Pertanian Berkelanjutan Berarti Hal Yang Berbeda Untuk Orang Yang Berbeda

8/11/2019 Pertanian Berkelanjutan Berarti Hal Yang Berbeda Untuk Orang Yang Berbeda

http://slidepdf.com/reader/full/pertanian-berkelanjutan-berarti-hal-yang-berbeda-untuk-orang-yang-berbeda 1/5

Devi Anggun C 121510501010

Dessy Sarfika A 121510501014

Devy Cristiana 121510501020

Desi Rohmawati 121510501034

Denny Tri K 12151050104

Danny !n"ra S 121510501130K#$S%& K%'%R(A$)*TA$ +(A$DCAR% DA$ C#$S%R,AT#$ -AR.!$/

Pertanian berkelanjutan merupakan sebuah filosofi, yang merupakan sebuah sistem

pertanian. Dalam hal ini petani diberdayakan untuk bekerja dengan proses alam untuk

melestarikan sumber daya seperti tanah dan air. Tujuannnya yaitu untuk mencegah degradasi

dari beberapa aspek pertanian, dan menurunnya profitabilitas yang disebabkan oleh

peningkatan tenaga kerja atau bahan biaya. Sehingga, dari hal tersebut agroekosistem akan

menjadi tangguh dan profitabilitas tetap terjaga. Untuk melaksanakan keberlanjutan tersebut,

maka terdapat beberapa konsep yang berbeda dari berbagai pendapat, antara lain landcare dan

conservation farming.

Landcare yaitu pengelolaan pertanian berbasis masyarakat atau disebut juga dengan

pengelolaan pertanian dengan pemberdayaan masyarakat. Seperti pada proyek g!or oleh

"oshetko et al. #dalam $artini et al. %&'() dengan melakukaan pendekatan penyuluhan

berbasis petani, yang diimplementasikan untuk memberdayakan para petani baik laki*laki

maupun perempuan. Pemberdayaan masyarakat petani tersebut dalam hal + i) meningkatkan

dan meragamkan produktivitas dan profitabilitas sistem berbasis pohon para petani ii)

memperkuat kapasitas petani untuk meraih peluang pasar yang nyata dan iii) meningkatkan

kemungkinan keberlanjutan hasil kegiatan setelah proyek berakhir. Di tempat lain di

-ndonesia, kegiatan penyuluhan agroforestri berbasis petani digunakan untuk meningkatkan

penghidupan masyarakat setempat melalui pembentukan badan usaha dan untuk membangunalternatif mata pencaharian yang berkelanjutan yang berkontribusi pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat setempat dan memperbaiki strategi konservasi keanekaragaman

hayati.

Salah satu kegiatan kaji tindak partisipatif atau pengelolaan pertanian dengan

pemberdayaan masyarakat yang cukup berhasil dilaksanakan di -ndonesia adalah program

Pengendalian ama Terpadu #PT). $elalui program ini, diperkenalkan metode

pembelajaran partisipatif melalui Sekolah Lapang Pengendalian ama Terpadu atau SLPT

#Dilts dan Pointius, %&&&). Proses pembelajaran ditekankan pada pengambilan keputusan dan

tindakan berdasarkan diskusi terbuka #bebas dari dominasi). Dalam SLPT, di samping

penekanan aspek ekologi, para pesertanya juga mendapatkan pembelajaran dalam hal

dinamika sosial kemasyarakatan. Dengan kata lain, peserta SLPT tidak hanya belajar

tentang hubungan kausalitas di tingkat lapangan, tetapi mereka juga memperoleh pengertian

mengenai hubungan antar sesama manusia. asil dari kegiatan program ini merupakan

bagian dari proses pemberdayaan, di antaranya terkait dengan peningkatan produksi dan

keuntungan, penurunan risiko kesehatan sebagai dampak dari penggunaan pestisida, serta

pelestarian lingkungan. $elalui proses pembelajaran tersebut, petani menjadi lebih berdaya

#empo/ered) dalam mengelola lahan usahatani mereka. 0ontoh pemberdayaan masyarakat

dapat dilihat dari tingkat pemberdayaan masyarakat petani sebagai peserta PT*P"

#Pengendalian ama Terpadu* Perkebunan "akyat) kopi di kabupaten $alang dan 1edirisebagai berikut +



2erdasarkan grafik tersebut diketahui hasil skor pelaksanaan SLPT. Secara agregat, petani

SLPT di 1abupaten $alang dan 1ediri memperoleh skor yang tinggi #-3bal et al., %&&4).

Sehingga dari hal tersebut diketahui bah/a SLPT dapat dijadikan sebagai pengelolaan

pertanian berbasis masyarakat guna keberlanjutan pertanian.

1euntungan dari Landcare seperti yang diungkapkan oleh 5iehof et al. #dalam -3bal

et al., %&&4) bah/a penerapan pengelolaan pertanian berbasis masyarakat memiliki beberapa

nilai tambah, diantaranya mencakup+ #') bermanfaat ganda bagi pengguna #pada kegiatan

usaha pertanian dan pedesaan) #%) dapat mengidentifikasi masalah secara berulang #iterative)dan interaktif #() bersifat lentur #fle6ible) dan dapat melengkapi proses penelitian

konvensional #7) dapat mengidentifikasi tingkat partisipasi peserta #petani) #8) berfungsi

dalam melengkapi dan memberikan masukan serta penilaian terhadap data dan informasi #9)

memberikan ruang kepada petani untuk mengadopsi dan memodifikasi inovasi teknologi

sesuai dengan kebutuhan mereka #4) menghindarkan pencitraan bah/a kegiatan yang selama

ini seolah*olah melekat dan hanya menjadi milik kaum praktisi usaha pertanian dan pedesaan

#:) merubah perspektif peneliti teknis agar ikut merasa memiliki, sebagaimana keharusan

pada salah satu ma;hab penelitian sosial #penelitian untuk pembangunan) #<) melibatkan

semua pemangku kepentingan sejak dari kegiatan a/al hingga akhir suatu kegiatan pengembangan teknologi #hilir), dan memberikan mereka rasa memiliki #sense of o/nership)

terhadap kegiatan tersebut #'&) mengembangkan hubungan antara pemangku kepentingan

dan praktisi yang didasarkan pada a;as saling percaya #mutual trust) dan proses pembelajaran

bersama #mutual learning e6perience) #'') meningkatkan kemampuan peneliti dalam

membantu memecahkan permasalahan petani secara tepat dan #'%) membangun rasa saling

tanggungja/ab #mutual obligation), andil dalam pembiayaan,dan memperoleh manfaat

#kesuksesan) secara kolektif #mutually collective benefit).

Selain itu, terdapat beberapa permasalahan dalam pengelolaan pertanian berbasis

masyarakat tersebut. Permasalahan tersebut karena terdapat beberapa keterbatasan dari segi

/aktu dan juga tenaga. =aktu pelaksanaan yang lebih lama karena banyak tergantung dari

inisiatif masyarakat dalam menentukan prioritasnya. Selain itu, pada hal ini juga memerlukan

sikap proaktif peneliti atau penyuluh untuk berbaur dan beradaptasi bersama masyarakat dan

lingkungan melalui dedikasi dan komitmen dalam proses implementasi kegiatannya #-3bal et

al., %&&4).

>adi, berdasarkan uraian tersebut maka landcare dapat diterapkan di -ndonesia. Tetapi

untuk pengembangannya belum dapat menyeluruh. al tersebut karena kebanyakan petani

masih menerapkan sistem konvensional yang lebih mementingkan produktivitas

dibandingkan dengan kearifan lokal. Tetapi jika dilihat dari pengalaman intensifikasi

pertanian selama (% tahun dengan sentralistik yang menunjukkan adanya inefisienmanajemen. Perlu adanya suatu upaya untuk pembangunan pertanian di -ndonesia agar dapat



berkelanjutan dengan pendekatan melalui pemberdayaan masyarakat sejak perencanaan

sampai pelaksanaan program aksi. ?leh karena itu, landscare mempunyai peluang

pengembangan di -ndonesia dengan cara melibatkan masyarakat tani dan stakeholder lainnya

melalui pendekatan partisipatif, /alaupun saat ini hal tersebut sudah sangat mendesak. Tetapi

masih dapat dikembangkan dengan merubah paradigma kebijakan pemerintah dari tingkatnasional sampai ke daerah, teknologi berkelnjutan berbasis agribisnis, pemberdayaan

masyarakat lokal, dan kemauan serta kebersamaan setiap stakeholder untuk mengembangkan

landcare sebagai konsep keberlanjutan #Su/ardji dan Tejo/ulan, tt).

0onservation farming yaitu konsep produksi pertanian yang hemat sumberdaya tetapi

mempunyai tingkat produksi tinggi dan berkelanjutan sekaligus melestarikan lingkungan. al

ini didasarkan pada gagasan melestarikan sumber daya yang sudah ada di pertanian. $ungkin

melibatkan hal*hal seperti, mengidentifikasi dan mempertahankan standar dan kualitas

saluran air, dasar anak sungai, kontur alam, maupun lereng. al ini seperti yang diungkapkan

pula oleh Saragih dalam =icaksono #%&'&) bah/a pada dasarnya usahatani konservasi

merupakan suatu paket teknologi usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DS kritis.

0ontoh suatu upaya mempercepat tercapainya tujuan pertanian konservasi yaitu

dengan memacu integrasi antara teknologi konservasi dan perbaikan lahan dengan melakukan

strategi pendekatan untuk setiap ;ona agro ekosistem. 2erikut contoh keragaan penerapan

sistem usaha tani konservasi pada kinerja konservasi tanah dan air,

2erdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bah/a kualitas konservasi dari hampir semua

lokasi penelitian tergolong sedang sampai baik. 0iri*ciri dari konservasi yang bernilai sedang

sampai baik, yaitu + ')kualitas teras yang cukup baik #bentuk goler kampak ) sehingga erosi

dapat ditekan %) berfungsinya rumput penguat teras serta leguminose perdu dan pohon*

pohonan dalam mengurangi erosi dan longsor () berfungsinya saluran pembuangan air dan

bangunan terjunan air 7) tidak terjadinya palungan erosi pada teras gulud 8) terdapat

pergiliran tanaman dengan memanfaatkan pupuk hijau dan pupuk kandang 9) jumlah

tanaman tahunan cukup memadai sesuai dengan kondisi lereng dan 4) produktivitas tanah

membaik dan erosi mendekati batas ambang toleransi #Su/ardjo dalam bbas et al., %&&().



Pada dasarnya, sistem pertanian konservasi ditandai oleh tiga karakteristik yang saling

terkait, yaitu kerusakan mekanis tanah seminimal mungkin, penutup organik tanah yang

permanen dan rotasi tanaman. Pertanian 1onservasi tidak melarang penggunaan kimia

pertanian, asal dilakukan secara hati*hati dan dikurangi dari musim ke musim. Pada tahun*

tahun pertama penggunaan pestisida sintetis bisa masih diperlukan, tetapi harus dilakukansecara berhati*hati. Pertanian konservasi, memang tidak selalu mudah, perlu biaya untuk alat

tanam,

ketrampilan manajemen, masalah berbeda dengan pertanian konvensional, dan proses

pembelajaran pada tahap a/al memulai. Tetapi, untuk kedepannya akan bisa menikmati

sejumlah faedah dan keuntungan dari adopsi pertanian konservasi tersebut. !aedah Pertanian

1onservasi tidak hanya konservasi tetapi juga peningkatan sumberdaya alam dan

bertambahnya ragam biota tanah, fauna dan flora, sementara tingkat produksi tetap tinggi.

Tidak kurang penting pengaruh baik terhadap lingkungan berupa pemendaman lebih banyak

0&% di tanah, berkurangnya polusi, mutu air tanah yang lebih baik, dsb. Pertanian 1onservasi

membuka peluang bagi petani melakukan berbagai penghematan selain pengurangan asupan

kimia pertanian. $enurut !?, dibanding dengan pertanian konvensional, Pertanian

konservasi dalam kondisi musim kemarau bisa menghemat air sebesar (&@. Tanpa olah tanah

memberi penghematan /aktu dan tenaga kerja sebesar (&*7&@. 2agi petani skala kecil,

penghematan tenaga kerja bahkan bisa sampai 8&@. 2agi pertanian mekanisasi, kebutuhan

bahan bakar bisa dihemat sampai 4&@ dan kebutuhan permesinan 8&@ #Sinar Tani, %&'%).

Pertanian konservasi yang memperkenalkan olah tanah konservasi, dalam bentuk olah

tanah minimum, tanpa olah tanah dan pemanfaatan mulsa. -ni telah diterapkan pada kurang

lebih '&& juta ha lahan pertanian di dunia, terutama di merika Selatan, merika Utara serta

beberapa negara frika. 5amun laju adopsi olah tanah konservasi ini melambat dalam satu

dekade. al inilah yang menjadi permasalah pada sestem pertanian konservasi ini. !? jugamenyayangkan pelambatan tersebut, karena pada dasarnya telah diprediksikan bah/a pada

masa mendatang olah tanah konservasi akan menggantikan teknik olah tanah konvensional

yang biasa disebut dengan olah tanah sempurna. Aang mana biasanya dilakukan secara

mekanis dengan cangkul ataupun traktor dengan kecenderunga merusak struktur tanah,

sebagai sumber emisi gas karbon ataupun gas metan #>ohannis, %&&:).

Di -ndonesia pertanian konservasi pernah populer di tahun <&*an, namun gerakannya

sangat lambat, malah kehilangan momentumnya dan tidak jelas sampai di mana tingkat

perkembangannya. 0onservation farming sangat berarti bagi pertanian -ndonesia, karena di

luar mengurangi emisi B"1, ia memberikan manfaat praktis yang langsung dapat dinikmati

oleh petani dalam hal efisiensi biaya dan energi, mempercepat siklus tanam dan pemanfaatan

air, serta meningkatkan kesuburan tanah. $aka pemerintah perlu memfasilitasi kembali

gerakan olah tanah konservasi melalui program*program praktis dan nyata, serta mendukung

dalam bentuk sumberdaya finansial maupun penelitian dan penyuluhan, serta merangkul

berbagai pihak yang tertarik untuk mengakselerasi gerakan olah tanah konservasi. >ika

gerakan conservation farming tersebut digunakan di -ndonesia dan pberproduktivitas stabil

dengan tidak menyebabkan degradasi maka lama kelamaan pertanian konservasi tersebut

akan di adopsi kembali oleh -ndonesia #>ohannis, %&&:).

Pertanian yang berbasis olah tanah konservasi tidak akan berhasil dikembangkan jika

setiap pelaku di sektor ini masih terikat di dalam mind*set olah tanah konvensional. Untuk memperoleh kembali momentum yang telah hilang dibutuhkan motivasi yang besar dan



perubahan paradigma dari segenap pihak yang bergerak di sektor pertanian, baik itu pejabat,

peneliti, ilmu/an, penyuluh, maupun petani sebagai pelaku langsung pertanian. Semoga

dengan sistem pertanian yang sederhana ini, pemerintah dan masyarakat pertanian -ndonesia

secara sukarela dapat menyumbangkan sesuatu yang berarti dalam pengurangan emisi B"1

dalam konteks pemanasan global dan pembangunan berkelanjutan. Perjalanan yang jauhselalu dimulai dengan langkah pertama. 2erdasarkan hal tersebut, maka dengan konsep

conservation farming akan me/ujudkan keberlanjutan dalam pertanian #>ohannis, %&&:).

DA-TAR &*STAKA

-d, bbas.., A. Soelaeman, dan . bdurachman. 1eragaan dan Dampak Penerapan Sistem

Usaha Tani 1onservasi terhadap Tingkat Produktivitas Lahan Perbukitan Aogyakarta.

Litbang Pertanian, %%#%)+ 7<*89.

-3bal, $., Cdi 2., dan Belar S.2. %&&4. Csensi dan Urgensi 1aji Tindak Partisipatif dalam

Pemberdayaan $asyarakat Perdesaan 2erbasis Sumberdaya Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, %8#%)+ 4(*::.

>ohannis. %&&:. Pertanian 2erkelanjutan, Pertanian 1onservasi. http://mediatani.Wordpress.

com/200/02/0/pertanian!berkelan"utan!pertanian!konser#asi/ , diakses pada 9

September %&'7.

$artini, C., >usupta T., Pratiknyo P., ndi P., $ulus S., nang S., $ega/ati, Clok $., 2adri

D.$., "ahma T.i, , >anudianto, S Suyanto dan >ames $.". %&'(. $ebutuhan

Pen%uluhan Agro&orestri pada 'ingkat (as%arakat di Lokasi Pro%ek AgFor di )ula*esi

)elatan dan 'enggara, +ndonesia. 2ogor+ =orl groforestry 0entre.

Sinar tani, %&'%. Pertanian 1onservasi yang Serba emat. http://diperta."abarpro#.go.id

/inde.php/sub(enu/in&ormasi/berita/detailberita/-, diakses pada 9 September %&'7.Su/ardji dann Tejo/ulan. Tanpa tahun. Pengembangan =ilayah Lahan 1ering di Propinsi

5T2 untuk $endukung ?tonomi Daerah. http://sa&prada.*ordpress.com/"urnal/ ,

diakses pada &9 September %&'7.

=icaksono, rif. %&'&. Pertanian 1onservasi. http://petanitangguh.blogspot.com/200/0/

pertanian!konser#asi.html , diakses pada 9 September %&'7.

http://safprada.wordpress.com/jurnal/

http://petanitangguh.blogspot.com/2010/03/%20pertanian-konservasi.html


http://safprada.wordpress.com/jurnal/



Pertanian Berkelanjutan Berarti Hal Yang Berbeda Untuk Orang Yang Berbeda

Documents

Transcript of Pertanian Berkelanjutan Berarti Hal Yang Berbeda Untuk Orang Yang Berbeda