online shop

20
Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari tahun ke tahun angka pengangguran semakin meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2015 sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 7,24 juta jiwa. Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan didominasi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas sebesar 10,32 persen, Diploma 7,54 persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah Menengah Pertama 6,22 persen, dan Sekolah Dasar ke bawah 2,74 persen. Dari data tersebut menunjukan dari kalangan Mahasiswa yang sudah lulus (Sarjana) menunjukan angka yang pengangguran yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kebanyakan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia berkeinginan setelah lulus ingin menjadi PNS, yang jumlah lowongannya terbatas. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menjelaskan, rendahnya minat para sarjana menjadi pengusaha karena model kurikulum di perguruan tinggi lebih mengedepankan mahasiswa menjadi seorang pekerja atau karyawan

Transcript of online shop

Page 1: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari tahun ke tahun angka pengangguran semakin meningkat. Badan Pusat

Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2015

sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang dibandingkan dengan periode

yang sama tahun lalu 7,24 juta jiwa. Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran

terbuka menurut pendidikan didominasi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas sebesar 10,32 persen, Diploma 7,54

persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah Menengah Pertama 6,22 persen, dan Sekolah

Dasar ke bawah 2,74 persen. Dari data tersebut menunjukan dari kalangan

Mahasiswa yang sudah lulus (Sarjana) menunjukan angka yang pengangguran

yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah

kebanyakan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia berkeinginan

setelah lulus ingin menjadi PNS, yang jumlah lowongannya terbatas. Deputi

Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menjelaskan, rendahnya minat

para sarjana menjadi pengusaha karena model kurikulum di perguruan tinggi lebih

mengedepankan mahasiswa menjadi seorang pekerja atau karyawan ketimbang

menjadi pengusaha. Jumlah pengusaha di Indonesia terbilang masih sangat

minim. Setidaknya baru 1,56% dari 240 juta penduduk Indonesia yang menjadi

pengusaha sukses. Oleh karena itu perlu dibuat suatu wadah ataupun kebiasaan

dari mahasiwa itu sendiri untuk melatih jiwa kewirausahaannya dalam rangka

mempersiapkan diri sebelum nantinya lulus dari perguruan tinggi agar tidak

menjadi pengangguran.

Dewasa ini MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) marak menjadi

perbincangan masyarakat indonesia. MEA merupakan salah satu wadah untuk

mengembangkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa. MEA itu sendiri

merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang

bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan

Page 2: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 2

di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam

perdagangan barang, jasa, dan investasi. Dibutuhkan kreativas untuk menghadapi

persaingan tersebut. Salah satu dari kreativitas tersebut bisa di dapatkan melalui

hobi atau mengasah bakat yang sudah di miliki Mahasiswa dengan cara

menciptakan peluang kerja sendiri salah satunya dengan Online Shop (OS).

Online Shop (OS) merupakan jual beli barang atau jasa secara online dan

bisa menjadi salah satu alternatif dalam menghadapi MEA. Pengertian Online

Shopping sendiri adalah sebuah media yang memungkinkan customer membeli

barang atau jasa secara langsung dari seller dengan media internet menggunakan

web browser. Pemasaran bisa dilakukan melalui media massa seperti televisi atau

new media berupa instagram, facebook, blackberry messenger dan line.

Belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh

konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual

ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok,

pengecer, atau mall (Didit Agus Irwantoko,2012). Tak perlu harus bertemu

penjual atau pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara

fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor komputer, dengan koneksi

internet tersambung kita dapat melakukan transaksi jual beli secara cepat dan

nyaman.

Oleh karena itu penulis mencoba membahas mengenai Online Shop agar

bisa menjadi alternatif bagi kalangan mahasiswa melatih keterampilan

beriwausaha untuk membekali diri sebelum lulus dari perguruan tinggi dan dalam

rangka mempersiapkan diri menghadapi MEA. Dari uraian diatas maka penulis

mengambil judul Karya Tulis Ilmiah yaitu “Menghadapi MEA melalui Bisnis

Online Shop di Kalangan Mahasiswa”

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah perkembangan bisnis online shop di kalangan Mahasiswa ?

Page 3: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 3

b. Apakah bisnis online shop di kalangan Mahasiswa bisa berpeluang untuk

menghadapi MEA ?

1.3 Gagasan Kreatif

Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis mencoba menelusuri para pelaku

bisnis online shop di kalangan mahasiswa, dengan melakukan pendekatan dan

wawancara langsung di lapangan maka bisa diketahui banyaknya pelaku bisnis

online shop sehingga dapat dilihat antusias mahasiswa dalam berwirausaha

melalui Online Shop. Harapannya dengan mengetahui antusias mahasiswa dalam

berbisnis online shop para mahasiswa dapat membekali diri berwirausaha sebelum

lulus dari perguruan tinggi dan siap ikut serta menghadapi MEA.

1.4 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui perkembangan bisnis online shop di kalangan

Mahasiswa

b. Untuk mengetahui apakah bisnis online shop di kalangan

mahasiswa berpeluang untuk menghadapi MEA

1.5 Manfaat Penelitian

a. Mahasiswa mampu membekali diri menjadi pengusaha sebelum

lulus dari perguruan tinggi

b. Menambah wawasan pembaca mengenai Online Shop dan

Masyarakat Ekonomi ASEAN

c. Sebagai sarana untuk memotivasi mahasiswa melakukan

wirausaha sebelum lulus dari perguruan tinggi

Page 4: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 4

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Rahma Santhi Zinaida (2015), melalukan penelitian yang berjudul

“Peluang Online Shop Menuju Masyarakat Ekonomi Asean 2015 : Antara

Komunikasi Antar Pribadi Dan Customer Trusted” menunjukkan bahwa di era

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai tahun 2015, Online Shoping

saat ini menjadi aktivitas menggiurkan bagi sebagian masyarakat Indonesia, hal

ini dikarenakan padatnya aktivitas sebagai pekerja dan pengusaha dan waktuyang

sedikit untuk sekedar berbelanja atau membeli barang diluar rumah / kantor,

sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk membeli barang di online shop

karena kemudahannya, kecepatan dan efisiensi waktu. Selain keuntungannya,

kerugian dalam melakukan transaksi di online shop juga meresahkan, hal ini

dikarenakan banyak kebohongan akun penjual atau calon pembeli Jadi, perlu

dibangun komunikasi antar pribadi yang efektif agar terbangun mutual trusted

antara di penjual dna pembeli. Online shop di Indonesia diyakini dapat

mendongkrak potensi penjualan produk dan jasa lokal ke masyarakat luas baik

lokal maupun internasional. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana membangun

Komunikasi Interpersonal agar teciptanya customer trusted di Online Shop. (Studi

Kasus Pada Konsumen Toko online sepatujumputan.com)”. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode deskritif kuantitatif dan teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner dan pengamatan Hasil yang dicapai

adalah diperlukan penerapan nilai-nilai komunikasi antar pribadi yang baik yang

perlu dibangun antara si penjual dan customer untuk menciptakan atmosphere of a

good mutual respect and shopping continuity.

Yuhaniz M. Yusuf Angkasa (2015,) menulis tentang “Menghadapi

Masyarakat Ekonomi Asean dengan Online Shop” beliau menyimpulkan Online

shop menjadi salah satu usaha yang terbilang mudah untuk menghadapi

Page 5: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 5

persaingan di Indonesia. MEA bukanlah sebuah halangan untuk mendapatkan atau

bahkan menciptakan sebuah peluang kerja, namun sebaliknya MEA merupakan

sebuah tantangan untuk menunjukkan seberapa hebatnya kita dalam meciptakan

sebuah peluang kerja baik dengan OS maupun pekerjaan lainnya. karena OS

merupakan salah satu pekerjaan yang mudah untuk MEA dengan OS ini MEA

tidak memerlukan banyak modal untuk memulai suatu usaha hanya dengan

memiliki gadget dan tersambung oleh jaringan internet.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengangguran di Indonesia

Pengangguran merupakan seseorang yang tidak memiliki usaha ataupun

lapagan pekerjaan karena faktor tertentu. Pengangguran di kalangan mahasiswa

yang sudah lulus dari perguruan tinggi menyumbang angka 6,4% jumlah

pengangguran di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor di

antaranya adalah kurang lihainya mahasiswa melihat peluang setelah lulus, faktor

lainnya adalah kurangnya keinginan dan pengetahuan mahasiswa untuk

melakukan wirausaha.

2.2.2 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2.2.2.1 Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang

memiliki pola mengintegrasikan ekonomu ASEAN dengan cara membentuk

sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN.

Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian

Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam

indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC atau ASEAN

Economic Community.

Awal mula MEA berawal pada KTT yang dilaksanakan di Kuala Lumpur

pada tanggal 1997 dimana para pemimpin ASEAN akhirnya memutuskan untuk

Page 6: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 6

melakukan pengubahan ASEAN dengan menjadi suatu kawasan makmur, stabil

dan sangat bersaing dalam perkembangan ekonomi yang berlaku adil dan dapat

mengurangi kesenjangan dan kemiskinan sosial ekonomi (ASEAN Vision 2020).

Kemudian dilanjutkan pada KTT bali yang terjadi pada bulan Oktober pada tahun

2003, para pemimpin ASEAN mengaluarkan pernyataan bahwa Masyarakat

Ekonomi ASEAN atau MEA akan menjadi sebuah tujuan dari perilaku integrasi

ekonomi regional di tahun 2020, ASEAN Security Community dan beberapa

komunitas sosial Budaya ASEAN  merupakan dua pilar yang tidak bisa

terpisahkan dari komunitas ASEAN. Seluruh pihak diharapkan agar dapat bekerja

sama secara kuat didalam membangun komunitas ASEAN di tahun 2020.

Kemudian, selanjutnya pada pertemuan dengan Menteri EKonomi

ASEAN yang telah diselenggarakan di bulan Agustus 2006 yang ada di Kuala

Lumpur, Malaysia mulai bersepakat untuk bisa memajukan masyarakat Ekonomi

ASEAN atau MEA dengan memiliki target yang jelas dan terjadwal dalam

pelaksanaannya.

Di KTT ASEAN yang ke-12 di bulan Januari 2007, para pemimpin mulai

menegaskan komitmen mereka tentang melakukan percepatan pembentukan

komunitas ASEAN di tahun 2015 yang telah diusulkan oleh ASEAN Vision 2020

dan ASEAN Concord II, dan adanya penandatanganan deklarasi CEBU mengenai

percepatan pembentukan komunitas ekonomi ASEAN di tahun 2015 dan untuk

melakukan pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah perdagangan yang bebas

barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas

lagi.

Page 7: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 7

Gambar 2.1 Penyebaran MEA

2.2.3 Ciri-ciri Masyarakat Ekonomi ASEAN

MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN ialah suatu realisasi dari tujuan

akhir terhadap integrasi ekonomi yang telah dianut didalam ASEAN Visi 2020

yang berdasarkan atas konvergensi kepentingan para negara-negara anggota

ASEAN untuk dapat memperluas dan memperdalam integrasi ekonomi lewat

inisiatif yang ada dan baru dengan memiliki batas waktu yang jelas.

Didalammendirikan masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA, ASEAN mesti

melakukan tidakan sesuai dengan pada prinsip-prinsip terbuka, berorientasi untuk

mengarah ke luar, terbuka, dan mengarah pada pasar ekonomi yang teguh

pendirian dengan peraturan multilateral serta patuh terhadap sistem untuk

pelaksanaan dan kepatuhan komitmen ekonomi yang efektif berdasarkan aturan.

MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari

produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat

bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat

pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional

yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis,

tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan

mekanisme di ASEAn. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau

MAsyarakat Ekonomi ASEAN.

Page 8: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 8

Di saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan pada

pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara Laos, Myanmar,

VIetnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan inisiatif dari

regional yang lainnya.

Adapun ciri-ciri utama MEA yaitu :

– Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif.

– Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata.

– Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global

– Basis dan pasar produksi tunggal.

Ciri-ciri ini akan sangat saling berkaitan dengan kuat. Dengan memasukkan pada

unsur-unsur yang paling dibutuhkan dari setiap masing-masing ciri-ciri dan mesti

dapat memastikan untuk konsisten dan adanya keterpaduan dari unsur-unsur dan

pelaksanaannya yang tepat dan bisa saling mengkoordinasi antara para pemangku

kekuasaan atau kepentingan yang punya relevansi.

2.2.4 Bisnis Online Shop

Peluang Bisnis online masih menjadi primadona yang semakin marak

dilakukan oleh masyarakat di tanah air dengan semakin meluasnya jaringan

internet di berbagai pelosok daerah. Hanya dengan modal sambungan internet

bisnis online ini dapat dilakukan kapan dan dimana pun bahkan dengan

smartphone yang mempunyai sambungan internet.

Gambar 2.2 Jenis-jenis Online Shop di kalangan Mahasiswa

Page 9: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 9

Dan bisnis ini mempunyai prospek sangat bagus untuk tahun 2015 bahkan

tahun-tahun selanjutnya, karena jumlah pemakai online diindonesia semakin

meningkat setiap tahun. Berarti Peluang Bisnis 2015, khususnya online

mempunyai prospek yang sangat bagus. Selain bisnis online, masih banyak lagi

bisnis lainnya yang tidak kalah menjanjikan seperti, Franchise (waralaba).

Pengertian Online Shop Menurut Didit Agus Irwantoko (2012) , belanja

online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke

penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual ini mengubah

paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall

(Maksutnya, tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu

menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar

monitor computer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan

transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.

Online shop menjadi salah satu usaha yang terbilang mudah untuk

menghadapi persaingan di Indonesia. MEA bukanlah sebuah halangan untuk

mendapatkan atau bahkan menciptakan sebuah peluang kerja, namun sebaliknya

MEA merupakan sebuah tantangan untuk menunjukkan seberapa hebatnya kita

dalam meciptakan sebuah peluang kerja baik dengan OS maupun pekerjaan

lainnya. karena OS merupakan salah satu pekerjaan yang mudah untuk MEA

dengan OS ini MEA tidak memerlukan banyak modal untuk memulai suatu usaha

hanya dengan memiliki gadget dan tersambung oleh jaringan internet.

2.2.4 Pemecahan masalah yang bisa dilakuakan

Dengan melihat kuantitas pelaku bisnis online shop dikalangan mahasiswa

dan mengetahui keuntungan perbulan yang mereka dapatkan dapat dilihat bahwa

ada peluangdari kalangan mahasiswa untuk ikut serta menghadapi pasar bebas

MEA. Tentunya hal tersebut harus didukung dengan mewadahi para pebisnis

online shop di kalangan mahasiswa dengan pemberian modal tambahan untuk

mengembangkan usahanya oleh pemerintah maupun instansi-instansi yang mau

berkenan memberi dukungan.

Page 10: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 10

BAB III

ANALISIS DAN SINTESIS

3.1 Metode Analisis

Sebelum menyimpulkan bahwa kalangan mahasiswa berpeluang ikut serta

dalam menghadapi pasar bebas MEA, maka penulis melakukan penyebaran

kuisoner kepada pelaku-pelaku bisnis online shop di kalangan mahasiswa.

Kuisoner berisikan pertanyaan-pertanyaan terkait bisnis online shop yang sedang

ditekuni beserta awal memulainya dan keuntungan yang dihasilkan. Penulis

menyebar 25 kuisoner dengan 14 responden yang merespon dengan baik. Adapun

hasil pengisian kuisoner oleh para pelaku bisnis online shop di kalangan

mahasiswa dapat dilihat dalam Tabel 3.1. Hasil penilitian tadi dapat menguatkan

kesimpulan yang akan dibuat.

3.2 Waktu dan tempat penyebaran kuisoner

3.2.1 Waktu

Penulis menyebarkan kuisoner selama dua hari pada tanggal 26 maret

2016 dan 27 maret 2016 dengan menyebarkan secara langsung sekaligus

mewawancarai pelaku bisnis online shop.

3.2.1 Tempat

Penulis menyebarkan kuisoner di sekitar kampus Fakultas Teknik

Universitas Mataram dan melalui media sosial BBM Messenger dan LINE kepada

pelaku bisnis dari universitas lainnya.

Page 11: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 11

3.3 Hasil Kuisoner

No Nama

Umur Seme

sterUsaha

OnlineshopWaktu awal

memulai usahaAlasan berusaha Modal

awalPenghasilan

BersihTarget

Pemasaran Kendala

Konstribusi Onlineshop terhadap

(Tahun) onlineshop MEA

1Ririn

Desiantika 21 8 Jilbab Bermotif tahun 2014Memanfaatkan teknologi yang

adaRp500.0

00 Rp300.000Masyarakat

Umum Stok Barang Terbatas Bisa

2Baiq Dewi

Suci R 22 8 Konveksi Jan-16 PraktisRp500.0

00 Rp500.000Masyarakat

Umum Kendala Pulsa Bisa

3Ayu

Suryani 22 8Oriflame

(Kosmetik) tahun 2015 PraktisRp900.0

00 Rp1.500.000Masyarakat

Umum Kendala Quota Internet Bisa

4Zaenadir Rahmadi 22 8

Sewa Barang Online tahun 2014 Praktis

Rp500.000 Rp2.500.000

Masyarakat Umum

Pengembalian barang yang lama Bisa

5 Lina Saroya 21 8 Tas dan Sepatu Feb-16 keuntungan yang menjanjikanRp50.00

0 Rp500.000Masyarakat

Umum tidak ada Bisa

6

Baiq Shakila

Bayanai A 20 6 Bunga Kertas Feb-16 Banyak PeminatRp100.0

00 Rp150.000Masyarakat

UmumBahan yang kadang

tidak ada Bisa

7Ahmad Sumardi 20 6

Aksesories HP & Baju tahun 2013 online shop simple

Rp100.000 Tak tentu

Masyarakat Umum Banyak Saingan Bisa

8Bini

Kharisma 21 8Baju, tas dan jam

tangan tahun 2014 gampang dan trenditidak ada tak tentu

Masyarakat Umum

Pembeli yang cancel secara tiba-tiba Bisa

9Erni

Ermayani 21 6Baju, tas dan jam

tangan Feb-16mengisi waktu kosong dan

belajar wirausahaRp1.600

.000 Rp300.000Masyarakat

UmumPembeli yang cancel

secara tiba-tiba Bisa

10

Ade Permana Saputra 19 4 Clothing tahun 2011 lebih efisien dan murah

Rp5.000.000 Rp7.500.000

Masyarakat Umum waktu Bisa

11Selma

Widayanti 20 4 Aplikasi Android tahun 2015 lebih simpelRp50.00

0 Rp200.000Masyarakat

Umum Malas promosi Bisa

12 Hilda 21 8Penjjualan

Sepatu dan Tas Mar-13karena hobi belanja dan OS

tidak menyita waktutidak ada Rp2.000.000

Masyarakat Umum

Terkadang Pembeli tidak konsisten Bisa

13

Keke Febriana Ashari 20 4 Pakaian Wanita tahun 2015 karena tidak perlu buka toko

Rp3.000.000 Rp500.000

Remaja SMA, Mahasiswi ditipu konsumen Bisa

14Andri Yunita 22 8 Baju tahun 2014

bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja

Rp500.000 Rp600.000

Masyarakat Umum

waktu pengiriman barang BIsa

Tabel 3.1 Hasil analisis Bisnis Online Shop di kalangan Mahasiswa

Page 12: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 12

3.4 Pembahasan

Adapun beberapa hal yang perlu diperjelas dari analisis ini yaitu :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140

5

10

15

20

25

semesterumur mahasiswa

Mahasiswa Pelaku bisnis Online Shop

Umur

dan

sem

este

r

Grafik 3.1 Umur dan Semester dominan dikalangan mahasiswa yang melakukan Online Shop

Dari Grafik 3.1 terlihat bahwa mahasiswa semester delapan (akhir)

mendominasi dengan rata-rata berumur 22 tahun menjadi pelaku bisnis online

shop, hal ini dikarenakan waktu luang yang lebih banyak di bandingkan

mahasiswa semester dibawahnya. Hal tersebut menunjukkan antusias mahasiswa

yang cukup tinggi untuk melakukan online shop.

Page 13: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Rp0

Rp1,000,000

Rp2,000,000

Rp3,000,000

Rp4,000,000

Rp5,000,000

Rp6,000,000

Rp7,000,000

Rp8,000,000

penghasilan

Mahasiswa Pelaku bisnis Online Shop

Peng

hasil

an

Dari Grafik 3.2 terlihat bahwa penghasilan online shop tertinggi ada pada

usaha clothing dengan penghasilan Rp. 7.500.000. Usaha lainnya antara

penghasilan tak tentu sampai dengan Rp. 2.500.000. Hal itu bisa terjadi karena

dalam menjalani usaha terkadang ada beberapa kendala yang terhadapi seperti

stok barang yang terbatas, waktu pengiriman yang lama dan kendala-kendala kecil

lainnya.

Grafik 3.2 Penghasilan dari pelaku bisnis online shop di kalangan mahasiswa

Page 14: online shop

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 14

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Simpulan

Dari data yang di dapat dilapangan dengan menyebar beberapa kuisoner

dan wawancara dengan responden pelaku bisnis online shop maka dapat

disimpulkan bahwa kalangan mahasiswa mempunyai peluang besar untuk ikut

serta menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Hal ini dapat dilihat

dari antusias para mahasiswa dalam menekuni bisnis ini, serta keuntungan yang

cukup besar menjadi salah satu tolak ukur yang dapat menjadi daya saing pada

pasar bebas MEA dengan usaha dari negara lain nantinya.

4.2 Rekomendasi

Untuk mendukung para pelaku bisnis online shop dikalangan mahasiswa,

perlu ada dukungan dari pemerintah ataupun instansi-instansi yang terkait dengan

usaha yang mahasiswa ditekuni dengan memberikan bantuan modal untuk pen

gembangan usaha.