PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB...

77
PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN TINGKAT KEYAKINAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI ONLINE SHOP (Studi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media Sosial Instagram di Bandar Lampung) Skripsi Oleh MARTHA ULY ESYERIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2017

Transcript of PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DANTINGKAT KEYAKINAN SERTA PENGARUHNYA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANKONSUMEN DI ONLINE SHOP

(Studi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di MediaSosial Instagram di Bandar Lampung)

Skripsi

Oleh

MARTHA ULY ESYERIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2017

Page 2: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

ABSTRACT

THE USEFUL PERCEPTION, THE RISK, THE ADVERTISEMENT DISPLAYAND THE LEVEL OF CONFIDENCE ANDTHE INFLUENCES OF THE CONSUMER

DECISION OF BUYING ATTHE ONLINE SHOP

(The Case Studies Of Consumer Online Shop Skincarethai_Ori Of The InstagramSocial Media At Bandar Lampung)

By:

Martha Uly Esyeria

This research goal is to know the most influence of the useful perception, the risk, theadvertisement display and the level of confidence and the influences of the consumerdecision of buying at the online shop skincarethai_ori. Sampling technique use thesampling purposive to 100 consumer of skincarethai_ori at Bandar Lampung. Thecollect data method with questionaire. The instrument test with validity andreliability. The result of the data analysis show that as a partrial variable usefulperception and the risk is not significant influence of buying decision. Otherwise theadvertisement display variable and the level of confidence result significant influenceof the buying decision. Base on the F test that result is simultant to useful perception,the risk, the advertisement display and the level of confidence is togethernesssignificant influence to buying decision.

Keywords: The Advertisement Display, The Buying Decision, The Level ofConfidence, The Risk and The Useful Perception.

Page 3: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

ABSTRAK

PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN TINGKATKEYAKINAN SERTA PENGARUHNYATERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN DI ONLINE SHOP(Studi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media Sosial

Instagram di Bandar Lampung)

Oleh:

Martha Uly Esyeria

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh persepsi manfaat,resiko, tampilan iklan, dan tingkat keyakinan terhadap keputusan pembeliankonsumen di online shop skincarethai_ori. Teknik sampling menggunakan teknikpurposive sampling terhadap 100 konsumen skincarethai_ori di Bandar Lampungyang pernah atau sedang melakukan transaksi di online shop skincarethai_ori.Metode pengumpulan data dengan kuesioner. Uji instrumen dilakukan dengan ujivaliditas dan reliabilitas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsialvariabel persepsi manfaat dan resiko tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusanpembelian. Sedangkan variabel tampilan iklan dan tingkat keyakinan berpengaruhsignifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji F didapatkan hasil secarasimultan persepsi manfaat, resiko, tampilan iklan dan tingkat keyakinan secarabersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci: Keputusan Pembelian, Persepsi Manfaat, Resiko, Tampilan Iklan danTingkat Keyakinan.

Page 4: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN TINGKATKEYAKINAN SERTA PENGARUHNYATERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN DI ONLINE SHOP(Studi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media Sosial

Instagram di Bandar Lampung)

Oleh

MARTHA ULY ESYERIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi BisnisFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2017

Page 5: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media
Page 6: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media
Page 7: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media
Page 8: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Martha Uly Esyeria, dilahirkan di Bandar

Lampung, 18 Januari 1996. Penulis adalah anak terakhir dari tiga

bersaudara pasangan (Alm) Bapak Tarianus Marpaung dan Ibu

Rohana br. Pangaribuan. Pendidikan yang telah ditempuh penulis

antara lain:

1. Sekolah Dasar (SD) Xaverius 3 Way Halim Permai Bandar Lampung dari tahun

2001-2007.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Fransiskus Tanjung Karang Bandar Lampung

yang diselesaikan pada tahun 2010.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Fransiskus Bandar Lampung yang diselesaikan

pada tahun 2013.

4. Tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Universitas

Lampung pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis.

5. Tahun 2014-2015 penulis menjadi anggota bidang Data Informasi dan Akademik

(DIKA) HMJ Ilmu Administrasi Bisnis.

Page 9: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

MOTTO

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh

harapannya pada Tuhan.”

(Yeremia 17:7)

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki

Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. ”

(1 Tesalonika 5:18)

“Hargailah usahamu, hargailah dirimu. Harga diri memunculkan disiplin diri.

Ketika anda memiliki keduanya, itulah kekuatan sesungguhnya.”

(Clint Eastwood)

“Tuhan mendengar Doa yang kita naikkan kepadaNya, bersabarlah sebab

waktu Tuhan selalu yang terbaik bagi setiap anak-anaknya.”

Page 10: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasihNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan ini kupersembahkan karya kecilku ini

untuk:

“Mamak dan Bapak (Alm)”

Sebagai wujud tanda baktiku dan cintaku kepada kalian serta terimakasih untuk setiap

doa, kasih sayang, nasihat, motivasi, dan pengorbanan tak ternilai yang selalu kalian

berikan kepadaku hingga aku bisa berada dititik ini.

“Kakakku, Abangku, Opungku, Keponakanku, Semua Keluarga Besar, Sahabat, dan

Teman-Teman yang selalu mendoakan, memotivasi, menemani, dan mendukung

dalam berbagai hal.”

“Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji yang sangat berjasa, serta almamaterku

tercinta Universitas Lampung.”

Page 11: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karuniaNya penulis

dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi yang berjudul “Persepsi

Manfaat, Resiko, Tampilan Iklan, dan Tingkat Keyakinan serta

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Online Shop

(Studi Kasus pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media Sosial

Instagram di Bandar Lampung)” merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Administrasi Binis pada jurusan Administrasi Bisnis di

Universitas Lampung.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis mendapatkan dukungan,

bimbingan, saran dan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini

dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kesehatan, kelancaran, dan

Berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

baik.

2. Bapakku terkasih (Alm) Tarianus Marpaung yang telah memberikan kasih

sayang dan pengorbanan yang tak terlupakan bagiku hingga saat ini.

Terimakasih ya pak sudah menjadi sosok orang tua yang sangat aku butuhkan

dan takkan pernah tergantikan.

Page 12: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

3. Mamakku tercinta Rohana Pangaribuan yang telah mengandung, melahirkan

hingga membesarkan serta memberikan kasih sayang yang tak terhingga.

Terimakasih ya mak atas semua pengorbanan dan semangatnya yang sangat

berarti di hidupku hingga aku bisa berada di titik ini.

4. Kakakku, Diana Tomurita Marpaung yang telah memberikan semangat dan

dukungan serta doa untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih atas seluruh dukungan dan nasihat yang telah diberikan dari

penulis kecil hingga sekarang.

5. Abangku, Patar Albert Marpaung terimakasih atas dukungan, semangat dan

doanya dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kelak kita menjadi orang

yang sukses dan dapat mebanggakan orang tua kita.

6. Opungku, Bonivancius Pangaribuan terimakasih ya opung sudah memberikan

doa dan semangatnya

7. Keponakanku, Felda Simbolon terimakasih sudah memberi semangat dan

hiburan untuk penulis

8. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung.

9. Bapak Drs. Susetyo., M.Si., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

10. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat., M.Si., selaku Wakil Dekan II Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

11. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti., M.M., selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung sekaligus dosen penguji

Page 13: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

yang telah banyak memberikan kritik, saran dan motivasi sehingga penulis

dapat mengerjakan skripsi ini dengan baik sampai selesai.

12. Bapak Ahmad Rifa’i S.Sos., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

13. Bapak Suprihatin Ali S.Sos., M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung sekaligus dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan saran, petunjuk, arahan, masukan, dan motivasi kepada penulis

selama proses penyusunan skripsi ini hingga selesai.

14. Bapak Hartono,S.Sos selaku Dosen Pembimbing Akademik terimakasih atas

bimbingannya selama ini.

15. Seluruh Bapak Dosen dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Universitas Lampung.

16. Ibu Mertayana selaku staff Jurusan Ilmu Administasi Bisnis Universitas

Lampung yang sangat baik dan sabar telah banyak membantu.

17. Keluarga besar serta saudara-saudaraku yang tidak bisa disebutkan satu-

persatu yang turut dan mendoakan kelancaran dalam penulisan skripsi ini.

18. Sahabat-sabahat SMA-ku, Viola, Yayas, Onky, Bebe, Ayu yang paling setia

sahabatan dari jaman alay sampe agak gaul dikit haha, moga persahabatan

kita tetep akur-akur aja ya guys jangan ada dusta diantara kita. Jangan pernah

berubah ya guys tetep jadi pribadi yang baik dan paling koplak. God bless

you all.

Page 14: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

19. Sahabat perjuangan di masa kuliah, Amel, Bella, Arta. Makasi ya guys udah

jadi sahabat terbaik selama kuliah yang penuh momen yang aneh-aneh haha

tapi paling gak terlupakan. See you on top!

20. Tim Samsolehe (Viola dan Onky) makasih loh ya udah menuh-menuhin

sanwacana gue. Ayo dong genk kalo main pada bisa semua jangan ilang-

ilangan haha.

21. Fansku, Viola Natalia Budiman S.E. Makasih ya vi udah bantuin gue dari

awal sampe akhirnya selesai juga nih skripsi. Jangan bosen-bosen bantuin gue

ya. Moga kita jadi orang sukses yaa Amin.

22. Fansku, Larasati yang jauh di Jogja makasih ya semangat dan motivasinya

buat gue biar gak males ngerjain skripsi dan udah jadi tempat sharing paling

mengerti banget haha. Btw, ditunggu kedatangannya ke Bandar Lampung ya.

23. Tim kedukaan fransib, Viola, Onky, Shereen. Makasih udah kasih support

selama skripsian.

24. Kak Ika (kakaknya amel) makasi kak udah sibuk bantuin gue terus ya,

cepetan sarjana juga ya kak.

25. Rekan-rekanku Administrasi Bisnis 2013 Genk Wulan, Genk Lovi, Genk

Icul, Genk Tiwi, Genk Gde, dan lain-lan. Teirmakasih atas pengalaman dan

kisah yang telah kita lalui bersama sejak jadi maba. Semoga kita dapat

bertemu kembali di kemudian hari.

26. Seluruh Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis (HMJ Adm Bisnis) Universitas Lampung, Almuni, Senior, Junior.

Bisnis bersatu takan terkalahkan.

Page 15: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

27. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, 16 April 2017

Penulis

Martha Uly Esyeria

Page 16: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

DAFTAR ISI

Halaman

COVER .............................................................................................. iABSTRAK .......................................................................................... iiRIWAYAT HIDUP ........................................................................... ivMOTTO .............................................................................................. vHALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................ viSANWACANA .................................................................................. viiDAFTAR ISI ...................................................................................... xiDAFTAR TABEL .............................................................................. xivDAFTAR GAMBAR ......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 91.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 91.4 Manfaat dari Penelitian ................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Persepsi ......................................................................................... 11

2.1.1 Pengertian Persepsi ................................................................ 112.1.2 Persepsi Manfaat ................................................................... 122.1.3 Resiko .................................................................................... 13

2.2 Tampilan Iklan .............................................................................. 142.2.1 Pengertian Iklan ..................................................................... 14

2.3 Keyakinan (Trust) ......................................................................... 152.4 Keputusan Pembelian .................................................................... 17

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian .......................................... 172.4.2 Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian ............................ 182.4.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi

Keputusan Pembelian ............................................................ 212.5 Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap

Keputusan Pembelian .................................................................... 242.6 Bisnis Online ................................................................................. 252.7 Media Sosial .................................................................................. 26

2.7.1 Pertumbuhan Media Sosial .................................................... 272.7.2 Peran dan Fungsi Media Sosial ............................................... 27

Page 17: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

2.7.3 Fungsi Media Sosial ................................................................ 292.8 Jejaring Sosial Instagram ............................................................... 302.8.1 Fitur-fitur Instagram ................................................................. 31

2.9 Hipotesis ........................................................................................ 322.9.1 Persepsi Manfaat ....................................................................322.9.2 Resiko ......................................................................................332.9.3 Tampilan Iklan ........................................................................342.9.4 Tingkat Keyakinan ..................................................................35

2.10 Penelitian Terdahulu ................................................................... 362.11 Kerangka Pikir Teoritis ............................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN3.1 Tipe Penelitian ............................................................................... 383.2 Variabel Penelitian ........................................................................ 383.3 Definisi Konseptual dan Opersional ............................................. 40

3.3.1 Definisi Konseptual ................................................................. 403.3.2 Definisi Operasional ................................................................ 41

3.4 Skala Pengukuran .......................................................................... 433.5 Populasi dan Sampel ..................................................................... 43

3.5.1 Populasi ................................................................................... 433.5.2 Sampel ..................................................................................... 44

3.6 Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 443.7 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 453.8 Sumber Data .................................................................................. 453.9 Teknik Analisis Data ..................................................................... 463.10 Metode Analisis Data .................................................................. 48

3.10.1 Analisis Kualitatif ................................................................ 483.10.2 Analisis Kuantitatif .............................................................. 48

3.11 Analisis Koefisien Determinasi danKorelasi (R² & R) .............................................................. 49

3.12 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 493.12.1 Uji t (Parsial) ......................................................................... 493.12.2 Uji F (Simultan) .................................................................... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 51

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 534.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .......................... 544.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan

Kepemilikan Instagram ............................................................ 554.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan

Lamanya Terdaftar di Instagram ............................................... 554.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah

Melakukan Pembelian Melalui Online Shopdi Instagram .............................................................................. 56

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 574.2.1 Uji Validitas ............................................................................ 57

Page 18: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

4.2.2 Uji Reliabilitas ......................................................................... 604.3 Hasil Analisis Tabulasi Angket ..................................................... 61

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Manfaat ................ 614.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Resiko ................................ 634.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Tampilan Iklan ................... 664.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Keyakinan ............. 694.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian ........ 71

4.4 Uji Normalitas ............................................................................... 744.5 Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 75

4.5.1 Uji Kelayakan Model Regresi ................................................. 774.5.2 Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 784.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual ..................................... 79

4.5.3.1 Pengujian Hipotesis Persepsi ManfaatTerhadap Keputusan Pembelian Konsumen diOnline Shop ....................................................................... 80

4.5.3.2 Pengujian Hipotesis Resiko Terhadap KeputusanPembelian Konsumen di Online Shop .............................. 81

4.5.3.3 Pengujian Hipotesis Tampilan Iklan TerhadapKeputusan Pembelian Konsumen di Online Shop ............ 82

4.5.3.4 Pengujian Hipotesis Tingkat Keyakinan TerhadapKeputusan Pembelian Konsumen diOnline Shop ...................................................................... 83

4.5.3.5 Pengujian hipotesis Persepsi Manfaat, Resiko,Tampilan Iklan, Tingkat Keyakinan sertaPengaruhnya Terhadap Keputusan PembelianKonsumen di Online Shop ............................................ 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan .................................................................................... 875.2 Saran .............................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 19: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Tabel Penjualan Skincarethai_ori melaluiInstagram Tahun 2015-2016 di Bandar Lampung ....................................... 72.10 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 363.3.2 Definisi Operasional .......................................................................... 413.4 Skala Pengukuran ................................................................................. 433.9 Kriteria Validitas pada Analisis Faktor ................................................ 464.1.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 534.1.2 Umur Responden ............................................................................... 544.1.3 Kepemilikan Instagram ..................................................................... 554.1.4 Lamanya Terdaftar di Instagram ....................................................... 554.1.5 Pernah Melakukan Pembelian Online Shop di Instagram ................. 564.2.1 Hasil Uji Validitas (n=50) ................................................................. 584.2.2 Hasil Uji Reliabilitas (n=50) ............................................................. 604.3.1 Tanggapan Konsumen Terhadap Persepsi Manfaat .......................... 614.3.2 Tanggapan Konsumen Terhadap Resiko ........................................... 634.3.3 Tanggapan Konsumen Tehadap Tampilan Iklan ............................... 664.3.4 Tanggapan Konsumen Terhadap Tingkat Keyakinan ....................... 694.3.5 Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian ................... 714.4 Uji Normalitas ...................................................................................... 744.5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 764.5.1 Uji F ................................................................................................... 784.5.2 Koefisien Determinasi (R2) ............................................................... 784.5.3 Uji t .................................................................................................... 80

Page 20: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Jumlah pengguna Instagram di Indonesia ................................................. .. 31.2 Akun Instagram Skincarethai_ori ............................................................. .. 62.11 Kerangka Pikir Teoritis ........................................................................... 374.1 Online Shop Skincarethai_ori dan Produknya .......................................... 534.4 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 75

Page 21: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, baik di negara maju maupun

di negara berkembang, termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi komunikasi

terus mengalami peningkatan dan perkembangan dari masa ke masa dengan

berbagai perubahan yang signifikan. Perkembangan itu juga memengaruhi

kehidupan masyarakat. Salah satunya ialah penggunaan internet yang semakin

diminati dan semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Harjono (2009),

internet dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa komputer, yang bahkan

dapat mencapai jutaan komputer di seluruh dunia yang dapat saling berhubungan

serta saling terkoneksi satu sama lainnya. Agar komputer dapat saling terkoneksi

satu sama lain, maka diperlukan media untuk saling menghubungkan antar

komputer. Media yang digunakan itu bisa menggunakan kabel atau serat optik,

satelit atau melalui sambungan telepon.

Gaya hidup masyarakat saat ini ikut berubah karena pengaruh dari perkembangan

teknologi tersebut, salah satu yang paling mencolok dari perkembangan teknologi

tersebut adalah gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya. Internet

memiliki peran penting untuk mengenalkan kita pada dunia maya. Penggunaan

internet dari hari ke hari semakin meningkat, bahkan internet telah dijadikan

sebagai gaya hidup, terutama di kalangan generasi muda. Dengan adanya internet

Page 22: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

2

ini tentu akan semakin memudahkan proses “globalisasi” di dunia. Melalui

internet, kita banyak mengenal berbagai hal, mulai dari jejaring sosial, aplikasi,

berita, video, foto hingga berbelanja melalui internet atau yang sering disebut

dengan online shopping. Semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan tidak terlepas

dari internet, tak terkecuali dalam melakukan aktivitas jual beli. Aktivitas jual beli

ini muncul karena tersedianya media jual beli yang menggunakan jaringan

internet. Media ini biasa disebut dengan online shop. Online shop atau yang

dikenal bisnis online telah dikenal dari berbagai kalangan usia, mulai dari remaja

sampai orang dewasa. Online shop merupakan bentuk perdagangan elektronik

dimana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui

internet tanpa bertatap muka.

Maraknya online shop sekarang ini dikarenakan banyaknya website dan media

sosial yang terhubung di jaringan internet. Website yang menawarkan jasa toko

online seperti E-bay, Kaskus, Lazada, OLX, Tokopedia, Bukalapak, Zalora,

Berniaga.com dll. Online shop di media sosial seperti Facebook, Instagram, Line,

Whatsapp, BBM dan Twitter sering di akses sehingga mudah di gunakan dalam

bertransaksi karena calon konsumen hanya perlu menghubungi kontak yang di

tersedia di media sosial. Salah satu media sosial yang paling populer saat ini

adalah Instagram. Instagram merupakan aplikasi edit dan berbagai foto yang

paling fenomenal dibandingkan sosial media lainnya karena Instagram adalah

aplikasi berbagi foto seperti yang kita tahu bahwa manusia adalah makhluk yang

sangat suka dengan visualitas sehingga setiap foto yang kita upload bisa

menimbulkan ketertarikan oleh penguna instagram lainnya. Selain itu fitur-fitur di

Page 23: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

3

instagram juga cukup simple, selain itu Instagram bisa dihubungkan dengan akun

media sosial lainnya.

Berdasarkan artikel dari CNN Indonesia diperoleh data bahwa pengguna aktif

Instagram tahun 2015 sebanyak 22 juta pelanggan dengan persentase 45%

pengguna instagram mengaku sering membeli barang yang mereka temui di

Instagram. Ini menjelaskan mengapa Instagram menjadi platform penting bagi UKM

untuk berjualan. Dewasa ini banyak sekali pengguna Instagram yang

memanfaatkan aplikasi Instagram untuk mempromosikan usaha yang mereka

jalankan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh JakPat, ternyata lebih dari

setengah pengguna Instagram di Indonesia mem-follow akun online shop. Dari

hasil survei tersebut, sebanyak 56,2% responden mengatakan “Ya” saat ditanya

apakah mereka mem-follow akun online shop di Instagram. Mayoritas, mereka

mem-follow akun online shop yang berjualan pakaian dan aksesoris dan lain-lain.

Berikut hasil survei yang dilakukan oleh JakPat.

Sumber: http://www.duniaku.net/2016/02/26/akun-instagram-online-shop/

Gambar 1.1 Jumlah pengguna Instagram di Indonesia

56,243,8

Pengguna Instagram berumur 18-35 tahun diIndonesia yang Mem-Follow Online Shop

yes

no

Page 24: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

4

Jaringan internet yang tersebar ke seluruh dunia menjadikan online shop ini

menjadi bisnis yang menjanjikan terutama bagi semua kalangan. Namun

demikian, perkembangan globalisasi internet ini membawa manfaat bagi para

pelaku, melainkan juga membawa resiko yang dapat mengancam sewaktu-waktu.

Kehadiran online shop telah memberikan konsumen pilihan alternatif selain

berbelanja di toko konvensional. Saat ini kegiatan jual beli secara online

mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Online shop memberi dampak positif

dari perkembangan globalisasi internet. Online shop juga menjadikan transaksi

jual beli menjadi mudah dan efisien waktu. Pembeli tidak perlu memikirkan

pakaian untuk pergi ke toko dan tidak perlu mencari toko. Selain itu, jika jam

kerja sangat sibuk dan tidak teratur, belanja online memungkinkan pembeli untuk

membeli barang tanpa harus menyita waktu dan tenaga.

Sebagian besar toko konvensional hanya memiliki produk tertentu yang terbatas,

sedangkan online shop menawarkan banyak produk yang tidak ditemukan di toko

konvensional, informasi yang ditampilkan lebih banyak dan menarik di online

shop, dan tidak ada batasan waktu menjadikan online shop pilihan utama

dibandingkan toko konvensional. Alasan lain, yaitu sudah banyak bermunculan

bisnis online dengan variasi harga terbaik. Selain adanya manfaat online shop,

terdapat pula resiko-resiko berbelanja secara online. Dalam melakukan transaksi

secara online konsumen mempertimbangkan ketidakpastian dan resiko tertipu,

seperti barang tidak sesuai keterangan dari penjual atau setelah pembeli men-

transfer uang kepada penjual online shop tetapi barang tidak dikirim. Transaksi

secara online tidak bisa langsung bersentuhan secara fisik dan mengetahui siapa

penjualnya serta kondisi barang yang dijual. Sehingga menimbulkan dilema bagi

Page 25: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

5

konsumen dan ini merupakan salah satu penyebab konsumen merasa ragu untuk

melakukan transaksi jual beli secara online.

Konsumen juga akan mempersepsikan manfaat dan resiko dari produk yang akan

dibeli. Persepsi manfaat dan resiko terhadap online shop akan mempengaruhi

keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Forsythe et al., diacu dalam

delafrooz et al. (2010) menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan

antara persepsi manfaat pembelian dan waktu yang dikeluarkan untuk online.

Besarnya persepsi manfaat dan resiko konsumen akan mempengaruhi jumlah

pencarian online yang dilakukan, Farag et al. (2006) menunjukkan bahwa

pencarian online dan persepsi manfaat memberikan efek positif terhadap frekuensi

belanja, dan hal ini memberikan dampak positif terhadap pembelian online.

Banyaknya toko online yang bermunculan seperti sekarang ini, membuat semua

pemilik bisnis online berusaha menarik konsumen pada tokonya masing-masing

dengan menawarkan berbagai promosi. Apalagi jika bisnis yang ditekuni tersebut

menawarkan produk-produk visual yang menarik seperti produk fashion, produk

kecantikan dan juga aksesoris mode. Instagram sebagai media sosial di dunia

maya memudahkan pengikut (follower) untuk mengetahui unggahan terbaru dari

akun Instagram yang di ikutinya, jadi meskipun tidak melihat langsung objek foto,

jika hasil foto terbaru yang diunggah di akun Instagram tersebut menarik dan

bagus pasti banyak follower yang mengikuti akun Instagram tersebut, namun

dalam hal individu atau pengguna Instagram tidak dapat melihat langsung aktifitas

dari masing-masing pengguna, para follower hanya dapat melihat unggahan

terbaru dari beranda Instagramnya. Pihak yang memanfaatkan sebagai sarana

Page 26: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

6

promosi adalah individu atau kelompok bisnis yang menginginkan media promosi

dengan jangkauan yang luas serta biaya yang rendah sebagai proses pengenalan

produknya kepada konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa adanya promosi secara

online diharapkan mampu meningkatkan penjualan khususnya media Instagram,

adapun langkah – langkah untuk memesan suatu produk di media Instagram, yaitu

dengan cara mencari produk yang diinginkan, lalu lihat kontak person yang bisa

dihubungi, setelah itu melakukan transaksi dengan cara transfer uang kepada

penjual. Salah satu promosi yang digunakan oleh toko online adalah lewat media

Instagram dengan melakukan promosi iklan secara online. Banyak online shop

yang mempromosikan iklan lewat Instagram salah satunya Skincarethai_ori.

Berikut adalah gambar 1.2 akun instagram Skincarethai_ori yang menampilkan

penjualan produk perawatan kulit melalui sosial media:

Gambar 1.2 Akun Instagram Skincarethai_ori

Skincarethai_ori merupakan online shop yang bergerak di bidang perawatan kulit.

Era zaman sekarang orang-orang melakukan perawatan kulit untuk menunjang

penampilan. Banyaknya orang yang sadar terhadap penampilan mereka sehingga

Page 27: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

7

mem-follow akun online shop yang menjual produk perawatan kulit salah satunya

skincarethai_ori yang telah berdiri tahun Januari 2015 hingga sekarang, dapat

dilihat sebanyak 29.200 pengikut atau followers di akun tersebut.

Tabel 1.1 Data Penjualan Skincarethai_ori melalui Instagram Tahun

2015-2016 di Bandar Lampung

No Bulan 2015 2016 PersentaseKenaikan

Unit Unit %1 Januari 10 36 2602 Februari 22 49 1223 Maret 30 52 734 April 31 50 615 Mei 21 51 1426 Juni 25 46 847 Juli 30 50 668 Agustus 25 62 1489 September 30 55 8310 Oktober 31 47 5111 November 31 64 10612 Desember 44 71 61

Jumlah 330 633 1257Sumber: Skincarethai_ori, 2016

Berdasarkan Tabel 1.1 penjualan skincarethai_ori melalui Instagram berfluktuasi

dimana penjualan tertinggi pada tahun 2016 sebesar 633 dan penjualan terendah

terjadi pada tahun 2015.

Melalui iklan online menarik yang dilakukan toko online memperbesar keinginan

konsumen untuk membeli. Iklan online biasanya terdapat pada sebuah website

atau media sosial yang dibuat oleh pelaku bisnis online yang bertujuan untuk

kegiatan promosi. Iklan online harus dibuat secara menarik agar dapat

mengalihkan pandangan calon konsumen agar mengunjungi toko online tersebut.

Iklan online dapat berupa sponsorship, pop up, iklan sela, dan berupa link yang

tersedia di pinggir atas, bawah atau yang tiba-tiba muncul pada halaman website

Page 28: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

8

(Morrisan, 2010). Maraknya pembuatan iklan online ini dikarenakan pesatnya

perkembangan pemakaian jaringan internet khususnya yang ditujukan pada

kegiatan bisnis. Pada jaman sekarang banyak bermunculan iklan-iklan online yang

terdapat pada website dan situs jejaring media sosial yang dipakai untuk kegiatan

pemasaran. Tampilan iklan yang asli dan sesuai dengan keinginan konsumen

mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen.

Tingkat keyakinan pembeli juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

online, bahwa semakin tinggi tingkat keyakinan konsumen maka tingkat anggapan

akan resiko dapat dikurangi. Keadaan tersebut akan berdampak langsung pada

keputusan membeli melalui internet oleh konsumen. Hal tersebut diperkuat

dengan pendapat Jarvenpaa et al . dalam (Hardiyanti, 2012) bahwa resiko

memediasi peran diantara kepercayaan dan keinginan untuk membeli. Keputusan

membeli melalui internet yang disinyalir adanya suatu ketidakpastian atau resiko

perlu menghadirkan kepercayaan yang akan menurunkan persepsi resiko sehingga

keputusan pembelian akan tercapai.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Persepsi Manfaat, Resiko, Tampilan Iklan, dan Tingkat

Keyakinan serta Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

di Online Shop” (Studi Kasus Pada Online Shop Skincarethai_ori di Media

Sosial Instagram di Bandar Lampung).

Page 29: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

9

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah

penelitian yaitu:

1. Bagaimana persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen di online shop Skincarethai_ori?

2. Bagaimana persepsi resiko berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen di online shop Skincarethai_ori?

3. Bagaimana tampilan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen di online shop Skincarethai_ori?

4. Bagaimana tingkat keyakinan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen di online shop Skincarethai_ori?

5. Apakah persepsi manfaat, persepsi resiko, tampilan iklan, dan tingkat

keyakinan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen di online shop Skincarethai_ori?

1.3 Tujuan Penelitian

Berikut beberapa tujuan dari penelitian ini :

1. Untuk menjelaskan pengaruh persepsi manfaat terhadap keputusan pembelian

konsumen di online shop Skincarethai_ori.

2. Untuk menjelaskan pengaruh persepsi risiko terhadap keputusan pembelian

konsumen di online shop Skincarethai_ori.

3. Untuk menjelaskan pengaruh tampilan iklan terhadap keputusan pembelian

konsumen di online shop Skincarethai_ori.

4. Untuk menjelaskan pengaruh tingkat keyakinan terhadap keputusan pembelian

konsumen di online shop Skincarethai_ori.

Page 30: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

10

5. Untuk menjelaskan pengaruh persepsi manfaat, persepsi resiko, tampilan iklan

dan tingkat keyakinan secara simultan terhadap keputusan pembelian

konsumen di online shop Skincarethai_ori.

1.4 Manfaat dari Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat dalam

mengambil keputusan saat berbelanja di online shop. Dan juga dapat dijadikan

sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi konsumen mengenai

masalah persepsi konsumen dari pembelian online.

Page 31: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

11

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persepsi

2.1.1 Pengertian Persepsi

Persepsi adalah proses kombinasi dari sensasi yang diterima oleh organ dan hasil

interpretasinya (hasil olah otak). Bentuk, tekstur, dan rasa yang diterima

merupakan sensasi, sedangkan perbandingan yang dilakukan adalah interpretasi

(Sarwono, 2012). Sedangkan Ferinnadewi (2008) mengatakan Persepsi adalah

proses yang kompleks. Secara etimologi persepsi berasal dari bahasa latin

perceptio yang berarti menerima dan mengambil. Persepsi merupakan proses yang

integrated dalam diri individu terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan

demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan pengorganisasian,

penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan

sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated dalam diri individu.

Persepsi adalah suatu proses dengan mana berbagai stimuli dipilih, diorganisir,

dan diinterpretasi menjadi informasi yang bermakna. Stimuli adalah input dari

obyek tertentu yang dilihat oleh konsumen melalui satu atau beberapa panca

inderanya. Persepsi merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi perilaku.

Perubahan-perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat diketahui melalui

persepsi, secara umum persepsi dapat diartikan sebagai pengalaman yang

dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagiannya.

Page 32: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

12

2.1.2 Persepsi Manfaat

Kim et al dalam Suhir dkk (2014) mengatakan persepsi manfaat merupakan

keyakinan konsumen tentang sejauh mana ia akan menjadi lebih baik dari

transaksi online dengan situs web tertentu. Persepsi mengenai kegunaan

(usefulness) ini berdasarkan definisi dari kata useful yaitu capable of being used

advantageously, atau dapat digunakan untuk tujuan yang menguntungkan.

Perceived usefulness sebagai keyakinan akan kemanfaatan, yaitu tingkat

kepercayaan user bahwa penggunaan teknologi atau sistem akan meningkatkan

performa mereka dalam bekerja. Individu akan menggunakan teknologi informasi

jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya.

Ukuran persepsi manfaat dirasakan meliputi peningkatan kinerja, produktivitas,

efektivitas, manfaat secara keseluruhan, penghematan waktu, dan peningkatan

kinerja pekerjaan. Menurut Istriani (2014) ada beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur persepsi manfaat, yaitu:

1. Kecepatan dalam melakukan kegiatan transaksi online

2. Kemudahan dalam melakukan kegiatan transaksi online

3. Keefektifan dalam layanan transaksi online

4. Keefisienan dalam layanan transaksi online

Persepsi manfaat dirasakan selalu berhubungan, untuk mengukur persepsi merasa

mudah penggunaan meliputi kemudahan dalam pelajaran, kemudahan kendali,

kemudahan dalam melakukan pemahaman, kemudahan dalam melakukan sesuatu,

kejelasan, dan fleksibilitas. Persepsi terhadap usefulness adalah manfaat yang

Page 33: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

13

diyakini individu dapat diperolehnya apabila menggunakan teknologi informasi

(Monissa, 2012).

2.1.3 Resiko

Menurut Schiffman & Kanuk (2007) persepsi risiko didefinisikan suatu perasaan

oleh konsumen bahwa keputusan yang dibuatnya akan menghasilkan konsekuensi

dimana ia tak dapat mengantisipasinya dengan suatu pikiran yang pasti.

Sedangkan Naiyi (2004) menyatakan bahwa ketika menghadapi situasi pembelian,

konsumen merasakan tingkat resiko ada ketika konsumen melakukan pemilihan

produk atau merek tertentu dan bagaimana untuk membelinya. Resiko yang

dipersepsikan (perceived risk) didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dihadapi

konsumen ketika mereka tidak mampu melihat kemungkinan yang akan terjadi

dari keputusan pembelian yang dilakukan (Suryani, 2008). Persepsi resiko

merupakan penaksiran subyektif mengenai probabilitas tipe yang

menspesifikasikan kecelakaan yang terjadi dan bagaimana kekuatiran akan

konsekuensi yang ditimbulkan. Persepsi resiko mencakup evaluasi kemungkinan

atas konsekuensi dari akibat yang negatif. Persepsi resiko mengarah pada

kepercayaan dan keyakinan mengenai kemungkinan keuntungan ataupun kerugian

diluar pertimbangan bahwa meliputi hubungan dengan kepercayaan secara khusus

(Saraswati dan Baridwan, 2012). Menurut Pavlou (2010), Persepsi resiko diukur

dengan indikator sebagai berikut:

1. Ada risiko tertentu

2. Mengalami kerugian

3. Pemikiran bahwa berisiko

Page 34: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

14

Ada resiko tertentu adalah risiko yang jelas didapat oleh pengguna online

shopping. Sedangkan mengalami kerugian adalah suatu kejadian ketika sudah

menggunakan online shopping pengguna mengalami kerugian. Dan pemikiran

bahwa beresiko yaitu pengguna memikirkan suaturisiko yang belum terjadi saat

akan melakukan transaksi jual belimelalui online shopping.

2.2 Tampilan Iklan

2.2.1 Pengertian Iklan

Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat

menarik minat khalayak, orisinil, serta memiliki karakteristik tertentu dan

persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk

melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan (Jefkins,

1997). Shimp (2003) mendefinisikan iklan sebagai suatu proses persuasi yang

tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang kelebihan suatu produk yang

disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan

merubah pikiran orang untuk melakukan tindakan atau pembelian. Menurut

Lovelock dan Wright (2005), iklan adalah bentuk komunikasi non pribadi yang

dilakukan pemasar untuk menginformasikan, mendidik, atau membujuk pasar

sasaran. Iklan sebaiknya digunakan untuk menjangkau sasaran yang luas,

menciptakan brand awareness, menjadi sarana pembeda perusahaan dan

produknya dari pesaing, dan membangun citra merek perusahaan dan produknya

(Duncan, 2005).

Menurut Tania (2015), untuk mengukur variabel periklanan, digunakan indikator-

indikator sebagai berikut:

1. Pesan dalam iklan online shop yang menarik

Page 35: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

15

2. Frekuensi penayangan iklan

3. Kualitas informasi iklan

4. Visualisasi iklan

5. Efektivitas media yang digunakan

6. Kesesuaian produk yang sampai pada konsumen

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan

merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan barang atau jasa

yang ditawarkan kepada calonpelanggan atau konsumen sekaligus mengajak calon

pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Tjiptono (2002), berpendapat

bahwa agar dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu

produk, perusahaan harus melakukan kegiatan periklanan. Melalui iklan

perusahaan dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.

2.3 Keyakinan (Trust)

Keyakinan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana

kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang

didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang

mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan

dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai

(Armayanti, 2011). Menurut Ferrinadewi (2008), kepercayaan adalah sejumlah

keyakinan spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipercaya dan

kemampuan menepati janji), benevolence (perhatian dan motivasi yang dipercaya

untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai), dan predictability

(konsistensi perilaku pihak yang dipercaya). Kepercayaan atau trust didefinisikan

Page 36: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

16

sebagai persepsi akan kehandalan dari sudut pandang konsumen pada

pengalaman, atau lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan

oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan. Kepercayaan

adalah suatu pemikiran deskriptif yang seseorang miliki tentang sesuatu.

Kepercayaan ini bisa didasarkan pada pengetahuan, opini, atau keyakinan yang

nyata. Para pemasar tertarik pada orang-orang yang mempunyai kepercayaan

terhadap produk maupun jasa tertentu. Kepercayaan ini meningkatkan citra

produk dan jasa, dan seseorang pun bertindak sesuai dengan kepercayaannya

(Kotller, 1999).

Kepercayaan konsumen menurut Mowen (2002) adalah semua pengetahuan yang

dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen

tentang objek, atribut dan manfaatnya. Maksud dari objek disini adalah berupa

produk, orang, perusahaan dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki

kepercayaan dan sikap. Kepercayaan pembeli terhadap penjual online yang terkait

bagaimana si penjual tersebut dengan keahliannya dapat meyakinkan pembeli

menjamin keamanan ketika sedang melakukan transaksi pembayaran meyakinkan

transaksi akan segera diproses. Kendala ini terkait dengan keberadaan penjual

online. Oleh sebab itu seorang pembeli harus mencari tahu terlebih dahulu

keberadaan penjual online. Dalam situs online shop biasanya akan menampilkan

informasi tentang para penjual yang lapaknya sering diakses oleh pengunjung,

disitulah pembeli dapat memanfaatkan layanan dan informasi ini ketika akan

membeli secara online agar mengetahui status dari penjual (Adityo, 2011).

Page 37: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

17

Menurut Ling et al (2010) indikator kepercayaan dapat dilihat melalui indikator

dibawah ini:

1. Keamanan

2. Privasi

3. Keandalan

Mempertimbangkan hal di atas, kepercayaan memiliki peran yang penting

apabilaefek dari kepercayaan ini tidak dikendalikan dapat mengakibatkan

pertimbangan akan tingkat kepentingan kepuasan pelanggan yang berlebihan

dalammengembangkan komitmen konsumen terhadap produk, menurut teori

kepercayaan-komitmen, kepercayaan adalah variabel kunci dalam

mengembangkan keinginan yang tahanlama untuk terus mempertahankan

hubungan jangka panjang (Ferrinadewi,2008).

2.4 Keputusan Pembelian

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Machfoedz (2005) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu

proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-

kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling

menguntungkan. Proses penilaian itu biasanya diawali dengan mengindentifikasi

masalah utama yang mempengaruhi tujuan, menyusun, menganalisis, dan memilih

berbagai alternatif tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik.

Langkah terakhir dari proses itu merupakan sistim evaluasi untuk menentukan

efektifitas dari keputusan yang telah diambil. Menurut Swastha dan Handoko

(2000) mengemukakan bahwa : “Keputusan pembelian merupakan proses dalam

Page 38: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

18

pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak.” Senada dengan Kotler &

Armstrong (2007) mengungkapkan bahwa tahap dalam proses pengambilan

keputusan untuk membeli dimana konsumen benar-benar membeli.

Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Menurut Wiwin Rahayu (2016), untuk mengukur variabel keputusan pembelian,

digunakan indikator-indikator sebagai berikut:

1. Tingkat kemantapan konsumen untuk membeli produk

2. Kepercayaan yang tinggi terhadap produk

3. Kesesuaian produk dengan keinginan/kebutuhan

4. Melakukan pembelian ulang produk

5. Merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli produk

2.4.2 Tahap - Tahap Proses Keputusan Pembelian

Setiap konsumen melewati tahap-tahap dalam pengambilan keputusan yang akan

mereka lakukan. Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian,

yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pembelian. Model ini menekankan bahwa proses

pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat jauh setelah pembelian.

Menurut Kotler dan Amstrong (1999), ada lima tahap yang dilalui oleh konsumen

dalam membuat keputusan pembelian. Dan tahap tersebut akan dijelaskan pada

gambar 2.1

Gambar 2.1 Proses pengambilan keputusan

Evaluasi

alternatif

Pengenalan

masalah

Pencarian

informasi

Perilaku

pasca

pembelian

Keputusan

pembelian

Page 39: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

19

Berikut ini penjelasan dari tahap – tahap proses pengambilan keputusan

konsumen:

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan.

Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Pada

tahap ini pemasar perlu melakukan identifikasi keadaan yang dapat memicu

timbulnya kebutuhan konsumen. Para pemasar dapat melakukan penelitian pada

konsumen untuk mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan

minat mereka terhadap suatu produk.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak. Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya

mungkin akan mencari informasi lebih lanjut. Sumber informasi konsumen

digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu:

1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.

2. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko.

3. Sumber publik: Media masa, organisasi penentu peringkat konsumen.

4. Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.

3. Evaluasi alternatif

Dalam tahapan ini, setelah mengumpulkan informasi sebuah merek, konsumen

akan melakukan evaluasi alternatif terhadap beberapa merek yang menghasilkan

produk yang sama. Pada tahap ini ada tiga buah konsep dasar yang dapat

membantu pemasar dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama,

konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhannya. Kedua, konsumen akan

Page 40: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

20

mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen akan memandang

masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang

berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan dan untuk memuaskan

kebutuhan itu. Atribut yang diminati oleh pembeli dapat berbeda-beda tergantung

pada jenis produknya. Contohnya, konsumen akan mengamati perbedaan atribut

sperti ketajaman gambar, kecepatan kamera, ukuran kamera, dan harga yang

terdapat pada sebuah kamera.

4. Keputusan Pembelian

Dalam melakukan evaluasi alternatif, konsumen akan mengembangkan sebuah

keyakinan atas merek dan tentang posisi tiap merek berdasarkan masing-masing

atribut yang berujung pada pembentukan citra merek yang paling disukai. Pada

tahapan keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh dua faktor utama yang

terdapat diantara niat pembelian dan keputusan pembelian yaitu:

1. Sikap orang lain, konsumen akan cenderung mengikuti keinginan orang lain

jika memiliki motivasi yang sama.

2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat mengurangi niat pembelian

konsumen. Konsumen mungkin akan kehilangan niat pembeliannya ketika

adanya kebutuhan yang lebih mendesak pada saat yang tidak terduga

sebelumnya.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau

ketidapuasan tertentu. Jika produk lebih rendah daripada harapan, pembeli akan

kecewa. Sebaliknya, jika kinerja produk lebih tinggi dibandingkan harapan

konsumen maka pembeli akan merasa puas. Perasaan-perasaan itulah yang akan

Page 41: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

21

memutuskan apakah konsumen akan membeli kembali merek yang telah dibelinya

dan memutuskan untuk menjadi pelanggan merek tersebut atau merferensikan

merek tersebut kepada orang lain. Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk

akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Jika konsumen merasa puas

ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali

produk tersebut. Sebaliknya jka konsumen merasa tidak puas, maka ia mungkin

tidak akan membeli kembali merek tersebut.

2.4.3 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan,

sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor

yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh perusahaan, tetapi harus

benar-benar diperhitungkan untuk mengkaji pengaruh-pengaruhnya terhadap

perilaku pembelian.

1. Faktor Kebudayaan

Faktor-faktor budaya memiliki pengaruh yang paling luas dalam perilaku

konsumen. Kebudayaan sendiri memiliki pengertian seperangkat nilai, persepsi,

keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari seorang anggota masyarakat dari

keluarga dan lembaga-lembaga kemasyarakatan penting lainnya. Kebudayaan

merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling

mendasar. Perilaku manusia akan sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dimana ia

bertempat tinggal dan pengaruh tersebut akan terus ada dan terus berubah

mengikuti perkembangan zaman.

Page 42: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

22

2. Faktor Sosial

Faktor-faktor sosial yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen diantaranya :

kelompok acuan, keluarga, peran dan status dalam masyarakat.

a. Kelompok Acuan

Kelompok acuan seseorang terdiri atas semua kelompok di sekitar individu

yang mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap

perilaku individu tersebut. Kelompok acuan mempengaruhi pendirian dan

konsep pribadi seseorang karena individu biasanya berhasrat untuk berperilaku

sama dengan kelompok acuan tersebut.

b. Keluarga

Keluarga sendiri biasanya menjadi sumber orientasi dalam perilaku. Anak akan

cenderung berperilaku sama dengan orang tua saat mereka melihat perilaku

orang tua mereka mendatangkan manfaat atau keuntungan.

c. Peran dan status dalam masyarakat

Peranan adalah kegiatan yang diharapkan untuk dilakukan mengacu pada

orang-orang di sekellilingnya. Sedang status adalah pengakuan umum

masyarakat sesuai dengan peran yang dijalankan. Setiap individu dan status

yang disandangnya akan mempengaruhi perilakunya.

3. Faktor Pribadi

Keputusan individu dalam melakukan pembelian bisa dipengaruhi oleh faktor-

faktor pribadi berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya. Faktor-

faktor tersebut diantaranya :

Page 43: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

23

a. Usia dan Tahap Siklus Hidup

Individu dalam membeli barang atau jasa biasanya disesuaikan dengan

perubahan usia mereka. Pola konsumsi yang terbentuk juga berbeda antara

individu-individu yang usianya berbeda.

b. Pekerjaan

Pekerjaan individu tentunya ikut mempengaruhi perilaku pembelian individu.

Penghasilan yang mereka peroleh dari pekerjaannya itulah yang menjadi

determinan penting dalam perilaku pembelian mereka.

c. Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan pola kehidupan seseorang sebagaimana tercermin

dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup akan sangat mempengaruhi

pola tindakan dan perilaku individu.

d. Kepribadian

Kepribadian adalah karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang

menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap

lingkungannya.

e. Faktor Psikologi

1. Motivasi

Motivasi adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang

bertindak. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu.

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan

biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa keanggotaan kelompok.

Page 44: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

24

2. Persepsi

Disamping motivasi mendasari seseorang untuk melakukan keputusan

pembelian maka akan dipengaruhi juga oleh persepsinya terhadap apa yang

diinginkan. Konsumen akan menampakkan perilakunya setelah melakukan

persepsi terhadap keputusan apa yang akan diambil dalam membeli suatu

produk.

3. Sikap

Selain persepsi akan muncul pula sikap seseorang dalam menilai suatu obyek

yang akan diminati dan untuk dimiliki. Sikap sebagai evaluasi yang

menyeluruh dan memungkinkn seseorang untuk merespon dengan cara yang

menguntungkan atau tidak terhadap obyek yang dinilai.

2.5 Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk atau jasa

akan dipengaruhi oleh kegiatan oleh pemasar dan lembaga lainnya serta penilain

dan persepsi konsumen itu sendiri. Proses keputusan pembelian akan tediri dari

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi altenatif, pembelian, kepuasan

konsumen. Pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

konsumen akan memberikan pengetahuan kepada pemasar bagaimana menyusun

strategi dan komunikasi pemasaran yang lenih baik. Persepsi konsumen akan

mempunyai keputusan pembelian dikarenakan orang mempunyai kesukaan dan

kebiasaan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi konsumen terutama didukung

oleh kemampuan seseorang untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.

Page 45: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

25

Menurut Kotler (2007), keputusan pembelian seseorang dipengaruhi oleh faktor

psikologi utama, antara lain persepsi serta keyakinan dan pendirian. Berdasarkan

uraian diatas maka proses keputusan pembelian konsumen sangat ditentukan oleh

faktor psikologi mereka sendiri antara lain persepsi serta keyakinan dan pendirian

mereka, kemudian mengidentifikasi masukan-masukan informasi yang mereka

peroleh mengenai barang atau produk kemudian mengevaluasinya untuk

kemudian melakukan keputusan pembelian.

2.6 Bisnis Online

Bisnis online merupakan proses transaksi jual atau beli barang maupun jasa

menggunakan jaringan internet. Transaksi online ini merupakan bentuk

komunikasi tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara

terpisah dari dan ke seluruh dunia melalui handphone, notebook, komputer yang

terhubung dengan akses Internet. Suhir dkk (2014) mendefinisikan belanja

melalui media internet (buying online) sebagai pertukaran atau aktivitas komputer

yang dilakukan seorang konsumen melalui alat penghubung komputer sebagai

dasarnya, dimana komputer konsumen terhubung dengan internet dan bisa

berinteraksi dengan retailer atau toko maya yang menjual produk atau jasa melalui

jaringan. Kehadiran internet mempermudah para pedagang untuk mencoba

berbisnis membuat toko online dan menjual produknya kepada mereka yang

sering menjelajahi internet. Para konsumen bisa mengunjungi toko online dengan

aman dan mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Page 46: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

26

2.7 Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan

mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,

wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk

media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang

mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis

web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Saat teknologi internet

dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat.

Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja

dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone.

Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya

fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi

juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak

menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-

berita. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti

bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti

televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang

banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa

mengakses menggunakan sosial media dengan jaringan internet bahkan yang

aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan

sendiri tanpa karyawan. Sehingga para pengguna sosial media dengan bebas bisa

mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan

berbagai model content lainnya.

Page 47: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

27

Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut

1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa

keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet

2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper

3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya

4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

2.7.1. Pertumbuhan Media Sosial

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa

memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,

radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak,

maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses

menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat

sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa

karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,

memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content

lainnya.

2.7.2. Peran dan Fungsi Media Sosial

Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses

oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi

bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan

merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media

sosial sperti blog, facebook, twitter, dan youtube memiliki sejumlah manfaat bagi

perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan

Page 48: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

28

TV, brosur dan selebaran. Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan

media konvensional, antara lain:

1. Kesederhanaan

Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat

tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial

sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat

mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.

2. Membangun Hubungan

Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi

dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan

sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan

dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal

tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.

3. Jangkauan Global

Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan

biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat

mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis.

Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk

setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan

pesan ke lebih banyak pengguna.

4. Terukur

Dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga

perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian

dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.

Page 49: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

29

2.7.3. Fungsi Media Sosial

Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita

harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu:

1. Administrasi

Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang

relevan dan relatif dimana posisi pasar seseorang sekarang. Pembentukan

pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada

penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi

konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasar untuk menemukan dimana

pasar yang akan di bidik seseorang tersebut.

2. Mendengarkan dan Belajar

Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar pasar apa yang seseorang

inginkan, apa yang relevan dengan mereka.

3. Berpikir dan Perencanaan

Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaimana seseorang akan tetap didepan pasar

dan bagaimana seseorang tersebut berkomunikasi ke pasar. Bagaimana

teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.

4. Pengukuran

Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah

metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam

meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.

Page 50: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

30

2.8 Jejaring Sosial Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk membagi-bagikan foto

dan video. Instagram sendiri masih merupakan bagian dari facebook yang

memungkinkan teman facebook kita mem-follow akun Instagram kita. Makin

populernya Instagram sebagai aplikasi yang digunakan untuk membag foto

membuat banyak pengguna yang terjun ke bisnis online turut mempromosikan

produk-produknya lewat Instagram (M Nisrina, 2015). Instagram adalah

sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto,

menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring

sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Instagram bisa dibilang merupakan

aplikasi edit dan berbagai foto yang paling fenomenal. Bagaimana tidak, sejak

diluncurkan pada tahun 2010 lalu, aplikasi ini telah memiliki 400 juta lebih

pengguna dari seluruh dunia.

Menurut survei JakPat, pengguna Instagram di Indonesia menggunakan layanan

ini untuk mencari informasi produk online shop, meme, dan mengunggah foto-

foto liburan dan wisata. Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan jumlah

pengguna Instagram terbanyak dengan 89 persen Instagrammers yang berusia 18-

34 tahun mengakses Instagram setidaknya seminggu sekali. Dari jumlah tersebut

ternyata Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak menggunakan

aplikasi instagram ini. Meskipun tidak disebutkan jumlahnya namun dalam

sebuah survei yang dilakukan oleh TNS Global menyebutkan bahwa Indonesia

merupakan salah satu negara pengguna instagram paling banyak didunia setelah

jepang dan brasil. Lalu untuk perkiraan pengguna aktif instagram saat ini di

Indonesia diperkirakan telah mencapai 22 juta pengguna aktif setiap bulannya dan

Page 51: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

31

angka tersebut akan terus meningkat seiring bertambah populernya aplikasi

instagram ini. Pihak Instagram juga menambahkan bahwa ada 95 juta foto dan

video yang dipublikasikan tiap harinya di media sosial ini, dan hampir 4,2 miliar

likes setiap harinya. Sebuah survei mengatakan bahwa hampir 89% pengguna

istagram di Indonesia adalah anak muda dimana anak muda tersebut memiliki

rentan umur antara 18-35 tahun. Selain populer untuk mengabadikan sebuah

momen Instagram di indonesia juga dimanfaatkan para penggunanya sebagi toko

online dan hampir 45 persen pengguna instagram di Indonesia mengaku kerap

membeli produk-produk yang mereka lihat di instagram.

2.8.1 Fitur-fitur Instagram

Ada beberapa fitur yang terdapat dalam Instagram, antara lain:

a. Kamera

Instagram mempunyai sejumlah fitur-fitur unggulan yang membuatnya

digemari oleh jutaan pengguna. Yang pertama adalah fitur kamera, dimana

lewat Instagram pengguna tidak hanya bisa mengunggah foto dari galeri.

Tetapi dapat juga langsung membidik atau merekam momen dari dalam

aplikasi kemudian mengedit, memberi caption baru membagikannya.

b. Editor

Kedua, Instagram punya tool editor yang menjadi tempat bagi para pengguna

untuk memoles foto yang dijepret lewat kamera perangkatnya. Di sini akan

dijumpai 10 tooleditor tingkat lanjut untuk mengatur kembali pencahayaan,

kontras dan saturasi semudah menggerakkan jemari tangan. Di update terbaru

Instagram tidak lagi mengharuskan foto berwujud kotak, tapi sudah

mendukung pilihan portrait dan juga landscape. Memberikan keleluasaan

Page 52: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

32

kepada pengguna saat ingin membagikan foto dengan sudut tangkapan lensa

yang lebih lebar.

c. Tag dan Hashtag

Sebagaimana jejaring sosial pada umumnya, Instagram juga punya

fitur tag dan hashtag yang fungsinya untuk menandai teman atau

mengelompokkan foto dalam satu label.

d. Caption

Caption berfungsi layaknya deskripsi, di sinilah pengguna bisa memberikan

sepatah dua patah kata soal foto yang diunggah. Di samping tentunya

menambahkan hashtag.

e. Integrasi ke Jejaring Sosial

Seperti yang sudah disinggung, Instagram juga memungkinkan penggunanya

untuk berbagi foto atau video ke jejaring sosial lain seperti Facebook, Twitter,

Tumblr dan Flicrk. Bila tool ini diaktifkan maka setiap kali foto dibagikan,

secara otomatis Instagram juga akan membagikannya ke jejaring sosial yang

sudah terhubung.

2.9 Hipotesis

2.9.1 Persepsi Manfaat

Menurut Kim et al dalam Suhir dkk (2014) persepsi manfaat merupakan

keyakinan konsumen tentang sejauh mana ia akan menjadi lebih baik dari

transaksi online dengan situs web tertentu. Persepsi manfaat sebagai keyakinan

akan kemanfaatan, yaitu tingkat kepercayaan user bahwa penggunaan teknologi

atau sistem akan meningkatkan performa mereka dalam bekerja. Persepsi manfaat

adalah suatu kepercayaan tenang proses pengambilan keputusan. Persepsi manfaat

Page 53: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

33

(perceived usefulness) diartikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

dalam menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya

(Jogiyanto, 2007).

Tjini dan Zaki (2012) menjelaskan bahwa persepsi kegunaan merupakan persepsi

terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana penggunaan

suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang

menggunakan. Persepsi Manfaat akan mempengaruhi keputusan pembelian

apabila suatu produk tersebut sesuai dengan kualitas dan sesuai dengan

manfaatnya. Dari penjelasan diatas maka, dapat dijelaskan hipotesa sebagai

berikut:

H1 : Persepsi Manfaat berpengaruh terhadap keputusan pembelian

2.9.2 Resiko

Resiko adalah suatu keadaan ketidakpastian yang dipertimbangakn oleh seorang

konsumen mengenai resiko-resiko yang mungkin akan dihadapi ketika akan

membeli produk di toko online. Lui dan Jamieson (2003) menyatakan tingkat

resiko dalam berbelaja secara online tergantung pada persepsi konsumen tentang

resiko dalam memperkirakan tinggi rendahnya resiko yang akan dialami ketika

menggunakan internet untuk belanja.

Didalam transaksi perdagangan online, setidaknya ada tiga macam resiko yang

mungkin terjadi yaitu:

1. Resiko produk, mengacu pada ketidakpastian bahwa produk yang dibeli akan

sesuai dengan yang diharapkan.

Page 54: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

34

2. Resiko Transaksi, ketidakpastian yang akan berakibat merugikan konsumen

dalam proses transaksi.

3. Resiko Psikologis, adalah ketakutan-ketakutan yang mungkin terjadi selama

pembelian atau setelah pembelian.

Tingginya risiko yang akan dialami oleh konsumen dapat membuat konsumen

berpikir ulang untuk memutuskan melakukan pembelian online. Dari penjelasan

diatas maka, dapat dijelaskan hipotesa sebagai berikut:

H2 : Resiko berpengaruh terhadap keputusan pembelian

2.9.3 Tampilan Iklan

Ada beberapa hal yang mempengaruhi seorang konsumen ingin membeli suatu

produk, seperti konsumen memilih produk tersebut karena benar ingin

membelinya atau hanya ini mengikuti trend terbaru atau juga produk yang

disajikan memberikan manfaat pada saat dipakai sehingga konsumen ingin

membeli produk tersebut. Konsumen tidak hanya memperhatikan produk dari segi

harga tetapi keaslian dari gambar yang di tampilkan juga mempengaruhi. Keaslian

suatu foto sangat mempengaruhi keputusan pembelian, Apabila foto yang

disajikan sesuai dengan asli dan pelayanan yang diberikan juga sesuai dengan

harapan dan manfaat produk maka akan meningkatkan nilai lebih bagi konsumen.

Sebaliknya apabila keaslian produk tidak terpenuhi dapat berakibat konsumen

akan mengurungkan niat untuk melakukan pembelian online. Dari penjelasan

diatas maka, dapat dijelaskan hipotesa sebagai berikut:

H3 : Tampilan iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Page 55: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

35

2.9.4 Tingkat Keyakinan

Bertransaksi secara online memiliki kepastian dan informasi yang tidak simetris.

Oleh sebab itu harus ada rasa saling percaya antara penjual dan pembeli (Gefen,

2002). Kepercayaan diyakini memiliki peran penting dalam mempengaruhi

komitmen. Tidak ada kontak secara langsung antara penjual dan konsumen,

barang-barang yang dijual hanya ditampilkan pada katalog online. Jadi,

kepercayaan harus benar-benar dibangun oleh penjual sehingga konsumen dapat

merasakan keamanan dalam pembelian produk di toko online-nya. Kepercayaan

konsumen merupakan aspek yang harus dibangun terlebih dahulu sebelum

konsumen melakukan transaksi secara online. Konsep kepercayaan konsumen

dalam penelitian ini adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin

terhadap orang lain dalam suatu situasi dimana pihak yang dipercaya (penjual di

toko online) memiliki karakteristik yang akan menguntungkan konsumen (pihak

yang percaya) dan juga sejauh mana konsumen memiliki kesiapan untuk

bergantung kepada penjual.

Oleh karena itu jika konsumen mendapatkan pengalaman yang baik saat

bertransaksi secara online dan merasa yakin akan keamanannya ketika melakukan

transaksi online ataupun belanja online di sebuah online shopping, maka

konsumen cenderung untuk melakukan keputusan pembelian yang lebih tinggi

pada toko online tersebut. Dari penjelasan diatas maka, dapat dijelaskan hipotesa

sebagai berikut:

H4 : Tingkat keyakinan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Page 56: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

36

2.10 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.10 Penelitian Terdahulu

Peneliti Tahun Judul KesimpulanSuhir dkk 2014 Pengaruh Persepsi Risiko,

Kemudahan dan ManfaatTerhadap Keputusanpembelian Secara Online.

Variabel persepsi risikodan manfaat dapatdijadikan salah satuvariabel independen,karena variabel tersebutberpengaruh besarterhadap keputusanpembelian online untukdiuji kembali.

Indi SiswinaSatwika danAlilaPramiyantiS.sos., M.si

2012 Pengaruh Iklan OnlineTerhadap KeputusanPembelian ProdukPakaian WanitaCaramelloo Shop:Analisis TerhadapEfektivitasPenggunaan Iklan MediaSosial Pada Facebook,Twitter DanBlackberry Messenger.

Variabel iklan onlinememiliki pengaruh positifterhadap keputusanpembelian ProdukPakaian WanitaCaramelloo Shop.

Saraswati danBaridwan

2012 Penerimaan Sistem E-Commerce: PengaruhKepercayaan, PersepsiManfaat, Dan PersepsiResiko.

Kepercayaan (trust)berpengaruh terhadapminat penggunaan sisteme-commerce. Persepsiresiko berpengaruhterhadap minatpenggunaan sistem e-commerce. Persepsimanfaat berpengaruhterhadap minatpenggunaan sistem e-commerce. Minatpenggunaan sistem e-commerce berpengaruhterhadap perilaku untukmenggunakan sistem.

2.11 Kerangka Pikir Teoritis

Berdasarkan tinjauan landasan teori diatas, kerangka pikir penelitian

menggambarkan “Persepsi Manfaat, Resiko, Tampilan Iklan, dan Tingkat

Keyakinan serta Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di

Online Shop (Studi Kasus Pada Online Shop Skincarethai_ori di Sosial Media

Page 57: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

37

Instagram di Bandar Lampung), maka dapat disusun kerangka pikir sebagai

berikut:

Gambar 2.11 Kerangka Pikir Teoritis

Persepsi

Manfaat

Resiko

Tampilan

Iklan

Tingkat

Keyakinan

KeputusanPembelian

Page 58: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

38

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanative research

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian menurut tingkat

penjelasan adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-

variabel yang diteliti serta hubungan antar satu variabel dengan variabel lainnya

(Sugiyono, 2013). Jenis penelitian ini adalah explanatory research (penelitian

penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif, karena pada penelitian ini dapat

menjelaskan hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, baik

secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri yang ada dalam hipotesis tersebut.

Menurut Singarimbun dan Efendi (1995), penelitian explanatory merupakan

penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang akan

diteliti serta untuk mengetahui hubungan antara variabel satu dengan variabel

lainnya. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa variabel yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan 4 variabel yaitu: Persepsi Manfaat, Resiko, Tampilan

Iklan, Tingkat Keyakinan, dan Keputusan Pembelian.

3.2 Variabel Penelitian

Pengertian dari variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi-

Page 59: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

39

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu

variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen).

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menajadi pusat perhatian penelitian.

Dalam script analysis, nuansa sebuah masalah tercemin dalam variabel

dependen (Ferdinand, 2006). Variabel dependen dipengaruhi oleh variabel lain,

atau variabel yang tergantung dengan variabel lain. Variabel dependen sering

disebut juga dengan variabel respon atau akibat. Variabel ini dilambangkan

dengan huruf Y.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen,

baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negative (Ferdinand,

2006). Variabel independen adalah variabel bebas yang dalam hubungannya

dengan variabel lain bertindak sebagai penyebab atau variabel yang

mempengaruhi variabel dependen. Ada juga yang menyebut variabel ini

dengan nama variabel pendorong dan variabel masukan yang sering disebut

sebagai prediktor. Variabel ini dilambangkan dengan X.

Berkaitan dengan penelitian ini maka vairabel dependen dan variabel independen

adalah sebagai berikut:

a. Variabel Dependen (Dependent Variable) yaitu:

Y = Keputusan pembelian

Page 60: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

40

b. Variabel Independen (Independent Variable) yaitu :

X1 = Persepsi Manfaat

X2 = Resiko

X3 = Tampilan Iklan

X4 = Tingkat Keyakinan

3.3 Definisi Konseptual dan Operasional

3.3.1 Definisi Konseptual

Definisi konseptual variabel adalah penarikan batasan yang menjelaskan suatu

konsep secara singkat, jelas dan tegas. Pengertian dari masing-masing variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Persepsi Manfaat (X1)

Persepsi Manfaat adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa penggunaan

suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Dengan dimensi

persepsi manfaat:

a. Kegunaan, meliputi dimensi: menjadikan pekerjaan lebih mudah,bermanfaat,

menambah produktivitas.

b. Efektivitas, meliputi dimensi, meningkatkan efektivitas, mengembangkan

kinerja pekerjaan.

2. Resiko (X2)

Persepsi Resiko (perceived risk) adalah ketidakpastian dan konsekuensi yang

berhubungan dengan perilaku pembeli. Dalam persepsi resiko dimensi yang

digunakan hanya tiga yaitu resiko keuangan, resiko waktu dan resiko sosial.

Page 61: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

41

3. Tampilan Iklan (X3)

Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu

masyarakat lewat suatu media. Tampilan iklan Online merupakan iklan yang

disebarluaskan melalui internet.

4. Tingkat Keyakinan (X4)

Kepercayaan konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen

untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama

transaksi berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual

menjanjikan transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk

mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan.

5. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian merupakan proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif

atau lebih, dan memilih salah satu diantarannya.

3.3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada

suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasi kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut (Sugiyono, 2013).

Tabel 3.3.2Definisi Operasional

Variabel Definisi IndikatorPersepsi Manfaat Keyakinan konsumen tentang

manfaat dari transaksi online.1.Kecepatan dalammelakukan kegiatantransaksi online2. Kemudahan dalammelakukan kegiatantransaksi online

Page 62: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

42

3. Keefektifan dalamlayanan transaksi online4. Keefisienan dalamlayanan transaksi online

Resiko Suatu keadaan ketidakpastianyangdipertimbangkan olehseorang konsumen mengenairesiko-resiko yang mungkinakan dihadapi ketika akanmembeli produk di onlineshop.

1. Adanya resiko tertentudalam transaksi online2.Mengalami kerugiandalam transaksi online3.Pemikiran bahwatransaksi online beresiko

Tampilan Iklan Bentuk penyampaian pesandari online shop kepadakonsumen melalui sosialmedia

1. Pesan dalam iklanonline shop yangmenarik

2. Frekuensi penayanganiklan

3. Kualitas informasiiklan

4. Visualisasi iklan5. Efektivitas media yang

digunakan6. Kesesuaian produk

yang sampai padakonsumen

Tingkat Keyakinan Semua pengetahuan yangdimiliki oleh konsumen dansemua kesimpulan yangdibuat oleh konsumententang objek, atribut danmanfaatnya dalam transaksionline melalui sosial media.

1. Keamanan2. Privasi3. Keandalan

Keputusan Pembelian Suatu kegiatan konsumensecara langsung terlibatdalam mendapatkan danmempergunakan barang yangditawarkan di online shop.

1.Tingkat kemantapankonsumen untukmembeli produk di onlineshop2.Kepercayaan tinggiterhadap produk di onlineshop3.Kesesuaian produkonline shop dengankeinginan/kebutuhan4.Melakukan pembelianulang produk di onlineshop5.Merekomendasikankepada orang lain untukmembeli produk di onlineshop

Page 63: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

43

3.4 Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran dengan skala ordinal. Skala

ordinal mengurutkan atau memberi rangking responden dari tingkatan paling

rendah ke tingkatan paling tinggi menurut suatu atribut tertentu tanpa ada

petunjuk yang jelas tentang berapa jumlah absolut yang dimiliki masing-masing

responden tersebut dan berapa inverval antara responden yang satu dengan

responden lainnya. Misalnya variabel kelas sosial ekonomi, kepangkatan dalam

militer, tingkat kualitas produk, tingkat kesuburan tanah (Djarwanto & Pangestu

S., 1994).

Pilihan jawaban yang bisa dipilih oleh responden dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.4 Skala Pengukuran

Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

1 2 3 4 5

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah orang yang pernah melakukan

pembelian di online shop skincarethai_ori di media sosial Instagram.

3.5.2 Sampel

Indrawan dan Yaniawati (2014) menjelaskan pengambilan sampel dilakukan

sebagai upaya peneliti untuk menetapkan bagian dari populasi, pertimbangan

representasi dari elemen populasi, untuk memperoleh data dan informasi

Page 64: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

44

penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode Non Probability Sampling yang diambil berdasarkan pada

ketersediaan elemen dan kemudahan mendapatkan. Alasan menggunakan teknik

ini adalah karena jumlah populasi tidak diketahui dan karakteristik elemen

populasi diketahui. Teknik pengambilan sampel menggunakan salah satu metode

purposive sampling di mana anggota populasi dipilih sesuai dengan masalah dan

tujuan penelitian sebagai sampel, oleh karena itu sampel pada riset ini adalah

pengguna Instagram yang pernah melakukan transaksi di online shop

skincarethai_ori di Instagram. Indrawan dan Yaniawati (2014) menjelaskan untuk

populasi yang diketetahui panduan ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan

dengan cara:

N = Z2 P (1-P)/d2

Z = 1,96

P = maksimal estimasi 0,5

D = alpha (0,098)

dengan demikian

n = 1,96^2 . 0,5 (1-0,5) / 0,098 ^2 = 100.

Jumlah sampel yang digunakan ialah 100 responden.

3.6 Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan non-

probability sampling yaitu dengan teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013). Sampel yang digunakan

ditentukan dengan menggunakan purposive sampling untuk mencapai batasan-

Page 65: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

45

batasan dan tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini. Penelitian ini

menggunakan sampel dengan kriteria sebagai berikut:

1. Masyarakat yang pernah atau sedang melakukan pembelian produk di

skincarethai_ori .

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:

a. Metode Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan degan cara

memberi seperangkat pertaanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013).

3.8 Sumber Data

Pengertian sumber data adalah informasi yang memiliki arti bagi penggunanya.

Sumber data dalam penelitian ini adalah konsumen yang akrab dengan

penggunaan internet. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah:

a. Data Primer

Data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama dan hasil dari pengisian

kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini dengan menyebarkan

kuesioner kepada responden yaitu customer online shop skincarethai_ori yang

berdomisili di Bandar Lampung.

Page 66: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

46

3.9 Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.

Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Uji validitas instrumen

dilakukan dengan menguji validitas konstruk melalui penggunaan analisis faktor.

Validitas konstruk menunjukan seberapa valid hasil yang diperoleh dari

penggunaan suatu pengukur atau indikator sesuai dengan konsep teori yang

digunakan. Penggunaan analisis faktor dilakukan, pertama-tama melihat nilai

KMO-MSA (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequasi), dan nilai

signifikansi Barlett.s Test of Sphericity kurang dari 0,05, untuk menilai atau

menguji bahwa alat ukur yang digunakan memadai. Hasil dapat dinyatakan valid

apabila nilai communalities indikator minimum 0,40 (Jogiyanto,2007). Langkah

analisis faktor berikutnya, adalah melihat faktor loading dari masing-masing item

pertanyaan atau indikator. Validitas instrument dinilai berdasarkan kriteria nilai

faktor loading item. Adapun didalam penelitian ini dinyatakan valid apabila

memiliki nilai loading factor ≥ 0,5. Beberapa kriteria alat ukur dikatakan valid

menurut Comery dalam Jogiyanto (2007), yaitu:

Tabel 3.9 Kriteria Validitas pada Analisis Faktor

No. Nilai Faktor Loading Kriteria1. < 0,45 Tidak Valid2. 0,45 – 0,55 Cukup Valid3. 0,56 - 0,62 Valid4. 0,63 – 0,71 Sangat Valid

5. >0,71 Memuaskan atau sangat valid atau validitassangat tinggi

Sumber: Jogiyanto (2007)

Page 67: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

47

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas ditunjukkan oleh koefisien Alpha Croanbach. Uji reliabilitas

dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran, bila

pengukuran dilakukan diobjek yang sama berulang kali dengan instrumen yang

sama. Hasil uji reliabilitas dengan nilai Alpha Croanbachs> 0,6 = Reliabel

(Ferdinand, Agusty , 2002).

3. Uji Normalitas Data

Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki

distribusi normal. Data berdistribusi normal artinya data mempunyai sebaran

merata sehingga benar-benar mewakili populasi. Uji normalitas data dilakukan

sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas adalah

membandingkan antara data yang akan diteliti dengan data berdistribusi normal

berdasarkan mean dan standar deviasi Jika data berdistribusi normal maka analisis

statistik dapat memakai pendekatan parametrik, sedangkan jika data tidak

berdistribusi normal maka analisis menggunakan pendekatan non-parametrik.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan dasar

pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali, 2005):

Page 68: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

48

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan untuk memberikan gambaran secara deskriptif

tenang tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner atau daftar pertanyaan

yang diberikan yaitu jenis kelamin, umur, kepemilikan instagram, lamanya

terdaftar di instagram dan berdasarkan pernah melakukan pembelian online shop

di instagram.

3.10.2 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah melalui

Regresi berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruhpersepsi manfaat

(X1), persepsi resiko (X2), tampilan iklan (X3), tingkat keyakinan (X4), dan

keputusan pembelian (Y) Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+et

Keterangan:

X1 = Persepsi manfaat

X2 = Resiko

X3 = Tampilan iklan

X4 = Tingkat keyakinan

Page 69: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

49

Y = Keputusan pembelian

A = Intercept

B = Koefisien Regresi (I=1,2,3,)

Et = Pengganggu (error)

3.11 Analisis Koefisien Determinasi dan Korelasi ( R² & R )

Uji R² atau uji determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi,

karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang

terestimasi, atau dengan kata lainkata angka tersebut dapat mengukur seberapa

dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai koefisien

determinasi (R²) ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y

dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama

dengan 0 ( R² = 0 ), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama

sekali. Dengan kata lain bila R² = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat

pada titik regresi. Dengan demikian baik atau buruknya suatu persamaan regresi

ditentukan oleh R² nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu.

3.13 Pengujian Hipotesis

3.13.1. Uji t (Parsial)

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebassecara

parsial atau individual terhadap variabel terikat. Kriteria yang digunakan adalah:

1. H0 : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh Terhadap

variabel dependen.

2. H1 : bi > 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif Terhadap

variabel dependen.Sedangkan kriteria pengujiannya adalah

sebagai berikut :

Page 70: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

50

a) Taraf signifikan (a = 0,05).

b) Distribusi t dengan derajat kebebasan (n – k).

c) Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

d) Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

3.13.2. Uji F (Simultan)

Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu persepsi

manfaat (X1), resiko (X2), tampilan iklan (X3), dan tingkat keyakinan (X4) secara

simultan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian online (Y). Kriteria

yang digunakan adalah :

a) H0 : b1 = b2 = b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel

bebas, persepsi manfaat (X1), risiko (X2), tampilan iklan (X3), dan tingkat

keyakinan (X4) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan

pembelian online (Y).

b) Ha : b1 - b3 > 0, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas,

persepsi manfaat (X1), resiko (X2), tampilan iklan (X3), dan tingkat keyakinan

(X4) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian

online (Y).

Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Taraf signifikan (a = 0,05).

2. Distribusi t dengan derajat kebebasan (n – k).

3. Apabila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

4. Apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Page 71: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

87

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil pembahasan pada BAB IV sebelumnya dapat disimpulkan bahwa hipotesis

yang dirumuskan yaitu persepsi manfaat, resiko, tampilan iklan, dan tingkat

keyakinan serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen di online shop

diterima.

Hasil pengujian hipotesis tersebut didasarkan pada hasil perhitungan secara statistik

melalui regresi yaitu sebagai berikut:

1. Secara statistik uji t, persepsi manfaat tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian di online shop.

2. Secara statistik uji t, resiko tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian di online shop.

3. Secara statistik uji t, tampilan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian di online shop.

4. Secara statistik uji t, tingkat keyakinan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian di online shop.

5. Secara statistik uji F, persepsi manfaat, resiko, tampilan iklan dan tingkat keyakinan

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di online shop

Page 72: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

88

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Bagi online shop skincarethai_ori, online shop harus mengetahui bagaimana cara

meningkatkan keyakinan konsumen tentang produk yang di jual memiliki manfaat

dengan cara menambah testimoni asli dari konsumen yang sudah pernah membeli di

online shop skincarethai_ori. Saat konsumen sudah bertransaksi sebaiknya penjual

segera mengirimkan informasi bagaimana cara bertransaksi dan nomor resi

pengiriman agar konsumen tidak takut dengan resiko berbelanja online. Tampilan

iklan perlu ditingkatkan agar konsumen tertarik, karena pada umumnya konsumen

tertarik pada tampilan iklan sebelum membeli produk tersebut. Tingkat keyakinan

konsumen online shop skincarethai_ori juga perlu ditingkatkan untuk tetap

berbelanja di online shop ini, karena keyakinan itu merupakan aspek penting yang

mempengaruhi komitmen konsumen dalam pembelian konsumen.

2. Penelitian selanjutnya hendaknya menambahkan variabel-variabel lain yang

memengaruhi keputusan pembelian selain persepsi manfaat, resiko, tampilan iklan

dan tingkat keyakinan misalnya citra toko, harga atau yang lainnya, sehingga

diharapkan hasil penelitian dapat lebih maksimal. Pemilihan sampel juga sebaiknya

ditujukan untuk semua konsumen online shop skincarethai_ori yang tidak hanya

berdomisili di Bandar Lampung.

Page 73: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku

Djarwanto, Ps. dan Pangestu Subagyo. 1993. Statistik Induktif, Edisi 4. Yogyakarta:BPFE

Duncan, Tom. 2005. Advertising & IMC, 2nd Ed. McGraw-Hill.

Ferdinand. 2006. Metodologi Penelitian Manajemen. Universitas Diponegoro.Semarang

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merk dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta:GrahaIlmu.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang:Badan Penerbit

Indrawan, R. & Yaniawati R.P. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan Campuran Untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan.Bandung: Penerbit PT Refika Aditama.

Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Edis ikedua. Jakarta: Erlangga.

Jogiyanto, HM. 2007. Metode Penelitian Bisnis, BPFE-UGM, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset.

Kotler, Amstrong. 1999. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1. Jakarta :Erlangga.

Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1. Jakarta:PT.Indeks.

Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia.

Lovelock, C., Wright, L., 2005. Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta : PT.INDEKSKelompok Gramedia. Penerbit Universitas Diponegoro.

Machfoedz, Mahmud. 2005. Pengantar Pemasaran Modern, cetakan pertama.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Page 74: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

M, Nisrina. 2015. Bisnis Online, Manfaat Media Sosial Dalam Meraup Uang.Yogyakarta:Kobis.

Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:Kencana.

Mowen, John C dan Michael Minor. 2002. Consumer Behavior. Alih Bahasa LinaSalim. Jakarta: Erlangga.

Pavlou, P. A. (2010), “Consumer acceptance of electronic commerce: Integratingtrust and risk with the technology acceptance model.” InternationalJournalof Electronic Commerce, Vol. 7 (3).

Sarwono, Sarlito.W 2012. Pengantar Psikologi Umum.Edsi 1. Penerbit RajawaliPers. Jakarta.

Schiffman, L. G., and Kanuk. L. 2007. Consumer Behavior International Edition(8thed). New York: Pearson Prentice Hall.

Shimp, Terence A.2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan KomunikasiPemasaran Terpadu. Jilid I Edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Singarimbun, Masri dan Effendi.1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta : PustakaLP3ES

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Swasta Basudan Ibnu Sukotjo. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Edisi ketiga, cetakankeenam. Yogyakarta :Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2011. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam.Yogyakarta: Andi Publisher.

Sumber jurnal

Adityo, B. 2011. Analisis pengaruh kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasiterhadap keputusan pembelian secara online di situs kaskus. Unpublishedundergraduated UniversitasDiponegoro Semarang.

Armayanti, N. 2011. Gambaran Kepercayaan Konsumen terhadap PembelianMelalui Media Internet. Skripsi. Medan: Fakultas Psikologi UniversitasSumatera Utara (Online).

Page 75: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

Delafrooz, N., Paim, L. H., &Khatibi, A. 2011. A Research Modeling to UnderstandOnline Shopping Intention. Australian Journal of Basic and AppliedSciences, Vol.5, No.5 , 70-77

Farag, S., Schwanen, T., Dijst, M., & Faber, J. (2006). Shopping online and/or in-store? A structural equation model of the relationships between e-shoppingand in-store shopping. Transportation Research Part A, 41, 125-141.

Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modeling dalam PenelitianManajemen. BP UNDIP : Semarang

Gefen, D. (2002). Customer loyalty in E-commerce. Journal of the association forinformation systems, Volume 3.

Hardiawan, Ananda Cahya. 2013. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan KualitasInformasi Terhadap Keputusan Pembelian SecaraOnline(Studi PadaPengguna Situs Jual Beli Online tokobagus.com ). Skripsi. Semarang:Universitas Dipenogoro.

Hardiyanti, M., 2012. Kepercayaan pada Penjual dan Persepsi Risiko PadaKeputusan Pembelian Melalui Internet (Online). Skripsi. Yogyakarta: UINSunan Kalijaga.

Indi Siswina Satwika dan Alila Pramiyanti S.sos., M.si, 2012. Pengaruh Iklan OnlineTerhadap Keputusan Pembelian Produk Pakaian Wanita Caramelloo Shop: AnalisisTerhadap Efektivitas Penggunaan Iklan Media Sosial Pada Facebook, Twitter DanBlackberry Messenger. Tugas Akhir. Telkom University.

Kim, D. J., Ferrin, D. L., dan Rao, H. R., 2007. A trust-based consumer decisionmaking model in electronic commerce: The role of trust, perceived risk, andtheir antecedents, Proceedings of Ninth Americas Conference on InformationSystems, pp157-167.

Ling, Kwek Choon, Chai, Lau Teck, & Piew, Tan Hoi (2010), “The Effects ofShopping Orientations, Online Trust and Prior Online Purchase Experiencetoward Customer Online Purchase Intention”, Canadian Centre of Scienceand Education, Vol. 3, No.3, 63-76.

Lui, Hung Kit dan Rodger Jamieson, 2003, TRiTAM: A Model for Integrating Trustand Risk Perceptions in Business-to-consumer electronic commerce, 16thBled e-Commerce Conference e-Transformation Bled, Slovenia, June 9 ±11, 2003

Monisa, Martina 2012. Persepsi Kemudahan Dan Kegunaan OPAC PerpustakaanUNAIR. Jurnal Fisip Unair.

Page 76: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

Naiyi, Y.E. 2004. Dimensions of Consumer’s Perceived Risk in Online Shopping.China: Journal of Electronic Science and Technology of China.

Rahayu, Wiwin.2016. Pengaruh Persepsi Kualitas, Persepsi Harga dan Citra TokoTerhadap Pembelian Produk Private Label Pada Alfamart. SkripsiUniversitas Lampung.

Saraswati, Pradhita.,Zaki, Baridwan. 2012. Penerimaan Sistem E-commerce:Pengaruh Manfaat Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko.Jurnal Universitas Brawijaya.

Suhir, Moch.,Suryadi, Imam., Riyadi. 2014, “Pengaruh Persepsi Risiko, Kemudahandan Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online”, JurnalAdministrasi Bisnis (JAB) Universitas Brawijaya Malang, Vol. 8. No. 1.

Tania, Amanda Zavhi. 2015. "Pengaruh Word Of Mouth, Iklan Media Sosial danDelivery Order Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Cepat Saji".Skripsi Universitas Lampung

Tjini, Sartika S.A., Baridwan, Zaki. 2012. “Pengaruh Kepercayaan, PersepsiKegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan TerhadapMinat Penggunaan Sistem Internet Banking”. Jurnal Universitas BrawijayaMalang.

Widiana, M.E., Supit, H., Hartini., S., 2012. Penggunaan Teknologi Internet DalamSistem Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan PembelianBerulang Produk Batik Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Jawa Timur.Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.14, No. 1, Maret 2012.

Wijaya, Bambang Sukma.2011. “The Development of Hierarchy of Effect Model inAdvertising”.Journal of Advertising.Vol 5 No.1.

Sumber internet

Harjono. 2009. Mendayagunakan Internet, http://harjono.dagdigdug.com/ 05 Januari2015

https://dailysocial.id/post/apa-itu-instagramdiakses pada 6 November 2016 jam 12.10

http://www.duniaku.net/2016/02/26/akun-instagram-online-shop/diakses pada 7 November 2016 jam 13.42

Page 77: PERSEPSI MANFAAT, RESIKO, TAMPILAN IKLAN, DAN …digilib.unila.ac.id/26562/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (S tudi Kasus Pada Konsumen Online Shop Skincarethai_ori di Media

https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-instagram-indonesiadiakses pada 6 November 2016 jam 12.22

http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160623112758-185-140353/ada-22-juta-pengguna-aktif-instagram-dari-indonesiadiakses pada 6 November 2016 jam 12.30

http://www.ipapedia.web.id/2016/06/fakta-menarik-pengguna-instagram-di-indonesia.htmldiakses pada 6 November 2016 jam 12.41