Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449....

48
PERTUMBUHAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) DI PERAIRAN PULAU PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU ARIS SUTRISNA SKRIPSI DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Transcript of Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449....

Page 1: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

PERTUMBUHAN IKAN KERAPU MACAN

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

DI PERAIRAN PULAU PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU

ARIS SUTRISNA

SKRIPSI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 2: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

RINGKASAN

Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan

Seribu. Di bawah bimbingan Rahmat Kurnia dan Yonvitner.

Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) adalah ikan

ekonomis penting yang banyak ditangkap di wilayah perairan kepulauan seribu

diantaranya di Kelurahan Pulau Panggang. Nilai ekonomisnya yang cukup tinggi

mengakibatkan tingginya kegiatan penangkapan dan penangkapan yang tidak

ramah lingkungan, sehingga diperlukan pengelolaan yang tepat untuk menjaga

keberlanjutan sumberdaya ikan macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

yang memerlukan data ilmiah, salah satu dari data ilmiah tersebut adalah indikator

pertumbuhan yang meliputi kajian mengenai laju tumbuh, panjang maksimum

yang masih mungkin dicapai oleh ikan serta bentuk hubungan panjang dan berat

yang terbentuk. Berkaitan dengan hal itu

penelitian ini bertujuan mengetahui pola pertumbuhan, parameter

pertumbuhan serta ukuran dewasa ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) hasil tangkapan nelayan Pulau Panggang, Kabupaten

Administratif Kepulauan Seribu. Informasi ini diharapkan dapat menjadi masukan

dalam merumuskan pengelolaan yang tepat bagi kelestarian sumberdaya ikan

kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775).

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder,

Data primer penelitian ini diambil dari dari hasil tangkapan nelayan di Pulau

Panggang, Kelurahan Pulau Panggang. Pengumpulan data dilaksanakan selama 28

Hari dari Tanggal 29 Juli –1 September 2010. Data sekunder berasal dari hasil

penelitian ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) dari

Pulau Tigak pada tahun 1981 (Wright & Richards 1985). Data dianalisis dengan

menggunakan analisis regresi linier hubungan panjang dan bobot untuk menduga

pola pertumbuhan dan untuk menduga parameter pertumbuhan dalam persamaan

Von Bertalanffy digunakan metode ELEFAN I (Electronik Lenght Frequency

Analysis) dalam program FiSAT II.

Hasil analisa hubungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) di perairan Pulau Panggang mengikuti persamaan

W=9x10-6

L3,14

dengan koefisien determinasi (R2) = 0,971. Hasil uji t pada SK

95% diketahui bahwa pola pertumbuhannya bersifat allometrik positif, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa laju pertumbuhan bobot ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di perairan Pulau Panggang lebih

dominan dibandingkan dengan laju pertumbuhan panjangnya. Persamaan Von

Bertalanffy untuk ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

ini mengikuti persamaan Lt=855,23(1-e-0,6(t+0,11)

). Parameter pertumbuhan panjang

infinitif atau panjang maksimum teoritis (L∞) diperoleh sebesar 855,23 mm

dengan koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0,6 serta umur ikan pada saat

panjangnya nol (t0) adalah -0,11 tahun.

Pertumbuhan panjang berat yang bersifat allometrik positif menyatakan

bahwa kondisi lingkungan lebih dominan mempengaruhi pertumbuhan bobot ikan

kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di perairan Pulau

Page 3: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

Panggang. Sedangkan pertumbuhan panjang ikan kerapu macan di perairan Pulau

Panggang lebih cepat dibandingakan dengan ikan kerapu macan dari Pulau Tigak.

Ukuran ekonomis ikan kerapu macan yang yang ditangkap adalah ukuran yang

lebih besar dari 310 mm.

Kata Kunci: Ikan, Kerapu Macan, Parameter, Pertumbuhan, Pulau

Panggang, Kepulauan Seribu.

Page 4: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

PERTUMBUHAN IKAN KERAPU MACAN

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

DI PERAIRAN PULAU PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU

Aris Sutrisna

C24052449

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 5: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal,

1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu

adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk

apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Agustus 2011

Aris Sutrisna

C24052449

Page 6: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang,

Kepulauan Seribu

Nama Mahasiswa : Aris Sutrisna

Nomor Pokok : C24052449

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Menyetujui,

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Ir. Rahmat Kurnia, M.Si

NIP. 19680928 199302 1 001

Dr. Yonvitner, S.Pi, M.Si

NIP. 19750825 200501 1 003

Mengetahui:

Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan,

Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc

NIP 19660728 199103 1 002

Tanggal Lulus :

Page 7: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepad1a penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu”. Penulis

mengucapkan terimakasih kepada Ir. Rahmat Kurnia, M.Si selaku dosen

pembimbing pertama dan Dr. Yonvitner, S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing

kedua dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

usulan penelitian ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

pertumbuhan sumberdaya ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) hasil tangkapan nelayan di sekitar perairan Pulau Panggang.

Sehingga dapat digunakan dalam pengelolaan sumberdaya ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) ini untuk pengelolaan yang

berkelanjutan. Skripsi ini belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu

penulis tetap mengharapkan saran serta kritik guna kemajuan penulis di masa

mendatang.

Bogor, Agustus 2011

Penulis

Page 8: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar –

besarnya kepada :

1. Ir. Rahmat Kurnia, M.Si selaku dosen pembimbing pertama dan Dr. Yonvitner,

S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan,

arahan, serta saran dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.

2. Dr. Ir. Yunizar Ernawati, M.S selaku dosen penguji tamu, Dr. Ir. H. Achmad

Fachruddin, M. Si selaku dosen penguji dari program studi dan Ir. Agustinus M

Samosir, M.Phil selaku ketua komisi pendidikan atas saran serta arahannya.

Terkhusus untuk Dr. Ir. Niken T. M. Pratiwi, M.Si atas semua kesabaran dan

arahannya.

3. Ucapan terimakasih untuk keluarga tercinta; Bapak (Bapak Komar), Ibu (Ibu

Enah), saudara-saudaraku (Neni, Ipah, Didin Saprudin dan Ai Fauziah) atas

motivasi, kesabaran dan dukungannya.

4. Seluruh staf Tata Usaha MSP, terutama kepada mbak Widar yang telah banyak

membantu memperlancar proses administrasi penyelesaian skripsi ini.

5. Teman-teman MSP 42 serta 43 terutama R. Restama Gustar H., Vita Verawati,

Ocstosani, Nuah Japet, atas motivasi dan dukungannya.

6. Teman-teman Pondok Apel dan Bujang serta rekan-rekan di Dokter Komputer,

ucapan terimakasih ini ini terutama untuk Cucu Sukmaya yang memberikan

dukungan yang tiada terkira, untuk Fahmi Bawazier, Dhian Prakarti, Asep

Mulyadiana, Rizka Abdurrahman, Trisawanto Nuratmojo dan sahabat tercinta

yang memberikan banyak inspirasi (Alm) Farhat Bawazier.

7. Penduduk Pulau Panggang yang telah banyak membantu, terutama untuk Wa

Sailah dan keluarga, Wa Udin dan keluarga, Wa Asep dan keluarga, Wa Luk

dan keluarga, Pak Nawawi, Mas Ahmad, Tiah dan Keluarga, Ma’ruf, Siti

Muthmainnah, Ismail, Hendrik, Doddy, rekan-rekan di Seafarming Pulau

Panggang serta pihak/-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu

yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 9: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang terlahir pada 19 Januari 1987 di Ciamis

merupakan anak ke tiga dari 5 bersaudara dari pasangan

Bapak Komar dan Ibu Enah. Penulis menempuh pendidikan

formal di TK Sejahtera III Jalatrang (1992-1993), SDN II

Jalatrang (1993-1999), MTs Talagasari (1999-2002) di

Ciamis, MAN Awipari (2002-2005) di Kota Tasikmalaya.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan strata satu di

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Institut Pertanian Bogor, pada

tahun 2005 melalui jalur USMI.

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai Asisten Praktikum

Mata Kuliah Penerapan Komputer (2007, 2008 dan 2009). Penulis juga aktif

dalam kegiatan berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa

(BEM KM) Institut Pertanian Bogor (2007/2008), sebagai staf Departemen

Pendidikan dan Pengambangan Sumberdaya Manusia (PPSDM). Penulis menjadi

staf Informasi dan Komunikasi (Infokom) (2006/2007 dan 2007/2008) pada

HIMASPER (Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan), dan juga

selain di organisasi mahasiswa penulis aktif dalam berbagai kepanitian kegiatan

kemahasiswaan lainnya.

Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

penulis menyusun skripsi yang berjudul Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) Di Perairan Pulau Panggang,

Kepulauan Seribu.

Page 10: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 1

1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 2

2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Kerapu Macan ..................................... 3

2.2 Distribusi, Habitat dan Lingkungan Ikan Kerapu Macan ...................... 4

2.3 Kegiatan Budidaya Ikan kerapu acan .................................................... 5

2.4 Pertumbuhan Ikan Kerapu macan ........................................................ 6

3. METODE PENELITIAN .......................................................................... 8

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 8

3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................... 8

3.3 Pengambilan Data .................................................................................. 9

3.4 Sebaran Frekuensi Panjang ................................................................... 10

3.5 Analisis Data ......................................................................................... 10

3.5.1 Model hubungan panjang berat ................................................... 10

3.5.2 Model Von Bertallanffy .............................................................. 11

4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 13

4.1 Kondisi Umum Pulau Panggang .......................................................... 13

4.2 Hubungan Panjang Berat ...................................................................... 14

4.3 Model Pertumbuhan Panjang Von Bertalanffy ..................................... 16

4.4 Alternatif Pengelolaan ........................................................................... 18

5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 20

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 20

5.2 Saran .................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 21

LAMPIRAN .................................................................................................... 23

Page 11: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

Sumber: Binohlan (2010) ............................................................................ 3

2. Peta distribusi penyebaran ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) di dunia (dicetak tebal)

Sumber: Heemstra dan Randall (1993) ....................................................... 4

3. Lokasi studi Kelurahan Pulau Panggang ..................................................... 8

4. Skema pengambilan data panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau Panggang ...................................... 9

5. Hubungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) hasil tangkapan nelayan Pulau Panggang, Kepulauan

Seribu. .......................................................................................................... 15

6. Perbandingan model hubungan panjang berat ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) antara Pulau Panggang dan

Pulau Tigak .................................................................................................. 16

7. Kurva perbandingan pertumbuhan panjang ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau Panggang dan Pulau

Tigak ............................................................................................................ 17

Page 12: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel data kualitas air di 9 pulau/gosong di Kelurahan Pulau

Panggang. Sumber: Estradivari et al. (2009) ............................................ 13

2. Perbandingan Nilai a, b dan R2 ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau Panggang dan Pulau Tigak .......... 15

3. Perbandingan nilai parameter pertumbuhan panjang antara ikan

kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau

Panggang dan Pulau Tigak. ....................................................................... 17

Page 13: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Foto-foto pengukuran panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus) hasil tangkapan nelayan di Pulau Panggang ....................... 24

2. Alat tangkap bubu dan pancing sebagai alat tangkap ikan kerapu

macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Panggang ............................. 25

3. Data mentah pengamatan panjang berat ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) hasil tangkapan nelayan di Pulau

Panggang .................................................................................................... 26

4. Data nilai tengah (Xi) dan frekuensi (Fi) ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Tigak, Papua Nugini ........................ 27

5. Pengukuran Sebaran frekuensi panjang ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) hasil tangkapan nelayan di Pulau

Panggang .................................................................................................... 28

6. Penghitungan L dan k menggunakan program FISAT II .......................... 29

7. Perhitungan Penentuan b = 3 atau tidak (penentuan

isometrik/allometrik) ................................................................................... 30

8. Perbandingan simulasi pertumbuhan panjang ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Panggang dan Pulau Tigak .............. 31

9. Perhitungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus) dan logaritmanya ................................................................. 32

10. Perhitungan model hubungan panjang berat berat ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Tigak dan Pulau Panggang .............. 35

Page 14: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) adalah ikan

ekonomis penting yang banyak ditangkap di wilayah perairan Kepulauan Seribu

diantaranya di Kelurahan Pulau Panggang. Harga jual yang relatif mahal,

membuat ikan ini banyak ditangkap oleh nelayan. Akibat permintaan yang tinggi

kemudian banyak masyarakat menangkap dengan menggunakan potassium dan

bom, namun akibatnya terumbu karang yang menjadi habitat ikan ikut rusak.

Tingkat pemanfaatan yang tinggi dan overfishing menuntut diperlukannya

upaya pengelolaan agar kelestariannya terjaga. Aktivitas yang dilakukan

diantaranya melalui pemuliaan dan budidaya. Agar manfaat ekonomi juga terjaga,

maka kegitan budidaya seperti Sea Farming dan Sea Ranching kemudian

dikembangkan. Salah satu lokasi pengembangan budidaya ikan kerapu macan

adalah di Pulau Semak Daun, Kepulauan Seribu.

Walaupun kegiatan budidaya telah dikembangkan, namun kegiatan

penangkapan masih tetap dilakukan nelayan. Ikan kerapu yang ditangkap tidak

hanya berasal dari lokasi Gosong Semak Daun, tetapi juga dari pulau lainnya.

Ikan tangkapan nelayan juga cenderung kecil-kecil dan jumlahnya sedikit.

Kurangnya hasil tangkapan itu menandakan terjadinya over eksploitasi.

Dalam konteks ekonomi, penurunan ukuran ikan dan jumlah hasil

tangkapan juga mengurangi pendapatan nelayan. Untuk itu indikator pertumbuhan

panjang dan berat juga dijadikan indikator perubahan ekosistem. Indikator

pertumbuhan diantaranya adalah kajian mengenai laju tumbuh, panjang

maksimum yang masih mungkin dicapai oleh ikan serta bentuk hubungan panjang

dan berat yang terbentuk.

1.2 Perumusan Masalah

Sumberdaya ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

mengalami penurunan ukuran tangkap, jumlah hasil tangkap, serta kerusakan

habitat. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan berbagai

kajian, diantaranya pertumbuhan, laju pertumbuhan, dan kajian kondisi habitat.

Page 15: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

2

Langkah yang perlu dilakukan meliputi penelitian tentang aspek biologi dan

ekologi ikan kerapu macan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu

pengelolaan pemanfaatan sumberdaya ikan kerapu macan ini selanjutnya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola pertumbuhan, parameter

pertumbuhan serta ukuran dewasa ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) hasil tangkapan nelayan Pulau Panggang, Kabupaten

Administratif Kepulauan Seribu.

Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah

setempat supaya memberikan regulasi yang tepat demi kelestarian sumberdaya

ikan kerapu macan, sehingga baik langsung maupun secara tidak langsung

memberikan manfaat juga bagi nelayan setempat dan bagi ekosistemnya.

Penelitian ini juga diharapkan menambah khazanah keilmuan bagi peneliti

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Page 16: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

3

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Kerapu Macan

Menurut Binohlan (2010) ikan kerapu macan digolongkan pada :

kelas : Chondrichthyes

subkelas : Ellasmobranchii

ordo : Percomorphi

divisi : Perciformes

famili : Serranidae

genus : Epinephelus

spesies : Epinepheus fuscoguttatus (Forsskal, 1775)

sinonim : Brown-marbled grouper, tiger grouper; nama lokal Indonesia:

kerapu macan, balong macan.

Gambar 1. Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

Sumber: Binohlan CB (2010)

Morfologi ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

seperti yang terlihat pada Gambar 1. Menurut Heemstra dan Randall (1993) tinggi

ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) lebih panjang dari

panjang kepalanya. Area interorbitalnya datar atau sedikit cekung, bagian

Preoperculumnya membulat dan bergerigi halus, ujung bagian atas operculumnya

cembung, ujung bagian depan tulang preorbital menekuk cukup dalam ke arah

lubang hidung dan rahang bagian atas memanjang dari posterior sampai mata.

Beberapa ciri morfologi yang lain dapat menjelaskan bentuk ikan ini secara

jelas. Pada ikan ini terdapat sekitar 10 - 12 buah Gill rakers di bagian atas dan 17

Page 17: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

4

- 21 pada bagian bawah (tapi pada dasarnya sulit untuk dihitung). Ikan kerapu

macan memiliki XI jari keras dan 14 atau 15 jari lunak duri sirip dorsal (jari keras

ketiga atau keempat biasanya terpanjang), III jari keras dan 8 jari lunak sirip anal,

dan sirip pectoral sekitar 18-20 serta bentuk sirip caudal (ekor) membundar.

Warna tubuh ikan ini coklat pucat kekuningan, tubuh, kepala, dan sirip ditutupi

dengan bintik-bintik coklat kecil, yang mana bagian bercak lebih gelap dari area

tubuh lainnya.

2.2 Distribusi, Habitat dan Lingkungan Ikan Kerapu Macan

Gambar 2. Peta distribusi penyebaran ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal,

1775) di dunia (dicetak tebal)

Sumber: Heemstra dan Randall (1993)

Penyebaran ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

seperti terlihat pada Gambar 2. terdistribusi secara luas di wilayah Indo-Pasifik,

Laut Merah, kepulauan tropis India dan bagian barat-tengah Lautan Pasifik (timur

ke Samoa dan Kepulauan Phoenix). Ikan kerapu macan tersebar juga di sepanjang

pantai timur Afrika sampai Mozambik, Madagaskar, India, Thailand, Indonesia,

pantai tropis Australia, Jepang, Filipina, New Guinea, dan Kaledonia Baru

(Heemstra & Randall 1993).

Page 18: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

5

Distribusi ikan ini di berbagai kepulauan dunia tersebut tidak terlepas dari

habitatnya di perairan yang berasosiasi dengan karang. Ikan kerapu macan banyak

ditemukan pada daerah yang kaya terumbu karangnya serta air yang jernih,

sampai kedalaman 60 m. Habitat ini termasuk perairan dangkal terumbu karang,

dasar laut berbatu, puncak laguna, kanal karang serta tubir (bagian terjal terluar

terumbu karang) (Binohlan 2010). Namun pada umumnya ikan ini hidup pada

kedalaman 5-20 meter di semua tipe terumbu karang dengan kondisi yang baik.

Kebanyakan ikan kerapu macan memanfaatkan liang/lubang/rongga di terumbu

karang sebagai tempat berlindung dan biasanya menetap (sedentary). (Yeeting et

al. 2001 in Ahmad 2009). Parameter ekologis yang cocok bagi pertumbuhan ikan

kerapu macan yaitu temperatur 24-31oC, salinitas 30-33 ppt, kandungan oksigen

terlarut > 3,5 ppm dan pH 7,8 – 8, perairan seperti ini, pada umumnya terdapat di

perairan terumbu karang (Lembaga Penelitian Undana 2006 in Ahmad 2009).

Terkait kebiasaan makan ikan ini dihabitatnya Heemstra dan Randal

(1993) menyatakan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal,

1775) merupakan ikan predator pemangsa ikan-ikan lain, krustase dan

cephalopoda. Ikan ini lebih aktif mencari makan di kolom perairan pada waktu

fajar dan senja hari, dibandingkan dengan saat malam/siang hari (Maryati 2004 in

Ahmad 2009).

2.3 Kegiatan Budidaya Ikan kerapu Macan

Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) termasuk golongan ikan

karang (coral reef fish) yang bisa dibudidayakan. Di perairan terumbu karang,

ikan ini diperkirakan hidup dengan kepadatan hanya 0,5-0,6 ton per km2 atau

sekitar 0,0005-0,0006 kg/m2, mengingat ikan ini tergolong ikan buas (spesies

predator, karnivora) yang cenderung hidup soliter dan membangun teritori. Di

wadah kultur seperti kantong jaring karamba jaring apung (KJA) kepadatan ikan

kerapu bisa mencapai 250 kg per 9 m2

atau sekitar 28 kg per m2, hampir 56.000

kali dari kepadatan di alam (Effendie 2006) .

Ditjen Perikanan Budidaya in Badri (2008) menyatakan dalam budidaya

ikan ini mempunyai laju pertumbuhan 2,5-3 gram/hari (hasil kajian Balai

Budidaya Laut Lampung). Kerapu bebek yang dipelihara dengan berat awal 1,3

Page 19: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

6

gram dan panjang total 4 cm akan mencapai berat antara 400-500 gram selama 12-

14 bulan, sedangkan kerapu macan dapat dipanen pada bulan ke tujuh dengan

berat 525 gram. Pertambahan berat kerapu bebek relatif lebih lambat dibanding

kerapu macan hal ini dimungkinkan karena secara genetik memang lambat

tumbuh. Menurut Effendie MI (1997) bahwa faktor keturunan merupakan salah

satu faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan ikan, dan faktor tersebut

merupakan hal yang sulit untuk dikontrol.

2.4 Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran panjang atau berat dalam satu

ukuran waktu, sedangkan bagi populasi adalah pertambahan jumlah (Effendie

1997). Pertumbuhan merupakan proses biologi yang kompleks, dimana banyak

faktor yang mempengaruhinya, seperti kualitas air, ukuran, umur, jenis kelamin,

ketersediaan organisme-organisme makanan, serta jumlah ikan yang

memanfaatkan sumber makanan yang sama. Menurut Effendie (1997) faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor dalam

dan faktor luar. Faktor dalam meliputi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dari ikan, seperti keturunan, sex, umur, parasit, dan penyakit. Sedangkan faktor

luar yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain jumlah dan ukuran makanan

yang tersedia, suhu, oksigen terlarut, dan faktor kualitas air. Faktor ketersedian

makanan sangat berperan dalam proses pertumbuhan. Pertama ikan memanfaatkan

makanan untuk memelihara tubuh dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak,

kemudian kelebihan makanan yang tersisa baru dimanfaatkan untuk pertumbuhan.

Pola pertumbuhan terdiri atas dua macam, yaitu pola pertumbuhan

isometrik dan allometris. Pertumbuhan isometris adalah perubahan terus menerus

secara proporsional antara panjang dan berat dalam tubuh ikan. Pertumbuhan

allometrik adalah perubahan yang tidak seimbang antara panjang dan berat dan

dapat bersifat sementara (Effendie 1997).

Ikan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) yang

termasuk ikan berumur panjang ini, bisa mencapai umur 40 tahun dan memiliki

panjang maksimum yang pernah diketahui berukuran sepanjang 1200 mm

(Binohlan 2010). Ikan kerapu macan berganti kelamin menjadi jantan ketika

Page 20: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

7

mencapai ukuran tertentu (Hermaphrodit protogyni) (Kordi 2001). Berdasarkan

dari penelitian Pulau Palau, diketahui spesies betina dewasa berkisar pada ukuran

420 mm, dan jantan dewasa berkisar pada ukuran 698 mm (Johannes et al. 1999).

Adapun umur dan ukuran dugaan ikan ini benar-benar dewasa, yang mana 50%

betina aktif secara seksual selama masa bertelur adalah ukuran panjang total 570

mm (Pears et al. 2007 in SRFCA 2009).

Page 21: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

8

3. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari

para pengumpul ikan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten

Administrasi Kepulauan Seribu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta).

Secara geografis Pulau Panggang terletak pada 106°20'00' Bujur Timur (BT)

hingga 106°57'00' BT dan 5°10'00' Lintang Selatan (LS) hingga 5°57'00' LS.

Pengambilan data dilaksanakan selama 28 Hari dari Tanggal 29 Juli –1 September

2010. Lokasi penelitian seperti disajikan dalam Gambar 3.

Gambar 3. Lokasi studi Kelurahan Pulau Panggang

3.2 Alat dan Bahan

Alat pengukur panjang ikan menggunakan penggaris ketepatan 1 mm

sepanjang 300 mm dan meteran kain ketepatan 1 mm sepanjang 1500 mm.

Sedangkan untuk berat ikan menggunakan timbangan pegas berketepatan 100 g

dengan kapasitas maksimum 10.000 g dan untuk data pendukung digunakan

kamera digital sebagai peralatan dokumentasi. Adapun bahan yang digunakan

adalah ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) yang

diperoleh dari pengumpul ikan karang konsumsi hidup (gambar alat, serta ikan

hasil pengukuran ditampilkan pada Lampiran 1).

Page 22: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

9

3.3 Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data sekunder diambil dari data frekuensi panjang ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) dari Pulau Tigak (data seperti terlihat

pada Lampiran 4). Adapun data primer diambil dari data panjang berat ikan

kerapu macan hasil tangkapan nelayan. Data diambil setiap hari kecuali hari

Jum’at, setiap sore dan pagi hari ketika ikan yang didaratkan oleh nelayan dijual

ke pengumpul, setelah ditimbang (gram) ikan diukur panjangnya (mm), lalu

dicatat pada data sheet tanpa dibedakan atas jenis kelaminnya (data frekuensi

panjang seperti terlihat pada Lampiran 3). Skema pengukuran panjang dan berat

ikan kerapu macan seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Skema pengambilan data panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775)

3.4 Sebaran Frekuensi Panjang

Data yang digunakan dalam metode sebaran frekuensi panjang adalah data

panjang total dari ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775).

Pengukuran ikan kerapu macan dilakukan dengan menggunakan meteran kain

yang memiliki ketelitian 1 mm. Adapun langkah-langkah untuk membuat sebaran

Ikan Kerapu didaratkan Nelayan

Ikan Kerapu Dijual Ke Suplier

Pengambilan Data

(Pengukuran Panjang dan Berat)

Packing dan Dijual Ke Jakarta

Page 23: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

10

frekuensi panjang mengikuti cara yang disarankan oleh Walpole (1997). Hasil dari

sebaran frekuensi panjang seperti yang ditampilkan pada Lampiran 5.

3.5 Analisis Data

3.5.1 Model hubungan panjang berat

Berat dapat dianggap sebagai suatu fungsi dari panjang. Hubungan

panjang dan berat dapat diketahui dengan rumus (Effendie 1997):

W = aLb

Keterangan : W = berat ikan (gram)

L = panjang total ikan (milimeter)

a, b = konstanta

Jika rumus umum tersebut ditransformasikan dengan logaritma, maka akan

didapatkan persamaan linier atau persamaan garis lurus sebagai berikut :

Log W = log a + b log L

Analisis hubungan panjang dan berat bertujuan mengetahui pola

pertumbuhan dengan menggunakan parameter panjang dan berat ikan. Hasil

analisis pertumbuhan panjang-berat akan menghasilkan suatu nilai konstanta (b),

yang akan menunjukkan laju pertumbuhan parameter panjang dan berat. Ikan

yang memiliki nilai b=3 (isometrik) menunjukkan pertambahan panjangnya

seimbang dengan pertambahan berat. Sebaliknya jika nilai b≠3 (allometrik)

menunjukkan pertambahan panjang tidak seimbang dengan pertambahan

beratnya. Jika pertambahan berat lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan

panjang (b>3), maka disebut sebagai pertumbuhan allometrik positif. Sedangkan

apabila pertambahan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan berat

(b<3), maka disebut sebagai pertumbuhan allometrik negatif (Effendie 1997).

Page 24: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

11

3.5.2 Model Von Bertallanffy

Data frekuensi panjang digunakan untuk menduga model pertumbuhan

Von Bertallaffy. Model ini menggunakan rumus (Sparre & Venema 1999):

)1()()( 0ttk

eLtL

Keterangan:

L(t) : panjang pada waktu t,

L : panjang pada t tak berhingga,

k : koefisien pertumbuhan,

t0 : waktu pada saat L0.

Parameter pertumbuhan L dan k didapat dari pengolahan sebaran

frekuensi panjang ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775)

dengan program Fisat II. Metodenya adalah metoda Elefan I (Electronic Length

Frequencys Analisis). Adapun t0 didapat dari rumus persamaan empiris Pauly

(Pauly 1984), yakni:

log(-t0) = -0,3922 – 0,2752 (Log ( L )) – 1,0380 (log (k))

Nilai pendugaan t dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Beberapa metode perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan

model pertumbuhan adalah; plot Gulland & Holt, plot Ford-Walford, metode

Chapman, dan plot Von Bertalanffy. Keunggulan plot Gulland & Holt (1959)

adalah nilai ∆t (interval waktu) tidak perlu menjadi konstanta, akan tetapi hanya

masuk akal jika nilai ∆t kecil. Keunggulan plot Ford (1933) - Walford (1946)

adalah dapat mengestimasi nilai L∞ (panjang asimptote) dan K (koefisien

pertumbuhan) secara cepat tanpa perhitungan-perhitungan. Namun metode yang

dikembangkan oleh Chapman (1961) dan Gulland (1969) ini mengatakan bahwa

metode tersebut hanya bisa diaplikasikan jika observasi-observasi yang dilakukan

bersifat berpasangan karena nilai ∆t menjadi suatu konstanta. Metode yang

dianggap lebih baik dari metode di atas adalah plot Von Bertalanffy (1934) karena

dapat mengestimasi nilai k yang lebih masuk akal, dengan catatan digunakan

suatu estimasi yang masuk akal dari L∞. Kekurangan dari metode ini adalah tidak

Page 25: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

12

menerima Lt yang lebih besar dari L∞. Hal ini mungkin saja terjadi pada ikan yang

sangat tua (Sparre & Venema 1999).

Model Von Bertalanffy merupakan model sederhana akan tetapi model ini

sering memberikan kecocokan data empiris yang lebih baik. Bentuk tubuh ikan

dalam Model Von Bertalanffy diasumsikan tidak berubah selama masa

pertumbuhan. Permukaan tubuh (S) bersifat proporsional / sebanding dengan L2

sedangkan volume (V) sebanding dengan L3. Pertumbuhan tubuh sebagai

sebanding dengan permukaan tubuh (S). Tubuh mengkonsumsi nutrisi untuk

mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Jumlah nutrisi yang

digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup itu lebih besar jika

dibandingkan dengan yang digunakan untuk pertumbuhan. Besarnya nutrisi yang

dikonsumsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup itu sebanding dengan

volume (V) (Beverton & Holt 1956 in Sulanjari & Sutimin 2008).

Page 26: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

13

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Umum Pulau Panggang

Pulau Panggang merupakan satu dari banyak gugusan pulau di Kepulauan

Seribu. Pulau Panggang yang dihuni sekitar 5.443 jiwa ini merupakan pulau

dengan peruntukan pemukiman selain Pulau Pramuka (Anonim 2009). Komoditas

perikanan utama pulau ini adalah terumbu karang, ikan hias dan ikan karang

konsumsi seperti ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775).

Sebagian besar penduduknya adalah nelayan bubu, tombak, jaring dan pancing.

Ikan kerapu macan di daerah perairan Pulau Panggang biasanya ditangkap

dengan alat tangkap bubu. Nelayan bubu berangkat pukul 5 dan pulang pukul

15.00. Sementara, bubu diambil pada keesokan pagi harinya. Sebelum dilarang,

nelayan biasa menggunakan potassium. Penangkapan oleh nelayan harian

dilakukan perorangan dengan menggunakan kapal sendiri. Daerah tangkapannya

sekitar perairan Kelurahan Pulau Panggang. Ada juga nelayan jaring dan bubu

yang menggunakan bantuan kompresor yang menangkap ikan kerapu macan di

Pulau Pari atau di Pulau Payung.

Tabel 1. Tabel data kualitas air di 9 pulau/gosong di Kelurahan Pulau Panggang.

Sumber: Estradivari et al. (2009)

No Lokasi Suhu

(°C) pH

Salinitas

(‰)

Oksigen

terlarut

(mg/l)

1 P. Panggang 29,4 7,9 32,0 7,443

2 P. Pramuka 28,3 - - -

3 Gosong Pramuka 29,9 7,8 31,0 7,303

4 Gosong Balik Layar 29,0 - - -

5 P. Semak daun 29,7 - - -

6 Gosong Karang

Lebar

29,0 - - -

7 P. Karang Congkak 28,7 - - -

8 P. Kotok Besar 30,3 - - -

9 P. Karang Bongkok 28,3 - - -

Ket: P. = Pulau

Page 27: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

14

Berdasarkan data parameter ekologis yang cocok bagi pertumbuhan ikan

kerapu macan yaitu temperatur 24-31oC, salinitas 30-33 ppt, kandungan oksigen

terlarut > 3,5 ppm dan pH 7,8 – 8, perairan seperti ini, pada umumnya terdapat di

perairan terumbu karang (Lembaga Penelitian Undana 2006 in Ahmad 2009).

Kondisi lingkungan di perairan kelurahan Pulau Panggang ini cocok untuk

kehidupan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775), baik

untuk ikan budidaya maupun ikan kerapu macan yang hidup di alam, seperti

terlihat dari data pada Tabel 1.

Selain penangkapan, kegiatan budidaya di Pulau Panggang sudah banyak

dilakukan warga setempat melalui kegiatan yang dikenal dengan nama sea

farming. Permintaan ikan ini di pasar sekarang tidak tergantung penuh pada

kegiatan penangkapan, pemenuhan permintaan sudah bisa diperoleh dari nelayan

budidaya. Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dengan harga Rp.

140.000 / kg dan waktu pembesaran yang lebih cepat daripada ikan kerapu lain,

menjadi pilihan banyak pembudidaya untuk dibesarkan dalam keramba jaring

apung (KJA) nelayan budidaya setempat (Udin, Yousuf dan Nawawi, Komunikasi

Pribadi 20 Agustus 2010). Kegiatan budidaya ini juga mempengaruhi permintaan

terhadap ikan hasil tangkapan sampingan yang biasanya dijadikan sebagai

runcah/pakan ikan kerapu macan budidaya.

Ikan ini mencapai ukuran pasar (siap panen) pada kegiatan budidaya

dimulai dari ukuran 500 gram, atau sekitar 300-330 mm. Ukuran tersebut didapat

setelah waktu pembesaran selama 7-12 bulan dari ukuran 100 mm, tergantung

pemberian pakan. Pada kegiatan budidaya di Pulau Panggang sebagian besar

nelayan memberikan pakan runcah (ikan yang di iris-iris) tanpa pelet/pakan

tambahan lainnya sebanyak satu kali sehari, beberapa nelayan ada yang memberi

pakan dua kali sehari (Udin, Yousuf & Nawawi, Komunikasi Pribadi 20 Agustus

2010).

4.2 Hubungan Panjang Berat

Dalam stok perikanan, input stok diperoleh dari pertumbuhan dan

rekruitment, dalam pengertiannya pertumbuhan adalah pertambahan ukuran

panjang atau berat dalam satu ukuran waktu, sedangkan bagi populasi adalah

Page 28: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

15

pertambahan jumlah (Effendie 1997). Terdapat hubungan antara panjang dan

berat, terkait pola pertumbuhan ikan, yang dapat dirumuskan dalam w=aLb.

Gambar 5. Hubungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) hasil tangkapan nelayan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.

Hubungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) yang diperoleh dari sekitar perairan Pulau Panggang mengikuti

persamaan: W=7x10-6

L3,14

, dengan koefisien determinasi (R2) = 0,971. Hal ini

menunjukan tingkat kepercayaan terhadap model ini sebesar 97,1%. Hasil analisis

regresi linear menghasilkan persamaan Y= -6,1724+3,14X, sehingga didapat nilai

b adalah 3,14. Setelah dilakukan uji t pada selang kepercayaan 95%, diputuskan

bahwa nilai b sebesar 3,14 bersifat allometrik positif. Dengan kata lain, laju

pertumbuhan bobot ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal,

1775) di sekitar Pulau Panggang lebih dominan dibandingkan dengan laju

pertumbuhan panjangnya. Model hubungan tersebut dapat diperlihatkan dalam

Gambar 5.

Tabel 2. Perbandingan Nilai a, b dan R2

Ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) di antara Pulau Panggang, Indonesia dan

Pulau Tigak, Papua Nugini

Parameter Pertumbuhan Pulau Panggang Pulau Tigak

a 7 x 10-6

1,1 x 10-5

b 3,14 3,08

R2 0,97 0,97

Persamaan W=aLb W=7x10

-6L

3,14 W=1,1x10

-5L

3,08

Keterangan:

a,b = Konstanta, R2 = Koefisien Determinasi

W = Berat (gram), L = Panjang (mm)

Page 29: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

16

Sebagai perbandingan hubungan panjang berat ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau Tigak, berdasarkan penelitian

Wright dan Richards (1985) di pulau tersebut hubungan panjang dan berat ikan ini

mengikuti persamaan W=1,1x10-5

L3,08

, dengan koefisien determinasi (R2) = 0,97,

yang dapat menjelaskan besarnya pengaruh dari panjang total terhadap bobot

tubuh ikan sebesar 97%. Jika dibandingkan dengan akan terlihat perbandingan

seperti yang disajikan pada Tabel 2.

Gambar 6. Perbandingan model hubungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) antara Pulau Panggang dan Pulau Tigak

Kedua model ini kemudian disimulasikan dan seperti terlihat dalam

Gambar 6 dan hasil simulasi pada Lampiran 10. Dari hasil simulasi diketahui

bahwa ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau

Tigak memiliki hubungan panjang berat yang cenderung sama dibandingkan

dengan ikan kerapu macan di Pulau Panggang.

4.3 Model Pertumbuhan Panjang Von Bertalanffy

Perbandingan data model pertumbuhan panjang Von Bertalanffy antara

ikan kerapu di Pulau Panggang dan Pulau Tigak terlihat seperti ditampilkan pada

Tabel 3. Pertumbuhan panjang ikan kerapu di Pulau Panggang mengikuti

persamaan: Lt=855,23(1-e-0,6(t+0,11)

) sedangkan di Pulau Tigak mengikuti

persamaan: Lt=852,95(1-e-0,29(t+0,23)

), berdasarkan literatur (Binohlan 2010) bahwa

Page 30: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

17

ikan ini pernah ditemukan diperkirakan sampai 40 tahun, maka dibuat simulasi t

sampai 40 seperti terlihat pada Gambar 7 dan Lampiran 8.

Tabel 3. Perbandingan nilai parameter pertumbuhan panjang antara ikan kerapu

macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau Panggang

dan Pulau Tigak.

NO Parameter Pulau Panggang,

2010

Pulau Tigak,

1981

1 Jumlah Sampel (ekor) 104 359

2 L (mm) 855,23 829,50

3 K 0,6 0,29

4 t0 -0,11 -0,23

Keterangan:

L : panjang pada t tak berhingga,

k : koefisien pertumbuhan,

t0 : waktu pada saat L0.

Gambar 7. Kurva perbandingan pertumbuhan panjang ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Pulau Panggang dan Pulau Tigak

Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal,

1775) di Pulau Panggang termasuk cepat mengingat pada umur 1 tahun 8,4 bulan

diduga mendekati ukuran kedewasaan (mature) bila dibandingkan dengan ikan di

Pulau Tigak ikan ini diduga mencapai ukuran dewasanya pada 2 tahun 2,4 bulan.

Menurut Pears et al. (2007) in SRFCA (2009) umur dan ukuran dugaan ikan ini

benar-benar dewasa adalah ukuran panjang total 57 cm.

Menurut Binohlan (2010) diketahui bahwa ikan ini mempunyai umur

panjang sampai 40 dengan nilai k=0,16 – 0.2, sementara nilai k = 0,6 di Pulau

Panggang memperlihatkan pertumbuhannya 3 kali lebih cepat dari literatur.

Dibandingkan dengan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal,

Page 31: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

18

1775) di Pulau Tigak yang mempunyai nilai k=0,29, pertumbuhan panjang ikan

kerapu macan di sekitar perairan Pulau Panggang lebih cepat (Gambar 7).

Cepatnya pertumbuhan ini bisa disebabkan dari lingkungan yang cukup

mendukung pertumbuhan ikan ini. Laju pertumbuhan yang cepat menunjukkan

kelimpahan makanan dan kondisi tempat hidup yang sesuai (Moyle & Cech 2004

in Tutupoho 2008).

Ikan kerapu (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) macan bersifat

hermafrodit protogyni, yakni berubah menjadi jantan pada ukuran tertentu (Kordi

2001). Perkiraan ikan kerapu macan mencapai ukuran betina dewasa (420 mm) di

Pulau Panggang dimulai pada umur 1 tahun 1 bulan. Sementara Pulau Tigak

dimulai pada umur 2 tahun 3 bulan. Ukuran jantan dewasa (698 mm) di Pulau

Panggang dimulai pada umur 2 tahun 9 bulan, dan di Pulau Tigak pada umur 6

tahun 2 bulan. Ukuran ini didasarkan pada pernyataan Johannes et al. 1999 bahwa

berdasar dari penelitian Pulau Palau, diketahui spesies betina dewasa berkisar

pada ukuran 420 mm, dan jantan dewasa berkisar pada ukuran 698 mm.

Menurut (Udin 12 Agustus 2010, komunikasi pribadi) ukuran ideal pasar

untuk ikan ini adalah 300 – 1300 gram. Jadi, pada ukuran kisaran tersebut ikan

kerapu macan di alam menjadi target utama. Ukuran mata pancing dan mulut

bubu disesuaikan dengan ukuran pasar tersebut. Ikan dengan bobot kurang dari

300 gram tidak akan diterima pasar dan biasanya dipelihara di keramba, untuk

dibesarkan lagi. Ukuran ikan kerapu macan 300 – 1300 gram di sekitar perairan

Pulau Panggang berkisar pada ukuran 260 – 480 mm, dan diduga pada umur ikan

tersebut 6 bulan sampai 1 tahun 4 bulan.

4.4 Alternatif Pengelolaan

Hasil analisis menunjukan bahwa ikan ini akan mulai ditangkap pada

ukuran 260 m (berumur kurang lebih 6 bulan), karena sudah menjadi ukuran

pasar. Ukuran paling ideal sebenarnya dimulai dari 500 gram atau 600 gram,

karena ukuran tersebut adalah ukuran ikan yang diminati banyak konsumen.

Ukuran ini panjangnya sekitar 310 mm (8 bulan).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola pertumbuhan ikan kerapu

macan di perairan Kelurahan Pulau Panggang, bersifat alometrik positif. Hal ini

menunjukan bahwa pertambahan bobot lebih cepat daripada pertambahan

Page 32: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

19

panjang. Kenyataan ini dapat diakibatkan ketersediaan makanan yang banyak.

Pada sisi lain panjang infinitifnya lebih cepat dicapai dibandingkan di Pulau

Tigak. Kondisi tersebut dimungkinkan karena persaingan dalam mencari makanan

berkurang akibat adanya penangkapan yang berimplikasi pada penurunan stok

ikan. Berdasarkan hal ini, perlu dilakukan beberapa hal. Pertama dilakukan upaya

restocking. Caranya dengan menebar bibit ikan ke perairan tersebut untuk

menjaga ketersediaan stok ikan tersebut di alam.

Kedua, supaya stok ikan setelah restocking terjaga maka penangkapan ikan

disarankan hanya untuk nelayan tangkap yang tidak membudidaya dengan hasil

tangkapan yang dikendalikan. Untuk itu perlu ada pembatasan ukuran mulut bubu

dan mata pancing sehingga hanya dapat menangkap ikan yang berukuran diatas

500 gram (310 mm) ke atas. Ukuran pancing yang disarankan adalah nomor 9,

dan diameter mulut bubu disesuaikan dengan ukuran ikan.

Ketiga, dilihat dari pertumbuhannya sebaiknya diterapkan larangan

penangkapan 8 bulan setelah restocking. Hal ini supaya tekanan penangkapannya

tidak terlalu besar.

Keempat, larangan penggunaan alat tangkap yang membahayakan

lingkungan. Alat demikian diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia

pasal 8 nomor 34 tahun 2004 tentang perikanan.

Pertumbuhan yang cepat di daerah perairan Pulau Pangang membuat sea

ranching ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di daerah

perairan Pulau Pangang ini sangat potensial untuk dikembangkan. Dengan catatan

terkendalinya kegiatan penangkapan setelah restocking.

Page 33: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

20

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Pola pertumbuhan panjang berat yang bersifat allometrik positif

menyatakan bahwa kondisi lingkungan lebih dominan mempengaruhi

pertumbuhan bobot ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) di perairan Pulau Panggang.

2. Pertumbuhan panjang ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus

Forsskal, 1775) di perairan Pulau Panggang lebih cepat dibandingakan

dengan ikan kerapu macan dari Pulau Tigak.

3. Ukuran ekonomis ikan kerapu macan yang yang ditangkap adalah ukuran

yang lebih besar dari 310 mm.

5.2 Saran

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketersediaan makanan banyak tapi

ketersediaan stok sedikit. Oleh karena itu, disarankan perlunya melakukan

restocking.

Page 34: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

21

DAFTAR PUSTAKA

[Anonim] 2009. Profil Wilayah: Pulau Panggang Saksi Bisu Sejarah

Pemerintahan. [terhubung berkala]. http://www.pulauseribu.net/modules/

news/article.php?storyid=253. [25 September 2010].

[SCRFA] Society for the Conservation of Reef Fish Aggregations. 2009. The

Brown Marbled Grouper: Description of Epinephelus fuscoguttatus.

[terhubung berkala]. http://www.scrfa.org/index.php/about-fish-spawning-

aggregations/aggregating-species/the-brown-marbled-grouper.html, [25

September 2010).

Ahmad A. 2009. Estimasi daya Dukung Terumbu Karang Berdasarkan Biomasa

Ikan Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Perairan Sulamadaha,

Maluku Utara (Suatu Pendekatan Pengelolan Ekologis). Tesis. Sekolah

Pascasarjana. IPB. Bogor.

Badri A. 2008. Tehnik Budidaya Kerapu Macan. [terhubung berkala].

http://my.opera.com/indiejeans/blog/tehnik-budidaya-kerapu-macan. [22

Agustus 2011].

Binohlan CB. 2010. Epinephelus fuscoguttatus (Forsskål, 1775)..[terhubung

berkala]. http://www.fishbase.org/summary/SpeciesSummary.php?genus

name=Epinephelus&speciesname=fuscoguttatus.[2 Juli 2010].

Effendi I. 2006. Riset Terapan Pengembangan Sea Farming di Kepulauan Seribu.

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor

(PKSPL-IPB). Bogor.

Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

92p.

Estradivari, Setyawan E, Yusri S. 2009. Terumbu karang Jakarta: Pengamatan

Jangka Panjang Terumbu Karang Kepulauan Seribu (2003-2007). Yayasan

TERANGI. Jakarta.

Heemstra PC, Randall JE. 1993. FAO species catalogue. Vol. 16. Groupers of the

world (Family Serranidae, Subfamily Epinephelinae). An annotated and

illustrated catalogue of the grouper, rockcod, hind, coral grouper and

lyretail species known to date. FAO Fisheries Synopsis. No. 125, Vol. 16.

Rome, FAO.

Johannes RE, Squire LC, Graham T, Sadovy Y, Renguul H. 1999. Spawning

aggregations of groupers (Serranidae) in Palau. Report No. 1, The Nature

Conservancy.

Kordi KMGH. 2001. Usaha Pembesaran Ikan Kerapu di Tambak. Kanisius.

Yogyakarta.115p.

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor (PKSPL-

IPB). 2006. Konsep Pengembangan Sea Farming di Kabupaten

Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Working Paper.

Page 35: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

22

Riyanto, M. 2008. Respon Penciuman Ikan Kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus) Terhadap Umpan Buatan. Tesis. Sekolah Pascasarjana. IPB.

Bogor.

Sampang, AG. 1999. Frequency Distribution of Epinephelus

fuscoguttatus..[terhubung berkala]. http: //www.fishbase.org/PopDyn/

LengthFreqDistribution.php?stockcode=4658&lfcode=1421 .[25

September 2010].

Spare P, Venema. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Buku 1: Manual.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Penerjemah. Jakarta: Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perikanan.

Sulanjari, Sutimin. 2008. Model Dinamik Pertumbuhan Biomassa Udang Windu

Dengan Faktor Mortalitas Bergantung Waktu. Jurusan Matematika

FMIPA, Universitas Diponegoro. Semarang. 120p.

Yudha IG. 2003. Studi Pembesaran Ikan Kerapu Macan (Epinephelus

fuscoguttatus) di Perairan Pulau Puhawang, Lampung Selatan, Kabupaten

Lampung Selatan Prosiding Seminar Ilmiah Hasil-Hasil Penelitian Dosen

Universitas Lampung dalam rangka Dies Natalis Universitas Lampung ke-

38, tanggal 19-20 September 2003.

Tutupoho SNE. Pertumbuhan Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides, Bleeker

1852) di Perairan Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri, Riau. Skripsi.

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Walpole RE. 1992. Pengantar statistika, Edisi ke-3. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta. 515p.

Wright A, Richards. 1985. A multispecies fishery associated with coral reefs in

the Tigak Islands, Papua New Guinea. Asian Marine Biology 2: 69-84.

Page 36: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

23

LAMPIRAN

Page 37: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

24

Lampiran 1. Foto-foto pengukuran panjang berat ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) hasil tangkapan nelayan di Pulau

Panggang

Pengukuran Panjang Ikan Kerapu Macan

Pengukuran Berat Ikan Kerapu Macan

Page 38: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

25

Lampiran 2. Alat tangkap bubu dan pancing sebagai alat tangkap ikan

kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Panggang

Alat Pancing

Pancing No. 9 – 10 Dipakai Untuk

Menangkap Kerapu Macan

Alat Tangkap bubu

Page 39: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

26

Lampiran 3. Data mentah pengamatan panjang berat ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) hasil tangkapan nelayan di Pulau

Panggang

L(mm) W(gram)

280 300

280 400

290 400

260 300

300 400

350 700

480 1300

610 5000

360 700

830 8000

350 700

230 100

250 200

260 300

290 400

320 500

280 400

330 600

320 600

310 500

320 500

320 600

340 700

270 300

320 500

390 900

540 3200

650 5500

350 800

340 600

310 400

320 500

310 500

340 600

L(mm) W(gram)

300 400

290 400

330 600

330 600

270 300

330 500

360 800

320 600

320 600

320 500

260 300

321 500

382 800

294 400

288 300

283 300

616 5000

354 600

313 500

295 300

324 600

321 500

332 600

469 1500

492 2000

291 400

298 400

501 2000

361 600

612 3700

349 600

352 700

351 700

285 400

L(mm) W(gram)

651 5500

401 1000

305 400

308 400

341 600

505 2000

552 2700

283 300

339 600

545 2600

345 600

365 700

324 500

326 500

615 3600

768 7500

295 400

403 1000

462 1300

329 500

338 500

299 400

332 500

798 8000

502 2100

665 4500

294 400

338 600

282 300

324 600

433 1400

375 400

285 300

261 200

552 2400

513 2000

Page 40: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

27

Lampiran 4, Data nilai tengah (Xi) dan frekuensi (Fi) ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Tigak, Papua Nugini

Xi Fi

230 3

250 0

270 11

290 11

310 25

330 25

350 28

370 31

390 29

410 25

430 21

450 21

470 18

490 7

510 18

530 7

550 18

570 14

590 3

610 11

630 3

650 7

670 7

690 3

710 7

730 3

750 0

770 0

790 3

Page 41: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

28

Lampiran 5. Pengukuran sebaran frekuensi panjang ikan kerapu macan

(Epinephelus fuscoguttatus) hasil tangkapan nelayan di Pulau Panggang

n (jumlah sampel) = 104 ekor

Jumlah Kelas =1+3.32 x LOG(104) = 7.70 = 8

Nilai Minimum = 230 mm

NIlai Maksimum = 830 mm

Interval = (830 – 23 0) / 8= 78

Sebaran frekuensi panjang ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus)

hasil tangkapan nelayan di Pulau Panggang

No Selang Kelas

(mm)

Batas Kelas Xi Fi

1 230-307 229,5-307,5 268,5 30

2 308-385 307,5-385,5 346,5 48

3 386-463 385,5-463,5 424,5 5

4 464-541 463,5-541,5 502,5 8

5 542-619 541,5-619,5 580,5 7

6 620-697 619,5-697,5 658,5 3

7 698-775 697,5-775,5 736,5 1

8 776-853 775,5-853,5 814,5 2

Page 42: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

29

Lampiran 6. Penghitungan L dan k menggunakan program FISAT II

Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung L dan

k menggunakan program FISAT II:

1. Dibuat sebaran kelas frekuensi panjang

2. Dicari Xi (nilai tengah) selang serta frekuensinya

3. Masuk program fisat II

4. Dibuat file.lfq (file-new)

5. Masukan keterangan, spesies, satuan pengukuran, nilai tengah

selang serta intervalnya

6. Klik “add sample”, isi keterangan datanya - OK

7. Cari Nilai L dan k dengan menu, Asses – Direct fit of L/F Data –

ELEFAN I

8. Klik tab “k scan”, klik “compute”

9. Klik “Save MSD” untuk menyimpan kurva, dan hasil L dan k.

Penghitungan L dan K dalam Interface Program FISAT II

Page 43: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

30

Lampiran 7. Perhitungan penentuan b = 3 atau tidak (penentuan

isometrik/allometrik)

Hubungan Panjang Berat: W=7x10-6

L3,14

Hubungan Linear Panjang berat: y = -6,172 + 3.14x

Uji Hipotesis

H0 = b sama dengan 3

H1 = b tidak sama dengan 3

Statistik Regresi

R2

= 0,971837

Tabel Sidik Ragam

db Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT)

Regresi 1 14,89 14,89

Sisa 102 0,43 0,00423

Total 103 15,32

b = 3,14

Standar error = 0.05

t Hitung = 2,65

t Tabel = 2.27

Kesimpulan : T hitung > T tabel

Tolak H0 jadi, b tidak sama dengan 3, artinya Pola Pertumbuhan

Allometrik Positif jadi b sama dengan 3, artinya Pola Pertumbuhan Isometrik

(pertambahan berat lebih besar dari pertambahan setiap satuan panjang)

Page 44: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

31

Lampiran 8. Perbandingan simulasi pertumbuhan panjang ikan kerapu

macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Panggang dan

Pulau Tigak

t L(t) (mm) P.

Panggang

L(t) (mm)

P. Tigak t

L(t) (mm)

P. Panggang

L(t) (mm)

P. Tigak

0 53.40 53.60

21 855.20 827.70

1 415.20 248.90

22 855.20 828.20

2 613.70 395.10

23 855.20 828.50

3 722.70 504.40

24 855.20 828.80

4 782.50 586.30

25 855.20 828.90

5 815.30 647.50

26 855.20 829.10

6 833.30 693.30

27 855.20 829.20

7 843.20 727.60

28 855.20 829.30

8 848.60 753.30

29 855.20 829.30

9 851.60 772.40

30 855.20 829.40

10 853.20 786.80

31 855.20 829.40

11 854.10 797.60

32 855.20 829.40

12 854.60 805.60

33 855.20 829.40

13 854.90 811.60

34 855.20 829.50

14 855.00 816.10

35 855.20 829.50

15 855.10 819.50

36 855.20 829.50

16 855.20 822.00

37 855.20 829.50

17 855.20 823.90

38 855.20 829.50

18 855.20 825.30

39 855.20 829.50

19 855.20 826.40

40 855.20 829.50

20 855.20 827.20

Page 45: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

32

Lampiran 9. Perhitungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus

fuscoguttatus) dan logaritmanya

L(mm) W(g) Log L Log W

280 300 2,45 2,48

280 400 2,45 2,6

290 400 2,46 2,6

260 300 2,41 2,48

300 400 2,48 2,6

350 700 2,54 2,85

480 1300 2,68 3,11

610 5000 2,79 3,7

360 700 2,56 2,85

830 8000 2,92 3,9

350 700 2,54 2,85

230 100 2,36 2

250 200 2,4 2,3

260 300 2,41 2,48

290 400 2,46 2,6

320 500 2,51 2,7

280 400 2,45 2,6

330 600 2,52 2,78

320 600 2,51 2,78

310 500 2,49 2,7

320 500 2,51 2,7

320 600 2,51 2,78

340 700 2,53 2,85

270 300 2,43 2,48

320 500 2,51 2,7

390 900 2,59 2,95

540 3200 2,73 3,51

650 5500 2,81 3,74

350 800 2,54 2,9

340 600 2,53 2,78

310 400 2,49 2,6

320 500 2,51 2,7

310 500 2,49 2,7

340 600 2,53 2,78

300 400 2,48 2,6

290 400 2,46 2,6

330 600 2,52 2,78

330 600 2,52 2,78

Page 46: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

33

Perhitungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan

logaritmanya (lanjutan)

L(mm) W(g) Log L Log W

270 300 2,43 2,48

330 500 2,52 2,7

360 800 2,56 2,9

320 600 2,51 2,78

320 600 2,51 2,78

320 500 2,51 2,7

260 300 2,41 2,48

321 500 2,51 2,7

382 800 2,58 2,9

294 400 2,47 2,6

288 300 2,46 2,48

283 300 2,45 2,48

616 5000 2,79 3,7

354 600 2,55 2,78

313 500 2,5 2,7

295 300 2,47 2,48

324 600 2,51 2,78

321 500 2,51 2,7

332 600 2,52 2,78

469 1500 2,67 3,18

492 2000 2,69 3,3

291 400 2,46 2,6

298 400 2,47 2,6

501 2000 2,7 3,3

361 600 2,56 2,78

612 3700 2,79 3,57

349 600 2,54 2,78

352 700 2,55 2,85

351 700 2,55 2,85

285 400 2,45 2,6

651 5500 2,81 3,74

401 1000 2,6 3

305 400 2,48 2,6

308 400 2,49 2,6

341 600 2,53 2,78

505 2000 2,7 3,3

552 2700 2,74 3,43

283 300 2,45 2,48

Page 47: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

34

Perhitungan panjang berat ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan

logaritmanya (lanjutan)

L(mm) W(g) Log L Log W

339 600 2,53 2,78

545 2600 2,74 3,41

345 600 2,54 2,78

365 700 2,56 2,85

324 500 2,51 2,7

326 500 2,51 2,7

615 3600 2,79 3,56

768 7500 2,89 3,88

295 400 2,47 2,6

403 1000 2,61 3

462 1300 2,66 3,11

329 500 2,52 2,7

338 500 2,53 2,7

299 400 2,48 2,6

332 500 2,52 2,7

798 8000 2,9 3,9

502 2100 2,7 3,32

665 4500 2,82 3,65

294 400 2,47 2,6

338 600 2,53 2,78

282 300 2,45 2,48

324 600 2,51 2,78

433 1400 2,64 3,15

375 400 2,57 2,6

285 300 2,45 2,48

261 200 2,42 2,3

552 2400 2,74 3,38

513 2000 2,71 3,3

Page 48: Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ... · RINGKASAN Aris Sutrisna, C24052449. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan

35

Lampiran 10. Perhitungan model hubungan panjang berat ikan kerapu

macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Pulau Tigak dan Pulau

Panggang

Lt

(mm)

W(g)

P.Panggang

W(g)

P. Tigak

230 182 207

240 208 236

250 237 267

260 268 302

270 302 339

280 338 379

290 378 422

300 420 469

310 466 519

320 514 572

330 567 629

340 622 689

350 682 754

360 745 822

370 811 894

380 882 971

390 957 1052

400 1036 1137

410 1120 1227

420 1208 1321

430 1301 1421

440 1398 1525

450 1500 1634

460 1608 1749

470 1720 1868

480 1837 1993

490 1960 2124

500 2089 2261

510 2223 2403

520 2362 2551

Lt

(mm)

W(g)

P.Panggang

W(g)

P. Tigak

530 2508 2705

540 2660 2865

550 2817 3032

560 2981 3205

570 3152 3384

580 3329 3571

590 3512 3764

600 3702 3964

610 3900 4171

620 4104 4385

630 4315 4606

640 4534 4835

650 4760 5072

660 4994 5316

670 5236 5568

680 5485 5828

690 5742 6096

700 6008 6372

710 6281 6657

720 6563 6950

730 6854 7251

740 7153 7562

750 7461 7881

760 7778 8209

770 8104 8546

780 8439 8893

790 8783 9249

800 9137 9614

810 9500 9989

820 9874 10374

830 10257 10768