PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · antara motivasi belajar mahasiswa dan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · antara motivasi belajar mahasiswa dan...
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI
BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR
Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Agustinus Yogo Prasetyo
061334058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI
BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR
Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Agustinus Yogo Prasetyo
061334058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI
BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR
Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Agustinus Yogo Prasetyo
061334058
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing
Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Tanggal : 8 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASIBELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR
Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Agustinus Yogo PrasetyoNIM: 061334058
Telah dipertahankan di depan Panitia PengujiPada tanggal 29 Februari 2012
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap TandaTangan
Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si. .......................
Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. .......................
Anggota Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. .......................
Anggota Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. .......................
Anggota Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. .......................
Yogyakarta, 29 Februari 2012Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sanata DharmaDekan,
Rohandi, Ph.D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Kecilku IniAkan Kupersembahkan
Kepada:
Tuhan YesusKristus
Atas Segala Anugerah-Nya yang selalu diberikankepadaku.
Orang Tua danKeluargaku
Atas Segala Pengorbanan, Dukungan dan CintaKasihnya Untukku.
Orang Yang AkuKasihi
Atas kebersamaan, Motivasi, dan Kasihnya Untukku
Almamaterku
Terima Kasih Atas Pengalaman yang berhargaUntukku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
DreamGrately,Procced
Straightly
No Matter Where Were GoingIt Starts From Where We Are
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Februari 2012Penulis
Agustinus Yogo Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agustinus Yogo Prasetyo
Nomor Mahasiswa : 061334058
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul HUBUNGAN
ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU
DARI LINGKUNGAN BELAJAR. Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada tanggal: 29 Februari 2012
Yang menyatakan
Agustinus Yogo Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASIBELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR
Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan Universitas Sanata Dharma
Agustinus Yogo PrasetyoUniversitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkunganbelajar di kampus terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasibelajar Akuntansi Keuangan Dasar II; (2) pengaruh lingkungan belajardimasyarakat terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajarAkuntansi Keuangan Dasar II.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Program StudiPendidikan Akuntansi angkatan 2010 Universitas Sanata Dharma. Populasipenelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010yang berjumlah 86 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalahkuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah modelpersamaan regresi yang dikembangkan Chow.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh lingkunganbelajar di kampus terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasibelajar Akuntansi Keuangan Dasar II ( =0,869 > = 0,05); (2) tidak adapengaruh lingkungan belajar dimasyarakat terhadap hubungan motivasi belajarmahasiswa dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II ( = 0,282 > =0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION IN LEARNING ANDSTUDENTS ACHIEVEMENT PERCEIVED FROM LEARNING
ENVIRONMENT
A Case Study on the Students of Accounting Faculty of Education, TheDepartment of Social Science Education, Sanata Dharma University, 2010
Accademic Year.
Agustinus Yogo PrasetyoSanata Dharma University
2012
The research aims to find out: (1) the effect of learning environment incampus towards the relationship of learning motivation and learning achievementof students in studying Basic Financial Accounting II; (2) the effect of societallearning environment towards students learning motivation and learningachievement in studying Basic Financial Accounting II.
This research is a case study on the students of Accounting Faculty ofEducation 2010 batch Sanata Dharma University. The population of this researchare 86 students of Accounting Faculty of Accounting the 2010 batch. Forcollecting the data, questionaire and documentation were applied. Technique foranalyzing the data was regression equation model which is developed by Chow.
The results of the research show that: (1) there isnt any effect of learningenvirontment in campus towards the relationship of motivation and learningachievement of students in studying Basic Financial Accounting II ( =0,869 > = 0,05); (2) there isnt any effect of societal learning environment towards therelationship of learning motivation and learning achievement of students instudying Basic Financial Accounting II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia Roh
Kudus-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi dengan judul
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR
DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Akuntansi di Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran serta masukan yang membangun. Penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang tiada terhingga kepada:
1. Romo Dr.Ir. P. Wiryono., S.J., selaku rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak T. Sarkim., M.ED., P.Hd., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Indra Darmawan., S.E., M.Si., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Sosial Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak L. Saptono., S.Pd., M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
5. Bu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing, mengarahkan penulis
dalam penyusunan skripsi dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si dan juga bapak Laurentius
Saptono, S. Pd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran,
masukan dan bantuan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
7. Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah membantu dan berpartisipasi dalam pelaksanaan
penelitian.
8. Bapak/ibu dosen dan juga segenap tenaga administrasi Program Studi
Pendidikan Akuntansi yang telah mengajarkan dan membimbing banyak hal
kepada penulisi selama kuliah.
9. Ayah saya yang tercinta bapak Andreas Bejo Widodo, terimakasih atas
dukungan baik material maupun sprititualnya. Ibu saya (Alm) Sri Agnes Puji
Rahayu, terimakasih atas pembelajaran hidup yang diberikan kepada saya dan
keteguhan Iman nya.
10. Saudara-saudaraku Ratih, Itok dan Dimas terimakasih atas doa dan
dukungannya.
11. Orang yang aku kasihi (Alm) Rina, terimakasih banyak sudah menunjukan
sebuah mimpi yang membuat penulis termotivasi untuk menyelesaikan skripsi
ini.
12. My Korean Girl Seon Kyung, wi. Terimakasih karena tidak mengenal lelah
dalam memberikan dukungannya, perhatian, cinta dan keceriaannya sehingga
selalu mampu membangkitkan semangat penulis.
13. Sahabat-sahabat terbaikku Johan, Wahyu, Galih, Daru, mas Ucup, Ardhi, Nita,
Siska mbul, Suster Eno, Iren, Yosafat, Sisil, Djinongk, Ninin, Niken, anak-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
anak Sleep band (Dhika, Aref, Heru, desferiadi, Vovy), anak-anak EME
(Awe, Liza, Yola Vila, Ari Batam, Vera), anak-anak SMA Banguntapan I.
Terimakasih karena selalu mengingatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini.
14. Teman-Teman P.AK angkatan 2006 dan anak-anak SuemPak06 Production
terimakasih untuk pengalaman dan kebersamaan selama ini. Semoga waktu
yang kita lewati bersama tidak akan terhapuskan oleh waktu.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
mendukung dan membantu selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang brekepentingan.
Yogyakarta, 29 Febuari 2012
Penulis
Agustinus Yogo Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................... 3
C. Masalah Penelitian................................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Penelitian .............................................................................. 6
1. Pengertian ....................................................................................... 6
2. Tipe-tipe Motivasi ........................................................................... 7
B. Prestasi Belajar ..................................................................................... 8
1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................. 8
2. Ranah Prestasi Belajar .................................................................... 9
3. Fungsi Prestasi Belajar .................................................................... 10
C. Lingkungan Tempat Tinggal Masyarakat ........................................... 14
1. Pengertian ....................................................................................... 14
2. Karakteristik Tempat tinggal .......................................................... 14
D. Lingkungan Belajar Di Kampus .......................................................... 16
E. Akuntansi Keuangan Dasar ................................................................. 18
F. Kerangka Berfikir ................................................................................ 19
G. Model Penelitian .................................................................................. 22
H. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 24
C. Subjek dan Objek Penelitian................................................................. 24
D. Populasi Penelitian ............................................................................... 25
E. Operasionalisasi Variabel .................................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian..................... 27
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 33
H. Pengujian Validitas dan Reliabelitas Alat Ukur .................................. 34
I. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38
1. Analisis Deskriptif .......................................................................... 38
2. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 38
3. Pengujian Hipotesis Penelitian ....................................................... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ................................................... 42
B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma .......... 44
C. Nama-nama Rektor Universitas Sanata Dharma ................................. 45
D. Struktur Organisasi .............................................................................. 46
E. Jurusan dan Program Studi .................................................................. 49
F. Sejarah Program Studi Pendidikan Akuntansi ..................................... 50
G. Deskripsi Program Studi ...................................................................... 52
H. Sumber Daya Manusia ........................................................................ 53
I. Sarana dan Prasarana ........................................................................... 53
J. Kemahasiswaan ................................................................................... 54
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Lingkungan Belajar di Kampus ..................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. Lingkungan Belajar di Masyarakat ................................................. 57
3. Motivasi Belajar .............................................................................. 58
4. Prestasi belajar AKD II ................................................................... 59
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas ................................................................................. 60
2. Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis 1 .................................................................... 60
b. Uji Hipotesis 2 .................................................................... 62
C. Pembahasan
1. Pengaruh lingkungan belajar di kampus terhadap hubungan
antara motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar AKD II ..... 64
2. Pengaruh lingkungan belajar di masyarakat terhadap
hubungan antara motivasi belajar mahasiswa dan prestasi
belajar AKD II ................................................................................ 67
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 70
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 71
C. Saran .................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72
LAMPIRAN ........................................................................................................ 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa .......................... 12
Tabel 3.1 Operasional Variabel Lingkungan Belajar di Kampus ............ 28
Tabel 3.2 Skor Item Variabel Lingkungan di Kampus ............................ 29
Tabel 3.3 Operasional Variabel Lingkungan Belajar dimasyarakat ......... 30
Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Lingkungan Belajar dimasyarakat ......... 30
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ....................................... 31
Tabel 3.6 Skor Pernyataan Sikap ............................................................. 33
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar .............. 35
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Belajar
di Kampus ................................................................................ 36
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Belajar
di masyarakat ............................................................................ 36
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabelitas Instrumen Penelitian ............................. 37
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar di Kampus .............. 56
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar dimasyarakat .......... 57
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ..................................... 58
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar AKD II .......................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian ...................................................... 76
Lampiran II Data Pra Penelitian ......................................................... 83
Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... 87
Lampiran IV Data Mentah Penelitian .................................................. 93
Lampiran V Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II ............................ 102
Lampiran VI Uji Normalitas ................................................................ 107
Lampiran VII Uji Hipotesis ................................................................... 109
Lampiran VIII Lampiran Nilai r .............................................................. 113
Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ........................................................ 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang
yang belum dewasa, supaya dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan
oleh pendidik itu berupa pendampingan anak didik untuk belajar hal-hal positif,
sehingga dapat mengalami perkembangan. Perkembangan peserta didik dalam
belajar pada umumnya diukur berdasarkan capaian prestasi belajar (Purwanto,
1995:10). Dan bagi mahasiswa Pendidikan Akuntansi, mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar II merupakan mata kuliah yang harus ditempuh.
Mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II merupakan mata kuliah yang
diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Akuntansi disemester II. Dengan
mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan semakin memantapkan bekal
Akuntansi yang pernah diperoleh di sekolah menengah atas atau sekolah
menengah kejuruan sehingga, tidak mengalami hambatan dalam menghadapi
materi-materi Akuntansi yang lebih mendalam yang akan didapat di semester
berikutnya. Namun dari pengalaman beberapa tahun ini banyak mahasiswa yang
harus mengulang atau mengambil kembali mata kuliah Akuntansi Keuangan
Dasar II dikarenakan mendapatkan nilai yang kurang baik.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi mahasiswa dalam mata
kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
minat, motivasi, kondisi psikis dan fisik siswa. Faktor eksternal sendiri
merupakan faktor yang berasal dari luar siswa seperti pendekatan mengajar,
proses belajar mengajar, lingkungan belajar dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
Lingkungan belajar merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, dimana
dapat mempengaruhi seseorang untuk konsentrasi dalam belajar. Lingkungan
yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik adalah lingkungan sekolah
(Kampus), lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Agar prestasi
mahasiswa itu baik maka diharapkan lingkungan yang ada di sekitar mahasiswa
itu baik pula.
Faktor lingkungan memang memegang peranan penting dalam kehidupan
mahasiswa. Dimana mahasiswa semester kedua ini dituntut harus mampu
beradaptasi dengan lingkungan barunya. Lingkungan belajar di kampus sangat
berbeda dengan lingkungan belajar di sekolah menengah atas maupun sekolah
menengah kejuruan. Lingkungan belajar yang baru di kampus akan berpengaruh
pada proses belajar mahasiswa. Lingkungan belajar di kampus meliputi
lingkungan sekitar kampus, keadaan kampus, fasilitas-fasilitasnya yang dapat
terlihat dalam proses belajar, peranan dosen dan hubungan dengan mahasiswa
lainya. Dan bagi mahasiswa yang harus hidup di lingkungan masyarakat yang
baru dikarenakan mereka berasal dari luar daerah dan harus tinggal dikos,
diasrama ataupun mengontrak rumah hal ini bisa menjadi masalah. Dimana
kondisi ini mengharuskan mereka beradaptasi lagi agar lingkungan masyarakat ini
tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Mahasiswa yang mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya akan
berpengaruh dalam prestasi belajarnya. Hal ini dikarenakan, mahasiswa akan
merasa nyaman dan akhirnya mendorong mereka untuk berusaha lebih baik dan
mencapai prestasi belajar yang lebih baik dalam mengikuti mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar II. Sedangkan mahasiswa yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungan barunya akan kehilangan motivasi dalam mengikuti mata kuliah ini
sehingga prestasi yang didapat kurang baik atau kurang maksimal.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR
DAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR
B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi mahasiswa
terhadap mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II ini misalnya keadaan
keluarga, lingkungan sosial maupun lingkungan kampus. Melihat luasnya ruang
lingkup, maka penelitian ini memfokuskan pada dua faktor eksternal yaitu
lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat. Lingkungan kampus karena
mahasiswa semester II ini masih dalam proses beradaptasi dan harus sudah
terbiasa dengan kehidupan kampus, selain itu sebagian besar mahasiswa semester
II juga harus berusaha bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan barunya.
Penelitian ini ingin menyelidiki apakah ada atau tidak hubungan motivasi dan
prestasi Akuntansi Keuangan Dasar II ditinjau dari lingkungan kampus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Universitas Sanata Dharma dan lingkungan masyarakat dimana mahasiswa
tinggal.
C. Masalah Penelitian.
Berdasarkan batasan di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa di kampus
terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar Akuntansi
Keuangan Dasar II?
2. Apakah ada pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa di masyarakat
terhadap hubungan motivasi mahasiswa dengan prestasi Akuntansi Keuangan
Dasar II?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif lingkungan belajar di
kampus terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar
Akuntansi Keuangan Dasar II.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif lingkungan belajar
mahasiswa di masyarakat terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan
prestasi Akuntansi Keuangan Dasar II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian
berikutnya yang berhubungan dengan motivasi dan prestasi belajar ditinjau
dari lingkungan belajar. Dan juga menjadi bahan pertimbangan untuk
penyediaan fasilitas-fasilitas kampus yang lebih baik lagi sehingga dapat
membantu mahasiswa terutama mahasiswa baru dalam hal beradaptasi
dengan lingkungan kampus.
2. Bagi Dosen
Bagi dosen pembimbing dapat lebih memperhatikan kemampuan
mahasiswa dalam beradaptasi dengan lingkungannya.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi
mahasiswa baru sehingga tujuan mahasiswa dalam pencapaian prestasi
belajar yang baik tercapai. Selain itu, mahasiswa diharapkan menyadari
bahwa kehidupan di kampus berbeda dengan kehidupan di waktu mereka
masih duduk dibangku sekolah menengah atas atau sekolah menengah
kejuruan dan berusaha beradaptasi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian
Menurut pendapat John W. Santrock dalam bukunya yang berjudul
Psikologi Pendidikan mengatakan, bahwa
Motivasi merupakan proses yang memberikan semangat, arah, dankegigihan perilaku. Siswa belajar karena didorong oleh kekuatanmentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan,atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atautinggi. Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebutkan kekuatanmental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasibelajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yangmenggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilakubelajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yangmengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikapdan perilaku individu belajar.
Sedangkan menurut Sumijo (1984:174), motivasi merupakan proses
psikologis yang terjadi pada diri seseorang yang mencerminkan interaksi
antara sikap, kebutuhan persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri
seseorang.
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
motivasi adalah proses psikologis seseorang yang merangsang untuk
menentukan keputusan yang berwujud aktifitas-aktifitas. Pada akhirnya
aktifitas-aktifitas itu akan membawa tercapainya suatu tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Tipe-Tipe Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
Menurut Thornburgh (Elida Prayitno, 1989:10-11), motivasi
intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor
pendorong dalam diri (internal) individu. Tingkah laku terjadi tanpa
dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Individu bertingkah laku
tanpa mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku yang tidak dapat
kita lihat sumbernya dari luar. Individu melakukan kegiatannya
didorong oleh motivasi intrinsik, maka kegiatannya adalah untuk
mencapai tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu.
Grage dan Berline (Elida Prayitno, 1989:11), mengemukakan
bahwa siswa yang termotivasi secara intrinsik aktifitasnya lebih baik
dalam belajar dari pada siswa yang termotivasi secara ekstrinsik. Siswa
yang memiliki motivasi intrinsik menunjukkan keterlibatan dan
aktifitasnya yang tinggi dalam belajar.
b. Motivasi Ekstrinsik
Pintner, Ryan, West, Fleeh, Crow, dan Smith (Elida Prayitno, 1989:13)
mengemukakan bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
keberadaannya karena pengaruh rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik
bukan merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada dalam
diri individu tersebut.
3. Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Menurut Sardiman (2008:84-86), hasil belajar akan menjadi optimal,
kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan
intensitas usaha belajar bagi individu. Masih menurutnya ada tiga fungsi
motivasi yaitu:
a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motoryang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motorpenggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yangharus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c) Menyelesaikan perbuatannya, yakni menentukan perbuatan-perbuatanapa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, denganmenyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuantersebut.
Disamping itu masih ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat
berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari
adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan
prestasi belajar yang baik. Intensitas motivasi individu akan sangat
menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Slameto (1995:2), belajar adalah:
Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatuperubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasilpengalamannya sendiri dalam interkasi dengan lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Sementara menurut Winkel (1996:53), belajar adalah:
Suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yangaktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahandalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Prestasi belajar adalah istilah yang telah dicapai individu sebagai usaha
yang dialami secara langsung serta merupakan aktifitas yang bertujuan
untuk memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, kecerdasan,
kecakapan, dalam kondisi serta situasi tertentu (Depdikbud, 1994:298).
Sementara Winkel (1996:162) mengatakan bahwa:
prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar ataukemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnyasesuai dengan bobot yang dicapainya.
Sedangkan Nasution (1996:17), prestasi belajar adalah kesempurnaan
yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Menurut
Kamus Besar Indonesia (1997:787), prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran.
Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek
yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi
kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam
ketiga kriteria tersebut (Ridwan, 2008 dalam http://ridwan202.
Wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar/[03-05-2008]).
2. Ranah Prestasi Belajar
Di dalam pasal 1 butir 20 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://ridwan202/
10
lingkungan belajar. Di lingkungan pendidikan tinggi, interkasi tersebut
terjadi antara mahasiswa dan dosen. Dalam interaksi tersebut berpusat
pada mahasiswa (student centered learning) tersebut terjadi proses
perubahan yang dialami mahasiswa dalam empat ranah, yaitu ranah
pengetahuan (kognitif), ranah perasaan (afektif), ranah keterampilan
(psikomotorik), dan ranah kerjasama (kooperatif) (Widanarto, 2007:27).
Salah satu perubahan aspek kognitif mahasiswa dapat dilihat dari
indeks prestasi yang diperoleh. Indeks prestasi dijadikan sebagai tolak
ukur penguasaan akademik mahasiswa. Semakin baik penguasaan
akademik mahasiswa maka prestasi yang diperoleh pun akan baik pula.
3. Fungsi Prestasi Belajar
Fungsi utama dari prestasi belajar adalah (Arifin, 1991:3):
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitaspengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Halini didasarkan asumsi bahwa para ahli psikologi biasanyamenyebut hal ini sebagai tendesi keingintahuan dan merupakankebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didikdalam suatu program pendidikan (Abraham H. Maslow, 1984).
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.Asumsinya adalah prestasi belajar yang dapat dijadikan pendorongbagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan danteknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalammeningkatkan mutu pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatuinstitusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatuinstitusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yangdigunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakanrelevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap(kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar megajar anak didikmerupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklahyang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yangdiprogramkan dalam kurikulum.
Fungsi hasil kegiatan pengukuran dan penilaian hasil belajar sebagai
berikut (Widanarto, 2007:53-54):
a. Untuk memilih dan membantu mahasiswa.Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajarmahasiswa dalam penguasaan suatu mata kuliah, seorang dosen dapatmemilih mahasiswa yang bermutu yang memenuhi syarat-syarattertentu untuk suatu program atau kegiatan. Tujuan selanjutnya adalahmembantu mahasiswa tersebut untuk dapat berkembang secaraoptimal dalam suatu program.
b. Usaha untuk menentukan perlakuan yang sesuai bagi masing-masingmahasiswa sesuai dengan prestasi belajarnya.Seorang dosen dapat memahami prestasi belajar mahasiswanya danmampu menyadarkan mereka untuk memahami kemampuan merekamasing-masing, maka dosen akan mampu pula untuk menetukanperilakunya yang sesuai bagi masing-masing mahasiswa.
c. Untuk keperluan penelitianBerdasarkan informasi skor dan prestasi belajar mahasiswa dalampenguasaan suatu mata kuliah, maka seorang dosen dapat mencariumpan balik tentang pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajardari setiap mata kuliah yang diampunya.
d. Untuk mengetahui sifat-sifat mahasiswaBerdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajarmahasiswa dalam penguasaan suatu mata kuliah, seorang dosensampai batas tertentu dapat mengetahui sifat-sifat mahasiswanya.
Dalam pendidikan di Universitas Sanata Dharma kegiatan evaluasi
hasil proses pembelajaran setiap mata kuliah dalam satu semester dapat
terdiri dari (FKIP, 2007:37):
1) Evaluasi hasil pembelajaran harian yang dapat dilakukan antara lainmelalui kuis.
2) Evaluasi hasil pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsungdengan Ujian Sisipan (USIP).
3) Evaluasi hasil pembelajaran pada pertengahan semester yangdilakukan melalui pelaksanaan Ujian Tengan Semester (UTS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4) Evaluasi hasil pembelajaran pada akhir semester yang dilakukanmelalui pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS).
Pengolahan nilai akhir evaluasi hasil proses pembelajaran setiap mata
kuliah, dapat dilakukan dengan menggunakan metode Penilaian Acuan
Patokan (PAP) atau Penilaian Acuan Norma (PAN). Menurut buku
Pedoman FKIP (2007:55), nilai akhir keberhasilan belajar mahasiswa
Universitas Sanata Dharma dinyatakan dalam bentuk huruf sebagai
berikut:
Tabel 2.1Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa
Huruf Arti Angka MutuA Sangat Baik 4B Baik 3C Cukup 2D Kurang 1E Gagal 0
Penilaian dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan batas lulus
yang merupakan batas minimum pencapaian kompetensi yang diperlukan.
Dengan mengguakan persentase sebagai pedoman, skor sebesar 56%
ditetapkan sebagai batas bawah untuk lulus dengan nilai C, skor sebesar
50% ditetapkan sebagai batas bawah untuk nilai D. skor batas bawah
untuk lulus dengan nilai B dan batas bawah untuk nilai A ditetapkan oleh
dosen yang bersangkutan. Dengan alasan yang kuat dan dengan
persetujuan ketua program studi, dosen dapat menyimpang dari pedoman.
Dalam hal ini dosen wajib memberitahu kepada mahasiswa.
Sistem penyelenggaraan pendidikan di Universitas Sanata Dharma
diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut buku Pedoman FKIP (2007:11), Sistem Kredit Semester adalah
sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi
mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit
semester atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan sekurang-
kurangnya 16-19 minggu kerja. Sedangkan satuan kredit semester (sks)
adalah takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh
melalui satu jam kegiatan terstruktur maupun mandiri selama dua sampai
empat jam per minggu dalam satu semester atau untuk pengalaman belajar
lain yang setara.
Penerapan sistem kredit ini merupakan bahan belajar mahasiswa
dalam pencerminan perolehan pengetahuan/kecerdasan mahasiswa dalam
mata kuliah tertentu dan waktu tertentu, serta pengakuan penyelesaian
suatu beban belajar yang tertera dalam kurikulum. Penilaian prestasi
belajar akademik di perguruan tinggi dinyatakan dalam Indeks Prestasi
(IP). Seperti halnya rapor di sekolah dasar sampai dengan sekolah
menengah, IP merupakan bentuk prestasi yang diperoleh selama satu
semester, yang dinyatakan dalam bentuk angka. Prestasi belajar ini
diperoleh dari kegiatan yang dinilai oleh dosen yang terdiri dari nilai ujian
dan tugas-tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
C. Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa
1. Pengertian
Lingkungan adalah sebuah kondisi dimana manusia akan dapat
merasakan adanya hubungan kuat antara dia dengan alam sekitarnya, dan
masing-masing dapat merasakan bahwa apa yang terjadi didalam badan
mereka adalah sebuah keadaan dimana diri dan jiwa mereka menjadi satu
dalam kebersamaan yang total. Ketika sebuah perasaan nyaman datang
dari dalam jiwa maka kenyamanan inipun akan dia rasakan secara fisik
(Mirabiela, 2008 dalam http://mirabiela. Wordpress.com/2008/10/23/
kawasan lingkungan/[23-10-2001]). Dalam arti umum, rumah adalah
bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama jangka
waktu tertentu. Tempat tinggal bisa di rumah orang tua, kost maupun
asrama. Jadi, lingkungan tempat tinggal adalah kondisi yang dirasakan
oleh seseorang terhadap keadaan di tempat tinggal dan sekitarnya secara
fisik maupun nonfisik dalam jangka waktu tertentu.
2. Karakteristik Tempat Tinggal
Lingkungan mempengaruhi kemampuan dalam berkonsentrasi untuk
belajar. Seseorang akan dapat memaksimalkan kemampuan
berkonsentrasi, jika mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap
konsentrasi. Jika seseorang dapat memaksimalkan konsentrasi, ia mampu
menggunakan kemampuannya pada saat dan suasana yang tepat. Jika
seseorang termasuk orang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://mirabiela/
15
sementara temannya mengajak belajar di rumahnya sambil memasang
musik dengan keras maka ia tidak dapat konsentrasi belajar.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain
(http://www.ut.ac.id/html/Strategi-bjj/gaya2.html):
a. Suara. Setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara,yaitu ada orang yang menyukai belajar sambil mendengarkan musikkeras, musik lembut, ataupun nonton TV; suka belajar di tempat yangramai, dan bersama teman; tidak dapat berkonsentrasi jika banyakorang ada disekitarnya; bagi orang tertentu, musik atau suara apapunakan menggangu konsentrasi belajar mereka; dan beberapa orangtertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Merekatetap berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.
b. Pencahayaan. Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnyakurang begitu dirasakan dibandingkan dengan pengaruh suara. Hal itumungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai denganyang dibutuhkan.
c. Temperatur. Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar padaumumnya tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, reaksi tiaporang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar ditempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempatyang hangat.
d. Desain belajar. Jika seseorang sedang membaca, menulis, ataumeringkas modul yang membutuhkan konsentrasi akan merasa lebihnyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa,tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai dilantai. Jika salah satucara tersebut merupakan cara yang membuatnya lebih mudahberkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin termasuk orang yangmembutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yangsantai. Jika seseorang termasuk tipe yang membutuhkan desainformal, maka mungkin akan lebih mudah berkonsentrasi jika belajardengan kursi dan meja belajar. Tempat belajar yang dilengkapi dengankalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar dapatmeningkatkan semangat belajar.
Penelitian yang dikutip oleh Zakiah Drajat dalam
http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.h
tml, menyebutkan bahwa perilaku manusia 83% dipengaruhi oleh apa yang
dilihat, 11% oleh apa yang didengar dan 6% sisanya oleh gabungan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.ut.ac.id/html/Strategi-bjj/gaya2.htmlmailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.htmlmailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.html
16
berbagai stimulus. Dalam perspektif ini pengaruh lingkungan terhadap
pembentukan kepribadian sangat besar. Jika teman-teman yang sebaya
tidak betah di rumah, mereka akan membentuk komunitas tersendiri yang
pada umumnya rentan terhadap pengaruh negatif.
D. Lingkungan Belajar Di Kampus
Kampus merupakan tempat mahasiswa belajar dan mengembangkan diri.
Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan kampus yang benar-benar dapat
mendukung mahasiswa untuk belajar. Menurut Roestiyah (1982:5961), Faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar mahasiswa yang datang dari kampus yaitu:
1. Interaksi Dosen dan MahasiswaDosen yang kurang berinteraksi dengan mahasiswa secara dekat,menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga mahasiswaakan merasa jauh dari Dosen, maka segan untuk berpartisipasi secara aktifdalam belajar.
2. Cara PenyajianDosen yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Mahasiswamenjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Tetapi jika Dosenyang progresif dengan berani menggunakan metode-metode baru akan dapatmembantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan mampumeningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar.
3. Hubungan Antar MahasiswaDosen yang kurang mendekati mahasiswa dan kurang bijaksana, maka tidakakan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing secaratidak sehat. Hubungan dalam kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu tidak tampak. Suasana kelas semacam ini tentu tidakdiharapkan. Dosen harus mampu membina jiwa/hubungan kelas, agar dapathidup gotong royong, saling kebersamaan dalam belajar bersama.
4. Standar Pelajaran di atas Ukuran.Dosen berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberipalajaran di atas ukuran standar. Akibatnya mahasiswa marasa kurangmampu dan takut kepada dosen. Bila banyak mahasiswa yang tidak berhasildalam mempelajari mata pelajaranya, dosen semacam ini merasa senang.Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dankepribadian individu yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Dosen dalam penyampaian materi haruslah sesuai dengan kemampuanmahasiswa masing- masing.
5. Media pendidikanSaat ini banyak sekali jumlah mahasiswa yang masuk perkuliahan, makamemerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar mereka dalam jumlahbesar pula. Kebanyakan kampus masih kurang dalam memiliki media dilihatdari jumlah kualitasnya.
6. KurikulumSistem intruksional sekarang menghendaki proses belajar-mengajar yangmementingkan kebutuhan mahasiswa. dosen perlu mendalami siswa denganbaik, harus mempunyai perencanaan yang detail, agar dapat melayani anakbelajar secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikanpedoman perencanaan yang demikian.
7. Keadaan GedungKaadaan dan jumlah gedung idealnya sesuai dengan jumlah mahasiswa agarproses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
8. Metode BelajarBanyak mahasiswa yang melaksanakan cara belajar yang salah. Untuk ituperlu pembinaan dari seorang dosen. Dosen dapat mengambil metodepelajaran yang tepat dalam mengajar agar bisa efektif dan memperoleh hasilyang tepat.
Proses belajar mengajar di kampus juga tidak terlepas dari cukup tidaknya
alat-alat pelajaran yang tersedia di kampus. Kampus yang cukup memiliki
peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar yang kemudian
ditambah dengan cara mengajar yang baik oleh para dosennya, kecakapan dosen
dalam menggunakan alat-alat itu akan mempermudahkan dan mempercepat
belajar Mahasiswa (Purwanto, 1990:104).
Hal lain yang mempengaruhi hasil belajar di kampus adalah lingkungan
kelas dimana hubungan antara teman-teman tercipta secara harmonis dan dapat
mendukung proses belajar para mahasiswa. Selain itu, dalam lingkungan kelas
harus mampu memenuhi persyaratan kelas yang ideal seperti: kebersihan, ruangan
yang luas dan nyaman, penerangan yang cukup dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
E. Akuntansi Keuangan Dasar
Kata akuntansi berasal dari kata Bahasa Inggris to account yang berarti
memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Kata akuntansi sebenarnya
diserap dari kata accountancy yang berarti hal-hal yang bersangkutan dengan
accountant (akuntan) atau yang bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh
akuntan dalam menjalankan profesinya. Sebagai bidang pengetahuan, istilah yang
umum digunakan adalah accounting. Definisi resmi yang mula-mula diajukan
adalah definisi yang dimuat dalam Accounting Terminology Bulltein No.1 yang
diterbitkan oleh Accounting Principles Broad (APB) yaitu suatu komite
penyusunan prinsip akuntansi yang dibentuk oleh American Institute Public
Accountants (AICPA). Komite tersebut mendefinisikan akutansi sebagai berikut:
Accounting is the art of recording, classifiying and summerizing in a
significant manner abd in term of money, transaction and events which
are, in part at least, of financial character, and interprenting the result
thereof.
Akuntansi adalah seni pencacatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi
dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam
bentuk satuan uang, dan penginterpretasikan hasil proses tersebut. Sedangkan
menurut definisi APB (1970) dalam Suwardjono (2003), akuntansi adalah
kegiatan atau fungsi penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi
kuantatif tentang unit-unit usaha ekonomik, terutama yang bersifat keuangan,
yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan-keputusan
ekonomik. Akuntansi menghasilkan informasi tidak hanya untuk kepentingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pengendalian dan pertanggungjawaban tetapi lebih luas lagi yaitu menghasilkan
informasi untuk mempengaruhi para pelaku ekonomi dalam perekonomian negara.
F. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh Lingkungan Belajar Di Kampus terhadap Hubungan Motivasi
Belajar dan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II.
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai mahasiswa setelah
melaksanakan pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan
tinggi/rendahnya prestasi belajar yaitu motivasi belajar menurut
Muhubbin Syah (2002: 153).
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin
tepat motivasi yang diberikan, semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi
motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi individu.
Dan juga, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha
yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang
belajar itu akan dapat melahirkan prestasi belajar yang baik. Intensitas
motivasi individu sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi
belajarnya (Sardiman, 2008:84-86).
Bagi mahasiswa baru yang masih membutuhkan waktu untuk
terbiasa dengan kehidupan di kampus. Dimana lingkungan kampus yang
dimaksud di sini yaitu lingkungan fisik kampus dan non-fisik yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
lingkungan sosial. Lingkungan fisik meliputi sarana prasarana
pembelajaran yang dimiliki kampus seperti; lampu, ventilasi, tempat
duduk yang sesuai dengan mahasiswa dan sebagainya. Apabila hal ini
terpenuhi, maka mahasiswa akan merasa nyaman dan fokus dalam
melakukan proses belajar dan membantu konsentrasi belajar mahasiswa.
Dan konsentrasi yang dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan
perhatian pada suatu situasi belajar, salah satu unsur penting dalam
motivasi yakni konsentrasi (Sardiman, 2008:40).
Sedangkan lingkungan sosial yang dimaksud meliputi interaksi
yang baik antara dosen dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan
mahasiswa dalam pembelajaran. Menurut Roestiyah (1982:59) dosen
yang kurang berinteraksi dengan mahasiswa secara dekat, menyebabkan
proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Jika mahasiswa merasa jauh
dari Dosen, maka segan untuk berpartisipasi secara aktif dalam belajar.
Dosen yang biasa mengajar dengan metode ceramah saja akan membuat
mahasiswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja.
Hubungan mahasiswa menjadi tidak sehat karena masing-masing
mahasiswa tidak terjadi interaksi yang baik. Semua hal tersebut dapat
menurunkan motivasi belajar mahasiswa.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa lingkungan belajar
mahasiswa di kampus dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa
untuk meraih prestasi dalam belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Pengaruh Lingkungan Belajar di Masyarakat terhadap Hubungan
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar.
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai mahasiswa setelah
melaksanakan pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan
tinggi/rendahnya prestasi belajar yaitu motivasi belajar menurut
Muhubbin Syah (2002: 153).
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin
tepat motivasi yang diberikan, akan semakin berhasil pula pelajaran itu.
Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi
individu. Dan juga, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha
dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha
yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang
belajar itu akan dapat melahirkan prestasi belajar yang baik. Intensitas
motivasi individu akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi
belajarnya (Sardiman, 2008:84-86). Dan sebaliknya, mahasiswa yang
memiliki prestasi dalam mata kuliah tertentu akan lebih memiliki
motivasi yang kuat untuk meraih hasil yang lebih baik lagi.
Bagi mahasiswa baru yang berasal dari luar daerah
mengkondisikan mereka harus tinggal di kos, mengontrak rumah ataupun
tinggal di asrama. Hal ini mengharuskan mereka untuk beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat yang baru.
Lingkungan masyarakat yang kurang disiplin, kotor dan kumuh dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
banyaknya warga yang berpendidikan rendah dapat mempengaruhi
individu itu sendiri. Penelitian yang dikutip oleh Zakiah Drajat dalam
http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760
.html, menyebutkan bahwa perilaku manusia 83% dipengaruhi oleh apa
yang dilihat, 11% oleh apa yang didengar dan 6% sisanya oleh gabungan
dari berbagai stimulus. Dengan kondisi masyarakat yang kurang
mendukung tersebut dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa
untuk meraih prestasi dalam belajarnya.
G. Model Penelitian
MOTIVASI
MAHASISWA
PRESTASI
BELAJAR
LINGKUNGANBELAJARDI KAMPUS
DAN
DI MASYARAKAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.htmlmailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.html
23
H. Hipotesis Penelitian
Ha1: Ada pengaruh positif lingkungan belajar di kampus terhadap hubungan
antara motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi
Keuangan Dasar II.
Ha2: Ada pengaruh positif lingkungan belajar di masyarakat terhadap
hubungan antara Motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar
Akuntansi Keuangan Dasar II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitan
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian studi kasus yaitu penelitian
yang mendalami tentang suatu aspek lingkungan sosial (Muhadi, 2009:7). Pada
penelitian jenis studi kasus, kesimpulan hanya berlaku pada lingkungan sosial
tempat dilakukannya penelitian. Penelitian ini merupakan studi kasus pada
mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Program Studi pendidikan Akuntansi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Lapangan akan dilaksanakan pada bulan September 2011.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah motivasi belajar, prestasi belajar Akuntansi
Keuangan Dasar II, lingkungan belajar di kampus dan lingkungan belajar
di masyarakat.
D. Populasi Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2003:115).
Penelitian ini dilakukan pada populasi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang berjumlah 86 mahasiswa.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II
Prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II adalah suatu hasil
yang diperoleh mahasiswa akibat dari balajar Akuntansi Keuangan Dasar
II. untuk mengetahui prestasi tersebut dapat diketahui dari hasil belajarnya
yang dituangkan dalam kartu hasil belajar yang didapat pada akhir
semester.
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri
mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu tujuan (Wingkel, 1989:92).
Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:
a. Tertarik kepada dosen, artinya tidak membenci atau bersikp acuh tak
acuh.
b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.
c. Mempunyai antusias yang tinggi serta dapat mengendalikan
perhatiannya terutama pada dosen.
d. Ingin selalu bergabung di dalam kelas.
e. Ingin indentitasnya diakui oleh orang lain.
f. Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri
g. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.
h. Selalu terkontrol oleh lingkungannya.
3. Lingkungan Belajar di Kampus
Lingkungan Kampus merupakan tempat mahasiswa belajar dan
mengembangkan diri. Oleh karena itu harus diciptakan lingkngan kampus
yang benar-benar dapat mendukung mahasiswa untuk belajar. Menurut
Roestiyah (1982:59-61), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar
mahasiswa yang datang dari kampus yaitu:
a. Interaksi dosen dengan mahasiswa
b. Cara penyajian
c. Hubungan antar mahasiswa
d. Standar pelajaran diatas ukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
e. Media pendidikan
f. Kurikulum
g. Keadaan gedung
h. Metode belajar
4. Lingkungan Belajar di Masyarakat
Lingkungan belajar di masyarakat adalah suatu tempat dimana
mahasiswa tinggal baik di rumah orang tua, kost, maupun tinggal di
asrama. Lingkungan belajar di masyarakat meliputi sarana belajar, sikap
orang terdekat, informasi, membuat kesepakatan bersama, menciptakan
disiplin, menegakkan kedisiplinan, ketegasan sikap (Sumiyati, 2010:43).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar mahasiswa yang
berasal dari lingkungan masyarakat atau lingkungan tempat tinggal
mahasiswa:
a. Sikap orang terdekat
b. Kemudahan untuk mendapatkan informasi
c. Peraturan dalam masyarakat
d. Kedisiplinan
e. Kelengkapan sarana-prasarana penunjang kegiatan belajar
F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian
1. Lingkungan Belajar Siswa di Kampus.
Kampus merupakan tempat individu belajar setelah menyelesaikan
belajar dari jenjang sekolah menengah atas maupun jenjang sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menengah kejuruan. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan kampus
yang benar-benar dapat mendukung mahasiswa untuk belajar. Indikator
lingkungan belajar di kampus yang terdiri dari keadaan fisik bangunan,
sarana prasarana penunjang kelancaran kegiatan belajar dan lingkungan
yang kondusif untuk belajar (Roestiyah, 1982:59-61).
Berikut ini tabel operasional variabel lingkungan belajar siswa di
kampus:
Tabel 3.1Operasional Variabel Lingkungan Belajar Siswa di
sekolah/kampus
VariabelPenelitian
Dimensi IndikatorNomorItem
+ -
LingkunganBelajar diKampus
1. Interaksidosendenganmahasiswa
1. Mahasiswa bertanyapada dosen.
2. Dosen bertanya padamahasiswa.
1
2
2. Carapenyajiandosen
1. Penyajian dosen yangmenarik
2. Bahasa yangdigunakan mudahdimengerti
3. Dosen mampumengontrol suasanakelas
3
5
4
3. HubunganantaraMahasiswa
1. Membentukkelompok belajar
2. Mahasiswamelakukan diskusi
6
7
4. Mediapendidikan
1. Fasilitas kelasmemadai untukproses belajarmengajar
2. Penggunaan fasilitaskampus
8
9
5. Kurikulum 1. Dosen mengajar 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
sesuai silabus2. Membuat
perencanaanpembelajaran yangjelas terhadapmahasiswa
11
6. WaktuKuliah
1. Dosen datang danmemulai perkuliahantepat waktu
2. Penggunaan waktuyang sebaik-baiknya
13
12
7. Pelaksanaandisiplin dikampus
1. Menaati peraturan dikampus
14
8. Keadaangedung
1. Kondisi kampus yangbersih
2. Kondisi kelas yangrapih dan bersih
15
16
9. Motodebelajar
1. Menggunakanmetode belajar yangvariatif
17
10. Tugas rumah 1. Mengerjakan tugaskampus
18
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan lima skala pendapat
dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut:
Tabel 3.2Skor item variabel lingkungan belajar di kampus
Jawaban SkorPositif Negatif
Sangat Baik 5 1Baik 4 2
Cukup 3 3Tidak Baik 2 4
Sangat Tidak baik 1 5
2. Lingkungan Belajar di Masyarakat
Lingkungan belajar di masyarakat adalah suatu tempat dimana
mahasiswa tinggal baik di rumah orang tua, kost, maupun tinggal di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
asrama. Lingkungan belajar di masyarakat meliputi sarana belajar, sikap
orang terdekat, informasi, membuat kesepakatan bersama, menciptakan
disiplin, menegakkan kedisiplinan, ketegasan sikap (Sumiyati, 2010:43).
Berikut ini disajikan tabel operasional variabel lingkungan belajar
mahasiswa di masyarakat:
Tabel 3.3Operasional Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat
Variabel Indikator NoItem
LingkunganBelajar di
Masyarakat
a. Lingkungan fisik sarana belajar
b. Lingkungan non fisik1) Sikap orang terdekat2) Informasi3) Membuat kesepakatan bersama4) Menciptakan disiplin5) Ketegasan sikap
(Sixtus Tanje, 2008 dalamhttp://keluargabahagia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=52)
1,2
3,45
6,78,910
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan lima
skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut:
Tabel 3.4Pengukuran Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat
Jawaban PernyataanPositif Negatif
Sangat Baik 5 1Baik 4 2
Cukup 3 3Tidak Baik 2 4
Sangat Tidak Baik 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri
mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar itu.
Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:
a. Tertarik kepada dosen, artinya tidak membenci atau bersikp acuh tak
acuh.
b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.
c. Mempunyai antusias yang tinggi serta dapat mengendalikan
perhatiannya terutama pada dosen.
d. Ingin selalu bergabung di dalam kelas.
e. Ingin indentitasnya diakui oleh orang lain.
f. Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri
g. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian (Pratiwi, 2010:49-50) sebagai
berikut:
Tabel 3.5Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar
No Dimensi Indikator No PertanyaanPositif Negatif
1 Aktivitas belajardikelas
1. Diskusi pada saatmenemui kesulitan
2. Bertanya bilakurang paham
3. Giat belajar sampaipaham
1
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4. Berusaha mengejarketinggalan materi
4
2 Usaha untuk belajar 1. Memanfaatkanwaktu untukbelajar
2. Tertarik dalambelajar
3. Berusahamemperhatikanpelajaran
5
6
7
3 Kecenderunganmengerjakan tugasdengan baik
1. Berusahamempelajari materidirumah
2. Selalumengerjakan tugasyang diberikan
8
9
Variabel penelitian motivasi belajar mahasiswa akan diukur dengan
menggunakan skala Likert. Peneliti menggunakan skala Linkert untuk
memberikan skor pada kuesioner. Skala likert ini merupakan salah satu
skala yang digunakan untuk mengukur sikap. Ada dua kategori pernyataan
yang digunakan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif yang
dinilai dengan sangat tinggi (ST), tinggi (T), Cukup (C), rendah (R), dan
sangat rendah (SR). Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung
gagasan sedangkan pernyataan negatif adalah pernyataan yang tidak
mendukung gagasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Skor yang digunakan untuk menilai pernyataan-pernyataan tersebut
adalah:
Tabel 3.6Skor Pernyataan Sikap
PernyataanSikap
SkorST
Skor T Skor C Skor R Skor SR
Positif 5 4 3 2 1
negatif 1 2 3 4 5
4. Variabel Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil usaha yang dicapai siswa setelah
melakukan proses belajar dalam mempelajari materi pelajaran yang
dinyatakan dalam skor yang diperolah dari hasil tes. Presentasi belajar
diukur berdasarkan nilai yang didapat mahasiswa Pendidikan Akuntansi
angkatan 2010 dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan
sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi
dengan jawaban yang sesuai dengan kedaan responden yang sebenarnya.
Kuesioner ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang lingkungan
belajar di kampus, lingkungan belajar di masyarakat, motivasi belajar
mahasiswa dan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Dokumentasi
Menurut Suharsimi (1991:131), metode dokumentasi adalah metode
pengumpulan data mengenai hal-hal atau instrumen yang berupa benda-
benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian atau sebagainya. Teknik dokumentasi ini
digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa.
3. Wawancara / Interview
Interview adalah sebuah dialog yang dialakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dan terwawancara (Suharsismi, 1993:126).
Wawancara akan dilakukan dengan memilih beberapa orang yang
mewakili populasi penelitian.
H. Pengujian Validitas dan Realibilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas instrumen adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembuatan
alat ukur tersebut. Suatu instrument dikatakan valid jika dapat
mengungkapkan data dan variable yang diteliti secara tepat (Arikunto,
1998:160).
Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis korelasi Product Moment atau Pearson Correlation, yang dihitung
dengan mengkorelasikan antara skor setiap butir pertanyaan dan skor total.
Rumus Product Moment sebagai beriku (Arikunto, 2003:425-426):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
rxy =
2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan
rxy = Koefisien korelasi antara X dan YX = Jumlah skor XY = Jumlah skor YXY = jumlah hasil kali antara X dan Yn = banyaknya sampel yang di uji
Butir dikatakan valid apabila koefisien (rhit) bernilai positif dan
lebih besar atau sama dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. Demikian
sebaliknya dikatakan tidak valid apabila koefisien kolerasi (r hit) lebih
kecil dari rtabel dengan taraf signifikan 5%
Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada populasi
berukuran N = 30 dengan df = N 2 (dk = 30 2 = 28). Berdasarkan
populasi dan nilai r product moment tersebut koefisien rtabel = 0,361
dengan taraf signifikan 5%. Berikut hasil pengujian validitas instrument
penelitian variable motivasi belajar, lingkungan belajar di masyarakat dan
lingkungan belajar di kampus.
Tabel 3.6Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar
No rhitung rtabel KeteranganItem 1 0.612 0.361 ValidItem 2 0.441 0.361 ValidItem 3 0.758 0.361 ValidItem 4 0.588 0.361 ValidItem 5 0.522 0.361 ValidItem 6 0.585 0.361 ValidItem 7 0.596 0.361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Item 8 0.593 0.361 ValidItem 9 0.391 0.361 Valid
Tabel 3.7Hasil Pengujian Validitas
Variable Lingkungan Belajar di Kampus
No rhitung rtabel KeteranganItem 1 0.406 0.361 ValidItem 2 0.494 0.361 ValidItem 3 0.702 0.361 ValidItem 4 0.567 0.361 ValidItem 5 0.595 0.361 ValidItem 6 0.650 0.361 ValidItem 7 0.402 0.361 ValidItem 8 0.523 0.361 ValidItem 9 0.581 0.361 ValidItem 10 0.567 0.361 ValidItem 11 0.432 0.361 ValidItem 12 0.362 0.361 ValidItem 13 0.365 0.361 ValidItem 14 0.439 0.361 ValidItem 15 0.573 0.361 ValidItem 16 0.400 0.361 ValidItem 17 0.513 0.361 ValidItem 18 0.635 0.361 Valid
Table 3.8Hasil Pengujian Validitas
Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat
No rhitung rtabel KeteranganItem 1 0.494 0.361 ValidItem 2 0.465 0.361 ValidItem 3 0.742 0.361 ValidItem 4 0.662 0.361 ValidItem 5 0.764 0.361 ValidItem 6 0.764 0.361 ValidItem 7 0.742 0.361 ValidItem 8 0.551 0.361 ValidItem 9 0.568 0.361 ValidItem 10 0.697 0.361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel/handal bila jawaban atas pertanyaan adalah
konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui koefisien
realibilitas digunakan rumus koefisien Alpha Cronbach dengan taraf
signifikan 5% (Suharsimi, 2002:171)
rtt = 22 /11 tbkk
Keterangan :
rtt = reliabel instrumen yang dicari
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2t = varians total
Menurut Nunnaly (Ghozali, 2006:42), suatu konstruk atau variable
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berikut
hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian variable motivasi belajar,
lingkungan belajar di kampus dan lingkungan belajar di masyarakat
berdasarkan perhitungan dengan program SPSS.
Tabel 3.9Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variable Nilai AlphaCronbach
keterangan
Motivasi Belajar 0.845 ReliabelLingkungan Belajar di Masyarakat 0.895 Reliabel
Lingkungan Belajar di Kampus 0.882 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil
observasi yang sudah diperoleh dari penelitian di lapangan yang meliputi
variabel motivasi belajar, prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II,
lingkungan belajar di kampus, dan lingkungan belajar di masyarakat.
Untuk keperluan deskripsi data digunakan statistik deskriptif untuk setiap
variabel.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F. Agar
kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih
dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Pengujian prasyarat analisis
mencakup uji normalitas.
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk
menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan
rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian
antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi
teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang
terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling
yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel random dari
distribusi teoritis (Ghozali, 2002:35-36). Alat statistik untuk pengujian
normalitas data penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut
(Ghozali, 2002:36):
11 XSXFmaksimumD no
Keterangan:D = deviasi maksimum
Fo(X1) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn(X1) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikan 5%
maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung
lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi 5% berarti distribusi data
dikatakan tidak normal.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian:
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa
ada pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa terhadap hubungan
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Untuk
mengetahui pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa terhadap
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
menggunakan regresi Chow. Analisis regresi Chow adalah adalah alat
untuk menguji test for equality of coefficient atau uji kesamaan koefisien
(Ghozali, 2001:130).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Pengujian hipotesis I yang menyatakan ada pengaruh positif lingkungan
belajar mahasiswa di kampus terhadap hubungan antara motivasi
belajar mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar
II.
Yi = ii MDMD 21110
Keterangan :
Yi = Prestasi belajar siswaM = Motivasi belajar = Konstanta parameterD1i = Variabel Dummy 1 jika lingkungan belajar
mahasiswa dikampus Mendukung, VariabelDummy 0 jika lingkungan belajar mahasiswa dikampus tidak Mendukung
i = Gangguan stokkastik/ penganggu regresi
Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengujian hipotesis model regresi
chow diterima jika probabilitas < 0,05. Sebaliknya pengujian hipotesis
model regresi chow ditolak jika probabilitas > 0,05.
b. Pengujian hipotesis II yang menyatakan ada pengaruh positif
lingkungan belajar di masyarakat hubungan antara motivasi belajar
mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II.
Yi = ii MDMD 21110
Keterangan :
Yi = Prestasi belajar siswaM = Motivasi Belajar = Konstanta parameterD1i =Variabel Dummy 1 jika lingkungan belajar
mahasiswa di masyarakat Mendukung,Variabel Dummy 0 jika lingkungan belajarmahasiswa di masyarakat tidak Mendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
i = Gangguan stokkastik/ penganggu regresi
Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengujian hipotesis model regresi
chow diterima jika probabilitas 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma mulanya dikenal dengan nama Perguruan
Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Gagasan berdirinya PTPG Sanata Dharma
merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu
yaitu Prof. Moh. Yamin, S.H (selaku Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an. Waktu itu ordo telah membuka kursus-
kursus B1, antara lain B1 mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang
dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di
Semarang yang dikelola oleh Pater W.J Van der Meulen, S.J. dan Pater H.
Bastiaanse, S.J. dengan dukungan dari Conggregatio de propaganda Fide,
selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris
Serikat yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan
oleh pemerintah pada tanggal 17 desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan, yaitu Bahsa
Inggris, Sejarah, IPA, dan Il mu mendidik. Para pembesar misi Serikat yesus
menunjuk Pater Prof. Nicolus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata
Dharama dan Pater H. Loeff sebagai wakil dekan. Nama Sanata Dharma
diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat
Departemen Pendidikan, pengajaran, dan Kebudayaan di kantor Wali gereja
Indonesia. Sanata Dharma sebenarnya dibaca Sanyata Dharma yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kebaktian yang sebenarnya atau pelayanan yang nyata. Kebaktian dan
pelayanan itu ditunjukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian pendidikan, Pengajaran, dan kebudayaan tentang perubahan PTPG
menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah
menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan
merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada
masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status disamakan dengan
negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No.
77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik
Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
Untuk mengatasi keracuan antara menjadi bagian dari Universitas katolik
Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Santa Dharma sebagai
sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP Sanata
Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan
ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. selain melaksanakan Program S1
(sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya
pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan
Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai
program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka Program
Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai SK Mendikbud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas
Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini
USD diharapkan tetap dapat memajukan system pendidikan guru sekaligus
berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk
memperluas muatan program pendidikannya. Disamping ttap mempertahankan
pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan), Sanata Dharma membuka fakultas baru. Universitas Sanata Dharma
sekarang memiliki 8 fakultas dengan 25 program studi, 3 program pasca sarjana, 1
program profesi, dan 3 program kursus bersertifikat. Sekarang ini banyak hal
berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai
aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya),
administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit
pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta
pengabdian pada masyarakat.
B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma
1. Visi
USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan
meningkatkan martabat melalui perpaduan keunggulan akademik dan
nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran
secara obyektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang
didasarkan pada nilai kebangsaan dan kemanusiaan dan spiritualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with other),
perhatian pribadi (cure personalis), semangat keunggulan (magis) dan
semangat dialogis.
2. Misi
USD di dirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan
IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga
yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan
humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,
emosional dan spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa, menjadi manusia yang utuh, krits, dewasa dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara
profesional.
3. Tujuan Pendidikan USD
Tujuan pendidikan USD disini untuk mencerdaskan putra-putri bangsa
dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang
berdasarkan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan
sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memilki kemampuan
akademik sesuai dengan bidang studinya