Perencanaan Bisnis First Shop
description
Transcript of Perencanaan Bisnis First Shop
Perencanaan Bisnis First Shop
Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Ilmu Administrasi Bisnis
Pada Program Studi Manajemen Ekonomi Publik
Oleh :
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Lembaga Administrasi Negara
Bandung
2014
Muhammadiah 14.1.0.23.1.013
Ardi Faruq 14.1.0.23.1.014
Juni Fajarwati 14.1.0.23.1.016
Sufi Arifiana 14.1.0.23.1.017
Nur Asih Ratna Budiati 14.1.0.23.1.018
Rizwan Maulana 14.1.0.23.1.019
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Rahmat dan Salam untuk Nabi Muhammad SAW Rasul pilihan, kami sebagai penyusun makalah telah berhasil dalam Menyusun makalah dari mata kuliah Ilmu Administrasi Bisnis mengenai Perencanaan Bisnis First Shop yang dapat diselesaikan semata-mata atas kehendak-NYA dan rahmat cinta-kasihNYA yang berlimpah-limpah.
Dalam Penulisan makalah ini tim penyusun merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Bandung, 25 Juni 2015
Penyusun
Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................... 1
B. TUJUAN PENULISAN MAKALAH ................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2
A. DESKRIPSI LOKUS........................................................................................... 2
B. LANDASAN TEORITIS .................................................................................... 2
C. ANALISIS ........................................................................................................... 3
BAB II
PENUTUP ................................................................................................................. 9
A. SIMPULAN ........................................................................................................ 9
B. SARAN ............................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar
atau struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat sesuai dengan
kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi, informasi, dan komunikasi
sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya perdagangan bebas di dunia.
Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan juga
mempertajam persaingan antar negara, tidak hanya dalam perdagangan internasional
tetapi juga dalam kegiatan investasi, finansial dan produksi.
Era globalisasi saat ini membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha
khususnya Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat
tinggi, live cycle product relatif pendek mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi
produk relatif cepat. Ditinjau dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap
produk tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang menguntungkan sektor pertanian
khususnya produk makanan.
Selain itu, tingginya minat kawula muda akan trend-trend produk distro saat ini
menjadi alasan utama usaha ini terbentuk. Akan tetapi karena banyaknya distro yang
telah berdiri dan cenderung memiliki harga tinggi maka dibuatlah inovasi dengan cara
membuat shop online dengan produk-produk distro yang harganya terjangkau, dimana
konsumen dapat membelinya dengan hanya memesan produk yang diinginkan melalui
internet. Cara ini dipilih dengan alasan untuk membuktikan bahwa media dunia maya
pun memiliki manfaat positif jika kita menggunakannya dengan benar, selain itu juga
dengan bentuk inovasi seperti ini akan mempermudah konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya dengan tidak membuang tenaga karena harus mendatangi tempat
penjualan.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana perencanaan bisnis First Shop?
2) Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan di First Shop?
3) Siapa saja sasaran bisnis First Shop?
4) Bagaimana perencanaan anggaran yang diterapkan di First Shop?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1) Mengetahui gambaran perencanaan bisnis First Shop;
2) Mengetahui dan memahami strategi pemasaran First Shop;
3) Mengetahui sasaran bisnis yang ada di First Shop;
4) Mengetahui dan menjelaskan perencanaan anggaran di First Shop.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teoritis
A. Pengertian Tujuan dan Fungsi Perencanaan Bisnis
Planning atau perencanaan ialah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai
tujuan. Perencanaan merupakan pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk yang
harus dituruti jika menginginkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan.
Pertama-tama harus memusatkan apa yang ingin dikerjakan, tujuan jangka pendek
dan tujuan jangka panjang untuk organisasi serta memutuskan alat apa yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka melakukan hal tersebut, ia harus meramalkan
sejauh mana kemungkinan tersebut dapat dicapai, baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial
maupun lingkungan politik tempat organisasi berorganisasi serta dihubungkan dengan
sumber-sumber yang ada untuk mewujudkan rencana tersebut. Perencanaan juga mencakup
fungsi budgeting, sebab budget merupakan rencana pengeluaran sejumlah uang untuk
melakukan suatu tujuan.
1. Pengertian Perencanaan
Untuk mengetahui dan memahami hakekat perencanaan, maka kita perlu mengetahui
pengertian atau definisinya, di antaranya :
a. George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-
hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan
peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang
sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.
b. Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk
menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.
c. W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan pendahuluan
mengenai apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum
kegiatan dilaksanakan.
d. Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan
kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur pendaya-gunaan manusia, material,
metode dan waktu secara efektif dalam rangka pencapaian tujuan.
2. Tujuan Perencanaan
Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan perlu perencanaan yang matang
sesuai dengan tujuannya. Hal tersebut disesuaikan menurut bidang-bidang yang akan
dicapai.
Albert Silalahi (1987: 167), menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantifikasi dan merekam perubahan (a
way to anticipate and offset change).
b. Perencanaan memberikan pengarahan (direction) kepada administrator-administrator
maupun non-administrator.
c. Perencanaan juga dapat menhindari atau setidak-tidaknya memperkecil tumpang-
tindih dan pemborosan (wasteful) pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
d. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan digunakan
untuk memudahkan pengawasan.
3. Fungsi-Fungsi Perencanaan
Sejalan dengan apa yang dikemukakan di atas, maka perlu diketahui fungsi-fungsi
dari planning itu sendiri, yaitu:
a. Menentukan titik tolak dan tujuan usaha.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai sehingga merupakan sasaran, sedangkan
perencanaan adalah alat untuk mencapai sasaran tersebut. Setiap usaha yang baik harus
memiliki titik tolak, landasan dan tujuannya. Misalnya seseorang ingin pergi dari Bandung
ke Surabaya naik kereta api. Di sini Surabaya merupakan tujuan, sedangkan kereta api
merupakan perencanaan atau alat mencapai sasaran tersebut.
b. Memberikan pedoman, pegangan dan arah.
Suatu perusahaan harus mengadakan perencanaan apabila hendak mencapai suatu
tujuan. Tanpa perencanaan, suatu perusahaan tidak akan memiliki pedoman, pegangan dan
arahan dalam melaksanakan aktivitas kegiatannya. Misalnya seorang pilot terbang melintasi
Samudera tanpa mengetahui apakah ia ingin menuju ke Inggris, Belanda atau Australia,
maka ia akan berada di dalam ketidak-pastian.
c. Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan material.
Dalam menetapkan alternatif dalam perencanaan, kita harus mampu menilai apakah
alternatif yang dikemukakan realistis atau tidak atau dengan kata lain, apakah masih dalam
batas kemampuan kita serta dapat mencapai tujuan yang kita tetapkan. Misalnya suatu
perusahaan menetapkan tujuan bahwa omzet penjualan untuk tahun yang akan datang
dinaikkan sebanyak 10%. Untuk itu ditetapkan alternatif media promosi antara lain radio,
majalah dan surat kabar. Karena keterbatasan dana yang dimiliki, pilihan jatuh pada surat
kabar karena dianggap realitas dan paling ekonomis. Tetapi selain itu, perencanaan yang
baik memerlukan pemikiran lebih lanjut tentang surat kabar apa, hari pertemuannya dan
judul iklan.
d. Memudahkan pengawasan.
Dengan adanya planning, kita dapat mengetahui penyelewengan yang terjadi karena
planning merupakan pedoman dan patokan dalam melakukan suatu usaha. Agar dapat
membuat perencanaan yang baik, maka manajer memerlukan data-data yang lengkap, dapat
dipercaya serta aktual.
e. Kemampuan evaluasi yang teratur.
Dengan adanya planning, kita dapat mengetahui apakah usaha yang kita lakukakn
sudah sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Sehingga tidak terjadi under planning dan
over planning.
f. Sebagai alat koordinasi.
Perencanaan dalam suatu perusahaan kadang-kadang begitu kompleks, karena untuk
perencanaan tersebut meliputi berbagai bidang di mana tanpa koordinasi yang baik dapat
menimbulkan benturan-benturan yang akibatnya dapat cukup parah. Dapat kita misalkan,
perjalanan suatu kereta api yang dengan tanpa adanya koordinasi yang baik, kemungkinan
akan terjadi tabrakan atau harus menunggu terlalu lama pada simpangan-simpangan.
B. Langkah langkah dalam menyusun perencanaan
1. Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran
sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama
perusahaan yang bersangkutan.
2. Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang
dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang.
Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi
jangka pendek dan sampai jangka panjang.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu
sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan
dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat
dipilih.
b. Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c. Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-
alternatif lain.
Perencanaan Strategik ( Strategik Planning/ Corporate Planning ) merupakan bagian
terpenting dari manajemen strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen
strategik.
Pengertian Anggaran :
Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management".
Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.
Fungsi Anggaran :
Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Anggaran Sebagai Pedoman Kerja
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan untukmencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan oleh undang-undang.
Manfaat Anggaran :
Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat anggaran adalah :1. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili
kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.
BAB III
STUDI KASUS
Memiliki sebuah usaha yang sukses merupakan dambaan dari sebagian besar
masyarakat. Banyak orang yang tergiur dengan penghasilan yang besar tanpa harus selalu
bekerja menghabiskan waktunya di tempat kerja. Penghasilan dari berwirausaha memang
jauh lebih besar daripada gaji karyawan. Namun pada realisasinya banyak orang yang gagal
dalam berwirausaha bahkan banyak orang yang menyerah pada tahapan perencanaan suatu
usaha. Banyak faktor yang menyebabkan sehingga terjadi hal demikian.
Suatu usaha akan berhasil apabila direncanakan dengan detail dan rapi. Mulai dari
menentukan jenis usaha, market segmen, market places, jenis produk, promosi,pemasaran,
rencana anggaran biaya sampai kepada pengembangan bisnis.
Banyak orang yang beranggapan bahwa mendirikan usaha kecil tidak membutuhkan
perencanaan yang detail, oleh sebab itu banyak usaha kecil yang umurnya hanya bertahan
dalam hitungan bulan. Padahal usaha yang besar dimulai dari usaha kecil yang direncanakan
dengan matang.
Menentukan jenis usaha apa yang akan dijalani merupakan langkah yang paling
awal dilakukan oleh seorang pengusaha. Kebanyakan pengusaha menentukan jenis usaha
hanya berdasarkan pada trend pada masanya, sehingga usaha tersebut tidak berumur panjang.
Pikiran yang matang terhadap jenis usaha yang akan dijalankan sangat diperlukan demi
kelancaran di masa mendatang.
Melihat kondisi segmentasi pasar yang akan menjadi sasaran bisnis sangat berguna
terhadap peningkatan kapasitas produksi. Semakin banyaknya konsumen yang tertarik
terhadap produk yang ditawarkan menandakan suatu kemajuan terhadap bisnis yang
dijalankan. Pengusaha terkadang hanya memikirikan keuntungan, tanpa memikirkan
kebutuhan ataupun kondisi yang dialami oleh konsumen. Harga merupakan suatu hal yang
menjadi faktor utama konsumen untuk beralih ke produknya.
Kegagalan usaha sering terjadi akibat kurangnya analisis dalam perencanaan bisnis
misalnya kekurangan modal. Kekurangan modal terjadi akibat buruknya suatu sistem
manajemen keuangan yang dijalankan oleh suatu perusahaan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Bisnis First Shop
1. Analisis Tempat Usaha
Karena kami menggunakan sistem online marketing sehingga kami tidak
memerlukan tempat atau lokasi yang strategis. Dengan online marketing ini , kita
dapat menjual produk di seluruh wilayah Indonesia dan dapat pula di dunia.
Sehingga akses masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan menjadi lebih
mudah .
2. Jenis Usaha
Usaha yang kami kelola termasuk dalam kategori UMKM (Usaha Mandiri Kecil
Menengah).
3. Rencana Organisasi dan SDM
First Shop merupakan usaha yang tergolong usaha kecil menengah.
Kepemilikannya pun termasuk hanya beberapa individu saja. Akan tetapi,
walaupun usaha kecil menengah tetap harus ada struktur organisasi agar jelas
dalam pembagian tugasnya.
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Struktur Organisasi :
Struktur Organisasi
Staff IT & Pemasaran :
Juni Fajarwati
Manager : Sufi Arifiana
Keuangan dan Administrasi :Nur Asih Ratna
B.
4. Penjualan Produk UsahaProduk yang kami tawarkan adalah dalam bentuk barang berupa pakaian seperti
jaket, kaos, topi, sepatu, tas, dsb. Produk ini kami dapatkan dari para produsen
unggulan dan terjamin kualitasnya di daerah kami.
Beberapa contoh desain dari produk-produk kami :
5. Perencanaan Distribusi
Sistem distribusi yang dipakai dalam usaha ini adalah pertama-tama pembeli
memesan produk terlebih dahulu bisa secara langsung maupun tidak langsung (via
sms, telepon,email,dll). Kemudian produk tersebut dicek apakah tersedia atau
tidak. Jika tersedia maka pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang, setelah
itu barang di kirim via jasa pengiriman dalam hal ini TIKI,JNE. Untuk ongkos
kirim dihitung perbarang yaitu sebesar Rp. 10.000,00 dan dibebankan kepada
pembeli.
B. Strategi Pemasaran
Dalam pelaksanaan promosi ini kami lebih menitik beratkan pada dunia maya.
Alasan kami memilih dunia maya sebagai tempat promosi kami adalah selain dunia
maya mampu menjangkau banyak tempat dan promosi dalam dunia maya relatif lebih
murah juga lebih cepat karena pada masa modern ini banyak masyarakat yang mulai
aktif beraktifitas melalui dunia maya.
Selain itu dengan dunia maya yang dapat menjangkau dunia kami ingin
memperkenalkan produk asli Indonesia khususnya dari kabupaten Banyumas. Hal ini
dimotivasi karena kami melihat peluang masyarakat luar cukup terbuka terhadap
produk indonesia.
Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan mempromosikan produk kami
melalui media cetak yang diaplikasikan ke dalam bentuk pamflet, surat kabar, brosur,
serta kami akan mempromosikan secara langsung kepada konsumen.
1. Pelayanan Kepada PelangganUntuk mencapai kepuasan pelanggan maka kami memberikan pelayanan antara lain :
a. Selalu memberi inputan produk baru b. Mengoreksi produk yang mau dihapusc. Memberi inputan model yang terbarud. Memberikan diskone. Berlaku return untuk semua produkf. Return tidak berlaku apabila barang rusak (bukan cacat produksi) dan kotor.
C. Sasaran Bisnis First Shop
D. Perencanaan Anggaran First Shop
1. Aspek Permodalan
Modal yang akan digunakan didapatkan dari hasil modal patungan atau kerja sama
yang diperoleh dari 3 orang . Modal yang dibutuhkan yaitu berjumlah Rp
2.500.000,00. Sehingga masing – masing orang mengeluarkan modal sebesar Rp
833.300,00. Direncanakan untuk pembagian keuntungan akan dibagi untuk 3
orang.
2. Harga
Harga Pokok
1.) Kaos : 55.000
2.) Jaket : 100.000
3.) Topi : 95.000
4.) Sepatu : 150.000
5.) Tas : 200.000
Harga untuk Member
Usaha yang kami dirikan akan memberikan diskon terhadap para member.
Sehingga daya tarik konsumen menjadi lebih tinggi untuk membeli produk
kami. Diskon yang kami berikan kepada member yaitu sebesar 10%. Syarat
untuk menjadi member kami yaitu dengan mendaftar (sms ke nomor yag
tertera dibagian proses transaksi dan pemesanan) dan dikenakan biaya
sebesar Rp.20.000,00. Setelah itu pelanggan yang sudah mendaftar akan
mendapat kartu member First Shop. Jangka waktu untuk berlakunya kartu
member ini yaitu sekitar 1tahun. Sehingga walaupun diskon, kami masih
mempunyai keuntungan financial dari biaya kartu member.
Harga untuk member:
1.) Kaos : 49.500
2.) Jaket : 90.000
3.) Topi : 85.500
4.) Sepatu : 135.000
5.) Tas : 180.000
3. Prospek Kegiatan Usaha
a. Target Usaha
Target usaha yang kami inginkan dalam satu hari minimal kita bisa menjual
sebanyak 10 per hari, sehingga hasil yang bisa kita peroleh dalam satu hari
adalah sebagai berikut:
@ Kaos : 4 x 55.000 = 220.000
220.000 x 10% = 198.000
@ Jaket : 2 x 100.000 = 200.000
200.000 x 10% = 180.000
@ Topi : 1 x 95.000 = 95.000
95.000 x 10% = 85.500
@ Sepatu : 2 x 150.000 = 300.000
300.000 x 10% = 270.000
@ Tas : 1 x 200.000 = 200.000
200.000 x 10% = 180.000
Total Penjualan(setelah diskon) = 913.500
1) Analisa Pendapatan
Pendapatan perbulan 913.500 x 30hari =
27.405.000
Pendapatan (diskon)
Biaya Pengeluaran
Honor Penanggung Jawab = 1.500.000
Honor Pengurus = 3 x 1.000.000 (4.500.000 )
Pendapatan Bersih 22.905.000
2) Pembagian Pendapatan (50%xPendapatan Bersih)=50%x22.905.000=11.452.500
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Tujuan membuat rencana bisnis adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang tepat dan memberikan dorongan pada rencana-rencana departemen atau divisi. Selain itu juga untuk memutuskan rute yang diperlukan organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan standar untuk menentukan kinerja bisnis. Yang tidak kalah penting adalah untuk memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak lainnya.
B. Saran
Bisnis Online Shop menjadi ladang bisnis yang lumayan menggiurkan.
Dalam strategi pemasaran, sebelum membangun produk yang siap di lepas di pasar perusahaan perlu menyusun perencanaan produk yang disesuaikan target pasarnya, misal menentukan volume produk, kemasan, iklan, dan tokoh dalam iklan.
Ada tujuh komponen dalam menyusun rencana bisnis (Business Plan), semua bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis.
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.
Daftar Pustaka
Fransiskus, Niko. 2013. Definisi Perencanaan dan Langkah Menyusun Perencanaan. (online). http://nikofransiskus.blogspot.com/2013/10/devenisi-perencanaan-dan-langkah.html. (diakses pada 25 Juni 2015)
Zelth, Dedeth. 2013. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Perencanaan (online). http://dedetzelth.blogspot.com/2013/02/pengertian-tujuan-dan-fungsi-perencanaan.html. (diakses pada 25 Juni 2015)
Pranashakti, Ipan. 2011. 5 Unsur Dalam Strategi Pemasaran (online). http://ipan.web.id/dasar-marketing-5-unsur-dalam-strategi-pemasaran-bagi-pemula/. (diakses pada 25 Juni 2015)
Budiarto, Harry. 2014. Menyusun Rencana Bisnis yang Baik (online). http://wartawirausaha.com/2014/02/menyusun-rencana-bisnis-yang-baik.(diakses pada 25 Juni 2015)