Urutan Haji

7
Urutan, Tata Cara dan Tempat-Tempat Manasik Haji راا ح ح م ن ﷲا لا ب سPengertian haji, secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa “Hajiadalah berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan Thawaf, Sa’i, Wukuf di Arafah dan melakukan amalan – amalan yang lain dalam waktu tertentu (antara 1 syawal sampai 13 Dzul Hijjah untuk mendapatkan keridhaan !llah "#$%& Manasik. 'anasik haji adalahperagaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun)rukunnya&*1 Dalam kegiatan ibadah haji, cal+n jamaah haji akan dilatihtentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal)hal yang tidak b+leh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji& "elain itu, para cal+n jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawa , sa-i, wuku , lempar jumrah, dan pr+sesi ibadah lainnya dengan k+ndisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci& Rukun Haji ("esuatu yang harus dilaksanakan bila ada salah satu atau lebih tidak dilaksanakan, maka tidak dapat diganti dengan dam (denda, dan hajinya batal (tidak sah& 1& .hram /& #uku di !ra ah 3& $hawa . adlah 0& "a-i & 'em+t+ng rambut 2 $ahallul & $ertib Wajib Haji ("esuatu yang harus dilaksanakan dan apabila salah satu ada yang ditinggalkan, maka hajinya sah tapi harus membayar dam (denda& 1& .hram dari 'i4at /& 'abit di 'uzdali ah 3& 'abit di 'ina 0& 'elempar 5umrah & $hawa #ada- 1. Urutan kegiatan dalam Ibadah Haji : Dalam kegiatan dan pelaksanaan .badah Haji, terdapat urutan rukun dan wajib Haji yang harus dilaksanakan +leh setiap jamaah Haji& urutan kegiatan tersebut sebagai berikut 6

Transcript of Urutan Haji

Urutan, Tata Cara dan Tempat-Tempat Manasik Haji

Pengertianhaji, secara garis besar, dapat disimpulkan bahwaHajiadalahberkunjung ke Baitullah, untuk melakukanThawaf, Sai, Wukuf diArafahdan melakukan amalan amalan yang lain dalam waktu tertentu (antara 1syawalsampai 13 Dzul Hijjah) untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.Manasik.Manasikhajiadalah peragaan pelaksanaanibadahhaji] sesuai dengan rukun-rukunnya.[1] Dalam kegiatan ibadahhaji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sai, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.Rukun Haji(Sesuatu yangharus dilaksanakan bila ada salah satu atau lebih tidak dilaksanakan, maka tidak dapat diganti dengandam(denda), dan hajinya batal (tidak sah).1. Ihram2. Wukuf di Arafah3. Thawaf Ifadlah4. Sai5. Memotong rambut / Tahallul6. Tertib

Wajib Haji(Sesuatu yangharus dilaksanakan dan apabila salah satu ada yang ditinggalkan, maka hajinya sah tapi harus membayardam(denda).1. Ihram dari Miqat2. Mabit di Muzdalifah3. Mabit di Mina4. Melempar Jumrah5. ThawafWada

1. Urutan kegiatan dalam Ibadah Haji :Dalam kegiatan dan pelaksanaan Ibadah Haji, terdapat urutan rukun dan wajib Hajiyang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah Haji. urutan kegiatan tersebut sebagai berikut :

1. Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai berbondong untuk melaksanakanThawwafQudumdiMasjidAl Haram, Makkah. Calon jamaah haji memakaipakaianIhram(dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan membaca bacaanTalbiyah,yaitu mengucapkanLabbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan nimata laka wal mulk laa syarika laka.. 2. Tanggal 9 Dzulhijjah,pagiharinya semua calon jamaah haji menuju ke padang Arafah

Wukuf di Arafah.

3. untuk menjalankan ibadahwukuf.Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang Arafah hingga Maghrib datang. Sebagaimana Sabda Nabi,Al-hajju Arafah,maksudnya adalahinti dan puncak haji adalah melaksanakan wukuf di Arafah.Arafah berartimengenal, mengetahui,danmenyadari.Sedangkanmakna wukufadalah berdiam diri.4. Dengan demikian, makna wukuf di Arafah adalah berdiam diri untuk meditasi dan menengadah guna merenungkan eksistensi diri di hadapan Allah swt. dan dihadapan makhluk alam semesta kemudian melakukan transformasi ruhaniah secara besar-besaran.5. Dengan wukuf di Arafah tersebut, orang-orang yang melaksanakan haji diharapkan menjadi arif dan sadar akan eksistensi dirinya, dari mana ia berasal dan ke mana ia akan pergi, sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, serta memanifestasikan dan mengaplikasikan kesadaran tersebut dalam bentuk tindakan konkret dalam kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakatnya. 6. Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untukmabbit(bermalam) dan

Mabit di Musdzalifah.

7. mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya. Mabit di Muzdalifah artinya bermalam atau berhenti sejenak atau menginap di Muzdalifah pada malam 10 Dzul Hijjah selepas wukuf di Arafah. Dibagian sebelah barat dari Muzdalifah ini terletakMasy'aril Haram, yaitu gunung Quzah.. Mufassir lain mengatakan, Masy'aril Haramadalah Muzdalifah seluruhnya.Di tempat itu jama'ah Haji melakukan mabit atau wukuf, minimal telah melewati tengah malam. Memang, yang lebih utama mabit dilakukan sampai selesai shalat Subuh sebelum berangkat keMinauntuk melakukan Jumroh Aqobah. 8. Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam(setelah mabbit) jamaah

meneruskan perjalanan keMinauntuk melaksanakan ibadahmelontar Jumroh.Minaadalah sebuahlembahdipadang pasiryang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kotaMekkah,Arab Saudi. Ia terletak di antara Mekkah danMuzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaahhajiseluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatanlempar jumrahdalam ibadah hajiMina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukanshalatDzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakanwukufdi Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar jumrah ada 3 yaituJumrah Aqabah,Jumrah WustadanJumrah Ula.Di Mina jama'ah haji wajib melaksanakan mabit (bermalam) yaitu malam tanggal 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakanNafar Awalatau malam tanggal 11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakanNafar Tsani.Mina juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihanbinatangkurban. Di Mina ada mesjid Khaif, merupakan masjid dimanaNabi Muhammad saw. melakukan shalat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji.

9. Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadahmelempar

Jumrahsebanyak tujuhkali keJumrah Aqobahsebagai simbolisasi mengusirsetan. Melempar jumrah adalah simbol perlawanan manusia terhadapsetan. Manusia harus melakukan perlawanan kepada setan karena mereka selalu berupaya menyesatkan manusia dari jalankebenarandan menjauhkan mereka dari jalanAllah swt. Melempar jumrah adalah simbol keteladanan Hajar yang menunjukkan sikap permusuhan terhadap setan.Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sewaktuIbrahimmembawaIsmailuntuk disembelih, setan membujukHajaragar menghentikan langkah suaminya itu. Sebagi seorang ibu, menurut setan, Hajar tidak akan sampai hati mengetahui buah hatinya dikorbankan. Perkiraan setan ternyata meleset. Bukannya menuruti bisikan setan, Hajar malah mengambil batu dan melemparinya berkali-kali.Dalam ibadah haji, melempar jumrah tidak hanya dilakukan dalam satu hari melainkan tiga atau empat hari. Ini menunjukkan perintah Allah yang sangat tegas agar manusia benar-benar memusuhi setan dan tidak bersekutu dengannya. Panji-panji harus terus dikibarkan dan genderang perang melawan setan harus terus ditabuh. Dilanjutkan dengantahallulyaitu mencukur rambut atau sebagian rambut. 10. Jika jamaah mengambilnafar awalmaka dapat dilanjutkan perjalanan ke

Masjidil HaramuntukThawwad ifadhah/Thawaf Haji(menyelesaikan Haji). Sedangkan jika mengambilnafar akhirjama'ah tetap tinggal di Mina dan dilanjutkan denganmelontar jumrohsambungan (UladanWustha).Thawaf artinya:Mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali di mana posisi Kabah berada di sebelah kiri jamaah. Diawali dan diakhiri sejajar dan searah dengan Hajar Aswad.Macam-macamthawwaf:1. Thawaf Qudumialah: thawafselamat datang, yang dikerjakan ketika baru datang di kota Mekahbilamana tidak dikerjakan hajinya tetap sah, karana hukumnya sunnah.2. Tawaf Ifadhahialah: thawaf yang termasuk rukun haji, bilamana tidak dikerjakan maka hajinya tidak sah karana hukumnya wajib.3. Tawaf sunahialah, tawaf yang bila dikerjakan mendapat pahala dan bila tidak dikerjakan tidak berdosa.4. ThawafNadzarialah, Thawaf yang dilakukan karena punyanadzar5. Tawaf wada'ialah:sebagai tawaf pamitan, (tawaf selamat tinggal ) tawaf yang dikerjakan ketika akan meninggalkan kota Mekah, sedangkan hukumnya wajib, jika tidak mengerjakan maka harus membayar Dam.

11. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah,melempar jumrahsambungan (Ula) di

tugu pertama, tugukedua, dan tugu ketiga.Melontar pertama kali adalah melontarJumrah 'Aqabahpadahari Ied. Tetapi jika seseorang melakukannya pada tengah malam bagian kedua dari malam Ied, maka demikian itu cukup baginya. Sedangkan yang utama adalah melontarJumrah 'Aqabahantara waktu dhuha sampai terbenammataharipada hari Ied. Tapi jika terlewatkan dari waktu itu, maka dapat melontar setelah terbenamnya matahari pada hari Ied. Caranya adalah dgn 7 kali melontar dgn membacatakbirsetiap kali melontar.Adapun melontar padahari-hari tasyriqadalah dilakukan setelah matahari condong ke barat (setelah dzuhur). Yaitu memulai dgn melontar Jumrah Ula yang dekat dgn masjid Al-Khaif sebanyak 7 kali lontaran disertai takbir setiap melontar. LaluJumrah Wusthadgn 7 kali melontar disertai takbir setiap kali melontar. Kemudian melontar diJumrah 'Aqabahsebanyak 7 kali lontaran disertai takbir setiap kali melontar. Dan demikian itu dilakukan pada tanggal 11,12, & 13 Dzulhijjah bagi orang yang tak hendak mempercepat pulang dari Mina. Tapi bagi orang yang ingin mempercepat pulang dari Mina, maka hanya sampai tanggal 12 Dzulhijjah.Dan disunnahkan setelah melontarJumrah Ula & Jumrah Wusthaberhenti di samping tempat melontar. Di mana setelah melontarJumrah Uladisunahkan berdiri di arah kanan tempat melontar dgn menghadap kiblat seraya berdo'a panjang kepada Allah. Sedang sehabis melontarJumrah Wusthadisunnahkan berdiri disamping kiri tempat melontar dgn menghadap kiblat seraya berdo'a panjang kepada Allah. Tapi sehabis melontarJumrah 'Aqabahtak disunnahkan berdiri di sampingnya karenaNabi saw. setelah melontar Jumrah Aqabah tak berdiri disampingnya. 12. Jamaah haji kembali ke Makkahuntuk melaksanakanThawaf

Thawwaf Wada'

13. Wada(Thawaf perpisahan)sebelum pulang ke negara masing-masing.Dilakukan pada saat akan meninggalkanMekahyang biasanya dilakukan untuk menghormatiBaitullahkarena akan berpisah. HukumThawaf Wada'adalah wajib, sehingga kalau tidak dikerjakan wajibmembayar dam(menyembelih kambing). Thawaf ini di sebut juga Thawaf Perpisahan. Thawaf wada merupakan penutup dari kewajiban kewajiban haji yang seorang haji wajib melakukannya sebelum pergi menuju negerinya atau meninggalkan kota Mekkah.Rasulullah sawyang bersabda :Janganlah seseorang diantara kalian itu pergi (meninggalkan Mekkah) sampai penutupannya itu di kabah.Tiadaampunanmeninggalkan thawaf wada kecuali bagi yang sedang haid maupu nifas.

2. 10 Tips Tetap Sehat Saat BerhajiPertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia. Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan diantaranya:1.Kebersihan Makanan dan Minuman. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.2.Membawa Bekal Air Minum. jika ingin yang natural bisa dipilih airZam zam. Air Zam Zam aman diminum walau mentah karena mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama dalam perjalanan tidak akan terjadi.3.Kebersihan Tempat Makan. Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.4.Membawa SabunMandiSendiri.Saat menerima jatah makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.6.MembekaliObatUntuk Berjaga-jaga. Memerhatikan penyakit yang telah diidap sedari di tanah air. Seyogyanya sebelum keberangkatan, memeriksakan diri dan berkonsultasi pada dokter keluarga, sehingga dokter bisa memberikan saran bagaimana menjaga diri supaya kemungkinan komplikasi bisa dihindari.7.Memberitahu Kepala Kelompok Tentang Penyakit Anggotanya. Agar selalu tanggap dan waspada. Sebagian besar kaum lanjut usia mengalami resiko pembengkakan pembuluh darah yang mengakibatkan gagal vena atau masalah jantung. Bagi yang memiliki tekanan darah tinggi juga harus berhati-hati. Terutama pada beberapa obat yang bisa meningkatkan tekanan jantung, seperti obat flu dan pelega tenggorokan.8.Selalu berkonsultasi dengan dokter kelompok. Bagi yang mengidap diabetes, tidak berarti harus berhenti makan karena takut gula darah naik. Sebaiknya tetap makan makanan diet seperti salad buah dan makanan kecil rendah gula, serta tidak tidur di siang hari dan lebih memperhatikan penanganan luka-luka kecil akibat terinjak atau terdorong.9.Cukup beristirahat. jamaah haji Butuh stamina yang baik untuk bisa mengikuti rangkaian Ibadah Haji. Untuk itu, cukup istirahat mutlak diperlukan. Jangan sampai gara-gara terlalu banyak jalan-jalan dan belanja, kondisi fisik menjadi drop dan menjadi tak cukup fit untuk mengikuti ibadah.10.Menyediakan krim. Bagi jamaah haji yang berkulit sensitif, ada baiknya menggunakan krim anti jamur. Krim anti nyamuk juga dianjurkan untuk melindungi diri dari gigitan serangga. Krim untuk menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sengatan matahari juga dianjurkan.Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat. Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau.Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.Dirangkum dari berbagai sumberMohon dikoreksi jika terdapat kesalahan, semoga menjadiHaji Mabrur.