PK2015 Video1 5202415080 Ibnu Habibi Nabilah

3
EMAS DARI LIMBAH ELEKTRONIK Oleh: Ibnu Habibi Nabilah ; NIM: 5202415080 Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=-KG8w0ko8bk Sampah elektronik bukanlah sekedar sampah. Disamping berbahaya, ternyata kita bisa mendulang emas dari sampah elektronik jika pintar mengolahnya. Emas sering kali digunakan untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari komponen elektronika seperti prosesor, harddisk, ram, motherboard, atau mainboard, PCB handphone, PCB komputer, Integrated Circuit (IC), kartu cip handphone, dan sebagainya. Komponen-komponen tersebut harus dilapisi emas karena hanya emaslah yang mampu menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan atau disebut juga zero resistance. Resume ini akan mengajarkan kepada banyak orang tentang bagaimana cara pendulangan emas dari sampah elektronik hingga proses pemurniannya. Kita harus memanfaatkan sampah atau limbah di sekitar kita, termasuk limbah elektronik atau electronic waste (e-waste), sebagai peluang bisnis. "Di dalam limbah elektronik banyak sekali terdapat logam yang mempunyai nilai ekonomis, selain ada kandungan emasnya, kandungan perak dan tembaga juga bisa didapatkan. Jangankan barang elektronik besar, dari kartu telefon seluler atau kartu SIM yang sudah tak terpakai pun, kita bisa mendulang emas. "Yokohama Metal Co Ltd., perusahaan pemulung di Jepang, temyata mampu menemukan fakta bahwa kartu SIM dan telepon seluler bekas merupakan tambang emas yang benar-benar hebat. Jika dari satu ton material yang diambil di penambangan emas konvensional hanya didapat 5 gram emas, maka dari satu ton telefon seluler bekas yang dilebur bisa dapat 30 kali lipat atau 150 gram emas. Indonesia memiliki beberapa operator telekomunikasi besar yang memasok

description

pendidikan konservasi

Transcript of PK2015 Video1 5202415080 Ibnu Habibi Nabilah

Page 1: PK2015 Video1 5202415080 Ibnu Habibi Nabilah

EMAS DARI LIMBAH ELEKTRONIKOleh: Ibnu Habibi Nabilah ; NIM: 5202415080

Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=-KG8w0ko8bk

Sampah elektronik bukanlah sekedar sampah. Disamping berbahaya, ternyata kita bisa mendulang emas dari sampah elektronik jika pintar mengolahnya. Emas sering kali digunakan untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari komponen elektronika seperti prosesor, harddisk, ram, motherboard, atau mainboard, PCB handphone, PCB komputer, Integrated Circuit (IC), kartu cip handphone, dan sebagainya. Komponen-komponen tersebut harus dilapisi emas karena hanya emaslah yang mampu menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan atau disebut juga zero resistance. Resume ini akan mengajarkan kepada banyak orang tentang bagaimana cara pendulangan emas dari sampah elektronik hingga proses pemurniannya.

Kita harus memanfaatkan sampah atau limbah di sekitar kita, termasuk limbah elektronik atau electronic waste (e-waste), sebagai peluang bisnis. "Di dalam limbah elektronik banyak sekali terdapat logam yang mempunyai nilai ekonomis, selain ada kandungan emasnya, kandungan perak dan tembaga juga bisa didapatkan. Jangankan barang elektronik besar, dari kartu telefon seluler atau kartu SIM yang sudah tak terpakai pun, kita bisa mendulang emas. "Yokohama Metal Co Ltd., perusahaan pemulung di Jepang, temyata mampu menemukan fakta bahwa kartu SIM dan telepon seluler bekas merupakan tambang emas yang benar-benar hebat. Jika dari satu ton material yang diambil di penambangan emas konvensional hanya didapat 5 gram emas, maka dari satu ton telefon seluler bekas yang dilebur bisa dapat 30 kali lipat atau 150 gram emas. Indonesia memiliki beberapa operator telekomunikasi besar yang memasok jutaan kartu SIM baru setiap bulan. Itu pun membuka peluang lebih besar untuk mendulang emas dari kartu SIM.

"Untuk omzet, kami mungkin masih sedikit. Antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per bulan, masih kalah dengan rekan-rekan kami yang lainnya yang sudah lebih dari Rp 50 juta per bulan dari pengolahan e-waste tersebut, dia pun sudah pemain lama pada skala rumahan," ucap Adi Kristyo Permadi, pemilik usaha pengolahan e-waste.

Jadi, tahap pertama dari percobaan ini adalah untuk mengumpulkan semua pin dan konektor. Kita perlu tang dan cutter, obeng datar dan bunga (Philips), dan lainya. Kita memerlukan banyak pin, konektor dll, makanya kumpulin sebanyak mungkin barang bekas elektroniknya…! Hehe.. Untuk mendapatkan beberapa mikrogram emas yang tersimpan di pin, kita akan menggunakan metode sel elektrolitik. Wadah kaca (di video) terdiri dari 95% larutan asam sulfat. Katoda di wadah dan anoda di pin tembaga. Dengan menjalankan arus listrik melalui sel, dengan menggunakan pengisi baterai biasa, tembaga anoda (jepit di

Page 2: PK2015 Video1 5202415080 Ibnu Habibi Nabilah

pin) larut dan diendapkan pada katoda di nampan. Emas, terlepas dari tembaga, akan membentuk sedimen di bagian bawah sel nampan. Setelah semua pin, kita celupin dan emasnya sudah terlepas, diamkan dulu sebentar, agar mengendap emasnya dibawah, lalu larutan asam sulfat tadi, kita simpan sebanyak mungkin sampai tersisa ampas emas dibawah wadah. Tuang asam ke air dan bukan air tuang ke dalam larutan asam, dan menghasilkan cairan sulfat yang encer, berbagai logam ( termasuk emas ) dan sampah lain perlu disaring terlebih dahulu. Yang tersisa di filter adalah campuran dari berbagai logam dan kotoran. sekarang semuanya larutkan dalam campuran asam klorida 35% dan pemutih klorin (sodium hipoklorit) sebesar 5%, dalam proporsi 2: 1.

dimana: 2 HCl + NaClO -> Cl2 + NaCl + H2O

Hati-hati! Reaksi sangat eksotermik dan menghasilkan klorin, gas yang sangat berbahaya. Gas khlor digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia I, di namakan bertholite. klorin diproduksi oleh pencampuran asam klorida dan pemutih klorin inilah yang akan melarutkan emas dan membentuk klorida emas (III).

dimana: 2 Au + 3 Cl2 -> 2 AuCl3

Sekarang, yang perlu kita lakukan adalah menyaring semuanya sekali lagi. Filter akan mempertahankan semua kotoran, hanya menyisakan emas (III) larutan klorida. Untuk menghasilkan emas metalik, kita perlu untuk mengendapkan emas yang berada didalam larutan, kita gunakan bubuk sodium metabisulfite, dengan adanya air, sodium metabisulfite akan menghasilkan sodium bisulfite. Sodium bisulfite ini yang akan mengendapkan emas.

dimana: Na2S2O5 + H2O –> 2 NaHSO3 ; dan

3 NaHSO3 + 2 AuCl3 + 3 H2O –> 3 NaHSO4 + 6 HCl + 2 Au

sekarang kita diamkan, lihat endapan bubuk coklat dibagian bawah gelas, hati2 jangan kita hilang barang sedikitpun, itulah EMAS metalik! Lalu yang perlu kita lakukan ialah mencairkan bubuk ini dalam wadah lain, Titik lebur emas adalah sekitar 1064 ° C (1947,52 ° F), sebuah pembakar bertenaga gas oxy-butane dapat melakukan tugas ini.

Sekarang terlihat hasilnya, Emas!, secara ekonomis apakah ini akan menjadi masalah?, tentu saja tidak, proses ini hanya layak digunakan pada skala industri, butiran emas kecil yang kita hasilkan hanya benilai beberapa ratus ribu saja, pada kenyataanya, pabrik pengolahan limbah seperti ini menggunakan teknik dan bahan kimia yang lebih berbahaya, tips ini menarik dan menyenangkan bukan? agar kita tahu bahwa bisa menghasilkan tambang emas sendiri dari bahan bahan elektronik disekitar kita.