PIDATO Pneumonia

8
PIDATO PENYULUHAN “ PNEUMONIA ” Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu, Yang terhormat bapak dr. Emildan Pasai selaku kepala Puskesmas Tanjung Pinang Yang terhormat ibu dan bapak petugas kesehatan dari Puskesmas Tanjung Pinang Yang terhormat ketua RT/RW, kepala desa, serta tokoh agama dan kader setempat Serta para hadirin sekalian yang saya muliakan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirin Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul ditempat dan waktu yang baik ini. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan sampai zaman yang kita alami sekarang. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato saya menyenai “Pneumonia”. Bapak dan ibu serta para remaja yang berbahagia, Sebelum kita berbicara lebih jauh, pertama kita harus mengetahui dulu apa itu pneumonia. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus 1

description

nng meg

Transcript of PIDATO Pneumonia

PIDATO PENYULUHAN PNEUMONIA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,Yang terhormat bapak dr. Emildan Pasai selaku kepala Puskesmas Tanjung PinangYang terhormat ibu dan bapak petugas kesehatan dari Puskesmas Tanjung PinangYang terhormat ketua RT/RW, kepala desa, serta tokoh agama dan kader setempatSerta para hadirin sekalian yang saya muliakan.Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirin Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul ditempat dan waktu yang baik ini. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan sampai zaman yang kita alami sekarang.Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato saya menyenai Pneumonia. Bapak dan ibu serta para remaja yang berbahagia,Sebelum kita berbicara lebih jauh, pertama kita harus mengetahui dulu apa itu pneumonia. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi inflame dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.Bapak dan ibu serta para remaja yang saya sayangi,Di Indonesia, pneumonia menjadi penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan TBC. Dari seluruh kematian kematian balita, proporsi kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20-30%. Kematian ISPA ini sebagian besar ialah oleh karena pneumonia. Menurut laporan WHO sekitar 800.000 hingga 1 juta anak meninggal dunia tiap tahun akibat pneumonia.Pneumonia merupakan penyakit yang terjadi pada balita yang dipengaruhi oleh faktor: gizi, mekanisme pertahan tubuh, bibit penyakit, dan lingkungan yang menguntungkan sebagai tempat perkembangan bibit penyakit dan juga udara sebagai perantara dengan kualitas dan kuantitas tertentuDi seluruh dunia setiap tahun diperkirakan terjadi lebih 2 juta kematian balita karena pneumonia. Pada usia anak-anak, Pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 kematian balita akibat pneumonia adalah 5 per 1000 balita per tahun. Angka kematian Pneumonia pada balita di Indonesia diperkirakan mencapai 21 % (Unicef, 2006). Adapun angka kesakitan diperkirakan mencapai 250 hingga 299 per 1000 anak balita setiap tahunnya.Bapak dan ibu serta para remaja yang berbahagia,Pada umumnya pneumonia disebabkan oleh pneumokokus. Di negara dengan empat musim, pneumonia mencapi puncaknya pada musim dingin dan awal musim semi, sedangkan kejadian pneumonia di Indonesia sering terjadi pada musim hujan. Insiden pneumonia lebih banyak ditemukan pada usia empat tahun ke bawah, yang kemudian berkurang dengan meningkatnya umur. Angka karier tipe patogen tersebut tinggi di dalam suatu kondisi lingkungan yang padat seperti rumah yatim piatu, taman kanak-kanak dan sekolah-sekolah. Bayi dan balita lebih rentan terhadap penyakit ini karena respon imunitasnya masih belum berkembang dengan baik, anatomi saluran pernafasan yang relatif senpit, malnutrisi, dan kegagalan mekanisme pertahan tubuh lainnya.Pneumonia lobaris hampir selalu disebabkan oleh pneumokokus, ditemukan pada orang dewasa dan anak, sedangkan bronkopneumonia lebih sering ditemukan pada anak kecil dan bayi. Pada pneumonia bakteri sebagian besar agen yang umum merupakan inhibition normal (penghambat normal) dari saluran nafas bagian atas. Infeksi ini terjadi secara sporadik sepanjang tahun tetapi yang sering pada musim dingin dan semi, dengan laki-laki terkena dua kali lebih sering dari perempuan.Bapak dan ibu serta para remaja yang berbahagia,Gejala pneumonia bervariasi, mulai dari pernapasan yang cepat sampai kegagalan pernapasan dan tekanan darah yang sangat rendah atau dikenal dengan istilah syok septik. Jika pneumonia terjadi setelah bayi lahir, gejalanya akan timbul secara bertahap. Terkadang bayi tiba-tiba menjadi sakit yang disertai dengan turun-naiknya suhu tubuh. Namun, umumnya gejala pneumonia adalah demam, batuk, sesak napas, serta napas dan nadi cepat. Seperti gejala penyakit standar, bukan? Ya, itu sebabnya Kita harus memastikan dengan meminta diagnosa dari dokter anak.Gejala-gejala yang biasa ditemukan lagi adalah Batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah), nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk), menggigil, demam, mudah merasa lelah, sesak nafas, sakit kepala, nafsu makan berkurang, mual dan muntah, merasa tidak enak badan, kekakuan sendi, kekakuan otot. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan diantaranya kulit lembab, batuk darah, pernafasan yang cepat, cemas, stres, tegang, dan nyeri perut.Adapun untuk penegakan diagnosis dari pneumonia adalah apabila: Terdengar napas yang kasar, dan jika diperiksa dengan stetoskop akan terdengar suara yang lemah. Hasil Rontgen dada menunjukkan ada bagian yang berwarna putih-putih di bagian kiri atau kanan paru. Terdeteksi ada bakteri atau jamur pada pengujian sampel dahak (sputum). Sayangnya pengujian ini sulit sekali dilakukan pada anak. Hasil tes darah menunjukkan peningkatan sel darah putih dengan dominasi netrofil untuk pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri. Bila peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit, sangat mungkin pneumonia karena virus.Bapak dan ibu serta para remaja yang berbahagia,Penanggulangan penyakit pneumonia menjadi fokus kegiatan program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2ISPA). Program ini mengupayakan agar istilah pneumonia lebih dikenal masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangannya.Program P2ISPA mengklasifikasikan penderita kedalam 2 kelompok usia. Yaitu, usia dibawah 2 bulan (Pnemonia Berat dan Bukan Pnemonia) dan usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Klasifikasi Bukan-pnemonia mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Penyakit ISPA diluar pneumonia ini antara lain batuk-pilek biasa, pharyngitis, tonsilitis dan otitis.Mengingat pengobatannya yang semakin sulit, terutama terkait dengan meningkatkan resistensi bakteri pneumokokus, maka tindakan pencegahan sangatlah dianjurkan. Pencegahan penyakit IPD (Invasive Pneumococcal Diseases) termasuk pneumonia, dapat dilakukan dengan cara vaksinasi pneumokokus atau sering juga disebut sebagai vaksin IPD. Menurut penelitian, peluang mencegah Pneumonia dengan vaksin IPD adalah sekitar 80-90%. Adapun mengenai waktu ideal pemberian vaksin IPD, menurut penelitian tersebut adalah sebanyak 4 kali, yakni pada saat bayi berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan diulang lagi pada usia 12 bulan. Vaksin itu aman dan dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain seperti Hib, MMR maupun Hepatitis B.Bapak dan ibu serta para remaja yang berbahagia,Selain imunisasi, para orang tua dapat melakukan pencegahan pneumonia pada balita dengan memperhatikan tips berikut:1. Menghindarkan bayi (anak) dari paparan asap rokok, polusi udara dan tempat keramaian yang berpotensi penularan.2. Menghindarkan bayi (anak) dari kontak dengan penderita ISPA.3. Membiasakan pemberian ASI.4. Segera berobat jika mendapati anak mengalami panas, batuk, pilek. Terlebih jika disertai suara serak, sesak napas dan adanya tarikan pada otot diantara rusuk (retraksi).5. Periksakan kembali jika dalam 2 hari belum menampakkan perbaikan. Dan segera ke rumah sakit jika kondisi anak memburuk.Jadi marilah kita sama-sama bergerak untuk meningkatkan pencegahan dari penyakit pneumonia ini. Mari kita sama-sama memberikan informasi kepada teman, saudara, maupun masayarakat lain agar lebih mengenal dan mengetahui gejala dari pneumonia ini. Dan apabila nanti terdapat teman, saudara bahkan anak kita sendiri mengalami hal seperti yang saya jelaskan di atas tadi, maka segeralah bawa ke Puskesmas atau ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat.Demikianlah pidato ini yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatu.2