Persaingan Usaha dangKonsolidasi IndustriOleh : Agus Priyanto, M.Kom

Perangkat Regulasi Pendukungg g g

Konsep dasar persaingantelekomunikasitelekomunikasi

Perilaku Pasar• Indikator perilaku pasar adalah penetapan harga, jumlah produk

yang dijual, investasi, iklan, penerapan teknologi baru dan inovasi. • Semakin tinggi persaingan antar operator semakin banyak pelaku• Semakin tinggi persaingan antar operator, semakin banyak pelaku

usaha seperti dalam industri telekomunikasi mengakibatkanmeningkatnya periklanan, penurunan harga, munculnya berbagailayanan yang ditawarkan operator.

Operator Telepon ke Telepon ke SMS ke SMS ke InternetOperator Telepon ke Sesama

Telepon ke Operator Lain

SMS ke Sesama

SMS ke Operator Lain

Internet

Simpati 750/30 det 800/30 det 100/SMS 150/SMS 5/kbAS 20/det 30/det 88/SMS 149/SMS 5/kbHALLO 217/20 det 250/20 det 125/SMS 150/SMS 5/kbIM3 15/d 25/d 100/SMS 100/SMS 3/kbIM3 15/det 25/det 100/SMS 100/SMS 3/kbMentari 700/30 det 700/30 det 99/SMS 99/SMS 1/kbXL 375/30 det 750/30 det 150/SMS 150/SMS 5/kb3 150/menit 1000/menit 50/SMS 100/SMS 10/kbAXIS 60/menit 600/menit 100/SMS 100/SMS 2/kbSMART 500/tlp 500/menit 50/SMS 50/SMS 0.5/kbFREN 270/30 det 350/30 det 88/SMS 88/SMS 6/kbCeria 100/menit 449/menit 200/SMS 200/SMS ‐Flexi 49/Menit 709/menit 91/SMS 150/SMS 5/kbStarOne 200/menit 709/menit 100/SMS 150/SMS 0.9/kbHepi 30/menit 500/menit 10/SMS 100/SMS 1/KBESIA 250/menit 800/menit 1/karakter 1/karakter ½ /kb

Pasar Seluler Indonesia

Alokasi Spektrum Belum SesuaiKebutuhan PelangganKebutuhan Pelanggan

Pertumbuhan Traffic Data

Konsolidasi industri memberikanmanfaat yang signifikanmanfaat yang signifikan

Jenis KonsolidasiMerger• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27

T h 88 b h k dil k k l h Tahun 1988, perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada dan selanjutnya perseroan yang menggabungkan diri menjadi bubarperseroan yang menggabungkan diri menjadi bubar.

• Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK), suatu proses penggabungan usaha, dengan jalan mengambil alih satu atau lebih perusahaan yang lain Setelah terjadi alih satu atau lebih perusahaan yang lain. Setelah terjadi pengambilalihan, maka perusahaan yang diambil alih dibubarkan atau dilikuidasi, sehingga eksistensinya sebagai badan hukum lenyap, dengan demikian k h d l k l h h

g y p gkegiatan usahanya dilanjutkan oleh perusahaan yang mengambil alih.

Jenis Konsolidasi

• Merger

Jenis KonsolidasiAkuisisi• Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No.27 p 7

tahun 1998, suatu proses hukum yang dilakukanoleh badan hukum atau perseorangan untukmengambil alih sebagian besar atau keseluruhan

h d j disaham perseroan yang dapat terjadinyaperpindahan pengendalian terhadap perseroantersebut.

• Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK), bentuk pengambilalihan kepemilikan perusahaanoleh pihak pengakuisisi (acquirer), sehingga akan

j di i d h k d li hterjadinya perpindahan kendali atas perusahaanyang diambil alih (acquiree).

Jenis Konsolidasi

• Akuisisi

Jenis merger dan akuisisig• Merger Horizontal

Merger horisontal adalah merger antara dua atau lebihg gperusahaan yang bergerak dalam industri yang sama.

• Merger VertikalIntegrasi yang melibatkan perusahaan-perusahaanIntegrasi yang melibatkan perusahaan perusahaanyang bergerak dalam tahapan-tahapan prosesproduksi atau operasi. Merger dan akuisisi tipe inidilakukan jika perusahaan yang berada pada industridilakukan jika perusahaan yang berada pada industrihulu memasuki industri hilir atau sebaliknya

• Merger Konglomerat d t l bih h imerger dua atau lebih perusahaan yang masing-

masing bergerak dalam industri yang tidak terkait.

Jenis merger dan akuisisig• Merger Ekstensi Pasar

Merger yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaank b l untuk secara bersama-sama memperluas area pasar.

Tujuan merger dan akuisisi ini terutama untukmemperkuat jaringan pemasaran bagi produkmasing masing perusahaanmasing-masing perusahaan.

• Merger Ekstensi ProdukMerger ekstensi produk adalah merger yang dilakukanoleh dua atau lebih perusahaan untuk memperluas linioleh dua atau lebih perusahaan untuk memperluas liniproduk masing masing perusahaan. Setelah merger perusahaan akan menawarkan lebih banyak jenis danlini produk sehingga akan menjangkau konsumenp gg j gyang lebih luas.

Faktor – faktor Pendorong Merger danAkuisisi di Industri TelekomunikasiAkuisisi di Industri Telekomunikasi• Akuisisi Lisensi

Akuisisi Spektrum Frekuensi• Akuisisi Spektrum Frekuensi• Akuisisi Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi• Akuisisi Brand Value• Akuisisi Brand Value• Meningkatkan EBITDA (Earnings Before

Interest, Taxes, Depreciation and Amortization)Interest, Taxes, Depreciation and Amortization)• Kombinasi dari semua faktor di atas

Trend Merger dan Akuisisi di IndustriTelekomunikasiTelekomunikasi• Sejak 2001 sampai 2006 kebanyakan merger dan

akuisisi terjadi di Eropa dan Amerikan Utara, kemudianj k t j di i k t d k i i i disejak 2007 terjadi peningkatan merger dan akuisisi di

negara-negara lainnya• 80% merger dan akuisisi terjadi pada inti bisnis

telkomunikasi dan sisanya terjadi di bisnis bisnistelkomunikasi dan sisanya terjadi di bisnis-bisnislainnya yang berdekatan dengan bisnis telekomunikasiseperti infrastruktur, connectivity, multimedia, daninstitusi keuangan.st tus eua ga .

• perbandingan antara merger dan akusisi lintas negara(cross-border) dengan merger dan akuisisi dalam negeri(in-country) cenderung stabil dengan perbandingan

k h l b h by g g p g

sekitar 35/65 (in-country jauh lebih besar).

Benchmark (singapura)( g p )• Perubahan Companies Act pada tanggal 30 Januari 2006

mengakibatkan perubahan prosedur bentuk merger perusahaan diSingapura. Berdasarkan amandemen tersebut, Companies Act Singapura. Berdasarkan amandemen tersebut, Companies Act memungkinkan bentuk hukum dari merger lebih efisien. Hal inimemberikan penggabungan dua atau lebih perusahaan di singapuramenjadi satu entitas yang membentuk perusahaan baru.

• Tiga kegiatan yang dilarang berdasrkan Companies Act adalahberdasarkan Competition Act addalah :▫ Perjanjian anti kompetitif, keputusan dan praktek yang objek bersifat

pembatasan kompetisi di Singapura (Pasal 34 Pelarangan)pembatasan kompetisi di Singapura (Pasal 34 Pelarangan).▫ Penyalahgunaan posisi dominan di pasar Singapura (Pasal 47

Pelarangan)▫ Merger dan akusisi yang mengurangi kompetisi di pasar Singapura.

(Pasal 54 Pelarangan)(Pasal 54 Pelarangan)

Benchmark (singapura)( g p )Bentuk merger perusahaan terdiri dari dua kategori

yaitu:yaitu:• Merger berdasarkan pasal 215D(1) dari Companies

Act antara perusahaan induk dan anak perusahaandimana perusahaan induk menjadi surviving entity.

• Merger berdasarkan pasal 215D(2) dari Act antarad t l bih h di iliki Sidua atau lebih perusahaan yang dimiliki Singapuradigabungkan menjadi satu perusahaan dimana anakperusahaan menjadi surviving entity. p j g y

Benchmark (singapura)( g p )Skema merger vertikal pasal 215D (1)

Skema merger vertikal pasal 215D (2)

Skema merger merger horizontal pasalg g p215D (2)

Benchmark (Australia)( )• Australia memiliki pasar merger dan akuisisi kuat dan sehat

didorong oleh Investor asia terus memasuki pasar Australia.Hukum Australia berlaku untuk perusahaan ang tergabung• Hukum Australia berlaku untuk perusahaan yang tergabungdi Australia berasal dari dua sumber yaitu, Hukum Umumdan federal Australia dan undang-undang negara yang menjadi Corporations Act 2001.j p

• Akuisisi bisnis di Australia berupa akusisi aset, ketika asetbisnis tersebut di beli. Proses akuisisi saham dilakukandengan cara :

Pembelian saham di perusahaan Australia (akusisi saham▫ Pembelian saham di perusahaan Australia (akusisi sahamlangsung)

▫ Pembelian saham di perusahaan non-Australia yang memegangsaham dari perusahaan Australia (Akuisisi saham tidak langsung)

Benchmark (India)( )• Dalam dekade terakhir, India menjadi pusat merger dan

akuisisi telekomunikasi. Investor asing melihat India b i l h t t l k ik i dsebagai salah satu pasar telekomunikasi dengan

pertumbuhan tercepat di dunia.• Liberalisasi telekomunikasi India dilihat oleh investor

asing pada tahun 1995 ketika pemerintah mengizinkanasing pada tahun 1995 ketika pemerintah mengizinkanmasuknya operator telekomunikasi asing melalui aksesJoint Venture. Beberapa raksasa global termasukVodaphone, AT&T, Hutchison whampoa, Telekom Vodap o e, & , utc so w a poa, e e o Malaysia, dan Telestra Australia.

• merger dilakukan pada perusahaan dengan pangsa pasarhingga 35% dan batas maksimum pangsa pasar 60%.

k l b h k d kgg p g p

Jika pangsa pasar melebihi 60%, maka operator tidakdiizinkan untuk merger.

Benchmark (Nigeria)( g )• Bentuk merger di Nigeria adalah pembelian saham, akuisisi

aset, dan rekonstruksi antara dua perusahaan. Merger dan akuisisi sesuai pada persetujuan dari Securities • Merger dan akuisisi sesuai pada persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC) dan diatur Investments and Securities Act 2007 (ISA 2007) beserta dengan Rules and Regulations of the Securities and Exchange Commission (SEC g g (Rules).

• Perusahaan di Nigeria diatur otoritas Komisi UrusanPerusahaan dan Dinas Pendapatan Federal.Aturan SEC Nigeria memberikan ketentuan merger yaitu :• Aturan SEC Nigeria memberikan ketentuan merger yaitu :▫ Merger Kecil dengan transaksi dibawah 250 juta Naira▫ Merger menengah dengan transaksi antara 250 juta Naira sampai

5 miliar Naira5▫ Merger Besar dengan transaksi di atas 5 miliar Naira.

Konsolidasi pasar menciptakankualitas yang lebih baik dan persaingan yang lebih sehatlebih baik dan persaingan yang lebih sehat

Konsolidasi Industrimenambah value industri telekomunikasi Indonesia