PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · antara motivasi belajar mahasiswa dan...

136
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Agustinus Yogo Prasetyo 061334058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · antara motivasi belajar mahasiswa dan...

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI

BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR

Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Agustinus Yogo Prasetyo

061334058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI

BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR

Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Agustinus Yogo Prasetyo

061334058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI

BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR

Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Agustinus Yogo Prasetyo

061334058

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing

Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Tanggal : 8 Februari 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASIBELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR

Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Agustinus Yogo PrasetyoNIM: 061334058

Telah dipertahankan di depan Panitia PengujiPada tanggal 29 Februari 2012

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap TandaTangan

Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si. .......................

Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. .......................

Anggota Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. .......................

Anggota Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. .......................

Anggota Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. .......................

Yogyakarta, 29 Februari 2012Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sanata DharmaDekan,

Rohandi, Ph.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Kecilku IniAkan Kupersembahkan

Kepada:

Tuhan YesusKristus

Atas Segala Anugerah-Nya yang selalu diberikankepadaku.

Orang Tua danKeluargaku

Atas Segala Pengorbanan, Dukungan dan CintaKasihnya Untukku.

Orang Yang AkuKasihi

Atas kebersamaan, Motivasi, dan Kasihnya Untukku

Almamaterku

Terima Kasih Atas Pengalaman yang berhargaUntukku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

DreamGrately,Procced

Straightly

No Matter Where Were GoingIt Starts From Where We Are

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Februari 2012Penulis

Agustinus Yogo Prasetyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Agustinus Yogo Prasetyo

Nomor Mahasiswa : 061334058

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul HUBUNGAN

ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU

DARI LINGKUNGAN BELAJAR. Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di YogyakartaPada tanggal: 29 Februari 2012

Yang menyatakan

Agustinus Yogo Prasetyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASIBELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR

Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma

Agustinus Yogo PrasetyoUniversitas Sanata Dharma

2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkunganbelajar di kampus terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasibelajar Akuntansi Keuangan Dasar II; (2) pengaruh lingkungan belajardimasyarakat terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajarAkuntansi Keuangan Dasar II.

Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Program StudiPendidikan Akuntansi angkatan 2010 Universitas Sanata Dharma. Populasipenelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010yang berjumlah 86 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalahkuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah modelpersamaan regresi yang dikembangkan Chow.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh lingkunganbelajar di kampus terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasibelajar Akuntansi Keuangan Dasar II ( =0,869 > = 0,05); (2) tidak adapengaruh lingkungan belajar dimasyarakat terhadap hubungan motivasi belajarmahasiswa dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II ( = 0,282 > =0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION IN LEARNING ANDSTUDENTS ACHIEVEMENT PERCEIVED FROM LEARNING

ENVIRONMENT

A Case Study on the Students of Accounting Faculty of Education, TheDepartment of Social Science Education, Sanata Dharma University, 2010

Accademic Year.

Agustinus Yogo PrasetyoSanata Dharma University

2012

The research aims to find out: (1) the effect of learning environment incampus towards the relationship of learning motivation and learning achievementof students in studying Basic Financial Accounting II; (2) the effect of societallearning environment towards students learning motivation and learningachievement in studying Basic Financial Accounting II.

This research is a case study on the students of Accounting Faculty ofEducation 2010 batch Sanata Dharma University. The population of this researchare 86 students of Accounting Faculty of Accounting the 2010 batch. Forcollecting the data, questionaire and documentation were applied. Technique foranalyzing the data was regression equation model which is developed by Chow.

The results of the research show that: (1) there isnt any effect of learningenvirontment in campus towards the relationship of motivation and learningachievement of students in studying Basic Financial Accounting II ( =0,869 > = 0,05); (2) there isnt any effect of societal learning environment towards therelationship of learning motivation and learning achievement of students instudying Basic Financial Accounting II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia Roh

Kudus-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi dengan judul

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR

DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Akuntansi di Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran serta masukan yang membangun. Penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang tiada terhingga kepada:

1. Romo Dr.Ir. P. Wiryono., S.J., selaku rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Bapak T. Sarkim., M.ED., P.Hd., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Indra Darmawan., S.E., M.Si., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Sosial Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak L. Saptono., S.Pd., M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

5. Bu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing, mengarahkan penulis

dalam penyusunan skripsi dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

6. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si dan juga bapak Laurentius

Saptono, S. Pd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran,

masukan dan bantuan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

7. Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membantu dan berpartisipasi dalam pelaksanaan

penelitian.

8. Bapak/ibu dosen dan juga segenap tenaga administrasi Program Studi

Pendidikan Akuntansi yang telah mengajarkan dan membimbing banyak hal

kepada penulisi selama kuliah.

9. Ayah saya yang tercinta bapak Andreas Bejo Widodo, terimakasih atas

dukungan baik material maupun sprititualnya. Ibu saya (Alm) Sri Agnes Puji

Rahayu, terimakasih atas pembelajaran hidup yang diberikan kepada saya dan

keteguhan Iman nya.

10. Saudara-saudaraku Ratih, Itok dan Dimas terimakasih atas doa dan

dukungannya.

11. Orang yang aku kasihi (Alm) Rina, terimakasih banyak sudah menunjukan

sebuah mimpi yang membuat penulis termotivasi untuk menyelesaikan skripsi

ini.

12. My Korean Girl Seon Kyung, wi. Terimakasih karena tidak mengenal lelah

dalam memberikan dukungannya, perhatian, cinta dan keceriaannya sehingga

selalu mampu membangkitkan semangat penulis.

13. Sahabat-sahabat terbaikku Johan, Wahyu, Galih, Daru, mas Ucup, Ardhi, Nita,

Siska mbul, Suster Eno, Iren, Yosafat, Sisil, Djinongk, Ninin, Niken, anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

anak Sleep band (Dhika, Aref, Heru, desferiadi, Vovy), anak-anak EME

(Awe, Liza, Yola Vila, Ari Batam, Vera), anak-anak SMA Banguntapan I.

Terimakasih karena selalu mengingatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

14. Teman-Teman P.AK angkatan 2006 dan anak-anak SuemPak06 Production

terimakasih untuk pengalaman dan kebersamaan selama ini. Semoga waktu

yang kita lewati bersama tidak akan terhapuskan oleh waktu.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

mendukung dan membantu selama penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua

pihak yang brekepentingan.

Yogyakarta, 29 Febuari 2012

Penulis

Agustinus Yogo Prasetyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................................... 3

C. Masalah Penelitian................................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi Penelitian .............................................................................. 6

1. Pengertian ....................................................................................... 6

2. Tipe-tipe Motivasi ........................................................................... 7

B. Prestasi Belajar ..................................................................................... 8

1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................. 8

2. Ranah Prestasi Belajar .................................................................... 9

3. Fungsi Prestasi Belajar .................................................................... 10

C. Lingkungan Tempat Tinggal Masyarakat ........................................... 14

1. Pengertian ....................................................................................... 14

2. Karakteristik Tempat tinggal .......................................................... 14

D. Lingkungan Belajar Di Kampus .......................................................... 16

E. Akuntansi Keuangan Dasar ................................................................. 18

F. Kerangka Berfikir ................................................................................ 19

G. Model Penelitian .................................................................................. 22

H. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 24

C. Subjek dan Objek Penelitian................................................................. 24

D. Populasi Penelitian ............................................................................... 25

E. Operasionalisasi Variabel .................................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian..................... 27

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 33

H. Pengujian Validitas dan Reliabelitas Alat Ukur .................................. 34

I. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38

1. Analisis Deskriptif .......................................................................... 38

2. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 38

3. Pengujian Hipotesis Penelitian ....................................................... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ................................................... 42

B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma .......... 44

C. Nama-nama Rektor Universitas Sanata Dharma ................................. 45

D. Struktur Organisasi .............................................................................. 46

E. Jurusan dan Program Studi .................................................................. 49

F. Sejarah Program Studi Pendidikan Akuntansi ..................................... 50

G. Deskripsi Program Studi ...................................................................... 52

H. Sumber Daya Manusia ........................................................................ 53

I. Sarana dan Prasarana ........................................................................... 53

J. Kemahasiswaan ................................................................................... 54

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Lingkungan Belajar di Kampus ..................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

2. Lingkungan Belajar di Masyarakat ................................................. 57

3. Motivasi Belajar .............................................................................. 58

4. Prestasi belajar AKD II ................................................................... 59

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas ................................................................................. 60

2. Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis 1 .................................................................... 60

b. Uji Hipotesis 2 .................................................................... 62

C. Pembahasan

1. Pengaruh lingkungan belajar di kampus terhadap hubungan

antara motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar AKD II ..... 64

2. Pengaruh lingkungan belajar di masyarakat terhadap

hubungan antara motivasi belajar mahasiswa dan prestasi

belajar AKD II ................................................................................ 67

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 70

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 71

C. Saran .................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72

LAMPIRAN ........................................................................................................ 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa .......................... 12

Tabel 3.1 Operasional Variabel Lingkungan Belajar di Kampus ............ 28

Tabel 3.2 Skor Item Variabel Lingkungan di Kampus ............................ 29

Tabel 3.3 Operasional Variabel Lingkungan Belajar dimasyarakat ......... 30

Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Lingkungan Belajar dimasyarakat ......... 30

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ....................................... 31

Tabel 3.6 Skor Pernyataan Sikap ............................................................. 33

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar .............. 35

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Belajar

di Kampus ................................................................................ 36

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Belajar

di masyarakat ............................................................................ 36

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabelitas Instrumen Penelitian ............................. 37

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar di Kampus .............. 56

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar dimasyarakat .......... 57

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ..................................... 58

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar AKD II .......................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian ...................................................... 76

Lampiran II Data Pra Penelitian ......................................................... 83

Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... 87

Lampiran IV Data Mentah Penelitian .................................................. 93

Lampiran V Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II ............................ 102

Lampiran VI Uji Normalitas ................................................................ 107

Lampiran VII Uji Hipotesis ................................................................... 109

Lampiran VIII Lampiran Nilai r .............................................................. 113

Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ........................................................ 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang

yang belum dewasa, supaya dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan

oleh pendidik itu berupa pendampingan anak didik untuk belajar hal-hal positif,

sehingga dapat mengalami perkembangan. Perkembangan peserta didik dalam

belajar pada umumnya diukur berdasarkan capaian prestasi belajar (Purwanto,

1995:10). Dan bagi mahasiswa Pendidikan Akuntansi, mata kuliah Akuntansi

Keuangan Dasar II merupakan mata kuliah yang harus ditempuh.

Mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II merupakan mata kuliah yang

diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Akuntansi disemester II. Dengan

mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan semakin memantapkan bekal

Akuntansi yang pernah diperoleh di sekolah menengah atas atau sekolah

menengah kejuruan sehingga, tidak mengalami hambatan dalam menghadapi

materi-materi Akuntansi yang lebih mendalam yang akan didapat di semester

berikutnya. Namun dari pengalaman beberapa tahun ini banyak mahasiswa yang

harus mengulang atau mengambil kembali mata kuliah Akuntansi Keuangan

Dasar II dikarenakan mendapatkan nilai yang kurang baik.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi mahasiswa dalam mata

kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

minat, motivasi, kondisi psikis dan fisik siswa. Faktor eksternal sendiri

merupakan faktor yang berasal dari luar siswa seperti pendekatan mengajar,

proses belajar mengajar, lingkungan belajar dan kondisi sosial ekonomi keluarga.

Lingkungan belajar merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, dimana

dapat mempengaruhi seseorang untuk konsentrasi dalam belajar. Lingkungan

yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik adalah lingkungan sekolah

(Kampus), lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Agar prestasi

mahasiswa itu baik maka diharapkan lingkungan yang ada di sekitar mahasiswa

itu baik pula.

Faktor lingkungan memang memegang peranan penting dalam kehidupan

mahasiswa. Dimana mahasiswa semester kedua ini dituntut harus mampu

beradaptasi dengan lingkungan barunya. Lingkungan belajar di kampus sangat

berbeda dengan lingkungan belajar di sekolah menengah atas maupun sekolah

menengah kejuruan. Lingkungan belajar yang baru di kampus akan berpengaruh

pada proses belajar mahasiswa. Lingkungan belajar di kampus meliputi

lingkungan sekitar kampus, keadaan kampus, fasilitas-fasilitasnya yang dapat

terlihat dalam proses belajar, peranan dosen dan hubungan dengan mahasiswa

lainya. Dan bagi mahasiswa yang harus hidup di lingkungan masyarakat yang

baru dikarenakan mereka berasal dari luar daerah dan harus tinggal dikos,

diasrama ataupun mengontrak rumah hal ini bisa menjadi masalah. Dimana

kondisi ini mengharuskan mereka beradaptasi lagi agar lingkungan masyarakat ini

tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Mahasiswa yang mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya akan

berpengaruh dalam prestasi belajarnya. Hal ini dikarenakan, mahasiswa akan

merasa nyaman dan akhirnya mendorong mereka untuk berusaha lebih baik dan

mencapai prestasi belajar yang lebih baik dalam mengikuti mata kuliah Akuntansi

Keuangan Dasar II. Sedangkan mahasiswa yang tidak mampu beradaptasi dengan

lingkungan barunya akan kehilangan motivasi dalam mengikuti mata kuliah ini

sehingga prestasi yang didapat kurang baik atau kurang maksimal.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR

DAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR

B. Batasan Masalah

Ada banyak faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi mahasiswa

terhadap mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II ini misalnya keadaan

keluarga, lingkungan sosial maupun lingkungan kampus. Melihat luasnya ruang

lingkup, maka penelitian ini memfokuskan pada dua faktor eksternal yaitu

lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat. Lingkungan kampus karena

mahasiswa semester II ini masih dalam proses beradaptasi dan harus sudah

terbiasa dengan kehidupan kampus, selain itu sebagian besar mahasiswa semester

II juga harus berusaha bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan barunya.

Penelitian ini ingin menyelidiki apakah ada atau tidak hubungan motivasi dan

prestasi Akuntansi Keuangan Dasar II ditinjau dari lingkungan kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Universitas Sanata Dharma dan lingkungan masyarakat dimana mahasiswa

tinggal.

C. Masalah Penelitian.

Berdasarkan batasan di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai

berikut:

1. Apakah ada pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa di kampus

terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II?

2. Apakah ada pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa di masyarakat

terhadap hubungan motivasi mahasiswa dengan prestasi Akuntansi Keuangan

Dasar II?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif lingkungan belajar di

kampus terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif lingkungan belajar

mahasiswa di masyarakat terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan

prestasi Akuntansi Keuangan Dasar II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian

berikutnya yang berhubungan dengan motivasi dan prestasi belajar ditinjau

dari lingkungan belajar. Dan juga menjadi bahan pertimbangan untuk

penyediaan fasilitas-fasilitas kampus yang lebih baik lagi sehingga dapat

membantu mahasiswa terutama mahasiswa baru dalam hal beradaptasi

dengan lingkungan kampus.

2. Bagi Dosen

Bagi dosen pembimbing dapat lebih memperhatikan kemampuan

mahasiswa dalam beradaptasi dengan lingkungannya.

3. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi

mahasiswa baru sehingga tujuan mahasiswa dalam pencapaian prestasi

belajar yang baik tercapai. Selain itu, mahasiswa diharapkan menyadari

bahwa kehidupan di kampus berbeda dengan kehidupan di waktu mereka

masih duduk dibangku sekolah menengah atas atau sekolah menengah

kejuruan dan berusaha beradaptasi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi Belajar

1. Pengertian

Menurut pendapat John W. Santrock dalam bukunya yang berjudul

Psikologi Pendidikan mengatakan, bahwa

Motivasi merupakan proses yang memberikan semangat, arah, dankegigihan perilaku. Siswa belajar karena didorong oleh kekuatanmentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan,atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atautinggi. Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebutkan kekuatanmental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasibelajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yangmenggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilakubelajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yangmengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikapdan perilaku individu belajar.

Sedangkan menurut Sumijo (1984:174), motivasi merupakan proses

psikologis yang terjadi pada diri seseorang yang mencerminkan interaksi

antara sikap, kebutuhan persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri

seseorang.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

motivasi adalah proses psikologis seseorang yang merangsang untuk

menentukan keputusan yang berwujud aktifitas-aktifitas. Pada akhirnya

aktifitas-aktifitas itu akan membawa tercapainya suatu tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

2. Tipe-Tipe Motivasi

a. Motivasi Intrinsik

Menurut Thornburgh (Elida Prayitno, 1989:10-11), motivasi

intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor

pendorong dalam diri (internal) individu. Tingkah laku terjadi tanpa

dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Individu bertingkah laku

tanpa mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku yang tidak dapat

kita lihat sumbernya dari luar. Individu melakukan kegiatannya

didorong oleh motivasi intrinsik, maka kegiatannya adalah untuk

mencapai tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu.

Grage dan Berline (Elida Prayitno, 1989:11), mengemukakan

bahwa siswa yang termotivasi secara intrinsik aktifitasnya lebih baik

dalam belajar dari pada siswa yang termotivasi secara ekstrinsik. Siswa

yang memiliki motivasi intrinsik menunjukkan keterlibatan dan

aktifitasnya yang tinggi dalam belajar.

b. Motivasi Ekstrinsik

Pintner, Ryan, West, Fleeh, Crow, dan Smith (Elida Prayitno, 1989:13)

mengemukakan bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang

keberadaannya karena pengaruh rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik

bukan merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada dalam

diri individu tersebut.

3. Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Menurut Sardiman (2008:84-86), hasil belajar akan menjadi optimal,

kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan

intensitas usaha belajar bagi individu. Masih menurutnya ada tiga fungsi

motivasi yaitu:

a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motoryang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motorpenggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yangharus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

c) Menyelesaikan perbuatannya, yakni menentukan perbuatan-perbuatanapa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, denganmenyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuantersebut.

Disamping itu masih ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat

berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya

motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.

Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari

adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan

prestasi belajar yang baik. Intensitas motivasi individu akan sangat

menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Slameto (1995:2), belajar adalah:

Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatuperubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasilpengalamannya sendiri dalam interkasi dengan lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Sementara menurut Winkel (1996:53), belajar adalah:

Suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yangaktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahandalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.

Prestasi belajar adalah istilah yang telah dicapai individu sebagai usaha

yang dialami secara langsung serta merupakan aktifitas yang bertujuan

untuk memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, kecerdasan,

kecakapan, dalam kondisi serta situasi tertentu (Depdikbud, 1994:298).

Sementara Winkel (1996:162) mengatakan bahwa:

prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar ataukemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnyasesuai dengan bobot yang dicapainya.

Sedangkan Nasution (1996:17), prestasi belajar adalah kesempurnaan

yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Menurut

Kamus Besar Indonesia (1997:787), prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran.

Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek

yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi

kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam

ketiga kriteria tersebut (Ridwan, 2008 dalam http://ridwan202.

Wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar/[03-05-2008]).

2. Ranah Prestasi Belajar

Di dalam pasal 1 butir 20 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

http://ridwan202/

10

lingkungan belajar. Di lingkungan pendidikan tinggi, interkasi tersebut

terjadi antara mahasiswa dan dosen. Dalam interaksi tersebut berpusat

pada mahasiswa (student centered learning) tersebut terjadi proses

perubahan yang dialami mahasiswa dalam empat ranah, yaitu ranah

pengetahuan (kognitif), ranah perasaan (afektif), ranah keterampilan

(psikomotorik), dan ranah kerjasama (kooperatif) (Widanarto, 2007:27).

Salah satu perubahan aspek kognitif mahasiswa dapat dilihat dari

indeks prestasi yang diperoleh. Indeks prestasi dijadikan sebagai tolak

ukur penguasaan akademik mahasiswa. Semakin baik penguasaan

akademik mahasiswa maka prestasi yang diperoleh pun akan baik pula.

3. Fungsi Prestasi Belajar

Fungsi utama dari prestasi belajar adalah (Arifin, 1991:3):

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitaspengetahuan yang telah dikuasai anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Halini didasarkan asumsi bahwa para ahli psikologi biasanyamenyebut hal ini sebagai tendesi keingintahuan dan merupakankebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didikdalam suatu program pendidikan (Abraham H. Maslow, 1984).

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.Asumsinya adalah prestasi belajar yang dapat dijadikan pendorongbagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan danteknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalammeningkatkan mutu pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatuinstitusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatuinstitusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yangdigunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakanrelevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap(kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar megajar anak didikmerupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklahyang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yangdiprogramkan dalam kurikulum.

Fungsi hasil kegiatan pengukuran dan penilaian hasil belajar sebagai

berikut (Widanarto, 2007:53-54):

a. Untuk memilih dan membantu mahasiswa.Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajarmahasiswa dalam penguasaan suatu mata kuliah, seorang dosen dapatmemilih mahasiswa yang bermutu yang memenuhi syarat-syarattertentu untuk suatu program atau kegiatan. Tujuan selanjutnya adalahmembantu mahasiswa tersebut untuk dapat berkembang secaraoptimal dalam suatu program.

b. Usaha untuk menentukan perlakuan yang sesuai bagi masing-masingmahasiswa sesuai dengan prestasi belajarnya.Seorang dosen dapat memahami prestasi belajar mahasiswanya danmampu menyadarkan mereka untuk memahami kemampuan merekamasing-masing, maka dosen akan mampu pula untuk menetukanperilakunya yang sesuai bagi masing-masing mahasiswa.

c. Untuk keperluan penelitianBerdasarkan informasi skor dan prestasi belajar mahasiswa dalampenguasaan suatu mata kuliah, maka seorang dosen dapat mencariumpan balik tentang pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajardari setiap mata kuliah yang diampunya.

d. Untuk mengetahui sifat-sifat mahasiswaBerdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajarmahasiswa dalam penguasaan suatu mata kuliah, seorang dosensampai batas tertentu dapat mengetahui sifat-sifat mahasiswanya.

Dalam pendidikan di Universitas Sanata Dharma kegiatan evaluasi

hasil proses pembelajaran setiap mata kuliah dalam satu semester dapat

terdiri dari (FKIP, 2007:37):

1) Evaluasi hasil pembelajaran harian yang dapat dilakukan antara lainmelalui kuis.

2) Evaluasi hasil pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsungdengan Ujian Sisipan (USIP).

3) Evaluasi hasil pembelajaran pada pertengahan semester yangdilakukan melalui pelaksanaan Ujian Tengan Semester (UTS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

4) Evaluasi hasil pembelajaran pada akhir semester yang dilakukanmelalui pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS).

Pengolahan nilai akhir evaluasi hasil proses pembelajaran setiap mata

kuliah, dapat dilakukan dengan menggunakan metode Penilaian Acuan

Patokan (PAP) atau Penilaian Acuan Norma (PAN). Menurut buku

Pedoman FKIP (2007:55), nilai akhir keberhasilan belajar mahasiswa

Universitas Sanata Dharma dinyatakan dalam bentuk huruf sebagai

berikut:

Tabel 2.1Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa

Huruf Arti Angka MutuA Sangat Baik 4B Baik 3C Cukup 2D Kurang 1E Gagal 0

Penilaian dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan batas lulus

yang merupakan batas minimum pencapaian kompetensi yang diperlukan.

Dengan mengguakan persentase sebagai pedoman, skor sebesar 56%

ditetapkan sebagai batas bawah untuk lulus dengan nilai C, skor sebesar

50% ditetapkan sebagai batas bawah untuk nilai D. skor batas bawah

untuk lulus dengan nilai B dan batas bawah untuk nilai A ditetapkan oleh

dosen yang bersangkutan. Dengan alasan yang kuat dan dengan

persetujuan ketua program studi, dosen dapat menyimpang dari pedoman.

Dalam hal ini dosen wajib memberitahu kepada mahasiswa.

Sistem penyelenggaraan pendidikan di Universitas Sanata Dharma

diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Menurut buku Pedoman FKIP (2007:11), Sistem Kredit Semester adalah

sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi

mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit

semester atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan sekurang-

kurangnya 16-19 minggu kerja. Sedangkan satuan kredit semester (sks)

adalah takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh

melalui satu jam kegiatan terstruktur maupun mandiri selama dua sampai

empat jam per minggu dalam satu semester atau untuk pengalaman belajar

lain yang setara.

Penerapan sistem kredit ini merupakan bahan belajar mahasiswa

dalam pencerminan perolehan pengetahuan/kecerdasan mahasiswa dalam

mata kuliah tertentu dan waktu tertentu, serta pengakuan penyelesaian

suatu beban belajar yang tertera dalam kurikulum. Penilaian prestasi

belajar akademik di perguruan tinggi dinyatakan dalam Indeks Prestasi

(IP). Seperti halnya rapor di sekolah dasar sampai dengan sekolah

menengah, IP merupakan bentuk prestasi yang diperoleh selama satu

semester, yang dinyatakan dalam bentuk angka. Prestasi belajar ini

diperoleh dari kegiatan yang dinilai oleh dosen yang terdiri dari nilai ujian

dan tugas-tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

C. Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa

1. Pengertian

Lingkungan adalah sebuah kondisi dimana manusia akan dapat

merasakan adanya hubungan kuat antara dia dengan alam sekitarnya, dan

masing-masing dapat merasakan bahwa apa yang terjadi didalam badan

mereka adalah sebuah keadaan dimana diri dan jiwa mereka menjadi satu

dalam kebersamaan yang total. Ketika sebuah perasaan nyaman datang

dari dalam jiwa maka kenyamanan inipun akan dia rasakan secara fisik

(Mirabiela, 2008 dalam http://mirabiela. Wordpress.com/2008/10/23/

kawasan lingkungan/[23-10-2001]). Dalam arti umum, rumah adalah

bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama jangka

waktu tertentu. Tempat tinggal bisa di rumah orang tua, kost maupun

asrama. Jadi, lingkungan tempat tinggal adalah kondisi yang dirasakan

oleh seseorang terhadap keadaan di tempat tinggal dan sekitarnya secara

fisik maupun nonfisik dalam jangka waktu tertentu.

2. Karakteristik Tempat Tinggal

Lingkungan mempengaruhi kemampuan dalam berkonsentrasi untuk

belajar. Seseorang akan dapat memaksimalkan kemampuan

berkonsentrasi, jika mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap

konsentrasi. Jika seseorang dapat memaksimalkan konsentrasi, ia mampu

menggunakan kemampuannya pada saat dan suasana yang tepat. Jika

seseorang termasuk orang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

http://mirabiela/

15

sementara temannya mengajak belajar di rumahnya sambil memasang

musik dengan keras maka ia tidak dapat konsentrasi belajar.

Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain

(http://www.ut.ac.id/html/Strategi-bjj/gaya2.html):

a. Suara. Setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara,yaitu ada orang yang menyukai belajar sambil mendengarkan musikkeras, musik lembut, ataupun nonton TV; suka belajar di tempat yangramai, dan bersama teman; tidak dapat berkonsentrasi jika banyakorang ada disekitarnya; bagi orang tertentu, musik atau suara apapunakan menggangu konsentrasi belajar mereka; dan beberapa orangtertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Merekatetap berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.

b. Pencahayaan. Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnyakurang begitu dirasakan dibandingkan dengan pengaruh suara. Hal itumungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai denganyang dibutuhkan.

c. Temperatur. Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar padaumumnya tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, reaksi tiaporang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar ditempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempatyang hangat.

d. Desain belajar. Jika seseorang sedang membaca, menulis, ataumeringkas modul yang membutuhkan konsentrasi akan merasa lebihnyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa,tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai dilantai. Jika salah satucara tersebut merupakan cara yang membuatnya lebih mudahberkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin termasuk orang yangmembutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yangsantai. Jika seseorang termasuk tipe yang membutuhkan desainformal, maka mungkin akan lebih mudah berkonsentrasi jika belajardengan kursi dan meja belajar. Tempat belajar yang dilengkapi dengankalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar dapatmeningkatkan semangat belajar.

Penelitian yang dikutip oleh Zakiah Drajat dalam

http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.h

tml, menyebutkan bahwa perilaku manusia 83% dipengaruhi oleh apa yang

dilihat, 11% oleh apa yang didengar dan 6% sisanya oleh gabungan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

http://www.ut.ac.id/html/Strategi-bjj/gaya2.htmlmailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.htmlmailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.html

16

berbagai stimulus. Dalam perspektif ini pengaruh lingkungan terhadap

pembentukan kepribadian sangat besar. Jika teman-teman yang sebaya

tidak betah di rumah, mereka akan membentuk komunitas tersendiri yang

pada umumnya rentan terhadap pengaruh negatif.

D. Lingkungan Belajar Di Kampus

Kampus merupakan tempat mahasiswa belajar dan mengembangkan diri.

Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan kampus yang benar-benar dapat

mendukung mahasiswa untuk belajar. Menurut Roestiyah (1982:5961), Faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar mahasiswa yang datang dari kampus yaitu:

1. Interaksi Dosen dan MahasiswaDosen yang kurang berinteraksi dengan mahasiswa secara dekat,menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga mahasiswaakan merasa jauh dari Dosen, maka segan untuk berpartisipasi secara aktifdalam belajar.

2. Cara PenyajianDosen yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Mahasiswamenjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Tetapi jika Dosenyang progresif dengan berani menggunakan metode-metode baru akan dapatmembantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan mampumeningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar.

3. Hubungan Antar MahasiswaDosen yang kurang mendekati mahasiswa dan kurang bijaksana, maka tidakakan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing secaratidak sehat. Hubungan dalam kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu tidak tampak. Suasana kelas semacam ini tentu tidakdiharapkan. Dosen harus mampu membina jiwa/hubungan kelas, agar dapathidup gotong royong, saling kebersamaan dalam belajar bersama.

4. Standar Pelajaran di atas Ukuran.Dosen berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberipalajaran di atas ukuran standar. Akibatnya mahasiswa marasa kurangmampu dan takut kepada dosen. Bila banyak mahasiswa yang tidak berhasildalam mempelajari mata pelajaranya, dosen semacam ini merasa senang.Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dankepribadian individu yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Dosen dalam penyampaian materi haruslah sesuai dengan kemampuanmahasiswa masing- masing.

5. Media pendidikanSaat ini banyak sekali jumlah mahasiswa yang masuk perkuliahan, makamemerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar mereka dalam jumlahbesar pula. Kebanyakan kampus masih kurang dalam memiliki media dilihatdari jumlah kualitasnya.

6. KurikulumSistem intruksional sekarang menghendaki proses belajar-mengajar yangmementingkan kebutuhan mahasiswa. dosen perlu mendalami siswa denganbaik, harus mempunyai perencanaan yang detail, agar dapat melayani anakbelajar secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikanpedoman perencanaan yang demikian.

7. Keadaan GedungKaadaan dan jumlah gedung idealnya sesuai dengan jumlah mahasiswa agarproses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.

8. Metode BelajarBanyak mahasiswa yang melaksanakan cara belajar yang salah. Untuk ituperlu pembinaan dari seorang dosen. Dosen dapat mengambil metodepelajaran yang tepat dalam mengajar agar bisa efektif dan memperoleh hasilyang tepat.

Proses belajar mengajar di kampus juga tidak terlepas dari cukup tidaknya

alat-alat pelajaran yang tersedia di kampus. Kampus yang cukup memiliki

peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar yang kemudian

ditambah dengan cara mengajar yang baik oleh para dosennya, kecakapan dosen

dalam menggunakan alat-alat itu akan mempermudahkan dan mempercepat

belajar Mahasiswa (Purwanto, 1990:104).

Hal lain yang mempengaruhi hasil belajar di kampus adalah lingkungan

kelas dimana hubungan antara teman-teman tercipta secara harmonis dan dapat

mendukung proses belajar para mahasiswa. Selain itu, dalam lingkungan kelas

harus mampu memenuhi persyaratan kelas yang ideal seperti: kebersihan, ruangan

yang luas dan nyaman, penerangan yang cukup dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

E. Akuntansi Keuangan Dasar

Kata akuntansi berasal dari kata Bahasa Inggris to account yang berarti

memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Kata akuntansi sebenarnya

diserap dari kata accountancy yang berarti hal-hal yang bersangkutan dengan

accountant (akuntan) atau yang bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh

akuntan dalam menjalankan profesinya. Sebagai bidang pengetahuan, istilah yang

umum digunakan adalah accounting. Definisi resmi yang mula-mula diajukan

adalah definisi yang dimuat dalam Accounting Terminology Bulltein No.1 yang

diterbitkan oleh Accounting Principles Broad (APB) yaitu suatu komite

penyusunan prinsip akuntansi yang dibentuk oleh American Institute Public

Accountants (AICPA). Komite tersebut mendefinisikan akutansi sebagai berikut:

Accounting is the art of recording, classifiying and summerizing in a

significant manner abd in term of money, transaction and events which

are, in part at least, of financial character, and interprenting the result

thereof.

Akuntansi adalah seni pencacatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi

dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam

bentuk satuan uang, dan penginterpretasikan hasil proses tersebut. Sedangkan

menurut definisi APB (1970) dalam Suwardjono (2003), akuntansi adalah

kegiatan atau fungsi penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi

kuantatif tentang unit-unit usaha ekonomik, terutama yang bersifat keuangan,

yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan-keputusan

ekonomik. Akuntansi menghasilkan informasi tidak hanya untuk kepentingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

pengendalian dan pertanggungjawaban tetapi lebih luas lagi yaitu menghasilkan

informasi untuk mempengaruhi para pelaku ekonomi dalam perekonomian negara.

F. Kerangka Berfikir

1. Pengaruh Lingkungan Belajar Di Kampus terhadap Hubungan Motivasi

Belajar dan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II.

Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai mahasiswa setelah

melaksanakan pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan

tinggi/rendahnya prestasi belajar yaitu motivasi belajar menurut

Muhubbin Syah (2002: 153).

Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin

tepat motivasi yang diberikan, semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi

motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi individu.

Dan juga, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan

pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan

menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha

yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang

belajar itu akan dapat melahirkan prestasi belajar yang baik. Intensitas

motivasi individu sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya (Sardiman, 2008:84-86).

Bagi mahasiswa baru yang masih membutuhkan waktu untuk

terbiasa dengan kehidupan di kampus. Dimana lingkungan kampus yang

dimaksud di sini yaitu lingkungan fisik kampus dan non-fisik yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

lingkungan sosial. Lingkungan fisik meliputi sarana prasarana

pembelajaran yang dimiliki kampus seperti; lampu, ventilasi, tempat

duduk yang sesuai dengan mahasiswa dan sebagainya. Apabila hal ini

terpenuhi, maka mahasiswa akan merasa nyaman dan fokus dalam

melakukan proses belajar dan membantu konsentrasi belajar mahasiswa.

Dan konsentrasi yang dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan

perhatian pada suatu situasi belajar, salah satu unsur penting dalam

motivasi yakni konsentrasi (Sardiman, 2008:40).

Sedangkan lingkungan sosial yang dimaksud meliputi interaksi

yang baik antara dosen dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan

mahasiswa dalam pembelajaran. Menurut Roestiyah (1982:59) dosen

yang kurang berinteraksi dengan mahasiswa secara dekat, menyebabkan

proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Jika mahasiswa merasa jauh

dari Dosen, maka segan untuk berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

Dosen yang biasa mengajar dengan metode ceramah saja akan membuat

mahasiswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja.

Hubungan mahasiswa menjadi tidak sehat karena masing-masing

mahasiswa tidak terjadi interaksi yang baik. Semua hal tersebut dapat

menurunkan motivasi belajar mahasiswa.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa lingkungan belajar

mahasiswa di kampus dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa

untuk meraih prestasi dalam belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

2. Pengaruh Lingkungan Belajar di Masyarakat terhadap Hubungan

Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar.

Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai mahasiswa setelah

melaksanakan pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan

tinggi/rendahnya prestasi belajar yaitu motivasi belajar menurut

Muhubbin Syah (2002: 153).

Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin

tepat motivasi yang diberikan, akan semakin berhasil pula pelajaran itu.

Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi

individu. Dan juga, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha

dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan

menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha

yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang

belajar itu akan dapat melahirkan prestasi belajar yang baik. Intensitas

motivasi individu akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya (Sardiman, 2008:84-86). Dan sebaliknya, mahasiswa yang

memiliki prestasi dalam mata kuliah tertentu akan lebih memiliki

motivasi yang kuat untuk meraih hasil yang lebih baik lagi.

Bagi mahasiswa baru yang berasal dari luar daerah

mengkondisikan mereka harus tinggal di kos, mengontrak rumah ataupun

tinggal di asrama. Hal ini mengharuskan mereka untuk beradaptasi dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat yang baru.

Lingkungan masyarakat yang kurang disiplin, kotor dan kumuh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

banyaknya warga yang berpendidikan rendah dapat mempengaruhi

individu itu sendiri. Penelitian yang dikutip oleh Zakiah Drajat dalam

http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760

.html, menyebutkan bahwa perilaku manusia 83% dipengaruhi oleh apa

yang dilihat, 11% oleh apa yang didengar dan 6% sisanya oleh gabungan

dari berbagai stimulus. Dengan kondisi masyarakat yang kurang

mendukung tersebut dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa

untuk meraih prestasi dalam belajarnya.

G. Model Penelitian

MOTIVASI

MAHASISWA

PRESTASI

BELAJAR

LINGKUNGANBELAJARDI KAMPUS

DAN

DI MASYARAKAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.htmlmailto:http://www.mailarchive.com/[email protected]/msg05760.html

23

H. Hipotesis Penelitian

Ha1: Ada pengaruh positif lingkungan belajar di kampus terhadap hubungan

antara motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II.

Ha2: Ada pengaruh positif lingkungan belajar di masyarakat terhadap

hubungan antara Motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitan

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian studi kasus yaitu penelitian

yang mendalami tentang suatu aspek lingkungan sosial (Muhadi, 2009:7). Pada

penelitian jenis studi kasus, kesimpulan hanya berlaku pada lingkungan sosial

tempat dilakukannya penelitian. Penelitian ini merupakan studi kasus pada

mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Program Studi pendidikan Akuntansi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Lapangan akan dilaksanakan pada bulan September 2011.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah motivasi belajar, prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II, lingkungan belajar di kampus dan lingkungan belajar

di masyarakat.

D. Populasi Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2003:115).

Penelitian ini dilakukan pada populasi mahasiswa Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang berjumlah 86 mahasiswa.

E. Operasionalisasi Variabel

1. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

Prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II adalah suatu hasil

yang diperoleh mahasiswa akibat dari balajar Akuntansi Keuangan Dasar

II. untuk mengetahui prestasi tersebut dapat diketahui dari hasil belajarnya

yang dituangkan dalam kartu hasil belajar yang didapat pada akhir

semester.

2. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri

mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu tujuan (Wingkel, 1989:92).

Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:

a. Tertarik kepada dosen, artinya tidak membenci atau bersikp acuh tak

acuh.

b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.

c. Mempunyai antusias yang tinggi serta dapat mengendalikan

perhatiannya terutama pada dosen.

d. Ingin selalu bergabung di dalam kelas.

e. Ingin indentitasnya diakui oleh orang lain.

f. Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri

g. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.

h. Selalu terkontrol oleh lingkungannya.

3. Lingkungan Belajar di Kampus

Lingkungan Kampus merupakan tempat mahasiswa belajar dan

mengembangkan diri. Oleh karena itu harus diciptakan lingkngan kampus

yang benar-benar dapat mendukung mahasiswa untuk belajar. Menurut

Roestiyah (1982:59-61), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar

mahasiswa yang datang dari kampus yaitu:

a. Interaksi dosen dengan mahasiswa

b. Cara penyajian

c. Hubungan antar mahasiswa

d. Standar pelajaran diatas ukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

e. Media pendidikan

f. Kurikulum

g. Keadaan gedung

h. Metode belajar

4. Lingkungan Belajar di Masyarakat

Lingkungan belajar di masyarakat adalah suatu tempat dimana

mahasiswa tinggal baik di rumah orang tua, kost, maupun tinggal di

asrama. Lingkungan belajar di masyarakat meliputi sarana belajar, sikap

orang terdekat, informasi, membuat kesepakatan bersama, menciptakan

disiplin, menegakkan kedisiplinan, ketegasan sikap (Sumiyati, 2010:43).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar mahasiswa yang

berasal dari lingkungan masyarakat atau lingkungan tempat tinggal

mahasiswa:

a. Sikap orang terdekat

b. Kemudahan untuk mendapatkan informasi

c. Peraturan dalam masyarakat

d. Kedisiplinan

e. Kelengkapan sarana-prasarana penunjang kegiatan belajar

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian

1. Lingkungan Belajar Siswa di Kampus.

Kampus merupakan tempat individu belajar setelah menyelesaikan

belajar dari jenjang sekolah menengah atas maupun jenjang sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

menengah kejuruan. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan kampus

yang benar-benar dapat mendukung mahasiswa untuk belajar. Indikator

lingkungan belajar di kampus yang terdiri dari keadaan fisik bangunan,

sarana prasarana penunjang kelancaran kegiatan belajar dan lingkungan

yang kondusif untuk belajar (Roestiyah, 1982:59-61).

Berikut ini tabel operasional variabel lingkungan belajar siswa di

kampus:

Tabel 3.1Operasional Variabel Lingkungan Belajar Siswa di

sekolah/kampus

VariabelPenelitian

Dimensi IndikatorNomorItem

+ -

LingkunganBelajar diKampus

1. Interaksidosendenganmahasiswa

1. Mahasiswa bertanyapada dosen.

2. Dosen bertanya padamahasiswa.

1

2

2. Carapenyajiandosen

1. Penyajian dosen yangmenarik

2. Bahasa yangdigunakan mudahdimengerti

3. Dosen mampumengontrol suasanakelas

3

5

4

3. HubunganantaraMahasiswa

1. Membentukkelompok belajar

2. Mahasiswamelakukan diskusi

6

7

4. Mediapendidikan

1. Fasilitas kelasmemadai untukproses belajarmengajar

2. Penggunaan fasilitaskampus

8

9

5. Kurikulum 1. Dosen mengajar 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

sesuai silabus2. Membuat

perencanaanpembelajaran yangjelas terhadapmahasiswa

11

6. WaktuKuliah

1. Dosen datang danmemulai perkuliahantepat waktu

2. Penggunaan waktuyang sebaik-baiknya

13

12

7. Pelaksanaandisiplin dikampus

1. Menaati peraturan dikampus

14

8. Keadaangedung

1. Kondisi kampus yangbersih

2. Kondisi kelas yangrapih dan bersih

15

16

9. Motodebelajar

1. Menggunakanmetode belajar yangvariatif

17

10. Tugas rumah 1. Mengerjakan tugaskampus

18

Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan lima skala pendapat

dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut:

Tabel 3.2Skor item variabel lingkungan belajar di kampus

Jawaban SkorPositif Negatif

Sangat Baik 5 1Baik 4 2

Cukup 3 3Tidak Baik 2 4

Sangat Tidak baik 1 5

2. Lingkungan Belajar di Masyarakat

Lingkungan belajar di masyarakat adalah suatu tempat dimana

mahasiswa tinggal baik di rumah orang tua, kost, maupun tinggal di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

asrama. Lingkungan belajar di masyarakat meliputi sarana belajar, sikap

orang terdekat, informasi, membuat kesepakatan bersama, menciptakan

disiplin, menegakkan kedisiplinan, ketegasan sikap (Sumiyati, 2010:43).

Berikut ini disajikan tabel operasional variabel lingkungan belajar

mahasiswa di masyarakat:

Tabel 3.3Operasional Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat

Variabel Indikator NoItem

LingkunganBelajar di

Masyarakat

a. Lingkungan fisik sarana belajar

b. Lingkungan non fisik1) Sikap orang terdekat2) Informasi3) Membuat kesepakatan bersama4) Menciptakan disiplin5) Ketegasan sikap

(Sixtus Tanje, 2008 dalamhttp://keluargabahagia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=52)

1,2

3,45

6,78,910

Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan lima

skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut:

Tabel 3.4Pengukuran Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat

Jawaban PernyataanPositif Negatif

Sangat Baik 5 1Baik 4 2

Cukup 3 3Tidak Baik 2 4

Sangat Tidak Baik 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

3. Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri

mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar itu.

Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:

a. Tertarik kepada dosen, artinya tidak membenci atau bersikp acuh tak

acuh.

b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.

c. Mempunyai antusias yang tinggi serta dapat mengendalikan

perhatiannya terutama pada dosen.

d. Ingin selalu bergabung di dalam kelas.

e. Ingin indentitasnya diakui oleh orang lain.

f. Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri

g. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian (Pratiwi, 2010:49-50) sebagai

berikut:

Tabel 3.5Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

No Dimensi Indikator No PertanyaanPositif Negatif

1 Aktivitas belajardikelas

1. Diskusi pada saatmenemui kesulitan

2. Bertanya bilakurang paham

3. Giat belajar sampaipaham

1

3

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

4. Berusaha mengejarketinggalan materi

4

2 Usaha untuk belajar 1. Memanfaatkanwaktu untukbelajar

2. Tertarik dalambelajar

3. Berusahamemperhatikanpelajaran

5

6

7

3 Kecenderunganmengerjakan tugasdengan baik

1. Berusahamempelajari materidirumah

2. Selalumengerjakan tugasyang diberikan

8

9

Variabel penelitian motivasi belajar mahasiswa akan diukur dengan

menggunakan skala Likert. Peneliti menggunakan skala Linkert untuk

memberikan skor pada kuesioner. Skala likert ini merupakan salah satu

skala yang digunakan untuk mengukur sikap. Ada dua kategori pernyataan

yang digunakan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif yang

dinilai dengan sangat tinggi (ST), tinggi (T), Cukup (C), rendah (R), dan

sangat rendah (SR). Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung

gagasan sedangkan pernyataan negatif adalah pernyataan yang tidak

mendukung gagasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Skor yang digunakan untuk menilai pernyataan-pernyataan tersebut

adalah:

Tabel 3.6Skor Pernyataan Sikap

PernyataanSikap

SkorST

Skor T Skor C Skor R Skor SR

Positif 5 4 3 2 1

negatif 1 2 3 4 5

4. Variabel Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil usaha yang dicapai siswa setelah

melakukan proses belajar dalam mempelajari materi pelajaran yang

dinyatakan dalam skor yang diperolah dari hasil tes. Presentasi belajar

diukur berdasarkan nilai yang didapat mahasiswa Pendidikan Akuntansi

angkatan 2010 dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan

sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi

dengan jawaban yang sesuai dengan kedaan responden yang sebenarnya.

Kuesioner ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang lingkungan

belajar di kampus, lingkungan belajar di masyarakat, motivasi belajar

mahasiswa dan prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

2. Dokumentasi

Menurut Suharsimi (1991:131), metode dokumentasi adalah metode

pengumpulan data mengenai hal-hal atau instrumen yang berupa benda-

benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat, catatan harian atau sebagainya. Teknik dokumentasi ini

digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa.

3. Wawancara / Interview

Interview adalah sebuah dialog yang dialakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dan terwawancara (Suharsismi, 1993:126).

Wawancara akan dilakukan dengan memilih beberapa orang yang

mewakili populasi penelitian.

H. Pengujian Validitas dan Realibilitas Alat Ukur

1. Validitas

Validitas instrumen adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembuatan

alat ukur tersebut. Suatu instrument dikatakan valid jika dapat

mengungkapkan data dan variable yang diteliti secara tepat (Arikunto,

1998:160).

Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis korelasi Product Moment atau Pearson Correlation, yang dihitung

dengan mengkorelasikan antara skor setiap butir pertanyaan dan skor total.

Rumus Product Moment sebagai beriku (Arikunto, 2003:425-426):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

rxy =

2222 YYnXXn

YXXYn

Keterangan

rxy = Koefisien korelasi antara X dan YX = Jumlah skor XY = Jumlah skor YXY = jumlah hasil kali antara X dan Yn = banyaknya sampel yang di uji

Butir dikatakan valid apabila koefisien (rhit) bernilai positif dan

lebih besar atau sama dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. Demikian

sebaliknya dikatakan tidak valid apabila koefisien kolerasi (r hit) lebih

kecil dari rtabel dengan taraf signifikan 5%

Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada populasi

berukuran N = 30 dengan df = N 2 (dk = 30 2 = 28). Berdasarkan

populasi dan nilai r product moment tersebut koefisien rtabel = 0,361

dengan taraf signifikan 5%. Berikut hasil pengujian validitas instrument

penelitian variable motivasi belajar, lingkungan belajar di masyarakat dan

lingkungan belajar di kampus.

Tabel 3.6Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar

No rhitung rtabel KeteranganItem 1 0.612 0.361 ValidItem 2 0.441 0.361 ValidItem 3 0.758 0.361 ValidItem 4 0.588 0.361 ValidItem 5 0.522 0.361 ValidItem 6 0.585 0.361 ValidItem 7 0.596 0.361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Item 8 0.593 0.361 ValidItem 9 0.391 0.361 Valid

Tabel 3.7Hasil Pengujian Validitas

Variable Lingkungan Belajar di Kampus

No rhitung rtabel KeteranganItem 1 0.406 0.361 ValidItem 2 0.494 0.361 ValidItem 3 0.702 0.361 ValidItem 4 0.567 0.361 ValidItem 5 0.595 0.361 ValidItem 6 0.650 0.361 ValidItem 7 0.402 0.361 ValidItem 8 0.523 0.361 ValidItem 9 0.581 0.361 ValidItem 10 0.567 0.361 ValidItem 11 0.432 0.361 ValidItem 12 0.362 0.361 ValidItem 13 0.365 0.361 ValidItem 14 0.439 0.361 ValidItem 15 0.573 0.361 ValidItem 16 0.400 0.361 ValidItem 17 0.513 0.361 ValidItem 18 0.635 0.361 Valid

Table 3.8Hasil Pengujian Validitas

Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat

No rhitung rtabel KeteranganItem 1 0.494 0.361 ValidItem 2 0.465 0.361 ValidItem 3 0.742 0.361 ValidItem 4 0.662 0.361 ValidItem 5 0.764 0.361 ValidItem 6 0.764 0.361 ValidItem 7 0.742 0.361 ValidItem 8 0.551 0.361 ValidItem 9 0.568 0.361 ValidItem 10 0.697 0.361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel/handal bila jawaban atas pertanyaan adalah

konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui koefisien

realibilitas digunakan rumus koefisien Alpha Cronbach dengan taraf

signifikan 5% (Suharsimi, 2002:171)

rtt = 22 /11 tbkk

Keterangan :

rtt = reliabel instrumen yang dicari

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2t = varians total

Menurut Nunnaly (Ghozali, 2006:42), suatu konstruk atau variable

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berikut

hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian variable motivasi belajar,

lingkungan belajar di kampus dan lingkungan belajar di masyarakat

berdasarkan perhitungan dengan program SPSS.

Tabel 3.9Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variable Nilai AlphaCronbach

keterangan

Motivasi Belajar 0.845 ReliabelLingkungan Belajar di Masyarakat 0.895 Reliabel

Lingkungan Belajar di Kampus 0.882 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil

observasi yang sudah diperoleh dari penelitian di lapangan yang meliputi

variabel motivasi belajar, prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II,

lingkungan belajar di kampus, dan lingkungan belajar di masyarakat.

Untuk keperluan deskripsi data digunakan statistik deskriptif untuk setiap

variabel.

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F. Agar

kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih

dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Pengujian prasyarat analisis

mencakup uji normalitas.

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk

menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan

rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian

antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi

teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang

terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling

yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel random dari

distribusi teoritis (Ghozali, 2002:35-36). Alat statistik untuk pengujian

normalitas data penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut

(Ghozali, 2002:36):

11 XSXFmaksimumD no

Keterangan:D = deviasi maksimum

Fo(X1) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn(X1) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikan 5%

maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung

lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi 5% berarti distribusi data

dikatakan tidak normal.

3. Pengujian Hipotesis Penelitian:

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa

ada pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa terhadap hubungan

antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Untuk

mengetahui pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa terhadap

hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa

menggunakan regresi Chow. Analisis regresi Chow adalah adalah alat

untuk menguji test for equality of coefficient atau uji kesamaan koefisien

(Ghozali, 2001:130).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

a. Pengujian hipotesis I yang menyatakan ada pengaruh positif lingkungan

belajar mahasiswa di kampus terhadap hubungan antara motivasi

belajar mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar

II.

Yi = ii MDMD 21110

Keterangan :

Yi = Prestasi belajar siswaM = Motivasi belajar = Konstanta parameterD1i = Variabel Dummy 1 jika lingkungan belajar

mahasiswa dikampus Mendukung, VariabelDummy 0 jika lingkungan belajar mahasiswa dikampus tidak Mendukung

i = Gangguan stokkastik/ penganggu regresi

Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengujian hipotesis model regresi

chow diterima jika probabilitas < 0,05. Sebaliknya pengujian hipotesis

model regresi chow ditolak jika probabilitas > 0,05.

b. Pengujian hipotesis II yang menyatakan ada pengaruh positif

lingkungan belajar di masyarakat hubungan antara motivasi belajar

mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II.

Yi = ii MDMD 21110

Keterangan :

Yi = Prestasi belajar siswaM = Motivasi Belajar = Konstanta parameterD1i =Variabel Dummy 1 jika lingkungan belajar

mahasiswa di masyarakat Mendukung,Variabel Dummy 0 jika lingkungan belajarmahasiswa di masyarakat tidak Mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

i = Gangguan stokkastik/ penganggu regresi

Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengujian hipotesis model regresi

chow diterima jika probabilitas 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma mulanya dikenal dengan nama Perguruan

Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Gagasan berdirinya PTPG Sanata Dharma

merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu

yaitu Prof. Moh. Yamin, S.H (selaku Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an. Waktu itu ordo telah membuka kursus-

kursus B1, antara lain B1 mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang

dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di

Semarang yang dikelola oleh Pater W.J Van der Meulen, S.J. dan Pater H.

Bastiaanse, S.J. dengan dukungan dari Conggregatio de propaganda Fide,

selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris

Serikat yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi

dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan

oleh pemerintah pada tanggal 17 desember 1955.

Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan, yaitu Bahsa

Inggris, Sejarah, IPA, dan Il mu mendidik. Para pembesar misi Serikat yesus

menunjuk Pater Prof. Nicolus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata

Dharama dan Pater H. Loeff sebagai wakil dekan. Nama Sanata Dharma

diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat

Departemen Pendidikan, pengajaran, dan Kebudayaan di kantor Wali gereja

Indonesia. Sanata Dharma sebenarnya dibaca Sanyata Dharma yang berarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

kebaktian yang sebenarnya atau pelayanan yang nyata. Kebaktian dan

pelayanan itu ditunjukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini

Kementrian pendidikan, Pengajaran, dan kebudayaan tentang perubahan PTPG

menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah

menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan

merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada

masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status disamakan dengan

negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No.

77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik

Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

Untuk mengatasi keracuan antara menjadi bagian dari Universitas katolik

Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Santa Dharma sebagai

sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP Sanata

Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan

ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. selain melaksanakan Program S1

(sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya

pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan

Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai

program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka Program

Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai SK Mendikbud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas

Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini

USD diharapkan tetap dapat memajukan system pendidikan guru sekaligus

berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk

memperluas muatan program pendidikannya. Disamping ttap mempertahankan

pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan), Sanata Dharma membuka fakultas baru. Universitas Sanata Dharma

sekarang memiliki 8 fakultas dengan 25 program studi, 3 program pasca sarjana, 1

program profesi, dan 3 program kursus bersertifikat. Sekarang ini banyak hal

berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai

aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya),

administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit

pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta

pengabdian pada masyarakat.

B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma

1. Visi

USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan

meningkatkan martabat melalui perpaduan keunggulan akademik dan

nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran

secara obyektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang

didasarkan pada nilai kebangsaan dan kemanusiaan dan spiritualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with other),

perhatian pribadi (cure personalis), semangat keunggulan (magis) dan

semangat dialogis.

2. Misi

USD di dirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan

IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga

yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan

humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,

emosional dan spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang

mendidik mahasiswa, menjadi manusia yang utuh, krits, dewasa dan

memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan

masyarakat dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara

profesional.

3. Tujuan Pendidikan USD

Tujuan pendidikan USD disini untuk mencerdaskan putra-putri bangsa

dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang

berdasarkan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan

sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memilki kemampuan

akademik sesuai dengan bidang studinya