persentasi anak
-
Upload
yonathanhasudungan -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
description
Transcript of persentasi anak
Tinjauan Pustaka
• Demam tifoid disebabkan oleh : Salmonella typhii • Badan kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2011
memperkirakan jumlah sakit demam tifoid demam tifoid diseluruh dunia mencapai 16-33 juta jiwa dengan 500-600 ribu jiwa kematian tiap tahunnya
• Demam tifoid merupakan permasalahan kesehatan penting dibanyak negara berkembang,diperkirakan 17 juta orang mengidap penyakit ini tiap tahunnya. Indonesia diperkirakan insiden demam tifoid adalah 800 penderita per 100.000 penduduk pertahun, dengan angka kematian 2% (Widoyono, 2011)
• Riset Kesehatan Nasional, 2007 menyebutkan prevalensi tifoid klinis nasional sebesar 1,6 %, sedangkan hasil prevalensi analisis lanjut ini sebesar 1,5 % yang artinya ada sakit demam tifoid tifoid 1.500 per 100.000 penduduk Indonesia
Patogenesis
• S. typhi masuk tubuh manusia melalui makanan dan air yang tercemar.
• Sebagian kuman dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi menempel pd sel mukosa usus halus dan menginvasi lapisan epitel pd plak Payer ke jaringan limfoid.
• Tempat predileksi saat infeksi sekunder : hati, limpa, kandung empedu dan plak payer ileum terminal.
• Endotoksin S. typhi berperan dalam proses inflamasi dan merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen dan leukosit pada jaringan yang meradang, sehingga terjadi demam
• Masa inkubasi 5 – 40 hari ( rerata 10 – 14 hari ).
Manifestasi klinis
• Minggu 1 Nadi 80-100x/menit, denyut lemah,Demam (39oC-40oC) , sakit kepala, penurunan nafsu makan, diare, tes widal -.
• Minggu 2 Demam, Diare berat, biakan tinja +
• Minggu 3 Delirium, gerakan tak bertujuan dengan mata tertutup sebagian, biakan tinja +
• Minggu 4 Demam turun, fase perbaikkan.
Diagnosa tifoid• Diagnosa pasti dng isolasi S. typhii dari darah
dan sum-sum tulang.• Pada dua minggu pertama sakit isolasi dari
darah mempunyai kemungkinan besar ( 60-80% penderita ).
• Kultur feces pada minggu ketiga sakit memberikan hasil yg positif pd 30%penderita.
• Kultur sum-sum tulang lebih sensitif tapi tidak lazim dilakukan pd praktek sehari-hari.
• Di negara berkembang test Widal satu-satu nya pemeriksaan ,sensitivitas 70%,didasarkan peningkatan titer antibodi aglutinasi O S.typhii( dari (-) menjadi 1/640 dalam 2 minggu
Penatalaksanaan
• Terapi obat : • Kloramfenikol masih merupakan lini pertama
dng dosis 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis.
• Amoksilin ,dosis 100 mg/kgBB/hari hasil setara dengan kloram, penurunan demam lebih lama.
• Seftriakson , thd yg resisten kloram memberikan hasil perbaikan 90 % dan demam akan mereda hari ke 3
Diskusi• Pasien datang dengan keluhan demam sudah 4
hari SMRS, demam yang diderita oleh pasien muncul pada sore ke malam hari dan pagi hari demam mulai turun
Pemeriksaan lab. : Hb : 15,8 gr/dl, Ht: 47 vol%, Leuko:2.4/ul, Trombosit : 149.000 ul. Kesan leukopenia infeksi virus, trombositopenia.
Diskusi
• Terapi pada pasien ini : • Ceftriaxone syrup diberikan 2x100 mg PO
dosis sesuai, indikasi ?– Dosis cefixime BB 55 kg = 82,5-165 mg/X
• Sanmol tablet 3x375 mg PO dosis sesuai– Dosis parasetamol umur 12 thn = 375 mg/X
• Imunas 3x500 mg PO dosis tidak sesuai– Dosis Methisoprinol BB 55 kg = 2750 mg/hari, 916
mg/X• IVFD RL 20 tts/menit tidak sesuai
– (2596 x 15)/(24x60) = 27 tts/menit
Dr. NurcahyoSIP 12345
Cawang, Jakarta Timur
R/ Thiamphenikol caps. 500mg No. LVIS 4 dd I caps
R/ Parasetamol 450 mgm.f.l.a. pulv. dtd No. IX da in capsS 3 dd I caps feb. dur.
R/ Isprinol syrup 250mg/5ml 60 ml No. III lag S 3 dd IV cth
Jakarta, 21/10/2014
Pro : An. JUmur : 12 thBB : 55 kg
Kesimpulan
• Pemberian antibiotik cefixime tidak sesuai dengan diagnosis demam typhoid
Terima kasih .
Tuhan Memberkati