Tugas ips sulawesi utara

21
SULAWESI UTARA DILLA KURNIA (XI AP 1)

Transcript of Tugas ips sulawesi utara

Page 1: Tugas ips sulawesi utara

SULAWESI UTARA

DILLA KURNIA (XI AP 1)

Page 2: Tugas ips sulawesi utara

30%

19,8%

11,3%

7,4%

3%

SUKU BANGSA

MinahasaSangirMongondowGorontaloTionghoa

Page 3: Tugas ips sulawesi utara

Bahasa • Bahasa Indonesia• Bahasa Manado

Sastra• Asaren tuah Puhuna• Hikayat Prang Tondano• Hikayat Danau Tondano• Legenda Pingkan Matindas• Legenda Toar Lumimuut• Legenda Mamanua

BAHASA DAN SASTRA

Page 4: Tugas ips sulawesi utara

Protestan

Islam

Katolik

HinduBudha

Kong Hu Cu

Lainnya

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

PRESENTASE AGAMA DI SULAWESI UTARA

Series 1

1. Protestan 63,60%

2. Islam 30,90%

3. Katolik 4,40%4. Hindu 0,58%5. Budha 0,14%6. Kong Hu Cu

0,02%7. Lainnya

0,06%

Page 5: Tugas ips sulawesi utara

OBJEK WISATA

•Kuburan Borgo•Gereja GMIM Sentrum Manado•Gereja GMIM Sentrum Langowan•Gereja Katolik Pineleng•Masjid Raya Manado•Museum Sulawesi Utara•Taman Purbakala Waruga Sawangan•Taman Purbakala Waruga Tonsea Lama•Taman Purbakala Waruga Tomohon•Taman Purbakala Waruga Tompaso•Kuburan Kerkhoff Kuburan Belanda•Danau Tondano•Danau Linouw di Tomohon•Danau Bulilin•Danau Moat

•Gunung Klabat•Taman Laut Bunaken•Air Terjun Laun Dano di Minahasa•Pantai Bentenan•Guha Jepang di Kawangkoan•Guha Purba di Siau•Guha Purba di Talaud•Guha Purba di Minahasa•Guha Purba di Bolaang Mongondow•Benteng Portugis di Amurang•Benteng Portugis di Kema•Batu prasasti Pinabetengan di Tompaso Minahasa•Bukit kasih•Arung Jeram Sungai Nimanga

Page 6: Tugas ips sulawesi utara

Contoh Gambar Objek Wisata

Waruga di Minahasa Gua Jepang di Kawangkoan

Page 7: Tugas ips sulawesi utara

PAKAIAN ADAT

Pakaian adat kaum pria Sulawesi Utara adalah tutup kepala

(destar), baju model teluk belanga dan celana panjang. Sedangkan wanitanya memakai baju kurung

dan kain panjang. Selain itu dibagian dadanya terdapat hiasan yang khas, dan perhiasan lainnya

berupa subang serta gelang. Pakaian ini berdasarkan adat

Bolaang Mongondow.

Page 8: Tugas ips sulawesi utara

RUMAH ADAT

Salah satu contoh rumah adat Sulawesi Utara dinamakan “Rumah

Pewaris”. Rumah ini dihuni oleh para pemimpin maupun rakyat

biasa. Rumah tersebut harus dibuat dari balok atau papak tanpa

sambungan. Kayunya tak boleh bengkok sebagai pelambang

ketulusan lahir dan batin. Atapnya dari daun rumbia dan dikanan kiri

rumah terdapat tangga. Rumah pewaris mempunyai ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar kamar.

Kolong rumah tersebut dapat digunakan untuk tempat

menyimpan alat alat pertanian maupun alat alat

perikanan.didepan rumahnya, pada bagian kanan dan kiri masing

masing terdapat sebuah tangga untuk memasuki

rumah, kita harus menaiki tangga yang sebelah kanan, sedangkan untuk keluar dari rumah, kita harus menuruni

tangga yang sebelah kiri. Seluruh rumah terbuat dari

bahan kayu.

Page 9: Tugas ips sulawesi utara

Contoh Rumah Adat

Page 10: Tugas ips sulawesi utara

Tarian tarian Daerah Sulawesi Utara

TARI

MAENGKET

Page 11: Tugas ips sulawesi utara

a. Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.b. Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda mudi daerah Gorontalo.c. Tapi Panen, tari ini menggambarkan kegembiraan masyarakat Minahasa yang secara gotong royong melaksanakan panen cengkeh dan kopra. Ditarikan oleh sekelompok wanita, garapan tai ini didasarkan atas unsur unsur gerak tari tradisi setempat.d. Tari Cakalele, adalah tari yang melambangkan keprajuritan dan kegagahan.

Page 12: Tugas ips sulawesi utara

LAGU DAERAH

•O Ina Ni Keke•Si Patokaan•Esa Mokan•Tahapusang•Kara.

Page 13: Tugas ips sulawesi utara

Makanan Khas Sulawesi Selatan

Sulawesi Utara mempunyai aneka jenis makanan yang khas. Antara lain Tinutuan atau Midal (bubur Manado), Nasi Jaa, Pangi yang lezat, Gulai Ikan Fufu dan Dodol serta Dodol Salak yang langka. Di samping itu Dodol Amurang asal kabupaten Minahasa Selatan yang terkenal, yang dibuat dengan aneka rasa. Di daerah Minahasa terdapat makanan khas yang jarang ditemui di daerah lainnya di Indonesia, seperti rintek wuuk (biasa disebut RW) atau daging anjing, daging ular, daging babi dan paniki (daging kelelawar). Makanan khas lainnya seperti woku blanga. Sementara kuliner khas Sulawesi Utara yang juga sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara adalah Bagea.

Page 14: Tugas ips sulawesi utara

TRADISI SULAWESI UTARA

Upacara adat ”Tulude” merupakan hajatan tahunan warisan para leluhur masyarakat Nusa Utara (kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro) di ujung

utara propinsi Sulawesi Utara. Telah berabad-abad acara sakral dan religi ini dilakukan oleh masyarakat etnis Sangihe dan Talaud sehingga tak mungkin dihilangkan atau dilupakan oleh generasi manapun. Tradisi ini telah terpatri dalam khasanah adat, tradisi dan budaya masyarakat Nusa Utara. Bahkan

tradisi budaya ini secara perlahan dan pasti mulai diterima bukan saja sebagai milik masyarakat Nusa Utara, dalam hal ini Sangihe, Talaud dan

Sitaro, tetapi telah diterima sebagai suatu tradisi budaya masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia pada umumnya. Sebab, di mana ada

komunitas masyarakat etnis Sangihe-Talaud, pasti di sana akan ada hajatan Tulude.

Page 15: Tugas ips sulawesi utara

Tulude pada hakekatnya adalah kegiatan upacara pengucapan syukur kepada Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang

Mahakuasa) atas berkat-berkat-Nya kepada umat manusia selama setahun yang lalu. Namun, untuk mencari kepraktisan

pelaksanaannya, banyak kelompok masyarakat menyelenggarakannya tidak sepenuhnya sebagai sebuah bentuk

upacara, tetapi dilaksanakan dalam bentuk ibadah-ibadah syukur, mulai dari tingkat RT, lingkungan, kelurahan, jemaat-jemaat,

organisasi rukun dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Namun, apapun bentuk pelaksanaannya, hakikat dari Tulude itu

sendiri tetap menjadi dasar bagi pelaksanaannya setiap tahun.Pada masa awal beberapa abad lalu, pelaksanaan upacara

adat Tulude dilaksanakan oleh para leluhur pada setiap tanggal 31 Desember, di mana tanggal ini merupakan penghujung dari tahun

yang akan berakhir, sehingga sangat pas untuk melaksanakan upacara Tulude. Pengertian Tulude itu sendiri adalah menolak

atau mendorong dalam hal ini menolak tahun yang lama dan siap menerima tahun yang baru.

Page 16: Tugas ips sulawesi utara

Ketika agama Kristen dan Islam masuk ke wilayah Sangihe dan Talaud pada abad ke-19, upacara adat Tulude ini telah

diisi dengan muatan-muatan penginjilan. Bahkan, hari pelaksanaannya yang biasanya pada tanggal 31 Desember,

oleh kesepakatan adat, dialihkan ke tanggal 31 Januari tahun berikutnya. Hal ini dilakukan, karena tanggal 31

Desember merupakan saat yang paling sibuk bagi umat Kristen di Sangihe dan Talaud. Sebab, seminggu

sebelumnya telah disibukkan dengan acara ibadah malam Natal, lalu tanggal 31 Desember disibukkan dengan ibadah akhir tahun dan persiapan menyambut tahun baru. Akibat

kepadatan dan kesibukan acara ibadah ini dan untuk menjaga kekhusukan ibadah gerejawi agar tidak terganggu

dengan upacara adat Tulude, maka dialihkankan tanggal pelaksanaannya menjadi tanggal 31 Januari.

Page 17: Tugas ips sulawesi utara

Dalam upacara adat tulude ini, ada berbagai konten adat yang dilakukan. Pertama, dilakukan pembuat kue adat Tamo di rumah seorang tokoh adat semalam sebelum hari pelaksanaan upacara.

Kemudian, persiapan-persiapan pasukan pengiring, penari tari Gunde, tari salo, tari kakalumpang, tari empat wayer, kelompok

nyanyi masamper, penetapan tokoh adat pemotong kue adat tamo, penyiapan tokoh adat pembawa ucapan Tatahulending

Banua, tokoh adat pembawa ucapan doa keselamatan, seorang tokoh pemimpin upacara yang disebut Mayore Labo, dan

penyiapan kehadiran Tembonang u Banua (pemimpin negeri sesuai tingkatan pemerintahan pelaksanaan upacara seperti kepala desa, camat, bupati/walikota atau gubernur) bersama

Wawu Boki (isteri pemimpin negeri)serta penyebaran undangan kepada seluruh anggota masyarakat untuk hadir dengan

membawa makanan untuk acara Saliwangu Banua (pesta rakyat makan bersama).

Page 18: Tugas ips sulawesi utara

Waktu pelaksanaan upacara adat Tulude adalah sore hari hingga malam hari selama kurang-lebih 4

jam. Waktu 4 jam ini dihitung mulai dari acara penjemputan kue adat Tamo di rumah pembuatan

lalu diarak keliling desa atau keliling kota untuk selanjutnya dibawa masuk ke arena upacara.

Sebelum kue Tamo ini di bawah masuk ke arena upacara, Tembonang u Banua (Kepala Desa,

Camat, Walikota/Bupati atau Gubernur wajib sudah berada di bangsal utama untuk menjemput

kedatangan kue adat ini

Page 19: Tugas ips sulawesi utara

Contoh Gambar

Page 20: Tugas ips sulawesi utara
Page 21: Tugas ips sulawesi utara