Persiapan Sebelum Berangkat Haji

7/23/2019 Persiapan Sebelum Berangkat Haji

1/5

PERSIAPAN KESEHATAN SEBELUM BERANGKAT HAJI

Pembahasan tentang aspek kesehatan selama menjalankan ibadah haji dan umrah tidak kalah

penting dibandingkan dengan aspek hukum atau tata cara melaksanakan haji. Bagaimanapun,

kelancaran ibadah haji atau umrah akan terganggu apabila seorang jamaah mengalami

gangguan kesehatan.

Bahan makanan yang manis dan berkalori tinggi seperti kurma, manisan, dan kue-kue banyaktersedia di Tanah Suci. Jika seorang jamaah haji atau umrah tidak mengatur pola makannya

dan sembarangan mengkonsumsi makanan- makanan tersebut, bisa jadi gula darahnya akan

meningkat tajam.

Bukan hanya itu, berat badannya juga bisa naik tak terkendali. Jika berat badannya berlebihan

maka gerakannya menjadi kurang lincah dan mudah mengalami kelelahan. Padahal ibadah

haji membutuhkan kondisi tubuh yang fit dan prima.

Bagaimanakah seharusnya jamaah haji dan umrah dalam memilih jenis-jenis makanan yang

layak dikonsumsi saat berada di Tanah Suci? emudian bagaimanakah saran-saran para ahli

kesehatan agar jamaah haji dan umrah tidak mudah terserang penyakit, baik sebelum

berangkat menuju Tanah Suci, ketika berada di sana, dan se!aktu kembali ke Tanah "ir?

Berikut ini tips-tips menjaga kesehatan sangat penting untuk diperhatikan oleh semua jamaah

haji dan umrah sebelum berangkat ke Tanah Suci.


2/5

Persiapan sebelum berangkat menuju Tanah Suci, terutama persiapan yang menyangkut aspek

kesehatan, sangat penting untuk dilakukan oleh para jamaah haji dan umrah. #i samping itu,

informasi tentang cuaca dan iklim di "rab Saudi juga tidak kalah penting.

#engan mempersiapkan kesehatan sebaik mungkin dan membekali diri dengan pengetahuan

tentang kondisi alam "rab Saudi, jamaah haji akan lebih mudah menjaga kesehatan dirinya,

sehingga ibadah mereka tidak akan terkendala oleh gangguan kesehatan.

$. %enjaga ondisi &isik.

Pada prinsipnya, upaya menjaga kesehatan agar tetap prima selama menjalankan ibadah haji

dan umrah tidak jauh berbeda dengan upaya menjaga kesehatan sehari- hari. Perbedaannya

hanya pada sikap atau perilaku kita yang dituntut lebih bijak dalam memilih makanan atau

melakukan kegiatan di tengah cuaca dan iklim yang jauh berbeda.

'. onsultasi %edis ()eneral *heck +p

onsultasi medis harus dilakukan oleh jamaah haji yang akan pergi ke Tanah Suci jauh hari

sebelum keberangkatannya. onsultasi setidaknya dilakukan - minggu sebelum berangkat.

Se!aktu melakukan konsultasi medis, segala macam keluhan tentang kondisi kesehatan harus

kita sampaikan.

onsultasi medis bisa dilakukan kepada dokter pertama (Puskesmas dan dokter kedua

(#inas esehatan ota atau abupaten. #okter sebagai pihak yang memeriksa kondisi

kesehatan seorang pasien juga harus menyampaikan hasil analisanya secara apa adanya.


3/5

Jika calon Jamaah haji termasuk kategori /isiko Tinggi (/isti yaitu pada jamaah yang

mempunyai beberapa penyakit, maka selalu konsultasikan kepada dokter tentang apa saja

yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan. Ba!a selalu obat-obatan yang

sekiranya dibutuhkan sesuai penyakit yang diderita. Selain itu tanyakan kira-kira

kemungkinan timbulnya penyakit yang muncul maupun kambuh ketika berada di tanah suci

dan bagaimana cara mencegah dan mengatasinya. Jangan segan untuk sering

bertanya0berkonsultasi kepada tenaga kesehatan yang mendampingi jamaah (T12 tentang

kondisi kesehatan jamaah.

#engan melakukan konsultasi medis sebelum berangkat 1aji maka dapat mencegah,mendeteksi mengobati secara dini beragam penyakit yang bisa saja timbul dari tubuh anda

sendiri. Sehingga kekhusu3an ibadah haji tidak terganggu. Pemerintah telah memfasilitasi

pemeriksaan kesehatan calon Jamaah haji melalui tiga tahap yaitu pemeriksaan pertama,

kedua, dan ketiga. 4leh karena itu semua calon Jamaah haji harus mengikuti prosedur

pemeriksaan tersebut dan jangan segan untuk mengkonsultasikan kepada tenaga kesehatan

tentang segala masalah kesehatan dan keluhan-keluhan yang dirasakan.

5. 6aksinasi

"rab Saudi merupakan negara epidemi meningitis (penyakit radang selaput otak, sehingga

setiap calon jamaah haji maupun umroh !ajib mendapatkan 7aksinasi meningitis minimal

satu bulan sebelum berangkat untuk menghindari penularan meningitis di "rab Saudi. 2klim

2ndonesia dan "rab Saudi juga jauh berbeda, tubuh jama3ah pun tidak bisa langsung

beradaptasi dengan iklam yang ada di "rab Saudi. Belum lagi disana terdapat jutaan Jama3ah

haji dari berbagai negara, jadi tingkat resiko penularan penyakit sangat tinggi. Tidak heran

banyak Jama3ah haji yang langsung terserang penyakit apalagi jika kondisi tubuhnya sedang

melemah. +ntuk itu selain 7aksinasi meningitis alangkah lebih baiknya juga mendapatkan

7aksinasi lain seperti influen8a maupun pneumonia.

. Tinggalkan Pola 1idup yang Tidak Sehat


4/5

Pola 1idup sehat sangatlah penting disetiap saat, apalagi ketika kita hendak berangkat 1aji.

%isalnya *alon Jamaah yang punya kebiasaan merokok, +sahakan untuk berhenti merokok

sebelum berangkat 1aji karena dengan berhenti merokok paru-paru dan sistem pernafasan

kita akan ringan dan siap menghadapi cuaca ekstrim yang ada di "rab Saudi. 1indari juga

terlalu sering begadang dan kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan makanan

berkolesterol tinggi, banyak mengandung bahan penga!et, pemanis buatan, makanan terlalu

asin, terlalu pedas, dan sebagainya.

9. 1indari Stress

Stress akan membuat tekanan jasmani dan rohani. Sebelum dan selama berada di Tanah Suci

sebaiknya calon jemaah menghindari kegiatan-kegiatan yang tidak perlu dan tidak !ajib

dilakukan. Jangan sampai ketika menjalankan ibadah di tanah suci justru terbebani berbagai

masalah. Stres ini akan merugikan calon jemaah baik fisik maupun psikis, dan bisa

menimbulkan penyakit baru.

. enali &asilitas

Semua calon Jama:ah haji hendaknya mulai mengenal dan mempelajari tentang fasilitas dan

pelayanan kesehatan yang ada di "rab Saudi pada musim haji. %ulai dari petugas kesehatan

kloter, pelayanan kesehatan di sektor, Balai Pengobatan 1aji 2ndonesia (BP12, ataupun

lokasi /S "rab Saudi. Tujuannya adalah apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan

Jama:ah bisa langsung mengambil tindakan tanpa harus menunggu dokter yang menga!al

sebagai tindakan pertolongan pertama.

;. 4lahraga secara teratur

Persiapan sebelum berangkat 1aji sangat menyita !aktu, jadi banyak calon Jama3ah yang

melupakan olah raga. 4lahraga yang disarankan seperti jalan kaki rutin sebanyak 5- kali per

minggu. 1al itu karena dalam perjalanan haji nantinya minimal ada empat rute jalan kaki


5/5

yang cukup jauh, yaitu ta!af, sai, jalan dari hotel0pondokan ke masjid, dan jalan dari kemah

di %ina ke tempat melontar jumroh. Belum lagi kegiatan jalan kaki lain, misalnya 8iarah atau

mungkin saja berbelanja. Jadi harus dibiasakan berolahraga sebelum berangkat haji.

Persiapan Sebelum Berangkat Haji

Documents

Transcript of Persiapan Sebelum Berangkat Haji