PERKEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM POTONG BAPAK …
Transcript of PERKEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM POTONG BAPAK …
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERKEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM POTONG BAPAK
SUPRIYADI DENGAN TAMBAHAN MODAL BANK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh :
PARA MELINDA SABRINA
NIM: 12401173219
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Syafrudin Arif Marah Manunggal, M.S.I.
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung ini telah disetujui dan disahkankan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 01 Agustus 2020
Tempat : Tulungagung
Judul
:Perkembangan Usaha Peternakan Ayam Potong Bapak
Supriyadi dengan Tambahan Modal Bank
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Dr. Syafrudin Arif Marah Manunggal, M.S.I.
NIDN. 2023047701
Mengesahakan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M. M
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama 5 minggu yakni mulai tanggal 1
Agustus hingga 31 Agustus 2020 dengan lancar secara online melalui PPL virtual
dari rumah.
Tujuan utama dari diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan oleh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung adalah untuk membina
profesionalitas mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan. Praktik Pengalaman
Lapangan merupakan salah satu bentuk penerapan atau pengaplikasian secara
sistematis antara teori yang diperoleh di kampus dengan program penguasaan
keahlian yang dilaksanakan secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga
yang profesional.
Selama proses Praktik Pengalaman Lapangan berlangsung hingga
terselesaikannya laporan ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, tidak
berlebihan rasanya bila pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Muhamad Aqim Adlan, M.E. I., selaku Kepala Jurusan Perbankan
Syariah.
4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
5. Dr. Syafrudin Arif Marah Manunggal, M.S.I. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan.
6. Bapak Supriyadi selaku pemilik peternakan ayam potong di Desa Jombok.
7. Seluruh anggota yang ada di Peternakan Ayam Potong yang telah
membantu dan membimbing kami dalam melaksanakan PPL.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan mereka. Penulis
menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan pemahaman, maka diharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan yang akan datang.
Harapan penulis semoga laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan ini, dapat
iv
bermanfaat bagi semua pembaca. Demikianlah yang bisa penulis sampaikan,
penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Trenggalek, 2 September 2020
Para Melinda Sabrina
NIM. 12401173219
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN .................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .............................................................................. 1
B. Tujuan dan kegunaan ...................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ................................................................................ 4
B. Pelaksanaan Praktik Peternakan Ayam Potong .............................. 5
C. Permasalahan di Lapangan.............................................................. 6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................ 6
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Landasan Teori……………………………………………………7
B. Analisis Terhadap Temuan Studi…………………………………9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………10
B. Saran………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Peternakan merupakan salah satu dari lima subsektor pertanian. Peternakan adalah
kegiatan memelihara hewan ternak untuk dibudidayakan dan mendapatkan keuntungan dari
kegiatan tersebut. Subsektor peternakan terbagi menjadi ternak besar, yaitu sapi
(perah/potong), kerbau, dan kuda, dan ternak kecil yang terdiri dari kambing, domba, dan
babi serta ternak unggas (ayam, itik, dan burung puyuh).
Mendirikan bisnis peternakan idealnya pengusaha memiliki pekarangan secara
pribadi dan dalam mendirikan kandang peternakan, harusnya tidak mendirikan kandang
ternak di area pemukiman warga karena mendirikan kandang ternak di area pemukiman
nantinya akan mengganggu kestabilan atau kegiatan masyarakat dalam kesehariannya dan
juga akan berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat sekitar ketika kandang peternak
sudah mulai dijalankan kegiatannya.
Standar kelayakan dalam mendirikan kandang untuk usaha peternakan adalah tidak
mengganggu lingkungan sekitar, usaha dibangun di lingkungan yang dijamin secara hukum,
usaha berada di daerah yang memiliki potensi sumber daya terutama pakan yang cukup
tinggi, sebaiknya kandang tidak dibangun di daerah rawan kerusakan atau gangguan
lingkungan, dari aspek tata letak, sebaiknya posisi kandang lebih tinggi dari daerah
sekitarnya, lokasi kandang mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat. Awal masalah
lingkungan merupakan setiap kegiatan manusia baik dalam jumlah kecil maupun dalam
jumlah yang lebih besar, manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungan, baik yang
datang dari alam sekitar (fisik maupun non fisik), dari hubungan individu ataupun
masyarakat.1
Peternakan ayam potong disebut juga ayam boiler adalah peternakan yang paling
ekonomis bila dibandingkan dengan peternakan lain, kelebihannya yang dimiliki kecepatan
produksi daging yang waktu relatif cepat dan singkat atau sekitar 4-5 minggu produksi
daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi.Modal awal ini meliputi pembelian bibit,
1 Siahaan, Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), Hal. 26
2
pembuatan kandang, harga pakan dan sebagainya. Setelah mengetahui jumlah modal awal
yang dibutuhkan, maka kita bisa menyesuaikannya dengan anggaran yang dimiliki saat itu.
Modal bisa didapat dari uang pribadi atau pinjaman dari bank atau non bank, namun
kebanyakan dari pinjaman dari bank.
Masyarakat Desa Jombok Kecamatan Pule merupakan masyarakat desa yang
mayoritas mata pencaharian sebagai petani yaitu bekerja disawah. Mereka bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil sawah atau kebun yang mereka garap, selain itu
juga ada yang bekerja sebagai pegawai negeri, pengusaha dan lainnya, salah satunya yaitu
masyarakat yang menjadi pengusaha adalah pengusaha ternak ayam potong yang didirikan di
Desa Jombok Kecamatan Pule dengan lokasi dekat dengan pemukiman.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan usaha ayam potong
bapak supriyadi dengan tambahan modal bank.
2. Kegunaan
1. Bagi mahasiswa untuk bisa dijadikam sebagai sarana memperkaya wawasan keilmuan
dalam rangka pembentukan keahlian akademik di instansi, lembaga usaha serta
mahasiswa mengamati dan melaksanakan aktivitas di dunia kerja dan juga memahami
antara teori yang diterima di bangku perkuliahan dengan praktik yang dilakukan di
lapangan yang nantinya dapat bermanfaat bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja
yang sesungguhya.
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berguna sebagai salah satu media penyerapan
informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan perkembangan
kebutuhan dilapangan sebagai media penyebarluasan informasi.
3. Bagi lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan dapat dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan peternakan ayam selanjutnya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang II tahun 2020 yang diikuti oleh jurusan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dilaksanakan Juli-Agustus tahun 2020 bertetapan pada
waktu liburan Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 dan berlangsung kurang lebih
selama 1 bulan, dengan jadwal yang disesuaikan dengan lembaga tempat Praktik Pengalaman
Lapangan berlangsung.
Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Tulungagung di mulai pada hari Sabtu tanggal 01
Agustus 2020 sampai dengan hari Senin tanggal 31 Agustus 2020. Dengan jadwal yang telah
3
disesuaikan dengan peternakan ayam potong yaitu setiap hari dimulai pukul 08.00 sampai
14.00 WIB. Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang II Mahasiswa Perbankan Syariah
IAIN Tulungagung dilaksanakan di Peternakan Ayam Potong milik Bapak Supriyadi di Desa
Jombok Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Peternakan ayam potong milik bapak Supriyadi berlokasi di Dusun Kojan Desa Jombok
Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek. Pemilik peternakan adalah Bapak Supriyadi yang mulai
bertenak pada tahun 2017, pada mulanya usaha yang ditekuni merupakan usaha rumah tangga
perseoragan dengan berbagai permasalaan pribadi yang telah dialami kemudian, pada tahun 2017
mengalihkan usaha dari pertanian ke pemeliharaan ayam pedaging dengan kapasitas awal
sebesar 4.000 ekor. Selain melakukan usaha ternak ayam potong Bapak Supriadi memiiki
pekerjaan sampingan sebagai Bendahara di balai Desa jombok.
Peternakan ayam, yang digunakan dalam kegiatan ini terletan di Desa Jombok Kecamatan
pule Kabupaten Trenggalek. Lokasi peternakan dari rumah saya sekitar 100 meter. Suhu lokasi
peterkana sekitar kurang lebih 27-31 derajat celsius. Pendirian peternakan ini telah memperoleh
ijin dari Kepala Desa dan warga sekitar lokasi peternakan Bapak Supriyadi yang menyatakan
tidak keberatan adanya usaha peternakan ayam potong tersebut.
Kandang terletak diperkaragan rumah Bapak Supriyadi, tumbuhan yang tumbuh disekitar
lokasi kandang berupa pohon jati, pohon bambu, pohon pisang, tanaman jagung dan rerumputan
di sekililigan perkaragan, hanya saja sekitar 30 meter jalanan sebelum kandang masih berupa
tanah sehingga pada musim hujan jalannya licin.
Susunan Kepengurusan Peternak Ayam Potong Bapak Supriyadi
Pemilik Usaha
Karyawan
5
Keterangan :
Untuk pemilik usahanya ini Bapak Supriyadi dan yang membantu (pegawai) istrinya sendiri. Jadi
untuk tugasnya itu selalu bergantian jikalau bapak supriyadi bekerja dikantor maka yang
menggantikan untuk mengurusi ayamnya adalah istri dari bapak supriyadi tersebut. Untuk
kepengurusan ayam setiap harinya itu dikerjakan bersama/saling membantu.
Sumber: Bapak Supriyadi, 2020
Untuk meningkatkan penjualan pada peternakan ayam potong Bapak Supriyadi ini
mengutamakan kualitas produk, karena dengan produk yang berkualitas akan meyakinkan
konsumen untuk memakai barang tersebut, salah satunya yaitu produksi pakan, pakan yang
diproduksi oleh perusahaan tersebut menggunakan banyak campuran tetapi tetap sesuai dengan
kebutuhan nutrisi ayam, sehingga pakan yang dihasilkan harganya efisien serta tidak
meninggalkan kualitas pakan tersebut
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai pada tanggal 01
Agustus sampai dengan 31 Agustus 2020. Untuk jam kerjanya fleksibel sesuai kegiatan yang
akan dilaksanakan, seperti halnya vaksin biasanya dilaksanakan malam hari, bersih bersih
kandang di pagi dan sore hari serta memberi makan ayam sore hari.
6
C. Permasalahan Di Lapangan
Permasalahan yang ditemui pada saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah seperti
kurangnya modal untuk pengembangan usaha, harga ayam yang cenderung murah saat
pandemi covid 19 ini, oleh karena itu, saya tertarik untuk menganalisis Upaya
Pengembangan Usaha Dengan Perkembangan Usaha Ayam Potong Bapak Supriyadi dengan
tambahan Modal Bank.
D. Tanggapan dari Pihak Peternak Ayam Potong
Tanggapan dari pihak lembaga terkait beberapa permasalahan yang terjadi adalah dengan
meminjam dana melalui tambahan dari modal bank sehingga dapat terus memperluas kadang
sehingga omset dari usaha peternakan tersebut dapat meningkat. Adapun tanggapan dari
pihak yang terkait adanya kegiatan PPL di lembaga tersebut adalah diterima pemilik usaha
dengan baik, karena kita sebagai mahasiswa jurusan perbankan yang dibekali dengan
kemampuan akademik di bidang tersebut dapat mengevaluasi dan memberikan arahan dari
hasil kinerja yang selama ini dilakukan apakah ada yang kurang tepat atau tidak. Usaha ini
meminjam di bank dengan jaminan sertifikat tanah, selama 5 tahun dengan jumlah uang 200
juta sebagai jalan untuk memperluas usaha yang semula hanya 2000 ekor kini menjadi 4000
ekor dengan adanya modal dari bank tersebut sangat membantu pengembangan usaha
peternakan ayam potong ini.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Pengertian Peternakan
Ternak adalah hewan yang disengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber
bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan
ternak disebut sebagai peternakan dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara
umum. Adapun jenis-jenis ternak diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, babi, kelinci,
ayam, bebek, mentok, puyu, ular sutra, belut, katak ijau dan lebah madu. Masing-masing
ternak dapat diambil manfaatnya.
Jenis peternakan dibawah ini terdapat 3 jenis atau macam peternakan yang
dikelompokkan berdasarkan jenis hewan yang dipelihara yang dapat dijelaskan dengan
lengkap antara lain sebagai berikut:
1. Peternakan hewan besar
Kegiatan peternakan hewan besar adalah kegiatan memelihara atau mengembang
biakkan hewan yang meliputi kerbau, sapi dan kuda. Pemeliharaan ternak besar di
Nusa Tenggara umumnya dilepas di padang rumput, hanya sebagian kecil yang
dikandangkan. Sebaliknya, di jawa umumnya ternak dipelihara dan dikandangkan di
sekitar rumah, serta dilepas diareal pertanian dan atau kebun.
2. Peternakan hewan sedang
Peternakan hewan sedang adalah kegiatan memelihara atau mengembang biakkan
hewan yang meliputi kambing, domba, biri-biri dan babi. Kambing dan domba banyak
terdapat di Jawa, Madura dan Sumatra.
3. Peternakan hewan unggas
Peternakan hewan unggas adalah kegiatan memelihara atau mengembang biakkan
hewan ternak yang bercirikan dengan bersayap dan berkaki dua yang meliputi seperti
ayam, itik dan burung. Saat ini kegiatan peternakan banyak dilakukan dalam skala
8
besar oleh beberapa pengusaha, antara lain di kota Medan, Bandung, Jakarta,
Semarang dan Makassar.2
Berdasarkan kutipan di atas dapat di pahami bahwa peternakan di bedakan menjadi
3 jenis, yang pertama yaitu peternakan hewan besar, yang dimaksud dengan hewan besar
di antaranya kerbau, sapi dan kuda. Kedua peternakan hewan sedang, yang dimaksud
dengan hewan sedang diantaranya kambing, domba, biribiri dan babi dan yang ketiga
peternakan hewan kecil, yang termasuk kategori hewan kecil yaitu ayam, itik dan burung.
Terkait dengan budidaya ternak yang dimaksud di atas juga berpotensi
menghasilkan limbah yang bermanfaat bagi pemilik atau rumah tangga. Caranya dengan
mengolah kotoran hewan-hewan tersebut menjadi biogas yang bermanfaat kemudian
disalurkan melalui pipa-pipa kedapur masak penduduk. Hasil pengelola limbah ternak
dapat menghemat biaya bahan bakar, api yang dihasilkan oleh biogas tergolong ramah
lingkungan dan kotaran hewan ternak juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair dan
kompos bagi pertanian.
Perkembangan usaha ternak unggas di Indonesia relatif lebih maju dibandingkan
usaha ternak yang lain. Hal ini tercermin dari kontribusinya yang cukup luas dalam
memperluas lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan terutama sekali
dalam pemenuhan kebutuhan makanan bernilai gizi tinggi.
Peternakan ayam potong disebut juga ayam boiler adalah peternakan yang paling
ekonomis bila dibandingkan dengan peternakan lain, kelebihannya yang dimiliki
kecepatan produksi daging yang waktu relatif cepat dan singkat atau sekitar 4-5 minggu
produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi.Modal awal ini meliputi
pembelian bibit, pembuatan kandang, harga pakan dan sebagainya. Setelah mengetahui
jumlah modal awal yang dibutuhkan, maka kita bisa menyesuaikannya dengan anggaran
yang dimiliki saat itu. Modal bisa didapat dari uang pribadi atau pinjaman dari bank atau
non bank, namun kebanyakan dari pinjaman dari bank.
Pengertian Modal Bank
Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian
badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping untuk
2 Daniel, Pengantar Ilmu Ekonomi Peternakan, (Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 2002), hal. 121
9
memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Pembagian jenis modal bank
di Indonesia menganut klasifikasi yang disampaikan oleh Standart Bank For Internation
Stettlement.
2. Pengembangan Usaha dengan Tambahan Modal Bank
Pengembangan usaha perlu dilakukan oleh pelaku usaha agar usaha yang
dijalankan terus berkembang dan semakin membawa keutungan, tak di pungkiri lagi
dalam usaha pun juga demikian,, setiap pemilik usaha pun ingin usahanya tetap berjalan
lancar meskipun banyak usaha yang melakukan usaha serupa dengannya, hadirnya usaha
dapat membentu pemerintah dalam penyelesaian masalah pengangguran sehingga
pemerintah perlu ikut andil dalam pengembangan usaha di Indonesia.
Pemerintah melakukan upaya bantuan seperti bnatuan permodalan, pemberian
pelatian, pendampingan dan fasilitasi, bantuan teknik dan konsultasi, penyediaan
informasi, bantuan sarana, dan bantuan promosi pasar. Umumnya dalam satu upaya
pengembangan terdapat lebih dari satu kegiatan.
B. Analisis Tentang Temuan Studi
Dengan adanya faktor peternakan ayam terhadap lingkungan di Desa Jombok, maka
penulis menganalisis tentang hasil temuan tersebut.
Dan berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Supriyadi terkait dengan:
1. Apa yang dijadikan permasalahan sehingga mendorong Bapak Supriyadi menjadi
seorang peternak ayam?
2. Siapa yang terkait dalam membantu Bapak Supriyadi dalam beternak ayam?
3. Dimanakah tempat pertama kali Bapak Supriyadi beternak ayam?
4. Kapan pertama kali anda menjadi peternak ayam?
5. Mengapa Bapak Supriyadi lebih memilih menjadi peternak bebek sebagai
usahanya?
6. Bagaimana cara Bapak Supriyadi untuk merawat bebek supaya tetap sehat?
10
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Peternakan Ayam Potong Desa Jombok
Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek dan terkait pemahaman yang telah dibahas dan
diuraikan sebelumnya mengenai peternakan usaha ayam potong bapak supriyadi dengan
tambahan modal bank, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: Ternak adalah hewan yang
disengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai
pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan dan
merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum. Adapun jenis-jenis ternak
diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, bebek, mentok, puyu, ular
sutra, belut, katak ijau dan lebah madu. Masing-masing ternak dapat diambil manfaatnya.
Peternakan ayam potong disebut juga ayam boiler adalah peternakan yang paling ekonomis
bila dibandingkan dengan peternakan lain, kelebihannya yang dimiliki kecepatan produksi
daging yang waktu relatif cepat dan singkat atau sekitar 4-5 minggu produksi daging sudah
dapat dipasarkan atau dikonsumsi.Modal awal ini meliputi pembelian bibit, pembuatan
kandang, harga pakan dan sebagainya. Setelah mengetahui jumlah modal awal yang
dibutuhkan, maka kita bisa menyesuaikannya dengan anggaran yang dimiliki saat itu. Modal
bisa didapat dari uang pribadi atau pinjaman dari bank atau non bank, namun kebanyakan
dari pinjaman dari bank.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan
beberapa saran yaitu:
1. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Hendaknya praktik pengalaman lapangan dipersiapkan dengan matang, baik perencanaan,
pelaksanaan, hingga evaluasi.
Perencanaan harus dimatangkan terlebih dahulu, terkait dengan pengumuman jadwal
praktik pengalaman lapangan yang terkesan mendadak dan ada perubahan jadwal yang
11
diundur membuat para mahasiswa kebingungan dan terburu-buru dalam mengambil
keputusan serta menghubungi pihak lembaga tempat praktik yang dipilih.
Prosedur pendaftaran praktik pengalaman lapangan di fakultas sebaiknya dipersiapkan
secara baik, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara fakultas dan tempat praktik
pengalaman lapangan.
Sasaran tempat praktik pengalaman lapangan dilakukan, hendaknya di survey terlebih
dahulu mengenai kesiapannya, meliputi jumlah peserta praktik pengalaman lapangan
yang di terima di instansi tersebut.
Waktu praktik pengalaman lapangan yang terlalu singkat. Satu bulan merupakan waktu
yang terlalu singkat, dikarenakan banyak mahasiswa yang belum terlalu mendapat
pengalaman di tempat praktik.
Pembekalan kepada peserta praktik pengalaman lapangan harus dilakukan secara
maksimal dimaksimalkan agar tercapai tujuan yang diharapkan. Terutama terkait dengan
materi, pemateri dan metode penyampaiannya.
Dosen pembimbing lapangan hendaknya aktif mengkontrol proses praktik pengalaman
lapangan sehingga tidak terkesan sebagai formalitas saja. Keaktifan DPL mengontrol
membuat kami lebih enak dalam konsultasi.
2. Bagi Lembaga
Perlunya bimbingan yang lebih terhadap peserta praktik pengalaman lapangan.
Perlunya menigkatkan Etos Kerja dan disiplin kerja, bagi seluruh pegawai yang ada di
dinas tersebut.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih banyak ilmu berdasarkan pengalaman
yang didapatkan selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.
Hendaknya praktik pengalaman lapangan dapat di laksanakan dengan sebaik-baiknya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Muhdlor. 2003. Kamus Kontemporer ArabIndonesia. Yogyakarta:
Multi Karya Grafika.
A.Karim, Adiwarman. 2007. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2007. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Jakarta:
Gema Insani Press.
Brosur Pemasaran Produk Koperasi Syariah Al-Mawaddah.
Hasan, M. Ali. 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqih Muamalah). Jakarta: PT.
Raja Grafindo.
Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.
Kasmir. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Liang gie, The. 2003. , Ensiklopedi Administrasi. Jakarta: PT. Air Agung Putera.
Nur Diana, Ilfi. 2008. Hadis-hadis Ekonomi. Malang: UIN Malang Press.
P, Djaka. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surakarta: Pustaka Mandiri.
Rahmah Ghazali, Abdul dkk. Fiqh Muamalat. Jakarta: Prenada Media Group.
Sabiq, Sayyid. 2006. Fiqh Sunnah Jilid IV. Jakarta: Pena Pundi Aksara.
Suhendi, Hendi. 2010. Fiqih Muamalah. Jakarta: Rajawali Press.
Syafe’I, Rachmat. 2001. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.
Warsid, Iskandar & Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:Rosda
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
14
15
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 01 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di Lembaga
Peternakan Ayam Potong Bapak Supriyadi, telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Para Melinda Sabrina
NIM : 12401173219
Jurusan : Perbankan Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 1-08-2020 09.30 Menghubungi dan memohon izin kepada pemilik usaha
bahwasannya ingin melakukan kegiatan PPL di tempat tersebut.
2 2-08-2020 10.00 Berkunjung dan Melakukan observasi menanyakan latar
belakang berdirinya usaha ini.
3 3-08-2020 06.58 Masuk ke dalam grup khusus gelombang II PPL 2020 bersama
DPL.
4 4-08-2020 07.44 Mengamati contoh laporan PPL gelombang I dari grub.
5 5-08-2020 18.41 Melakukan pengamatan dari contoh laporan yang ada sebagai
bahan pertimbangan.
6 6-08-2020 10.59 Mulai mengisi berita acara.
7 7-08-2020 19.51 Membuat format berita acara konsultasi dan mengisi yang
dilakukan mulai tanggal 1 Agustus 2020.
8 8-08-2020 08.00 Searching mengenai peran bank di lembaga
9 9-08-2020 18. 21 Menganalisa contoh laporan PPL.
10 10-08-2020 14.00 Menyusun kerangka pertanyaan.
11 11-08-2020 18.44 Berunding mengenai laporan dengan teman-teman.
12 12-08-2020 10.35 Melakukan wawancara untuk menanyakan kendala dalam
pelaksananan usaha ayam potong sehari hari.
13 13-08-2020 19.03 Mulai menyicil cover (tanpa judul), halaman persetujuan, dan
kata pengantar
14 14-08-2020 09.40 Merangkum hasil wawancara.
15 15-08-2020 20.32 Membaca rangkuman yang didapatkan dari hasil wawancara
kemaren dan mencoba mencari judul
16 16-08-2020 07.47 Dikarenakan kemarin belum menemukan judul yang cocok, saya
16
mencoba searching bagaimana cara membuat judul laporan yang
sesuai.
17 17-08-2020 19.03 Melihat contoh di youtube cara membuat judul laporan PPL.
18 18-08-2020 12.29 Melakukan wawancara dengan pemilik usaha dan menanyakan
apakah mempunyai dan aktif dalam mencatat setiap transaksi
keuagan.
19 19-08-2020 15.09 Menggali informasi mengenai kendala dalam memulai
mendirikan usaha ayam potong dari internet.
20 20-08-2020 17.03 Mulai menemukan judul dari latar belakang yang dihadapi
pemilik ayam potong.
21 21-08-2020 10.10 Melihat contoh contoh judul laporan PPL gelombang 1.
22 22-08-2020 02.13 Mecari informasi menenai perkembangan ayam potong dengan
bank
23 23-08-2020 11.00 Membaca kembali dan memahami buku pedoman PPL.
24 24-08-2020 19.00 Memantabkan dan menyusun judul laporan.
25 25-08-2020 14.09 Konsultasi judul dengan DPL.
26 26-08-2020 09.00 Mulai menyusun Bab 1.
27 27-08-2020 08.00 Melakukan observasi ke 4
28 28-08-2020 10.20 Melakukan observasi ke 5
29 29-08-2020 19.20 Menyusun Bab 2
30 30-08-2020 05.00 Menyusun Bab 3 dan 4
31 31-08-2020 09.25 Mengedit video presentasi
Trenggalek, 31 Agustus 2020
Para Melinda
Sabrina
NIM. 12401173219
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Para Melinda Sabrina
NIM : 12401173219
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Dr. Syafrudin Arif Marah Manunggal, M,S.I.
Tempat PPL : Peternakan Ayam Potong Bapak Supriyadi
Judul Laporan : Perkembangan Usaha Ayam Potong Bapak Supriyadi dengan
tambahan Modal Bank
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1
Bertanya kepada DPL mengenai
judul “Peran Bank dalam Pemberian
Modal Usaha Peternakan Ayam
Potong Bapak Supriyadi”
Bapak Syafrudin selaku DPL
menerima judul dan mengasih saran
agar memilih judul” Perkembangan
Usaha Ayam Potong Bapak Supriyadi
dengan tambahan Modal Bank”
2
Trenggalek, 31 Agustus 2020
Dr. Syafrudin Arif Marah Manunggal, M.S.I.
NIDN. 2023047701