Lower Bound .941 .000
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound 1.000 .059
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 40. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang (Laki-laki) T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 19 94.368 7.3576 1.6880 LP-laki2-post nonedukasi 19 89.211 7.9343 1.8203
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower LP-laki2-post Equal variances
assumed .022 .884 2.078 36 .045 5.1579 2.4824 .9668 9.3490
Equal variances not assumed 2.078 35.797 .045 5.1579 2.4824 .9662 9.3496
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 41. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki-laki) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 19 18.58 353.00 nonedukasi 19 20.42 388.00
rasio-laki2-post
Total 38
Test Statistics(c)
rasio-laki2-
post Mann-Whitney U 163.000 Wilcoxon W 353.000 Z -.597 Asymp. Sig. (2-tailed) .551 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.624(a)
Sig. .447(b) Lower Bound .315
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .580 Sig. .211(b)
Lower Bound .102
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .319
a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 926214481. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 42. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sistolik post N 78
Mean 116.795 Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 16.2420 Absolute .217 Positive .217
Most Extreme Differences
Negative -.171 Kolmogorov-Smirnov Z 1.913 Asymp. Sig. (2-tailed) .001
Sig. .000(c) Lower Bound .000
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .029
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 624387341.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 43. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 40 38.06 1522.50 nonedukasi 38 41.01 1558.50
sistolik post
Total 78
Test Statistics(b)
sistolik post Mann-Whitney U 702.500 Wilcoxon W 1522.500 Z -.593 Asymp. Sig. (2-tailed) .554
Sig. .551(a) Lower Bound .459
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .644 Sig. .308(a)
Lower Bound .222
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .394
a Based on 78 sampled tables with starting seed 334431365. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 44. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik ) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
posttest N 78 Normal Parameters(a,b) Mean 79.0897 Std. Deviation 9.73704 Most Extreme Differences Absolute .206 Positive .206 Negative -.178 Kolmogorov-Smirnov Z 1.822 Asymp. Sig. (2-tailed) .003 Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000(c) 90% Confidence
Interval Lower Bound .000
Upper Bound .029 a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 926214481.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 45. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 40 40.09 1603.50 nonedukasi 38 38.88 1477.50
diastolik post
Total 78 Test Statistics(b)
diastolik post Mann-Whitney U 736.500 Wilcoxon W 1477.500 Z -.246 Asymp. Sig. (2-tailed) .806
Sig. .846(a) Lower Bound .779
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .913 Sig. .423(a)
Lower Bound .331
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .515 a Based on 78 sampled tables with starting seed 743671174. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 46. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Gula Darah Puasa NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
nilai kadar gula darah
posttest N 38
Mean 90,55 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 19,440
Absolute ,272 Positive ,272
Most Extreme Differences
Negative -,233 Kolmogorov-Smirnov Z 1,675 Asymp. Sig. (2-tailed) ,007
Sig. ,026(c) Lower Bound ,000
Monte Carlo Sig. (2-tailed)
90% Confidence Interval Upper Bound ,069
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 47. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Gula Darah Puasa NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
responden edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 20 19,33 386,50 nonedukasi 18 19,69 354,50
nilai kadar gula darah posttest
Total 38 Test Statistics(c)
nilai kadar gula darah
posttest Mann-Whitney U 176,500 Wilcoxon W 386,500 Z -,103 Asymp. Sig. (2-tailed) ,918 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
,919(a)
Sig. ,974(b) Lower Bound ,931
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound 1,000 Sig. ,553(b)
Lower Bound ,420
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound ,685 a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 299883525. c Grouping Variable: responden edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 48. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Kolesterol Total NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kadar kolesterol
postest N 38
Mean 202,92 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 28,535
Absolute ,101 Positive ,101
Most Extreme Differences
Negative -,061 Kolmogorov-Smirnov Z ,625 Asymp. Sig. (2-tailed) ,829
Sig. ,868(c) Lower Bound ,778
Monte Carlo Sig. (2-tailed)
90% Confidence Interval Upper Bound ,959
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 49. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Kolesterol Total T-Test Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 20 200,05 32,106 7,179 kadar kolesterol postest nonedukasi 18 206,11 24,487 5,772
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower kadar kolesterol postest Equal variances
assumed ,232 ,633 -,649 36 ,521 -6,061 9,344 -21,837 9,715
Equal variances not assumed -,658 35,107 ,515 -6,061 9,212 -21,623 9,501
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Dipta Hutami. Anak
pertama, putri pertama pasangan Stephanus
Mariyanto dan Rosalia Sugiarti ini, dilahirkan di
Jakarta, 1 Mei 1986. Selama hidupnya, penulis
menempuh pendidikan di TK Dewi Sartika III (1990-
1992), SD Strada Slamet Riyadi I (1992-1998), SLTP
Strada Slamet Riyadi (1998-2001), SMU Stella Duce
1 (2001-2004). Penulis menyelesaikan pendidikan sarjana S-1 di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma (2004-2008). Selama menempuh kuliah, penulis juga
aktif sebagai asisten praktikum Kimia Analisis tahun 2007 dan Biofarmasetika
tahun 2008. Kepanitiaan yang diikuti oleh penulis antara lain TITRASI tahun
2005 sebagai konseptor dan tahun 2006 sebagai bendahara, Panitia Bakti Sosial
“Ibu Aktif Anak Sehat” tahun 2006 sebagai bendahara, Panitia Pelepasan Wisuda
tahun 2007 sebagai bendahara, bendahara I BEM Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma periode 2007, dan sebagai asisten fasilitator Pelatihan
Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) tahun 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI