Perkembangan Ekonomi Pertanian Di Sulawesi Utara

8/18/2019 Perkembangan Ekonomi Pertanian Di Sulawesi Utara

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara di Indonesia adalah Negara yang kaya sumber daya alamnya.

Sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.

Karena Indonesia terkenal dengan tanah yang subur.

Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia.

Artinya pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir dari

setengah perekonomian. Pertanian juga memiliki peran nyata sebagai

penghasil devisa negara melalui ekspor. Oleh karena itu perlu diadakannya

pembangunan di dalam sektor pertanian sehingga dapat bersaing di pasar

dalam negeri maupun di luar negeri.

Agar sektor pertanian dapat terus memberikan peran pada perekonomian

Indonesia, diperlukan adanya suatu perencanaan pembangunan di sektor ini.

Salah satunya adalah dengan melakukan investasi. engan adanya investasi di

sektor ini diharapkan akan memicu kenaikan output dan input demand yang

akan berpengaruh terhadap kenaikan pendapatan, kesempatan kerja, serta

mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia.

engan adanya usaha pembangunan pertanian, muncul pula masalah!

masalah yang akan memperlambat laju perkembangan pertanian di Indonesia.

"asalah tersebut muncul mulai dari kerusakan alam yang diakibatkan oleh

pelaku produksi dan konsumen pertanian hingga minimnya pendidikan petani.

#al tersebut disebabkan oleh pola hidup yang berubah dari petani itu sendiri,

misalnya minimnya pengetahuan akan peman$aatan dan pengembangan

pertanian modern, politik pertanian serta mulai hilangnya nilai budaya dan

semangat yang dimiliki oleh petani.

B. Rumusan Masalah

%. Apa yang dimaksud dengan perkembangan ekonomi pertanian di

Indonesia&'. Apa saja kriteria menteri pertanian Indonesia&

(. Apa saja man$aat pertanian di indonesia&

1


2/22

C. Tujuan

%. )ntuk mengetahui perkembangan ekonomi pertanian di indonesia'. )ntuk mengetahui kriteria menteri pertanian indonesia(. )ntuk mengetahui man$aat pertanian di indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2


3/22


4/22

pasarnya lokal, $- umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga

menyebabkan terjadinya involusi pertanian pengangguran tersembunyi-, g-

akses terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendah, h- pasar komoditi

pertanian yang si$atnya monooligopsoni yang dikuasai oleh pedagang!

pedagang besar sehingga terjadi eksploitasi harga yang merugikan petani.

Selain itu, masih ditambah lagi dengan permasalahan!permasalahan yang

menghambat pembangunan pertanian di Indonesia seperti pembaruan agraria

konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian- yang semakin tidak

terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani, kelangkaan

pupuk pada saat musim tanam datang, s+asembada beras yang tidak

meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus!kasus pelanggaran #ak Asasi

Petani, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya

penyelesaian masalah pertanian di Indonesia demi ter+ujudnya pembangunan

pertanian Indonesia yang lebih maju demi tercapainya kesejahteraan

masyarakat Indonesia.

Pembangunan pertanian di masa yang akan datang tidak hanya

dihadapkan untuk memecahkan masalah!masalah yang ada, namun juga

dihadapkan pula pada tantangan untuk menghadapi perubahan tatanan politik

di Indonesia yang mengarah pada era demokratisasi yakni tuntutan otonomi

daerah dan pemberdayaan petani. isamping itu, dihadapkan pula pada

tantangan untuk mengantisipasi perubahan tatanan dunia yang mengarah pada

globalisasi dunia. Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak

saja dituntut untuk menghasilkan produk!produk pertanian yang berdaya saing

tinggi namun juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta

pemberdayaan masyarakat. Ketiga tantangan tersebut menjadi sebuah kerja

keras bagi kita semua apabila menginginkan pertanian kita dapat menjadi

pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi motor

penggerak pembangunan bangsa. i ba+ah ini terdapat beberapa

rekomendasi, ta+aran, saran, masukan dan juga tuntutan hasil dari pemikiran

mahasis+a!mahasis+a pertanian Indonesia yang tergabung dalam /orum

4


5/22

Komunikasi "ahasis+a Pertanian Indonesia /K"PI- terkait strategi

pembangunan pertanian di Indonesia, yaitu sebagai berikut*

%. Optimalisasi program pertanian organik secara menyeluruh di Indonesia

serta menuntut peman$aatan lahan tidur untuk pertanian yang produkti$ dan

ramah lingkungan.'. 0egulasi konversi lahan dengan ditetapkannya ka+asan lahan abadi yang

eksistensinya dilindungi oleh undang!undang.(. Penguatan sistem kelembagaan tani dan pendidikan kepada petani, berupa

program insenti$ usaha tani, program perbankan pertanian, pengembangan

pasar dan jaringan pemasaran yang berpihak kepada petani, serta pengembangan industrialisasi yang berbasis pertanianpedesaan, dan

mempermudah akses!akses terhadap sumber!sumber in$ormasi IP12K.3. Indonesia harus mampu keluar dari 41O dan segala bentuk perdagangan

bebas dunia pada tahun '5%3.6. Perbaikan in$rastruktur pertanian dan peningkatan teknologi tepat guna

yang ber+a+asan pada konteks keari$an lokal serta peman$aatan secara

maksimal hasil!hasil penelitian ilmu+an lokal.7. "e+ujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.8. Peningkatan mutu dan kesejahteraan penyuluh pertanian.9. "embuat dan memberlakukan )ndang!)ndang perlindungan atas #ak

Asasi Petani.:. "emposisikan pejabat dan petugas di setiap instansi maupun institusi

pertanian dan perkebunan sesuai dengan bidang keilmuannya masing!

masing.%5. "e+ujudkan segera re$orma agraria.%%. Perimbangan muatan in$ormasi yang berkaitan dengan dunia pertanian

serta penyusunan konsep jam tayang khusus untuk publikasi dunia pertanian di seluruh media massa yang ada

%'. ;imbingan lanjutan bagi lulusan bidang pertanian yang terintegrasi melalui

penumbuhan +irausaha+an dalam bidang pertanian inkubator bisnis-

berupa pelatihan dan pemagangan retoling- yang berorientasi li$e skill,

entrepreneurial skill dan kemandirian berusaha, program pendidikan dan

pelatihan bagi generasi muda melalui kegiatan magang ke negara!negara

dimana sektor pertaniannya telah berkembang maju, peningkatan mutu

penyelenggaraan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi pertanian,

5


6/22

pengembangan program studi bidang pertanian yang mampu menarik

generasi muda, serta program!program lain yang bertujuan untuk menggali

potensi, minat, dan bakat generasi muda di bidang pertanian serta

melahirkan generasi muda yang mempunyai sikap ilmiah, pro$essional,

kreati$, dan kepedulian sosial yang tinggi demi kemajuan pertanian

Indonesia, seperti olimpiade pertanian, gerakan cinta pertanian pada anak,

agriyouth camp, dan lain!lain.%(. "embrantas ma$ia!ma$ia pertanian.%3. "elibatkan mahasis+a dalam program pembangunan pertanian melalui

pelaksanaan bimbingan massal pertanian, peningkatan daya saingmahasis+a dalam ke+irausahaan serta dana pendampingan untuk

program


7/22

3. ;ersedia berkomunikasi dan bekerjasama serta mengikutsertakan petani,

mahasis+a, institusi, dan instansi pertanian dalam pengambilan kebijakan.6. "embuat dan mampu menga+al kebijakan!kebijakan yang berpihak pada

upaya pembangunan pertanian dan kepentingan petani.7. ;erpengalaman dan berdedikasi di bidang pertanian.8. "emiliki track record yang baik tidak pernah terlibat kasus hukum-.9. =oyal terhadap pemerintah dan NK0I.:. "e+ujudkan program +ilayah bebas korupsi +bk- di epartemen

Pertanian.%5. ;erani bertindak cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk

kemajuan pertanian Indonesia.

%%. "ampu me+ujudkan kedaulatan pangan di Indonesia pada tahun '5%3.%'. ;erani membuat program peningkatan kesejahteraan untuk petani.%(. ;erani membuat kebijakan bersama dengan epartemen Pendidikan

Nasional agar dunia pendidikan pertanian lebih diperhatikan dan maju.

C. Man$aat %ertan!an "! Sula&es! Utara

Pertanian memiliki subsektor!subsektor yang memiliki peran dan

potensi dalam membangun perekonomian Sula+esi )tara. i ba+ah ini

terdapat beberapa peran dari subsektor!subsektor yang ada di sektor pertanian*

%. Perkebunan Sebagai Komoditi 2kspor

Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang

mengalami pertumbuhan yang paling konsisten, baik ditinjau dari arealnya

maupun produksinya. ;erdasarkan data dari irektorat ;ina Produksi

Perkebunan '553-, pada tahun '555 sampai '55(, secara keseluruhan luas

areal perkebunan di Indonesia meningkat dengan laju ',7> per tahun

dengan total areal pada tahun '55( mencapai %7,( juta ha.

Perkebunan di Indonesia memiliki beberapa komoditas penting,

diantaranya adalah karet, kelapa sa+it, kelapa, kopi, kakao, teh, dan tebu.

Pertumbuhan kelapa sa+it, karet dan kakao mengalami laju yang pesat

diantara tanaman perkebunan yang lainnya yaitu diatas 6> per tahun.

Pertumbuhan tersebut pada umumnya berkaitan dengan tingkat

keuntungan pengusaha komoditas tersebut yang relati$ baik. Selain itu

7


8/22

adanya kebijakan pemerintah untuk mendorong perluasan areal untuk

komoditas tersebut.

Selain pertumbuhan areal, produksi perkebunan juga meningkat

dengan konsisten pada tahun '555 sampai '55( dengan laju 8,7>. 1otal

produksi mencapai %:,7 juta ton pada tahun '55(. Komoditas kelapa sa+it

dan karet mempunyai kontribusi yang dominan. Produksi kelapa sa+it

tumbuh pesat dengan laju %',%> per tahun. Kemudian tingkat

pertumbuhan produksi komoditas kakao dan kopi juga relative pesat pada

periode tersebut. #al tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga!harga

produk perkebunan pada tahun '55(.

Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang penting

karena mempunyai kontribusi yang signi$ikan terhadap perekonomian

Indonesia. Subsektor ini juga menyerap tenaga kerja sehingga angka

pengangguran bisa berkurang. Sampai tahun '55(, jumlah tenaga kerja

yang terserap oleh subsektor ini diperkirakan mencapai sekitar %8 juta

ji+a. ?umlah lapangan kerja tersebut belum termasuk ke dalam industri

hilir perkebunan.

Subsektor perkebunan menyediakan lapangan pekerjaan di pedesaan

dan di daerah terpencil sehingga mempunyai nilai tambah tersendiri dalam

penyediaan lapangan kerja. Peran tersebut bermakna strategis karena

penyediaan lapangan kerja oleh subsektor ini berlokasi di pedesaan

sehingga Subsektor ini mempunyai kontribusi penting dalam hal

penciptaan nilai tambah yang tercermin dari kontribusinya terhadap P;.

ari segi nilai absolut berdasarkan harga yang berlaku, P; terus

meningkat dari tahun '555 sampai tahun '55( dari sekitar 0p ((,8 triliun

menjadi 0p 38,5 triliun, atau dengan laju sekitar %%,8> per tahun.

engan peningkatan tersebut, kontribusi P; subsektor perkebunan

terhadap P; sektor pertanian adalah sekitar %7>. 1erhadap P; secara

nasional tanpa migas, kontribusi subsektor ini adalah sekitar ',:> atau

sekitar ',7> P; total. ?ika menggunakan P; dengan harga konstan

tahun %::(, kontribusi subsektor perkebunan terhadap P; sektor

8


9/22

pertanian adalah %8.7>, sedangkan terhadap P; nonmigas dan P;

nasional masing!masing adalah (.5> dan '.9>.

Subsektor perkebunan memiliki posisi yang tidak dapat diremehkan.

Perkebunan merupakan salah satu subsektor andalan dalam menyumbang

devisa untuk negara melalui orientasi pasar ekspor. Produk karet, kopi,

kakao, teh dan minyak sa+it adalah produk!produk yang lebih dari 65>

dari total produksi adalah untuk ekspor. #ingga tahun '553, subsektor

perkebunan secara konsisten menyumbang devisa dengan dengan rata!rata

nilai ekspor produk primernya mencapai )S@ 3 miliar per tahun. Nilai

tersebut belum termasuk nilai ekspor produk olahan perkebunan, karena

ekspor olahan perkebunan dimasukkan pada sektor perindustrian.

'. Agroindustri Sebagai Pemoles #asil Pertanian

Pertanian merupakan isu sensiti$ dan penting yang menjadi ciri

sosial ekonomi bagi sebagian besar dari negara!negara berkembang di

dunia. Namun, negara maju yang sudah menjadi negara industri, yang

memiliki jumlah petani dan kontribusi pertanian yang kecil ternyata juga

ikut membela dengan serius sektor pertaniannya.

i Indonesia, kita jumpai banyak sekali industri!industri yang

bergerak dalam mengelola hasil!hasil dari sektor pertanian. Selain itu

banyak hasil karya anak bangsa yang mengubah hasil pertanian sebagai

bahan baku yang kemudian disulap menjadi barang yang sangat

berman$aat dan bernilai jual tinggi. ontohnya peman$aatan pelepah

pisang yang dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan. ;iji!biji jarak yang

kemudian diolah menjadi biodiesel. #asil dari perkebunan tembakau,

karet, kopi, tanaman sayur dan hortikultura serta masih banyak lagi

industri!industri pertanian yang dimiliki oleh Indonesia.

alam pembangunannya, industri pertanian tidaklah lepas dari

perkembangan teknologi. Peman$aatan hasil pertanian sebagai bahan baku

industri mampu memberikan kontribusi tenaga kerja sehingga tingkat

pengangguran di Indonesia secara perlahan!lahan dapat menurun. Peran

9


10/22

bioteknologi juga sangat diperlukan di sektor ini, sehingga menjadi

peluang untuk tenaga!tenaga ahli dalam bidang pertanian untuk bekerja.

alam proses pengelolaan yang tidak tepat pada subsektor ini,

banyak keuntungan dari hasil produksi yang dimiliki oleh badan usaha

asing sehingga penghasilan dari ekspor bisa berkurang dari nilai

tertingginya. Kurangnya modal dan hutang luar negeri Indonesia memaksa

hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, seharusnya ada usaha!usaha yang

dilakukan agar keuntungan negara dapat meningkat dan laju in$lasi dapat

diturunkan sehingga kondisi ekonomi negara Indonesia dapat stabil dan

terjamin untuk keberlanjutan proses pembangunan.

(. Agroeko+isata Sebagai Pemikat 4isata+an

Negara Indonesia memiliki keanekaragaman hayati baik $lora

maupun $auna yang menjadi ciri khas tersendiri sebagai negara yang

beriklim tropis. #al ini jarang sekali diperhatikan dan dira+at oleh

masyarakat Indonesia itu sendiri sehingga kurang optimal dalam

peman$aatannya. Salah satu man$aatnya adalah sebagai objek +isata.

Pada hakikatnya manusia mempunyai daya imajinasi yang tinggi

sehingga memerlukan keindahan!keindahan yang akan menyegarkan

kembali daya imajinasi yang mulai jenuh akibat dari kesibukan!

kesibukannya yang sudah menjadi rutinitas sehari!hari. "eski sudah ada

objek +isata alam yang telah tersedia, namun jarang sekali objek +isata

yang memberikan perpaduan dari keindahan susunan bentang alam dengan

produk!produk pertanian.

Agroeko+isata mena+arkan berbagai ekosistem pertanian serta

bentang alam yang khas yang akan menjadi +ahana baru untuk para

+isata+an baik +isata+an lokal maupun +isata+an asing. #al tersebut

dapat memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia

dalam bentuk penghasilan devisa.

D. Sektr Pertan!an Sulut

10


11/22

Jumlah Perusahaan Pertanian

Provinsi Sulawesi Utara

Nama Kau!aten"Kota

Jumlah PerusahaanPertanian

2013 2003

01

#olaan$ %on$on&ow 12 32

02

%inahasa 7 24

03

Ke!ulauan San$ihe 4 0

04 Ke!ulauan 'alau& 6 0

05

%inahasa Selatan 10 0

06

%inahasa Utara 7 0

07

#olaan$ %on$on&ow Utara 8 5

08

Siau 'a$ulan&an$ #iaro 1 0

09

%inahasa 'en$$ara 7 0

10

#olaan$ %on$on&ow Selatan 6 0

11

#olaan$ %on$on&ow 'imur 2 0

71

Kota %ana&o 8 4

72

Kota #itun$ 3 26

73

Kota 'omohon 5 0

74

Kota Kotamoa$u 0 0

Provinsi Sulawesi Utara 86 91

Sumer( )ata Sensus Pertanian 2013 * #a&an Pusat Statisti+ ,e!uli+-n&onesia

11


12/22


13/22

'otal Usaha Pertanian


Nama Kau!aten"Kota 'otal Usaha Pertanian

2013

01

#olaan$ %on$on&ow 33

02

%inahasa 40

03

Ke!ulauan San$ihe 21

0

4

Ke!ulauan 'alau& 17

05

%inahasa Selatan 34

06

%inahasa Utara 19

07

#olaan$ %on$on&ow Utara 11

08

Siau 'a$ulan&an$ #iaro 12

09

%inahasa 'en$$ara 16

1

0#olaan$ %on$on&ow Selatan 10

11

#olaan$ %on$on&ow 'imur 12

71

Kota %ana&o 4

72

Kota #itun$ 9

73

Kota 'omohon 7

74

Kota Kotamoa$u 8

Provinsi Sulawesi Utara 254

Sumer( )ata Sensus Pertanian 2013 * #a&an Pusat Statisti+,e!uli+ -n&onesia

13


14/22

Jumlah Sa!i &an Kerau &i PerusahaanPertanian


Nama Kau!aten"Kota

Jumlah Sa!i &an Kerau &iPerusahaan Pertanian

2013

01

#olaan$ %on$on&ow 0

0

2

%inahasa 0

03

Ke!ulauan San$ihe 0

04

Ke!ulauan 'alau& 0

05

%inahasa Selatan 0

06

%inahasa Utara 0

07

#olaan$ %on$on&owUtara

0

0

8

Siau 'a$ulan&an$

#iaro 009

%inahasa 'en$$ara 0

10

#olaan$ %on$on&owSelatan

0

11

#olaan$ %on$on&ow 'imur

0

71

Kota %ana&o 0

72

Kota #itun$ 0

73 Kota 'omohon 0

74

Kota Kotamoa$u 0

Provinsi Sulawesi

Utara0


14


15/22

Jumlah Sa!i &an Kerau &i Non ,umah 'an$$aPertanian


Nama Kau!aten"Kota

Jumlah Sa!i &an Kerau &i Non ,umah 'an$$a Pertanian

2013

01

#olaan$ %on$on&ow 0

02

%inahasa 0

0

3

Ke!ulauan San$ihe 0

04

Ke!ulauan 'alau& 0

05

%inahasa Selatan 0

06

%inahasa Utara 0

07


0

08

Siau 'a$ulan&an$#iaro

0

0

9 %inahasa 'en$$ara 010


0

11


0

71

Kota %ana&o 0

72

Kota #itun$ 0

73

Kota 'omohon 0

74 Kota Kotamoa$u 0

Provinsi Sulawesi

Utara1

Sumer( )ata Sensus Pertanian 2013 * #a&an Pusat Statisti+ ,e!uli+-n&onesia

15


16/22

Jumlah Sa!i &an Kerau &i ,umah 'an$$aPertanianProvinsi Sulawesi Utara

Nama Kau!aten"Kota

Jumlah Sa!i &an Kerau &i ,umah 'an$$a Pertanian

2013

01

#olaan$ %on$on&ow 21

02

%inahasa 17

0

3

Ke!ulauan San$ihe 2

04

Ke!ulauan 'alau& 1

05

%inahasa Selatan 15

06

%inahasa Utara 14

07


13

08

Siau 'a$ulan&an$#iaro

0

0

9 %inahasa 'en$$ara 410


4

11


3

71

Kota %ana&o 2

72

Kota #itun$ 2

73

Kota 'omohon 3

74 Kota Kotamoa$u 2

Provinsi Sulawesi

Utara104


16


17/22

BAB III

PENUTUP

A. #es!m%ulan

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya

adalah petani. ?adi pertanian merupakan sektor yang menyumbang setengah

dari perekonomian Indonesia melalui sumbangan devisa dalam orientasi pasar

ekspor produk karet, kopi, kakao, teh dan minyak sa+it. Perkebunan

merupakan penyedia lapangan pekerjaan di pedesaan dan daerah terpencil, dan

merupakan penyerap tenaga kerja yang cukup signi$ikan. emikian juga peran

agroindustri dalam memoles hasil pertanian melalui teknologi tertentu menjadi

barang yang sangat berman$aat dan bernilai tinggi, baik untuk konsumsi lokal

maupun manca negara. Namun pengolahan hasil industri pertanian tersebut

menghadapi hambatan mana kala teknologi yang digunakan tidak tepat guna,

dan akhirnya akan menurunkan nilai produk tersebut yang akhirnya

memangkas keuntungan yang seharusnya didapat. #al ini perlu dicermati

sehingga dilakukan antisipasi dan upaya lain yang tepat.

Kekayaan Indonesia berupa lahan pertanian juga merupakan aset

penting untuk agro+isata. engan pengolahan yang baik hasil perkebunan ini

dan pemeliharaan terhadap kebersihan dan keindahannya, maka nilai

agro+isatanya akan memberikan devisa yang cukup tinggi bagi negara.

B. Saran

Kami menyadari bah+a dalam makalah ini masih banyak terdapatkekurangan dan kekhila$an oleh karena itu, kepada para pembaca dan para

pakar utama penulismengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang

si$atnya membangun akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan

makalah selanjutnya.

17


18/22

#ATA PEN'ANTAR

AssalammuBalaikum +arahmatullahi +abarakatuh

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah S41 ,karena atas

karunia,tau$iC dan hidayah!Nya lah,penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

"akalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pertama penulis dalam

mata kuliah ini, yang alhamdulillah dapat penulis selesaikan tepat pada +aktunya.

1erima kasih penulis ucapkan kepada pihak!pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat berman$aat tidak

hanya untuk penulis ,namun juga untuk pihak!pihak yang berkenan meluangkan

+aktunya untuk membaca makalah ini.

"engingat keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari

salah dan dosa, penulis menyadari bah+a makalah ini sangat jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan. Agar kedepannya penulis bisa lebih baik lagi.

Salah dan khila$ penulis mohon maa$. kepada Allah, penulis mohon

ampun. 4assalammuBalaikum +arahmatullahi +abarakatuh.

;engkulu, '5%7

Penulis

18


19/22

DA(TAR ISI

#A=A"AN ?))= .......................................................................................

KA1A P2NDAN1A0.......................................................................................i

A/1A0 ISI.....................................................................................................ii

;A; I P2NA#)=)AN

A. =atar ;elakang...............................................................%

;. 0umusan "asalah.........................................................%

. 1ujuan.............................................................................

'

;A; II P2";A#ASAN

A. Perkembangan 2konomi Pertanian i Indonesia..........................(

;. Kriteria "enteri Pertanian Indonesia.............................................8

. "an$aat pertanian di Sulut.............................................................8

. Sektor Pertaniian Sulut .................................................................%'

;A; III P2N)1)P

A. Kesimpulan...........................................................................................%8

;. Kritik dan Saran ...................................................................................%8

A/1A0 P)S1AKA .......................................................................................iii

19

i


20/22

DA(TAR PUSTA#A

Die, K+ik Kian. '55'. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Nasional * Sektor

Pertanian Sebagai EPrime "overF Pembangunan 2konomi Nasional. ?akarta

Saragih, ;. %::9. Kumpulan Pemikiran Agribisnis: Paradigma Baru

Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Gayasan Persada "ulia

Indonesia.

Saragih, ;. '55%. Pembangunan Sistem Agribisnis di Indonesia dan Peranan

Public Relation. "akalah Seminar Peranan Public 0elation dalam

Pembangunan Pertanian. Program Pascasarjana PS. K"P!IP;. ;ogor.

20

ii


21/22

MA#ALAHE#)N)MI RE'I)NAL

Perkembangan eknm! Pertan!an Pr*!ns! Sula&es! Utara

D!susun )leh

Ema Ses&an!

C++++,-/

DsenAntn! S!trus

0URUSAN E#)N)MI PEMBAN'UNAN

UNI1ERSITAS BEN'#ULU

-+2

21


22/22

22

iii

Perkembangan Ekonomi Pertanian Di Sulawesi Utara

Documents

Transcript of Perkembangan Ekonomi Pertanian Di Sulawesi Utara