PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI...

86
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : ARIS MUNANDAR 111-13-249 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI...

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH

AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII MTs

NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

ARIS MUNANDAR

111-13-249

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI
Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI

AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS

VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

ARIS MUNANDAR

111-13-249

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

ii

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

iii

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

iv

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

v

MOTTO

MENJADI LEBIH BAIK, BERGUNA BAGI MASYARAKAT,

MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT, MENJADI PANUTAN

MASYARAKAT.

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah

membantu mewujudkan harapanku:

1. Kedua orangtuaku. Bapak Sururum dan Ibu Siti Sofiatun. yang selalu

berdoa kepada Allah, untuk menempuh pendidikan, berbakti kepada

masyarakat, agar ku selalu berbuat kebaikan dan mempertimbangkan

segala suatu hal.

2. Dan untuk kedua kakak tercinta saya, Achmad Nasir, Ani Maskanah.

3. Dan teman-teman satu angkatan FTIK 2013 yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu. Dari teman-teman saya bisa merasakan betapa indahnya

perbedaan. Seperti mas Tsani Rizqi Huda, Khoirul Mujahidin, Miftahul

Huda, Annilta Manzillah, Andrea Odi Herawan, Jakfar Abdullah, Khoirul

Umam, Tejo Susilo, Arsyat Bagus Saputra, Arip Putro Lajer, Nabila

Maulida, Vina, DKK. Yang selalu menemani perjalananku.

4. Segenap dosen dan karyawan IAIN salatiga yang saya hormati. Ibu siti

Sukhayati selaku kajur FTIK, Bapak Suwardi.M.PD. selaku dekan Iain

salatiga. Bapak Imam Sutomo selaku Dosen Pembimbing akademik.

Terimakasih, yang telah memberikan ilmu, ibu dan bapakdosen yang saya

hormati, untuk segala ilmunya.

5. Dan untuk saudaraku alumni (MAN KARANGGEDE) ana cahyanti, edi,

risa, anis, tri heri, romadon, sukirman, desi, almar, ika, darojah,dikin.. dan

biarkan air itu mengalir, menemukan tempat persinggahan sendiri-sendiri,

memberikan kehidupan, bagi yang lain.

6. Dan teman-teman saya PPL Mts Tarqiyatul Himmah. Alip, khusnul,

muklis, Anggun Safitri(PAI), Dian(PAI), Slamet Musyarofah.

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha pengasih Lagi Maha penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis hanturkan kepada Allah SWT.Atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada

Rasullah SAW, Keluarga, sahabat, serta para pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana

dalam bidang Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dengsn selesainya skripsi ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr.H Rahmat Hariyadi,M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi,M.Pd. selaku Dekan FTIK.

3. Ibu Siti Rukhayati,M.Pd selaku ketua jurusan PAI.

4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik.

5. Ibu Dra. Lilik Sriyanti, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

dengan iklas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta mengorbankan

waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.

6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Joko Susanto, M.Pd. selaku kepala sekolah MTS Negeri

Wonosegro yang telah memberikan dukungan dan kesempatan menulis.

8. Ibu Siti FatimahM.Pd. selaku guru PAI kelas VII Mts Negero

Wonosegoro yang telah banyak membantu dan membimbin penulis.

9. Karyawan perpustakaan IAIN Salatiga yang telah menyediakan

fasilitasnya.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan

apapun.Hanya ucapan kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

viii

Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-nya kepada semua pihak yang telah

membantu penulis.‟

Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini

kurang memenuhi syarat, pembaca hendaknya memberikan saran maupun kritika

yang membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan.

Semoga hasil penelitin ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan pembaca pada

umumnya.Amin.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

ix

ABSTRAK

Munandar, Aris. 2016. Peningkatan Prestasi Belajar Akidah Akhlak

Materi Akhlak Terpuji Melalui Metode Jigsaw pada siswa

kelas VII MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran

2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan.

Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing : Lilik Sriyanti

Kata Kunci : Prestasi Belajar, Akidah Akhlak, dan Metode Jigsaw

Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah untuk mengetahui

penerapan metode Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar Akidah Akhlak

Materi Akhlak Terpuji pada peserta didik kleas VII MTs Negeri Wonosegoro

Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, penelitian ini

dilakukan dalam III siklus dan pada tiap siklus terdiri atas empat langkah kegiatan

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode

Jigsaw dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam mampu meningkatkan prestasi

belajar Akidah Akhlak Materi Akhlak Terpuji. Hasil yang diperoleh sebelum

menggunakan metode Jigsaw hanya 10 peserta didik yang tuntas atau 30,22% dan

setelah menggunakan metode Jigsaw dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dalam akhlak terpuji pada siklus I peserta didik yang mencapai nilai KKM

menjadi 16 peserta didik atau 60,22%, meningkat 8 peserta didik atau 30,22% dari

kondisi awal. Kemudian pada siklus II peserta didik yang menapai nilai KKM

menjadi 25 peserta didik atau 92,22% > 85 % penelitian tindakan kelas ini

dinyatakan berhasil .Sehingga dari data tersebut penulis menyimpulkan bahwa

metode Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar Akidah Akhlak Materi

Akhlak Terpuji pada pembelajaran pendidikan agama Islam.

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

1. HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

2. PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................... Error! Bookmark not defined.

3. PENGESAHAN .................................................. Error! Bookmark not defined.

4. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............. Error! Bookmark not defined.

5. MOTTO ........................................................................................................ v

6. PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

7. KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

8. ABSTRAK ................................................................................................... ix

9. DAFTAR ISI ................................................................................................. x

10. BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian........................................................................................... 3

D. Hipotesis Penelitian dan Indikasi Keberhasilan ............................................. 4

E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

F. Definisi Operasi ............................................................................................. 4

1. Prestasi Belajar .......................................................................................... 4

2. Akidah Akhlak ........................................................................................... 5

3. Metode Jigsaw ............................................................................................ 5

G. Metode Penelitian ....................................................................................... 5

1. Rancangan Penelitian ................................................................................. 5

2. Subjek Penelitian........................................................................................ 6

3. Langkah-Langkah Penelitian ..................................................................... 6

4. Istrumen Penelitian .................................................................................... 9

11. BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 14

A. Prestasi Belajar ............................................................................................ 14

1. Pengertian Prestasi Belajar ...................................................................... 14

Adapun prestasi dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas

belajar yang telah dilakukan, namun banyak orang yang beranggapan bahwa

yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu. Prestasi belajar

merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena

kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan

hasil dari proses belajar. .................................................................................. 14

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

xi

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................................ 14

B. Akidah Akhlak............................................................................................. 22

1. Pengertian Akidah Akhlak ....................................................................... 22

2. Tujuan Mempelajari Akidah Akhlak ....................................................... 23

3. Ruang Lingkup ........................................................................................ 23

4. Pokok Bahasan Akidah Akhlak ................................................................ 24

C. Pembelajaran Cooperative LearningTipe Jigsaw .......................................... 26

1. Pengertian Cooperative Learning .............................................................. 26

2. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning............................................. 30

3. Model Pembelajaran Cooperative LearningTeknik Jigsaw ........................ 31

12. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN................................................... 36

A. Deskripsi Penelitian Siklus 1 ........................................................................ 36

B. Diskripsi penelitian siklus 2.......................................................................... 44

C. Diskripsi penelitian Siklus 3 ......................................................................... 51

13. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 58

A. Deskripsi Hasil Siklus I ............................................................................ 58

B. Diskripsi Hasil Siklus II............................................................................ 62

C. Diskripsi Hasil Siklus III .......................................................................... 65

14. BAB V PENUTUP ...................................................................................... 71

A. Kesimpulan .................................................................................................. 71

B. Saran ........................................................................................................... 71

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akidah adalah keyakinan atau kepercayaan yang berada di dalam hati,

sedangkan akhlak adalah tingkah laku,perbuatan atau sikap yang

direalisasikan dengan perbuatan atau tindakan nyata yang disadari diri

sendiri. Dengan kata lain Akidah Akhlak adalah sikap percaya, yang

dimaksud di sini adalah sikap(akhlak) percaya kepada allah,rasulullah, ibu

bapak dan guru. Iman kepada yang gaib dan kepada allah, imam kepada

malaikat, iman kepada mahluk gaib. Dan termasuk sikap percaya dengan

akhlak terpuji bagi diri sendiri.

Sikap terpuji bagi diri sendiri ialah sabar, iklas, santun, ramah dan

hemat. Dalam mata pelajaran Akidah Akhlak berisikan materi tentang cara

bersikap atau berhubungan dengan Allah dan sikap berhubungan dengan

sesama manusia. Untuk menyiapkan peserta didik supaya memahami,

mengenal, melakukanya dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar

pandangan hidupnya.

Sering kita jumpai pada anak siswa Madrasah Tsanawiyah yang kurang

mempunyai akhlak terpuji, hal ini dimungkinkan kurangnya penerapan

metode yang tepat dalam pembelajaran Akidah Akhlak yang mengajarkan

kepercayaan dan sikap. Masalah yang mendasar pada penelitian iniadalah

banyak murid atau siswa SMP/MTs yang mempunyai nilai bagus dalam mata

pelajaran Akidah Akhlak di dalam kelas. Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari

kurang merealisasikan apa yang didapatkan dalam sekolah itu. Itu juga

disadari karena peserta didik berasal dari latar belakang keluarga yang

berbeda-beda.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik atau

guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih

mementingkan pada pemahaman konsep penghafalan bukan pada

pemahaman. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran di kelas yang di

dominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi ajar guru menggunakan

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

2

metode ceramah, sedangkan siswa hanya duduk, mencatat, dan

mendengarkan apa yang disampaikan, sehingga sedikit peluang siswa untuk

bertanya. Dengan demikian siswa menjadi pasif dan pembelajaran tidak

kondusif.

Upaya peningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai

faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif yang

dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan di sukai oleh peserta

didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa

dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat

memperoleh kesempatan untuk berinterkasi satu sama lain sehingga pada

giliranya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti akan memperbaiki pembelajaran

melalui PTK agar siswa aktif dan mudah memahami materi dalam proses

pembelajaran. Untuk mengidentifikasi permasalahan dari pembelajaran yang

dilaksanakan, peneliti meminta bantuan supervisor dan teman sejawat.

Melalui diskusi dengan supervisor dan teman sejawat terungkap beberapa

masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu:

1. Siswa pasif mengikuti pelajaran.

2. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.

3. Siswa tidak mau bertanya.

4. Siswa kurang minat mengikuti pelajaran.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat

ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan

pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman.

Proses pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) menuntut adanya partisipasi aktif dari siswa. Jadi, kegiatan belajar

berpusat pada siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator di dalamnya agar

suasana kelas lebih hidup.

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

3

Pembelajaran Cooperative terutama teknik Jigsaw dianggap cocok

diterapkan dalam pendidikan di Indonesia karena sesuai dengan budaya

bangsa Indonesia yang menjunjung nilai gotong royong.

Berdasarkan permasalahan diatas diperlukan upaya peningkatan pemahaman

siswa dalam materi Akidah Akhlak. Maka penulis mengadakan penelitian

tindakan kelas pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan menekankan pada

peningkatan pemahaman siswa MTs dengan menggunakan strategi Jigsaw.

Pemilihan strategi tersebut dengan pertimbangan bahwa strategi Jigsaw

dianggap cocok diterapkan dalam pendidikan di Indonesia karena sesuai

dengan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong

royong. Dengan strategi Jigsaw diharapkan dapat meningkatkan keaktifan

siswa, proses belajar mengajar lebih menarik, tujuan pembelajaran mudah

tercapai dan memperoleh hasil yang maksimal.

Berdasarkan utaian di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat

judul penelitian “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH

AKHLAK MATERI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS

VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan later belakang yang Sudan di kemukakan di atas, maka

peneliti menarik beberapa kesimpulan yaitu:

Apakah metode Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar Akidah

Akhlak pada siswa kelas VII MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran

2017/2018?.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas , peneliti ini mempunyai tujuan:

Untuk mengetahui apakah metode Jigsaw dapat meningkatkan prestasi

belajar Akidah Akhlakpada peserta didik kelas VII MTs Negeri Wonosegoro

Tahun Pelajaran 2017/2018.

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

4

D. Hipotesis Penelitian dan Indikasi Keberhasilan

1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu

melalui penggunaan metode Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar

Akidah Akhlak pada siswa kelas VII MTs Negeri Wonosegoro Tahun

Pelajaran 2017/2018.

2. Indikasi Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil apabila hasil

evaluasi pembelajaran para siswa diperoleh KKM kelas (dari total siswa)

minimal 85%.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Memberi sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan, khususnya

berkaitan dengan masalah metode mengajar.

b. Sebagai pertimbangan penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Baik orang tua peserta didik sebagai bahan masukan untuk lebih

membimbing anak belajar Akidah Akhlak.

b. Bagi para guru sebagai pertimbangan tentang pentingnya mengupayakan

metode mengajar yang baik agar tercapai ketuntasan belajar pada peserta

didik secara optimal.

F. Definisi Operasi

1. Prestasi Belajar

Dalam melakukan belajar, untuk dapat mengetahui sejauh mana

proses belajar megajar itu berhasil dilaksanakan, maka harus diadakan suatu

evaluasi baik secara tertulis maupun praktek. Dari evaluasi tersebut akan

menghasilkan nilai yang sering dikenal dengan istilah prestasi belajar.

Prestasi belajar terdiri dari dua gabungan kata, yaitu prestasi dan

belajar. Adapun pengertian prestasi adalah merupakan bukti keberhasilan

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

5

usaha yang dapat dicapai. Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungan(Slameto, 1984:8).

Prestasi belajar adalah suatu usaha yang dilakukan guna memperoleh

hasil dari proses pembelajaran, yang dilakukan seseorang dalam

kehidupanya sehari-hari dari ia bangun tidur sampai tidur kembali selama

interaksinya dengan lingkunganya. Yang pada intinya prestasi belajar itu

adalah hasil dari proses belajar itu sendiri.

2. Akidah Akhlak

Mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri Wonosegoro

merupakan salah satu mata pelajaran Akidah Akhlak yang mempelajari

tentang imam kepada hari akhir dan alam gaib yang berhubungan dengan

hari akhir, akhlak terpuji bagi diri sendiri,akhlak bertetangga, keteladanan

sahabat umar bin khattab RA, imam kepada qadha dan qodar, akhlak

pergaulan remaja, adab Islam terhadap lingkungan, keteladanan sahabat

Usman bin „Affan dan Ali binAbi Thalib(buku paket Akidah Akhlak Kelas

9 Kurikulum 2013).

3. Metode Jigsaw

Pembelajaran Cooperative tipe Jigsaw adalah suatu tipe

pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu

kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar

dan mampu mengajar materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompok.

Pembelajaran Cooperative tipe Jigsaw adalah suatu tipe

pembelajaran Cooperative yang terdiri dari beberapa orang dalam satu

kelompok yang bertugas atas penguasaan sebuah materi dan mampu

memberikan bahan mengajar tersebut kepada orang lain dalam kelompok.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas , yang

dilaksanakan dalam tiga siklus. Penelitian ini menggunakan penelitian

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

6

tindakan kelas (PTK). Menurut muklis, PTK adalah suatu bentuk kajian

yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki

kondisi pembelajaran yang dilakukan (Muklis,2003;3).

Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan yang pada

dasarnya “melekat” menghasilkan misi professional kependidikan yang

diemban oleh guru (Wartono, 2004;62).

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian

tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari

Kemmis dan Taggart (Hamalik, 2003;6), yaitu berbentuk spiral dari siklus

satu kesiklus ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning

(rencana), action (tindakan) ,observasi(pengamatan), dan

reflection(refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan

yang sudah direvisi,tindakan,pengamatan, dan refleksi.Sebelum masuk pada

siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi

permasalahan.

2. Subjek Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di

kelas VII MTs Negeri Wonosegoro dengan jumlah siswa sebanyak 35

orang anak pada semester 2 Tahun pelajaran 2017/2018.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas dimulai dari

perencanaan berdasarkan analisis awal, kemudian pelaksanaan pembelajaran

diikuti dengan tindakan observasi atau pengamatan dan diakhiri dengan

kegiatan refleksi. Dari kegiatan refleksi tersebut diketahui apakah sudah

mencapai ketuntasan atau belum.

Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat

pada gambar berikut:

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

7

Gambar 1.1 Alur PTK (Arikunto, 2008:105)

Penjelasan alur di atas adalah:

a. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian

menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana

tindakan, termasuk di dalamnya instrument penelitian dan

perangkat pembelajaran.

b. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan

oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep

siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkan

metode pembelajaran, pengajaran terarah melalui kegiatan

memahami secara utuh, memahami lebih jauh dan memahami

secara mendalam sebagaimana tuntutan metode Jigsaw.

c. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan

hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan

lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

Fefleksi

Observasi/Tindakan

Observasi/Tindakan

Observasi/Tindakan

Refleksi

Rencana

awal/Rancangan

refleksi

Rencana yang direvisi

Putaran 3

Putaran 1

Putaran 2

Rencana yang

direvisi

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

8

d. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi

dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk

dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Observasi dibagi menjadi tiga putaran, dimana masing-

masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang

sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan

tes formatif masing-masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran

dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah

dilaksanakan.

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini meliputi

: (1) perencanaan,(2) pelaksanaan tindakan,(3) Observasi,(4)

Refleksi dalam setiap siklus. Secara rinci prosedur penelitian

tindakan ini dapat dijabarkan dalam uraian berikut :

a. Perencanaan

Kegiatan ini meliputi:

1) Peneliti menentukan alternative peningkatan kemampuan

belajar Akhlak Akhlak melalui metode Jigsaw.

2) Peneliti membuat perencanaan yang mengacu kepada

pembelajaran Akidah Akhlak dengan meminta masukan

pada guru lain atau sumber yang ada.

3) Peneliti melakukan simulasi mengembangkan pembelajaran

melalui metode Jigsaw.

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah

melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah

direncanakan.

c. Observasi

Dalam tahap ini dilakukan observasi terhadap

pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disiapkan. Selain observasi oleh peneliti sendiri,

peneliti juga meminta rekan guru yang lain untuk

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

9

mengobservasi selama peneliti terlihat dalam pembelajaran.

Hal ini selain karena peneliti tidak memungkinkan melakukan

sendiri, juga untuk menjaga obyektifitas.

d. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil

observasi tersebut , guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan( Suhardjono, 2014:80).

Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketau

kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas

pada siklus berikutnya. Penelitian ini akan dilaksanakan tiga

siklus., sehingga pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini

benar-benar akan memberikan hasil yang baik pada

peningkatan kemampuan belajar Akhlak Akhlak dengan

melalui metode Jigsaw.

4. Istrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematika sehingga lebih

mudah diolah.

Didalam penelitian data memiliki kedudukan yang paling tinggi,

karena data merupakan penggambaran variabel yang teliti dan berfungsi

sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, tergantung dari baik

tidaknya instrumen pengumpulan data.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk

memperoleh data adalah berupa lembar pengamatan, naskah angket dan

lembar soal tes tertulis, naskah soal tes tertulis dalam bentuk uraian

sejumlah 10 soal.

Proses Nilai Tes : Jumlah Nilai yang Diperoleh X 100%

Jumlah Nilai Total

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

10

5. Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan datapada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian

dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Teknik ini

digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan

menggali data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam

terhadap subjek dan objek penelitian . Teknik ini digunakan oleh

peneliti untuk mengetahui proses belajar peserta didik saat

pembelajaran dengan diterapkanya metode Jigsaw.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik penelitian yang menggunakan teknik

Tanya jawab antara peneliti dengan objek yang diteliti sebelum

melaksanakan wawancara peneliti menyiapkan instrument wawancara

yang disebut pedoman wawancara (interview guide) pedoman ini

berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diminta untuk

dijawab oleh responden: murid dan guru untuk mendapatkan data.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bahan tertulis atau benda dengan

suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen-dokumen yang

dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah

(Sukmadina, 2012;2222). Digunakan untuk penguat data misalnya

gambaran umum MTs Negeri Wonosegoro, sejarah berdirinya, struktur

organisasi , kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah sarana

maupun fasilitas yang dimiliki , dan lain-lain.

6. Analisis Data

Analisis data adalah usaha (proses)

memilih,memilah,mengelola dan membuang data untuk menjawab

permasalahan pokok (Basrowi dan Suwardi, 2008;131).

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

11

Penulis menganalisis data dengan menyusun dan mengolah

data yang terkumpul dari catatan observasi dengan melakukan

analisis peningkatan hasil belajar dalam aspek kognitif ,afektif, dan

psikomotor dimana dalam ranah kognitif peningkatan di ukur

dahulu dengan persentase peningkatan antara pre test dan post test

kondisi awal, kemudian dibandingkan dengan presentase

peningkatan pada siklus I dan siklus II. Pada ranah afektif dan

psikomotor jugadi hitung peningkatanya dari awal sampai akhir

dan disesuaikan dengan KKM.

Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus pada

saat penelitian sehingga pembuatan laporan penelitian akan

menghasilkan suatu kesimpulan

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Sebelum membicarakan pengertian prestasi belajar, terlebih dahulu

akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan belajar. Para pakar

pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan

yang lainya, namun demikian selalu mengacu pada prinsip yang sama,

setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami perubahan

dalam dirinya.

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam

tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkunganya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan

dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Jadi, belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yag baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan ( Slameto.1984:2).

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang

dalam belajar maka perlu dilakukan evaluasi, tujuanya untuk mengetahui

prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.

Adapun prestasi dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya

aktivitas belajar yang telah dilakukan, namun banyak orang yang

beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi

belajar merupakan hasil dari proses belajar.

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

13

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara garis besar

ada dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor

yang ada dalamdiri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ektern

adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto.1984:56).

a. Faktor Intern

Di dalam membicarakan faktor intern ini, penulis akan

membahasnya menjadi tiga macam fator, yaitu:

1) Faktor Jasmaniyah

a) Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta

bagian-bagian bebas dari penyakit.Kesehatan adalah keadaan atau

hal sehat.Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan

seseorang terganggu.(Slameto,1984:56). Agar seseorang dapat

belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya

tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-

ketentuan tentang bekerja,tidur,makan,olah raga dan rekreasi.

b) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik

atau sempurna mengenai badan/tubuh.Keadaan cacat tubuh juga

mempengaruhi belajar siswa. Siswa yang mempunyai cacat akan

mengalami beberapa gangguan dalam belajar. Hendaknya siswa

tersebut belajar dilembaga khusus atau diberikan alat bantu belajar

untuk mengaruhi atau menghilangkan pengaruh cacatnya tersebut.

2) Faktor Psikolog

a) Intelegensi: J.P Chap membedakan intelegensi menjadi tiga hal:

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

14

(1) He ability to meet and adapt to novel situations quickly and

effectively.

(2) He ability to utilize abstract concepts effectively.

(3) He ability to grasp relationships and to learn quickly.

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang

tepat(reber.1988) Jadi, intelegensi sebenarnya bukan soal kualitas

otak saja, melainkan kualitas organ-organ tubuh lainya. Akan

tetapi, memang diakui peran otak dalam hubungan dengan

intelegensi manusia lebih menonjol dari pada peran organ-organ

tubuh lainya, lantaran otak merupakan “menara pengontrol” hampir

seluruh aktivitas manusia(syah,1995:134).

Intelegensi mempunyai pengaruh yang besar terhadap

proses belajar. Dalam menghadapi situasi yang sama, siswa yang

mempunyai tingkat intelegensi tinggi akan lebih berhasil dari yang

mempunyai tingkat intelegensi lebih rendah.

b) Perhatian

Perhatian menurut Ghazali adalah keaktivan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu

objek(benda) atau sekumpulan objek. Siswa harus memilik

perhatian terhadap objek yang dipelajari untuk menjamin mutu

belajar. Jika bahan ajar tidak menjadi pusat perhatian siswa. Maka

timbullah kebosanan yang dimana siswa tidak lagi suka belajar.

Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka bahan ajar harus

diusahakan agar selalu menarik.

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

15

c) Minat

Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.( Syah.1995:136).

Kegiatan yang diminati seseorang.Diperhatikan terus-menerus yang

disertai dengan rasa senang.

Minat mempunyai pengaruh besar terhadap belajar, karena

bila bahan belajar yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,

siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena siswa tidak

ada daya tarik baginya (Slameto,1984:59).

d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan

tersebut baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata setelah

belajar atau berlatih. Bakat mempengaruhi belajar siswa, karena

apabila bahan yang dipelajari sesuai dengan bakatnya, maka hasil

belajarnya lebih baik karena ia senang belajar.

e) Motivasi

Motivasi berhubungan erat dengan tujuan yang akan

dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak,

akan tetap untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan

yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai

daya penggerak/pendorong.

Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat

mendorong siswa agar belajar dengan baik atau padanya

mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian,

merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan/menunjang belajar.

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

16

f) Kematangan

Kematangan adalah suatutingkat/fase dalam pertumbuhan

seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru.

g) Kesiapan

Kesiapan atau readinees menurut James Drever adalah:

preparedness torespond or react (kesediaan memberi respon atau

reaksi). Kesedian itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga

berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti

kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.

3) Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Kelelahan Jasmani : kelelahan jasmani terlihat dengan lemah

lunglainya tubu dan timbul kecenderungan untuk membaringkan

tubuh.

b) Kelelahan Rohani : kelelahan rohani dapat dilihat dengan

adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan

untuk menghasilkan sesuatu hilang.

Dari uraian di atas dapatlah dimengerti bahwa kelelahan itu

mempengaruhi belajar.Agar siswa dapat belajar dengan baik

haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam

belajarnya.

b. Faktor Ektern

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar

diri individu. Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal

berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa (Siyanti

Dkk,2009:24).

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

17

1) Faktor Keluarga

a) Cara Orang Tua Mendidik

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama

dan pertama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk

pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan

untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan

bangsa,negara, dan dunia, cara orang tua mendidik anak-

anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.

Mendidik anak dengan cara memanjakanya adalah

cara mendidik yang tidak baik. Mendidik anak dengan cara

memperlakukanya terlalu keras, memaksa dan mengejar-

ngejar anaknya untuk belajar, adalah cara mendidik yang

juga salah.

Disinilah bimbingan dan penyuluhan memegang

peranan yang penting.Anak/siswa yang mengalami

kesukaran-kesukaran di atas dapat ditolong dengan

memberikan bimbingan belajar yang sebaik-baiknya. Tentu

saja keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi

keberhasilan bimbingan tersebut.

b) Relasi Antar Anggota Keluarga

Relasi antar anggota keluarga yang penting adalah

relasi orang tua dengan anaknya.Demi kelancaran belajar

serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik

di dalam keluarga anak tersebut.Hubungan yang baik

adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih saying,

disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-

hukuman untuk menyukseskan belajar anak sendiri.

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

18

c) Suasana Rumah

Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah

diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di

dalam suasana rumah yang tenang dan tentram selain anak

kerasan tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan

baik.

d) Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga hubungan erat dengan

belajar anak.Anak yang sedang belajar selain harus

terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas

belajar, Fasilitas belajar itu hanya dapat dapat terpenuhi

jika keluarga mempunyai cukup uang.

e) Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorong dan pengertian orang

tua.Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-

tugas di rumah.Kadang-kadang anak mengalami lemah

semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan

mendorongya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang

dialami anak di sekolah.Kalau perlu menghubungi guru

anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.

f) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar.Perlu kepada anak

ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar

mendorong semangat anak untuk belajar.

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

19

2) Faktor Sekolah

a) Metode Mengajar

Metode mengajar adalah suatu cara yang harus

dilalui di dalam mengajar. Guru angkatan lama biasa

mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi

bosan, mengantuk,pasif, dan hanya mencatat saja. Guru

yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru,

yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar

mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode

mengajar harus diusahakan yang setepat,efisien, dan efektif

mungkin.

b) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan

yang diberikan kepada siswa.Kegiatan itu sebagia besar

adalah menyiapkan bahan pelajaran.Kurikulum yang

kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.

c) Relasi Guru dengan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan

siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada

dalam proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga

dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.

Di dalam relasi yang baik, siswa akan menyukai

gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang

diberikanya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-

baiknya. Hal tersebut juga terjadi sebalinya. Guru yang

berinteraksi dengan siswa menyebabkan proses belajar

mengajar kurang lancar. Yang menyebabkan siswa kurang

berpartisipasi aktif dalam belajar.

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

20

d) Relasi Siswa dengan Siswa

Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang

bijaksana, tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada

group yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas

tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu

tidak tampak. Menciptakan relasi yang baik sangat

diperlukan untuk memberikan pengaruh yang positif

terhadap proses belajar mengajar.

e) Disiplin Sekolah

Kedisiplinan sekolah berhubungan erat dengan

kerajinan siswa dalam sekolah dan belajar.Kedisiplinan

sekolah mencakup semua dalam sekolah itu, kedisiplinan

guru dalam mengjar sesuai dengan peraturan yang ada,

kedisiplinan staf tata Usaha dalam pengelolaan administrasi

sekolah, kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola

seluruh staf beserta siswa-siswinya.

Apabila semua warga sekolah telah melaksanakan

kedisiplinan sesuai dengan peraturan sekolah maka hal itu

akan berpengaruh positif terhadap proses belajar mengajar,

karena dengan hal itu maka siswa akan semakin disiplin

dalam mengikuti pembelajaran.

f) Alat Pelajaran

Alat pelajaran berhubungan erat dengan cara belajar

siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada

waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima

bahan yang diajarkan. Alat pelajaran yang lengkap dan

tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang

diberikan kepada siswa.

g) Waktu Sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadi proses belajar

mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang,

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

21

sore/malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi

belajar siswa.

h) Standar Pelajaran diatas Ukuran

Guru berpendirian untuk mempertahankan

wibawanya, perlu memberi pelajaran diatas standard.

Akibatnya siswa merasa kurang mampu dan takut kepada

guru.Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam

mempelajari mata pelajaranya, guru semacam itu merasa

senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat

perkembangan psikis dan kepribadian siswa yang berbeda-

beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam

menentukan kepenguasaan materi harus sesuai dengan

kemampuan siswa, yang penting tujuan yang telah

dirumuskan dapat tercapai.

3) Faktor Masyarakat

a) Kegiatan Siswa dalam Masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat

menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya.Tetapi

jika siswa terlalu banyak ikut dalam kegiatan masyarakat

dapat mengganggu kegiatan belajarnya apabila tidak dapat

mengatur waktunya dengan baik.Memilih kegiatan yang

dapat mendukung kegiatan belajar adalah hal yang sangat

bijaksana.

b) Media Massa

Media massa mempunyai pengaruh yang sangat

besar terhadap belajar siswa. Media massa yang positif

akan memberi pengaruh positif terhadap belajar siswa,

Media massa yang buruk juga akan berpengaruh buruk

terhadap belajar siswa.

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

22

c) Teman Bergaul

Teman bergaul akan sangat berpengaruh kepada

pribadi dan belajar siswa, teman bergaul yang baik akan

berpengaruh yang baik terhadap belajar siswa, sedangkan

teman yang tidak baik akan berpengaruh tidak baik

terhadap belajar siswa. Pengawasan dan bimbingan

terhadap pergaulan siswa sangat diperlukan untuk menjaga

belajar siswa.

d) Lingkungan dan Budaya Masyarakat

Budaya yang berkembang di masyarakat juga

berkembang terhadap belajar siswa. Siswa cenderung akan

mengikuti budaya yang berkembang di masyarakat.

Lingkungan yang baik akan berpengaruh positif terhadap

belajar siswa sedangkan lingkungan yang buruk akan

berpengaruh buruk terhadap belajar siswa. Mengawasi dan

mengusahakan lingkungan yang baik sangat diperlukan

untuk membantu belajar siswa.

B. Akidah Akhlak

1. Pengertian Akidah Akhlak

Mata pelajara Akidah Akhlak di Madrasah Tsaawiyah merupakan

salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang melaui pemberia

contoh-contoh perilaku da cara megamalkannya dalam kehidupan sehari-

hari. Secara substansi mata pelajaran Akidah Akhlak memiliki kotribusi

dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-

ahlakul karimah dan adab islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai

manifestasi dari keimaan kepada Allah, malaikat-malaikatnya, Kitab-

kitabnya, rasul-rasulnya, hari akhir, serta qada dan Qadar(Peraturan Menteri

Agama republik Indonesia,2008: 20-21).

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

23

2. Tujuan Mempelajari Akidah Akhlak

Mata pelajaran Akidah Akhlak bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlak yang

terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,

pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang akidah dan akhlak

islami, sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dan

meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Alaah SWT. Serta

berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jentang pendidikan yang

lebih tinggi( Departemen Agama Republik Indonesia, 2006:23).

3. Ruang Lingkup

Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah berisi bahan

pelajaran yang dapat mengarah pada pencapaian kemampuan dasar peserta

didik untuk memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan

pembiasaan berakhlak Islam secara sederhana, untuk dapat dijadikan

landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk

jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup pelajaran Akidah Akhlak

meliputi:

a. Aspek Keimanan

Aspek keimanan meliputi sub-sub aspek : Iman kepada Allah

SWT,dengan alasan pembuktian yang sederhana, menyakini rukun iman

kepada malaikat, menyakini iman kepada malaikat-malaikat Allah,

menyakini rukun imam kepada kitab-kitabAllah, serta memahami rukun

iman kepada rasul-rasul Allah, iman kepada hari akhir, imam kepada qada

dan qadar Allah ( Departemen Agama Republik Indonesia 2006:24).

b. Aspek Akhlak

Aspek Akhlak yang meliputi : Akhlak dirumah, akhlak di

Madrasah, akhlak diperjalanan, akhlak dalam keadaan bersin, menguap,

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

24

dan meludah, akhlak dalam bergauk dengan orang yang lebih lemah,

akhlak dalam membantu dan menerima tamu, perilaku akhlak

peribadi/karakter pribadi yang terpuji meliputi : rajin ramah, pemaaf, jujur,

lemah lembut. Berterima kasih dan dermawan. Akhlak dalam bicara,

melafalkan dan membiasakan kalimat tyyiban, akhlak terhadap orang yang

sakit, syukur nikmat. Perilaku akhlak/karakter pribadi yang terpuji

meliputi : teliti, rendah hati, qanaah, persaudaraan dana persatuan,

tanggung jawab, berani menegakkan kebenaran, taat kepada Allah dan

menghindari akhlak tercela(Departemen Agama Republik

Indonesia,2006:24).

c. Aspek Keteladanan

Aspek kisah keteladana yang meliputi : keteladanan Nabi

Muhamaad SAW. Kisah Sahabat Usman Ibn „Affan. Kisah Ali bin Abi

Thalib, dan Asbabul Kahfi dan i‟tibar dari kisah raja Namrudz dan Fir‟aun

(Departemen Agama Republik Indonesia.2006:25).

4. Pokok Bahasan Akidah Akhlak

a. Beriman kepada mahluk gaib selain malaikat

Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa , salah satu bukti

kekuasaan-Nya selain menciptakan mahluk-mahluk yang tampak, Allah

juga menciptakan mahluk-mahluk yang tidak tampak. Mahluk Allah SWT

ada yang nyata seperti manusia, hewan dan tumbuhan , tetapi ada juga

yang gaib seperti malaikat, jin, dan setan. Mereka tidak dapat dilihat oleh

manusia karena alam atau lingkungannya berbeda. Mahluk gaib yang akan

dibahas dalam bab ini adalah jin dan setan.

1). Jin

Secara bahasa jin berasal dari kata jiniy artinya tidak terlihat atau

yang tersembunyi. Jin juga makhluk yang berakal, berkeinginan, sadar,

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

25

dan punya kewajiban, berjasad halus dan hidup bersama-sama manusia di

bumi. Jin diciptakan Allah dari api.

Jin berbeda dengan malaikat.Malaikat semuanya beriman dan taat

kepada Allah. Sedangkan jin ada yang beriman ada yang kafir. Kewajiban

jin sama dengan kewajiban manusia, yaitu mempunyai kewajiban

menyembah kepada Allah.

2). Setan

Setan adalah makhluk ciptaan Allah yang berasal dari kata syatana

artinya jauh, maksudnya adalah jauh dari petunjuk Allah atau tersesat.

Syatana juga mempunyai arti dhakala artinya masuk, maksudnya

dia masuk kedalam dada atau jiwa manusia untuk menggoda dan

mempengaruhi manusia supaya mengikuti langkah-langkah setan.

Setan dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu:

a) Setan yang berasal dari jenis jin

setanjenis ini termasuk makhluk gaib, mereka tidak dapat dilihat,

didengar maupun diraba. Bujukan setan jenis jin langsung diarahkan

kehati manusia. Orang yang terkena jenis bujukan setan jenis jin tidak

merasakan bahwa ia telah tergoda, dia tidak menyadari bahwa dalam

hatinya timbul keinginan untuk berbuat jahat dan maksiat. Seperti

mencuri, membunuh, merampok, dan perbuatan dosa lainya.

b) Setan dari jenis manusia

setan dari jenis manuisa termasuk makhluk jasmani. Mereka adalah

manusia biasa, dapat dilihat, di dengar suaranya, dan bentuk tubuhnya

dapat dilihat oleh semua manusia, tetapi sikap dan perbuatanya selalu

berbuat maksiat dan merugikan orang lain, setan jenis manusia ini

menggoda manusia lain dengan kata-kata dan rayuan, perbuatanya selalu

bertentang dengan ajran agama islam.

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

26

1) Beberapa cara menghindari godaan setan

a) menyakini bahwa setan musuh orang-orang mukmin.

b) beriman kepada Allah dan mengamalkan syariat islam dengan baik dan

benar.

c) rajin membaca ta‟awudz dan Al-Quran.

2) Perbedaan jin dan setan

Jin dan setan memiliki perbedaan diantara lain:

a) Jin diwajibkan untuk menyembah Allah, sedangkan setan tidak.

b)Jin ada yang baik, setan selalu jahat.

c) Jin daapt berubah bentuknya, sedangkan setan selalu menakutkan.

d) Jin ada yang beriman, sedangkan setan selalu durhaka dan ingkar.

C. Pembelajaran Cooperative LearningTipe Jigsaw

1. Pengertian Cooperative Learning

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomer 20 tahun 2003

menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar .

Dalam pembelajran , guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang

diajarkan dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat

merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan

pengajaran yang matang oleh guru.

Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan salah satu

model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual.Sistem

pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem

kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam sktruktur

ini adalah lima unsur pokok (Johnson &Johnson,1993), yaitu saling

ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal,

keahlian bekerja sama, dan proses berkelompok.

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

27

Falsafat yang mendasari pembelajaran Cooperative

Learning(pembelajaran gotong royong) dalam pendidikan adalah “ homo

homini socius” yang menekan bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Cooperative Learning adalah sesuatu strategi belajar mengajar

yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau

membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam

kelompok, yang terdiri dari dua atau lebih.

Pembelajaran Cooperative adalah salah satu bentuk pembelajaran

yang berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperative

merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota

kelompok kecil yang tingkat kemampuanya berbeda. Dalam

menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus

saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi

pelajaran. Dalam pembelajaran Cooperative , belajar dikatakan belum

selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan

pelajaran.

Menurut Anita Lie dalam bukunya”Cooperative Learning” , bahwa

model pembelajaran Cooperative Learning tidak sama dengan sekedar

belajar kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya

dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan . Roger dan

David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa

dianggap Cooperative Learning, untuk itu harus diterapkan lima unsur

model pembelajaran gotong royong yaitu:

a. Saling ketergantungan positif.

Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap

anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar

perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota

kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain dapat

mencapai tujuan mereka.

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

28

b. Tanggung jawab perseorangan.

Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model

pembelajaran Cooperative Learning, setiap siswa akan merasa

bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Pengajar yang

efektif dalam pembelajaran Cooperative Learning membuat persiapan

dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota

kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar

selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.

c. Tatap muka.

Dalam pembelajaran Cooperative Learning setiap kelompok harus

diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan

interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk

sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah

menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi

kekurangan.

d. Komunikasi antar anggota.

Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan

berbagai keterampilan berkomunikasi, karena keberhasilan suatu

kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk

saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan

pendapat mereka. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok

meupakan proses panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang

sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman

belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

e. Evaluasi proses kelompok.

Pengjar perlu menjadwal waktu khusus bagi kelompok untuk

mengevaluasi kerja dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa

bekerja sama dengan lebih efektif.

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

29

Urutan langkah-langkah perilaku guru menurut model

pembelajaran coopertive yang diuraikan oleh Arends (1997) adalah

sebagaimana terlihat table berikut ini.

Tabel. I Sintaks Pembelajaran Cooperative

Fase Tingkah Laku Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan

pelajaran yang ingin di capai pada

pelajaran tersebut dan memotivasi siswa

belajar

Fase 2

Menyampaikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa

dengan jalan demonstrasi atau lewat

bahan bacaan

Fase 3

Mengkordinasikan siswa ke

dalam

kelompok-kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar dan membantu setiap

kelompok agar melakukan transisi secara

efisien

Fase 4

Membimbing kelompok bekerja

Dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok

belajar pada saat pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka

Fase 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi tentang materi yang

telah dipelajari atau masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya

Fase 6

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk

penghargaan baik upaya maupun hasil

belajar individu kelompok

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

30

2. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning

Tujuan pembelajaran cooperative berbeda dengan kelompok

konversional yang menerapkan sistem kompetisi, dimana keberhasilan

individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari

pembelajaran Cooperative adalah menciptakan situasi di mana

keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan

kelompoknya(Slavin,1994).

Model pembelajaran Cooperative dikembangkan untuk mencapai

setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum oleh

Ibrahim, et al. (2000), yaitu:

a. Hasil belajar akademik

Dalam belajarCooperative meskipun mencakup beragam tujuan

sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademik penting

lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu

siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah

menunjukkan bahwa model struktur penghargaan Cooperative telah dapat

meningkatkan nilai siswa pada pelajaran akademik dan perubahan norma

yang berhubungan dengan hasil belajar. Disamping mengubah norma yang

berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatife dapat

memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun

kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.

b. Penerimaan terhadap perbedaan individu

Tujuan lain model pembelajaran Cooperative adalah penerimaan

secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas

sosial, kemampuan, dan ketidakmampuan. Pembelajaran kooperative

memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk

bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui

struktur penghargaan Cooperative akan menghargai satu sama lain.

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

31

c. Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan penting ketiga pembelajaran Coopertaive adalah, mengajarkan

kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-

keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak

muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

3. Model Pembelajaran Cooperative LearningTeknik Jigsaw

Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang

pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan

pelajaran menjadi lebih bermakna,.selain itu, siswa bekerja sama dengan

sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak

kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan

berkomunikasi.

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang

bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.

Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw merupakan model

pembelajran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang

terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan

yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi

pelajaranyang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada

anggota kelompok yang lain.

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa

terhadap pembelajaranya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak

hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap

memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada kelompok yang lain.

Dengan demikian, “ siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus

bekerja sama secara cooperative untuk mempelajari materi yang ditugaskan”.

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

32

Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama

bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik

pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu

kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota

kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada

pertemuan tim ahli.

Pada model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw, terdapat kelompok

asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang

beranggotakan siswa dengan kemampuan,asal, dan latar belakang keluarga

yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli.

Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal

yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik

tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya

untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.

Belajar ala Jigsaw merupakan teknik yang paling banyak dipraktikkan.

Teknik ini serupa dengan pertukaran kelompok dengan kelompok, namun ada

satu perbedaan penting: yakni tiap siswa mengerjakan sesuatu. Ini merupakan

alternatif menarik bila ada materi belajar yang bisa disegmentasikan atau di

bagi-bagi dan bila bagian-bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tapi

siswa mempelajari sesuatu yang bila digabungkan dengan materi yang

dipelajari oleh siswa laim, membentuk kumpulan pengetahuan atau

ketrampilan yang padu.

Langkah-langkah dalam penerapan teknik Jigsaw adalah sebagai berikut :

a. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (disebut dengan

kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan

yang heterogen). Setiap anggota kelompok nantinya diberi tugas untuk

memilih dan mempelajari materi yang telah disiapkan oleh guru (misal ada 5

materi/topik).

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

33

-Misal 1 kelas : 40 anak

-Ada 5 topik yang akan

dipelajari

Kelompok asal

b. Di kelompok asal, setelah masing-masing siswa menentukan pilihanya,

mereka langsung membentuk kelompok ahli berdasarkan materi yang

dipilih.

Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Kelompok asal

Materi A Materi B Materi C Materi D Materi E

Kelompok Ahli

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

34

c. Setelah setiap kelompok ahli mempelajari (berdiskusi) tentang materinya

masing-masing, setiap anggota dalam kelompok ahli kembali lagi ke

kelompok asal untuk menjelaskan/menularkan apa-apa yang telah mereka

pelajari/diskusikan di kelompok ahli. Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Materi A Materi B Materi C Materi D Materi E

Kelompok Asal

d. Dalam tipe ini peran guru lebih banyak sebagai fasilitator, yaitu

memfasilitasi agar pelaksanaan kegiatan diskusi dalam kelompok ahli

maupu penularan dalam kelompok asal berjalan secara efektif dan optimal.

e. Setelah masing-masing anggota dalam kelompok asal selesai

menyampaikan apa yang dipelajari sewaktu dalam kelompok ahli, guru

memberikan soal/kuis pada seluruh siswa. Soal harus dikerjakan secara

individual.

f. Nilai dari pengerjaan kuis individual digunakan sebagai dasar pemberian

nilai penghargaan untuk masing-masing kelompok. Teknik

penilaian/penghargaan akan dijelaskan tersendiri di akhir bab pembelajaran

cooperative ini.

Kelompok Ahli

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

35

Dalam pelaksanaan di sekolah tidak selalu berjalan dengan mulus

meskipun rencana telah dirancang sedemikian rupa. Hal-hal yang dapat

menghambat proses pembelajaran terutama dalam penerapan model

pembelajaran Cooperative learning diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran

Cooperative Learning.

b. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan kerjasama guru

terhadap proses pembelajaran relative kecil sehingga yang hanya

segelintir orang yang menguasai area kelas, yang lain hanya sebagai

penonton.

c. Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.

d. Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi

yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Agar pelaksanaan pembelajaran Cooperative Learning dapat berjalan

dengan baik, maka upaya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Guru senantiasa mempelajari teknik-teknik penerapan model

pembelajaran Cooperative Learning di kelas dan menyesuaikan dengan

materi yang akan diajarkan.

b. Pembagian jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas

merupakan kelas heterogen.

c. Diadakan sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran

Cooperative Learning.

d. Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku sumber.

Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya sistem teknologi dan

informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

36

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Penelitian Siklus 1

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan meode Penelitian

Tindakan Kelas terdiri dari 3 (tiga ) siklus yaitu siklus I, II dan siklus III.

Tahapan-tahapan dari setiap siklus terdiri dari :

1. Perencanaan (planning)

Peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

a. Peneliti menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap

pembelajaran Akidah Akhlak yang selama ini dilakukan dengan

menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran tidak

diadakan evaluasi.

b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (RPP) dengan menggunakan media

dan metode ataupun pendekatan pembelajaran yang sesuai (medel

pembelajaran Jigsaw) dengan pokok bahasan dan istrumen pengumpulan

data selama penelitian tindakan.

c. Menyusun soal pre-tes/pos-tes untuk mengetahui hasil belajar siswa

sebelum/sesudah pelaksanaan tindakan kelas.

d. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung meliputi buku paket

Pendidikan Agama Islam Kelas XII.

e. Membuat panduan observasi (istrumen) untuk mengetahui motivasi

belajar siswa, kerjasama antar siswa dalam diskusi/kerja kelompok, dan

kelancaran kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw.

2. Tindakan (Acting)

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti untuk mengoptimalkan hasil

belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama islam pada mata pelajaran

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

37

Akidah Akhlak bagi siswa kelas MTs Negeri Wonosegoro melalui model

pembelajaran Jigsaw ada beberapa tahap antara lain:

a. Tahap pertama:

1)Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam

2) Mengkondisikan siswa dilanjutkan dengan berdoa bersama

3) Mengadakan pre-tes pada awal siklus untuk mengetahui kondisi awal

siswa sebelum diberi tidakan

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5) Siswa yang berjumlah 39 siswa dibagi menjadi beberapa kelompok,

dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dengan

kemampuan yang berbeda. Kelompok ini disebut kelompok

asli.

b. Tahap kedua:

1) Setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi

pembelajaran

2) Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama

dalam kelompok ahli.

3) Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi

pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana

menyampaikan kepada temanya jika kembali ke kelompok asal.

4) Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok

ahli maupun kelompok asal.

5) Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal,

prestasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah

satu kelompok untuk menyajikan hasil kelompok yang telah dilakukan

agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembeljaran yang

telah didiskusikan.

6) Guru memberikan kuis untuk sisw secara individual.

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

38

7) Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor

penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar

individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

8) Penarikan kesimpulan oleh siswa dan pembahasan hasil oleh guru

c. Tahap ketiga

1) Melakukan penelitian yang sebenarnya melalui post-tes untuk

mengukur kondisi akhir siswa setelah diberi tindakan (komponen

penelitian yang sebenarnya).

2) Melakukan refleksi di akhir pertemuan agar siswa merasa bahwa hari

ini mereka belajar sesuatu (komponen refleksi sebagai langkah

akhir dari pembelajaran).

3. Pengamatan (Observing)

Selama guru dan siswa terlibat dalam pembelajaran di kelas maka

pada saat siswa aktif terlihat dalam pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Jigsaw di kelas maka pada saat siswa aktif

mengerjakan tugas, guru menyiapkan alat untuk melakukan pengamatan

diri, yaitu mencatat hal-hal yang mungkin terjadi ketika tindakan

berlangsung atau mengamati aktivitas siswa dibantu lembar observasi yang

telah dipersiapkan.

Hal-hal yang harus dicermati guru dalam melaksanakan tindakan antar lain:

a. Kerjasama siswa ketika menerima perintah guru.

b. Cara siswa dalam kelompok ahli ketika menyampaikan materi kepada

kelompok lain.

c. Partisipasi dan kerja sama kelompok asal dalam berdiskusi.

d. Hal-hal yang berpengaruh terhadap tindakan yang diberikan.

Demikian juga guru dalam melakukan aktivitasnya diamati oleh

guru pelaksanaan yang berstatus sebagai pengamat untuk melakukan

pengamatan balik dan mencatat terhadap apa yang terjadi ketika tindakan

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

39

berlangsung. Guru dalam melaksanakan aktivitasnya juga diamati oleh

siswa dilengkapi lembar observasi yang telah dipersiapkan.

Data hasil observasi tersebut digunakan oleh guru sebagai masukan

untuk melaksanakan pembelajaran berikutnya. Setelah guru telah

menyelesaikan materi secara keseluruhan maka guru mengadakan evaluasi

berupa pos-tes dan selama berlangsungnya pos-tes tersebut guru mengamati

perilaku siswa selama aktivitas tersebut. Kemudian guru menilai hasil pos-

tes tersebut serta hasil balikan dari siswa dapat dipakai sebagai bahan

pengolahan data.

Selama proses pembelajaran berlangsung guru melakukan penilaian

sikap (afektif) sedangkan penilaian hasil praktik merupakan nilai

psikomotorik dan penilaian pos-tes merupakan nilai kognitif. Hal ini

merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan pada kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP). Dalam penelitian ii yang digunakan sebagai

bahan hasil belajar hanya berupa pos-tes saja.

Dalam observasi atau pengamatan peneliti menggunakan lembar

pengamatan sebagai berikut:

Tabel 2. Lembar observasi motivasi siswa

NO Nama Indikator

A B C D E

1 Ahmad Abdul Basir V V

2 Adinda Febi M V V V V

3 Agam Gilang N V V

4 Ardian Fendi S V V V V

5 Arnanda Bagus S V V V

6 Auliya Widyanti V V V

7 Chiurun Najichah V V V V

8 Fajar Fikri Nugroho V V V V

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

40

9 Hafidz Maulana W V V V

10 Khofifah NurA V V V V

11 Lina Magzilatul S V V V

12 Miske Harissa V V V V

13 M Abdul Wahab V V V

14 M Agus Faisal V V V

15 M Naufal Zaki V V V V

16 M Rasyid Aji R V V V

17 M Rizal Awaludin V V V V

18 Qori Gunawan S V V V

19 Rifa Uswatun V V V V

20 Rizqia Rosyada V V V V

21 Tisa Ayu V V V

22 Amalia Khusna V V V

23 Arnanda Surya P V V V

24 Chusna Choirul H V V V

25 Evi LestariV V V V

26 M Andika Listya B V V V V

27 M Dwi Yulianto V V V

28 M Najmudin V V V V

29 M Pradika Adi V V V

30 Nailana Chusna V V V

31 Nurma Rohadatul V V V

32 Rima Achsana V V V

33 Ummatul Khoiriyah V V V V

34 Zulkarnia Sofa V V V V V

35 Faradina Melianesa V V

36 Ifada Naylufah V V V V

37 Novinda Salma P.P V V V

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

41

38 Rizki Indah K V V V V

39 Nadila Meinanza V V V V

JUMLAH 25 27 29 30 25

RATA-RATA 25+27+29+30+25:5=27(69%)

A= Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

B= Perhatian siswa berpusat pada kegiatan PBM.

C= Siswa aktif mengajukan pertanyaan.

D= Siswa memiliki rasa ingin tahu dan keberanian dalam PBM.

E= Siswa merasa senang jika dilibatkan atau diberikan kesempatan oleh

guru untuk menyampaikan gagasanya.

Tabel 3. Lembar Observasi Kerjasama Siswa

NO Nama Indikator

A B C D E

1 Ahmad Abdul Basir V V V V

2 Adinda Febi M V V V

3 Agam Gilang N V V V V

4 Ardian Fendi S V V V V

5 Arnanda Bagus S V V

6 Auliya Widyanti V V V V

7 Chiurun Najichah V V V

8 Fajar Fikri Nugroho V V V V

9 Hafidz Maulana W V V V

10 Khofifah NurA V V V V

11 Lina Magzilatul S V V V

12 Miske Harissa V V V V

13 M Abdul Wahab V V V

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

42

14 M Agus Faisal V V V V

15 M Naufal Zaki V V V V

16 M Rasyid Aji R V V V V

17 M Rizal Awaludin V V V V

18 Qori Gunawan S V V V V

19 Rifa Uswatun V V V V

20 Rizqia Rosyada V V

21 Tisa Ayu V V V V V

22 Amalia Khusna V V V V

23 Arnanda Surya P V V V V

24 Chusna Choirul H V V

25 Evi LestariV V V V V

26 M Andika Listya B V V V

27 M Dwi Yulianto V V V

28 M Najmudin V V V

29 M Pradika Adi V V V V

30 Nailana Chusna V V V V V

31 Nurma Rohadatul V V V

32 Rima Achsana V V V V

33 Ummatul Khoiriyah V V V

34 Zu lkarnia Sofa V V V V V

35 Faradina Melianesa V V V V

36 Ifada Naylufah V V V

37 Novinda Salma P.P V V V V

38 Rizki Indah K V V V

39 Nadila Meinanza V V V

JUMLAH 24 27 29 31 28

RATA-RATA 24+27+29+31+28:5=28(72%)

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

43

A= Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

B= Perhatian siswa berpusat pada kegiatan PBM.

C= Siswa aktif mengajukan pertanyaan.

D= Siswa memiliki rasa ingin tahu dan keberanian dalam PBM.

E= Siswa merasa senang jika dilibatkan atau diberikan kesempatan oleh guru

untuk menyampaikan gagasanya.

4. Refleksi (reflecting)

Pada tahap ini dianalisis perubahan yang terjadi : (1) pada siswa, (2)

suasana kelas. Pada tahap ini guru sebagai peneliti bersama guru pelaksana

yang telah mengamati perubahan yang terjadi dan hal-hal yang dialami

selama proses pembelajaran berlangsung, dan subjek peneliti (siswa-siswi

yang diajar) berhadapan untuk bersama-sama mendiskusikan pelaksanaan

tindakan yang telah berlangsung. Para siswa diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapat tentang apa yang dialami serta adanya

kemungkinan usul untuk penyempurnaan tindakan berikutnya.

Dari hasil lembar observasi dan hasil pos-tes dinilai apakah

intervensi yang dilakukan guru menghasilkan perubahan yang signifikan?

Perubahan tersebut merupakan efektivitas : (1) perilaku siswa didalam

belajar lebih aktif, komunikatif, efektif, dan merasa senang sehingga siswa

termotifasi untuk serius belajar, (2) hasil pos-tes yang diikuti siswa yang

nilainya baik menunjukkan siswa telah meningkat hasil belajarnya atau hasil

belajarnya telah mencapai taraf penguasaan yang optimmal. Apabila siklus

1 belum mencapai indikator sesuai yang diharapkan atau belum bisa

mengatasi masalah maka perlu dilanjutkan dalam kegiatan penelitian pada

siklus 11 dan seterunya sampai doperoleh kemajuan yang signifikan dalam

pemecahan masalah.

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

44

B. Diskripsi penelitian siklus 2

1. Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus ke II merupakan revisi rencana

tindakan pada siklus I. Kegiatan ini merupakan tindakan lanjutan dari siklus

I. Bentuk rencna tindakan ke dua adalah peningkatan hasil belajar

pendidikan Agama Islam mata pelajaran Akidah Akhlak. Cara yang

ditempuh adalah dengan proses pembelajaran melalui model pembelajaran

Jigsaw.

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Peneliti menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap

pembelajaran Akidah Akhlak yang selama ini dilakukan pada siklus I

yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran pada siklus I.

b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan media dan metode ataupun pendekatan pembelajaran yang

sesuai (medel pembelajaran Jigsaw) dengan pokok bahasan dan istrumen

pengumpulan data selama penelitian tindakan.

c. Menyusun soal pre-tes/pos-tes untuk mengetahui hasil belajar siswa

pelaksanaan siklus II.

d. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung meliputi buku paket

Pendidikan Agama Islam Kelas XII.

e. Menginformasikan kepada siswa supaya lebih focus pada permasalahan

yang dibahas dalam kelompok sehingga dapat mempresentasikan materi

dengan baik.

f. Membuat kontrak atau kesepakatan belajar sebelum proses belajar

mengajar dimulai.

g. Membuat panduan observasi(instrument) untuk mengetahui motivasi

belajar siswa dan kerjasama antarasiswa dalam diskusi/kerja kelompok,

dengan model pembelajaran Jigsaw.

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

45

2. Tindakan/Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan II pada hakekatnya sama dengan tindakan I.

Perbedaanya terletak pada peningkatan tindakan perbaikan. Inti sasaran

tindakan adalah meningkatkan hasil belajar dan materi tentang ketentuan

sholat. Target presenrtase perubahanya dalah 30% menuju kea rah yang

lebih baik.

Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap pertama

1) Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam.

2) Mengkondisikan siswa dilanjutkan dengan berdoa bersama.

3) Mengadakan pre-tes pada awal siklus untuk mengetahui kondisi awal

siswa sebelum diberi tidakan.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Guru bersama siswa membuat kesepakatan atau kontrak belajar.

6) Siswa yang berjumlah 39 siswa dibagi menjadi beberapa kelompok,

dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dengan kemampuan

yang berbeda. Kelompok ini disebut kelompok asli.

b. Tahap kedua

1) Setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi

pembelajaran.

2) Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama

dalam kelompok ahli.

3) Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi

pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana

menyampaikan kepada temanya jika kembali ke kelompok asal.

4) Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok

ahli maupun kelompok asal.

5) Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal,

prestasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

46

satu kelompok untuk menyajikan hasil kelompok yang telah dilakukan

agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang

telah didiskusikan.

6) Guru memberikan kuis untuk sisw secara individual.

7) Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor

penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar

individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

8) Penarikan kesimpulan oleh siswa dan pembahasan hasil oleh guru.

c. Tahap ketiga

1) Melakukan penelitian yang sebenarnya melalui post-tes untuk

mengukur kondisi akhir siswa setelah diberi tindakan (komponen

penelitian yang sebenarnya).

2) Melakukan refleksi di akhir pertemuan agar siswa merasa bahwa hari

ini mereka belajar sesuatu (komponen refleksi sebagai langkah

akhir dari pembelajaran).

3. Pengamatan

Pengamatan pada siklus II terhadap pelaksanaan siklus II dilakukan

secara lebih cermat terhadap proses dan tindakan pada siklus ke II. Dalam

melakukan observasi atau pengamatan peneliti menggunakan lembar

pengamatan sebagai berikut:

Tabel 4. Lembar Observasi Motivasi Siswa

NO NAMA Indikator

A B C D E

1 Ahmad Abdul Basir V V V V

2 Adinda Febi M V V V V V

3 Agam Gilang N V V V V

4 Ardian Fendi S V V V V

5 Arnanda Bagus S V V V V V

6 Auliya Widyanti V V V V

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

47

7 Chiurun Najichah V V V V

8 Fajar Fikri Nugroho V V V V

9 Hafidz Maulana W V V V V

10 Khofifah NurA V V V V

11 Lina Magzilatul S V V V V

12 Miske Harissa V V V V V

13 M Abdul Wahab V V V V

14 M Agus Faisal V V V V

15 M Naufal Zaki V V V V

16 M Rasyid Aji R V V V V

17 M Rizal Awaludin V V V V

18 Qori Gunawan S V V V V

19 Rifa Uswatun V V V V

20 Rizqia Rosyada V V V V

21 Tisa Ayu V V V V

22 Amalia Khusna V V V V

23 Arnanda Surya P V V V V

24 Chusna Choirul H V V V V

25 Evi Lestari V V V V V

26 M Andika Listya B V V V V

27 M Dwi Yulianto V V V V

28 M Najmudin V V V V

29 M Pradika Adi V V V

30 Nailana Chusna V V V V

31 Nurma Rohadatul V V V V

32 Rima Achsana V V V V

33 Ummatul Khoiriyah V V V V

34 Zulkarnia Sofa V V V V V

35 Faradina Melianesa V V

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

48

36 Ifada Naylufah V V V V

37 Novinda Salma P.P V V V V

38 Rizki Indah K V V V V

39 Nadila Meinanza V V V V

JUMLAH 32 33 32 33 30

RATA-RATA 32+33+32+33+30:5=32(82%)

A= Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

B= Perhatian siswa berpusat pada kegiatan PBM.

C= Siswa aktif mengajukan pertanyaan.

D= Siswa memiliki rasa ingin tahu dan keberanian dalam PBM.

E= Siswa merasa senang jika dilibatkan atau diberikan kesempatan oleh

guru untuk menyampaikan gagasanya.

Tabel 5. Lembar Observasi KSerjasama Siswa

NO NAMA Indikator

A B C D E

1 Ahmad Abdul Basir V V

2 Adinda Febi M V V V V

3 Agam Gilang N V V V V

4 Ardian Fendi S V V V V

5 Arnanda Bagus S V V V

6 Auliya Widyanti V V V V

7 Chiurun Najichah V V V V

8 Fajar Fikri Nugroho V V V V

9 Hafidz Maulana W V V V V

10 Khofifah NurA V V V V

11 Lina Magzilatul S V V V V

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

49

12 Miske Harissa V V V V

13 M Abdul Wahab V V V V

14 M Agus Faisal V V V V

15 M Naufal Zaki V V V V

16 M Rasyid Aji R V V V V

17 M Rizal Awaludin V V V V

18 Qori Gunawan S V V V V

19 Rifa Uswatun V V V V

20 Rizqia Rosyada V V V V

21 Tisa Ayu V V V V V

22 Amalia Khusna V V V V

23 Arnanda Surya P V V V V

24 Chusna Choirul H V V V V

25 Evi LestariV V V V V

26 M Andika Listya B V V V V

27 M Dwi Yulianto V V V V

28 M Najmudin V V V V

29 M Pradika Adi V V V V

30 Nailana Chusna V V V

31 Nurma Rohadatul V V V V V

32 Rima Achsana V V V V

33 Ummatul Khoiriyah V V V

34 Zulkarnia Sofa V V V V V

35 Faradina Melianesa V V V V

36 Ifada Naylufah V V V V

37 Novinda Salma P.P V V V V

38 Rizki Indah K V V V V

39 Nadila Meinanza V V V V

JUMLAH 29 30 32 33 31

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

50

RATA-RATA 29+30+32+33+31:5=31(79%)

A= Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

B= Perhatian siswa berpusat pada kegiatan PBM.

C= Siswa aktif mengajukan pertanyaan.

D= Siswa memiliki rasa ingin tahu dan keberanian dalam PBM.

E= Siswa merasa senang jika dilibatkan atau diberikan kesempatan oleh guru

untuk menyampaikan gagasanya.

4. Refleksi

Kegiatan in bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran

dengan model pembelajran Jigsaw dalam rangka meningkatkan hasil belajar

pada materi Akidah Akhlak. Atau lebih kongkretnya untuk mengetahui

seberapa besar presentase perubahan terhadap peningkatan hasil belajar

siswa kea rah yang lebih baik yang telah ditetntukan pada pembelajaran

dengan menggunkan model pembelajaran Jigsaw pada siklus II.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan selama berlangsung

tindakan ditentukan kelemahan-kelemahan yang perlu direncanakan

kembali pada berikutnya, yaitu :

1) Dalam mengikuti pelajaran masih ada beberapa siswa yang belum bisa

menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di kelas, kurangnya percaya

diri terhadap teman-teman yang lebih pandai/persaingan di kels yang

sangat ketat, dan kurangnya perhatian guru.

2) Ketika guru menjelaskan tentang materi esensial terlalu cepat dan

terkesan terburu-buru, sehingga daya tangkap siswa merasa berkurang.

3) Tugas-tugas yang harus diselesaikan siswa terlalu banyak sehingga siswa

merasa bingung dan tidak sempat untuk mengerjakan semua.

4) Tulisan guru di papan tulis kadang kurang jelas, sehingga siswa yang

duduk di belakang susah untuk membacanya.

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

51

5) Dalam diskusi kelompok masih ada beberapa siswa yang kurang aktif,

sehingga konsentrasi pembahasan permasalahan oleh kelompoknya

belum bisa dipahami.

C. Diskripsi penelitian Siklus 3

1. Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus ke III merupakan revisi rencana

tindakan pada siklus II.Kegiatan ini merupakan tindakan lanjutan dari siklus

II.Bentuj rencana tindakan ke tiga adalah peningkatan hasil belajar pada

pelajaran Akidah Akhlak. Cara yang di tempuh ialah dengan proses

pembelajaran melalui model pembelajaran Jigsaw.

Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Peneliti menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap

pembelajaran Akidah Akhlak yang selama ini dilakukan dengan

menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran tidak

diadakan evaluasi.

b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (RPP) dengan menggunakan media

dan metode ataupun pendekatan pembelajaran yang sesuai (medel

pembelajaran Jigsaw) dengan pokok bahasan dan istrumen pengumpulan

data selama penelitian tindakan.

c. Menyusun soal pre-tes/pos-tes untuk mengetahui hasil belajar siswa

sebelum/sesudah pelaksanaan tindakan kelas.

d. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung meliputi buku paket

Pendidikan Agama Islam Kelas XII.

e. Membuat panduan observasi (istrumen) untuk mengetahui motivasi

belajar siswa, kerjasama antar siswa dalam diskusi/kerja kelompok, dan

kelancaran kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw.

f. Memberikan tugas yang disesuiakan dengan kemampuan siswa serta

mempertimbangkan efektifitas waktu.

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

52

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan III pada hakekatnya sama dengan tindakan II.

Perbedaanya terletak pada peningkatan perbaikan.Inti sasaran tindakan

adalah meningkatkan hasil belajar Akidah Aklak. Target presentase

perubahan yang diharapkan adalah lebih dari 30% menuju kearah yang

lebih baik. Pelaksanaan tindakan siklus III pada hakekatnya sama dengan

tindakan II. Perbedaanya terletak pada peningkatan tindakan perbaikan.

Perubahan yang dilakukan dalam siklus III ini antara lain dengan

memnerikan contoh tentang penulisan permasalahan dan penjelasanya

dengan baik, jelas, dan menarik sehingga waktu untuk diskusi dan

pembahasan menjadi bertambah pula, yang yang harapanya pemahaman

terhadap permasalahan yang dibahas akan semakin jelas di mengerti.

Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap pertama

1) Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam.

2) Mengkondisikan siswa dilanjutkan dengan berdoa bersama.

3) Mengadakan pre-tes pada awal siklus untuk mengetahui kondisi awal

siswa sebelum diberi tidakan.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Siswa yang berjumlah 39 siswa dibagi menjadi beberapa kelompok,

dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dengan kemampuan

yang berbeda. Kelompok ini disebut kelompok asli.

b. Tahap kedua

1) Setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi

pembelajaran.

2) Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama

dalam kelompok ahli.

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

53

3) Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi

pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana

menyampaikan kepada temanya jika kembali ke kelompok asal.

4) Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok

ahli maupun kelompok asal.

5) Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal,

prestasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah

satu kelompok untuk menyajikan hasil kelompok yang telah dilakukan

agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembeljaran yang

telah didiskusikan.

6) Guru memberikan kuis untuk sisw secara individual.

7) Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor

penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar

individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

8) Penarikan kesimpulan oleh siswa dan pembahasan hasil oleh guru.

c. Tahap ketiga

1) Melakukan penelitian yang sebenarnya melalui post-tes untuk

mengukur kondisi akhir siswa setelah diberi tindakan (komponen

penelitian yang sebenarnya).

2) Melakukan refleksi di akhir pertemuan agar siswa merasa bahwa

hari ini mereka belajar sesuatu (komponen refleksi sebagai

langkah akhir dari pembelajaran).

3. Pengamatan

Pengamatan pada siklus III terhdapap pelaksanaaan tindakan siklus

III dilakukan secara lebih cermat terhadap proses dan tindakan pada siklus

ke III. Dalam melakukan observasi atau pengamatan peneliti menggunkan

lembar pengamatan sebagai berikut:

Tabel 6. Lembar Observasi Motivasi Siswa

NO NAMA Indikator

A B C D E

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

54

1 Ahmad Abdul Basir V V V V

2 Adinda Febi M V V V V V

3 Agam Gilang N V V V V

4 Ardian Fendi S V V V V V

5 Arnanda Bagus S V V V V V

6 Auliya Widyanti V V V V V

7 Chiurun Najichah V V V V

8 Fajar Fikri Nugroho V V V V

9 Hafidz Maulana W V V V V V

10 Khofifah NurA V V V V

11 Lina Magzilatul S V V V V

12 Miske Harissa V V V V V

13 M Abdul Wahab V V V V V

14 M Agus Faisal V V V V V

15 M Naufal Zaki V V V V

16 M Rasyid Aji R V V V V

17 M Rizal Awaludin V V V V

18 Qori Gunawan S V V V V V

19 Rifa Uswatun V V V V

20 Rizqia Rosyada V V V V

21 Tisa Ayu V V V V V

22 Amalia Khusna V V V V V

23 Arnanda Surya P V V V V

24 Chusna Choirul H V V V V V

25 Evi LestariV V V V V

26 M Andika Listya B V V V V

27 M Dwi Yulianto V V V V

28 M Najmudin V V V V V

29 M Pradika Adi V V V V

30 Nailana Chusna V V V V

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

55

31 Nurma Rohadatul V V V V V

32 Rima Achsana V V V V V

33 Ummatul Khoiriyah V V V V

34 Zulkarnia Sofa V V V V V

35 Faradina Melianesa V V V V

36 Ifada Naylufah V V V V

37 Novinda Salma P.P V V V V V

38 Rizki Indah K V V V V

39 Nadila Meinanza V V V V V

JUMLAH 36 35 34 35 33

RATA-RATA 36+35+34+35+33:5=35(89%)

A= Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

B= Perhatian siswa berpusat pada kegiatan PBM.

C= Siswa aktif mengajukan pertanyaan.

D= Siswa memiliki rasa ingin tahu dan keberanian dalam PBM.

E= Siswa merasa senang jika dilibatkan atau diberikan kesempatan oleh

guru untuk menyampaikan gagasanya.

Tabel 7. Lembar Observasi Kerjasama Siswa

NO NAMA Indikator

A B C D E

1 Ahmad Abdul Basir V V V V

2 Adinda Febi M V V V V

3 Agam Gilang N V V V V V

4 Ardian Fendi S V V V V V

5 Arnanda Bagus S V V V V

6 Auliya Widyanti V V V V

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

56

7 Chiurun Najichah V V V V V

8 Fajar Fikri Nugroho V V V V V

9 Hafidz Maulana W V V V V

10 Khofifah Nur A V V V V

11 Lina Magzilatul S V V V V

12 Miske Harissa V V V V V

13 M Abdul Wahab V V V V

14 M Agus Faisal V V V V V

15 M Naufal Zaki V V V V

16 M Rasyid Aji R V V V V V

17 M Rizal Awaludin V V V V

18 Qori Gunawan S V V V V V

19 Rifa Uswatun V V V V

20 Rizqia Rosyada V V V V

21 Tisa Ayu V V V V V

22 Amalia Khusna V V V V

23 Arnanda Surya P V V V V V

24 Chusna Choirul H V V V V

25 Evi Lestari V V V V V

26 M Andika Listya B V V V V

27 M Dwi Yulianto V V V V V

28 M Najmudin V V V V V

29 M Pradika Adi V V V V V

30 Nailana Chusna V V V V V

31 Nurma Rohadatul V V V V V

32 Rima Achsana V V V V V

33 Ummatul Khoiriyah V V V V V

34 Zulkarnia Sofa V V V V V

35 Faradina Melianesa V V V V

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

57

36 Ifada Naylufah V V V V

37 Novinda Salma P.P V V V V V

38 Rizki Indah K V V V V

39 Nadila Meinanza V V V V V

JUMLAH 34 35 34 36 35

RATA-RATA 34+35+34+36+35:5=34(87%)

A= Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

B= Perhatian siswa berpusat pada kegiatan PBM.

C= Siswa aktif mengajukan pertanyaan.

D= Siswa memiliki rasa ingin tahu dan keberanian dalam PBM.

E= Siswa merasa senang jika dilibatkan atau diberikan kesempatan oleh

guru untuk menyampaikan gagasanya.

4. Refleksi

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran

dengan model pembelajaran Jigsaw dalam rangka meningkatkan hasil

belajar pada materi Akidah Akhlak.

Pada siklus III guru telah menerapkan model pembelajaran Jigsaw

dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa proses

belajar mengajar sudah berjalan dengan baik .maka tidak diperlukan revisi

terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya

adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan

tujuan agar pada pelaksaamnaan proses belajar mengajar selanjutnya

penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan proses belajar

mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Siklus I

a. Hasil Tes

Setelah dilakukan tindakan pada siklus pertama pada tanggal 10 juni

2017, hasil tes kemampuan siswa dalam materi akidah akhlak diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Tes Siklus Pertama

NO NAMA NILAI

Pre Test Pos Test

1 Ahmad Abdul Basir 65 70

2 Adinda Febi M 63 69

3 Agam Gilang N 50 60

4 Ardian Fandi S 50 55

5 Arnanda Bagus S 65 75

6 Aulia Widyanti 64 70

7 Choirun Najichah 57 63

8 Fajar Fikri Nugroho 76 81

9 Hafidz Maulana W 76 80

10 Khofifah Nur A 49 55

11 Lina Magzilatul S 55 65

12 Miske Harissa 77 85

13 MAbdul Wahab 67 76

14 MAgung Faisal 76 83

15 MNaufal Zaki 70 75

16 MRasyid Aji R 60 65

17 MRizal Awaludin 61 68

18 Qori Gunawan S 60 64

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

59

19 Rifa Uswatun 55 63

20 Rizqia Rosyada 76 80

21 Tisa Ayu Septiana 74 77

22 Amalia Kusnul 72 77

23 Arnanda Khusna 45 63

24 Chusna Choirul H 76 83

25 Evi lestari 70 80

26 M Andika listya B 70 75

27 M Dwi Yuliyanto 53 65

28 M Najmudin 70 76

29 M Pradika Adi 60 70

30 Nailana Chusna 80 85

31 Nurma Rohadatul 50 65

32 Rima Achsana 54 68

33 Ummatul Khiriyah 68 71

34 Zulkarnia Sofa 65 73

35 Faradina Melianesa 70 77

36 Ifada Naylufar 50 65

37 Novinda Salma P.P 64 67

38 Rizki Indah K 65 68

39 Nadia Meinanza 50 60

Tabel 9. Analisis Hasil Pre Test Siklus 1

NO NILAI KATEGORI JUMLAH PTEENTAS

E

1 81-100 Sangat Baik - -

2 71-80 Baik 8 21%

3 65-70 Cukup Baik 11 28%

4 <65 Kurang Baik 20 51%

Jumlah 39 100%

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

60

Tabel 10. Analisis Hasil Post Test Siklus 1

NO NILAI KATEGORI JUMLAH PRESENTAS

E

1 81-100 Sangat Baik 5 13%

2 71-80 Baik 12 31%

3 65-70 Cukup Baik 13 33%

4 <65 Kurang Baik 9 23%

Jumlah 39 100%

Dengan menggunakan uji t data berpasangan, di mana

rumus uji t adalah :

t =

Keterangan:

di = selisih dua data (pada akhir dan awal)

Pada siklus ke. . .

n = jumlah observasi

Pengujian pada siklus I

Hipotesanya adalah : Ho = N pre = N post 1 artinya tidak

ada perbedaan antara hasil nilai post test dengan nilai pre test.

Ha = N post > N pre, artinya hasil nilai post test lebih tinggi

dari pada nilai pre test.

Dengan rumus uji t di atas didapatkan hasil sebagai berikut.

t =

=

= 12,689

Dengan hasil signifikan 5% dan derajat bebeas 38

dihasilkan t tabel sama dengan 1,69.

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

61

Hasilnya t hitung lebih besar t table maka Ho ditolak.Dengan

demikian ada pengaruh yang signifikan hasil niiali post test lebih

baik / tinggi dari pada nilai test.

b. Hasil Pengamatan / Observasi

Hasil pengamatan /observasi pada siklus pertama

menunjukkan sebagai berikut :

Tabel 11. Hasil Observasi Siklus Pertama

NO Aspek yang Diamati Presentase Kemunculan

Ya Tidak

1 Motivasi Siswa 69% 31%

2 Kerjasama Siswa 72% 28%

Berdasarkan table di atas diketahui bahwa nilai motivasi

siswa pada siklus 1 sebesar 69% siswa tergolong tidak termotivasi

31%, untuk nilai kerja sama siswa pada siklus 1 sebesar 72% siswa

tergolong tidak kerjasama 28%.

c. Refleksi

Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan selama

berlangsungnya tindakan pada siklus 1 ditemukan kelemahan-

kelemahan yang perlu direncan kembali pada siklus berikutnya,

yaitu:

a. Dalam mengikuti pembeljaran masih ada beberapa siswa yang

belum bisa menyesuiakan dengn situasi dan kondisi di kelas,

kurang percaya diri terhadap teman-teman yang lebih

pandai/persaingan di kelas yang sangat ketat, dan kurangnya

kerjasama antar guru.

b. Ketika guru menjelaskan tentang materi terlalu cepat dan

terkesan terburu-buru, sehingga daya tangkap siswa merasa

berkurang.

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

62

c. Perasaan takut yang masih ada pada beberapa siswa ketika

menghadapi soal-soal yang relative sulit.

d. Beberapa siswa masih ada yang kurang memperhatikan pasa

saat dijelaskan materi pelajaran.

e. Dalam diskusi kelompok masih ada beberapa siswa yang

kurang aktif, sehingga konsentrasi pemabahasan permasalahan

oleh kelompoknya belum bisa dipahami.

B. Diskripsi Hasil Siklus II

a. Hasil Test

Tabel 12. Hasil test siklus kedua

NO NAMA NILAI

Pos Test

1 Ahmad Abdul Basir 70

2 Adinda Febi M 63

3 Agam Gilang N 77

4 Ardian Fandi S 80

5 Arnanda Bagus S 76

6 Aulia Widyanti 64

7 Choirun Najichah 83

8 Fajar Fikri Nugroho 81

9 Hafidz Maulana W 60

10 Khofifah Nur A 68

11 Lina Magzilatul S 86

12 Miske Harissa 78

13 MAbdul Wahab 84

14 MAgus Faisal 77

15 MNaufal Zaki 69

16 MRasyid Aji R 70

17 MRizal Awaludin 64

18 Qori Gunawan S 63

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

63

19 Rifa Uswatun 80

20 Rizqia Rosyada 80

21 Tisa Ayu Septiana 79

22 Amalia Khusna 84

23 Arnanda Surya P 85

24 Chusna Choirul H 83

25 Evi Lestari 68

26 M Andika Listya B 77

27 M Dwi Yulianto 68

28 M Najmudin 78

29 M Pradika Adi 70

30 Nailana Chusna 85

31 Nurma Rohadatul 67

32 Rima Achsana 68

33 Ummatul Khiriyah 75

34 Zulkarnia 75

35 Faradina Melianesa 77

36 Ifada Naylufah 68

37 Novinda Salam P.P 70

38 Rizki Indah 70

39 Nadila Meinanza 63

Tabel 13. Analisis Hasil Test Siklus kedua

NO NILAI KATEGORI JUMLAH PREENTAS

E

1 81-100 Sangat Baik 6 15%

2 71-80 Baik 13 33%

3 65-70 Cukup Baik 13 33%

4 <65 Kurang Baik 7 17%

jumlah 39 100%

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

64

Dengan menggunaka uji t data berpasangan, dimaa rumus uji t

adalah:

t =

Keterangan:

di = selisis 2 data ( pada akhir dan awal pada siklus ke...

n = jumlah observasi

Pegujia pada siklus II

Hipotesisya adalah ; Ho = N pre = N post I artinya tidak

ada perbedaan antara hasil nilai post test dengan nilai pre test.

Ha = N post >N pre, artinya hasil nilai post test lebih tinggi dari

pada nilai pre test.

Dengan rumus uji t di atas didapatkan hasil sebagai berikut

t =

=

= 1,739

Dengan hasil signifikan 5% dan derajat bebeas 37

dihasilkan t table sama dengan 1,69.

Hasilnya t hitung lebih besar t table maka Ho ditolak.

Dengan demikian ada beberapa pengaruh yang signifikan hasil

nilai post test lebih baik / tinggi dari pada nilai pre test.

b. Hasil pengamatan

Hasil pengamatan / observasi pada siklus kedua

menunjukaan sebagai berikut:

Tabel 14. Hasil Observasi Siklus Kedua

NO Aspek yang Diamati Presentase kemunculan

Ya Tidak

1 Motivasi siswa 82% 18%

2 Kerjasama siswa 79% 21%

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

65

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa nilai motivasi

siswa pada siklus II sebesar 82%, siswa tergolong tidak termotivasi

18,%, untuk nilai kerja sama siswa pada siklus II sebesar 79% ,

siswa tergolong tidak kerjasama 21%.

c. Refleksi

Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan selama

berlangsungnya tindakan ditemukan kelemahan-kelemahan yang

perlu direncanakan kembali pada siklus berikutnya, yaitu:

1) Dalam mengikuti pembelajaran masih ada beberapa siswa yang

belum bisa menyesuiakan dengan situasi dan kondisi di kelas,

kurang percaya diri terhadap teman-teman yang lebih

pandai/persaingan di kelas yang sangat ketat, dan kurangnya

perhatian guru.

2) Ketika guru me jelaskan tentang materi esensial terlalu cepat

dan terkesan terburu-buru, sehingga daya tangkap siswa kurang

berkurang.

3) Tugas-tugas yang harus disesuikan siswa terlalu banyak

seingga siswa merasa bingung dan tidak sempat untuk

mengerjakan semua.

4) Tulisan guru di papan tulis kadang kurang jelas, sehngga siswa

yang duduk dibelakang sulit untuk membacanya.

5) Dalam diskusi kelompok masih ada beberapa siswa yang

kurang aktif, sehingga konsentrasi pembahasan permasalahan

oleh kelompoknya belum bisa dipahami.

C. Diskripsi Hasil Siklus III

a. Hasil test

Tabel 15. Hasil Tes Siklus Ketiga

NO NAMA NILAI

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

66

Post test

1 Ahmad Abdul Basir 75

2 Adinda Febi M 70

3 Agam Gilang N 64

4 Ardiam Fandi S 65

5 Arnanda Bagus S 81

6 Aulia Widyanti 77

7 Chiorun Najichah 67

8 Fajar Fikri Nugroho 85

9 Hafidz Maulana W 86

10 Khofifah Nur A 63

11 Lina Magzilatul S 68

12 Miski Harissa 85

13 M Abdul Wahab 76

14 M Agus Faisal 85

15 M Naufal Zaki 81

16 M Rasyid Aji R 73

17 M Rizal Awaludin 71

18 Qori Gunawan S 73

19 Rifa Uswatun 64

20 Rizqia Rosyada 80

21 TisA Ayu Septiana 80

22 Amalia Khusna 77

23 Arnanda Surya P 63

24 Chusna Choirul H 83

25 Evi Lestari 80

26 M Andika Listya B 75

27 M Dwi Yulianto 68

28 M Najmudin 76

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

67

29 M Pradika Adi 70

30 Nailana Chusna 85

31 Nurma Rohadatul 64

32 Rima Achsana 68

33 Ummatul Khoiriyah 71

34 Zulkarnia Sofa 73

35 Faradina Melianesa 77

36 Ifada Naylufar 71

37 Novinda Salma P.P 73

38 Rizki Indah K 68

39 Nadila Meinanza 64

Tabel 16.Analisis Hasil Test Siklus Ketiga

NO NILAI KATEGORI JUMLAH PRESENTAS

E

1 81-100 Sangat Baik 8 21%

2 71-80 Baik 14 35%

3 65-70 Cukup Baik 12 31%

4 <65 Kurang Baik 5 13%

jumlah 39 100%

Dengan menggunakan uji i data berpasangan, di mana

rumus uji t adalah :

t =

Keterangan:

Di = selisisih 2 data ( pada akhir dan awal) pada siklus ke...

N = jumlah observasi

Pengujian pada siklus III

Hipotesanya adalah : Ho = N pre = N post 1 artinya tidak

ada perbedaan antara hasil nilai popst test dengan nilai pre test.

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

68

Ha = N post = N pre, artinya hasil niilai post test lebih tinggi dari

pada nilai pre test.

Dengan rumus uji t di atas didaptkan hasil sebagai berikut

T3 =

=

= -0,106

Dengan hasil signifikan 5% dan derajat bebas 38

dihasilkan 1 table samadengan 1,69.

Hasilnya t hitung lebih kecil t table maka Ho

diterima.Dengan demikian tidak ada pengaruh atau tidak cukup

bukti yang signifikan, hasil nilai post test lebih baik / tinggi

daripada nilai pre test.Hal ini dikarenakan pada siklus III materi

sangat sulit bagi siswa.

b. Hasil Pengamatan . Observasi

Hasilpengamatan / observasi pada siklus ketiga

menunjukkan sebagai berikut

Tabel 17. Hasil Observasi Siklus Ketiga

NO Aspek yang dimati Presentase Kemunculan

Ya Tidak

1 Motivasi Siswa 89% 11%

2 Kerjasama Siswa 87% 13%

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa nilai motivasi

siswa pada siklus II sebesar 89%,siswa tergolong tidak termotivasi

11%. Untuk nilai kerjasama siswa pada siklus III sebesar 87%,

siswa tergolong tidak kerjasama 13%.

c. Refleksi

Refleksi pelaksanaan siklus kedua menunjukkan adanya

peningkatan kearah perbaikan.Perbaikan yang tampak adanya

peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan presentase motivasi

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

69

siswa dan kerjasama siswa. Hal ini menunjukkan bahwa

perencanaan pada siklus ketiga dapat dilaksanakan, akan tetapi

masih di jumpai beberapa siswa yang kurang dapat memanfaatkan

waktu dalam pembelajaran , tidak memperhatikan guru dan sibuk

berbicara dengan temannya dalam kelompok.

A. Pembahasan

1. Motivasi Siswa

Motivasi siswa pada siklus pertama diperoleh 69%, dari jumlah

siswa, pada siklus kedua diperoleh 82% dari jumlah siswa, dan pada

siklus ketiga sebesar 89% dari jumlah siswa Hal ini menunjukkan

setelah dilakukan perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pada siklus

motivasi siswa mengalamo peningkatan.

Perkembangan motivasi belajar siswa pada siklus I, II dan III

dapat dilihat dalam grafik berikut

Gambar 2. Grafik perkembangan motivasi Belajar Siswa

Antara Siklus I,II, dan III

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Series 1

Series 2

Series 3

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

70

2. Kerjasama Siswa

Kerjasama siswa pada siklus pertama diperoleh 72% dari jumlah

siswa, pada siklus kedua diperoleh 79% dari jumlah siswa, dan pada

siklus III sebesar 87%. Dari jumlah siswa. Hal ini menunjukkan

setelah dilakukan perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pada setiap

siklus kerjasama siswa semakin meningkat.

Perkembangan kerjasama siswa pada siklus I,II,III dapat dilihat

dalam grafik berikut:

f. Gambar 2. Grafik Perkembangna Kerjasama Siswa Antara

Siklus I,II,III

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar pada siklus pertama diperoleh 72% dari jumlah

siswa, pada siklus kedua diperoleh 79% dari jumlah siswa,, dan pada

siklus ketiga sebesar 87%. Dari jumlah siswa. Hal ini menunjukkan

setelah dilakukan perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pada setiap

siklus kerjasama siswa semakin meningkat.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Category 1

Series 1

Series 2

Series 3

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jigsaw merupakan bagian dari teknik-teknik pembelajran Cooperatif

Learning. Jika pelaksanaan prosedur pembelajran Cooperatif Learning ini

benar, akan memungkinkan untuk dapat mengaktifkan siswa sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

hasil belajar Akidah Akhlak pada setiap siswa.

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua

siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang dilakukan

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Jigsaw juga dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa, ini terbukti dengan meningkatknya nilai motivasi belajar pada

siklus pertama diperoleh 69% dari jumlah siswa, pada siklus kedua

diperoleh 82% dari jumlah siswa, pada siklus ketiga sebesar 89% dari

jumlah siswa.

2. Penerapan model pembelajaran Jigsaw juga dapat meningkatkan kerjasama

dalam mengikuti proses pembelajran, ini terbukti dengan meningkatnya

nilai kerjasama siswa pada siklus pertama diperoleh 72% dari jumlah siswa,

pada silus kedua diperoleh 79% dari jumlah siswa, dan pada siklus ketiga

sebesar 87% dari jumlah siswa.

3. Pembelajaran dengan menggunakan Jigsaw dapat meningkatkan hasil atau

prestasi belajar Akidah Akhlak siswa yang ditandai dengan tuntasan belajar

siswa dalam setiap siklus yaitu siklus I diperoleh 72%, II diperoleh 79%,

dan III diperoleh 89% .

B. Saran

Dari hasil penilaian diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses

mengajar PAI lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi

siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI

72

1. Untuk belajar aktif memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga

guru harus mampu menentukan atau memilih model pembelajaran yang

benar-benar dapat diterapkan dengan cara belajar aktif dalam proses belajar

mengajar sehingga diperoleh hasil maksimal.

2. Guru harus lebih selektif dalam menggunakan model pembelajaran yang

relevan sehingga hasil akhir belajar lebih optimal.

3. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan

agar diperoleh hasil yang lebih baik.

4. Untuk kepala sekolah memudahkan dalam untuk pembuatan dana guru dan

memfasilitasi guru.

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4115/1/skripsi fix.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI