PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS,...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS,...
i
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sajana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Galuh Kristianto
041334073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkah yang diberikan.
2. Kedua orangtuaku yang selalu percaya dan mendukung
sepenuhnya baik moril maupun materiil
3. Untuk adikku yang selalu memberi semangat.
4. Untuk teman-teman yang percaya dan mendukung aku
selama ini
5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
”Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan diri”
-Ben Sweetland-
“Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu
melakukan hal yang besar, tetapi kita dapat melakukan
banyak hal kecil dengan cinta yang besar”
-Bunda Teresa-
‘Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang diinginkan, dan
berhati-hatilah karena beberapa kesenangan adalah cara
gembira menuju kegagalan”
-Mario Teguh-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus Siswa- Siswi Kelas X dan XI SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK
Sanjaya Pakem
Galuh Kristianto Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi. (2) iklim kelas dengan prestasi belajar akuntansi. (3) persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi. (4) motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta pada bulan April –Mei 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan XI Jurusan akuntansi yang berjumlah 100 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang dilengkapi dengan wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan korelasi Product Moment dan Korelasi Ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi (rhitung = 0,016 < rtabel = 0,195), (2) tidak ada hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar akuntansi (rhitung = 0,039 < rtabel = 0,195), (3) tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang komptensi guru dengan prestasi belajar akuntansi (rhitung = 0,001 < rtabel = 0,195), (4) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi (Fhitung = 0,258 < Ftabel = 3,370)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION, CLASSROOM ATMOSPHERE, STUDENTS’ PERCEPTIONS OF TEACHER’S COMPETENCE AND STUDENT’S ACCOUNTING
LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study of students’ of the tenth and eleventh class BOPKRI 1 Vocational School Yogyakarta and SANJAYA Vocational School Pakem
Galuh Kristianto
Sanata Dharma University Yogyakarta
2011
This research aims to know the relationships between: 1) learning motivation and students’ accounting learning achievement; 2) classroom atmosphere and students’ accounting learning achievement; 3) students’ perceptions of teacher competence and students’ accounting learning achievement; 4) learning motivation, classroom atmosphere, students’ perceptions of teacher competence and students’ accounting learning achievement.
This research is a case study conducted at BOPKRI 1 Vocational School Yogyakarta and SANJAYA Vocational School Pakem from April to May 2011. The samples in this research were 100 students of accounting of the tenth and eleventh class. The data collecting techniques were questionnaire, interviews and documentary. The data were analysed by applying product moment and multiple correlation analysis technique.
The result of the study indicates that (1) there isn’t any relationship between learning motivation and students’ accounting learning achievement (rcount = 0,016 < rtable = 0,195); (2) there isn’t any relationship between classroom atmosphere and students’ accounting learning achievement (rcount = 0,039 < rtable = 0,195); (3) there isn’t any relationship between students’ perceptions of teacher competence and students’ accounting learning achievement (rcount = 0,001< rtable = 0,195); (4) there isn’t any relationship between motivation, classroom atmosphere, students’ perceptions of teacher competence and students’ accounting learning achievement (Fcount = 0,258< Ftable = 3,370).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” HUBUNGAN ANTARA
MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA
TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI”.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan
berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo,S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Bapak Laurentius Saptono,S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta
4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,S.I.P.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E. M.S.i selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
7. Sdr Tri purnomo, Moko, Dana, dan Eko yang banyak membantu selama
proses pencarian data dan pengolahan data.
8. Sdri Lusi,Okta,dan Ela yang banyak membantu dan memberi banyak
dorongan sehingga selesainya skripsi ini.
9. Adik-adik angkatan 2005 dan 2006 yang selalu memberi dorongan dan
menemani saat mencari tanda tangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
PERNYATAAN PUBLIKASI .............................................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 3
C. Batasan Masalah ...................................................................................... 3
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 6
A. Prestasi Belajar Akuntansi ...................................................................... 6
B. Motivasi Belajar ....................................................................................... 8
C. Iklim kelas ................................................................................................ 11
D. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru ............................................... 13
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 23
F. Kerangka Berpikir .................................................................................... 24
1. Hubungan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi ......................................................................................... 24
2. Hubungan Iklim Kelas Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ......... 24
3. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi ............................................................... 24
4. Hubungan Disiplin Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi Siswa
Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi ......................................................................................... 25
G. Perumusan Hipotesis ................................................................................ 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 27
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 27
C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 27
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ......................................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 35
F. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................... 35
G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 41
BAB IV GAMBARAN UMUM ......................................................................... 47
A. SMK BOPKRI 1 ..................................................................................... 47
1. Tujuan Pendidikan SMK ................................................................. 47
2. Sistem pendidikan SMK .................................................................. 48
3. Kurikulum SMK ............................................................................. 50
4. Organisasi SMK .............................................................................. 56
5. Sumber Daya Manusia ..................................................................... 62
6. Siswa SMK ...................................................................................... 62
7. Kondisi Fisik dan Lingkungan ........................................................ 63
8. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ..................................................... 64
9. Komite Sekolah ................................................................................ 65
10. Hubungan Dengan DI/DU atau Intstansi Lain ................................. 66
11. Usaha Penempatan Kelulusan .......................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
B. SMK SANJAYA ..................................................................................... 67
1. Mengenal Sekolah ............................................................................ 67
2. Tujuan Satuan Pendidikan ............................................................... 70
3. Sistem Pendidikan SMK ................................................................. 72
4. Kurikulum SMK ............................................................................. 73
5. Organisasi Sekolah .......................................................................... 75
6. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK ............................ 75
7. Siswa SMK ..................................................................................... 81
8. Kondisi Fisik dan Lingkungan ......................................................... 82
9. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ..................................................... 84
10. Majelis Sekolah / Dewan Sekolah / Komite Sekolah ...................... 86
11. Hubungan Antara Satuan Pendidikan .............................................. 88
12. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Kelulusan ................................. 88
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 90
A. Deskripsi Data .......................................................................................... 90
B. Analisis Data ............................................................................................ 94
1. Pengujian Prasyarat Analisis ........................................................... 95
2. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 95
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN ........................................................................................ 110
A. Kesimpulan .............................................................................................. 110
B. Saran .......................................................................................................... 111
C. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 112
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 113
Lampiran .............................................................................................................. 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Sikap ...................................................................................... 30
Tabel 3.2 Pengembangan Variabel Motivasi Belajar ...................................... 31
Table 3.3 Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar ................. 32
Tabel 3.4 Pengembangan Variabel Iklim Kelas .............................................. 32
Tabel 3.5 Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Iklim Kelas ......................... 33
Tabel 3.6 Pengembangan Variabel Persepsi Siswa tentang Kompetensi
Guru ................................................................................................. 33
Table 3.7 Skor Item-item Pertanyaan Kuisioner Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Guru ............................................................................. 34
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ................................. 37
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Iklim Kelas ......................................... 38
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Siswa tentang Kompetensi
Guru ................................................................................................. 39
Tabel 3.11 Instrumen Interprestasi Reliabilitas ................................................. 41
Tabel 3.12 Rangkuman Pengujian Reliabilitas .................................................. 41
Tabel 4.1 Jumlah Siswa-siswi SMK BOPKRI 1 ............................................. 62
Tabel 4.2 Susunan Ketua Program Studi ......................................................... 75
Tabel 4.3 Susunan Guru-guru SMK SANJAYA Pakem ................................. 76
Tabel 4.4 Susunan Pegawai SMK SANJAYA Pakem ..................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 4.5 Jumlah Siswa-siswi SMK SANJAYA Pakem ................................. 79
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Motivasi Belajar ...................... 87
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Iklim Kelas .............................. 88
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Guru ............................................................................. 89
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Prestasi Belajar Akuntansi ...... 90
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 91
Tabel 5.6 Hasil Uji Hipotesis I dengan Menggunakan Korelasi ..................... 93
Tabel 5.7 Rangkuman Perhitungan thitung Hipotesis I ...................................... 94
Tabel 5.8 Hasil Uji Hipotesis II dengan Menggunakan Korelasi Product
Moment ............................................................................................ 95
Tabel 5.9 Rangkuman Perhitungan thitung Hipotesis II ..................................... 96
Tabel 5.10 Hasil Uji Coba Hipotesis III dengan Menggunakan Korelasi
Product Moment .............................................................................. 97
Tabel 5.11 Rangkuman Perhitungan thitung Hipotesis III .................................... 98
Tabel 5.12 Rangkuman Perhitungan Korelasi Ganda ........................................ 99
Tabel 5.13 Rangkuman Uji Hipotesis IV dengan menggunakan Uji F ............. 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 110
Lampiran 2 Uji Validitas Dan Reliabilitas ........................................................ 118
Lampiran 3 Data Induk Penelitian .................................................................... 122
Lampiran 4 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II ........................................... 134
Lampiran 5 Mean, Median, Modus, Deviasi Standar ....................................... 140
Lampiran 6 Uji Normalitas ............................................................................... 143
Lampiran 7 Uji Korelasi Product Moment ....................................................... 145
Lampiran 8 Analisis Regresi ............................................................................. 147
Lampiran 9 Tabel r, t, F .................................................................................... 154
Lampran 10 Surat Izin Penelitian ...................................................................... 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di jaman yang mulai berkembang akan menuntut manusia untuk
mempunyai prestasi yang tinggi. Untuk memperoleh prestasi yang tinggi
sangat diperlukan berbagai macam cara. Banyak faktor yang berhubungan
dengan pencapaian prestasi belajar.
Banyak hal yang berhubungan dengan pencapaian prestasi belajar
siswa antara lain peranan orang tua dalam menanamkan nilai disiplin,
kemandirian, perhatian orang tua, pemenuhan gizi yang baik, peranan guru
dalam memotivasi belajar siswa, menjaga kedisiplinan siswa, iklim kelas,
pengaruh lingkungan belajar, teman sebaya pada umumnya, sikap disiplin
dalam membagi waktu, dukungan semangat belajar dari teman-teman sekitar
dan sebagainya.
Melalui pendidikanlah akan tercipta sumber daya manusia yang kreatif
dan memiliki wawasan luas yang didasarkan pada pendidikan yang diterima
oleh siswa. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan yang dinamakan
motivasi untuk terus berprestasi dan semangat disiplin yang tinggi, dengan
adanya motivasi belajar yang tinggi diharapkan prestasi belajar siswa akan
meningkat.
Pencapaian prestasi belajar berhubungan dengan banyak hal antara lain
motivasi belajar, iklim kelas, dan kompetensi guru. Dengan adanya motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
seorang siswa akan terdorong untuk belajar dengan baik sehingga dapat
mencapai prestasi belajar yang baik, jika seorang siswa sudah termotivasi
untuk belajar maka untuk membiasakan diri dalam belajarpun mudah. Selain
motivasi siswa juga harus memiliki iklim kelas yang mendukung, karena iklim
kelas yang mendukung dapat membuat siswa lebih rajin belajar dan
mendapatkan prestasi yang optimal. Selain itu juga guru yang kompeten juga
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, guru yang kompeten lebih mampu
mengelola kelasnya, sehingga hasil belajar siswa dapat optimal. Guru yang
kompeten juga mampu menyajikan materi pelajaran yang benar-benar
bermutu dan sesuai dengan ilmu dan teknologi yang ada, sehingga membuat
siswa merasa senang melakukan kegiatan belajar mengajar.
Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan belajar, karena
suatu prestasi yang meningkat itu merupakan bukti keberhasilan proses belajar
peserta didik. Semakin optimal peserta didik dalam belajar maka akan
meningkat prestasi belajarnya. Usaha belajar dapat berhasil dan mencapai
tujuannya apabila peserta didik mendapat dukungan, dengan adanya dukungan
maka peserta didik mempunyai semangat atau yang dinamakan motivasi.
Selain itu juga ada faktor lain yang memegang peranan penting yaitu
penerapan iklim kelas yang mendukung, dan guru yang kompeten. Ketiga
faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi
belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Hubungan Motivasi Belajar, Iklim Kelas, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar
Akuntansi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka masalah-masalah yang
muncul dalam peningkatan prestasi belajar akuntansi adalah motivasi belajar
siswa, variasi gaya mengajar guru, lingkungan belajar, pendidikan orang tua,
dukungan teman, media pembelajaran, iklim kelas, dan persepsi tentang
kompetensi guru dalam pengajarannya kepada peserta didiknya.
C. Batasan Masalah
Dengan adanya banyak faktor yang berhubungan dengan prestasi
belajar akuntansi, maka dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas
mengenai hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar akuntansi?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan prestasi
belajar akuntansi?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar, iklim kelas,
dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar
akuntansi?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar akuntansi
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara iklim kelas dengan
prestasi belajar akuntansi
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar, iklim
kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar
akuntansi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan motivasi belajar
siswa dan penerapan iklim kelas yang mendukung untuk meningkatkan
prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi siswa
Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar
dan iklim kelas yang mendukung siswa untuk meningkatkan prestasi
belajar akuntansi.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
referensi bagi para mahasiswa Universitas Sanata Dharma untuk
melakukan penelitian selanjutnya maupun sebagai bahan bacaan untuk
menambah wawasan mahasiswa.
4. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori
yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan sesungguhnya, serta sebagai
bekal dalam memasuki dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab tinjauan pustaka ini diuraikan tentang motivasi belajar, iklim
kelas, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan prestasi belajar akuntansi. Adapun
penjelasannya sebagai berikut :
A. Prestasi Belajar Akuntansi
1. Belajar
Winkel (1996:53) memberikan pengertian belajar sebagai suatu
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pengetahuan, ketrampilan dan nilai sikap, perubahan ini
bersifat relatif konstan.
Sardiman (1986:22-23) memberikan beberapa pengertian belajar
sebagai berikut:
a. Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu tidak
hanya berkaitan dengan perubahan ilmu pengetahuan tapi juga
berbentuk kecakapan, ketrampilan, sikap pengertian, harga diri,
minat, watak dan penyesuaian diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Belajar dalam arti luas merupakan kegiatan psiko-fisik menuju
perkembangan pribadi seutuhnya.
c. Belajar dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu
pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju
terbentuknya kepribadian seutuhnya.
d. Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk
menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti
menyangkut unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Dari berbagai pengertian yang disampaikan oleh para ahli maka
belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku menuju
perkembangan manusia seutuhnya melalui serangkaian kegiatan yang
dibimbing oleh seorang yang lebih tahu. Perubahan tersebut diakibatkan
dengan adanya interaksi dengan lingkungan sehingga menghasilkan
perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang lebih baik.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang
meliputi kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik (Sunaryo, 1983:10).
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari
dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern:
a. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu, meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1) Faktor psikologis yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan
2) Faktor biologis yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan
keadaan phisik.
b. Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu
Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan sekitar, baik itu
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Faktor-
faktor tersebut berpengaruh dalam membantu meningkatkan prestasi
belajar peserta didik. Oleh karena itu diupayakan agar faktor-faktor
tersebut dapat membantu peningkatan prestasi belajar.
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi adalah keadaan psikologis dalam diri pribadi seseorang
yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu (Winkel, 1987:93).
Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental yang
menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku
belajar (Dimyati dan Mudjono, 2006:80).
Berdasarkan pendapat dapat disimpulkan bahwa arti motivasi
adalah sesuatu yang mendorong individu untuk melakukan suatu
tindakan ke arah tujuan tertentu. Jadi motivasi merupakan segala sesuatu
yang menimbulkan dorongan dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Fungsi Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (1986:85) ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak yang
melepaskan energi, motivasi dalam hal ini merupakan penggerak
dari setiap kegiatan yang akan dilakukan.
b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
3. Unsur-unsur Motivasi Belajar
Ada enam unsur yang mempengaruhi motivasi belajar. Unsur-
unsur tersebut adalah:
a. Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Setiap siswa mempunyai keinginan dalam hidupnya.
Keinginan tersebut akan selalu ia perjuangkan. Keberhasilan
mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan, bahkan di
kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam hidupnya. Cita-cita
akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupaun ekstrinsik.
Karena tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Kemampuan Siswa
Keinginan seorang anak perlu disertai dengan kemampuan
atau kecakapan mencapainya. Keberhasilan dalam mencapai
keinginan tersebut akan menimbulkan kegemaran terhadap hal
tersebut. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan akan
memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangannya.
c. Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
mempengaruhi motivasi belajar. Kondisi seperti sakit, lapar atau
marah akan mengganggu perhatian belajar. Sementara kondisi sehat,
kenyang dan gembira akan mudah memusatkan perhatian.
d. Kondisi Lingkungan Siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan.
Lingkungan yang aman, tenteram, tertib dan indah akan memperkuat
semangat dan motivsi belajar.
e. Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran
Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan
pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup.
Lingkungan budaya siswa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi
dan film membangkitkan motivasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f. Upaya Guru dalam Membelajarkan Siswa
Guru sebagai tenaga pendidik profesional mempunyai tugas
untuk membelajarkan siswa. Guru yang tinggi semangatnya dalam
membelajarkan siswa, menjadikan siswa semangat juga untuk
belajar. Bahan pelajaran yang terbaru, terbaik dan disampaikan
secara menarik bisa menjadikan tingginya motivasi siswa.
C. Iklim Kelas
1. Pengertian Iklim Kelas
Ada beberapa istilah yang kadang-kadang digunakan secara
bergantian dengan kata climate, yang diterjemahkan dengan iklim,
seperti feel, atmosphere, tone, dan environment. Dalam konteks ini,
istilah iklim kelas digunakan untuk mewakili kata-kata tersebut di atas
dan kata-kata lain seperti learning environment, group climate dan
classroom environment (Winkel, 1987: 86) .
Bloom (Tarmidi, 2006:67) mendefinisikan iklim dengan kondisi,
pengaruh, dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial,
dan intelektual yang mempengaruhi peserta didik. Hoy dan Forsyth
(Tarmidi, 2006:68) mengatakan bahwa iklim kelas adalah organisasi
sosial informal dan aktivitas guru kelas yang secara spontan
mempengaruhi tingkah laku. Di samping itu, Hoy dan Miskell (Tarmidi,
2006:68) mengatakan bahwa iklim merupakan kualitas dari lingkungan
(kelas) yang terus menerus dialami oleh guru-guru, mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tingkah laku, dan berdasar pada persepsi kolektif tingkah laku mereka.
Selanjutnya, Hoy dan Miskell (Tarmidi, 2006:71) menambahkan bahwa
istilah iklim seperti halnya kepribadian pada manusia. Artinya, masing-
masing kelas mempunyai ciri (kepribadian) yang tidak sama dengan
kelas-kelas yang lain, meskipun kelas itu dibangun dengan fisik dan
bentuk atau arsitektur yang sama.
Dengan berdasar pada beberapa pengertian iklim dan atau
iklim kelas di atas, maka dapat dipahami bahwa iklim kelas adalah
segala situasi yang muncul akibat hubungan antara guru dan peserta
didik atau hubungan antar peserta didik yang menjadi ciri khusus dari
kelas dan mempengaruhi proses belajar-mengajar. Situasi di sini dapat
dipahami sebagai beberapa skala (scales) yang dikemukakan oleh
beberapa ahli dengan istilah seperti kekompakan (cohesiveness),
kepuasan (satisfaction), kecepatan (speed), formalitas (formality),
kesulitan (difficulty), dan demokrasi (democracy) dari kelas.
2. Dimensi Iklim Kelas
Beberapa dimensi iklim kelas adalah dimensi hubungan
(relationship), dimensi pertumbuhan dan perkembangan pribadi
(personal growth / development) dan dimensi perubahan dan perbaikan
sistem (system maintenance and change) serta lingkungan fisik (physical
environment)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
D. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
Kartono (1984:77) mengemukakan persepsi adalah pengamatan
secara global, belum disertai kesadaran, sedang subjek dan objeknya belum
terbedakan satu dari yang lainnya (baru ada proses memiliki tanggapan).
Davidoff (1998:232) juga mengemukakan definisi persepsi yaitu
sebagai proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera
kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita
dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri.
Sarlito (1992:45) mendefiniskan persepsi sebagai sejumlah
penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang
lebih tinggi (otak) sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek-
objek.
Dari beberapa pernyataan di atas kita bisa mengambil suatu
kesimpulan bahwa persepsi adalah proses memahami, menerima,
mengorganisasikan dan menginterpretasikan rangsang dari lingkungannya
melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang
diinderakan.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap suatu objek yang
dapat diterima dan dimengerti oleh penerima rangsang atau stimulus.
Tanggapan tersebut bersifat individual. Stimulus adalah segala sesuatu
yang mengenai reseptor sehingga organisme menjadi aktif (Walgito
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2004:87). Stimulus dapat berasal dari dalam dan luar diri individu.
Namun, kebanyakan stimulus berasal dari luar diri individu.
Persepsi diawali dengan proses penginderaan, selanjutnya akan
memunculkan aktivitas kognitif yang bersifat psikologis. Menurut
Irwanto dkk (1998:76-77) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
yaitu: (1) Perhatian yang selektif; (2) ciri-ciri rangsang; serta (3) nilai-
nilai dan kebutuhan individu. Ketiga faktor dijelaskan sebagai berikut:
1) Perhatian yang Selektif
Setiap saat individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi dengan
lingkungan mempengaruhi individu untuk menerima rangsang dari
dunia sekitar. Rangasang atau stimulus yang diterima individu
sangatlah beragam. Hal ini mendorong individu hanya memusatkan
perhatian pada rangsang-rangsang tertentu. Perhatian sebagai langkah
persiapan dalam pemusatan dari seluruh aktivitas individu terhadap
suatu objek atau sekumpulan objek (Walgito, 2004:98). Perhatian
pada suatu objek tergantung dari intensitas objek tersebut. Perhatian
memiliki intensitas yang secara intensif dan tidak intensif terhadap
suatu objek. Perhatian dapat intensif apabila dikuatkan oleh
banyaknya rangsang yang diterima dan perhatian dapat tidak intensif
apabila kurang dikuatkan oleh rangsang tersebut (Soemanto,
1998:100).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Ciri-ciri Rangsang
Dalam melakukan persepsi rangsang yang diterima harus kuat hingga
melewati ambang rangsang. Ambang rangsang pada kekuatan
rangsang minimal dapat diterima oleh individu (Walgito 2002:46).
Berkaitan dengan perhatian, individu lebih tertarik pada rangsang
yang memiliki intensitas kuat karena dianggap dapat menarik
perhatian. Rangsang dengan perubahan dari keadaan statis akan lebih
mudah diterima oleh individu. Rangsang dengan ukuran besar dan
diterima secara berulang-ulang, memudahkan individu untuk
menerimanya (Irwanto, dkk 1998:76).
3) Nilai-nilai dan Kebutuhan Individu
Davidoff (Walgito, 2004:89) mengemukakan bahwa persepsi bersifat
infividual sehingga persepsi individu yang satu dengan yang lain
berbeda. Objek yang diterima oleh individu dapat berbeda satu
dengan yang lainnya dapat berbeda. Hal ini ditemukan oleh nilai dan
kebutuhan individu itu sendiri. Nilai dan kebutuhan menjadi
perhatian individu dalam menerima rangsang yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Pengertian Persepsi Siswa
Seorang guru bagi siswa merupakan salah satu komponen yang
penting dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha
pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang
pembangunan. Oleh karena itu guru merupakan salah satu komponen
penting di bidang pendidikan yang harus berperan aktif dan
menempatkan kedudukannya sebagai tenaga yang berkompeten, sesuai
dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam arti
khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung
jawab untuk membawa para siswanya pada kedewasaan (Sardiman,
1986:125)
Guru merupakan orang yang penting statusnya di dalam kegiatan
belajar mengajar karena guru memegang tugas yang amat penting, yaitu
mengatur dan mengemudikan bahtera kehidupan kelas. Bagaimana
suasana kelas berlangsung merupakan hasil dari kerja guru. Suasana
kelas yang dapat “hidup”, siswa dapat belajar dengan tekun tetapi tidak
merasa terkekang. Di dalam melaksanakan tugas tersebut guru berupaya
sekuat tenaga agar kehidupan kelas dapat berjalan dengan mulus, siswa
dapat belajar tanpa hambatan dan dapat menguasai apa yang diajarkan
guru dengan baik (Suharsimi, 2005:293).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan
pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai
pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut memiliki
seperangkat pengetahuan dan ketrampilan teknis mengajar. Sedangkan
guru sebagai pendidik dituntut dapat menanamkan nilai-nilai yang
terkandung pada berbagai pengetahuan yang disertai dengan contoh-
contoh teladan dan tingkah laku gurunya. Jadi tugas guru selain
mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik siswa
menjadi warga negara yang baik dan utuh.
Mengingat peran dan tanggung jawab guru sangat besar dalam
dunia pendidikan, seorang guru harus memiliki kompetensi sebagai
modal dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun
2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bahwa
kompetensi guru dibedakan menjadi empat bagian yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Ke empat kompetensi tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan,
karena ke empat kompetensi tersebut terpadu di dalam diri dan tingkah
laku guru. Guru yang terampil mengajar harus pula memiliki
kepribadian yang baik dan mampu mengelola pembelajaran peserta
didik serta berhubungan sosial yang baik di dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
bermasyarakat. Keempat kompetensi tersebut akan diuraikan sebagai
berikut:
1) Kompetensi Kepribadian
Menurut Masidjo (2007), kompetensi kepribadian berarti
kemampuan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif,
berwibawa, berakhlak mulia, dan dapat menjadi teladan.
Guru dalam menjalankan tugasnya hendaknya dapat
mengembangkan kepribadiannya. Dalam kedudukannya sebagai
makhluk yang beriman, ia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misalnya dengan beribadah sesuai dengan agamanya, mengamalkan
ajaran-ajaran agama yang dianut dan bertoleransi dengan penganut
agama lainnya. Guru juga mengembangkan sifat-sifat terpujinya
dengan menerapkan sifat-sifat sabar, demokratis, menghargai
pendapat orang lain, sopan, dan tanggap terhadap pembaharuan.
Guru dalam menghadapi masalah apapun dapat bersikap dewasa
untuk menyelesaikannya, dan mempunyai kewibawaan yang tinggi
di depan keluarga, rekan kerja, anak didik maupun masyarakat
sekitar.
2) Kompetensi Pedagogik
Menurut Masidjo (2007), kompetensi pedagogik ialah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi :
Pemahaman pada peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan potensi
peserta didik.
Guru sebaiknya mempunyai sikap positif terhadap dirinya
sendiri. Sebab dengan sikapnya tersebut akan mempengaruhi tinggi
rendahnya kualitas dan kuantitas layanan kepada siswa. Proses
belajar dan hasil belajar bukan saja ditentukan oleh sekolah,
struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan
oleh guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang
kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang
efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya,
sehingga belajar para siswa akan berada pada tingkat optimal.
Guru harus mengenal setiap murid yang dipercayakan
padanya. Bukan saja mengenai sifat, tetapi juga harus mengenal
sifat, kebutuhan, kemampuan dan cara belajar murid secara khusus.
Guru harus bisa menjadi guru yang disenangi oleh siswa-siswanya.
Misalnya guru bersifat ramah dan memahami setiap orang, sabar
dan suka membantu, memberi perasaan tenang, adil dan tidak
memihak, cerdas dan memiliki rasa humor serta memperlihatkan
tingkah laku yang menarik. Di dalam kelas, di mana siswa
bermacam-macam latar belakang minat dan kebutuhannya maka
guru harus sanggup merangsang murid-murid belajar, menjaga
disiplin kelas dan mampu mengembangkan potensi peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sehingga pengajaran berjalan dengan baik dan memberikan hasil
yang memuaskan.
Guru harus terampil dalam menyiapkan bahan pelajaran,
menyusun satuan pelajaran dan menyampaikan ilmu kepada murid.
Guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar
mengajar secara efektif. Untuk itu ia harus memiliki pengetahuan
yang cukup tentang merumuskan tujuan, memiliki bahan, memiliki
metode dan menetapkan evaluasi. Guru juga harus mampu
mengelola seluruh proses kegiatan belajar mengajar sehingga
tercipta suasana yang menyenangkan bagi anak. Dalam fungsinya
dalam evaluasi hasil belajar, seorang guru hendaknya secara terus-
menerus mengikuti hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa
dari waktu ke waktu.
3) Kompetensi Profesional
Menurut Masidjo (2007), kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar
nasional pendidikan.
Guru dalam menjalankan tugasnya harus memiliki
pengetahuan yang luas dan baru mengenai ilmu yang akan
diajarkan. Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pendidikan nasional. Mengelola kegiatan sekolah yang
mencerminkan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
Dapat menguasai bahan pengajaran yang diterapkan pada anak
didik. Guru hendaknya juga dapat memilih dan mengembangkan
media pengajaran yang sesuai. Misalnya dengan memilih media
yang tepat, membuat media pengajaran yang sederhana dan
menggunakan media pengajaran dengan tepat dan optimal. Serta
guru dapat memilih dan memanfaatkan berbagai jenis dan kegunaan
sumber belajar.
4) Kompetensi Sosial
Menurut Masidjo (2007), kompetensi sosial adalah
kemampuan sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.
Seorang guru harus dapat menjaga hubungan yang baik
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Guru dalam
hubungannya dengan peserta didik haruslah merupakan seorang
figur yang berwibawa dan bisa menjadi panutan. Menjadi orang
yang disenangi oleh peserta didik dan benar-benar dapat menjalin
hubungan timbal balik yang baik. Guru menjadi seorang tokoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
disegani oleh anak didiknya. Dengan sesama pendidik, guru harus
menjalin hubungan yang baik untuk meningkatkan kemampuan
profesionalnya. Dengan memiliki hubungan yang baik maka akan
tercipta kerja sama yang baik pula. Guru berlatih menerima dan
memberikan balikan serta bersama-sama mengikuti perkembangan
profesi. Tenaga kependidikan dan guru juga harus sama-sama
menjalin hubungan yang baik agar bisa saling membantu apabila
ada kesulitan dan masalah yang berhubungan dengan kependidikan.
Guru juga harus mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Lewat hubungan yang baik pula maka mereka akan bisa cepat
menerima keberadaan, kewibawaan, dan peranannya sebagai
seorang guru sekaligus sebagai anggota di dalam lingkungan
masyarakat. Gurupun hendaknya memegang dan menjalankan
norma-norma yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian Cicilia Sari Wahyuni (2003) yang dilakukan di SMK
Tarakanita Kalasan menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa tentang kompetensi guru, motivasi belajar, dan kegiatan
belajar dengan hasil belajar akuntansi.
Hasil penelitian Fransiska Dian Wasitaningsih (2003) yang berjudul
hubungan antara disiplin belajar, motivasi belajar dan perhatian orang tua
dengan prestasi belajar siswa menunjukkan adanya hubungan yang positif dan
signifikan antara disiplin belajar, motivasi belajar dan perhatian orang tua
dengan prestasi belajar siswa.
Berbagai penelitian yang dirangkum oleh Tarmidi (2006) menunjukkan
bahwa iklim kelas merupakan variabel yang berkorelasi positif terhadap prestasi
belajar siswa. Dengan kata lain, iklim kelas merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran di kelas. Namun demikian,
pada umumnya guru dan kepala sekolah belum mengetahui makna dan hakikat
serta dampak iklim kelas terhadap proses belajar – mengajar.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara disiplin belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa
tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya seperti yang telah
diuraikan di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Kerangka berpikir
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan cenderung menguasai
pelajaran yang mereka pelajari sehingga prestasi yang diraih meningkat pula.
Dengan demikian siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi pada
umumnya mempunyai prestasi belajar yang tinggi pula karena keterlibatan
dan aktivitas yang tinggi dalam belajar.
2. Hubungan Iklim Kelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Iklim kelas yang mendukung, diantaranya suasana belajar yang
kondusif dan siswa yang proaktif, akan dapat memperlancar proses belajar
mengajar dan membuat siswa merasa nyaman dan bergairah dalam belajar.
Dengan demikian siswa yang berada pada kelas dengan iklim yang
mendukung dimungkinkan akan mendapatkan prestasi belajar akuntansi yang
tinggi pula.
3. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dengan Prestasi
Belajar Akuntansi
Kompetensi guru yang handal guru akan membuat siswa lebih mudah
memahami mata pelajaran yang diajarkan, sehingga akan membuat siswa
semakin perhatian dan menyenangi mata pelajaran yang diajarkan. Dengan
demikian kompetensi guru yang handal akan membuat siswa mendapatkan
prestasi belajar akuntansi yang tinggi pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Hubungan Motivasi Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan adanya iklim kelas yang mendukung, diantaranya suasana
belajar yang kondusif dan siswa yang proaktif, sehingga dapat memperlancar
proses belajar mengajar dan membuat siswa akan merasa nyaman dan
bergairah dalam belajar. Selain itu juga diperlukan kompetensi guru yang
handal juga akan membuat siswa semakin perhatian dan menyenangi mata
pelajaran yang diajarkan sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar
akuntansi yang tinggi. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi juga akan
menyebabkan siswa dapat terlibat dan aktif dalam belajar, sehingga
prestasinya menjadi lebih baik.
G. Perumusan hipotesis
Hipotesis adalah sebuah kesimpulan sementara, yang belum final dan
masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam pengertian ini
merupakan perumusan jawaban atas dugaan sementara sehingga menjadi
tuntunan untuk mencari jawaban yang sebenarnya atas dasar kerangka berpikir
tersebut di atas.
Hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan prestasi belajar
akuntansi.
3. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi
guru dengan prestasi belajar akuntansi.
4. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi, iklim kelas, dan persepsi
siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus
yaitu jenis penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam
terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu (Suharsimi Arikunto,
2006:142). Penelitian tentang hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan
persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi
dilakukan di SMK BOPKRI 1 Yoyakarta dan SMK Sanjaya Pakem, sehingga
kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada siswa Jurusan Akuntansi SMK
BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK
Sanjaya Pakem yang dilaksanakan pada tanggal April s/d Mei 2011.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau keseluruhan unsur-
unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa Jurusan
Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem pada
tahun ajaran 2010/2011.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Dalam penelitian
ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling
dengan menetapkan siswa kelas X dan XI Jurusan Akuntansi sebagai sampel
yang berjumlah 100 siswa. Pertimbangannya adalah bahwa kelas XII Jurusan
Akuntansi sedang melaksanakan Ujian Nasional (UN), sehingga kepala
sekolah tidak mengizinkan peneliti untuk meakukan penelitian.
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas (independent variable)
Menurut Nawawi (1994:50), variabel bebas adalah himpunan
sejumlah gejala yang mewakili berbagai aspek atau unsur yang berfungsi
mempengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain yang disebut
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
1) Variabel Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keadaan psikologis dalam diri
pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2) Variabel Iklim Kelas
Iklim kelas adalah segala situasi yang muncul akibat
hubungan antara guru dan peserta didik yang menjadi ciri
khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar mengajar.
3) Variabel Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
Persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah
tanggapan siswa mengenai kemampuan guru dalam
menguasai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
dalam menjalankan tugas sebagai pengajar dan pendidik, yang
meliputi empat kompetensi diantaranya kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan
kompetensi profesional.
b. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki
sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau
menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain yang disebut variabel
bebas. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik
berupa pengetahuan dan keterampilan melalui serangkaian tes yang
biasanya dilambangkan dengan angka nilai. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Pengukuran Variabel
a. Variabel Bebas (independent variable)
Pada penelitian ini semua variabel bebas akan diukur dengan
menggunakan skala sikap dari Likert, yaitu suatu cara yang sistematis
untuk memberi skor dalam suatu kuesioner yang telah dibagikan. Ada dua
kategori pernyataan yang digunakan, yaitu pernyataan positif dan
pernyataan negatif. Dalam skala ini digunakan penskoran sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala Sikap
Jawaban
Pernyataan
Positif
(skor)
Pernyataan
Negatif
(Skor)
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1) Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.2 Pengembangan Variabel Motivasi Belajar
Variabel Dimensi Indikator Peryataan Positif Negatif
Motivasi belajar
a. Aktivitas siswa di rumah
b. Aktivitas siswa
di sekolah
Tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas
Melaksanakan tugas dengan target yang jelas
Memliki tujuan yang jelas dan menantang
Memiliki perasaan senang dalam belajar
Selalu berusaha untuk lebih baik
Belajar dengan harapan mendapat nilai bagus
Fasilitas yang mendukung
Lingkungan belajar yang kondusif
1,8,10 6,9 2,4 3 11,12 5 14 13
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.3
Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar
Jawaban Pilihan Positif Negatif
Sangat setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-ragu (R) 3 3 Tidak setuju (TS) 2 4 Sangat tidak setuju (STS) 1 5
2) Variabel Iklim Kelas
Tabel 3.4 Pengembangan Variabel Iklim Kelas
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan
Positif Negatif Iklim kelas a. Hubungan
b. Pertumbuhan/perkembangan
c. Perubahan dan perbaikan sistem
d. Lingkungan
Kekompakan Kepuasan Keterlibatan
Kesulitan Kecepatan Kompetisi
Demokrasi Kejelasan aturan Inovasi
Kelengkapan sumber Keamanan
1 3 4 5 6 7 9 10 12 13 14
2 8 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.5 Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Iklim Belajar
Jawaban Pilihan
Positif Negatif Sangat Setuju (ST) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-ragu (R) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
3) Variabel Kompetensi Guru
Tabel 3.6 Pengembangan Variabel Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan
Positif Negatif Kompetensi guru
a. Kompetensi Pedagogik
b. Kompetensi
Kepribadian c. Kompetensi
sosial
Menguasai karakteristik peserta didik
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu
Menunjukkan etos
kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa percaya diri
Menjunjung kode etik profesi guru
Bersikap objektif
terhadap peserta didik
1 3 5 6 8 9
2 4 7 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Kompetensi
Profesional
Mampu berkomunikasi dengan efektif terhadap sesama guru
Menguasai materi
pelajaran
11 13
12 14
Tabel 3.7 Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Guru
Jawaban Pilihan Positif Negatif
Sangat setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-ragu (R) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
b. Variabel Terikat (dependent variable)
Pada variabel terikat prestasi belajar akuntansi akan diukur
berdasarkan nilai ujian tengah semester genap tahun ajaran 2010/2011
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan pengumpulan data yang memberikan daftar
pertanyaan tertulis kepada responden yang terpilih menjadi sampel. Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
digunakan untuk mengungkap tentang variabel motivasi belajar, iklim kelas,
dan persepsi siswa tentang kompetensi guru.
2. Dokumentasi
Dokumentasi ini digunakan untuk mengungkap data yang bersifat
khusus, yang diyakini kebenarannya dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
Data diperoleh dari pihak yang berwenang. Dokumentasi digunakan untuk
mencari data mengenai prestasi belajar akuntansi untuk siswa Jurusan
Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.
F. Uji instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas Kuesioner
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat pengukur
tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti.
Pengujian kevalidan alat ukur dapat menggunakan metode analisis butir
dengan menguji apakah item telah mengungkapkan faktor atau indikator yang
ingin diselidiki. Pengujian validitas dilakukan dengan perhitungan korelasi
Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus (Arikunto,1993:138):
( )( )( ){ } ( ){ },
2222 yyNxxN
yxxyNRxy∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Dengan:
Rxy = Koefisien korelasi
y = Nilai total seluruh item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
x = Nilai masing-masing item
n = Jumlah responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran r ≥ r tabel maka item
tersebut dinyatakan valid. Untuk korelasi yang diperoleh dari hasil
perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang
diukur. Selanjutnya harga koefisien korelasi ini dibandingkan dengan harga r
korelasi Product Moment pada tabel. Jika r hitung > r tabel, maka butir soal
tersebut dapat dikatakan valid.
Uji validitas dilakukan dengan program SPSS 12.0 for Windows
dengan jumlah responden (n) sebanyak 30 siswa, maka angka pada r tabel
pada taraf signifikasi 5% menunjukkan 0,361. Hasil pengujian validitas pada
masing-masing variabel dapat dilihat pada penjelasan berikut:
a. Motivasi Belajar
Hasil uji validitas pada variabel motivasi belajar dapat dilihat
pada lampiran 2. Berikut ringkasan hasil pengujian validitas item pada
variabel Motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.8.
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
Butir r hitung r tabel Hasil Analisis
1 0,848 0,361 Valid
2 0,808 0,361 Valid 3 0,460 0,361 Valid 4 0,657 0,361 Valid 5 0,687 0,361 Valid 6 0,452 0,361 Valid 7 0,798 0,361 Valid 8 0,812 0,361 Valid 9 0,615 0,361 Valid 10 0,448 0,361 Valid 11 0,571 0,361 Valid 12 0,477 0,361 Valid 13 0,662 0,361 Valid 14 0,573 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 3.8 di atas, diketahui bahwa hasil pengujian
validitas 14 item pernyataan dalam kuesioner untuk mengukur variabel
motivasi belajar dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel.
b. Iklim Kelas
Hasil uji validitas pada variabel iklim kelas dapat dilihat pada
lampiran 2. Berikut ringkasan hasil pengujian validitas item pada variabel
iklim kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.9.
Hasil Uji Validitas Variabel Iklim Kelas
Butir r hitung r tabel Hasil Analisis
1 0,564 0,361 Valid
2 0,596 0,361 Valid 3 0,557 0,361 Valid 4 0,558 0,361 Valid 5 0,541 0,361 Valid 6 0,683 0,361 Valid 7 0,693 0,361 Valid 8 0,754 0,361 Valid 9 0,654 0,361 Valid 10 0,695 0,361 Valid 11 0,753 0,361 Valid 12 0,575 0,361 Valid 13 0,737 0,361 Valid 14 0,677 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 3.9 di atas, diketahui bahwa hasil pengujian
validitas 14 item pernyataan dalam kuesioner untuk mengukur variabel
iklim kelas dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel.
c. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru
Hasil uji validitas pada variabel persepsi siswa tentang
kompetensi guru dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut ringkasan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pengujian validitas item pada variabel persepsi siswa tentang kompetensi
guru.
Tabel 3.10.
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Guru
Butir r hitung r tabel Hasil Analisis
1 0,850 0,361 Valid
2 0,836 0,361 Valid 3 0,419 0,361 Valid 4 0,740 0,361 Valid 5 0,666 0,361 Valid 6 0,579 0,361 Valid 7 0,729 0,361 Valid 8 0,824 0,361 Valid 9 0,578 0,361 Valid 10 0,467 0,361 Valid 11 0,547 0,361 Valid 12 0,517 0,361 Valid 13 0,708 0,361 Valid 14 0,673 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 3.10 di atas, diketahui bahwa hasil pengujian
validitas 14 item pernyataan dalam kuesioner untuk mengukur variabel
kompetensi guru dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat dipakai sebagai pengumpul data. Untuk
menguji reliabilitas instrumen pada penelitian ini rumus yang dipakai yaitu
koefisien Alfa Cronbach (Suharsimi Arikunto,1998: 193):
( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= ∑2
2
11 11 t
b
oo
kkr
Keterangan: 11r = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir soal ∑ 2
bo = Jumlah varians butir
2to = Varians total
Untuk menginterpretasikan tinggi rendahnya reliabilitas pedoman
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11
Instrumen Interpretasi Reliabilitas
No Tingkat Penguasaan Kriteria Penilaian
1 0,80-1,00 Sangat Tinggi
2 0,60-0,79 Tinggi
3 0,40-0,59 Cukup
4 0,20-0,39 Rendah
5 0,00-0,19 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Jika nilai Cronbach Alpha sama atau lebih dari 0,60 maka instrumen
penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha kurang
dari 0,60 maka intrumen penelitian tidak reliabel (Nunnaly,1997).
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows Versi
12.0. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut
ringkasan hasil pengujiannya.
Tabel 3.12.
Rangkuman Pengujian Reliabilitas
Variabel Koef.
Alpha
Kriteria
Reliabilitas Status
Tingkat
Keandalan
Motivasi Belajar 0,908 0,60 Andal Tinggi
Iklim Kelas 0,919 0,60 Andal Tinggi
Kompetensi Guru 0,919 0,60 Andal Tinggi
Berdasarkan tabel 3.7. di atas, diketahui bahwa koefisien alpha untuk
masing-masing variabel lebih besar dari nilai kriteria reliabilitas, maka dapat
dikatakan semua variabel tersebut reliabel.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji persyaratan analisis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis korelasi
Product Moment dan analisis regresi ganda. Analisis ini dapat dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
apabila memenuhi syarat antara lain: skala data interval atau rasio,
berdistribusi normal, linear antara variabel bebas dengan variabel terikat,
maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji linearitas sebagai
prasyarat untuk dilakukan analisis data.
a. Pengujian Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil
pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka
analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal
tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov Smirnov (Sugiyono,
1999:255):
( ) ( )Χ−= nSFMaksimumD χ0
Keterangan:
D = Deviasi maksimum F0 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn (X) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
2. Deskripsi data
Untuk mendeskripsikan variabel motivasi belajar, iklim kelas dan
persepsi siswa tentang kompetensi guru akan dilakukan perhitungan mean,
median, modus dan standar deviasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Pengujian hipotesis penelitian
a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yaitu hubungan
motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi, hubungan iklim kelas
dengan prestasi belajar akuntansi, persepsi siswa tentang kompetensi guru
terhadap prestasi belajar akuntansi digunakan analisis “Product Moment”
oleh Pearson (Arikunto, 2002:243):
( )( )( ){ } ( ){ }2222 yyNxxN
yxxyNrxy∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Dengan:
• r = Koefisian korelasi • x = Variabel bebas • y = Variabel terikat • ∑ xy =Jumlah hasil kali x dengan y • N = Jumlah sampel
Untuk menguji signifikansi dari korelasi (r) antara variabel bebas
dengan variabel terikat pada signifikansi 5% digunakan rumus uji-t,
dengan derajat kebebasan atau db = (n-2) yaitu (Sudjana, 1996:275):
Dengan:
• r = koefisien korelasi • n = jumlah anggota sampel • t = harga test yang akan dicari
21
2
r
nrt−
−=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan adalah:
Ho = diterima bila thitung lebih kecil ttabel. Ha = diterima bila t hitung lebih besar ttabel
b. Untuk menguji hipotesis yang keempat yaitu hubungan motivasi belajar,
iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi
belajar akuntansi digunakan teknik analisis regresi ganda. Langkah-
langkah yang digunakan dalam analisis regresi ganda adalah:
1. Membuat persamaan garis regresi
Dengan rumus:
kXaXaXaY +++= 332211
Keterangan:
Y = Variabel terikat (prestasi belajar akuntansi) X1 = Variabel bebas (disiplin belajar) X2 = Variabel bebas (iklim kelas) X3 = Variabel bebas (persepsi siswa tentang kompetensi guru) a1 = Koefisien x1 a2 = Koefisien x2 a3 = Koefisien x3 k = Konstanta
Untuk menyelesaikan perhitungan garis regresi Y = a0 + a1 + a2 + a3x3
harga koefisien predictor a1, a2, dan a3 dapat dicari dengan:
31321221111 xxaxxaxayx ∑∑∑∑ ++=
3231222112 xxaxaxxayx ∑∑∑∑ ++=
∑∑∑∑ ++= 2333223113 xaxxaxxayx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Mencari koefisien korelasi antara Y dengan prediktor X1, X2, X3
dengan rumus:
( ) 2332211
3,2,1 yyxayxayxa
Ry ∑ ∑ ∑++=
Keterangan:
Ry(1,2,3) = Koefisien korelasi antara variabel Y dan variabel 321 ,, ΧΧΧ
a1 = Koefisien variabel bebas X1 a2 = Koefisien variabel bebas X2 a3 = Koefisien variabel bebas X3
yx∑ 1 = Jumlah perkalian X1 dan Y
yx∑ 2 = Jumlah perkalian X2 dan Y
yx∑ 3 = Jumlah perkalian X3 dan Y
Y2 = Kuadrat variabel terikat X1 = Variabel bebas 1 (disiplin belajar) X2 = Variabel bebas 2 (iklim kelas) X3 = Variabel bebas 3 (persepsi siswa tentang kompetensi guru) Guna menguji signifikansi dari hasil R yaitu untuk mengetahui apakah
ada korelasi antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X)
menggunakan uji F dengan formula sebagai berikut (Sutrisno Hadi,
2004:23):
( )( )2
2
11
RmmNRFreg
−−−
=
Keterangan:
N = Jumlah sampel M = Jumlah variabel bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
R = Koefisien korelasi antara Y dan X1, X2, X3 Harga Freg dibandingkan dengan Ftabel dengan derajat kebebasan (db)
yaitu m lawan (N-m-1) pada taraf signifikansi 5%. Bila Freg > Ftabel
berarti pengaruh tersebut signifikan sebaliknya bila Freg < Ftabel berarti
pengaruh tidak signifikan.
3. Untuk menemukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif dari
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yang
dinyatakan dalam persentase (Sutrisno Hadi, 2004:36).
a) Sumbangan Relatif
Dengan rumus:
( )regJKa
SR ∑ ΧΥ=%
Keterangan:
SR % = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas a = Koefisien variabel bebas ∑XY = Jumlah produk antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) JK(reg) = Jumlah regresi
b) Sumbangan Efektif
Dengan rumus:
SE (%) = SR % x R2
Keterangan: SE % = Sumbangan efektif dari suatu variabel bebas SR% = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas R2 = Koefisien determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
1. Tujuan Pendidikan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bagian dari pendidikan
menengah bertujuan untuk menyiapkan siswa atau tamatan untuk
meningkatkan kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
Visi dari SMK BOPKRI 1 Yogyakarta sendiri adalah menjadi
SMK unggul yang menghasilkan lulusan cerdas, terampil, mandiri, berani
berkompetensi dan berdasarkan kasih. Sedangkan misi SMK BOPKRI 1
Yogyakarta sebagai berikut :
a. Melaksanakan proses belajar mengajar secara optimal dalam iklim
yang kondusif berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
b. Mengembangkan etos kerja yang produktif dan efisien.
c. Mengembangkan sekolah dengan instansi lain.
d. Megembangkan sarana dan prasarana sekolah
SMK BOPKRI 1 Yogyakarta sebagai salah satu sekolah menengah
kejuruan di Yogyakarta mempunyai tujuan, yaitu :
a. Mengembangkan sistem pembelajaran dan keterampilan kerja praktik.
b. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Meningkatkan budaya kerja yang sesuai dengan dunia kerja.
d. Memberikan bekal sikap mental, perilaku luhur dan kepribadian yang
kuat.
e. Menumbuhkan semangat bersaing dan berkompetesi.
f. Meningkatkan hubungan yang baik dengan DU / DI dan instansi lain.
g. Memperbaiki ruang kelas, laboratorium dan perpustakaan yang
memadai.
h. Mengadakan media, alat praktik dan buku sumber yang lengkap.
2. Sistem Pendidikan SMK
Sistem pendidikan yang digunakan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
adalah Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
a. Pengertian PSG
PSG mengandung arti :
1) Program bersama antar sekolah (SMK) dengan dunia usaha dan
industri yang dikoordinasikan melalui komite sekolah.
2) Program sekolah dilaksanakan di dua tempat, sebagian
dilaksanakan di sekolah dan sebagian lainnya di industri atau
perusahaan.
b. Kelompok Pembagian Program PSG
Program PSG di SMK pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1) Kelompok program normatif, meliputi mata pelajaran Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah, Bahasa Indonesia,
Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
2) Kelompok program adaptif, meliputi mata pelajaran Matematika,
IPA, Bahasa Inggris, Kewirausahaan, Ekonomi dan Keterampilan
Komputer.
3) Kelompok program ahli kejuruan, meliputi teori kejuruan, parktik
dan keahlian produktif.
c. Macam Kegiatan
Pelaksanaan program PSG meliputi :
1) Membuat kalender akademik.
2) Membuat silabus dengan standar keahlian (bila telah mampu dan
mungkin), bila belum siap maka acuannya adalah standar
kompetensi yang ada pada buku dan kurikulum SMK.
3) Melaksanakan pelatihan untuk guru dan instruktur.
4) menyeleksi siswa untuk peserta praktik Industri.
5) Menyelenggarakan bimbingan dan penilaian.
6) Menyelenggarakan uji profesi dan atau uji kompetensi.
7) Menerbitkan sertifikat hasil uji profesi atau uji kompetensi (bila
dirasa bahwa sertifikat perusahaan lebih terjamin kemanfaatannya
untuk siswa dalam mencari kerja), maka komite sekolah cukup
mengetahui dalam memasarkan tamatan.
8) Menyelenggarakan administrasi dan pendidikan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
9) Dan lain – lain yang masih dianggap perlu sesuai kondisi dan
tuntutan setempat.
3. Kurikulum SMK
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga atau empat tahun,
mulai dari kelas X sampai dengan kelas XI atau sampai kelas XII. Struktur
kurikulum terdiri dari :
a. Mata pelajaran dan alokasi waktu
Mata pelajaran dibagi menjadi 3 kelompok program, yaitu :
1) Normatif, meliputi pelajaran Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani,
Olagraga dan Kesehatan, serta Seni dan Budaya.
2) Adaptif, meliputi Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, KKPI dan
Kewirausahaan.
3) Produktif, meliputi sejumlah mata pelajaran dasar kompetensi
kejuruan dan kompetensi kejuruan.
Alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK mempunyai beberapa
ketentuan, yaitu :
1) Alokasi waktu kelompok adaptif dan produktif disesuaikan dengan
kebutuhan PK yang diselenggarakan dalam blok waktu atau
alternatif lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2) Evaluasi dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar
kompetensi atau beberapa kompetensi dasar.
3) Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka,
praktik di sekolah dan kegiatan praktik di dunia usaha atau industri
ekuivalen 36 jam pelajaran per minggu.
4) Jumlah kam kompetensi kejuruan sesuai dengan kebutuhan
standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak
boleh kurang dari 1044 jam.
5) Pengembangan diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per
minggu.
6) Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah
jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di
sekolah atau empat jam pembelajaran praktik DU / DI setara
dengan satu jam tatap muka
b. Pengaturan beban belajar dengan ketentuan :
1) SMK kategori standar menggunakan pengaturan bebab belajar
sistem dalam paket dan dapat menggunakan pengaturan beban
belajar dalam sistem kredit semester
2) Jam pembelajaran setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana pada struktur kurikulum
3) Satuan pendidikan dapat menambah 4 jam pelajaran per minggu
secara kesuluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4) Pemanfaatan jam pelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi
5) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur dalam sistem paket 0% - 60% dari waktu kegiatan
tatap muka
c. Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing – masing
direktorat terkait.
d. Kelulusan
Sesuai dengan kektentuan SP 19/2005 pasal 72(1)
menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan lulus setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika,
jasmani, olahraga dan kesehatan
3) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran IPTEK
4) Lulus Ujian Nasional
e. Penjurusan
Penjurusan pada SMK didasarkan pada spectrum pendidikan
kejuruan yang diatur oleh Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
SMK BOPKRI 1 Yogyakarta memiliki bidang keahlian bisnis
dan manajemen. Kedua bidang ini memiliki dua program keahlian
yaitu program keahlian akuntansi dan program keahlian
administrasi perkantoran dengan menggunakan dua jenis
kurikulum. Kurikulum yang pertama adalah kurikulum 2004,
kurikulum ini dipakai oleh siswa kelas dua dan tiga. Kurikulum
yang kedua yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang digunakan oleh siswa kelas satu.
Kurikulum KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum
2004. menurut PP No.19 Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 (5) mengenai
Standar Nasional Pendidikan (NSP), kurikulum KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing – masing satuan pendidikan.
Kompetensi KTSP terdiri dari :
1) Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
2) Struktur dan Muatan KTSP
Struktur dan muatan KTSP yaitu mata pelajaran;
muatan lokal; kegiatan pengembangan diri; pengaturan beban
belajar, kenaikan kelas dan kelulusan; penjurusan; pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global.
3) Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat
menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhsn peserta didik dan
masyarakat dengan memperhatikan kalender pendidikan
sebagaimana dalam Standar Isi yang mencakup lingkup
materi dan tingkat kompetensi untuk mancapai lulusan pada
jenjang dan jenia pendidikan tertentu. Kalender pendidikan
ini mancakup pengaturan waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun, minggu efektif, waktu efektif hingga pada
hari libur, yaitu
a) Permulaan tahun pelajaran, yaitu waktu dimulai kegiatan
pembelajaran pada awal tahun
b) Minggu efektif, yaitu jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun dimana minggu efektif
penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu
c) Waktu pembelajaran efektif, yaitu jumlah jam
pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam seluruh
mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah kegiatan
pengembangan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d) Waktu libur, yaitu waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal
4) Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
Dalam pengembangan silabus harus berpegang pada
prinsip ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual
dan kontekstual, fleksibel dan menyeluruh. Adapun langkah –
langkah dalam pengembangan silabus :
a) Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
b) Mengidentifikasi materi pembelajaran
c) Mengembangkan kegiatan pembelajaran
d) Merumuskan indikator pencapain kompetensi
e) Penentuan jenis penelitian
f) Menentukan alokasi waktu
g) Menentukan sumber belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4. Organisasi SMK BOPKRI 1
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Sekolah
SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
Keterangan : ________________ Garis Komando
------------------------ Garis Konsultasi
Penjelasan :
a. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan
pendidikan di sekolah dengan perincian sebagai berikut :
Pengurus Yayasan BOPKRI Kantor Dinas P dan P Kota Yogyakarta
Kepala Sekolah Komite Sekolah
Wakasek
Kepala Tata Usaha
Koordinator BP/BK Ketua Jurusan
Guru Guru
Siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1) Program tahunan, semesteran, berdasarkan kalender pendidikan
2) Jadwal pelajaran per tahunan, per semesteran, termasuk penetapan
jenis mata pelajaran / bidang pengembangan / bidang studi / bidang
pengajaran / keterampilan dan pengembangan tugas guru
3) Program satuan pelajaran (teori dan praktik) berdasarkan buku
kurikulum
4) Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran (teori dan praktik) menurut
alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kalender
pendidikan
5) Pelaksanaan ulangan / test / hasil evaluasi belajar untuk kenaikan
kelas dan UAN
6) Penyusunan kelompok murid atau siswa berdasarkan norma
penjurusan
7) Penyusunan norma penilaian
8) Penetapan kenaikan kelas
9) Laporan kemajuan hasil belajar murid
10) Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar antara lain
(1) mengatur administrasi kantor; (2) mengatur administrasi siswa;
(3) mengatur administrasi pegawai; (4) mengatur administrasi
perlengkapan; (5) mengatur administrasi keuangan; (6) mengatur
administrasi perpustakaan; (7) mengatur pembinaan kesiswaan dan
(8) mengatur hubungan dengan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Guru
Guru SMK BOPKRI 1 Yogyakarta memiliki tugas sebagai berikut :
1) Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan
pengajaran di sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Di
samping tugas pokok tersebut, guru membantu kepala sekolah
dalam melaksanakan dan mengatur (1) administrasi murid; (2)
administrasi pegawai; (3) administrasi perlengkapan; (4)
administrasi keuangan; (5) administrasi perkantoran; (6)
administrasi perkantoran; (7) administrasi pembinaan kesiswaan,
termasuk program B dan P dan (8) administrasi hubungan sekolah
dengan masyarakat.
2) Bagi guru pada sekolah umum atau sekolah kejuruan, di samping
melaksanakan tugas pokok pendidikan dan pengajaran, mereka
mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah dalam hal
mengatur program pengajaran, pembinaan kesiswaan termasuk
program B dan P, pengelolaan kelas, pengelolaan perpustakaan,
kegiatan jurusan atau instalasi, dan pengelolaan laboratorium atau
ruang praktik.
3) Guru mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di
bidang program pengajaran dengan melakukan penyusunan
jadwal kegiatan sekolah, penyusunan pembagian tugas guru,
penyusunan jadwal pelajaran, penyusunan jadwal evaluasi belajar
dan penyusunan laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4) Dalam tugas kesiswaan, tugas guru adalah (1) menyusun
program pembinaan kesiswaan atau OSIS; (2) melaksanakan
bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa dalam
rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah; (3)
mengarahkan dalam pemilihan pengurus OSIS; (4) membina
pengurus OSIS dalam berorganisasi; (5) menyusun pembinaan
siswa secara berkala dan incidental dan (6) memilih calon
penerima beasiswa bagi yang berbakat.
5) Sebagai wali kelas, tugas guru adalah (1) menyusun laporan
keadaan kelas pada akhir tahun ajaran; (2) membuat statistik
bulanan siswa; (3) menyusun jadwal pelajaran siswa; (4)
mencatatan jumlah kehadiran siswa mingguan dan bulanan; (5)
pencatatan penerimaan uang SPP; (6) mengisi daftar nilai siswa;
(7) mendata alamat siswa; (8) membuat catatan khusus mengenai
siswa dan (9) mencatat mutasi siswa.
6) Tugas guru di bidang perpustakaan adalah merencanakan
pengadaan buku, mengurus pelayanan perpustakaan,
merencanakan pengembangan perpustakaan, memelihara dan
memperbaiki buku pustaka dan menyusun laporan bulanan.
7) Tugas guru sebagai guru praktik adalah melaksanakan praktik
laboratorium, megembangkan praktik labortorium, memlihara alat
praktik, merencanakan kegiatan praktik, menyiapkan bahan atau
alat pelajaran praktik sesuai dengan jurusannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
mengkoordinasikan kegiatan praktik, merencanakan kebutuhan
alat praktik, mengawasi kegiatan praktik, berkoordinasi dan
bekerjasama dengan masyarakat atau dunia usaha dalam rangka
praktik siswa
8) Tugas guru di bidang perhubungan adalah (1) mengetur dan
meyelenggarakan hubungan sekolah dan orang tua; (2) membina
hubungan antara sekolah dengan BP3; (3) mengembangkan
hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha dan lembaga sosial lainnya; (4) memberikan informasi
mengenai keadaan sekolah kepada masyarakat sekitar; (5)
berkonsultasi dengan dunia usaha dan (6) menyusun laporan
pengembangan hubungan antar sekolah dengan masyarakat.
c. Kepala Tata Usaha
Tugas kepala tata usaha adalah (1) membantu kepala sekolah
dalam bidang administrasi ; (2) mengatur dan mengawasi tugas masing
– masing karyawan; (3) membantu daftar gaji atau honorarium dan (5)
membantu konsep – konsep surat
d. Komite Sekolah
Tugas komite sekolah a) mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelaksanaan PSG mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi penilaian; b) berperan serta
dalam penerimaan siswa baru; c) memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan pendidikan di sekolah; d) mendapatkan industri untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menjadi pasangan sekolah dalam pelaksanaan PSG; e)memonitor dan
mengevaluasi pelaksanaan praktik kerja industri; f) bersama dengan
sekolah mngetur pelaksanaan uji kompetensi dan penerbitan sertifikat
computer; g) memasarkan tamatan; h) membantu pengembangan unit
produksi sekolah dan i) mencari sponsor untuj membantu pembiayaan
operasional sekolah.
e. Ketua Jurusan
Tugas ketua jurusan adalah menyusun program pembinaan dan
pengembangan jurusan, melakukan koordinasi penggunaan
laboratorium, meningkatkan prestasi dalam jurusan yang bersangkutan,
observasi dan evaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam jurusan
yang bersangkutan dan menyusun laporan perkembangan jurusan atau
instansi
f. Koordinator BK
Tugas koordinator BK adalah menyusun dan melaksanakan
program bimbingandan penyuluhan yang meliputi waktu kegiatan,
metode bimbingan dan penyuluhan, peralatan dan biaya, teknik
pengolahan data hasil bimbingan dan penyuluhan serta petugas
bimbingan dan penyuluhan, koordinasi dengan wali kelas untuk
bertanggungjawab dalam bidang pembinaan kesiswaan dan orang tua,
menyusun dan melaksanakan program kerjasama dengan instansi lain
yang relevan baik pemerintah maupun swasta, mengeveluasi
pelaksanaan B dan P, menyusun statistik hasil evaluasi B dan P dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
memberikan saran serta pertimbangan pada siswa untuk memilih
jurusan.
5. Sumber Daya Manusia SMK BOPKRI 1
a. Guru SMK BOPKRI 1 Yogyakarta berjumlah 28 orang yang terdiri
dari 12 orang guru tetap negeri, 1 orang guru tetap yayasan, 2
orang guru Bantu dan 20 orang guru tidak tetap.
b. Karyawan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta terdiri dari 4 orang
karyawan.
6. Siswa SMK BOPKRI 1
Pada tahun ajaran 2007/2008, terdapat 6 kelas dengan jumlah siswa
sebanyak yang terdiri dari orang pria dan orang perempuan. Adapun
rinciannya sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Siswa-siswi SMK BOPKRI 1
No Kelas Pria Perempuan Jumlah
1. X Akuntansi (AK) 2 24 28
2. X AdministrasiPerkantoran
(AP)
4 25 29
3. XI Akuntansi (AK) 8 26 34
4. XI Administrasi
Perkantoran (AP)
11 31 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5. XII Akuntansi (AK) 1 36 37
6. XII Administrasi
Perkantoran (AP)
5 29 34
Jumlah 6 31 171 204
7. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK BOPKRI 1
SMK BOPKRI 1 menempati gedung dengan luas 1200 m dan
terletak di Jl. Cik Di Tiro No. 37 Yogyakarta. Bangunan yang bersifat
permanen ini terdiri dari dari bangunan berlantai satu dan sebagian gedung
belantai dua.
Kondisi lingkungan fisik SMK BOPKRI cukup baik namun kurang
ideal untuk proses belajar mengajar karena dekat dengan jalan raya
sehingga menimbulkan suara bising .
SMK BOPKRI mempunyai halaman yang tidak luas. Bagian depan
digunakan untuk tempat upacara dan sebagai tempat parkir. Meskipun
halaman sekolah sempit namun tetap terdapat pohon dan pot tanaman hias
sehingga membuat sekolah semakin nyaman. Selain sebagai tempat
upacara dan tempat parkir, halaman tersebut juga digunakan untuk
olahraga.
Gedung sekolah ini dikelilingi oleh tembok yang merupakan
pembatas antara sekolah dengan jalan raya yang dilengkapi dengan pagar
besi. SMK BOPKRI I mempunyai 5 kamar mandi untuk siswa yang terdiri
dari 3 kamar mandi untuk siswa pria dan 2 kamar mandi untuk siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
perempuan. Untuk guru terdapat dua kamar mandi. Bangunan kamar
mandi ini bersifat permanen. Penyediaan air untuk kamar mandi sangat
cukup dan kamar mandi ini pun cukup bersih.
SMK BOPKRI memiliki sebuah koperasi yang anggotanya terdiri
dari para siswa SMK BOPKRI itu sendiri. Koperasi ini menyediakan
berbagai kebutuhan tulis menulis bahkan menyediakan makanan yang
harganya mudah dijangkau oleh para siswa, sedangkan kantin sekolah
disewakan untuk menjual bakso sehingga para siswa dapat membelinya
pada saat istirahat. Koperasi ini juga berfungsi sebagai tempat untuk
melakukan praktik industri. Selain itu koperasi ini menyediakan fasilitas
telepon umum.
SMK BOPKRI terletak pada ruas jalan yang ramai dan berdekatan
dengan rumah sakit dan swalayan sehingga membuat suasana belajar
siswa kurang efektif. Namun keamanan dan ketertiban sekolah cukup baik
sehingga dapat menambah ketenangan siswa dalam belajar.
8. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sekolah yang
mempunyai bangunan dengan luas 1200 m 2 merupakan tanah milik
Yayasan BOPKRI. Bangunan sekolah ini merupakan bangunan permanen
yang terdiri dari bangunan berlantai satu dan sebagian bangunan berlantai
dua. Ruangan yang tersedia adalah (1) ruang kelas sebanyak 6 kelas; (2)
ruang guru; (3) ruang tata usaha; (4) ruang BP; (5) ruang UKS; (6) ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
perpustakaan; (7) ruang baca; (8) ruang praktik mengetik dan (9) ruang
praktik komputer.
Di samping peralatan yang bersifat umum untuk kelancaran belajar
mengajar terutama untuk kegiatan praktik, maka SMK BOPKRI 1
Yogyakarta menyediakan komputer sebanyak 30 unit, mesin ketik manual
sebanyak 85 buah, mesin ketik elektronik sebanyak 2 buah, mesin
kalkulator sebanyak 42 buah, OHP sebanyak 2 buah, mesin stensil
sebanyak 2 buah dan telah dilengkapi dengan fasilitas hot spot.
9. Komite Sekolah
Komite Sekolah dulu disebut Majelis Sekolah yang beranggotakan
masyarakat yang peduli akan peningkatan mutu pendidikan kejuruan,
terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, pengalaman dan usia
merupakan wadah untuk merumuskan seluruh kebijakan pelaksanaan PSG
pada SMK, maka tanggung jawabnya antara lain :
a. mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanaan PSG, mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi atau penilaian
b. menampung dan merumuskan standar kompetensi, keterampilan
yang akan ditetapkan menjadi kemampuan tamatan SMK secara
bersama – sama
c. menyelenggarakan pelaksanaan pembuatan akad kerjasama antara
pihak dunia usaha / industri dengan SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
d. menyelenggarakan pelaksanaan Lomba Keterampilan Siswa (LKS,
gebyar SMK, Uji Kompetensi, Uji Profesi untuk para siswa SMK)
e. mencarikan peluang untuk mendapatkan sumber dana selain dari
yang telah ada, antara lain mengupayakan pemasaran barang hasil
unit produksi dan lain – lain
10. Hubungan antara SMK BOPKRI Dengan DI / DU atau Instansi Lain
Hubungan antara SMK BOPKRI 1 dengan DU / DI terjalin dengan
adanya program Pendidikan Sistem Ganda dan Praktik Industri. Kegiatan
peserta PSG dan PI di institusi pasangan merupakan kegiatan bekerja
langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai
kompetensi keahlian yang benar dan terstandar, memasukkan sikap dan
etos kerja positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja professional di
bidangnya.
Program pelatihan di DU / DI berisi standar kompetensi yang harus
dikuasai peserta, jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta,
jadwal pekerjaan peserta, rencana pembimbingan, penilaian proses dan
hasil kerja peserta.
Siswa melaksanakan kegiatan praktik di DU / DI yang menjadi dasar
kejuruan dalam melaksanakan praktik keahlian produktif. Pelaksanaannya
dalam bentuk on the job training yang berbentuk kegiatan mengerjakan
kegiatan produksi dan jasa sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
11. Usaha – usaha Penempatan Lulusan
Usaha penempatan lulusan dilakukan dengan membentuk suatu bursa
kerja yang bertugas mencari informasi tentang lowongan pekerjaan. Bagi
lulusan yang berminat dapat menghubungi biro kerja tersebut, kemudian
pihak kerja bursa khusus akan memberitahukan bagaimana prosedur untuk
mengisi lowongan tersebut.
Banyak lulusan dari SMK BOPKRI 1 yang bekerja di luar daerah
misalnya di Batam, Cikarang, Bekasi dan Jakarta bahkan ada yang
bekerja di luar negeri. Dengan adanya info bursa kerja, para lulusan SMK
BOPKRI 1 dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Sedangkan bagi
yang menginginkan pekerjaan tidak melalui bursa kerja tersebut juga
diperbolehkan
B. SMK SANJAYA Pakem
1. Mengenal Sekolah SMK SANJAYA Pakem
a. Sejarah SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17
Pakem Sleman. SMK Sanjaya Pakem didirikan pada tanggal 1
Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas
Sugiyo Pranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem belum memiliki
gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung
SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya,
Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang
diketuai oleh bapak FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan:
1) Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto
2) Bpk. Drs. Y. Sukijo
3) Bpk. Y. Susmadi, BA
Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto yang
didirikan oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai
dengan pendirinya yakni SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini.
SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan akte notaris nomor 43 tahun
1979 dengan notarisnya adalah Bpk. S. Siswadi, SH.
b. Latar Belakang Pendirian Sekolah
Yang menjadi latar belakang didirikannya Sekolah
Menengah Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah :
1) Pada saat itu di daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG.
2) Dengan melihat keadaan ekonomi masyarakat di Pakem, banyak
ditemukan anak-anak berumur kurang lebih 20 tahun sudah
dituntut untuk bekerja.
Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan
Sekolah Menengah Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan
sekolah ini diperlukan adalah bahwa pada tahun 1986 SMEA
Sanjaya Pakem mendapat status DISAMAKAN oleh Departemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0292/ H/
1986, yang kemudian disahkan tanggal 8 Mei 1986.
c. Perkembangan SMK Sanjaya Pakem
Sejak tahun 1966 sampai dengan 1970 dalam melaksanakan
ujian SMK Sanjaya Pakem wajib mengikuti Ujian Negara. Tahun
1971 setelah SMK Sanjaya Pakem diijinkan untuk melaksanaka
ujian sendiri dengan tingkat kelulusan berkisar 80% sampai dengan
90%, SMK Sanjaya Pakem didalam daftar Direktorat Jendral
Swasta dengan nomor : DNS 214202 (Nomor Daftar Sekolah)
sedangkan di Departemen Kebudayaan terdaftar nomor :
344021007 (Nomor Statistik Sekolah).
Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem mulai menempati
gedung barunya yang dibangun di atas tanah seluas 3200 m2 terdiri
dari :
1) 9 Ruang Kelas
2) 1 ruang Kepala Sekolah
3) 1 Ruang Guru
4) 1 Ruang Praktik
5) 1 Ruang Perpustakaan
6) 1 Ruang UKS
7) 1 Ruang BP
8) 1 Ruang Komputer
9) 3 Ruang Kantin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
10) 1 Ruang Koperasi
11) 1 Ruang Parkir Guru
12) 1 Ruang Parkir Siswa
13) 3 Kamar Mandi/WC
14) 1 Lapangan Basket
Pada tahun 1992 dibangun lagi dua ruang kelas di sebelah
Utara gedung lama dan dua kamar mandi/WC. Kini SMK Sanjaya
Pakem telah memiliki 11 ruang kelas dan empat kamar mandi/WC.
2. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
a. Tujuan Umum
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
keperibadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah
air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusa pembangunan yang
dapat membangun dirinya serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa.
b. Tujuan Khusus
Tujuan pendidikan SMK sanjaya pakem:
1) Memajukan pendidikan dan pengajaran, dengan demikian turut
mengembangkan kepada pendidikan sosial, kultur dan spiritual
manusia berdasarkan pancasila sesuai dengan ajaran Gereja.
2) Yayasan sosial dan tidak komersial maka sekolah berusaha
menyelenggarakan pendidikan yang mampu dijangkau oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kalangan bawah dengan tidak memberatkan semua pihak
sehingga penyelenggaraan sekolah dapat terwujud.
3) Mampu menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang
memadai dan dapat mencapai tingkat kelulusan.
SMK Sanjaya Pakem dalam upaya mengembangkan bidang keahlian
bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam
sistem pendidikan nasional tetap berpegang pada tujuan pendidikan SMK
yang telah ditetapkan oleh Depdiknas memiliki tujuan yang tertuang dalam
visi dan misi SMK Sanjaya Pakem.
a. Visi SMK Sanjaya Pakem
Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil mandiri yang berkepribadian
cinta kasih
b. Misi SMK Sanjaya Pakem
1) Disiplin dalam belajar dan bekerja
2) Tertib dalam belajar dan bekerja
3) Jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas
4) Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan serta
aktif dan kreatif.
5) Menumbuhkan rasa kepedulian/rasa memiliki terhadap seluruh warga
sekolah sesuai dengan ciri khas sekolah
6) Melayani dalam segala aspek kehidupan sekolah dengan rasa cinta
kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
7) Mendorong siswa untuk belajar keterampilan yang sesuai dengan
kompetensi yang di milikinya.
SMK dibidang keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari
pendidikan menengah dalam sistem pendidikan bertujuan:
a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat
mengembangkan sikap profesionalisme dalam bidang bisnis dan
manajemen,
b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi, dan
mampu mengembangkan diri dalam bidang bisnis dan manajemen.
c. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja yang mandiri dan mengisi
kebutuhan dunia kerja bidang bisnis dan manajemen.
d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif,
dan kreatif khususnya di bidang bisnis dan manajemen.
3. Sistem Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
Sistem pendidikan yang digunakan di SMK Sanjaya Pakem adalah sistem
pendidikan ganda.
1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Pendidikan Sistem Ganda adalah program pendidikan dan pelatihan
dengan sistem ganda pada SMK yang programnya dirancang dan
dilaksanakan bersama SMK dengan dunia usaha/industri/instansi terkait
(Diknas). Menurut Kurikulum 1994, Pendidikan sistem genda adalah suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesi yang memadukan
secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan sekolah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
program penguasaan keahlian yang diperoleh melaui bekerja langsung di
perusahaan. Sedangkan menurut Wardiman Djojonegoro, Pendidikan
sistem ganda adalah model penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang
dipilih untuk mewujudkan misi kebijaksanaan link and macth (keterkaitan
dan kesepadanan) khusus pada SMK.
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Dalam panduan pelaksanaan PSG bagi siswa SMK kelompok bisnis dan
manajemen, tertera tujuan PSG sebagai berikut:
a. Tamatan dapat menampilkan dirinya sebagai manusia yang beriman,
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur,
sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri,
serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Memiliki kemampuan dan keterampilan praktis sesuai dengan program
studi masing-masing.
4. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar. Kurikulum
dimaksudkan sebagai usaha mempelancar proses belajar-mengajar dan
membina pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan
yang cakap, terampil, sesuai dengan tuntutan kurikulum. Selain itu dikenal
adanya PSS (Pengembangan Sekolah Kejuruan Seutuhnya) di SMK
menjadi unit produksi dan dapat bekerjasama dengan dunia usaha. Garis-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
garis besar program pengajaran (GBPP) memuat tentang materi yang
harus dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum SMK yang disebut
buku II berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri
dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata
pelajaran yang harus dicapai, susunan program kurikulum berupa mata
pelajaran yang harus dipelajari, serta deskripsi singkat setiap materi
pelajaran.
Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut program pedoman
pelaksanan proses belajar-mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan
penyusunan petunjuk pelaksanaan yang meliputi:
1. Pedoman proses belajar-mengajar
2. Pedoman penilaian
3. Pedoman bimbinganedoman pembinaan guru
4. Pedoman sistem kredit
5. Pedoman pelaksanaan penataran
6. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan
Struktur program mata pelajaran dikelompokkan dalam program
pengajaran dasar umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal
ini dikenal dengan istilah:
1. Kompetensi Keahlian yaitu program pendidikan pada sekolah
menengah kejuruan
2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata
pelajaran dasar kejuruan yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. Kelompok merupakan pengelompokkan pendidikan di SMK yang
terdiri dari:
a. Kelompok pertanian dan kehutanan
b. Kelompok rekayasa
c. Kelompok bisnis dan managemen
d. Kelompok budaya
e. Kelompok kerumahtanggaan
Kurikulum yang dipakai sekarang adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) edsisi 2008 dan 2009:
Kekhususan kurikulum SMK adalah:
1. Mengacu pada upaya menyiapakan siswa untuk menjadi tenaga
kerja yang lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan nasional.
2. Membuat kerangka umum program pembelajaran berdasarkan
kompetensi standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan.
3. Memberi peluang kepada guru-guru SMK untuk mengembangkan
strategi dan pola pembelajaran secara inovatif
5. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
a. Struktur kurikulum (terlampir)
b. Struktur organisasi (terlampir)
c. Wewenang dan tanggung jawab masing-masing unsur (terlampir)
6. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
1. Kepala Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Sejak berdiri sampai dengan sekarang, sudah tercatat enam orang yang
pernah dan sedang menjabat sebagai Kepala sekolah di SMK Sanjaya
Pakem:
a. Periode 1996-1969 : Bapak Drs. J. Sukidjo
b. Periode 1969-1975 : Bapak St. Teguh Setiadi, BA
c. Periode 1975-1977 : Bapak Drs. V. Sumarno
d. Periode 1977-1999 : Bapak F. Sutoyo, BA
e. Periode 1999-2001 : Bapak Drs. Ig. Suryadi S.W, S.E
f. Periode 2001- 2009 : Bapak Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd
g. Periode 2009 – sekarang : Ibu Dra S. Sri Utami
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dibantu langsung oleh
tiga Wakil Kepala Sekolah dan sarana prasarana yaitu:
1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran : Dra. F.Heny Prihasworo
Sekretaris Kurikulum : Dra. L. Suci Puji Astuti
2. Bidang Kesiswaan :1.Y.Supriyadi. Bc.Hk S.Pd
2.A. Ibud Sudarmanto,B. A.
3. Ag. Setiawan, S. Or
3. Sarana Prasarana :1.Dra. Suwarti
2.Yc.Agus Budiyanto,S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3.Setiyo Budi K., S. Pd.
4. Bidang Humas : Tris Winarti, S.Pd
Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, Kepala Sekolah
juga mengangkat beberapa guru menjadi Ketua Program Studi, yaitu:
Tabel 4.2
Susunan Ketua Proram Studi
No Program Studi Nama Pejabat Keterangan
1 Akuntansi
B.EndahWahyuningsih,
S.Pd.
Tris Winarti., S.Pd.
Ketua Program Studi
Sekretaris
2 Administrasi
Perkantoran
C. Dwi Sabtiningsih, S.
Pd
Dra. L. Suci Puji Astuti
Ketua Program Studi
Sekretaris
3 Penjualan
Budi Rahayu, B.A.
Y. Rini Kusuma
Indrawati, S.Pd.
Ketua Program Studi
Sekretaris
2. Guru-guru SMK Sanjaya Pakem
Dalam melaksanakan proses belajar-mengajar SMK Sanjaya Pakem
mempunyai 29 orang guru yang terdiri dari:
a. Guru Tetap sebanyak 11 orang, yang terdiri dari 5 orang guru tetap
yayasan dan 6 orang guru DPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4.3 Susunan Guru-Guru SMK SANJAYA Pakem
No Nama Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd
A. Ibud Sudarmanto, B.A
M. Murniyati, S. E
C. Dwi Sabtiningsih, S. Pd.
Dra. S. Sri Utami
Budi Rahayu, B.A
NIP 19560406 198403 2 005
Dra. F. Heny Prihasworo
NIP 19610416 198703 2 004
Dra. Suwarti
NIP 19620205 198703 2 004
YB. Anjar Sugiyanto, S. Pd.
NIP. 19590624 198603 1 006
Dra. L. Suci Puji Astuti
NIP. 19630426 198903 2 007
B. Endah Wahyuningsih, S.Pd
NIP. 19710510 200604 2 015
Guru tetap yayasan
Guru tetap yayasan
Guru tetap yayasan
Guru tetap yayasan
Guru tetap yayasan
Guru tetap (DPK)
Guru tetap (DPK)
Guru tetap (DPK)
Guru tetap (DPK)
Guru tetap (DPK)
Guru tetap (DPK)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b. Guru Tidak Tetap
1) Dra. Rini Kusparwati
2) Yc. Agus Budiyanto, S.Pd
3) Triswinarti, S.Pd
4) M. Peniati, S.Pd
5) Lusia Endang Ratnawati, S.Pd
6) Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd
7) Ig. Setiawan
8) Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd
9) M. Priwantoro
10) Dra. Rosalia Endang Widiastuti
11) Veronica Yenny Endrayanti, S. H.
12) Anastasia Aty Istiyati, S. Si.
13) Bani Gartantyo, A.Md.
14) Frater
c. Pegawai sebanyak 7 orang, terdiri dari 3 orang pegawai tetap yayasan
dan 4 orang pegawai tidak tetap.
Tabel 4.4
Susunan Pegawai SMK SANJAYA Pakem
Nama Pegawai Tugas Pekerjaan
Tc. Mudjana Kepala Tata Usaha
V. Sulistyawati Bendahara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
MC Merliana Tata Usaha
Riski N.,A.Md Tata Usaha
A. Susman Pesuruh
Mulyana Wibawa Jaga Malam
Sehadi Jaga Malam
Dilihat dari fungsinya, guru SMK Sanjaya Pakem dapat dikategorikan
sebagai: guru kelas biasa, guru kelas merangkap guru bimbingan dan wali
kelas. Jumlah wali kelas sebanyak 10 orang,
1) Kelas X AK nama wali kelas Trisniwinarti, S.Pd
2) Kelas X AP nama wali kelas Dra. Suwarti
3) Kelas X PJ nama wali kelas Y. Rini Kusuma Indrawati,S.Pd
4) Kelas XI AK nama wali kelas B. Endah Wahyuningsih, S.Pd
5) Kelas XI AP nama wali kelas Dra. L. Suci Puji Astuti
6) Kelas XI PJ nama wali kelas Lucia Endang Ratnawati, S.Pd
7) Kelas XII AK nama wali kelas Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd
8) Kelas XII AP nama wali kelas C. Dwi Sabtiningsih,S.Pd.
9) Kelas XII PJ M. Murniyati, S.E
1. Pegawai Tata Usaha, Kesehatan Sekolah, dan Perpustakaan
Tugas umum pegawai Tata Usaha adalah memberi pelayanan kepada
guru-guru dan siswa-siswi yang berhubungan dengan surat-menyurat dan
urusan administratif lainnya. Rincian tugas pegawai Tata Usaha adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
1. Mengurus daftar gaji
2. Mengurus subsidi
3. Mengurus kenaikan pangkat
4. Mengurus kenaikan berkala
5. Mengurus uang sekolah
6. Mengurus persediaan barang kebutuhan sekolah dan kantor
7. Mengurus perpustakaan
8. Mengurus foto copy
7. Siswa SMK Sanjaya Pakem
Siswa adalah warga negara yang terdidik, oleh sebab itu harus dapat
menjadi warga negara yang baik dan memiliki sikap hidup: taqwa, jujur,
bertanggung jawab, kebersamaan dan menghargai. Untuk itu dalam
mendidik siswa diperlu peraturan tata tertib siswa agar tingkah laku
siswa menjadi terkontrol.
Pembagian program keahlian dilakukan di kelas satu pada saat
penerimaan siswa baru melalui tes penjurusan yang berupa tes psikologi.
Adapun program keahlian yang terdapat di SMK Sanjaya yaitu:
Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran (Sekretaris)
Kompetensi Keahlian Pemasaran
Jumlah siswa SMK Sanjaya Pakem tahun ajaran 2010/2011
menurut data terakhir adalah sebanyak siswa dengan rincian sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4.5
Jumlah Siswa-siswi SMK SANJAYA Pakem
Kelas Putra Putri Jumlah
X AK 3 29 32
X AP - 29 29
X PJ 2 16 18
XI AK 4 26 30
XI AP - 32 32
XI PJ 4 19 23
XII AK 1 29 30
XII AP - 32 32
XII PJ 3 20 23
Jumlah Total 17 232 249
8. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Sanjaya Pakem
1. Letak SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem terletak di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem,
Yogyakarta.
2. Luas Area SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem memiliki gedung sendiri yang dibangun diatas area
tanah seluas 3200 2m . Gedung SMK Sanjaya Pakem terdiri dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
j) 1 ruang media
u) 1 ruang OSIS
a) 1 ruang guru
b) 1 ruang kepala sekolah
c) 1 ruang tata usaha
d) 1 ruang perpustakaan
e) 1 ruang koperasi
f) 1 ruang BK
g) 1 ruang komputer
h) 1 ruang praktek mengetik
i) 1 ruang kurikulum
k) 1 gudang
l) 1 ruang UKS
m) 4 kamar mandi, 3 tempat buang air kecil
n) 1 ruang kaprodi
o) 1 ruang aula/rapat
p) 2 tempat parkir
q) 1 dapur
r) 1 toko siswa
s) 1 kantin
t) 1 ruang yayasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3. Kondisi gedung dan ruangan
Gedung yang ditempati oleh SMK Sanjaya Pakem adalah milik
sendiri dan bersifat permanen. Keadaan gedung SMK Sanjaya Pakem
secara umum masih baik, misal: tembok masih kokoh, cet tembok masih
baik, genteng masih baik. Lingkungan di sekitar sekolah bersih, teratur
dan rapi dan ditunjang dengan banyaknya bunga-bunga, tanaman
perindang di halaman tempat upacara maupun halaman depan sekolah
dan pada halaman tempat upacara berupa lapangan rumput sehingga
menimbulkan kesan sejuk, hijau dan asri yang mendukung proses belajar
mengajar. Semua ini terawat dengan baik karena sikap saling memiliki
dan menjaga dari semua warga sekolah.
4. Halaman sekolah
Halaman SMK Sanjaya Pakem terdiri dari dua bagian yaitu halaman
yang terletak didalam sekolah yang berfungsi sebagai tempat upacara
bendera dan halaman yang terletak di depan sekolah yang berfungsi
sebagai tempat olah raga.
9. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Inventarisasi peralatan yang ada dalam ruang kelas untuk masing–
masing kelas antara lain:
1) Meja dan kursi
2) Papan tulis
3) Penggaris papan tulis
4) Papan Absensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
5) Salib
6) Gambar lambang Negara
7) Gambar Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara
8) Papan informasi kelas
9) Peraturan-peraturan siswa
10) Sapu
11) Serok sampah
12) Taplak meja
13) Gambar – gambar Pahlawan
14) Jadwal mata pelajaran
15) Daftar pengurus kelas
16) Majalah dinding
Selain inventaris kelas, ada juga inventaris sekolah yang digunakan
oleh semua siswa dan guru berupa fasilitas–fasilitas pendukung kegiatan
belajar mengajar yaitu perpustakaan. Perpustakaan SMK Sanjaya Pakem
memiliki koleksi yang jumlah dan jenisnya cukup memadai yaitu buku-
buku pelajaran, kamus, surat kabar, kumpulan laporan-laporan, dan
sebagainya. Selain sarana-sarana tersebut sekolah juga mempunyai sarana
lain yang menunjang ketrampilan siswa yang berupa:
1. Untuk keperluan praktik jurusan Administrasi Perkantoran/Sekretaris
tersedia 40 buah mesin ketik manual dan 2 buah mesin ketik elektrik.
2. 6 buah mesin hitung manual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. 40 buah mesin hitung listrik yang merupakan paket Depdikbud.
4. 2 Set OHP.
5. 4 buah laptop, 1 buah viewer, dan 1 buah layar.
6. 3 buah Kas register
7. 2 projector
8. Komputer: Ada 36 unit mesin komputer untuk keperluan praktik siswa
dan ditambah 2 komputer guru dan mesin printer 2 buah. Untuk
pengadaan komputer pihak sekolah merasa sudah cukup. Tiap satu
kelas berisi rata-rata 40 siswa sehingga pemakaian komputer dilakukan
secara bergantian. Pihak sekolah selalu berupaya untuk mengupayakan
pengadaan komputer yang lebih banyak lagi untuk mendukung dan
membantu tercapainya tujuan belajar yang diharapkan.
10. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah
Majelis Sekolah berfungsi sebagai wadah kerja sama antara
sekolah dan masyarakat dalam mendayagunakan segala potensi yang
ada di lingkungan sekolah (khusus dalam dunia usaha, dunia industri,
dan dunia kerja) untuk menunjang efektifitas pencapaian tujuan SMK
yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Mejelis sekolah adalah majelis pendidikan kejuruan yang ada
ditingkat sekolah yang keanggotaannya terdiri dari unsur perwakilan
kelompok atau perseorangan, antara lain: KADINDA tingkat II,
asosiasi profesi, organisasi pekerja, tokoh masyarakat, instansi terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dan alumni yang memiliki kepedulian terhadap SMK serta unsur-
unsur SMK (guru-guru) terkait.
Majelis sekolah diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan
hubungan kerjasama yang fungsional antara SMK dan dunia usaha,
dunia industri, dunia kerja dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan. Sekaligus menjadi wahana untuk melakukan upaya-upaya
peningkatan dan pembangunan mutu proses dan hasil pelatihan
kejuruan pada SMK.
Majelis sekolah berperan sebagai agen yang memformulasikan
dan mengkomunikasikan aspirasi dan tuntutan dunia usaha, dunia
industri, dunia kerja baik yang menyangkut penyelenggaran
pendidikan dan pelatihan maupun tentang tenaga kerja berkualitas
yang membutuhkannya.
Mejelis sekolah menjadi mitra pimpinan sekolah dalam
mengembangkan kelembagaan SMK, mengembangkan kurikulum,
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, mengembangkan staf/guru
mengembangkan unit produksi, mempromosikan keberadaan SMK
serta memasakkan tamatan. Kegiatan yang termasuk di dalam peran
tersebut adalah dalam penerimaan PSB, uji kompetensi dan sertifikasi,
penambahan institusi pasangan tempat siswa berpraktik industri.
Mejelis sekolah menjadi mitra dan memberikan rekomendasi
kepada pimpinan sekolah menentukan berbagai kebijakan
pengembangan SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
11. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem dengan
instansi lain
1. Hubungan dengan sekolah lain adalah tidak ada keterkaitan khusus
namun selama ini terdapat suatu badan yang bernama K3S yaitu
Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Dan hubungan dengan sekolah lain
tercermin dari lomba antar sekolah, misal: PBB, gerak jalan, bola
volley, musik, seni tari, dan sebagainya.
2. Hubungan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja. Hubungan
ini tercermin dalam kegiatan praktik yang diadakan sekolah untuk siswa
dalam rangka praktik kerja lapangan (Pendidikan Sistem Ganda).
3. SMK Sanjaya Pakem membuka kesempatan bagi perguruan tinggi
untuk bekerja sama, antara lain dengan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan PPL.
c. Hubungan sekolah dengan kantor Dinas Pendidikan Nasional
a Sekolah menyerahkan laporan rutin setiap bulan, satu semester, dan
tahunan kepada Dinas Pendidikan Nasional.
b Supervisi dari Dinas Pendidikan Nasional kepada sekolah dan guru.
c Mengadakan Rapat kerja dengan para pejabat Dinas Pendidikan dan
para kepala sekolah.
12. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem setelah lulus diharapkan bisa
langsung terjun ke dunia kerja. Namun ada juga siswa-siswi SMK Sanjaya
Pakem yang telah lulus kemudian melanjutkan pendididikannya ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Perguruan Tinggi. Adapun usaha-usaha yang dilakukan SMK Sanjaya
Pakem untuk menempatkan lulusan adalah lewat Humas, Badan Koordinasi
Kerja (BKK), penyaluran kerja ke Jakarta, Batam, dan akhir-akhir ini
bekerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja mulai merintis ke Malaysia
dan Singapura.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Deskripsi data dalam penelitian ini membahas tentang harga rata-rata
(mean), median, modus dan standar deviasi dari masing-masing variabel bebas
dalam penelitian. Deskripsi data tersebut, meliputi:
1. Motivasi Belajar
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah
14 item. Dari data induk penelitian variabel Motivasi Belajar pada siswa-
siswi Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem,
diketahui skor terendah = 27, skor tertinggi = 48, mean = 40,13, median =
40,00, modus = 40, standard deviation = 3,659. Hasil perhitungannya
dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi
skor variabel motivasi belajar berdasarkan PAP Tipe II.
Tabel 5.1.
Distribusi Frekuensi skor Variabel Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan
Variabel
59-70 0 0 Sangat Baik
51-58 0 0 Baik
45-50 13 13 Cukup Baik
40-44 48 48 Kurang/ Buruk
<40 39 39 Sangat Kurang/ Buruk
Jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa skor persepsi siswa tentang variabel
motivasi belajar yang dikategorikan sangat baik sebanyak 0 orang atau
0% , kategori baik sebanyak 0 orang atau 0% , kategori cukup baik
sebanyak 13 orang atau 13% , kategori kurang/ buruk sebanyak 48
orang atau 48%, kategori sangat kurang/ buruk sebanyak 39 atau 39%. Hal
ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa-siswi SMK BOPKRI 1 dan
SMK SANJAYA Pakem dalam kategori buruk.
2. Iklim Kelas
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah
14 item. Dari data induk penelitian variabel iklim kelas pada siswa-siswi
jurusan akuntansi SMK BOPKRI dan SMK SANJAYA Pakem, diketahui
skor terendah = 27, skor tertinggi = 51, mean = 41,13, median = 41,00,
modus = 40, standard deviation = 3,708. Hasil perhitungannya dapat
dilihat pada lampiran 4. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor
variabel iklim kelas berdasarkan PAP Tipe II.
Tabel 5.2.
Distribusi Frekuensi Skor Variabel Iklim Kelas
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan
Variabel
59-70 0 0 Sangat Baik
51-58 1 1 Baik
45-50 17 17 Cukup Baik
40-44 54 54 Buruk
<40 28 28 Sangat Buruk
Jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa skor variabel iklim kelas yang
dikategorikan sangat baik sebanyak 0 orang atau 0 %, kategori baik
sebanyak 1 orang atau 1 %, kategori cukup baik sebanyak 17 orang
atau 17 %, kategori buruk sebanyak 54 orang atau 54 %, kategori sangat
buruk sebanyak 28 atau 28%. Hal ini menunjukkan bahwa iklim kelas
siswa-siswi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem dalam kategori
buruk.
3. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah
14 item. Dari data induk penelitian variabel Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Guru pada siswa-siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1
dan SMK SANJAYA Pakem, diketahui skor terendah = 27, skor tertinggi
= 50, mean = 40,85, median = 40,50, modus = 40, standard deviation =
3,846. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut ini
disajikan distribusi frekuensi skor variabel persepsi siswa tentang
kompetensi guru berdasarkan PAP Tipe II.
Tabel 5.3.
Distribusi Frekuensi Skor Variabel Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Guru
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan
Variabel
59-70 0 0 Sangat Baik
51-58 1 1 Baik
45-50 16 16 Cukup Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
40-44 49 49 Buruk
<40 34 34 Sangat Buruk
Jumlah 100 100%
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa variabel Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Guru yang dikategorikan sangat baik sebanyak 0 orang atau
0 %, kategori baik sebanyak 1 orang atau 1 %, kategori cukup baik
sebanyak 16 orang atau 16 %, kategori buruk sebanyak 49 orang atau
49 %, kategori sangat buruk sebanyak 34 atau 34 %. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi guru siswa-siswi
SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem dalam kategori buruk.
4. Prestasi Belajar Akuntansi
Dari data induk penelitian variabel prestasi belajar akuntansi pada
siswa- siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA
Pakem, diketahui skor terendah = 65, skor tertinggi = 95, mean = 82,15,
median = 85,00, modus = 85, standard deviation = 9,273. Hasil
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel prestasi belajar akuntansi berdasarkan
PAP Tipe II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 5.4.
Distribusi Frekuensi Skor Variabel Prestasi Belajar Akuntansi
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan
Variabel
81 - 100 52 52 Sangat Tinggi
66 – 80,99 37 37 Tinggi
56 – 65,99 10 10 Cukup Tinggi
46 – 55,99 0 0 Rendah
0 – 45,99 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 100 100%
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi yang
dikategorikan sangat tinggi sebanyak 52 orang atau 52 %, kategori tinggi
sebanyak 37 orang atau 37%, kategori cukup tinggi sebanyak 10 orang
atau 10 %, kategori rendah sebanyak 0 orang atau 0 %, kategori sangat
rendah sebanyak 0 atau 0 %. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar
akuntansi siswa-siswi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem
dalam kategori tinggi.
B. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Pengujian analisis data ini dilakukan agar
kesimpulan yang diterima tidak menyimpang dari yang seharusnya. Dalam
pengujian ini dipergunakan uji normalitas dan uji linieritas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan pada data residual. Uji normalitas
dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan komputer program SPSS 12 (lampiran 6). Hasil dari
uji normalitas dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.5. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual N 100
Normal Parameters(a,b) Mean ,0000000 Std. Deviation 9,23579514
Most Extreme Differences
Absolute ,089 Positive ,062 Negative -,089
Kolmogorov-Smirnov Z ,889 Asymp. Sig. (2-tailed) ,408
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk data
Unstandardized Residual diperoleh nilai probabilitas )(ρ 0,408. Nilai
probabilitas hitung sebesar 0,408 > α = 0,05 berarti distribusi data
normal. Dengan demikian, analisis data dapat menggunakan analisis
regresi ganda.
2. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji.
Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan
analisis korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
( )( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN
YXXYNrxy∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Setelah diketahui hasil r dari korelasi Product Moment,
selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk
menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian tersebut
digunakan thitung dengan taraf signifikansi 5%. Rumus thitung yang
digunakan sebagai berikut:
212
rnrt−
−=
Langkah selanjutnya thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan ttabel
untuk membuktikan hipotesis yang diajukan signifikan atau tidak.
Hasil pengujian masing-masing variabel dalam penelitian ini
sebagai berikut:
a. Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara motivasi belajar
akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi
Ha = Ada hubungan signifikan antara motivasi belajar
akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi
2) Pengujian Hipotesis
Hipotesis pertama, diuji dengan menggunakan teknik
korelasi Product Moment. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel
5.6. berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 5.6. Hasil Uji Hipotesis I dengan mengunakan Korelasi
Korelasi Product Moment
X1 Y X1 Pearson Correlation 1 ,016
Sig. (2-tailed) ,876 N 100 100
Y Pearson Correlation ,016 1 Sig. (2-tailed) ,876
N 100 100
Tabel 5.6. menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi adalah 0,016.
Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka
terletak pada kategori sangat rendah, yaitu pada range 0,00-
0,199. Angka tersebut menunjukkan ada hubungan yang positif
yaitu semakin tinggi motivasi belajar maka prestasi belajar
akuntansi juga semakin tinggi dan sebaliknya.
Hipotesis ditolak jika rhitung < rtabel. Perhitungan rtabel
(0.05,100) = 0,195. Karena rhitung < rtabel, yaitu 0,016 < 0,195,
maka hipotesis I yang menyatakan ada hubungan signifikan
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi ditolak.
Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan
tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya
adalah jika thitung > ttabel atau jika nilai probabilitas < 0,05 maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Perhitungan thitung menggunakan
SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 5.7.
Rangkuman Perhitungan thitung Hipotesis I
Coefficients(a)
a Dependent Variable: Y
Sesuai dengan tabel 5.7. diperoleh nilai thitung sebesar 0,156
dan harga ttabel untuk dk 98 (100-2) pada taraf signifikansi 5%
sebesar 1,984. Selain itu, angka probabilitas dibandingkan maka
diperoleh 0,876 > 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi
ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara Motivasi belajar akuntansi
dengan prestasi belajar akuntansi.
b. Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara iklim kelas
akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi
Ha = Ada hubungan signifikan antara iklim kelas akuntansi
dengan prestasi belajar akuntansi
2) Pengujian Hipotesis
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 83,753 10,315 8,120 ,000
X1 -,040 ,256 ,016 ,156 ,876
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Hipotesis kedua, diuji dengan menggunakan teknik
korelasi Product Moment. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel
5.8. berikut ini:
Tabel 5.8.
Hasil Uji Hipotesis II dengan menggunakan Korelasi
Product Moment
Hasil pengujian hipotesis kedua pada tabel 5.8.
menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara iklim kelas
dengan prestasi belajar akuntansi adalah 0,039. Bila
diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka terletak
pada kategori sangat rendah, yaitu pada range 0,00-0,199.
Angka tersebut menunjukkan ada hubungan yang positif yaitu
semakin tinggi motivasi belajar akuntansi maka prestasi belajar
akuntansi juga semakin tinggi dan sebaliknya.
Hipotesis ditolak jika rhitung < rtabel. Perhitungan rtabel
(0.05,100) = 0,195. Karena rhitung < rtabel, yaitu 0,039 < 0,195
maka hipotesis II yang menyatakan ada hubungan signifikan
antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar
akuntansi ditolak .
X2 Y X2 Pearson Correlation 1 ,039
Sig. (2-tailed) ,700 N 100 100
Y Pearson Correlation ,039 1 Sig. (2-tailed) ,700 N 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan
tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya
adalah jika thitung > ttabel atau jika nilai probabilitas < 0,05 maka
Ho ditolak dan menerima Ha. Perhitungan thitung menggunakan
SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.9.
Rangkuman Perhitungan thitung Hipotesis II
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 86,167 10,423 8,267 ,000
X2 ,098 ,252 ,039 ,387 ,700a Dependent Variable: Y
Sesuai dengan tabel 5.9. diperoleh nilai thitung sebesar 0,387
dan harga ttabel untuk dk 98 (100-2) pada taraf signifikansi 5%
sebesar 1,984. Selain itu, angka probabilitas dibandingkan maka
diperoleh 0,700 > 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada
hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar akuntansi
ditolak , dengan demikan dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan prestasi
belajar akuntansi.
c. Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara presepsi siswa
tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
akuntansi
Ha = Ada hubungan signifikan antara presepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi
2) Pengujian Hipotesis
Hipotesis ketiga, diuji dengan menggunakan teknik
korelasi Product Moment. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel
5.10. berikut ini:
Tabel 5.10.
Hasil Uji Hipotesis III dengan menggunakan Korelasi
Product Moment
Hasil pengujian hipotesis ketiga pada tabel 5.10.
menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara persepsi siswa
tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi
adalah 0,001. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai
r maka terletak pada kategori sangat rendah, yaitu pada range
0,00-0,199. Angka tersebut menunjukkan ada hubungan yang
positif yaitu semakin tinggi kompetensi guru maka prestasi
belajar akuntansi juga semakin tinggi dan sebaliknya.
X3 Y X3 Pearson Correlation 1 ,001
Sig. (2-tailed) ,995 N 100 100
Y Pearson Correlation ,001 1 Sig. (2-tailed) ,995 N 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Hipotesis ditolak jika rhitung < rtabel. Perhitungan rtabel
(0.05,100) = 0,195. Karena rhitung > rtabel, yaitu 0,001 < 0,195,
maka hipotesis III yang menyatakan ada hubungan signifikan
antara persepsi sisa tentang kompetensi guru dengan prestasi
belajar akuntansi ditolak.
Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan
tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya
adalah jika thitung > ttabel atau jika nilai probabilitas < 0,05 maka
Ho ditolak dan menerima Ha. Perhitungan thitung menggunakan
SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.11.
Rangkuman Perhitungan thitung Hipotesis III
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 82,087 9,991 8,216 ,000
X3 ,002 ,244 ,001 ,006 ,995a Dependent Variable: Y
Sesuai dengan tabel 5.11. diperoleh nilai thitung sebesar 0,006
dan harga ttabel untuk dk 98 (100-2) pada taraf signifikansi 5%
sebesar 1,984. Apabila dibandingkan dengan ttabel yaitu sebesar
1,984 maka diperoleh kesimpulan bahwaa thitung lebih kecil
daripada ttabel. Selain itu, nilai probabilitas sebesar 0,995 > 0,05.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi. sehingga
hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara persepsi siswa
tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi ditolak
dengan dmikian dapat disimpulkan bahwa tidk ada hubungan yang
signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
prestasi belajar akuntansi.
d. Hipotesis IV
1) Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi
belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang
kompetensi guru secara bersama-sama dengan prestasi
belajar akuntansi
Ha = Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar,
iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru
secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi
2) Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan koefisien korelasi ganda
menggunakan SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 5.12
Rangkuman perhitungan Korelasi Ganda
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,237(a) ,138 ,023 9,379 a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y
Tabel 5.12. menunjukkan bahwa koefisien korelasi
ganda )( )3,2,1(xyR sebesar 0,237 dan harga koefisien determinasi
yang diperoleh )( 2R sebesar 0,138. Hubungan antara motivasi
belajar, iklim kelas dan presepsi siswa tentang kompetensi guru
dengan prestasi belajar akuntansi bila diinterpretasikan dalam
tabel interpretasi nilai r maka terletak pada kategori rendah,
yaitu pada range 0,20-0,399.
Hipotesis diterima jika rhitung > rtabel. Perhitungan rtabel
(0.05,100) = 0,195. Karena rhitung > rtabel, yaitu 0,237 > 0,279,
maka hipotesis IV yang menyatakan ada hubungan signifikan
antar motivasi belajar, iklim kelas dan pressepsi siswa tentang
kompetensi guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar
akuntansi diterima.
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda
)( )3,2,1(xyR maka digunakan uji F dengan tingkat signifikansi 5%.
Dasar pengambilan keputusannya adalah jika Fhitung > Ftabel atau
jika nilai angka probabilitas <0,05. Perhitungan Fhitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
menggunakan SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel
berikut ini:
Tabel 5.13. Rangkuman Uji Hipotesis IV dengan Menggunakan uji F
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable:
Sesuai dengan tabel 5.13. diperoleh nilai Fhitung sebesar
0,258 dan harga Ftabel untuk dbpembilang 3 dan dbpenyebut 96 adalah
3,370 pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian, harga
Fhitung < Ftabel (0,258 < 3,370) atau jika angka probabilitas
dibandingkan, maka 0,856 > 0,05 sehingga hipotesis yang
menyatakan ada hubungan antara motivasi belajar, iklim kelas
dan presepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-
sama dengan prestasi belajar akuntansi tidak signifikan.
C. Pembahasan
1. Hubungan Antara motivasi belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment diketahui bahwa
tidak ada korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
akuntansi. Koefisien korelasi sebesar 0,016 termasuk dalam kategori
sangat rendah, yaitu pada range 0,00-0,199. Nilai rhitung < rtabel, yaitu
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 68,059 3 22,686 ,258 ,856(a)
Residual 8444,691 96 87,966 Total 8512,750 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
0,016 < 0,195 maka hipotesis tersebut ditolak dan setelah dilakukan uji
signifikansi dengan uji t diketahui bahwa thitung > ttabel dengan nilai thitung =
0,156 dan ttabel untuk dk 98 (100-2) pada taraf signifikansi 5% sebesar
1,984. Apabila dibandingkan maka diperoleh hasil 0,156 < 1,984 atau jika
angka probabilitas dibandingkan, maka 0,876 >0,05 sehingga hipotesis
yang menyatakan ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar akuntansi ditolak. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tidak
ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar akuntansi pada siswa-siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan
SMK SANJAYA Pakem.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi pada
siswa-siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA
Pakem, karena diduga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi
belajar akuntansi, misalnya: kondisi sosial ekonomi orang tua, tingkat
pendidikan orang tua, perhatian orang tua, fasilitas belajar, media
pembelajaran, lingkungan, gaya mengajar, variasi mengajar, kedisiplinan
belajar, kunjungan perpustakaan, kemandirian, dan jumlah jam belajar.
2. Hubungan Antara iklim kelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment diketahui bahwa
tidak ada korelasi antara iklim kelas dengan prestasi belajar akuntansi.
Koefisien korelasi sebesar 0,039 termasuk dalam kategori sangat rendah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
yaitu pada range 0,00-0,199. Nilai rhitung < rtabel, yaitu 0,039 < 0,195 maka
hipotesis tersebut ditolak dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji
t diketahui bahwa thitung > ttabel dengan nilai thitung = 0,387dan ttabel untuk dk
98 (100-2) pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,984. Apabila dibandingkan
maka diperoleh hasil 0,387< 1,984 atau jika angka probabilitas
dibandingkan, maka 0,700 >0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada
hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar akuntansi ditolak.
Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara iklim kelas dengan prestasi belajar akuntansi pada siswa-
siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara iklim kelas dengan prestasi belajar akuntansi pada siswa-
siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem,
karena diduga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar
akuntansi, misalnya: kondisi sosial ekonomi orang tua, tingkat pendidikan
orang tua, perhatian orang tua, fasilitas belajar, media pembelajaran,
lingkungan, gaya mengajar, variasi mengajar, kedisiplinan belajar,
kunjungan perpustakaan, kemandirian, dan jumlah jam belajar.
3. Hubungan Antara persepsi siswa tentang presepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment diketahui bahwa
tidak ada korelasi antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
prestasi belajar akuntansi. Koefisien korelasi sebesar 0,001 termasuk
dalam kategori sangat rendah, yaitu pada range 0,00-0,199. Nilai rhitung <
rtabel, yaitu 0,001 < 0,195 maka hipotesis tersebut ditolak dan setelah
dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa thitung > ttabel dengan
nilai thitung = 0,006 dan ttabel untuk dk 98 (100-2) pada taraf signifikansi 5%
sebesar 1,984. Apabila dibandingkan maka diperoleh hasil 0,006< 1,984
atau jika angka probabilitas dibandingkan, maka 0,995 >0,05 sehingga
hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara persepsi siwa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi ditolak. Berdasarkan
hasil tersebut diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi
pada siswa-siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA
Pakem.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara persepsi siwa tentang kompetensi guru dengan prestasi
belajar akuntansi pada siswa-siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan
SMK SANJAYA Pakem, karena diduga ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi prestasi belajar akuntansi, misalnya: kondisi sosial
ekonomi orang tua, tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua,
fasilitas belajar, media pembelajaran, lingkungan, gaya mengajar, variasi
mengajar, kedisiplinan belajar, kunjungan perpustakaan, kemandirian, dan
jumlah jam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4. Hubungan Antara Motivasi Belajar, Iklim Kelas dan persepsi siswa
tentang Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan
analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar, iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru
secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi siswa-siswi jurusan
akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem. Pernyataan ini
berdasarkan analisis korelasi ganda, diketahui harga koefisien korelasi
ganda rhitung sebesar 0,237 termasuk pada kategori rendah yaitu pada range
0,20-0,399. Hasil uji signifikansi dengan uji F diketahui Fhitung < Ftabel
(0,258 < 3,370) atau bila angka probabilitas dibandingkan maka 0,856 >
0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan signifikan antara
motivasi belajar, iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru
secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa-siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK
SANJAYA Pakem. Hasil perolehan harga koefisien korelasi rhitung sebesar
0,016 dan rtabel sebesar 0,195 serta harga koefisien korelasi thitung sebesar
0,156 dan ttabel sebesar 1,984.
2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan prestasi
belajar siswa-siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK
SANJAYA Pakem. Hasil perolehan harga koefisien korelasi rhitung sebesar
0,039 dan rtabel sebesar 0,195 serta harga koefisien korelasi thitung sebesar
0,387 dan ttabel sebesar 1,984.
3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara presepsi siswa tentang
kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa-siswi jurusan akuntansi
SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem. Hasil perolehan harga
koefisien korelasi rhitung sebesar 0,001 dan rtabel sebesar 0,195 serta harga
koefisien korelasi thitung sebesar 0,006 dan ttabel sebesar 1,984.
4. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar, iklim kelas
dan presepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
siswi Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem.
Hasil perolehan harga Fhitung sebesar 0,258 < Ftabel sebesar 3,370
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem untuk tetap
mempertahankan dan terus meningkatkan kondisi serrta aturan-aturan
yang dapat memotivasi para siswa untuk belajar dan senantiasa memberi
kesempatan kepada guru untuk meningkatkan kualitasnya sebagai
pendidik sehingga para guru mempunyai banyak pengalaman dalam hal
pendidikan. Serta meningkatkan fasilitas-fasilitas yang mendukung
sehingga para siswa mendapat kenyamanan dan keamanan dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi para guru yang membimbing para siswi dalam melaksanakan
kegiatan belajar agar dapat meningkatkan kualitas bimbingan. Dalam
memberikan materi pelajaran, guru hendaknya dapat mengkaitkan materi
yang ada dengan kehidupan sehari-hari dan juga memberikan contoh-
contoh soal serta latihan-latihan soal kepada siswa dengan berbagai
macam variasi soal. Sehingga para siswa dapat memperoleh suasana
belajar yang nyaman dan mendukung. Para guru hendaknya terus berusaha
meningkatkan kualitasnya sebagai pendidik sehingga pengalaman dalam
membimbing para siswa dalam belajar terus berkembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
3. Bagi para siswa hendaknya selalu mematuhi peraturan yang ada di sekolah
serta memotivasi diri agar lebih giat dalam belajar. Para siswa hendaknya
memperhatikan bimbingan yang diberikan oleh guru, memperhatikan dan
menanggapi dukungan belajar dari teman yang bersifat positif sehinga
diharapkan siswa lebih giat belajar. Dengan demikian, diharapkan prestasi
belajar dapat lebih meningkat.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian,
antara lain:
1. Keterbatasan waktu dimana penelitian dilakukan pada akhir bulan Mei
2011 karena alasan siswa tidak dapat diganggu karena akan menempuh
Ujian Akhir Semester pada bulan juni 2011.
2. Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin namun masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang mejadi
kendala bagi penulis yaitu ada siswa yang tidak jujur dan tidak sungguh-
sungguh dalam menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab
tidak jujur maka hasil penelitian ini tidak memberikan gambaran yang
objektif.
3. Variabel terikat prestasi belajar akuntansi hanya dilihat dari nilai murni
ulangan akuntanasi pada semester ganjil saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
DAFTAR PUSTAKA
Cicilia Sari Wahyuni. 2003. “Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Guru, Motivasi Belajar dan Kegiatan Belajar dengan Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMK Tarakanita Kalasan.” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Dimyati dan Mudjono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka cipta. Fransisca Dian Wasitaningsih. 2003. Hubungan Antara Disiplin Belajar, Motivasi
Belajar dan Perhatian Orang tua dengan Prestasi Belajar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Masidjo, Ign. 2007. Handout Evaluasi Pengajaran II. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma. Nawawi, Hadari. 1994. Metode Penelitian Bidang sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Transito. Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Bina Aksara Sutrisno Hadi. 1987. Statistika jilid II. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas
Psikologi UGM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Sutrisno Hadi. 2000. Analisis Regresi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Sarlito Wirawan Sarwono. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Rasindo. Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
KUESIONER
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PRESEPSI
SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI
Studi Kasus Siswa-Siswi Jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK
Sanjaya Pakem
Disusun Oleh :
GALUH KRISTIANTO
NIM : 041334073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Kepada Yth.
Siswa-Siswi jurusan akuntansi SMK BOPKRI 1 dan SMK SANJAYA Pakem.
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas
Sanata Dharma. Saya ingin melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan
Motivasi Belajar, Iklim Kelas dan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
dengan Prestasi Belajar Akuntansi”. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka
penyusunan tugas akhir (skripsi).
Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan Anda menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap Anda berkenan meluangkan waktu untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner ini sesuai dengan pendapat serta
keadaan yang sebenarnya Anda alami. Sejalan dengan etika penelitian, saya
menjamin bahwa jawaban Anda terjaga kerahasiaannya dan tidak akan
mempengaruhi nilai mata pelajaran akuntansi.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menganggu
aktivitas Anda. Oleh karena itu, saya mohon maaf sebelumnya. Atas perhatian dan
kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Galuh kristianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Petunjuk Pengisian kuesioner:
1. Bacalah dengan teliti semua pertanyaan di bawah ini
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat dan
pengalaman anda
3. Berilah tanda Silang (X ) untuk jawaban yang anda anggap sesuai dengan
pendapat dan pengalaman anda pada kotak sebelah kanan setiap pertanyaan
4. Keterangan SS = Sangat setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
A. Kuesioner tentang Motivasi belajar No Pernyataan tentang Motivasi belajar Alternatif Jawaban
1.
Mengerjakan tugas merupakan salah satu kewajiban saya sebagai siswa
SS S R TS STS
2. Tugas-tugas yang diberikan oleh guru membuat tantangan untuk maju.
SS S R TS STS
3. Saat saya mendapat tugas yang banyak, saya menjadi lebih giat untuk mengerjakan tugas tersbut.
SS S R TS STS
4. Mengejakan tugas yang menantang bagi saya merupakan kesempatan untuk maju.
SS S R TS STS
5. Penghargaan atau nilai yang bagus mendorong saya untuk belajar lebih giat.
SS S R TS STS
6. Saya belajar giat dan terus menerus untuk mendapat prestasi yang baik
SS S R TS STS
7. Saya tidak mau mengerjakan tugas jika saya tidak menyukai pelajaran tersebut.
SS S R TS STS
8. Saya merasa senang jika hasil pekerjaan yang saya kerjakan, dipuji oleh guru dan teman-tman
SS S R TS STS
9.
Jika saya lupa mengerjakan PR, saya bersedia menerima tugas tambahan
SS S R TS STS
10. PR merupakan tanggung jawab saya, dan saya mengerjakannya dengan baik.
SS S R TS STS
11. Dorongan dari teman-teman membuat saya ingin cepat-cepat mengerjakan tugas.
SS S R TS STS
12. Saya berusaha mencari infomasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam tugas saya.
SS S R TS STS
13. Saya terdorong untuk belajar karena guru melakukan variasi mengajar dalam setiap kegiatan belajar.
SS S R TS STS
14. Jika materi pelajaran belum saya SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
pahami, saya berusaha mencari sumber lain di perpustakaan untuk saya pelajari
B. Kuesioner tentang iklim kelas
No Pernyataan tentang kompetensi guru Alternatif Jawaban 1. Siswa selalu mengerjakan tugas
akuntansi yang diberikan guru secara bersama-sama
SS S R TS STS
2. Jika guru akuntansi tidak hadir dan ada tugas, semua siswa tidak mengerjakan tugas tersebut
SS S R TS STS
3. Saya merasa puas dengan relasi yang terjalin dengan baik antara guru dan siswa sehingga suasana kelas menjadi kondusif
SS S R TS STS
4. Siswa selalu terlibat dalam diskusi di kelas demi terciptanya pembelajaran akuntansi yang baik
SS S R TS STS
5. Jika saya mengalami kesulitan belajar akuntansi, banyak teman yang mau membantu memecahkan masalah saya. SS S R TS STS
6 Guru akuntansi tidak merasa keberatan jika ada murid yang mengingatkan apabila proses belajar mengajar yang diberikan terlalu cepat.
SS S R TS STS
7. Saya selalu bersaing dengan teman saya dalam hal pencapaian nilai mata pelajaran akuntansi
SS S R TS STS
8 Saya menganggap bahwa persaingan belajar tidak akan memotivasi belajar saya
SS S R TS STS
9 Pemilihan pengurus kelas dilaksanakan secara demokrasi SS S R TS STS
10. Di kelas selalu disosialisasikan semua peraturan yang berlaku SS S R TS STS
11. Siswa kurang tahu mengenai peraturan yang berlaku SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
12. Guru selalu mengadakan perbaikan/perubahan cara mengajar demi meningkatkan mutu pembelajaran akuntansi
SS S R TS STS
13. Buku yang disediakan di perpustakaan sangat lengkap, sehingga setiap ada tugas saya dapat mencari referensi buku dengan mudah.
SS S R TS STS
14. Saya tidak pernah kehilangan barang-barang ketika saya meninggalkan kelas SS S R TS STS
C. Kuesioner tentang Kompetensi Guru
No Pernyataan tentang kompetensi guru Alternatif Jawaban 1. Guru selalu dapat memahami tentang
kepribadian siswanya SS S R TS STS
2 Guru tidak berhasil menyelesaikan kesulitan belajar siswa SS S R TS STS
3 Guru selalu melihat buku pada saat menjelaskan materi pelajaran SS S R TS STS
4 Di awal pelajaran guru selalu menjelaskan tujuan pembelajaran SS S R TS STS
5 Guru selalu datang tepat waktu SS S R TS STS6 Guru selalu menyampaikan materi
sesuai dengan materi yang ada di buku SS S R TS STS
7. Guru selalu berpakaian rapi saat mengajar di sekolah SS S R TS STS
8 Guru tidak memdeda-bedakan jenis kelamin, agama dan golongan SS S R TS STS
9 Guru selalu menilai siswa secara apa adanya SS S R TS STS
10. Guru terlalu memberikan perhatian kusus (pilih kasih) terhadap siswa tertentu.
SS S R TS STS
11. Guru mampu bekerja sama dengan guru lain demi kemajuan sekolah SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
12 Guru kurang mampu bergaul dengan guru lain. SS S R TS STS
13. Guru selalu mampu dalam menjawab semua materi yang ditanyakan oleh siswa
SS S R TS STS
14. Guru terlihat gugup saat menyampaikan materi pelajaran. SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 2 UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
A. Uji Validitas dan Reliabilitas motivasi belajar (X1) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,908 ,918 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted a 40,77 47,702 ,848 ,960 ,896 b 40,73 47,582 ,808 ,937 ,896 c 40,53 49,982 ,460 ,708 ,906 d 40,33 45,747 ,657 ,861 ,900 e 40,50 47,293 ,687 ,878 ,899 f 40,40 50,317 ,452 ,653 ,907 g 40,70 46,700 ,798 ,894 ,895 h 40,63 47,137 ,812 ,933 ,895 i 40,40 45,697 ,615 ,582 ,902 j 40,37 47,964 ,448 ,815 ,909 k 40,50 47,983 ,571 ,767 ,903 l 40,37 47,620 ,477 ,584 ,908 m 40,53 46,809 ,662 ,791 ,899 n 40,47 46,740 ,573 ,664 ,903
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Iklim Kelas Akuntansi (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,919 ,921 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted a 42,40 65,559 ,564 ,738 ,916 b 42,37 64,999 ,596 ,806 ,915 c 42,40 67,352 ,557 ,737 ,916 d 42,00 64,345 ,558 ,950 ,917 e 42,43 67,702 ,541 ,947 ,917 f 42,17 65,109 ,683 ,811 ,912 g 42,57 65,289 ,693 ,800 ,912 h 42,40 64,524 ,754 ,996 ,910 i 42,17 62,902 ,654 ,659 ,913 j 42,30 63,390 ,695 ,961 ,911 k 42,37 63,826 ,753 ,994 ,910 l 42,17 64,833 ,575 ,573 ,916 m 42,33 63,885 ,737 ,945 ,910 n 42,30 64,079 ,677 ,753 ,912
C. Uji Validitas dan Reliabilitas Kompetensi Guru (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,919 ,924 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted a 41,73 57,582 ,850 ,975 ,907 b 41,77 58,047 ,836 ,972 ,908 c 41,60 62,731 ,419 ,674 ,920 d 41,37 56,102 ,740 ,849 ,910 e 41,57 59,495 ,666 ,777 ,913 f 41,37 60,723 ,579 ,692 ,915 g 41,77 59,151 ,729 ,793 ,911 h 41,60 57,421 ,824 ,919 ,907 i 41,47 58,120 ,578 ,633 ,916 j 41,40 59,559 ,467 ,828 ,921
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
k 41,50 60,121 ,547 ,694 ,916 l 41,37 58,792 ,517 ,566 ,919 m 41,50 57,293 ,708 ,837 ,911 n 41,53 57,430 ,673 ,829 ,912
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 3 DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
A. Data Induk motivasi belajar (X1)
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TOTAL 1 4 3 2 3 2 3 3 5 5 3 3 4 5 3 48 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 44 3 3 2 5 2 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2 44 4 3 3 5 3 4 2 5 3 4 3 5 3 3 3 49 5 2 2 3 2 3 3 2 5 3 2 2 5 1 2 37 6 4 2 5 2 5 1 2 3 4 4 5 4 2 2 45 7 4 3 5 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 46 8 4 2 3 3 4 2 5 3 2 2 3 3 3 3 42 9 4 1 2 2 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 38 10 4 3 5 4 4 2 2 3 2 2 3 4 3 3 44 11 2 1 3 2 4 3 2 5 3 3 4 3 3 2 40 12 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 38 13 3 3 5 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 42 14 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 38 15 2 1 2 2 3 4 2 4 4 3 4 2 3 2 38 16 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 17 2 3 5 2 3 2 3 5 3 3 3 3 3 2 42 18 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 19 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 41 20 2 2 5 4 4 2 1 5 3 3 4 4 1 3 43 21 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 41 22 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 40 23 2 2 5 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 35 24 2 1 2 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 33 25 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 40 26 3 2 5 2 4 2 2 5 2 3 4 3 2 3 42 27 3 2 3 4 2 4 2 1 4 3 3 3 3 2 39 28 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 36 29 2 1 5 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 40 30 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 37 31 2 3 2 2 2 4 3 2 4 2 3 2 4 2 37 32 3 2 5 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 39 33 4 2 3 2 2 2 4 4 2 3 3 3 2 3 39 34 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 2 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
35 2 3 5 3 3 2 1 3 3 1 4 4 4 2 40 36 3 2 2 2 4 2 1 3 4 3 4 3 3 2 38 37 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 34 38 3 2 5 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 2 40 39 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 33 40 2 2 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 42 41 4 1 5 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 42 42 4 3 2 4 2 2 2 4 4 2 4 4 3 3 43 43 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 33 44 4 2 5 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 4 47 45 3 1 3 4 3 2 1 4 3 2 4 3 3 4 40 46 3 1 3 4 3 4 3 4 3 1 2 3 3 2 39 47 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 38 48 3 2 5 2 4 1 3 3 4 2 3 3 3 2 40 49 4 2 2 2 3 2 4 5 3 2 4 3 3 2 41 50 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 3 3 4 38 51 4 3 3 4 3 2 1 4 3 3 4 3 2 4 43 52 2 2 5 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 36 53 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 2 41 54 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 4 2 2 3 37 55 2 3 2 2 4 2 3 4 4 2 4 3 3 2 40 56 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 40 57 2 3 5 3 3 2 4 3 4 2 2 2 3 4 42 58 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 37 59 2 1 3 2 3 1 5 4 3 2 3 3 3 2 37 60 3 1 3 4 4 4 1 5 3 2 4 4 4 4 46 61 4 1 2 3 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 41 62 3 1 5 2 1 1 1 2 4 5 2 4 4 1 36 63 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 38 64 3 3 5 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 41 65 2 3 3 2 3 1 3 5 3 3 1 2 2 2 35 66 3 1 3 3 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 37 67 3 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 3 4 33 68 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 39 69 3 2 3 3 3 2 5 5 4 4 4 3 3 3 47 70 3 2 2 2 4 2 1 3 4 3 4 3 3 2 38 71 3 3 1 3 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 39 72 2 2 5 2 3 3 2 3 3 5 2 5 1 2 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
73 4 2 3 2 2 4 2 5 4 4 1 4 2 2 41 74 4 3 2 3 3 4 2 4 5 4 3 3 3 3 46 75 4 2 4 3 4 2 1 3 4 2 3 3 3 3 41 76 4 1 2 2 3 2 2 5 3 3 4 3 3 2 39 77 4 3 3 4 4 2 2 3 5 2 3 5 3 3 46 78 2 1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 37 79 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 38 80 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 40 81 2 2 3 2 3 2 3 4 3 5 5 3 3 2 42 82 2 1 2 2 3 4 2 4 4 3 4 2 3 2 38 83 2 2 3 3 4 3 3 4 3 5 2 3 3 2 42 84 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 38 85 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 86 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 5 3 5 3 45 87 2 2 3 4 4 2 1 4 3 3 4 4 1 3 40 88 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 38 89 2 1 2 2 3 4 2 4 4 3 4 5 3 2 41 90 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 91 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 40 92 2 3 3 2 4 3 3 5 3 3 5 3 3 2 44 93 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 41 94 2 2 3 4 4 2 1 4 3 3 4 4 1 3 40 95 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 96 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 2 40 97 2 3 3 5 4 3 3 4 3 5 2 3 3 2 45 98 2 3 4 2 4 3 3 5 2 3 3 3 3 3 43 99 2 2 3 4 4 2 5 4 3 3 4 5 1 3 45 100 5 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 5 3 5 48
JUMLAH
B. Data Induk Iklim Kelas (X2)
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TOTAL1 4 3 2 3 2 3 4 5 5 5 3 4 5 3 51 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 44 3 3 2 5 2 4 2 4 3 4 5 4 3 3 2 46 4 3 3 5 3 4 2 5 3 4 3 5 3 3 3 49 5 2 2 3 2 3 3 4 5 3 2 2 5 1 2 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
6 4 2 5 2 5 1 2 3 4 4 5 4 2 2 45 7 4 3 5 3 3 4 2 4 2 5 3 3 3 3 47 8 4 2 3 3 4 2 5 3 2 2 3 3 3 3 42 9 4 1 2 2 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 40 10 4 3 5 4 4 2 4 3 2 2 3 4 3 3 46 11 2 1 3 2 4 3 4 5 3 3 4 3 3 2 42 12 3 2 2 3 3 3 3 4 2 5 2 3 3 2 40 13 3 3 5 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 42 14 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 39 15 2 1 2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 40 16 2 2 3 3 4 3 3 4 3 5 2 3 3 2 42 17 2 3 5 2 3 2 4 5 3 3 3 3 3 2 43 18 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 19 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 41 20 2 2 5 4 4 2 4 5 3 3 4 4 1 3 46 21 2 3 3 3 2 3 3 3 4 5 3 3 3 3 43 22 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 40 23 2 2 5 2 3 1 4 2 3 2 2 3 3 2 36 24 2 1 2 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 33 25 3 1 3 3 3 3 3 4 2 5 3 3 3 3 42 26 3 2 5 2 4 2 4 5 2 3 4 3 2 3 44 27 3 2 3 4 2 4 2 1 4 3 3 3 3 2 39 28 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 36 29 2 1 5 4 3 2 3 2 3 5 4 2 3 3 42 30 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 37 31 2 3 2 2 2 4 4 2 4 2 3 2 4 2 38 32 3 2 5 3 2 3 3 2 3 5 2 3 3 2 41 33 4 2 3 2 2 2 4 4 2 3 3 3 2 3 39 34 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 2 27 35 2 3 5 3 3 2 4 3 3 1 4 4 4 2 43 36 3 2 2 2 4 2 1 3 4 5 4 3 3 2 40 37 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 34 38 3 2 5 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 2 40 39 2 1 3 2 2 2 2 3 2 5 2 3 3 3 35 40 2 2 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 42 41 4 1 5 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 42 42 4 3 2 4 2 2 2 4 4 5 4 4 3 3 46 43 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
44 4 2 5 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 4 47 45 3 1 3 4 3 2 1 4 3 5 4 3 3 4 43 46 3 1 3 4 3 4 3 4 3 1 2 3 3 2 39 47 3 2 3 2 4 2 4 3 3 5 3 3 3 2 42 48 3 2 5 2 4 1 3 3 4 2 3 3 3 2 40 49 4 2 2 2 3 2 4 5 3 2 4 3 3 2 41 50 2 2 2 2 2 3 3 2 4 5 4 3 3 4 41 51 4 3 3 4 3 2 1 4 3 3 4 3 2 4 43 52 2 2 5 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 38 53 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 2 41 54 3 2 2 3 4 2 3 2 2 5 4 2 2 3 39 55 2 3 2 2 4 2 3 4 4 2 4 3 3 2 40 56 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 40 57 2 3 5 3 3 2 4 3 4 5 2 2 3 4 45 58 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 39 59 2 1 3 2 3 1 5 4 3 2 3 3 3 2 37 60 3 1 3 4 4 4 1 5 3 2 4 4 4 4 46 61 4 1 2 3 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 43 62 3 1 5 2 1 1 1 2 4 5 2 4 4 1 36 63 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 38 64 3 3 5 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 41 65 2 3 3 2 3 1 4 5 3 5 1 2 2 2 38 66 3 1 3 3 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 37 67 3 2 3 2 3 3 1 2 1 5 2 2 3 4 36 68 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 40 69 3 2 3 3 3 2 5 5 4 5 4 3 3 3 48 70 3 2 2 2 4 2 1 3 4 3 4 3 3 2 38 71 3 3 1 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 42 72 2 2 5 2 3 3 2 3 3 5 2 5 1 2 40 73 4 2 3 2 2 4 2 5 4 5 1 4 2 2 42 74 4 3 2 3 3 4 2 4 5 4 3 3 3 3 46 75 4 2 4 3 4 2 1 3 4 2 3 3 3 3 41 76 4 1 2 2 3 2 2 5 3 5 4 3 3 2 41 77 4 3 3 4 4 2 4 3 5 2 3 5 3 3 48 78 2 1 3 2 4 3 2 3 3 5 3 3 3 2 39 79 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 38 80 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 42 81 2 2 3 2 3 2 3 4 3 5 5 3 3 2 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
82 2 1 2 2 3 4 2 4 4 3 4 2 3 2 38 83 2 2 3 3 4 3 3 4 3 5 2 3 3 2 42 84 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 39 85 2 3 3 2 4 3 3 4 3 5 2 3 3 2 42 86 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 5 3 5 3 45 87 2 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 1 3 43 88 2 2 3 2 3 2 3 4 3 5 4 3 3 2 41 89 2 1 2 2 3 4 2 4 4 3 4 5 3 2 41 90 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 91 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 40 92 2 3 3 2 4 3 3 5 3 3 5 3 3 2 44 93 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 41 94 2 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 1 3 43 95 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 96 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 2 40 97 2 3 3 5 4 3 3 4 3 5 2 3 3 2 45 98 2 3 4 2 4 3 3 5 2 3 3 3 3 3 43 99 2 2 3 4 4 2 5 4 3 3 4 5 1 3 45 100 5 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 5 3 5 48
JUMLAH
C. Data Induk Dukungan Kompetensi guru (X3) DATA INDUK KOM GURU
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TOTAL 1 4 3 2 3 2 5 3 5 5 3 3 4 5 3 50 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 44 3 3 2 5 2 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2 44 4 3 3 5 3 4 2 5 3 4 3 5 3 3 3 49 5 2 2 3 2 3 3 2 5 3 2 2 5 1 2 37 6 4 2 5 2 5 5 2 3 4 4 5 4 2 2 49 7 4 3 5 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 46 8 4 2 3 3 4 2 5 3 2 2 3 3 3 3 42 9 4 1 2 2 3 5 2 4 3 3 4 3 3 2 41 10 4 3 5 4 4 2 2 3 2 2 3 4 3 3 44 11 2 1 3 2 4 3 2 5 3 3 4 3 3 2 40 12 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 38 13 3 3 5 2 3 5 2 4 3 3 2 3 3 3 44 14 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
15 2 1 2 2 3 4 2 4 4 3 4 2 3 2 38 16 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 17 2 3 5 2 3 5 3 5 3 3 3 3 3 2 45 18 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 19 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 41 20 2 2 5 4 4 2 1 5 3 3 4 4 1 3 43 21 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 41 22 2 2 3 4 2 5 2 3 3 3 4 3 4 3 43 23 2 2 5 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 35 24 2 1 2 2 3 5 3 4 2 2 3 2 3 2 36 25 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 40 26 3 2 5 2 4 2 2 5 2 3 4 3 2 3 42 27 3 2 3 4 2 4 2 1 4 3 3 3 3 2 39 28 3 3 3 2 3 5 1 3 3 2 2 3 3 3 39 29 2 1 5 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 40 30 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 37 31 2 3 2 2 2 4 3 2 4 2 3 2 4 2 37 32 3 2 5 3 2 5 3 2 3 3 2 3 3 2 41 33 4 2 3 2 2 2 4 4 2 3 3 3 2 3 39 34 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 2 27 35 2 3 5 3 3 5 1 3 3 1 4 4 4 2 43 36 3 2 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2 41 37 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 37 38 3 2 5 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 2 40 39 2 1 3 2 2 5 2 3 2 3 2 3 3 3 36 40 2 2 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 42 41 4 1 5 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 42 42 4 3 2 4 2 2 2 4 4 2 4 4 3 3 43 43 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 35 44 4 2 5 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 4 47 45 3 1 3 4 3 2 1 4 3 2 4 3 3 4 40 46 3 1 3 4 3 4 3 4 3 1 2 3 3 2 39 47 3 2 3 2 4 5 3 3 3 2 3 3 3 2 41 48 3 2 5 2 4 1 4 3 4 2 3 3 3 2 41 49 4 2 2 2 3 2 4 5 3 2 4 3 3 2 41 50 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 3 3 4 38 51 4 3 3 4 3 5 1 4 3 3 4 3 2 4 46 52 2 2 5 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
53 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 2 41 54 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 4 2 2 3 37 55 2 3 2 2 4 2 3 4 4 2 4 3 3 2 40 56 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 40 57 2 3 5 3 3 2 4 3 4 4 2 4 3 4 46 58 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 37 59 2 1 3 2 3 1 5 4 3 2 3 3 3 2 37 60 3 1 3 4 4 4 1 5 3 2 4 4 4 4 46 61 4 1 2 3 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 41 62 3 1 5 2 1 1 1 2 4 5 2 4 4 1 36 63 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 38 64 3 3 5 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 41 65 2 3 3 2 3 1 3 5 3 3 1 2 2 2 35 66 3 1 3 3 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 37 67 3 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 3 4 33 68 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 39 69 3 2 3 3 3 2 5 5 4 4 4 3 3 3 47 70 3 2 2 2 4 2 1 3 4 3 4 3 3 2 38 71 3 3 1 3 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 39 72 2 2 5 2 3 3 2 3 3 5 2 5 4 2 43 73 4 2 3 2 2 4 2 5 4 4 1 4 2 2 41 74 4 3 2 3 3 4 2 4 5 4 3 3 3 3 46 75 4 2 4 3 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 44 76 4 1 2 2 3 2 2 5 3 3 4 3 3 2 39 77 4 3 3 4 4 2 2 3 5 2 3 5 3 3 46 78 2 1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 37 79 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 38 80 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 40 81 2 2 3 2 3 2 3 4 3 5 5 3 3 2 42 82 2 4 2 2 3 4 2 4 4 3 4 2 3 2 41 83 2 2 3 3 4 3 3 4 3 5 2 3 3 2 42 84 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 38 85 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 86 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 5 3 5 3 45 87 2 2 3 4 4 2 1 4 3 3 4 4 1 3 40 88 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 38 89 2 4 2 2 3 4 2 4 4 3 4 5 3 2 44 90 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
91 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 40 92 2 3 3 2 4 3 4 5 3 3 5 3 3 2 45 93 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 41 94 2 2 3 4 4 2 1 4 3 3 4 4 1 3 40 95 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 40 96 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 2 40 97 2 3 3 5 4 3 3 4 3 5 4 3 3 2 47 98 2 3 4 2 4 3 3 5 2 4 3 3 3 3 44 99 2 2 3 4 4 2 5 4 4 3 4 5 1 3 46 100 5 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 5 3 5 51
JUMLAH
D. Data Induk Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
resp Prestasi belajar
(nilai ulangan semester )
1 75 2 70 3 80 4 95 5 75 6 85 7 75 8 90 9 80 10 75 11 85 12 85 13 90 14 95 15 95 16 65 17 70 18 75 19 65 20 80 21 90 22 95 23 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
24 95 25 85 26 85 27 90 28 85 29 65 30 80 31 75 32 70 33 80 34 95 35 75 36 85 37 75 38 90 39 80 40 75 41 85 42 85 43 90 44 95 45 95 46 65 47 70 48 75 49 65 50 80 51 90 52 95 53 80 54 95 55 85 56 85 57 90 58 85 59 65 60 80 61 75 62 70 63 80 64 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
65 75 66 85 67 75 68 90 69 80 70 75 71 85 72 85 73 90 74 95 75 95 76 65 77 70 78 75 79 65 80 80 81 90 82 95 83 80 84 95 85 85 86 85 87 90 88 85 89 65 90 80 91 90 92 95 93 80 94 95 95 85 96 85 97 90 98 85 99 65 100 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
LAMPIRAN 4 PENILAIAN ACUAN PATOKAN
PAP TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
Guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56
sering disebut persentil minimal karena passing score pada persentil 56 dianggap
merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut PAP Tipe II untuk semua variabel adalah:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup Tinggi
46% - 55% Rendah
Dibawah 46% Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing
variabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
A. Motivasi Belajar
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Nilai tertinggi = 5 x 14 = 70
Nilai terendah = 14x 1 = 14
Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 70 – 14 = 56
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
14 + (81% x 56) = 59,36 dibulatkan menjadi 59 Sangat Tinggi
14 + (66% x 56) = 50,96 dibulatkan menjadi 51 Tinggi
14 + (56% x 56) = 45,36 dibulatkan menjadi 45 Cukup Tinggi
14 + (46% x 56) = 39,76 dibulatkan menjadi 40 Rendah
Dibawah 40 Sangat Rendah
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel
59-70 0 0 Sangat Tinggi
51-58 0 0 Tinggi
45-50 13 13 Cukup Tinggi
40-44 48 48 Rendah
<40 39 39 Sangat Rendah
Jumlah 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
B. Iklim Kelas
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Nilai tertinggi = 5 x 14 = 70
Nilai terendah = 14x 1 = 14
Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 70 – 14 = 56
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
14 + (81% x 56) = 59,36 dibulatkan menjadi 59 Sangat Tinggi
14 + (66% x 56) = 50,96 dibulatkan menjadi 51 Tinggi
14 + (56% x 56) = 45,36 dibulatkan menjadi 45 Cukup Tinggi
14 + (46% x 56) = 39,76 dibulatkan menjadi 40 Rendah
Dibawah 40 Sangat Rendah
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel
59-70 0 0 Sangat Tinggi
51-58 1 1 Tinggi
45-50 17 17 Cukup Tinggi
40-44 54 54 Rendah
<40 28 28 Sangat Rendah
Jumlah 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
C. Kompetensi Guru
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Nilai tertinggi = 5 x 14 = 70
Nilai terendah = 14x 1 = 14
Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 70 – 14 = 56
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
14 + (81% x 56) = 59,36 dibulatkan menjadi 59 Sangat Tinggi
14 + (66% x 56) = 50,96 dibulatkan menjadi 51 Tinggi
14 + (56% x 56) = 45,36 dibulatkan menjadi 45 Cukup Tinggi
14 + (46% x 56) = 39,76 dibulatkan menjadi 40 Rendah
Dibawah 40 Sangat Rendah
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel
59-70 0 0 Sangat Tinggi
51-58 1 1 Tinggi
45-50 16 16 Cukup Tinggi
40-44 49 49 Rendah
<40 34 34 Sangat Rendah
Jumlah 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
D. Prestasi Belajar Akuntansi
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Nilai tertinggi = 100
Nilai terendah = 0
Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 100 – 0 = 100
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
0 + (81% x 100) = 81 Sangat Tinggi
0 + (66% x 100) = 66 Tinggi
0 + (56% x 100) = 56 Cukup Tinggi
0 + (46% x 100) = 46 Rendah
Dibawah 46 Sangat Rendah
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel
81 - 100 52 52 Sangat Tinggi
66 – 80,99 37 37 Tinggi
56 – 65,99 10 10 Cukup Tinggi
46 – 55,99 0 0 Rendah
0 – 45,99 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN 5 MEAN, MEDIAN, MODUS,
DEVIASI STANDAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
MEAN, MEDIAN, MODUS, DEVIASI STANDAR
A. Mean/ Rata-Rata
Rata-rata suatu rangkaian data adalah jumlah seluruh nilai data dibagi dengan
seluruh kejadian (Boedijoewono,2001:74).
B. Median
Median suatu rangkaian data adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah
tersusun secara teratur (Boedijoewono,2001:84). Median juga disebut sebagai
ukuran tata letak karena letak median membagi dua bagian yang sama.
C. Modus
Modus dari suatu rangkaian data adalah nilai data yang memiliki frekuensi
terbesar atau dengan kata lain, nilai data yang paling sering terjadi
(Boedijoewono,2001:89)
D. Deviasi Standar
Deviasi standar suatu rangkaian data adalah akar pangkat 2 dari kuadrat nilai rata-
rata selisih nilai data terhadap mean (Boedijoewono,2001:145).
Untuk menghitung mean, median, modus dan standar deviasi digunakan SPSS
15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Statistics X1 X2 X3 Y N Valid 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 Mean 40,13 41,13 40,85 82,15 Median 40,00 41,00 40,50 85,00 Mode 40 40 40 85 Std. Deviation 3,659 3,708 3,846 9,273 Sum 4013 4113 4085 8215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LAMPIRAN 6 UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual N 100
Normal Parameters(a,b) Mean ,0000000Std. Deviation 9,23579514
Most Extreme Differences
Absolute ,089Positive ,062Negative -,089
Kolmogorov-Smirnov Z ,889Asymp. Sig. (2-tailed) ,408
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN 7 UJI KORELASI PRODUCT
MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
A. Uji Korelasi Product Moment Correlations
X1 X2 X3 Y X1 Pearson Correlation 1 ,949(**) ,947(**) -,016
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,876 N 100 100 100 100
X2 Pearson Correlation ,949(**) 1 ,892(**) -,039 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,700 N 100 100 100 100
X3 Pearson Correlation ,947(**) ,892(**) 1 ,001 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,995 N 100 100 100 100
Y Pearson Correlation -,016 -,039 ,001 1 Sig. (2-tailed) ,876 ,700 ,995 N 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
r tabel (0.05,100) = 0,195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN 8 ANALISIS REGRESI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
ANALISIS REGRESI
1. Hipotesis I (Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Akuntansi)
motivasi belajar (X1) Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X1(a) . Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,016(a) ,000 -,010 9,319a Predictors: (Constant), X1 b Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2,116 1 2,116 ,024 ,876(a)
Residual 8510,634 98 86,843 Total 8512,750 99
a Predictors: (Constant), X1 b Dependent Variable: Y Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 83,753 10,315 8,120 ,000
X1 -,040 ,256 -,016 -,156 ,876a Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 81,80 82,67 82,15 ,146 100 Residual -17,275 13,204 ,000 9,272 100 Std. Predicted Value -2,424 3,589 ,000 1,000 100 Std. Residual -1,854 1,417 ,000 ,995 100
a Dependent Variable: Y
t tabel Office Excel sebagai berikut:
= TINV (probability,deg_freedom)
= TINV (0.05,98)
= 1,984
2.Hipotesis II (Hubungan Antara Iklim Kelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi) iklim kelas (X2) Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X2(a) . Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,039(a) ,002 -,009 9,313a Predictors: (Constant), X2 b Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 12,984 1 12,984 ,150 ,700(a)
Residual 8499,766 98 86,732 Total 8512,750 99
a Predictors: (Constant), X2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
b Dependent Variable: Y Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 81,19 83,53 82,15 ,362 100 Residual -17,553 13,619 ,000 9,266 100 Std. Predicted Value -2,662 3,810 ,000 1,000 100 Std. Residual -1,885 1,462 ,000 ,995 100
a Dependent Variable: Y t tabel menggunakan Microsoft Office Excel sebagai berikut:
= TINV (probability,deg_freedom)
= TINV (0.05,98)
= 1,984 3.Hipotesis III (Hubungan Antara Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi) kompetensi guru(X3) Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3(a) . Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,001(a) ,000 -,010 9,320a Predictors: (Constant), X3 b Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,003 1 ,003 ,000 ,995(a)
Residual 8512,747 98 86,865 Total 8512,750 99
a Predictors: (Constant), X3 b Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 82,087 9,991 8,216 ,000
X3 ,002 ,244 ,001 ,006 ,995a Dependent Variable: Y Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 82,13 82,17 82,15 ,006 100 Residual -17,158 12,871 ,000 9,273 100 Std. Predicted Value -3,601 2,639 ,000 1,000 100 Std. Residual -1,841 1,381 ,000 ,995 100
a Dependent Variable: Y t tabel (Microsoft Office Excel sebagai berikut:
= TINV (probability,deg_freedom)
= TINV (0.05,98)
= 1,984 4.Hipotesis IV (Hubungan Antara Motivasi Belajar, Iklim Kelas, dan
Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi)
Regression Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Y 82,15 9,273 100X1 40,13 3,659 100X2 41,13 3,708 100X3 40,85 3,846 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Correlations Correlations Y X1 X2 X3 Pearson Correlation Y 1,000 -,016 -,039 ,001
X1 -,016 1,000 ,949 ,947 X2 -,039 ,949 1,000 ,892 X3 ,001 ,947 ,892 1,000
Sig. (1-tailed) Y . ,438 ,350 ,497 X1 ,438 . ,000 ,000 X2 ,350 ,000 . ,000 X3 ,497 ,000 ,000 .
N Y 100 100 100 100 X1 100 100 100 100 X2 100 100 100 100 X3 100 100 100 100
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 X3, X2, X1(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,089(a) ,008 -,023 9,379a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 68,059 3 22,686 ,258 ,856(a)
Residual 8444,691 96 87,966 Total 8512,750 99
a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
b Dependent Variable: Y
Microsoft Office Excel sebagai berikut:
= FINV (0.05,dk_pembilang,dk_penyebut)
= FINV (0.05,3,96)
= 3,370
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 84,936 10,612 8,004 ,000
X1 ,193 1,144 ,076 ,168 ,867X2 -,583 ,805 -,233 -,724 ,471X3 ,330 ,762 ,137 ,433 ,666
a Dependent Variable: Y
t tabel (Microsoft Office Excel)
= = TINV (probability,deg_freedom)
= TINV (0.05,98)
= 1,984
Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 80,57 83,92 82,15 ,829 100 Residual -18,432 14,246 ,000 9,236 100 Std. Predicted Value -1,903 2,132 ,000 1,000 100 Std. Residual -1,965 1,519 ,000 ,985 100
a Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
LAMPIRAN 9 TABEL R, T, F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
TABEL
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
N TARAF
SIGNIFIKANSI N TARAF
SIGNIFIKANSI N TARAF
SIGNIFIKANSI5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345 4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330 5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317 6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306 7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278 10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270 11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263 12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210 15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194 16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181 17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115 20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 49 0,281 0,364 26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
TABEL NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t
df 0.10 0.05 0.025 0.012 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
2.9200 2.3534 2.1318 2.0150 1.9432 1.8946 1.8595 1.8331 1.8125 1.7959 1.7823 1.7709 1.7613 1.7531 1.7459 1.7396 1.7341 1.7291 1.7247 1.7207 1.7171 1.7139 1.7109 1.7081 1.7056 1.7033 1.7011 1.6991 1.6973 1.6955 1.6939 1.6924 1.6909 1.6896 1.6883 1.6871 1.6860
4.3027 3.1824 2.7765 2.5706 2.4469 2.3646 2.3060 2.2622 2.2281 2.2010 2.1788 2.1604 2.1448 2.1315 2.1199 2.1098 2.1009 2.0930 2.0860 2.0796 2.0739 2.0687 2.0639 2.0595 2.0555 2.0518 2.0484 2.0452 2.0423 2.0395 2.0369 2.0345 2.0322 2.0301 2.0281 2.0262 2.0244
6.20544.17653.49543.16342.96872.84122.75152.68502.63382.59312.56002.53262.50962.48992.47292.45812.44502.43342.42312.41382.40552.39792.39102.38462.37882.37342.36852.36382.35962.35562.35182.34832.34512.34202.33912.33632.3337
9.92505.84084.60414.03213.70743.49953.35543.24983.16933.10583.05453.01232.97682.94672.92082.89822.87842.86092.84532.83142.81882.80732.79702.78742.77872.77072.76332.75642.75002.74402.73852.73332.72842.72382.71952.71542.7116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
1.6849 1.6839 1.6829 1.6820 1.6811 1.6802 1.6794 1.6787 1.6779 1.6772 1.6766 1.6759 1.6753 1.6747 1.6741 1.6736 1.6730 1.6725 1.6720 1.6716 1.6711 1.6706 1.6702 1.6698 1.6694 1.6690 1.6686 1.6683 1.6679 1.6676 1.6672 1.6669 1.6666 1.6663 1.6660 1.6657 1.6654 1.6652 1.6649 1.6646 1.6644 1.6641
2.0227 2.0211 2.0195 2.0181 2.0167 2.0154 2.0141 2.0129 2.0117 2.0106 2.0096 2.0086 2.0076 2.0066 2.0057 2.0049 2.0040 2.0032 2.0025 2.0017 2.0010 2.0003 1.9996 1.9990 1.9983 1.9977 1.9971 1.9966 1.9960 1.9955 1.9949 1.9944 1.9939 1.9935 1.9930 1.9925 1.9921 1.9917 1.9913 1.9908 1.9905 1.9901
2.33132.32892.32672.32462.32262.32072.31892.31722.31552.31392.31242.31092.30952.30822.30692.30562.30442.30332.30222.30112.30002.29902.29812.29712.29622.29542.29452.29372.29292.29212.29142.29062.28992.28922.28862.28792.28732.28672.28612.28552.28492.2844
2.70792.70452.70122.69812.69512.69232.68962.68702.68462.68222.68002.67782.67572.67372.67182.67002.66822.66652.66492.66332.66182.66032.65892.65752.65612.65492.65362.65242.65122.65012.64902.64792.64692.64582.64492.64392.64302.64212.64122.64032.63952.6387
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
100
1.6639 1.6636 1.6634 1.6632 1.6630 1.6628 1.6626 1.6624 1.6622 1.6620 1.6618 1.6616 1.6614 1.6612 1.6611 1.6609 1.6607 1.6606 1.6604 1.6602
1.9897 1.9893 1.9890 1.9886 1.9883 1.9879 1.9876 1.9873 1.9870 1.9867 1.9864 1.9861 1.9858 1.9855 1.9852 1.9850 1.9847 1.9845 1.9842 1.9840
2.28382.28332.28282.28232.28182.28132.28092.28042.28002.27952.27912.27872.27832.27792.27752.27712.27672.27642.27602.2757
2.63792.63712.63642.63562.63492.63422.63352.63292.63222.63162.63092.63032.62972.62912.62862.62802.62752.62692.62642.6259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
LAMPIRAN 10 SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI