Petunjuk Praktikum Faal Ginjal-Cairan Tubuh 2013-2014.pdf

4
Petunjuk praktikum fisiologi - ginjal dan cairan tubuh 2013/2014 1 PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI MODUL GINJAL DAN CAIRAN TUBUH TA. 2013/2014 DIURESIS Pendahuluan Ginjal bersama dengan sistem endokrin dan sistem saraf yang mempengaruhinya merupakan organ utama yang berfungsi mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit, dan osmolaritas plasma. Dengan mengatur banyaknya air atau zat terlarut lainnya yang dikeluarkan melalui urin atau dikembalikan ke dalam tubuh, ginjal dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit pada rentang yang normal. Selain kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit, tubuh juga memerlukan keasaman yang sesuai untuk dapat menjalankan fungi dengan normal. Keasaman (pH) darah dipertahankan pada rentang yang sangat sempit. Hal ini tercapai antara lain karena peran ginjal dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa. Tujuan 1. Memahami konsep homeostasis dan keseimbangan cairan 2. Memahami mekanisme umpan balik negatif sebagai dasar dari homeostasis 3. Memahami pengaturan keseimbangan cairan oleh ADH Alat dan Bahan 1. Air putih 1 liter 2. Air teh 300 cc 3. Larutan gula (75 g dalam 300 cc) 4. Gelas untuk menampung urin 5. Gelas ukur 6. Multistix 7. Jam 8. Timbangan berat badan 9. Sphygmomanometer raksa 10. Stetoskop 11. Tisu 12. Sarung tangan 13. Ergometer sepeda 14. Stopwatch 15. Alat monitor denyut jantung 16. Pakaian latihan dan sepatu (untuk perlakuan latihan anaerobik)

Transcript of Petunjuk Praktikum Faal Ginjal-Cairan Tubuh 2013-2014.pdf

Page 1: Petunjuk Praktikum Faal Ginjal-Cairan Tubuh 2013-2014.pdf

Petunjuk praktikum fisiologi - ginjal dan cairan tubuh 2013/2014 1

PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI

MODUL GINJAL DAN CAIRAN TUBUH TA. 2013/2014

DIURESIS

Pendahuluan

Ginjal bersama dengan sistem endokrin dan sistem saraf yang mempengaruhinya

merupakan organ utama yang berfungsi mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit,

dan osmolaritas plasma. Dengan mengatur banyaknya air atau zat terlarut lainnya yang

dikeluarkan melalui urin atau dikembalikan ke dalam tubuh, ginjal dapat mempertahankan

keseimbangan cairan dan elektrolit pada rentang yang normal. Selain kondisi keseimbangan

cairan dan elektrolit, tubuh juga memerlukan keasaman yang sesuai untuk dapat

menjalankan fungi dengan normal. Keasaman (pH) darah dipertahankan pada rentang yang

sangat sempit. Hal ini tercapai antara lain karena peran ginjal dalam mempertahankan

keseimbangan asam-basa.

Tujuan

1. Memahami konsep homeostasis dan keseimbangan cairan

2. Memahami mekanisme umpan balik negatif sebagai dasar dari homeostasis

3. Memahami pengaturan keseimbangan cairan oleh ADH

Alat dan Bahan

1. Air putih 1 liter

2. Air teh 300 cc

3. Larutan gula (75 g dalam 300 cc)

4. Gelas untuk menampung urin

5. Gelas ukur

6. Multistix

7. Jam

8. Timbangan berat badan

9. Sphygmomanometer raksa

10. Stetoskop

11. Tisu

12. Sarung tangan

13. Ergometer sepeda

14. Stopwatch

15. Alat monitor denyut jantung

16. Pakaian latihan dan sepatu (untuk perlakuan latihan anaerobik)

Page 2: Petunjuk Praktikum Faal Ginjal-Cairan Tubuh 2013-2014.pdf

Petunjuk praktikum fisiologi - ginjal dan cairan tubuh 2013/2014 2

Prosedura:

Percobaan dilakukan oleh lima orang mahasiswa (1 kontrol dan 4 perlakuan) dengan keterangan sebagai berikut:

Kelompok

Pre

(60 menit

sebelum menit 0)

Menit 0

Perlakuan

(setelah pengambilan

data menit 0)

Menit 30 Menit 60 Menit 90 Menit 120

Kontrol

Pengambilan

Datab

Pengambilan

Datab

minum air putih 300 ccc

Pengambilan

Datab

Pengambilan

Datab

Pengambilan

Datab

Pengambilan

Datab

Air putih minum air putih 1 Lc

Teh minum air teh 300 ccc

Larutan gula minum larutan gula 300 ccc

Latihan

anaerobik

minum air putih 300 ccc

dilanjutkan dengan latihan

anaerobikd

Pencatatan U-Pre U-0 U-30 U-60 U-90 U-120

Keterangan:

a : Selama percobaan, subjek tidak boleh makan, minum, atau melakukan aktivitas fisik berat

b : Data yang diambil adalah:

- Urin: volume, warna, urinalisis dengan multistix meliputi berat jenis (BJ), pH, dan glukosa

- Berat badan

- Tekanan darah

c : diminum dalam waktu kurang dari 10 menit

Page 3: Petunjuk Praktikum Faal Ginjal-Cairan Tubuh 2013-2014.pdf

Petunjuk praktikum fisiologi - ginjal dan cairan tubuh 2013/2014 3

d : Prosedur latihan anaerobik (Gambar 1)

1. Pemanasan : Subjek mengayuh ergometer sepeda selama 5-10 menit, dengan siklus

30 detik mengayuh dan 30 detik istirahat dengan beban yang sesuai. Pemanasan

dilakukan hingga denyut jantung mencapai + 150 kali/menit.

2. Istirahat : dilakukan selama 3-5 menit

3. Latihan anaerobik : subjek mengayuh hingga dicapai kecepatan maksimal. Latihan

anaerobik dimulai pada saat kecepatan dan beban maksimal telah tercapai (kecepatan

dan beban maksimal tercapai dalam waktu sekitar 3-4 detik). Subjek mengayuh pada

kecepatan dan beban maksimal selama 30 detik. Setelah 30 detik, dilakukan pencatatan

denyut jantung.

4. Pendinginan : subjek mengayuh dengan kecepatan dan beban yang rendah selama 2-

3 menit.

Gambar 1. Prosedur latihan anaerobik

0

2

4

6

8

10

12

waktu 30” 30” 30” 30” Sampai 10’ Istirahat 3-5’ 3-4” 30” Pendinginan 2-3’

Beban kerja

Pemanasan

(5-10 menit)

Lat

ihan

anae

robik

Page 4: Petunjuk Praktikum Faal Ginjal-Cairan Tubuh 2013-2014.pdf

Petunjuk praktikum fisiologi - ginjal dan cairan tubuh 2013/2014 4

Hasil

Nama Subjek :

Perlakuan :

Waktu

pengumpulan

Urin

Volume

Urin

(ml)

Durasi

Pengumpulan

(menit)

Laju

Produksi Urin

(ml/menit)

Berat

Jenis Warna pH Glukosa

Berat

badan

(kg)

Tekanan

Darah

(mmHg)

U-Pre

U-0

Perlakuan

U-30

U-60

U-90

U-120

Volume urin total

dalam 120 menit