Perkapuran Pada Lutut Merupakan Salah Satu Tanda Terjadinya Osteoarthritis

4
Perkapuran pada lutut merupakan salah satu tanda terjadinya osteoarthritis . Osteoartritis (OA) dikenali sebagai arthritis degenerative, gangguan yang terjadi seiring bertambahnya umur, terutama mengenai sendi yang menopang berat badan, seperti lutut, dan panggul, meski tak jarang juga terjadi pada tangan dan kaki. Manifestasi Klinis Menurut American Rheumatism Association (ARA) yang direvisi tahun 1987, manifestasi klinis pada penderita artritis reumatoid adalah : 1. Kaku pada pagi hari (morning stiffness). Pasien merasa kaku pada persendian dan disekitarnya sejak bangun tidur sampai sekurang-kurangnya 1 jam sebelum perbaikan maksimal. 2. Artritis pada 3 daerah. Terjadi pembengkakan jaringan lunak atau persendian (soft tissue swelling) atau lebih efusi, bukan pembesaran tulang (hiperostosis). Terjadi pada sekurang- kurangnya 3 sendi secara bersamaan dalam observasi seorang dokter. Terdapat 14 persendian yang memenuhi kriteria yaitu interfalang proksimal, metakarpofalang, pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, dan metatarsofalang kiri dan kanan. 3. Artritis pada persendian tangan. Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan seperti tertera di atas. 4. Artritis simetris. Maksudnya keterlibatan sendi yang sama (tidak mutlak bersifat simetris) pada kedua sisi secara serentak (symmetrical polyarthritis simultaneously). 5. Nodul reumatoid, yaitu nodul subkutan pada penonjolan tulang atau permukaan ekstensor. 6. Faktor reumatoid serum postif. Terdapat titer abnormal faktor reumatoid serum yang diperiksa dengan cara memberikan hasil positif kurang dari 5 % kelompok kontrol. 7. Terdapat perubahan gambaran radiologis yang khas pada pemeriksaan sinar rontgen tangan posteroanterior atau pergelangan tangan, yang harus menunjukkan adanya erosi atau dekalsifikasi tulang yang berlokalisasi pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi. Satu kelainan/pcnyakit mempunyai kriteria untuk :

description

osteoartritis

Transcript of Perkapuran Pada Lutut Merupakan Salah Satu Tanda Terjadinya Osteoarthritis

Perkapuran pada lutut merupakan salah satu tanda terjadinya osteoarthritis . Osteoartritis (OA) dikenali sebagaiarthritis degenerative,gangguan yang terjadi seiring bertambahnya umur, terutama mengenai sendi yang menopang berat badan, seperti lutut, dan panggul, meski tak jarang juga terjadi pada tangan dan kaki.Manifestasi KlinisMenurutAmerican Rheumatism Association(ARA) yang direvisi tahun 1987, manifestasi klinis pada penderita artritis reumatoid adalah :1.Kaku pada pagi hari (morning stiffness). Pasien merasa kaku pada persendian dan disekitarnya sejak bangun tidur sampai sekurang-kurangnya 1 jam sebelum perbaikan maksimal.2.Artritis pada 3 daerah. Terjadi pembengkakan jaringan lunak atau persendian (soft tissue swelling) atau lebih efusi, bukan pembesaran tulang (hiperostosis). Terjadi pada sekurang-kurangnya 3 sendi secara bersamaan dalam observasi seorang dokter. Terdapat 14 persendian yang memenuhi kriteria yaitu interfalang proksimal, metakarpofalang, pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, dan metatarsofalang kiri dan kanan.3.Artritis pada persendian tangan. Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan seperti tertera di atas.4.Artritis simetris. Maksudnya keterlibatan sendi yang sama (tidak mutlak bersifat simetris) pada kedua sisi secara serentak (symmetrical polyarthritis simultaneously).5.Nodul reumatoid, yaitu nodul subkutan pada penonjolan tulang atau permukaan ekstensor.6.Faktor reumatoid serum postif. Terdapat titer abnormal faktor reumatoid serum yang diperiksa dengan cara memberikan hasil positif kurang dari 5 % kelompok kontrol.7.Terdapat perubahan gambaran radiologis yang khas pada pemeriksaan sinar rontgen tangan posteroanterior atau pergelangan tangan, yang harus menunjukkan adanya erosi atau dekalsifikasi tulang yang berlokalisasi pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi.

Satu kelainan/pcnyakit mempunyai kriteria untuk :

1.Klasifikasi sekelompok penderita (misalnya dari survaipopulasi, seleksi untuk studi pengobatan, atau analisis hasilperbandingan penderita antar institusi).2.Diagnosis penderita secara individu.3.Perkiraan frekuensi penyakit dan/atau beratnya penyakit(survai epidemiologi) termasuk remisi.4.Alat bantu dalam menentukan prognosis.

Kriteria yang dibuat bersifat empirik dan tidak bertujuanuntuk memasukkan atau menyingkirkan suatu diagnosis yangsesuai pada penderita tertentu. Kriteria ini sangat berarti untukmenentukan standard dalam membandingkan kelompok pen-derita dari pusat yang berbeda termasuk penemuan klinik danpercobaan pengobatan.

Kriteria yang ideal mutlak sensitif dan mutlak spesifik.Mutlak sensitif yaitu : semua penderita yang mempunyai ke-lainan ditemukan pemeriksaan fisik dan test laboratorium yangsama. Mutlak spesifik yaitu : kelainan yang ditemukan dan testyang positif tidak pernah ditemukan pada penyakit lain. Biasa-nya, makin sensitif suatu pcnemuan, makin kurang spesifisi-tasnya dan sebaliknya. Pada kritcria yang tclah ditcgakkan,dilakukan seleksi atas kemungkinan kombinasi antara sensitivi-tas dan spesifisitas. Diharapkan kriteria dapat dipakai untukmenambah ilmu pengetahuan dan berguna untuk klasifikasipenyakit serta sebagai konsep pada perubahan patofisiologi.Di bawah ini dikemukakan beberapa kriteria diagnostikyang disusun olch American Rheumatism Association (ARA)yang telah direvisi sesuai dengan perkembangan ilmu kedokter-an.

KRITERIA DIAGNOSTIK DAN KLASIFIKASI ARTRI-TIS REUMATOID

A. Kriteria Diagnostik (1958)1) Kaku pagi hari2) Nyeri pada pergerakan atau nyeri tekan paling sedikit padasatu sendi yang diamati oleh pemeriksa.3) Pembengkakan yang disebabkan karena penebalan jaringanlunak atau cairan (bukan pembesaran tulang) paling sedikit padasatu sendi yang diamati oleh pemeriksa.4) Pembengkakan pada paling sedikit satu sendi lain yangdiamati oleh pemeriksa dan masa bebas gejala dari kedua sendiyang terkena tidak lebih dari tiga bulan.5) Pembcngkakan sendi yang simetris (diamati oleh peme-riksa) dan terkenanya sendi yang sama pada kedua sisi yangtimbulnya bersamaan. Bila yang terkena sendi proximal inter-Cermin Dunia Kedokteran No. 78, 199210 falangeal bilateral, metakarpofalangeal metatarsofalangeal bi-lateral, simetris mutlak tidak diperlukan. Sendi distal inter-falangeal tidak termasuk dalam kriteria.6) Nodul subkutan (diamati oleh pemeriksa) pada tonjolan-tonjolan tulang, permukaan extensor atau pada daerah juxta-artikuler.7) Pemeriksaan radiologi menunjukkan perubahan khas dariartritis reumatoid. Harus didapati dekalsifikasi pada atau dekatdengan sendi yang terkena, tidak hanya perubahan degenerasi.Perubahan-perubahan degenerasi tidak menyingkirkan adanyaartritis reumatoid.8) Test aglutinasi faktor reumatoid positif.9) Bekuan mucin yang buruk pada cairan sinovia (dengangumpalan seperti awan). Adanya inflamasi cairan sinovia di-sertai dengan 2000 sel darah putih/mm3 atau lebih tanpakristal, dapat dimasukkan dalam kriteria ini.10) Perubahan histologi yang khas pada sinovia dengan tigaatau lebih tanda berikut ini: sedikit hipertrofi villus, proliferasisel permukaan sinovial, sering disertai palisading, sedikitinfiltrasi sel inflamasi kronik (limfosit atau sel plasma) dengankecenderungan terbentuknya lymphoid nodules; terlepasnyafibrin pada permukaan atau interstitial; nekrosis sentral.11) Perubahan histologi yang khas pada nodul menunjukkanfokus granulomatous dengan nekrosis scntral, dikelilingi olchsuatu palisade yang terdiri dari proliferasi mononuklear,fibrosis perifer dan infiltrasi sel inflamasi kronis.