RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )
-
Upload
dani-novita-rahma -
Category
Science
-
view
907 -
download
60
Transcript of RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMK Negeri 1 Cerme GresikMata Pelajaran : Analisis Kimia DasarKelas/Semester : X/2Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation dan anionAlokasi Waktu : 8 x 40 menit
A. Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran analisis kimia dasar sebagai
amanat untuk kemaslahatan umat manusia.2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab sebagai hasil dari
pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion
2.2 Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion
2.3 Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan laboratorium kimia sebagai hasil dari pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion
2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion
3.5 Menganalisis dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S Indikator :Pertemuan 11.Menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S2.Menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S3.Menentukan pereaksi-pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan
kation metode H2S4.Menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan baikPertemuan 25.Menjelaskan penentuan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk identifikasi
anion dengan baik6.Menjelaskan prosedur identifikasi anion dengan baik
4.5 Melaksanakan dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S dalam pemeriksaan kation dan anionIndikator :Pertemuan 31. Melakukan percobaan pemisahan golongan kation dan anion dengan metode
H2S
C. Tujuan PembelajaranPertemuan 1 ( Tanggal 26 dan 27 Januari 2015)1. Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S dengan benar2. Siswa dapat menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S dengan benar3. Siswa dapat menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap
golongan kation metode H2S dengan benar4. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan benar
Pertemuan 2 ( Tanggal 23 dan 24 Februari 2015 )5. Siswa dapat menjelaskan penentuan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk
identifikasi anion dengan baik6. Siswa dapat menjelaskan prosedur identifikasi anion dengan baik
Pertemuan 3 ( Tanggal 30 dan 31 Maret 2015)7. Siswa dapat melakukan percobaan pemisahan golongan kation dan anion dengan
metode H2S8. Siswa dapat menunjukan sikap positif dalam diskusi dan percobaan kelompok9. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur, teliti, disiplin dan tanggung jawab selama
percobaan10. Siswa dapat menunjukan prilaku dan sikap menerima, menghargai selama diskusi.11. Setelah mempelajari materi, siswa dapat menyadari adanya wujud kebesaran Tuhan
YME.
D. Materi PembelajaranPenggolongan Kation
Setelah kita melakukan reaksi/analisa pendahuluan kita telah dapat memperkirakan zat/unsur apa yang mungkin terdapat dalam bahan (sampel) yang diperiksa. Untuk memastikan kation apa yang terdapat dalam bahan maka harus dilakukan reaksi selektif untuk maksud memisahkan/menggolongkan unsur-unsur yang ada, terutama jika zat dalam bentuk campuran.
Metoda H2SCara yang mungkin paling luas penggunaannya ialah cara hydrogen sulfide atau metoda H2S yang dibuat oleh Bergmann (lebih kurang 160 tahun yang lalu) dan disempurnakan oleh Fresenius dan Noyu. Klasifikasi kation metode H2S didasarkan atas kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut. Pembagian golongan tersebut diantaranya:a. Golongan I (Golongan HC1).
Anggota-anggotanya: Ag+, Pb 2+,Hg+ (Hg22+)
b. Golongan II (golongan sulfida atau H2S) Golongan IIA : merkurium (II), tembaga, bismut, kadmium. sulfidanya tak larut dalam amonium polisulfida.Golongan IIB : arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah (II), dan timah(III). Dimana sulfidanya larut dalam amonium polisulfida.
c. Golongan III (golongan ammonium sulfida) Anggota-anggotanya: IIIA: Al3+, Cr3+, Fe3+
IIIB: Zn2+, Ni2+ , CO2+,Mn2+ d. Golongan IV (Golongan karbonat).
Anggota-anggotanya: Ca2+, Ba 2+,Sr2+, Mg2+
e. Golongan V (Golongan sisa).Golongan meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalium, amonium, litium dan hidrogen.
Skema Pemisahan Kation Dalam 5 GolonganLarutan zat dalam air + HCl encer (4N) berlebih, lalu disaring
Endapan(gol. HCl)
Filtrat dipanaskan, dialiri gas H2S
AgClHg2Cl2
PbCl2
Endapan(gol. H2S)
Filtrat didihkan + NH4Cl dan NH4OH sampai basa, lalu + (NH4)2S, saring
CuS – hitamSnS – coklatFeS – hitamHgS – hitamPbS – hitam
As2S3 – kuning
Endapangol. (NH4)2S
Filtrat didihkan + (NH4)2CO3
laluDipanaskan
ZnS – putihMnS – kuningCuS – hitamAl2(OH)3 –
putih
Endapangol. (NH4)2CO3
Golongan Sisa
CaCO3 – putihBaCO3 – putihSrCO3 – putih
Na+
K+
Mg+
NH4+
(larutan)Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V
Selanjutnya dari endapan-endapan atau larutan golongan sisa diatas dilakukan penetapan masing-masing kation dengan reaksi spesifik terhadap kation yang diduga ada. Maksud diadakan pemisahan ialah agar reaksi spesifik bagi suatu ion tidak terganggu (gangguannya sedikit dari ion-ion lain).Catatan:Penggolongan ini hanya untuk membantu dalam penggolongan kation jadi tidak perludipraktekan apabila kalau zat dalam bentuk tunggal.
ANALISA ANION
Berbeda dengan pemeriksaan kation, untuk pemeriksaan anion tidak ada suatu sistematika tertentu, sehingga untuk pemeriksaan ini harus dilakukan reaksi-reaksi terhadap masing-masing anion. Meskipun demikian dari hasil-hasil pemeriksaan pendahuluan kita telah dapat memperkirakan anion apa yang mungkin ada ataupun yang pasti tidak ada dalam contoh bahan.Misalnya pada pemeriksaan pendahuluan zat kita panaskan dengan asam klorida encer,membebaskan CO2 maka diduga zat mengandung karbonat atau bikarbonat, demikian pula jika zat larut dalam air dan pH-nya rendah (lebih kecil dari 7) maka dapat diperkirakan zat bukan : suatu basa, karbonat atau sianida.Secara umum anion dapat kita bagi dalam 2 golongan besar, yaitu:1. Anion yang menghasilkan gas bila direaksikan dengan larutan HCl encer:
klorida, bikarbonat, tiosulfat, sulfida nitrit dan sianida
2. Anion yang tidak menghasilkan gas, bila dipanaskan dengan larutan HCl encer: klorida, bromida, iodida, nitrat, sulfat, fosfat arsenat, kromat, bikromat anion-anion organik : asetat, oksalat, formiat dll.
Pelaksanaan pemeriksaan anion dilakukan dalam 2 tahap, yaitu:a. Analisa Pendahuluan
Dimaksudkan analisa langsung dari zat asal (sebelum ditambah pereaksi lain) karena ada beberapa anion akan terurai atau terganggu oleh adanya pereaksi tersebut.
b. Pemeriksaan/Identifikasi dari larutan “Ekstrak Soda”Disini dimaksudkan agar anion yang terikat dengan kation (golongan I s/d IV) bereaksi membentuk garam natrium yang mudah larut sehingga ion logam tidak mengganggu dan mudah diidentifikasi.Cara pembuatan Ekstrak Soda:Lebih kurang 1 gram zat dimasukkan ke dalam gelas kimia (beaker glass) 100 ml.Tambahkan 20 ml larutan Na2CO3 jenuh, didihkan selama 15 menit, dinginkan dan saring. Filtrat disebut “Ekstrak Soda” digunakan untuk identifikasi anion (selain karbonat).Endapan pada kertas saring merupakan garam karbonat dari kation logam yang dapat dipakai untuk analisa kation.
I. Reaksi PendahuluanKhusus untuk anion tertentu dilakukan reaksi pendahuluan langsung dari zat asal (bukan ekstrak soda) sebagai berikut:
1. Zat asal dalam tabung tambah HCl bila perlu dipanaskan akan membebaskan gas: CO2 (mengeruhkan air kapur/air barit) ; berasal dari karbonat atau bikarbonat. SO2 (kertas bikromat + asam sulfat hijau) ; berasal dari sulfat atau tiosulfat.
NO2 (bau khas warna coklat tengguli) ; berasal dari nitrit. HCN (bau khas dan beracun) kertas ammonium sulfida menjadi NH4CNS +
FeCl3 merah ; berasal dari CN-2. Reaksi nyala halogenida (Cl-, Br-, I-) atau dikenal dengan “reaksi beilstein”.
Kawat Cu dipijar pada nyala bunsen tak berwarna sampai tidak ada warna hijau, kawat yang masih panas dicelupkan pada zat asal (yang diduga garam halogenida) bakar pada nyala tak berwarna akan tampak nyala warna hijau terang.Catatan : test ini dapat diganggu nyala ion Na+, K+ dan ion Ba2
3. Reaksi pengenal ion Borat ( H3BO3, Na2B4O7 )Sedikit zat asal dimasukkan cawan porselin ditambah 2-3 tetes H2SO4 pekat dan sedikit metanol, dibakar terjadi nyala hijau.
4. Anion yang Mengoksidasi (Oksidator)Zat asal tambah larutan difenilamin dalam H2SO4 pekat akan terjadi warna biru. Kemungkinan berasal dari : nitrit, permanganat, kromat, bikromat, iodat, bromat, periksida dll.
5. Membedakan anion halogenidaZat asal bila tidak mengandung kation (golongan I s/d IV seperti : Fe, Cu ) atau ekstrak soda tambahkan asam nitrat encer sampai bereaksi asam lalu teteskan larutan AgNO3, bila terbentuk endapan putih sampai kuning. Maka pasti ion halogen positif. Untuk membedakan klorida, bromida dan iodida:Zat tambah oksidator ( MnO2 ) tambah H2SO4 pekat panaskan lalu beberapa tetes CCl4 atau CHCl3 kocok, apabila lapisan chloroform tetap tak berwarna : Cl- positif, berwarna coklat Br- positif, bila ungu ion I- positif.
II. Reaksi Identifikasi AnionDibawah ini akan diuraikan reaksi identifikasi anion-anion yang dianggap penting.
A. Cl- ( larutan NaCl )1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih, endapan larut dalam NH4OH encer
dan bila ditambah asam nitrat terjadi endapan kembali.2. Tambah H2SO4 pekat dipanaskan timbul gas yang dapat dibuktikan dengan:
a. baunya yang merangsang.b. membentuk kabut putih jika batang pengaduk yang dibasahi dengan NH4OH
pekat didekatkan ke mulut tabung.c. merubah lakmus biru menjadi merah
3. Tambah larutan Pb(NO3)2 terjadi endapan putih yang larut dalam air panas, jika didinginkan akan terjadi endapan berbentuk jarum.
B. Br- ( larutan KBr )1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning muda.2. Tambah larutan NO3 pekat, kocok, larutan menjadi coklat merah, kemudian timbul
uap berwarna coklat merah, uap ini dapat dibuktikan dengan cara:a. kedalam larutan ditambahkan chloroform maka lapisan chloroform akan berwarna
coklat merah.b. Kertas saring yang dibasahi dengan fluorecen akan menjadi merah jingga jika
diletakkan diatas tabung reaksi.3. Tambah larutan Pb(NO3)2 terjadi endapan putih yang larut dalam air panas
.C. I- ( larutan KI )
1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning muda
2. Tambah H2SO4 pekat akan timbul uap ungu. Uap ini dapat dibuktikan dengan cara:i. kedalam larutan ditambahkan chloroform maka lapisan chloroform akan
berwarna ungu.ii. kertas saring yang dibasahi larutan amylum akan menjadi biru jika
diletakkandiatas tabung reaksi.3. Tambah larutan Pb nitrat terjadi endapan kuning jika diencerkan dengan aquadest
lalu dipanaskan, endapan larut dan jika didinginkan kembali membentuk endapan lagi berbentuk keping-keping kuning emas seperti sisik ikan.
4. Tambah larutan HgCl2 terjadi endapan jingga, jika ditambah larutan KI berlebih endapan akan larut.
D. CO32- ( larutan Na2CO3 )
1. Tambah HCl akan mengeluarkan gas CO2 yang jika dilarutkan kedalam air barit Ba(OH)2 atau air kapur Ca(OH)2 akan keruh.
2. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih, apabila dipanaskan akan berubah menjadi hitam.
3. Tambah larutan MgSO4 pada dinding tabung reaksi akan terus dingin dan akanterjadi endapan putih.
4. Tambah larutan HgCl2 encer terjadi endapan coklat merah.
E. HCO3- ( larutan NaHCO3)
1. Tambah HCl encer akan menghasilkan gas CO2 jika dialirkan kedalam air barit atau air kapur akan terjadi endapan.
2. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning.3. Tambah larutan MgSO4 encer dalam suasana dingin tidak memberi endapan. Bila
dipanaskan terbentuk endapan putih.4. Tambah larutan HgCl2 encer terbentuk endapan.5. Tambah larutan BaCl2 terberbentuk endapan putih. Bila larutan disaring dan
ditambahkan ammonia pekat pada filtratnya maka terbentuk endapan putih.
F. CN- ( larutan KCN )1. Tambah AgNO3 encer terjadi endapan putih.
a. sukar larut dalam HNO3 encer.b. mudah larut dalam : KCN berlebih, ammonia, larutan natrium tiosulfit
2. Reaksi biru BerlinTambah KOH sampai bersifat basa + 1 butih kristal FeSO4 diasamkan dengan HClakan terbentuk endapan biru Berlin.
3. Tambah larutan Hg(NO3)2 akan terbentuk endapan abu-abu.
G. CNS- ( larutan NH4CNS )1. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan putih seperti dadih susu, yang larut
dalam ammonia encer. tetapi tidak larut dalam HNO3 encer.2. Tambah larutan Hg(II) nitrat, terbentuk endapan putih yang mudahlarut dalam
CNSberlebih.Jika endapan dipanaskan akan mengembang besar sekali membentuk ular “Firaun” (polimerisasi sianogen).
3. Tambah larutan FeCl3 terbentuk larutan berwarna merah darah.H. NO3
- ( larutan NaNO3 )1. Tambah larutan AgNO3 tidak terjadi perubahan (untuk membedakan dengan
nitrit).
2. Reaksi “cincin coklat” ada 2 cara:Tambah larutan FeSO4 jenuh yang baru dibuat kedalamnya tambahkan pelanpelan melalui dinding tabung reaksi H2SO4 pekat akan terbentuk “cincin coklat” pada pertemuan kedua cairan tersebut.
3. Tambah serbuk seng + larutan NaOH panaskan akan timbul gas yang dapat dibuktikan dengan:
a. bau ammoniab. kertas lakmus merah menjadi biru jika diletakkan diatas tabung
I. NO2- ( larutan NaNO2 )
1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih (bedakan dengan nitrat).2. Larutan FeSO4 diasamkan dengan asam asetat encer atau dengan H2SO4 encer
tambahkan larutan nitrit perlahan-lahan melalui dinding tabung reaksi maka terbentuk “cincin coklat” pada pertemuan kedua larutan tersebut.
4. Tambah HCl encer terjadi gas warna coklat (bedakan dengan nitrat).5. Tambah larutan KI + larutan nitrit + asam asetat encer atau asam sulfat encer
terjadi gas yang dapat dibuktikan dengan: kertas saring yang dibasahi larutan amylum menjadi biru.
6. Tambah larutan KMnO4 + H2SO4 encer, ditambah larutan nitrit warna ungu akan dilunturkan.
J. SO42- ( larutan Na2SO4 )
1. Tambah larutan BaCl2 terbentuk endapan putih jika ditambah HCl encer endapan tidak larut.
2. Tambah larutan Pb(NO3)2 terbentuk endapan putih.3. Tambah larutan KMnO4 dan H2SO4 tidak akan melunturkan warna ungu
K. SO32- ( larutan Na2SO3 )
1. Tambah HCl encer terjadi gas.2. Tambah larutan KMnO4 dalam suasana H2SO4 encer menghilangkan warna ungu
KMnO4.3. Tambah larutan BaCl2 terjadi endapan putih yang jika:
a. segera ditambah HCl endapan akan larut.b. dibiarkan beberapa menit + HCl encer berlebihan endapan tidak akan larut.
L. S2- ( larutan Na2S )1. Tambah HCl encer terjadi gas yang dapat dikenal:
a. dari baunya.b. dengan kertas Pb. asetat, kertas menjadi hitam.
2. Tambah KMnO4 dalam H2SO4 menghilangkan warna ungu.3. Tambah larutan iodida terbentuk endapan kuning.4. Tambah larutan BaCl2 tidak terjadi endapan.5. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan hitam endapan hanya larut dalam HNO3
encer.6. Tambah larutan Pb.nitrat terbentuk endapan hitam.
M. S2O32- ( larutan Na2S2O3 )
1. Tambah HCl encer, timbul gas dibiarkan beberapa saat timbul endapan kuning.2. Tambah larutan iodium warna iodium hilang.3. Tambah larutan KMnO4 dalam suasana H2SO4 warna ungu hilang.
4. Tambah FeCl3 timbul warna ungu yang segera hilang.
N. PO43- ( larutan Na2HPO4 )
1. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan kuning jika ditambah NH4OH encer endapan akan larut.
2. Tambah HNO3 encer + ammonium molibdat terbentuk endapan kuning.3. Tambah larutan FeCl3 terbentuk endapan putih kekuning-kuningan yang larut jika
ditambah HCl.
O. CH3COO- ( larutan CH3COOH )1. Tambah H2SO4 dipanaskan timbul bau asam asetat.2. Tambah H2SO4 pekat + alkohol timbul bau pisang ambon.3. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan putih, kemudian panaskan, endapan
akan larut.4. Tambah larutan BaCl2 tidak terjadi apa-apa.5. Tambah larutan FeCl3 terbentuk larutan warna merah jika dipanaskan berubah
menjadi endapan coklat.
P. (COO-COO)2- ( larutan Na-oksalat )1. Tambah H2SO4 encer tidak nampak perubahan uapnya juga tidak berbau.2. Tambah H2SO4 pekat dengan garam oksalat dihasilkan gas-gas CO dan CO2 yang
dapat dikenal dengan air kapur membentuk endapan putih.4. Tambah larutan AgNO3 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam
asam nitrat encer dan ammonia.5. Tambah BaCl2 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam asam asetat
dan asam kuat encer.6. Tambah BaCl2 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam asam kuat
encer tetapi sukar larut dalam asam asetat encer.7. Tambah larutan KMnO4 + H2SO4 encer warna ungu akan luntur dengan terbentuk
gas CO2.
Q. MnO4- ( larutan KMnO4 )
1. Warna ungu akan hilang bila:a. Tambah H2SO4 dan H2O2 dalam keadaan dingin.b. Tambah H2SO4 dan larutan natrium bisulfit dalam keadaan dingin.c. Tambah H2SO4 dan asam oksalat dalam keadaan panas.d. Tambah H2SO4 dan ferro sulfat dalam keadaan dingin.e. Tambah H2SO4 dan dialirkan gas Na2S terjadi endapan putih kuning.
TEKNIK PENGUJIAN ANION DARI SAMPEL YANG BELUM DIKETAHUIUJI PENDAHULUANDiuji dengan menambahkan reagent:1. AgNO3
2. HCl3. H2SO4
E. Metode Pembelajaran1. Metode : diskusi dan Percobaan2. Pendekatan : Saintifik dan Keterampilan Proses3. Model : Problem Based Learning (pertemuan 1 dan 2) dan Berbasis Project
(pertemuan 2)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : Buku petunjuk pratikum Analisis Kimia Dasar (AKD)2. Alat/Bahan : LCD, laptop, alat dan bahan percobaan3. Sumber Belajar
a. Vogel buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro Bagian 1, G. Svehla : PT.Kalman Media Pustaka
b. Vogel buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro Bagian 2, G. Svehla : PT.Kalman Media Pustaka
c. Buku Kimia untuk SMA kelas x Kurikulum 2013, Wangsa Jatra Lestarid. Petunjuk pratikum kimia analitik 1, Tim dosen kimia analitik : UNAIRe. Petunjuk pratikum Analisis Kimia Dasar, SMKN 1 Cerme-Gresikf. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud 2014
G. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan 1 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 26 dan 27 Januari 2015Kegiatan Langkah-
LangkahDeskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu(menit)
Pendahuluan
Fase 1Orientasi siswa kepada masalah
Fase 2Mengorganisasikan siswa
- Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar.
- Guru membawa tabel 1 pemisahan kation- Siswa diminta memberikan tanggapan
terhadap tabel I pemisahan kation yang dibawah oleh guru
- Guru mengecek prasyarat pelajaran terdahulu yaitu tentang pembuatan diagram alir pemisahan kation
- Guru memberikan pertanyaan tantangan “Jadi nanti masing-masing kelompok menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S, golongan-golongan kation metode H2S, menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan kation metode H2S, prosedur pemisahan kation
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diminta untuk membentuk 8 kelompok diskusi.
- Guru memberikan lembar kertas kosong untuk menuliskan hasil diskusi pemisahan kation kepada tiap-tiap kelompok
10
Kegiatan Inti
Fase 3Membim
- Guru menyampaikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan.
115
bing Penyelidikan kelompok
Fase 4Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa berdiskusi hal-hal yang harus dikerjakan dan diskusikan untuk menjawab masalah
- Siswa menggumpulkan informasi - Siswa berdiskusi dengan kelompoknya- Siswa membaca buku petunjuk pratikum
AKD- Guru membimbing siswa dalam memecahkan
masalah- Diskusi untuk mengembangkan konsep
- Membuat hasil presentasi- Presentasi hasil diskusi kepada seluruh
kelompok lainnya
Penutup Fase 5Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Siswa dan guru meriview hasil kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan berupa nilai lebih kepada kelompok yang berkinerja baik
- Guru memberikan PR membuat diagram alir pemisahan kation metode H2S
25
Pertemuan 2 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 23 dan 24 Februari 2015Kegiatan Langkah-
LangkahDeskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu(menit)
Pendahuluan
Fase 1Orientasi siswa kepada masalah
Fase 2Mengorganisasikan
- Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar.
- Guru membawa tabel 1 pemisahan anion- Siswa diminta memberikan tanggapan
terhadap tabel I pemisahan anion yang dibawah oleh guru
- Guru mengecek prasyarat pelajaran terdahulu yaitu tentang pembuatan diagram alir pemisahan anion
- Guru memberikan pertanyaan tantangan “Jadi nanti masing-masing kelompok menjelaskan dasar-dasar penggolongan anion metode H2S, golongan-golongan kation metode H2S, menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan anion metode H2S, prosedur pemisahan anion
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diminta untuk membentuk 8 kelompok diskusi.
- Guru memberikan lembar kertas kosong
10
siswa untuk menuliskan hasil diskusi pemisahan anion kepada tiap-tiap kelompok
Kegiatan Inti
Fase 3Membimbing Penyelidikan kelompok
Fase 4Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Guru menyampaikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan.
- Siswa berdiskusi hal-hal yang harus dikerjakan dan diskusikan untuk menjawab masalah
- Siswa menggumpulkan informasi - Siswa berdiskusi dengan kelompoknya- Siswa membaca buku petunjuk pratikum
AKD- Guru membimbing siswa dalam memecahkan
masalah- Diskusi untuk mengembangkan konsep
- Membuat hasil presentasi- Presentasi hasil diskusi kepada seluruh
kelompok lainnya
115
Penutup Fase 5Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Siswa dan guru meriview hasil kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan berupa nilai lebih kepada kelompok yang berkinerja baik
- Guru memberikan PR di LKS.
25
Pertemuan 3 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 30 Maret dan 7 April 2015Kegiatan Langkah-
LangkahDeskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu(menit)
Pendahuluan
Mengamati
Menanya
- Guru meminta siswa untuk mengamati prosedur percobaan yang ada di buku petunjuk pratikum AKD
- Guru memberikan beberapa bahan yang sengaja tidak diberitahu kationnya
- Siswa mengamati bahan percobaan
- Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa setelah siswa membaca prosedur percobaan dan melihat bahan-bahan percobaan
- Apa hubungan bahan-bahan percobaan dengan prosedur percobaan ?
- Carilah jenis kation yang ada di bahan-bahan tersebut dengan percobaan ?
- Guru membagi menjadi 6 kelompok
20
Kegiatan Inti
Menggumpulkan informasi
Mengasosiasikan
- Siswa mulai bon alat untuk percobaan- Siswa mulai bekerja sama dengan
kelompoknya- Siswa melakukan percobaan pemisahan
kation-kation dengan metode H2S- Siswa mencatat data hasil percobaan- Guru sebagai fasilitator
- Siswa mendiskusikan hasil percobaan, menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan berdasarkan data percobaan dan konsep yang terkait pada buku siswa
- Siswa menyimpulkan percobaan pemisahan kation
115
Penutup Mengkomunikasikan
- Siswa membuat laporan hasil percobaan dan menggumpulkannya
- Guru memberikan penghargaan nilai lebih bagi kelompok yang berkinerja baik
25
H. Penilaian1. Jenis/Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrument1 Sikap Observasi diskusi kelompok Lembar Observasi
Penilaian Diri Penilaian antar peserta
didik2 Pengetahuan Kuis Soal Kuis3 Ketrampilan Tugas Laporan Rubrik Penilaian
2. Bentuk instrument dan instrument
Penilaian Sikap Lembar penilaian sikap pada pertemuan 1
Mata Pelajaran : Analisis Kimia DasarKelas/semester : X/2Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kationIndikator : 1. Menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S2. Menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S3. Menentukan pereaksi-pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan
kation metode H2S4. Menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan baik
Berikan Skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan diskusi
1. Jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan2. Jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan3. Jika sering berprilaku dalam kegiatan4. Jika selalu berprilaku dalam kegiatan
No Nama Siswa
Kerja Sama Santun Toleran Proaktif Bijaksana
Menghargai Pendapat Orang lain
Jumlah Skor Nilai Sikap
12
Pedoman Penskoran Penilaian SikapNilai = Jumlah skor x 4 24
Penilaian Diri Terhadap Pemahaman Materi Melaksanakan Pemeriksaan KationNo Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami1 Memahami dasar-dasar
penggolongan kation metode H2S2 Memahami golongan-golongan
kation metode H2S3 Memahami pereaksi-pereaksi yang
sesuai dalam pemisahan setiap golongan kation metode H2S
4 Memahami prosedur pemisahan kation dengan baik
Penilaian Diri Pada Saat Melaksanakan Tugas Proyek Melaksanakan Pemeriksaan Kation
No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami
Interval Sikap3.33 < x ≤ 4.00 SB2.33 < x ≤ 3.33 B1.33 < x ≤ 2.33 C0.00 < x ≤ 1.33 K
1 Memahami cara merangkai alat2 Memahami cara menyaring larutan3 Memahami cara menampung filtrat4 Memahami cara membuat data
Penilaian Antar Teman
No Pernyataan Ya Tidak1 Dapat bekerja sama dalam kelompok2 Bertutur kata yang santun kepada sesama teman3 Proaktif disegala aktifitas diskusi4 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya6 Mau menerima pendapat teman
3. Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN PERCOBAANPemisahan Kation-kation dengan metode H2S
No Aspek Skor Maks
Skor Perolehan
Keterangan
1. Perencanaan- Persiapan alat dan
bahan
4
2. Keterampilan Melakukan Percobaan- Merangkai alat- Cara meyaring larutan- Menampung filtrat- Membuat data
4
3. Sikap- Aktif - Teliti- Hati-hati- Jujur- Kerjasama- Objektif- Kritis
4
4. Laporan- Sistematika- Kelengkapan bukti fisik- Hasil karya kerjasama
pemikiran anggota kelompok
- Rapi
4
RubrikNo Keterampilan Skor Rubrik
yang dinilai1 Perencanaan 4
3
2
1
- Alat –alat tertata rapi sesuai dengan urutan pengujian
- Bahan-bahan tersedia - Alat dalam keadaan siap pakai- Tersedia aquadest dan tisu- Mencuci bersih alat yang akan dipakai dengan
aquadest- Mengeringkan alat yang akan dipakai
- Ada 4 aspek yang tersedia
- Ada 2 aspek yang tersedia
- Tidak ada aspek yg tersedia2 Keterampilan
melakukan percobaan
4
3
2
1
- Merangkai alat dengan benar- Cara menyaring larutan dengan benar- Menampung filtrat dengan benar- Membuat data dengan benar
- Ada 3 aspek yang tersedia
- Ada 2 aspek yang tersedia
- Ada 1 aspek yang tersedia3 Sikap 4
3
2
1
- Aktif- Teliti- Hati-hati- Jujur- Kerjasama- Objektif- Kritis
- Ada 5 aspek yang tersedia
- Ada 3 aspek yang tersedia
- Ada 1 aspek yang tersedia4 Laporan 4
321
- Sistematika- Kelengkapan bukti fisik- Hasil karya kerjasama pemikiran anggota
kelompok- Rapi
- Ada 3 aspek yang tersedia- Ada 2 aspek yang tersedia- Ada 1 aspek yang tersedia
4. Penilaian Laporan Percobaan
Kriteria Penilaian Laporan Percobaan Pemisahan Kation-KationDengan Metode H2S
Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kationAlokasi waktu : 4 x 40 menitNama Siswa :Kelas / No Absen : /
No Aspek Skor Maksimum
Skor yang
diperoleh1 Perencanaan :
a. Judul b. Tujuanc. Dasar Teorid. Alat dan bahane. K3f. Prosedurg. Data percobaanh. Analisa percobaani. Kesimpulan
4
2 Rancangan :a. Gambar diagram alirb. Gambar Proposionalc. Sistematikad. Rapi
4
3 Hasil percobaan :a. Jujurb. Telitic. Tanggung jawabd. Rapi e. Kebersihan
4
4 Laporana. Jujur b. Telitic. Rapi d. Sistematika laporan
4
TOTAL SKOR 16
Rubrik Penilaian Laporan PercobaanNo Aspek Skor Rubrik
1 Perencanaan 4321
Jika ada 9 aspek Jika ada 7 aspekJika ada 5 aspekKurang dari 5 aspek
2 Rancangan 4321
Jika ada 4 aspekJika ada 3 aspekJika ada 2 aspekJika ada 1 aspek
3 Hasil Percobaan 4321
Jika ada 5 aspekJika ada 4 aspekJika ada 3 aspekKurang dari 3 aspek
4 Laporan 4321
Jika ada 4 aspekJika ada 3 aspekJika ada 2 aspekJika ada 1 aspek
5. Instrument Penilaian PengetahuanPertemuan Ke-1
ULANGAN HARIAN
Nama sekolah : SMK Negeri 1 Cerme GresikMata Pelajaran : Analisis Kimia DasarKelas/Semester : X/2Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation
Jawablah soal di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan dasar-dasar pemisahan kation ke dalam golongan-golongannya!2. Jelaskan bilamana sampel dikategorikan kation golongan V!3. Suatu sampel disingalir mengandung kation Al3+, reagen apa yang dapat
mengendapkan kation tersebut?sebutkan kation lain yang dapat terendapkan oleh reagen tersebut!
4. Sebutkan kation-kation yang terendapkan oleh reagen H2S!5. Sampel air dianalisis kationnya dengan menambahkan HCl encer (4N) berlebih, lalu
disaring dan tebentuk endapan putih, termasuk golongan kation apa sampel terebut! Tentukan kation apa saja yang terdapat dalam sampel tersebut!
Jawaban Ulangan Harian :
1. Klasifikasi kation metode H2S didasarkan atas kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut
2. Golongan yang tak terendapkan oleh reagen-reagen yang ditambahkan pada pemisahan kation (HCl encer untuk pemisahan kation golongan 1, H2S yang mengandung HCl encer untuk pemisahan kation golongan 2, NH4OH yang mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IIIA, H2S yang mengandung NH4OH+ NH4Cl untuk pemisahan golongan III B, dan (NH4)2CO3 yang mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IV)
3. NH4OH yang mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IIIA Al3+, Cr3+, Fe3+
4. Golongan IIA : merkurium (II), tembaga, bismut, kadmium. sulfidanya tak larut dalam amonium polisulfida.Golongan IIB : arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah (II), dan timah(III). Dimana sulfidanya larut dalam amonium polisulfida.
5. Golongan I (Golongan HC1). Anggota-anggotanya: Ag+, Pb 2+,Hg+ (Hg2
2+)
Gresik, 6 Januari 2015Kepala Program AK Guru Pemula
QOMARIYATUS S, S.Si DANI NOVITA RAHMA, S.PdNIP. 198005072009012009 NIP. 198111012014062003
Mengetahui Kepala Sekolah SMKN 1 CERME
\ Drs. YOYOK TRI HARYOKONIP. 196504091998021001