Pidato Anas Urbaningrum

download Pidato Anas Urbaningrum

If you can't read please download the document

description

mantan ketum partai demokrat

Transcript of Pidato Anas Urbaningrum

Ini pidato lengkap Anas Urbaningrum: "Hari ini saya akan menyampaikan sikap saya. Seperti disampaikan kemarin 22 Febr uari, KPK sudah mengumumkan, saya dinyatakan berstatus tersangka. Atas pengumuma n KPK itu, saya akan mengikuti proses hukum sesuai ketentuan dan prosedur yang b erlaku karena saya masih percaya bahwa lewat proses hukum yang adil, obyektif da n transparan, keadilan dan kebenaran bisa saya dapatkan. Saya masih percaya, lewat proses hukum yang adil, obyektif, dan transparan, berd asar kriteria-kriteria dan tata laksana yang memenuhi standar, saya yakin kebena ran masih bisa ditegakkan. Karena saya percaya negeri kita ini berdasarkan keadi lan, bukan berdasar prinsip kekuasaan. Lewat itu, saya akan melakukan pembelaan hukum yang sebaik-baiknya. Berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang kredibel. Saya meyakini betul bahwa saya tidak terlibat proses pelanggaran hukum di proyek Hambalang. Sejak awal saya punya keyakinan penuh tentang tuduhan-tuduhan yang tak berdasar itu. Saya meyakini kebenaran dan keadilan pangkatnya lebih tinggi dari fitnah da n rekayasa. Kebenaran dan keadilan akan muncul menang dari rekayasa sehebat dan serapi rekayasa itu dibangun. Itu keyakinan saya. Sejak awal saya meyakini bahwa saya tidak akan punya status hukum di KPK, karena saya yakin KPK bekerja independen, mandiri, dan profesional. KPK tidak bisa dit ekan oleh opini dan hal lain di luar opini. Termasuk tekanan dari kekuatan-kekua tan sebesar apapun itu. Saya baru mulai berpikir saya akan punya status hukum di KPK ketika ada semacam sangkaan agar KPK segera memperjelas status hukum saya. Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah. Ketika ada desakan seperti itu, saya mulai berpikir, jangan-jangan saya akan jadi tersangka di KPK setelah saya dipersilakan untuk lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK. Ketika say a dipersilakan untuk lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK, berarti saya s udah divonis punya status hukum sebagai tersangka. Apalagi saya tahu petinggi Partai Demokrat yakin betul, haqul yaqin, Anas jadi t ersangka. Rangkaian ini pasti tidak bisa dipisahkan dengan apa yang dikatakan bo cornya sprindik. Ini satu rangkaian peristiwa yang utuh, tak bisa dipisahkan, te rkait sangat erat. Itulah faktanya. Tidak butuh pencermatan yang terlalu canggih untuk mengetahuinya. Kalau mau ditarik agak jauh ke belakang, sesungguhnya ini pasti terkait dengan k ongres Partai Demokrat. Saya tidak ingin cerita lebih panjang, pada waktunya say a akan cerita. Intinya Anas adalah bayi yang lahir tidak diharapkan. Tentu rangk aiannya menjadi panjang. Itu saya alami menjadi peristiwa politik dan organisasi Partai Demokrat. Pada titik ini saya belum sampaikan secara rinci, tetap ada ko nteks yang jelas menyangkut rangkaian peristiwa-peristiwa politik itu. Ketika saya memutuskan masuk Partai Demokrat, saya sadar betul bahwa politik kad ang-kadang keras dan kasar. Tidak sulit untuk menemukan intrik fitnah dan serang an-serangan. Saya sadari konskuensi-konsekuensinya. Maka saya tidak akan pernah mengeluh dengan keadaan ini. Saya punya keyakinan kuat dan semangat menghadapiny a termasuk resiko dan konsekuensinya. Itu adalah kelaziman bagi saya. Karena saya sudah punya status tersangka, meski saya yakin posisi tersangka saya itu lebih karena faktor-faktor non hukum yang saya yakini, tetapi saya punya st andar etik pribadi. Standar etik pribadi saya kalau saya punya status hukum seba gai tersangka maka saya akan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ini bu kan soal jabatan dan posisi, ini soal standar etik. Alhamdulilah standar etik sa ya cocok dengan pakta integritas Partai Demokrat. Saya sendiri di tempat ini sem inggu lalu sudah menandatangani pakta integritas. Dengan atau tanpa pakta integr itas, standar etik saya mengatakan, saya berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demo

krat. Terkait dengan itu, saya sampaikan terima kasih tulus kepada kader-kader Demokra t yang telah memberikan kepercayaan, amanah, dan mandat politik untuk memimpin P artai Demokrat sebagai ketua umum 2010-2015. Saya mohon maaf kalau saya berhenti di awal 2013 ini. Saya tidak pernah merencanakan untuk berhenti di awal 2013. S epenuhnya saya bersungguh-sungguh menjalankan mandat dan amanat partai. Tentu ad a prestasi dan bolong-bolongnya. Tapi semua itu saya jalani dengan sungguh-sungg uh, serius, dan penuh konsentrasi. Alhamdillah saya brsyukur, kurang lebih 2,5 t ahun lebih semua saya jalankan penuh dengan kesungguhan dan konsentrasi. Terima kasih para kader Demokrat yang telah menjalankan kewenangan dan tugas mas ing-masing. Pengurus DPP, DPD, DPC, majelis tinggi, dewan pembina, dewan kehorma tan, komisi pengawas, saya sampaikan terima kasih kepada semuanya yang selama in i bersama-sama menjalankan tugas. Meskipun saya berhenti jadi ketua umum, saya tidak akan berhenti menjadi sahabat kader Demokrat. Saya jaminkan ketulusan, persahabatan dan persaudaraan itu kepa da kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia. Apapun tugas langkah yang akan say a tempuh. Apakah saya menjalani proses hukum, apakah adil dan transparan, tapi saya jamin loyalitas sebagai sahabat yang selama ini kita bangun bersama yang indah dan men yegarkan di dalam dinamika politik yang agak keras dan panas. Itu luar biasa. Saya juga berharap, siapapun yang nanti jadi Ketua Umum Demokrat, bisa menunaika n tugas, bahkan jauh lebih baik dengan apa yang saya tunaikan bersama teman-tema n pengurus selama ini. Pasti akan datang ketum yang lebih baik. Saya percaya kar ena sejarah selalu melahirkan pemimpin pada waktunya. Apa yang akan saya lakukan ke depan adalah tetap dalam rangka memberi kontribusi dan menjaga momentum bagi perbaikan dan peningkatan kualitas demokrasi di Indon esia, apapun kondisi dan keadaan saya. Yang penting adalah saya akan tetap bersa ma-sama dalam sebuah ikhtiar untuk membuat Indonesia semakin bagus. Di hari-hari ke depan akan diuji pula etika Partai Demokrat. Etikanya yang bersi h cerdas dan santun. Akan diuji oleh sejarah apakah bersih atau tidak, bersih at au korup. Akan diuji partai yang cerdas gagasan bangsa. Apakah Demokrat ini sant un atau sadis dalam politik. Yang paling penting, tidak ada kemarahan dan kebencian. Keduanya jauh dari rumus politik yang saya anut. Mudah-mudahan dianut juga oleh kader-kader Partai Demok rat. Ada yang berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini saya nyatakan, ini baru permulaan. Ini baru sebuah awal langkah-langkah besar. Ini baru halama n pertama. Masih banyak hal lainnya yang kita buka bersama untuk kebaikan bersam a. Saya akan berkomitmen dan berikhtiar untuk memberikan sesuatu yang berharga bagi masa depan demokrasi kita. Ini bukan tutup buku, tapi pembukaan halaman pertama . Saya yakin halaman berikutnya akan bermakna bagi kepentingan kita bersama. Inilah yang saya sampaikan siang ini. Saya tentu akan terus menjadi sahabat tema n sekalian, karena banyak buku yang akan kita baca bersama. Tapi jangan dipahami dalam perspektif ngeres, tapi dipahami secara konstruktif bagi kemaslahatan yan g lebih besar. Itulah yang akan jadi titik orientasi kita."